BAB I PENDAHULUAN
a.1 a.1 Lata Latarr Be Bela laka kang ng Lelang Lelang atau atau tender tender adalah adalah penawa penawaran ran pekerja pekerjaan an kepada kepada Kontra Kontrakto ktorr atau
Konsul Konsultan tan untuk untuk mendap mendapatk atkan an penawa penawaran ran bersain bersaing g sesuai sesuai spesifi spesifikas kasii dan dapat dapat dipertanggung jawabkan. Salah satu tahapan yang mutlak harus dilalui dalam proses pemilihan penyedia barang dan jasa pemerintah adalah tahapan pembukaan dokumen penawaran. Acara pembukaan dokumen penawaran dilakukan secara resmi dalam suatu acara yang disaksikan oleh semua peserta lelang karena dokumen tersebut merupakan penentu dalam persaingan pemilihan penyedia barang/jasa pemerintah. Acara pembukaan penawaran penawaran selalu menjadi perhatian semua peserta lelang karena dalam acara inilah panitia pengadaan pengadaan barang/jasa barang/jasa pemerintah membeberkan membeberkan seluruh seluruh data-data yang terdapat dalam setiap dokumen penawaran kepada seluruh peserta lelang. Dengan mengetahui setiap informasi yang terdapat dalam dokumen penawaran peserta lainnya maka secara tidak langsung para peserta lelang dapat mengawasi panitia pengadaan barang/jasa dalam melakukan proses e!aluasi dokumen penawaran tersebut. Dengan demikian proses penentuan pemenang lelang menjadi terbuka dan bebas dari kecurangan. Karena itulah meskipun tidak ada kewajiban untuk hadir dalam acara pembukaan penawaran setiap peserta lelang selalu berusaha untuk hadir dalam acara tersebut. "ata cara pembukaan dokumen siapa saja yang diperkanankan hadir serta dokumen apa saja yang harus dibuka pada acara tersebut telah diatur dalam #eraturan #residen $.% nomor &' tahun ()*) tentang #engadaan +arang/,asa #emerintah. #emasaran merupakan suatu fungsi yang meliputi sejumlah akti!itas dalam menuka menukarka rkan n jasa perusah perusahaan aan konstru konstruksi ksi untuk untuk keuntu keuntunga ngan n ekonom ekonomis. is. enuru enurutt konsep pemasaran modern fokus akti!itas tersebut adalah pelelangan dan mengalir kemba kembali li kepa kepada da kont kontrak rakto torr yang yang kemu kemudi dian an dapa dapatt mere merenca ncana naka kan n cara cara untu untuk k memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan tersebut. tersebut. #enawaran #enawaran bersaing bersaing competiti! competiti!ee bidding bidding adalah jenis lain dari pricing dalam istilah pemasaran. Dalam penawaran bersaing setiap
1
penawar pada suatu kontrak tertentu harus menyerahkan semua dokumen penawaran yang masih dapat dipertanggungjawabkan lowest responsi!e dan responsible sebagai pertimbangan untuk memenangkan tender tersebut. a.2 Rumusan Masalah a Apakah #engertian #elelangan 0 b Apakah "ujuan #elelangan 0 c +agaimana cara melakukan pelelangan 0 a.3 Tujuan a Agar mahasiswa tau apa itu pelelangan ! Agar mahasiswa tau apa tujuan pelelangan " Agar mahasiswa tau cara melakukan pelelangan
BAB II #A$IAN PU%TA#A 2.1. Pengert&an Pelelangan
2
#elelangan dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan untuk menyediakan barang / jasa dengan cara menciptakan persaingan yang sehat diantara penyedian barang / jasa yang setara dan memenuhi syarat berdasarkan metode dan tata cara tertentu yang telah ditetapkan dan diikuti oleh pihak 1 pihak yang terkait secara taat sehingga terpilih penyedia terbaik 2ulfram %. 3r!ianto manajemen proyek konstruksi hal '4 2.2 . Ma"am Pelelangan
acam 1 acam pelelangan proses pengadaan barang atau jasa dalam proyek konstruksi yang menggunakan pelelangan dapat dibedakan menjadi ( macam yaitu pelelangan langsung dan pelelangan terbatas. #ada prinsipnya kedua macam pelelangan tersebut sama hanya ada sedikit perbedaan dalam hal peserta lelang. Dalam pelelangan umum semua penyedia jasa yang memenuhi syarat dapat ikut dalam pelelangan sedangkan dalam pelelangan terbatas yang dii5inkan ikut adalah penyedia barang/jasa yang diundang oleh pengguna jasa. #emilihan macam pelelangan pada umumnya tergantung pada besar kecilnya bangunan tingkat kompleksitas bangunan. +esar/kecilnya biaya bangunan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan. 2ulfram %. 3r!ianto manajemen proyek konstruksi hal &* 2.3. Pr&ns&' Dasar Pelelangan
#roses pengadaan perusahan jasa konstruksi ini diatur oleh keputusan presiden terutam digunakan dilingkungan proyek pemerintah. #rinsip dasar pelelangan a dalah •
3fisiensi berarti pengadaan barang/jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat 1 singkatnya dan dapat dipertanggung jawabkan.
•
3fektif
berarti prngadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah
ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar 1 besarnya sesuai sasaran yang ditetapkan. •
"erbuka dan bersaing berarti pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan dialakukan melalui persaingan yang sehat di antara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan.
•
"ransparan berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa termasuk syarat teknis administrasi pengadaan tata cara e!aluasi hasil e!aluasi
3
penetapan calon penyedia barang/jasa sifatnya terbuka bagi peserta penyedia barang/jasa yang berminat serta bagi masyarakat luas dan umumnya. •
Adil/tidak diskriminatif berarti memberikan perlakuan yang sama bagi calon penyedia barang/jasa yang tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepda pihak tertentu dengan cara atau alasan apapun.
•
Akuntabel berarti harus mencapai sasaran baik fisik keuangan maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pelayanan masyarakat sesuai prinsip 1 prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa. #emilihan penyedi barang/jasa pemborong/jasa lainnya pada prinsipnya dilakukan melalui metode pelelangan umum.
•
#elelangan 6mum adalah metode pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.
•
#elelangan terbatas dapat dilaksanakan apabila dalam hal jumlah penyedia barang/jasa yang mampu melaksanakan diyakini terbatas yaitu untuk pekerjaan yang kompleks dengan cara mengumumkan secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi dengan mencantum penyedia barang atau jasa yang telah diyakini mampu guna memberi kesempatan kepada penyedia barang/jasa lainnya yang memenuhi kualifikasi.
•
#emilihan langsung yaitu pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan dengan membandingkan sebanyak 1 banyaknya penawaran sekurang 1 kurangnya 7 penawaran dari penyedia barang/jasa yang telah lulus prakualifikasi serta dilakukan negosiasi baik teknis maupun biaya serta harus diumumkan minimal melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan bila memungkinkan melalui internet. #emilihan langsung dapat dilaksanakan manakala metoda pelelangan umum atau pelelangan terbatas dinilai tidak efisien dari segi biaya pelelangan.
•
#enunjukan langsung metoda ini dapat dilaksanakan dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus terhadap * penyedia barang/jasa. #emilihan penyedia barang/jasa dapat dilangsungkan dengan cara melakukan negosiasi baik secara teknis maupun
4
biaya
sehingga
diperoleh
harga
yang
wajar
dan
secara
teknis
dapat
dipertanggungjawabkan. •
Swakelola adalah pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan dikerjakan dan awasi sendiri dengan menggunakan tenaga sendiri alat sendiri atau upah borong tenaga. Swakelola dapat dilakasanakan oleh pangguna barang/jasa instansi pemerintah kelompok masyarakat/lembaga swadaya masyarakat penerima hibah. ,enis pekerjaan yang memungkinkan dilaksanakan secara swakelola diantaranya adalah a pekerjaan yang bertujuan meningkatkan kemampuan teknis sumber daya manusia instansi pemerintah yang bersangkutan. b pekerjaan yang bersifat rahasia bagi instansi pengguna barang atau jasa yang bersangkutan. c pekerjaan untuk
proyek
percontohan
yang
bersifat
khusus
untuk
pengembangan teknologi/metoda kerja yang belum dapat dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa. #aket lelang jasa konstruksi terdiri dari dokumen lelang dan rancangan kontrak yang dirinci sebagai berikut •
Surat 6ndangan untuk engikuti Lelang disurat ini dijelaskan pula jadwal kapan jawaban harus diterima kemungkinan kunjungan ke lokasi proyek dan lain 1 lain.
•
Kerangka Acuan #enjelasan perihal latar belakang proyek tujuan dan lingkup jasa konstruksi
produk
1
produk
yang
harus
dihasilkan
dan
jangka
waktu
penyelenggaraan konsultasi. •
$ingkasan kriteria Seleksi Dalam dokumen lelang diikutsertakan ringkasan kriteria seleksi agar para peserta memahami aspek yang akan dianalisis berikut nilai atau bobotnya terhadap butir 1 butir pokok.
•
8ormat #roposal hal ini adalah serangkaian pertanyaan dan informasi yang disusun dalam format tertentu. ,awaban dan tanggapan atas pertanyaan tersebut akan menjadi dasar penilaian proposal yang diajukan peserta lelang
•
$ancangan Kontrak Disamping dokumen 1 dokumen tersebut diatas pada dokumen 1 dokumen
lelang dilampirkan pula rancangan
kontrak
yang
nantinya
akan
ditandatangani oleh pemenang lelang dan pemakai jasa konsultan. Di lampirkan rancangan kontrak dipaket lelang dimaksudkan agar para peserta berkesempatan
5
mempelajari pasal 1 pasalnya. 9al ini akan banyak membantu memberikan masukan dalam rangka menyiapkan proposal. %mam Soeharto studi kelayakan proyek industri erlangga hal '*:
2.(. Peneta'an Pemenang Lelang
Selesai membuat +erita Acara 9asil #elelangan +A9# kemudian panitia lelang mengadakan rapat untuk menentukan pemenang lelang. #anitia akan menentapkan calon pemenang lelang yang dianggap akan memberikan keuntungan bagi negara maksudnya ; •
•
telah ditentukan.
2.). Pengumuman Pemenang
#okja 6L# mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan * dan ( apabila ada kepada masyarakat di website sebagaimana tercantum dalam LD# dan papan pengumuman resmi yang memuat sekurang 1 kurangnya ; • • • • •
=ama paket pekerjaan dan nilai total 9#S =ama dan alamat penyedia 9arga penawaran terkoreksi =omor #okok 2ajib #ajak =#2# 9asil e!aluasi pelelangan untuk seluruh peserta yang die!aluasi 9endra Susanto > 9ediana akmur Auditing #royek 1 #royek Konstruksi hal ?)
2.*. %um!er Hukum Pelelangan
#elaksanaan pelelangan di %ndonesia diatur oleh keputusan #residen $epublik %ndonesia tentang #elaksanaan Anggaran #endapatan dan +elanja =egara Keppres tentang #elaksanaan A#+= . Keppres yang mengatur pengadaan barang dan jasa telah beberapa kali mengalami penyempurnaan contohnya Keppres =o.*' A "ahun *4@) tanggal *' April *4@)
6
di sempurnakan menjadi Keppres =o. *@ "ahun *4@* tanggal & ei *4@*. "ahun anggaran *4@'/*4@& telah dikeluarkan Keppres =o.(4 "ahun *4@' tanggal (* April *4@' sebagai pengganti Keppres =o.*' A "ahun *4@) dan Keppres =o.*@ "ahun *4@*. Kemudian disempurnakan kembali dengan keluarkannya Keppres =o.*? "ahun *44' dilanjutkan Keppres =o.? "ahun *444 Keppres =o.*@ "ahun ())) dan terbaru Keppres =o.@) "ahun ())7. ,ika dilihat dari isi dan jiwanya Keppres *@ "ahun ())) telah menunjukan sikap reformis yang sejak lama didambakan oleh kalangan industri kontruksi. Salah satunya adalah masalah kesetaraanB antara pengguna jasa dan penyedia jasa. %stilah pemberi tugasB yang bernuansa diskriminatif sudah tidak digunakan lagi dan selanjutnya disebut pengguna jasa sedangkan untuk konsultan/kontraktor digunakan istilah penyedia jasaB. Dalam salah satu ketentuannya baik pengguna jasa maupun penyedia jasa dapat terkena sanksi jika menyalahi ketentuannya sehingga tidak ada lagi istilah warga negara kelas *( dan 7. Sikap reformis yang kedua adalah adanya peran yang besar bagi asosiasi perusahaan atau profesi untuk melakukan sertifikasi perusahaan atau tenaga ahli yang bergerak di bidangnya. 2ulfram %. 3r!ianto manajemen #royek Konstruksi hal &(-&7
BAB III PERMA%ALAHAN * +agaimanakah cara menyusun dokumen #enawaran besesrta cara penyerahan ( 7 ' &
dokumen penawaran 0 +agaimana kesesuaian pelaksanaan lelang di lapangan dengan teori 0 #elanggaran yang terjadi saat proses pelelangan tander +agaimana cara untuk mengetahui telah terjadi tidaknya suatu persekongkolan dalam tender 0
7
BAB I+ PEMBAHA%AN '.* ,ara Men-usun an Pen-erahan D/kumen 'ena0aran Dokumen penawaran yaitu dokumen yang berisi surat penawaran lengkap dan persyaratan administrasi dan teknis yang disusun oleh peserta lelang syarat syarat dokumen penawaran yaitu ; *. emenuhi ketentuan administrasi. (. +ermaterai cukup. 7. +ertanggal dan ditandatangani. '. Diajukan dalam sampul tertutup. &. 9arga penawaran dalam surat berupa angka dan huruf jelas.
sampul ditulis Data Administrasi dan "eknis. Sampul Kedua berisi perhitungan harga penawaran dan dan pada
sampul ditulis Data 9arga #enawaran. Kedua sampul tersebut dimasukkan dalam satu sampul lain yang
disebut Sampul #enutup. 7. System dua tahap "ahap % ; #eserta hanya memasukkan sampul pertama yang berisi persyaratan administrasi dan teknis. Setelah dilakukan e!aluasi oleh
panitia pelelangan dan dinyatakan lolos maka dilakukan tahap %%. "ahap %% ; #eserta yang lolos tahap % memasukkan sampul kedua yang berisi harga penawaran sesuai waktu yang ditentukan.
(.2 #esesua&an 'elaksanaan lelang & la'angan engan te/r& #elaksanaan pelelangan sesuai denga teori apa bila sesuai dengan "ata
#elelangan "ender sebagai berikut ; #erencanaan pekerjaan yang akan dilelang. Dokumen pekerjaan yang akan dilelang. eliputi ; a. Cambar pelaksanaan secara detail. b. + Bill Quantity ). 8
c. Spesifikasi teknis. Keterangan bahan yang akan dipakai merek / speak Ketentuan pekerjaan Schedule d. $.K.S Koordinasi intern owner membahas pekerjaan yang akan dilelang. a. "im perencana User b. "im pengadaan Purchasing c. "im audit Budget Control d. "im keuangan "im diatas disebut A=A,33=" 6ndangan tender ke kontraktor. $apat tender owner User dn kontraktor anutzuizing penjelasan tender . a. asalah administrasi +entuk kontrak yang akan dibuat. System pembayaran. 2aktu pelaksanaan pekerjaan. 6sulan kontraktor. b. Sur!ey lapangan #encocokan gambar dengan kondisi lapangan yang akan dilaksanakan dan pehitungan ulang + akhir antara kontraktor peserta tender dengan pemberi tugas dan dibuatkan berita acara
Anutzuzing untuk acuan pembuatan kontrak. #enawaran harga dari kontraktor. 6ndangan negosiasi tender. +uka tender menentukan pemenang pekerjaan . #embuatan berita acara negosiasi dan penunjukan pemenang. #embuatan kontrakkerja S#K perjanjian kerja sama atau #E .
(.3 Pelanggaran 'ersengk/ngk/lan alam 'elelangan #3+3$%A= S6A# / SECEK BRIBERY • #emberian dalam bentuk uang barang fasilitas dan janji untuk
melakukan suatu perbuatan yang akan berakibat membawa untung terhadap diri sendiri atau pihak lain yang akan yang berhubungan dengan jabatan yan dipegangnya pada saat itu. •
#3=CC3LA#A= EMBE!EME"# #erbuatan mengambil tanpa hak oleh seseorang yang telah diberi kewenangan untuk mengawasi dan bertanggung jawab penuh terhadap barang milik negara oleh pejabat publik maupun swasta.
•
#3ALS6A= $RAU% Suatu tindakan atau perilaku untuk mengelabui orang lain atau organisasi dengan maksud untuk keuntungan dan kepentingan dirinya sendiri maupun orang lain. 9
•
#33$ASA= E'R#I'" emaksa seseorang untuk membayar atau memberikan sejumlah uang atau barang atau bentuk lain sebagai ganti dari seorang pejabat public untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. #erbuatan tersebut dapat diikuti dengan ancaman fisik ataupun kekerasan.
•
#3=FALA9C6=AA= ,A+A"A= A"A6 2323=A=C ABUSE '$ %ISCRE#I'" empergunakan kewenangan yang dimiliki untuk melakukan tindakan yang memihak atau pilih kasih kepada kelompok atau perseorangan sementara bersikap diskriminatif terhadap kelompok atau perseorangan lainnya.
•
#%L%9 KAS%9 $A('RI#ISME emberikan pelayanan yang berbeda berdasarkan alasan hubungan keluarga afiliasi partai politik suku agama dan golongan yang bukan kepada alasan objektif seperti kemampuan kualitas rendahnya harga profesionalisme kerja.
•
3=3$%A KE%S% C'MMISI'" #ejabat publik yang menerima sesuatu yang bernilai dalam bantuan uang saham fasilitas barang dll sebagai syarat untuk memperoleh pekerjaan atau hubungan bisnis dengan pemerintah.
•
=3#E"%S3 "EP'#ISM "indakan untuk mendahulukan sanak keluarga kawan dekat anggota partai politik yang sepaham dalam penunjukkan atau pengangkatan staf panitia pelelangan atau pemilihan pemenang lelang.
•
KE="$%+6S% atau S6+A=CA= %L3CAL I!!EA! C'"S#RIBIM'" 9al ini terjadi apabila partai politik atau pemerintah yang sedang berkuasa pada waktu itu menerima sejumlah dana sebagai suatu kontribusi dan hasil yang dibebankan kepada kontrak-kontrak pemerintah.
•
#3$"3="A=CA= K3#3="%=CA=/3%L%K% 6SA9A S3=D%$% I"#ER"A!#RA%I"
10
elakukan transaksi publik dengan menggunakan perusahaan milik pribadi atau keluarga dengan cara mempergunakan kesempatan dan jabatan yang dimilikinya untuk memenangkan kontrak pemerintah. (.( ,ara mengetahu& aan-a 'ersengk/ngk/lan 6ntuk mengetahui telah terjadi tidaknya suatu persekongkolan dalam tender berikut
dijelaskan berbagai indikasi persekongkolan yangn sering dijumpai pada pelaksanaan tender. #erlu diperhatikan bahwa halhal berikut ini merupakan indikasi persekongkolan sedangkan bentuk atau perilaku persekongkolan maupun ada tidaknya persekongkolan tersebut harus dibuktikan melalui pemeriksaan oleh "im #emeriksa atau ajelis K##6. *. %ndikasi persekongkolan pada saat perencanaan antara lain meliputi; a. #emilihan metode pengadaan yang menghindari pelaksanaan tender/lelang secara terbuka. b. #encantuman spesifikasi teknik jumlah mutu dan/atau waktu penyerahan barang yang akan ditawarkan atau dijual atau dilelang yang hanya dapat disuplai oleh satu pelaku usaha tertentu. c. "ender/lelang dibuat dalam paket yang hanya satu atau dua peserta tertentu yang dapat mengikuti/melaksanakannya. d. Ada keterkaitan antara sumber pendanaan dan asal barang / jasa e. =ilai uang jaminan lelang ditetapkan jauh lebih tinggi dari pada nilai dasar lelang. f. #enetapan tempat dan waktu lelang yang sulit dicapai dandiikuti. (. %ndikasi persekongkolan pada saat pembentukan #anitia antara lain meliputi; a. #anitia yang dipilih tidak memiliki kualifikasi yang dibutuhkan sehingga mudah dipengaruhi. b. #anitia terafiliasi dengan pelaku usaha tertentu. c. Susunan dan kinerja #anitia tidak diumumkan atau cenderung ditutup-tutupi. 7. %ndikasi persekongkolan pada saat prakualifikasi perusahaan atau pra lelang antara lain meliputi; a. #ersyaratan untuk mengikuti prakualififasi membatasi dan/ atau mengarah kepada pelaku usaha tertentu. b. Adanya kesepakatan dengan pelaku usaha tertentu mengenai spesifikasi merek jumlah tempat dan/atau waktu penyerahan barang dan jasa yang akan ditender atau dilelangkan. c. Adanya kesepakatan mengenai cara tempat dan/atau waktu pengumuman tender/lelang.
11
d. Adanya pelaku usaha yang diluluskan dalam prakualifikasi walaupun tidak atau kurang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. e. #anitia memberikan perlakukan khusus/istimewa kepada pelaku usaha tertentu. f. Adanya persyaratan tambahan yang dibuat setelah pra- kualifikasi dan tidak diberitahukan kepada semua peserta. g. Adanya pemegang saham yang sama diantara peserta atau #anitia atau pemberi pekerjaan maupun pihak lain #ersekongkolan dalam "ender dan
'. %ndikasi persekongkolan pada saat pembuatan persyaratan untuk mengikuti tender/lelang maupun pada saat penyusunan dokumen tender/lelang antara lain meliputi adanya persyaratan tender/ lelang yang mengarah kepada pelaku usaha tertentu terkait dengan sertifikasi barang mutu kapasitas dan waktu penyerahan yang harus dipenuhi. &.
%ndikasi persekongkolan pada saat pengumuman tender atau lelang antara lain meliputi; a. ,angka waktu pengumuman tender/lelang yang sangat terbatas. b. %nformasi dalam pengumuman tender/lelang dengan sengaja dibuat tidak lengkap dan tidak memadai. Sementara informasi yang lebih lengkap diberikan hanya kepada pelaku usaha tertentu. c. #engumuman tender/lelang dilakukan melalui media dengan jangkauan yang sangat terbatas misalnya pada surat kabar yang tidak dikenal ataupun pada papan pengumuman yang jarang dilihat publik atau pada surat kabar dengan jumlah eksemplar yang tidak menjangkau sebagian besar target yang diinginkan. d. #engumuman tender/lelang dimuat pada surat kabar dengan ukuran iklan yang sangat kecil atau pada bagian/lay-out surat kabar yang seringkali dilewatkan oleh pembaca yang menjadi target tender/lelang.
?. %ndikasi persekongkolan pada saat pengambilan dokumen tender/ lelang antara lain meliputi; a. Dokumen tender/lelang yang diberikan tidak sama bagi seluruh calon peserta tender/lelang. b. 2aktu pengambilan dokumen tender/lelang yang diberikan sangat terbatas. c. Alamat atau tempat pengambilan dokumen tender/lelang sulit ditemukan oleh calon peserta tender/lelang.
12
d. #anitia memindahkan tempat pengambilan dokumen tender/lelang secara tibatiba menjelang penutupan waktu pengambilan dan perubahan tersebut tidak diumumkan secara terbuka. :. %ndikasi persekongkolan pada saat penentuan 9arga #erkiraan Sendiri atau harga dasar lelang antara lain meliputi; a. Adanya dua atau lebih harga perkiraan sendiri atau harga dasar atas satu produk atau jasa yang ditender/dilelangkan. b. 9arga perkiraan sendiri atau harga dasar hanya diberikan kepada pelaku usaha tertentu. c. 9arga perkiraan sendiri atau harga dasar ditentukan berdasarkan pertimbangan yang tidak jelas dan tidak wajar. @.
%ndikasi persekongkolan pada saat penjelasan tender atau open house lelang antara lain meliputi; a. %nformasi atas barang/jasa yang ditender atau dilelang tidak jelas dan cenderung ditutupi. b. #enjelasan tender/lelang dapat diterima oleh pelaku usaha yang terbatas sementara sebagian besar calon peserta lainnya tidak dapat menyetujuinya. c. #anitia bekerja secara tertutup dan tidak memberi layanan atau informasi yang seharusnya diberikan secara terbuka. d. Salah satu calon peserta tender/lelang melakukan pertemuan tertutup dengan #anitia.
4. %ndikasi persekongkolan pada saat penyerahan dan pembukaan dokumen atau kotak penawaran tender/lelang antara lain meliputi; a. Adanya dokumen penawaran yang diterima setelah batas waktu. b. Adanya dokumen yang dimasukkan dalam satu amplop bersama-sama dengan penawaran peserta tender/lelang yang lain. c. Adanya penawaran yang diterima oleh #anitia dari pelaku usaha yang tidak mengikuti atau tidak lulus dalam proses kualifikasi atau proses administrasi. d. "erdapat penyesuaian harga penawaran pada saat-saat akhir sebelum memasukkan penawaran. e. Adanya pemindahan lokasi/tempat penyerahan dokumen penawaran secara tiba-tiba tanpa pengumuman secara terbuka. *). %ndikasi persekongkolan pada saat e!aluasi dan penetapan pemenang tender/lelang antara lain meliputi; a. ,umlah peserta tender/lelang yang lebih sedikit dari jumlah peserta tender/lelang dalam tender atau lelang sebelumnya.
13
b. 9arga yang dimenangkan jauh lebih tinggi atau lebih rendah dari harga tender/lelang sebelumnya oleh perusahaan atau pelaku usaha yang sama. c. #ara peserta tender/lelang memasukkan harga penawaran yang hampir sama. d. #eserta tender/lelang yang sama dalam tender atau lelang yang berbeda mengajukan harga yang berbeda untuk barang yang sama ta npa alasan yang logis untuk menjelaskan perbedaan tersebut. e. #anitia cenderung untuk memberi keistimewaan pada peserta tender/lelang tertentu. f. Adanya beberapa dokumen penawaran tender/lelang yang mirip. g. Adanya dokumen penawaran yang ditukar atau dimodifikasi oleh #anitia. h. #roses e!aluasi dilakukan ditempat yang terpencil dan tersembunyi. i. #erilaku dan penawaran para peserta tender/lelang dalam memasukkan penawaran mengikuti pola yang sama dengan beberapa tender atau lelang sebelumnya. **. %ndikasi persekongkolan pada saat pengumuman calon pemenang antara lain meliputi; a. #engumuman diumumkan secara terbatas sehingga pengumuman tersebut tidak diketahui secara optimal oleh pelaku usaha yang memenuhi persyaratan misalnya diumumkan pada media massa yang tidak jelas atau diumumkan melalui faksimili dengan nama pengirim yang kurang jelas. b. "anggal pengumuan tender/lelang ditunda dengan alasan yang tidak jelas. c. #eserta tender/lelang memenangkan tender atau lelang cenderung berdasarkan giliran yang tetap. d. Ada peserta tender/lelang yang memenangkan tender atau lelang secara terus menerus di wilayah tertentu. e. Ada selisih harga yang besar antara harga yang diajukan pemenang tender/lelang dengan harga penawaran peserta lainnya dengan alasan yang tidak wajar atau tidak dapat dijelaskan. *(. %ndikasi persekongkolan pada saat pengajuan sanggahan antara lain meliputi; a. #anitia tidak menanggapi sanggahan peserta tender/lelang. b. #anitia cenderung menutup-nutupi proses dan hasil e!aluasi. *7. %ndikasi persekongkolan pada saat penunjukan pemenang tender/ lelang dan penandatanganan kontrak antara lain meliputi; a. Surat penunjukan pemenang tender/lelang telah dikeluarkan sebelum proses sanggahan diselesaikan. b. #enerbitan surat penunjukan pemenang tender/ lelang mengalami penundaan tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. c. Surat penunjukan pemenang tender/lelang tidak lengkap.
14
d. Konsep kontrak dibuat dengan menghilangkan hal- hal penting yang seharusnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kontrak. e. #enandatanganan kontrak dilakukan secara tertutup. f. #enandatanganan kontrak mengalami penundaan tanpa alasan yang tidak dapat dijelaskan. *'. %ndikasi persekongkolan pada saat pelaksanaan dan e!aluasi pelaksanaan antara lain meliputi; a. #emenang tender/lelang mensub-contractkan pekerjaan kepada perusahaan lain atau peserta tender/lelang yang kalah dalam tender atau lelang tersebut. b. Golume atau nilai proyek yang diserahkan tidak sesuai dengan ketentuan awal tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. c. 9asil pengerjaan tidak sesuai atau lebih rendah dibandingkan dengan ketentuan yang diatur dalam spesifikasi teknis tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
(.) %angs& ke"urangan saat 'elelangan Sesuai #asal ': 66 =o. &/*444 K##6 berwenang untuk menjatuhkan sanksi
administratif terhadap pelaku usaha yang melanggar ketentuan pasal (( berupa; *. perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan kegiatan yang terbukti menimbulkan praktek monopoli dan atau menyebabkan persaingan usaha tidak sehat dan atau merugikan masyarakat pasal ': ayat ( butir cH dan/atau (. penetapan pembayaran ganti rugi pasal ': ayat ( butir fH dan/ atau 7. pengenaan denda serendah-rendahnya $p *.))).))).))))) satu miliar rupiah dan setinggi-tingginya $p (&.))).))).))))) dua puluh lima miliar rupiah pasal ': ayat ( butir g. "erhadap pelanggaran pasal (( juga dapat dikenakan hukuman pidana pokok sebagaimana diatur dalam pasal '@ 66 =o. &/*444 berupa; *. pidana denda serendah-rendahnya $p &.))).))).))))) lima miliar rupiah dan setinggi-tingginya $p (&.))).))).))))) dua puluh lima miliar rupiah atau pidana kurungan pengganti denda selama-lamanya & lima bulan pasal '@ ayat (. (. pidana denda serendah-rendahnya $p. *.))).))).))))) satu miliar rupiah dan setinggi-tingginya $p. &.))).))).))))) lima miliar rupiah atau pidana kurungan pengganti denda selama- lamanya 7 tiga bulan pasal '@ ayat 7 dalam hal pelaku usaha dan/atau menolak menyerahkan alat bukti yang 15
diperlukan dalam penyelidikan dan/atau pemeriksaan atau menolak diperiksa menolak memberikan informasi yang diperlukan dalam penyelidikan dan/atau pemeriksaan atau menghambat proses penyelidikan dan/atau pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam pasal '* ayat * dan (. "erhadap pidana pokok tersebut juga dapat dijatuhkan pidana tambahan terhadap pelanggaran pasal (( sebagaimana diatur dalam #asal '4 66 =o. &/*444 berupa; *. pencabutan i5in usaha atau (. larangan kepada pelaku usaha yang telah terbukti melakukan pelanggaran terhadap undang-undang ini untuk menduduki jabatan direksi atau komisaris sekurang-kurangnya ( dua tahun dan selama-lamanya & lima tahun atau 7. penghentian kegiatan atau tindakan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian pada pihak lain. "erhadap persekongkolan dalam tender yang melibatkan #egawai atau #ejabat #emerintah #=S atau yang diperbantukan pada +6= +6D atau Swasta maka untuk menegakkan hukum persaingan K##6 menyampaikan informasi tentang persekongkolan tersebut kepada atasan #egawai atau #ejabat bersangkutan atau Kejaksaan maupun Komisi #emberantasan Korupsi K#K untuk mengambil tindakan hukum sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
16
BAB + %IMPULAN DAN %ARAN ).1 %&m'ulan Lelang atau tender adalah penawaran pekerjaan kepada Kontraktor atau
Konsultan untuk mendapatkan penawaran bersaing sesuai spesifikasi dan dapat dipertanggung jawabkan. Salah satu tahapan yang mutlak harus dilalui dalam proses pemilihan penyedia barang dan jasa pemerintah adalah tahapan pembukaan dokumen penawaran. pelelangan dapat dibedakan menjadi ( macam yaitu pelelangan langsung dan pelelangan terbatas. #ada prinsipnya kedua macam pelelangan tersebut sama hanya ada sedikit perbedaan dalam hal peserta lelang.#roses #elelangan "ender adalah sebagai berikut ; #erencanaan pekerjaan yang akan dilelang. Dokumen pekerjaan yang akan dilelang. Koordinasi intern owner membahas pekerjaan yang akan dilelang. 6ndangan tender ke kontraktor. $apat tender owner User dn kontraktor anutzuizing penjelasan tender . #enawaran harga dari kontraktor. 6ndangan negosiasi tender. +uka tender menentukan pemenang pekerjaan . #embuatan berita acara negosiasi dan penunjukan pemenang. #embuatan kontrakkerja S#K perjanjian kerja sama atau #E .
17
).2 %aran •
• • •
Saat ingin melakukan pelelangan setidaknya buatlah dokumen pelelangan dengan jelas agar peserta lelang tidak kebingungan dengan persyaratannya. #emilihan pemenang peserta lelang berdasarkan kriteria yang memenuhi. 9indarilah persengkongkolan dalam pelelangan 9indarilah kecurangan dalam pelelangan.
DATAR PU%TA#A Dani hasan dan as suryoto ())7 Mana*e+en Proye, I 6nipres SurabayaH Surabaya. http://maysjida-nurdin.blogspot.om/2014/01/ma!alah-p"l"langnumum.html#m$1 https://j"%rihutagalung.&ordpr"ss.om/2010/09/28/pros"s-l"lang/ https://smitt"l!om.&ordpr"ss.om/2011/12/14/tata-ara-dan-pros"sp"l"langan-t"nd"r/
Soeharto iman *44: Mana*e+en Proye, dari -onsetual Sa+ai 'erasional/ Eirlangga H ,akarta.
18
19