BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masyarak Masyarakat at Indone Indonesia sia sejak sejak dulu dulu sudah sudah terbiasa terbiasa bekerja bekerja berkel berkelomp ompok ok dengan bentuk yang sesuai dengan budaya dan kondisi lokal yang ada. Paguyuban tari di Jawa Barat, Sekaa semal di Bali dimana masyarakat berkelompok untuk membera memberanta ntass hama hama tupai, tupai, mapalu mapaluss di Minaha Minahasa sa dimana dimana masyarak masyarakat at bekerja bekerja gotong royong di kebun orang, kelompok pengajian dan sebagainya, merupakan contoh konkrit bahwa masyarakat Indonesia memang mempunyai budaya gotong royong. Dari sisi masyarakat, dengan berkelompok akan lebih mudah mencapai tujuan yang diinginkan, dibandingkan dengan bekerja sendiri. agipula, kelompok merupa merupakan kan wadah wadah belajar belajar bersama bersama dimana dimana masyarak masyarakat at bisa bisa saling saling bertuk bertukar ar pengalaman dan pengetahuan. Selain itu, kelompok membangun solidaritas sesama warga desa. Dari sisi lembaga, terbatasnya kesanggupan lembaga untuk mendampingi seluruh seluruh masyarak masyarakat at desa, desa, melalu melaluii kelomp kelompokl oklah ah lembag lembagaa mencob mencobaa melaku melakukan kan pendekatan pengembangan masyarakat, dengan harapan hasil!hasil yang positi" dapat disebarluaskan ke anggota masyarakat lainnya. #elompok dapat diartikan sebagai sebagai suatu suatu wadah wadah masyarak masyarakat at untuk untuk berkum berkumpul pul dan bekerja bekerjasam samaa dalam dalam mencapai tujuan mereka. $amun
kelompoktani
yang
terbentuk
sekarang
ini
kenyataannya
merupa merupakan kan bagian bagian dalam dalam pengem pengemban bangan gan masyarak masyarakat at yang yang diranca dirancang ng untuk untuk mengakses proyek. Sehingga sulit dipisahkan apakah kelompok masyarakat itu timb timbul ul dari dari moti moti%a %asi si masy masyara araka katt sendi sendiri ri atau atauka kah h terbe terbent ntuk uk kare karena na proy proyek ek..
#elompok yang dibentuk karena adanya proyek, tidak akan mengakar di masyarakat. &leh karena itu, ketika proyek selesai kelompokpun bubar. Demikian pula halnya dengan kelompok!kelompok yang dibentuk oleh masyarakat untuk mendapatkan bantuan, ketika bantuan tak kunjung datang maka akti"itas semakin surut dan akhirnya menghilang. 'ntuk menyikapi hal ini, maka dikembangkan Pendekatan Pengembangan #elompok yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi berbagai permasalahan dan kebutuhannya. Pengembangan #elompok merupakan serangkaian proses kegiatan memampukan(memberdayakan kumpulan anggota masyarakat yang mempunyai tujuan bersama. Proses Pengembangan #elompok dimulai dari proses pengenalan akan program, berlanjut pada #ajian Pedesaan Partisipati" dan diperkuat ketika masyarakat merasa mereka perlu berbagi tugas dan tanggung jawab dalam melakukan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan yang mereka hadapi. Peran pihak luar hanyalah sebatas mendampingi kelompok ke arah kemandirian. Sikap pendamping yang mau belajar dari masyarakat, merasa setara )bukan guru petani*, tanggap terhadap kebutuhan masyarakat, sikap bersahabat akan sangat membantu proses ini.
Tujuan
Penyusunan makalah tentang Peningkatan #emampuan #elompoktani Dalam Melaksanakan +ungsinya ini bertujuan Untuk
mengetahui
apa
yang
dimaksud
dengan
kelompoktani.
'ntuk mengetahui peran dan "ungsi kelompoktani dalam upaya pembinaan terhadap kelompok tani. 'ntuk mengetahui dan menerapkan proses pengembangan kelompoktani dalam melaksanakan tugas di lapangan.
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kelompoktani
Bales )-/0*, menjelaskan bahwa #elompok adalah Satuan )unit* sosial yang terdiri atas dua orang atau lebih yang melihat diri mereka sendiri sebagai bagian dari kelompok itu, sedangkan 1attel )-/-*, menjabarkan bahwa #elompok merupakan kumpulan indi%idu yang mencoba untuk memenuhi beberapa kebutuhan melalui penggabungan diri mereka )joint association*. Petani adalah perorangan warga negara Indonesia beserta keluarganya atau korporasi yang mengelola usaha di bidang pertanian, wanatani, minatani, agropasture, penangkaran satwa dan tumbuhan, di dalam dan di sekitar hutan, yang meliputi usaha hulu, usaha tani, agroindustri, pemasaran, dan jasa penunjang )'' $o -2, 3002* Menurut Permentan $o. 345 tahun 3004 tentang Pedoman Pembinaan #elembagaan Petani menyatakan bahwa #elompoktani adalah kumpulan petani(peternak(pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan )sosial, ekonomi, sumberdaya* dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.
B.
Peran dan ung!i Kelompoktani
#elompoktani dalam operasionalnya memiliki 5 peran "ungsi yang menjadi dasar dalam pengelolaan organisasi ". Kela! #elajar
#elompoktani merupakan wadah belajar mengajar bagi anggotanya guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap )P#S* serta tumbuh dan berkembangnya kemandirian dalam berusaha tani, sehingga produkti%itasnya meningkat, pendapatannya bertambah serta kehidupan yang lebih sejahtera.
$.
%a&ana kerja!ama
#elompoktani merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama diantara sesama petani dalam kelompoktani dan antar kelompoktani serta dengan pihak lain. Melalui kerjasama ini diharapkan usaha taninya akan lebih e"isien serta lebih mampu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan. '. Unit Produk!i
'sahatani
yang
dilaksanakan
oleh
masing!masing
anggota
kelompoktani, secara keseluruhan harus dipandang sebagai satu kesatuan usaha yang dapat dikembangkan untuk mencapai skala ekonomi, baik dipandang dari segi kuantitas, kualitas maupun kontinuitas.
(.
Pengem#angan Kelompoktani
Pengembangan kelompoktani diarahkan pada peningkatan kemampuan kelompoktani dalam melaksanakan "ungsinya, dicirikan antara lain a*
6danya pertemuan(rapat anggota(rapat pengurus yang diselenggarakan secara berkala dan berkesinambungan7
b*
Disusunannya rencana kerja kelompok secara bersama dan dilaksanakan oleh para pelaksana sesuai dengan kesepakatan bersama dan setiap akhir pelaksanaan dilakukan e%aluasi secara partisipasi7
c*
Memiliki aturan(norma yang disepakati dan ditaati bersama7
d*
Memiliki pencatatan(pengadministrasian organisaso yang rapih7
e*
Mem"asilitasi kegiatan!kegiatan usaha bersama di sektor hulu dan hilir7
"*
Mem"asilitasi usaha tani secara komersial dan berorientasi pasar7
g*
Sebagai sumber serta layanan in"ormasi dan teknologi untuk usaha para petani umumnya dan anggota kelompoktani khususnya7
h*
6danya jalinan kerja sama antara kelompoktani dengan pihak lain7
i*
6danya pemupukan modal usaha baik iuran dari anggota atau penyisihan hasil usaha(kegiatan kelompok. Dalam pengembangan kelompok usaha bersama, kelembagaan kelompok tani perlu dilakukan penguatan kelembagaan agar dapat berperan dan ber"ungsi menjadi kelembagaan kooperati" dan produkti" yaitu a*
kelompoktani dapat membantu pengadaan sumberdaya "inansial )modal* bagi anggota kelompok dalam mengembangkan usaha!usaha produkti"7
b*
kelompok tani sebagai lembaga usaha!usaha produkti" dan ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja dan usaha ditingkat kelompok7
c*
kelompok tani sebagai lembaga ekonomi di tingkat kelompok7 dan
d*
kelompok tani sebagai unit usaha )enterprise* di tingkat kelompok.
".
Pengem#angan
Kegiatan
Ekonomi
Kelompok
Sebagai suatu unit usaha, kelompok tani diharapkan dapat menjalankan proses! proses dalam kegiatan ekonomi seperti kegiatan produksi, kegiatan konsumsi dan kegiatan distribusi. ipsey )--* menguraikan ketiga kegiatan ekonomi tersebut sebagai #egiatan
berikut produksi
#egiatan produksi ialah kemampuan setiap masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya selalu dibatasi oleh sumber!sumber ekonomi yang menjadi penentu realisasi dari pemenuhan kebutuhan ekonomi yang disebut juga sebagai "aktor! "aktor produksi, dengan jumlah yang terbatas. Ini berupa sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya kapital, atau barang!barang modal, serta kewirausahaan #egiatan
(entrepreneurship). konsumsi
#ebutuhan konsumsi ialah kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Barang dan jasa tersebut dihasilkan oleh proses produksi )yang disebut juga komoditas*. #egiatan konsumsi dan produksi menghasilkan gaya tarik menarik yang akhirnya membentuk mekanisme harga, dimana harga terbentuk berdasarkan gaya tarik konsumen yang menguat atau menurun. 8aya tarik yang menguat, artinya konsumen membutuhkan komoditas dalam jumlah yang lebih menyebabkan naiknya harga, dan sebaliknya, melemahnya gaya tarik konsumen, dalam arti turunnya permintaan konsumen akan menyebabkan penurunan harga. Penggunanaan barang!barang modal dalam proses produksi akan menaikkan produkti%itas, dan semakin banyak barang!barang modal yang dipergunakan, maka semakin tinggi produkti%itas dari kegiatan produksi. Barang! barang modal di dalam masyarakat akan semakin banyak bila masyarakat tidak mengkonsumsikan seluruh pendapatan yang diperolehnya untuk kegiatan konsumti", melainkan dialokasikan bagi penambahan stok barang!barang modal. Inilah yang merupakan peran kegiatan konsumsi dari kelompok tani, dimana kegiatan ini mampu meningkatkan alokasi pendapatan kearah akumulasi barang! barang modal. Bukan hanya pendapatan dalam wujud "inansial, tetapi juga "aktor! "aktor produkti" yang didapat dari berputarnya roda organisasi, seperti halnya
"asilitas
yang
didapat
dari
berbagai
pihak.
#egiatan
distribusi
#egiatan distribusi ialah suatu mekanisme yang menentukan gaya tarik menarik antara kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi. #egiatan ini mengarahkan agar komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan produksi secara wajar dapat dinikmati oleh kegiatan konsumsi sesuai dengan pendapatan. Jadi kegiatan distribusi secara makro erat kaitannya dengan mekanisme harga. Peran kegiatan distribusi dalam hal ini dapat disimpulkan sebagai peran dalam memperlancar sampainya berbagai komoditas hasil kegiatan produksi, dengan menguasai serba!serbi pasar sebagai tempat
bertemunya
$.
kegiatan
produksi
Peningkatan
dan
kegiatan
konsumsi.
Pendapatan
Petani
Dengan berkelompok tujuan indi%idu akan lebih mudah dicapai, belajar mendiskusikan dengan orang lain dan mendapatkan kesepakatan. #elompok juga merupakan wadah tempat anggota saling bertukar pengalaman dan ilmu. 9alaupun demikian ada hal!hal yang perlu dipahami bahwa berkelompok juga mempunyai kerepotan!kerepotan sendiri, misalnya perlu waktu untuk mencapai kesepakatan dan lain!lain. Dengan mengetahui sebelumnya kekuatan dan kelemahan berkelompok setiap indi%idu diharapkan akan bisa lebih mengerti dinamika
suatu
kelompok.
Pembinaan kelompoktani diarahkan untuk memberdayakan petani nelayan agar memiliki kekuatan mandiri, yang mampu menerapkan ino%asi )teknis, sosial dan ekonomi*, mampu meman"aatkan a:as skala ekonomi dan mampu menghadapi resiko usaha, sehingga memperoleh tingkat pendapatan dan kesejahteraan yang layak, untuk itu pembinaan diarahkan agar kelompoktani dapat ber"ungsi sebagai kelas belajar, sebagai unit produksi, serta sebagai wahana kerjasama menuju kelompoktani
sebagai
kelompok
usaha
)Pusluhtan,
3003*.
Dalam rangka meningkatkan pendapatan petani, perlu dilakukan upaya!upaya untuk
pengembangan
Pengembangan
6gro
kelompok Input
sebagai )
berikut Saprodi
*
Sarana Produksi adalah semua bahan baku dan bahan pembantu yang digunakan dalam proses produksi seperti benih, pupuk, pestisida dan alat! alat pertanian
lainnya.
Dalam
pengadaan
saprodi,
kebanyakan
kelompoktani
masih
mengusahakan secara sendiri!sendiri, kecuali untuk pengadaan pupuk bersubsidi yang ditebus secara bersama!sama melalui 8apoktan yang ada di desa. ;encana pengembangan kelompok dalam hal penyediaan sarana produksi ini adalah dengan membentuk kios tani milik kelompok dan bekerja sama dengan salah satu kios
saprodi
yang
ada
di
kota
kabupaten.
#elompok!kelompoktani masih butuh pembinaan untuk pengembangan dalam pengadaan dan penyaluran saprodi dengan kegiatan perencanaan, pengelolaan, sehingga sarana produksi sampai ke petani dapat memenuhi kriteria 2 tepat )
saprodi
Pengembangan
dapat
6gronomi
digunakan )
secara
Peningkatan
maksimal.
Produksi
*
#eberhasilan suatu usaha tani tidak terlepas dari paket tekhnologi yang diterapkan.
'ntuk
itu,
#elompoktani
harus
mampu
menyerap
dan
mengaplikasikan tekhnologi!tekhnologi ) ino%asi baru * yang selalu berkembang agar kelompoktani mampu meningkatkan produksi dari waktu ke waktu dengan produk
yang
semakin
berkwalitas.
Dalam upaya peningkatan produksi tersebut, kelompoktani perlu menangani bagaimana proses budidaya tanaman yang dikembangkan agar tumbuh dan berkembang dengan baik dengan penerapan tekhnologi anjuran, dan Petugas pengendalian hama yang selalu siap mengendalikan serangan hama yang berkembang
di
setiap
lahan
Pengembangan
usahatani
anggota
kelompok.
6gro
Industri
#egiatan yang dilakukan dalam agro industri adalah keseluruhan proses mulai dari
penanganan
pasca
panen
sampai pada tingkat
pengolahan hasil.
Perlu adanya seksi dalam kelompoktani yang khusus menangani kegiatan ini agar komoditi yang diproduksi oleh anggota kelompok mempunyai nilai tambah. Pengembangan
6gro
$iaga
)
Pemasaran
*
#elompoktani perlu melakukan "ungsi tataniaga mulai dari penangan panen, pasca panen distribusi dan pemasaran secara bersama!sama yang dilakukan kelompok dengan
membentuk
seksi
pemasaran.
Sebagai contoh, pengumpulan hasil produksi berbagai komoditas pertanian setelah dipanen dan pengangkutannya dikoordinir oleh kelompok tani melalui seksi agro industri dan dijual secara bersama melalui badan usaha kelompok dengan menyewa atau menggunakan alat transportasi sendiri, semua pembiayaan ditanggung secara bersama oleh anggota dengan kesepakatan. Sebahagian dari hasil penjualan disihkan untuk kas kelompok dan pembayaran jasa petugas. Pengembangan
6gro
Pendukung
)
Supporting
*
Pada agro pendukung ada beberapa pihak yang terkait didalamnya seperti Penyuluh, peneliti, 8apoktan, Bank, #M, #operasi dan lembaga keuangan lainya. 'ntuk pengembangan kelompok pada seksi ini dilakukan kerja sama kelompok dengan pihak!pihak yang terkait langsung dengan kepentingan kelompok seperti #operasi, 8apoktan, dinas!dinas lingkup pertanian, perbankan dan lain!lain, sehingga diharapkan semua kepentingan kelompok untuk mendukung kemajuan usaha dalam rangka mensejahterakan anggota bisa terpenuhi, baik dalam hal permodalan, tekhnologi, dan sarana!sarana pendukung lainnya. III.
PENUTUP
A.
Ke!impulan
#elompoktani adalah kumpulan petani(peternak(pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan
kepentingan,
kesamaan
kondisi
lingkungan
)sosial,
ekonomi,
sumberdaya* dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota. $amun kenyataan yang ada bahwa banyak kelompoktani yang terbentuk atas dasar ingin mendapatkan bantuan dari pemerintah sehingga keberadaan kelompok
tidak
kokoh.
&leh karena itu perlu upaya pengembangan kelompoktani yang diarahkan pada peningkatan kemampuan kelompoktani dalam melaksanakan "ungsinya, yaitu sebagai kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi. Sebagai suatu unit usaha, kelompok tani diharapkan dapat menjalankan proses!proses dalam kegiatan ekonomi seperti kegiatan produksi, kegiatan konsumsi dan kegiatan distribusi.
Pengembangan
kelompoktani
diharapkan
berdampak
pada
peningkatan
pendapatan anggota kelompoktani melalui kegiatan pengembangan agro input )saprodi*, pengembangan agronomi )peningkatan produksi*, pengembangan agro industri, pengembangan agro niaga )pemasaran* dan pengembangan agro pendukung
)supporting*.
B.
Saran
Sebagai saran yang dapat tim penulis kemukakan dalam penugasan ini adalah #arena banyaknya kelompoktani yang berdiri atas dasar kepentingan sesaat dan menginginkan bantuan maka perlu pembinaan yang serius terhadap kelompoktani. Pengembangan
kelompoktani
perlu
dilaksanakan
untuk
mengoptimalkan
kepentingan dan kesejateraan para anggota.
DATA) PUSTAKA
6nonim, 3002, 'ndang!'ndang nomor -2 tahun 3002 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian
Perikanan
dan
Kehutanan,
Jakarta
6nonim, 3004, Permentan No 273 tahun 2007, tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan
Petani,
#ementerian
Pertanian,
Jakarta.
6nonim, 3004, he !e"entrali#ed $i%esto"k Ser%i"es in &astern 'ndonesia Proe"t
(!&$'&*'),
#ementerian
Panduan
Pelatihan Pertanian,
Pengembangan
Kelompoktani , Jakarta.
Bales dan 1attel )-/0* dalam situs http+-a-anunaidi.blogspot."om 20/203pengertiankelompok.html , diakses ;abu, 3= Pebruari 30-5, pukul ->730 wita.