KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan melimpahkan rahmat limbah dan manfaatnya untuk masyarakat. hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah pelapisan cat.
Makalah ini telah kami susun dengan sebaik - baiknya dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar memperlancar pembuatan pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmu bahan ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Pelapisan cat ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Medan,
April 2016 ttd
Dian anjasmara
Korosi dan pelumasan
Page i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i DATAR ISI ........................................................................................................................... i i BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... iii A. Latar Belakang ......................................................................................................... B. Tujuan pembahasan ................................................................................................. BAB II ISI ............................................................................................................................. A. Pengertian cat ........................................................................................................... B. Bahan dan alat.......................................................................................................... C. Cara pengecatan .......................................................................................................
BAB III PENUTUP .............................................................................................................. A. Kesimpualan ............................................................................................................ B. Daftar pustaka ..........................................................................................................
Korosi dan pelapisan
page ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan Masalah Agar mahasiswa mampu memahami cara-cara mengecat besi dengan baik dan rapi agar besi tidak cepat korosi karna factor lingkungan.
Korosi dan pelapisan
page ii
Korosi dan pelapisan
page ii
Korosi dan pelapisan
page ii
BAB II PEMBAHSAN A. Pengertian umun pengecatan Pengecatan adalah salah satu jenis pelapisan permukaan dimana bahan pelapisannya telah diberi pewarna (cat). Pengecatan secara tradisional digambarkan sebagai proses pewarnaan. Proses pengecatan tersebut biasa digunakan untuk pekerjaan akhir (finishing) produk-produk dari logam. 1. fungsi pengecatan bahan logam sebagai berikut : a. Fungsi dekorasi (Hiasan) Pengecatan bertujuan untuk memperindah benda, sehingga barang mempunyai nilai ekonomis dan daya tarik yang tinggi dari sebelumya. b. Fungsi perlindungan Pengecetan bertujuan untuk melindungi permukaan material yang dicat, terutama pada bahan logam. Perlindungan ini untuk menghambat terjadinya korosi karena pengaruh suhu/lingkungan sekitar. Sehingga dapat memperpanjang usia logam tersebut dari korosi.
c. 1) 2) 3)
Fungsi khusus Pemantulan cahaya Isolasi Peredam cahaya
B. Peralatan dan Bahan-bahan yang Digunakan Dalam Pengecatan Proses pengecatan memerlukan banyak peralatan pendukung diantaranya : 1. Peralatan kesehatan kerja Peralatan kesehatan kerja dalam pengecatan sangat diperlukan untuk melindungi tubuh, agar tubuh tidak langsung terkontaminasi dari zat kimia yang terkandung dalam cat mobil. Peralatan kesehatan kerja antara lain : a. Kacamata Untuk melindungi mata dari cat, thiner , serpihan dempul atau partikel lain yang timbul selama proses pengecatan. b. Masker
Korosi dan pelapisan
page ii
Masker digunkan untuk melindungi kita dari partikel-partikel yang beterbangan seperti cat, debu, serpihan dempul serta gas organik. c. Sarung tangan Melindungi tangan terhadap bahan-bahan yang menyebabkan iritasi seperti pencampuran dempul, cat dan tergores saat melalukan pengamplasan. 2. Peralatan dan Bahan Pengecatan Alat-alat yang digunakan sebagai berikut (Anonim, 1995): a. Spatula Digunakan untuk mencampur dempul ( putty) pada mixing plate dan aplikasi dempul pada permukaan kerja. Bahan ini terbuat dari plastik, kayu dan karet. Setelah penggunaannya spatula harus dibersihkan secara menyeluruh dengan solvet . Apabila masih ada dempul yang tertinggal dan mengering pada spatula, maka dempul akan mengeras dan membuat spatula tidak dapat digunakan kembali.
Gambar 1. Spatula
b. Mixing plate Digunakan untuk mencampur dempul yang terbuat dari mental, kayu, dan plastik.
Gambar 2. Mixing Plate
Korosi dan pelapisan
page ii
c. Air duster gun Berfungsi untuk membersihkan panel dari debu dan air dengan meniupkan udara bertekanan ke permukaan panel.
Gambar3. Air duster gun
d. Masking paper Adalah sebuah kertas isolasi yang digunkan untuk menutup area pada saat melakukan pengecatan. e. Air spray gun Digunakan untuk mengaplikasikan cat yang diatomisasi pada permukaan panel. Spray gun yang digunakan dalam pengecatan khususnya pengecatan dalam bidang otomotif menggunakan tipe umpan berat ( gravity feed ) dan tipe umpan hisap ( suction feed ). f. Amplas Adalah untuk menghaluskan dan meratakan permukaan dempul, Surfacer dan cat. g. Block tangan Digunakan untuk membantu proses pengampalasan agar hasil pengamplasan rata. h. Jidar Berfungsi untuk meratakan yang telah dioleskan pada permukaan yang lebar dan digunakan untuk memeriksa kerataan panel. Jidar terbuat dari fiber, plastik atau plat besi. i. Wadah cat
Korosi dan pelapisan
page ii
Digunakan untuk mencampur cat dengan thiner atau hardener . Terbuat dari plastik atau kaleng.
j. Pengaduk ( Agitating rod ) Tongkat yang terbuiat dari metal atau palstik yang digunakan untuk mencampur cat. Bahan ini terbuta dari mental dan plastik dan beberapa diantaranya memiliki skala untuk mengukur hardener dan thiner . k. Saringan ( paint stainer ) Digunakan untuk menyaring dari cat setelah dicampur pada wadah cat dan akan dimasukkan ke spray gun, terbuat dari plastik atau kain kasa.
C. Cara pengecetan 1. Ampelas dengan rata bagian yang akan dicat dengan ampelas ( kertas gosok) ukuran 800 dengan wareproof, kemudian dihaluskan dengan ampelas ukuran 1500. 2. Setelah itu cuci bagian yang akan dicat dengan air bersih, dikeringkan dengan kain, dan diamkan pada terik matahari sampai benar-benar kering. 3. Semprot permukaan dengan epoxy diamkan dan selanjutnya gosok lagi dengan ampelas ukuran 2000, dan jangan sampai habis cukup sampai rata permukaan. 4. Selesaikan diampelas, cuci dengan air bersih tunggu beberapa saat hingga benar-benar kering, selanjutnya bersihkan menggunakan kain lembut yang seperti kaos katun. 5. Kemudian lakukan pengecetan dasar sesuai yang diinginkan bisa putih atau abu-abu dicat ditempat yang terbuka agar terkena matahari serta terhindar dari debu. 6. Setelah kering lakukan pengecetan dasar sesuai yang diingikan, jangan terlalu kental dan jangan terlalu encer. 7. Bila jenis catnya kental biasanya 1:2 ( 1 liter cat berbanding 2 liter thiner). Tapi bila jenis catnya encer bisa 1:1, pergunakanlah campuran tiner yang bagus demi menghasilkan cat dan warna yang bagus pula. 8. Mulailah melakukan pengecetan sesuai warna yang diinginkan, dalam proses pengecetan cukup satu kali menarik spoit cat jangan terlalu tebal. Jangan melompat dan jangan diulang dari atas kebawah lakukan perpindahan penyeprotan setengah dari lebarnya keluarnya cet. 9. Untuk mendapatkan warna yang lebih tebal anda bisa timpa ulang cat lebih lanjut dengan cara yang sama hingga benar-benar rata. Kemudian keringkan hingga benar-benar kering. 10. Setelah kering barulah kita memasuki proses varnish agar hasil bagus dan lebih awet usia dan warna cet. Pilih varnish yang benar-benar bagus atau untuk kelas yang sedang bisa menggukan S4000,blinken, clesr coat GTX 4001. 11. Untuk melakukan proses varnish, lakukan pencampuran sesuai agar bisa menghasilkan kilap yang bagus, untuk vanis dengan komponen hardener biasanya perbandingannya 100:25:75 (100 clear coat : 25 harddener :75 tiner) lakukan penyemprotan sebagaimana proses pengecatan.
Korosi dan pelapisan
page ii
12. Untuk mendapatkan warna yang lebih tebal anda bisa timpa ulang cat lebih lanjut hingga benar-benar rata, kemudian keringkan hingga benar-benar kering. 13. Setelah itu proses pengecatan selesai dan cat sudah benar-benar kering lakukan proses poles untuk menyempurnakan hasil agar lebih maksimal dan agar benar-benar terlihat mengkilat seperti baru.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Pengecatan adalah salah satu jenis pelapisan permukaan dimana bahan pelapisannya telah diberi pewarna (cat). fungsi pengecatan bahan logam sebagai berikut : Fungsi dekorasi (Hiasan), fungsi perlindunga dan fungsi khusus.
B. Daftar pustaka http://gokilberbagiilmu.blogspot.com/2013/01/berbagai-tips-mengecat.html http://distributorbanradial.com/bodi-mobil/teknik-cara-mengecat-bodi-mobil-dengan-hasilsempurna/ http://imam-sa.mywapblog.com/teknik-pengecatan-cara-mengecat-dengan-b.xhtml
Korosi dan pelapisan
page ii