Ifanda Kurniawan (Student Of Public Health Serambi Mekkah University Banda Aceh)Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
pedomanDeskripsi lengkap
Program Pendidikan Dan Pelatihan
bbbb
pedomanFull description
Full description
bagusFull description
GIZI DAN FERTILITASDeskripsi lengkap
GIZI DAN FERTILITASFull description
Makalah Pendidikan Dan PembangunanFull description
makalhFull description
Sk Monitoring Pihak KetigaDeskripsi lengkap
434647Full description
Sk Monitoring Pihak KetigaDeskripsi lengkap
dokumentasi pelaksanaan
sopFull description
MAKALAH PENDIDIKAN dan PELATIHAN GIZI EVALUASI PROGRAM DIKLAT Peningkatan Kemampuan Ahli Gizi di Rumah Sakit Kabupaten Jember
disusun oleh:
Refti dian
()
Yohan Yuanta (B4109522) Yunisari
()
PROGRAM STUDI GIZI KLINIK JURUSAN KESEHATAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER 2012
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan gizi di Indonesia semakin kompleks seiring terjadinya transisi epidemiologis. Berbagai permasalahan gizi kurang, menunjukkan angka penurunan seperti prevalensi Kurang Energi Protein (KEP) sementara itu di lain pihak masalah gizi lebih dan penyakit degeneratif justru menunjukkan peningkatan bahkan dari laporan terakhir masalah gizi kurang saat ini cenderung tetap ada di lingkungan masyarakat. Untuk menanggulangi berbagai permasalahan gizi tersebut dibutuhkan tenaga kesehatan dan ahli gizi serta ilmuwan yang dinamis, mandiri dan menjunjung etik profesional yang tinggi sehingga dapat memberikan kontribusi dalam upaya berbagai pengembangan ilmu dan pelayanan kesehatan yang diberikan di berbagai bidang termasuk di bidang gizi. Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan kuratif yang bertujuan untuk memulihkan pasien yang dirawat maupun yang rawat jalan, salah satu bentuk upaya rumah sakit untuk memulihkan pasien adalah memberikan pelayanan gizi sesuai kebutuhan gizi dan termakan habis oleh pasien. Pelayanan gizi pasien di suatu rumah sakit dilaksanakan oleh tenaga ahli gizi dimana ahli gizi tersebut harus professional didalam bidangnya. Saat ini di Indonesia tenaga ahli gizi banyak dibutuhkan dan akan diperhitungkan perannya. Mengingat masalah kesehatan yang ada di Indonesia semakin buruk karena berbagai masalah di era global ini. Tenaga gizi yang ada di Indonesia saat ini lebih banyak yang berlatarbelakang pendidikan Diploma III (D-III), sedangkan pendidikan sarjana gizi baru saja dimulai. Adanya 2 (dua) jenis tenaga gizi ini tentunya mempunyai wewenang sendiri-sendiri dan kompetensi yang berbeda. Selain tenaga gizi tersebut, adapula tenaga kesehatan lain yang melakukan kegiatan gizi yang sama. Tenaga gizi sebagai tenaga medis di rumah sakit harus dapat memberikan pelayanan gizi kepada pasien secara optimal dan professional guna mempercepat kesembuhan pasien rawat inap maupun rawat jalan, namun hal tersebut belum bisa terlaksana secara optimal, karena kurang optimalnya tenaga gizi dalam melakukan tugasnya sebagai ahli gizi. Seandainya ahli gizi mampu memberikan pelayanan yang optimal secara professional maka permasalahan di bidang gizi akan tertuntaskan dan permasalahan gizi khususnya di Indonesia akan membaik.
1.2 pengertian evaluasi diklat Evaluasi pelatihan adalah usaha pengumpulan informasi dan penjajagan informasi untuk mengetahui dan memutuskan cara yang efektif dalam menggunakan sumber sumber latihan yang tersedia guna mencapai tujuan pelatihan secara keseluruhan. Evaluasi pelatihan mencoba mendapatkan
informasi-informasi
mengenai
hasil-hasil
program
pelatihan,
kemudian
menggunakan informasi itu dalam penilaian. Evaluasi pelatihan juga memasukkan umpan balik dari peserta yang sangat membantu dalam memutuskan kebijakan mana yang akan diambil untuk memperbaiki pelatihan tersebut. Dengan demikian maka, Evaluasi Program Pelatihan harus dirancang bersamaan dengan "perancangan pelatihan" berdasarkan pada perumusan tujuan.
1.2 Tujuan: Tujuan Evaluasi pelatihan 1. Menemukan bagian-bagian mana saja dari suatu pelatihan yang berhasil mencapai tujuan, serta bagian-bagian yang tidak mencapai tujuan atau kurang berhasil sehingga dapat dibuat langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. 2. Memberi kesempatan kepada peserta untuk menyumbangkan pemikiran dan saran-saran serta penilaian terhadap efektifitas program pelatihan yang dilaksanakan. 3. Mengetahui sejauh mana dampak kegiatan pelatihan terutama yang berkaitan dengan terjadinya perilaku di kemudian hari.
BAB II EVALUASI PROGRAM DIKLAT
Aspek yang dinilai
Efektifitas Efisien Tepat Kurang Tidak Tepat Kurang Tidak Tepat
Materi Target sasaran Pemateri Metode yang
√ √ √ √
digunakan Waktu pelaksanaan Fasilitas Biaya Media Susunan acara kepanitiaan
Tepat
Tepat
√ √ √ √ √
Tepat √ √ √ √
√
√ √ √
Aspek yang dinilai Materi
Tepat
Responsifitas Tepat Kurang Tidak
√
√ √
√ √ √ √ √
√ √
Efektifitas Tepat (efektif), karena
√ √
Efisien Materi yang yang
responsivitas Respon yang
Tepat
materi yang diberikan
diberikan sangat
diberikan oleh
kepada peserta diklat
tepat guna untuk
peserta diklat cukup
sudah sesuai dengan
diberikan kepada
baik, dilihat dari
pencapaian tujuan yang
peserta diklat
sikap mereka akan
diinginkan.
karena sudah
ketertarikan materi
disesuaikan dengan
yang diberikan,
rencana tujuan yang
sikap
telah ditentukan
memperhatikan yang mereka perlihatkan dan sikap keingin tahuan mereka yang cukup besar dari materi yang diberikan
Target sasaran
Target sasaran yang
Manfaat yang
Respon yang didapat
dituju sudah tepat,
diterima dapat
cukup baik dimana
karena beracuan dari
tercapainya tujuan
pemilihan target
tujuan TNA itu sendiri
yang diinginkan
sasaran yang sudah
yaitu untuk mengetahui
dengan pemilihan
tepat
kompetensi dari ahli gizi
tareget sasaran yang
(peserta diklat)
tepat, sehingga dapat mempermudah proses penyampaian meteri yang akan diterima dan komunikasi yang terjalin dapat berjalan lancar
Pemateri
Pemateri yang diberikan
Pemateri yang
Respon dari peserta
dari penitia diklat sudah
dibrikan sudah tepat
diklat sangat baik
sangat baik karena para
sehingga materi
dimana pemateri
pemateri berasal dari
yang diberikan
yang ditunjuk oleh
orang yang sudah ahli di
sangat mengundang
panitia diklatsangat
bidangnya dan juga
keingin tahuan dari
menarik dalam
mereka sangat
paserta diklat
memberikan materi
Metode yang digunakan
Efisiensi dari metode
Respon yang
sudah tepat yaitu metode
yang digunakan
diberikan oleh
konvensional dan
sudah tepat karena
peserta diklat sangat
praktek karena tujuan
dari metode ini para
baik, karena mereka
yang diinginkan telah
peserta diklat
tertarik akan materi
tercapai dengan
menjadi lebih
dan metode yang
menggunakan metode
tertarik karena
diberikan.
yang mudah dimengerti
kegiatan yang tidak
dan menarik oleh peserta
membuat mereka
diklat
bosan, contohnya
profesional, selain itu cara memberikan materinya sangat menarik sehingga para peserta diklat tertarik akan materi yang diberikan Metode yang digunakan
mereka dapat bertukar pikiran, sehingga wawasan merekapun bertambah. Waktu pelaksanaan
Efektivitas dari waktu pelksanaan yang diberikan sangat kurang,hal ini dikarenakan waktu
pelaksanaannya berada di dalam hari libur (sabtu - minggu). Selain itu jam pembukaannya pun yang diberikan juga terlalu pagi yaitu pukul 07.30 wib. Sebaiknya dilaksanakan pada pukul 08.00 wib Fasilitas
Fasilitas yang diberikan
Fasilitas yang
Respon dari peserta
sudah sesuai dengan
diberikan sangat
sangat baik
tujuan yang ingin dicapai bermanfaat sekali dari program diklat ini.
karena dapat menunjang dan membantu dari pencapaian program diklat
Biaya
Biaya yang dikelurkan
Efisiensi yang
sudah tepat karenasudah
didapat yaitu dapat
sesuai dengan kebutuhan
tercapainya tujuan
dari acara program diklat
dengan tepat
yang dibuat
dikarenakan pengeluaan biaya yang sudah sesuai dengan kebutuhan acara diklat itu sendiri
Media
Media yang diberikan
Efisiensi yang
Rspon yang didapat
sangat efektif karena
didapat kurang tepat
dari keslah yang
media itu sendiri dapat
karena penggunaan
terjadi peserta akan
mempermudah atau
media itu sendiri ada
mengalami kesulitan
membantu dalam proses
kesalahan salah
dalam pemahamn
diklat ini.
satunya yaitu
dari materi itu
penempatan tata
sendiri.
letak tulisan yang salah dalam leaflet sehingga dapat membuat bingung dari peserta diklat itu sendiri Susunan Acara
Sususnan acara yang
Dari efisiensi
Peserta diklat tidak
telah dibuat kurang
waktunya banyak
dapat sepenuhnya
efektif, hal ini
yang terbuang.
menerima materi
dikarenakan adanya
Karena durasi yang
dengan maksimal
salah satu acara yang
terlalu panjang pada
dikarenakan jam
durasi waktunya terlalu
salah satu acara yang acara yang terlalu
lama.
tidak membutuhkan waktu yang lama (waktu pretest dan post-test)
Kepanitiaan
Kepanitiaan yang
Kerja yang
dibentuk kurang efektif
dihasilkan dari
karena terdapat dari
jabatan ganda
beberapa panitia yang
tesebut tidak dapt
mendapatkan jabatan
maksimal
ganda sehingga berkurangnya kefokusan panitia tersebut dalam pekerjaan yang harus dia laksanakan sehingga untuk menyelesaikan 1 pekerjaan waktu yang