PEMBUATAN GYPSUM BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi. Selain untuk tempat tinggal seluruh anggota keluarga, rumah juga harus merupakan tempat hunian yang nyaman untuk beraktivitas dan berinteraksi antar anggota keluarga sehingga setiap anggota keluarga merasa betah untuk tinggal di rumah seperti slogan Rumahku Istanaku. Istanaku. Untuk menciptakan hunian yang nyaman, perlu adanya usaha yang dilakukan antara lain dengan menambah nilai artistik rumah itu sendiri. Cara untuk menambah nilai nilai seni seni suatu suatu rumah, rumah, diantar diantaranya anya dengan dengan member memberii desain desain baik desain desain ekster eksterior ior maupun desain interior. Contoh desain eksterior antara lain desain rumah, penataan lahan, pembuatan taman, sedangkan contoh desain interior antara lain pemilihan cat, pemilihan pemilihan dan peletakan peletakan furniture furniture serta serta pemasangan pemasangan material material gypsum pada plafon rumah. Material gypsum yang dulunya lebih banyak digunakan sebagai penyekat atau partisi, partisi, belakangan ini kehadiran gypsum sebagai material plafon makin digemari. digemari. Hal terseb tersebut ut tentu tentu saja saja tidak tidak menghe mengherank rankan. an. Selain Selain murah, murah, gypsum gypsum juga juga lebih lebih mudah mudah dibentuk dan terlihat lebih bersih dibandingkan material lain. Sesuai dengan namanya, material material gypsum terbuat dari mineral gypsum dengan rumus molekul CaSO4.2H2O yang merupakan garam yang pertama kali mengendap akibat proses evaporasi air laut. Orang membuat gypsum mempunyai beberapa tujuan antara lain untuk tujuan seni dan tujuan ekonomis. Tujuan itulah yang membuat orang tertarik memproduksi gypsum. gypsum. Tujuan seni seni adalah adalah untuk untuk menamb menambah ah nilai nilai artist artistik ik dan nilai nilai esteti estetik k yang tinggin pada desain suatu rumah sehingga menjadi hunian yang nyaman dan ideal.
Sedangk Sedangkan an tujuan tujuan ekonomi ekonomiss adalah adalah untuk untuk menamba menambah h pendapat pendapatan an pengraj pengrajin in yang membuat dan memasang gypsum. Cara membuat dan memasang gypsum mudah tetapi memberi memberi pemasukan yang cukup besar. Atas dasar itu maka disusunlah disusunlah makalah ini sebagai bahan pembelajaran tentang keterampilan membuat gypsum yang jelas dan mudah dipahami.
B. Tujuan
Adapun tujuan makalah pembelajaran ini adalah : 1. Menye Menyedia diaka kan n bahan bahan belajar belajar tentang tentang cara cara memb membua uatt gypsu gypsum m yang yang muda mudah h dan jelas dipahami. dipahami. 2. Member berikan kan membutuhkan.
infor nform masi asi
tenta ntang
usaha
pro produks duksii
gypsu psum
bagi
yang ang
BAB II LANDASAN TEORI
Gipsum (CaSO4.2H2O) merupakan garam yang pertama kali mengendap akibat proses evaporasi evaporasi air laut diikuti oleh anhidrit dan halit, ketika salinitas salinitas makin bertambah. bertambah. Sebagai mineral mineral evaporit, evaporit, endapan gypsum berbentuk berbentuk lapisan lapisan di antara batuan-batuan batuan-batuan sedimen sedimen batugamping, batugamping, serpih merah, batupasir, batupasir, lempung, lempung, dan garam batu, serta sering pula berbentuk berbentuk endapan lensa-lensa lensa-lensa dalam satuan-satuan satuan-satuan batuan sedime sedimen. n. Gipsum Gipsum terbent terbentuk uk dalam dalam kondisi kondisi berbaga berbagaii kemurni kemurnian an dan ketebal ketebalan an yang bervariasi. bervariasi. Gipsum mempunyai mempunyai kelompok kelompok yang terdiri terdiri dari gypsum batuan, gipsit alabaster, satin spar, dan selenit. Gipsum umumnya berwarna putih, namun terdapat variasi warna lain, seperti warna kuning, abu-abu, merah jingga, dan hitam, hal ini tergant tergantung ung mineral mineral pengotor pengotor yang beraso berasosias siasii dengan dengan gypsum gypsum.. Gipsum Gipsum umumny umumnyaa mempunyai sifat lunak, pejal, kekerasan 1,5 – 2 (skala mohs), berat jenis 2,31 – 2,35, kelarutan dalam air 1,8 gr/l pada 00C yang meningkat menjadi 2,1 gr/l pada 400C, tapi menurun lagi ketika suhu semakin tinggi ( Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara, 2005). Gypsum sering digunakan sebagai material pada plafon rumah. Hal tersebut tentu saja tidak mengherankan. Selain murah, gypsum juga lebih mudah dibentuk dan terlihat terlihat lebih bersih dibandingkan dibandingkan material material lain. Sebab, dalam aplikasinya, gypsum tak akan meninggal meninggalkan kan nat atau atau garis garis batas batas antar antar papan papan sepert sepertii pada plafon plafon berbaha berbahan n triplek (plywood) meski gypsum dipasang pada bidang yang lebar sekalipun. Meskipun relatif lebih mudah dalam aplikasinya, meterial gypsum sebagai bahan dasar plafon memiliki memiliki kelemahan yakni tidak tidak tahan terhadap air dan bila terjadi rembesan rembesan air dari atap atap menge mengenai nai plaf plafon, on, gypsu gypsum m terse tersebut but akan akan menin meningg ggalk alkan an noda noda berc bercak ak pada pada permukaannya permukaannya (Neisha-D (Neisha-Diva, iva, 2007). 2007). Gypsum adalah suatu seni dekorasi untuk memberi nilai artistik pada plafon sehingga rumah menjadi cantik. Gypsum dibuat dari bahan dasar yang disebut casting
(bubuk lembut berwarna putih). Bahan itu mudah diperoleh di toko bangunan. Gypsum mempunyai berbagai macam bentuk dan motif yang beraneka ragam sesuai dengan keinginan pemilik rumah, karena cetakan dapat dibuat bermacam – macam sesuai dengan motif yang telah dirancang, misalnya bentuk lurus dengan bermacam motif, bentuk oval atau melingkar melingkar dengan berbagai motif pula (Melati (Melati Indri Hapsari, SKM, dkk. 2003).
BAB III ALAT DAN BAHAN
A. Alat Pembuatan Gypsum
Dalam Dalam pembuat pembuatan an gypsum gypsum ini ada beberapa beberapa alat yang harus dipersi dipersiapka apkan, n, antara lain : 1. Ember atau alat sejenisnya . Ember digunakan sebagai tempat untuk mengaduk casting dengan air. Jika ember tidak ada bisa menggunakan alat lain yang sejenis, yang penting bisa digunakan sebagai tempat untuk mengaduk . 2. Kuas. Dalam memilih kuas hendaknya yang berbulu halus dan kuat, supaya bulu kuas tidak mudah lepas apabila apabila dipakai untuk meratakan meratakan minyak pada sebuah sebuah cetakan. cetakan. Kuas yang baik ujung ujung bulunya bulunya bercabang bercabang dua atau bercabang bercabang tiga. Karena kuas yang mempunyai bulu bercabang akan mempunyai mempunyai kemampuan daya serap yang tinggi pada minyak sehi sehingg nggaa pengg pengguna unaann annya ya lebih lebih lama lama dan tidak tidak harus sering menyelupkan pada minyak. 3. Timbangan. Timbangan digunakan untuk mengukur jumlah casting yang akan digunakan untuk mencetak gypsum. 4. Gelas Ukur. Gelas ukur digunakan untuk menakar air yang akan digunakan untuk mencetak gypsum.
5. Cetakan. Ceta Cetaka kan n gyps gypsum um berm bermaca acam m - maca macam m ada yang yang bentu bentukny knyaa oval oval dengan berbagai macam ornamen, bulat/lingkaran, dan “profil”. Cetakan bisa dibeli atau dibuat sendiri. Yang perlu diperhatikan pada saat membeli cetakan adalah bentuk ornamen dan kehalusan ornamen karena akan mempengaruhi hasil cetakan gypsum. Selain itu, juga harus dipilih yang kuat dan tidak rapuh. Ceta Cetakan kan gypsu gypsum m ini bisa bisa diper diperole oleh h di toko toko – toko toko bahan bahan bangu bangunan nan yang yang menyediakan cetakan tersebut.
6. Sarung tangan karet. Sarung tangan karet berfungsi berfungsi untuk melindungi melindungi tangan pada saat mengaduk bahan pembuatan gypsum. gypsum. Sarung tangan karet ini mudah diperoleh di toko-toko bahan bangunan dengan harga yang murah. 7. Sekop. Sekop dalam pembuatan gypsum digunakan sebagai alat pengaduk pada saat pencampuran antara casting dengan air, supaya hasilnya merata. 8. Rakel. Rakel mempunyai bentuk persegi panjang yang terd terdir irii dari dari dua bahan bahan yaitu yaitu kayu kayu denga dengan n kare karett dan mempunyai fungsi untuk meratakan larutan casting pada sebuah sisi cetakan.
B. Bahan Pembuatan Gypsum
Dalam pembuatan gypsum ini ada beberapa bahan yang harus dipersiapkan, yaitu : 1.
Casting. Casting merupakan bahan utama dalam pembuatan gypsum
yang mempunyai bentuk seperti seperti bubuk lembut dengan warna putih. Casting yang baik adalah adalah casting casting dengan dengan bentuk bentuk bubuk bubuk yang semakin semakin lembut dan dengan warna yang semakin putih. Untuk mendapatkan Untuk mendapatkan casting dapat diperoleh di toko-toko tertentu yang menyediakan bahan tersebut seperti toko bangunan dengan merk yangbervariasi seperti: ~ Jaya Board ~ Elephant Board ~ SGP Casting ~ Judal Board
2.
Roving. Roving dalam pembuatan gypsum digunakan sebagai bahan
penguat pada waktu pencetakan. pencetakan. Roving bentuknya seperti serabut yang sudah tertat tertataa rapi, rapi, sehingg sehinggaa nantinya nantinya jika ingin ingin digunak digunakan an tinggal tinggal memoto memotongny ngnyaa sesuai ukuran dengan yang diinginkan.
3.
Air. Air digunakan sebagai bahan untuk mencampur casting. Air yang
digunakan bisa air sumur, air PAM, air artetis, yang tidak mengandung garam. Karena air yang mengandung kadar garam yang tinggi menyebabkan gypsum tidak tahan lama atau mudah pecah. 4.
Minyak.
Minyak Minyak yang digunakan digunakan dalam dalam pembuat pembuatan an gypsum gypsum bisa bisa
dibuat dengan menggunakan bahan lemak dari binatang lembu atau kerbau
yang yang dipa dipanas naskan kan atau atau dima dimasa sak k sekit sekitar ar 5 menit sampai lemak itu mencair kemudian campurkan
dengan
solar
dengan
perbandingan perbandingan 2 : 1, kemudian dimasak lagi sekitar 5 menit sambil diaduk agar kedua caira cairan n itu itu menya menyatu tu sehingg sehinggaa menjadi menjadi sebuah sebuah miny minyak ak yang yang suda sudah h siap siap di gunakan.Dengan penggunaan penggunaan
minyak yang dibuat dari bahan
lemak lemak sapi sapi akan menghas menghasilk ilkan an gypsum gypsum yang sesu sesuai ai deng dengan an kein keingi gina nan n
yait yaitu u
teta tetap p
akan akan
berwarna berwarna putih dan dan bersih bersih tidak bercampur bercampur dengan warna warna minyak. minyak. 5.
Tali.
Tali Tali nanti nantinya nya diguna digunakan kan sebag sebagai ai penga pengait it gyps gypsum um untuk untuk
digantungkan setelah dilepas dari cetakan, untuk itu tali yang dipilih harus kuat, bisa tali tali rafia atau sejenisnya. sejenisnya.
BAB IV PROSES PEMBUATAN
Pembuatan gypsum melalui beberapa proses kegiatan. Proses kegiatan itu harus dilaksanakan secara runtut dan benar agar menghasilkan gypsum yang sesuai dengan keingin keinginan an dan mempuny mempunyai ai kualita kualitass yang bagus. bagus. Tahap Tahap – tahap tahap proses proses pembuat pembuatan an gypsum yaitu: 1.
Tahap I (Pengadukan bahan gypsum)
Proses awal pembuatan gypsum diawali dengan pengadukan bahan gypsum. Adapun bahan yang dipakai dalam proses pengadukan adalah: o
casting air
o
Sedangkan alat yang persiapkan adalah: o
Timbangan, yang digunakan untuk menakar ukuran jumlah casting yang
akan diaduk sehingga disesuaikan dengan bentuk gypsum yang akan dibuat. o
Gelas ukur, yang digunakan untuk menakar air. o
Ember atau tempat lain yang mirip bentuknya yang bisa digunakan
untuk tempat mengaduk. o
Sekop, yang digunakan untuk mengaduk atau alat alternatif lain yang
mirip sekop yang bisa dibuat dari bahan kayu atau sejenisnya, yang nantinya bisa digunakan digunakan untuk untuk mengaduk mengaduk dengan dengan merata. merata. Proses tahap 1: Pertama kita mempersiapkan sebuah cetakan yang akan dipakai membuat gypsum gypsum dalam dalam keadaan keadaan bersih bersih dan kering, kering, mulaila mulailah h diolesi diolesi minyak minyak yang telah telah dibuat agar gypsum tidak melekat dan mudah dilepaskan dari cetakan. Mula-mula dipersiapkan dulu bahannya yaitu dengan menimbang casting dan menakar air yang akan dipergunakan sesuai dengan bentuk ukuran gypsum, dengan
perbandingan perbandingan 1 : 2, artinya jika kita menggunakan menggunakan casting casting 2 Kg maka untuk airnya 1 liter. Masukk Masukkan an casting casting yang sudah sudah ditakar ditakar ke dalam dalam ember, ember, setelah setelah itu baru diberikan air. Tunggu 5 menit, supaya kekentalan air merata. Setelah 5 menit baru kita aduk dengan menggunakan sekop sampai benar – benar rata.
Gambar 1. Proses pembuatan gypsum tahap I
2. Tahap Tahap II (Penua (Penuangan ngan baha bahan n gypsum gypsum ke dalam dalam cetak cetakan) an)
Setelah Setelah bahan pada proses pertama selesai dikerjakan maka tahap kedua adalah menua menuangk ngkan an adonan adonan ters terseb ebut ut ke dalam dalam ceta cetakan kan.. Alat Alat dan dan bahan bahan yang yang perl perlu u dipersiapkan adalah cetakan gypsum yang akan dibuat dan adonan casting yang telah dicampur dengan air yang sudah dikerjakan pada tahap pertama. Cara penuangannya adalah persiapkan dulu cetakan pada tempat yang datar supaya nantinya adonan yang dituangkan betul – betul merata. merata. Kemudian Kemudian tuangkan adonan ke dalam cetakan secara pelan – pelan hingga merata dengan ketinggian kurang lebih 1 cm dari tepi cetakan, jadi tidak semua adonan tadi kita tuangkan ke dalam cetakan.
Gambar 2. Proses pembuatan gypsum tahap II
3. Tahap III (Pemasangan Roving) Dalam tahap pemasangan roving ini alat dan bahan yang perlu dipersiapkan adalah sisa adonan sebelumnya. Roving yang sudah dipotong kira-kira kira-kira 25 cm yang jumlahnya jumlahnya disesuaikan disesuaikan dengan ukuran cetakan dan tali ( bisa tali ravia atau sejenisnya) yang kuat karena nantinya digunakan untuk menggantung hasil cetakan. Roving juga harus disesuaikan dengan rakel yang berfungsi untuk meratakan. Dalam tahap pemasangan roving ini, pertama kita ambil roving yang sudah dipotong sesuai dengan ukuran kemudian kita letakkan roving tersebut ke dalam cetakan yang sudah dilakukan pada tahap 2 dengan cara menebarkan roving ke dalam cetakan yang sudah diisi adonan tadi secara merata. Setelah roving kita tebarkan secara merata, selanjutnya ialah merapikan tepi cetakan dari roving yang mungkin menjuntai menjuntai keluar dengan menggunakan menggunakan “rakel”. Tetapi untuk salah satu ujung sisi, kita sisakan roving tadi untuk mengaitkan tali penggantungnya. penggantungnya. Jadi Jadi tidak semua tepi tepi cetakan cetakan kita rapikan rapikan dari dari roving. roving. Adapun cara mengaitkan tali ialah letakkan tali secara melintang melintang ke dalam sisa roving, kemudian sisa roving kita gulung sekali ke arah dalam cetakan sehingga membuat tali tadi menjadi melingkar. Setelah itu tuangkan sisa adonan tadi ke dalam cetakan gypsum sampai penuh. Langkah selanjutnya ialah mengeringkannya sampai kurang lebih 30 menit.
Gambar 3. Proses pembuatan gypsum tahap III
4. Tahap IV (Pelepasan gypsum dari cetakan) Setelah kurang lebih 30 menit, gypsum sudah kering dan siap untuk dilepas dari cetakan. Ada dua cara melepaskan gypsum dari cetakan sesuai dengan model cetakan yaitu: a. Cetakan model lurus
Untuk cetakan model lurus pelepasan dimulai dari salah satu ujung dengan membukanya secara perlahan-lahan, kemudian kita gerakkan telapak tangan kita hingga ujung yang satunya lagi, sampai semua gypsum terlepas. b. Cetakan oval/melingkar
Yait Yaitu u denga dengan n cara cara diket diketukk ukkan an pelan pelan – pelan pelan dan dan hati hati – hati, hati, secar secaraa menyeluruh ke semua bagian cetakan sampai gypsum terlepas. Setelah gypsum terlepas gantungkan untuk menambah kekeringannya.
Gambar 4. Cara melepas gybsum model lurus
Gambar 5. Cara melepas gypsum bentuk oval
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Gipsum (CaSO4.2H2O) sebagai minerat evaporit sering digunakan
sebagai material pada plafon rumah. 2.
Gypsum di dibuat da d ari ba b ahan da d asar ya yang di disebut ca casting (b (bubuk
lembut berwarna putih). 3.
Proses pe pembuatan gy gypsum me meliputi pe pengadukan ba bahan gy gypsum,
penuangan bahan gypsum gypsum ke dalam cetakan, pemasangan pemasangan roving dan pelepasan pelepasan gypsum dari cetakan. B. Saran
1.
Untuk pe perawatannya ca casting se sebaiknya di ditaruh di di te tempat ya yang
kering dan tidak lembab serta jangan sampai terkena air sedikit pun dengan maksud agar casting tidak mudah mengeras atau membatu. 2.
Air yang digunakan sebaiknya tidak me mengandung garam. Ka Karena
air yang mengandung kadar garam yang tinggi menyebabkan gypsum tidak tahan lama atau mudah pecah.
DAFTAR PUSTAKA
Hapsar Hapsari, i, Idri Idri Melati, Melati, dkk. 2003. 2003. Gypsum Gypsum Membua Membuatt Rumah Rumah jadi jadi Mewah Mewah.. Proye Proyek k Pemberd Pemberdayaa ayaan n UPT dan Tenaga Tenaga Kependid Kependidika ikan n Luar Luar Sekolah Sekolah Jawa Jawa Tengah Tengah: Ungaran. Neisha dan Diva. 2007. Lebih Mewah dengan Plafon Gypsum. Gypsum. http://gypsumzampiet.peperonity.de. Diakses pada tanggal 5 Maret 2009. Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara. 2005. Gipsum. Gipsum. http://tekmira.esdm.go.id Diakses pada tanggal 5 Maret 2009.
TUGAS KELOMPOK KIMIA INDUSTRI
DISUSUN OLEH : KELOMPOK X o o o o o o o
Andi Suharti Amely Amelya a Fitria Fitriana na Syuku Syukurr Subakir Salnus Muchlas Akbar Harianto Kasturiyanti Rahmayanti
051314024 06131 06131400 4002 2 061314027 071314001 071314014 071314019 071314031
JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya pada kita semua, sehingga kita dapat mengerjakan segala pekerjaan. “Pembuatan Gypsum” Gypsum” ini disusun Makala Makalah h dengan dengan judul judul “Pembuatan disusun sebagai sebagai bahan bahan
pembelajaran pembelajaran bahan pembelajaran pembelajaran tentang keterampilan keterampilan membuat membuat gypsum yang jelas dan mudah dipahami dipahami sekaligus sekaligus memberikan memberikan informasi tentang usaha produksi produksi gypsum bagi yang membutuhkan. membutuhkan.
Tak ada gading yang tak retak. Didasari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu sumbang saran dari pembaca sekalian sangat diharapkan untuk perbaikan kegiatan selanjutnya. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penyusunan makalah ini. Semoga bernilai amal disisi Allah S.W.T dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Makassar, 8 Maret 2009
Kelompok X