Metode yang digunakan oleh penulis untuk mendapatkan sumber yang ada dalam makalah ini adalah dengan cara : •
Studi kepustakaan ○
Dalam metode ini, penulis membaca seluruh buku buku ataupun semua
media
cetak
yang
berkaitan
dengan
“peran
pasar
monopolistik terhadap kegiatan ekonomi” . Selain media cetak yang meru merupa pakan kan salah salah satu satu medi media a yang yang dipa dipakai kai oleh oleh penu penuli lis s untu untuk k mendapatkan data, penulis juga menggunakan media internet yang merupakan jendela dunia bagi seluruh umat manusia di dunia. •
Studi kasus ○
Dalam metode ini, penulis mengkaji semua hal mengenai kejadiankejadian kejadian mengenai pasar monopolistik monopolistik yang ada. Baik yang sudah terjadi lama sekali ataupun kejadian yang terjadi baru baru ini.
1.5 Tujuan Penelitian Tujua Tujuan n yang yang dii diingi nginkan nkan oleh oleh penuli penulis s dalam dalam makalah makalah ini adalah adalah sebagai sebagai berikut : •
Menambah pengetahuan kepada penulis mengenai pasar monopolistik, dan peran pasar monopolistik terhadap kegiatan ekonomi.
•
Untuk Untuk melih melihat at suatu suatu bentuk bentuk pasar pasar yang yang sangat sangat umum umum dimana dimana ada banya banyak k
peru perusah sahaa aann-pe peru rusa saha haan an
teta tetapi pi memi memili liki ki
sedi sediki kitt
kekua kekuata tan n
monopoli. Karakteristik dari dari pasar tersebut tersebut dinyatakan pertama kali. Keseim Keseimban bangan gan jangka jangka pendek pendek dan panjang panjang ditunj ditunjukka ukkan. n.
Pengar Pengaruh uh
ekonomi ekonomi dari pasar ini didapatkan. didapatkan. Oleh karena karena pentingnya pentingnya tindakan non harga dari pasar ini, maka periklanan diberikan perhatian khusus.
1.6 Manfaat Penulisan Tentunya Tentunya makalah ini memiliki memiliki manfaat baik bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :
iii
•
Penu Penuli lis s bisa bisa lebi lebih h mema memaha hami mi apa apa yang yang dima dimaks ksud ud deng dengan an pasa pasarr monopolistik dan perannya.
•
Pembaca bisa mengetahui lebih dekat mengenai pasar monopolistik.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pasar Bagaimanapun bentuknya, pasar adalah sesuatu sarana yang didalamnya ada unsur penjual dan pembeli. Baik itu pasar tradisional, pasar modern, dan banyak lagi macam bentuknya. Di dalam dalam pasar pasar juga juga merupa merupakan kan tempat tempat bertem bertemuny unya a antara antara penjua penjuall dan pembeli baik secara langsung ataupun tidak. Kebanyakan pasar yang ada merupakan merupakan pasar yang hubungan antara antara pembeli pembeli dan penjualnya penjualnya langsung. Tapi banyak juga pasar yang antar penjual dan pembalinya berhubungan secara tidak langsung. Contoh Contoh pasar pasar yang yang antara antara penjua penjuall dan pembel pembeliny inya a berhub berhubung ungan an secara secara langsung adalah pasar yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu pasar tradisional, pasar induk dan lain sebagainya. Sedangkan pasar yang antar penjual dan pembelinya berhubungan secara tida tidak k lang langsun sung g adal adalah ah pasar pasar yang yang meng menggu gunak nakan an sist sistem em tele telepo pon n atau atau pemesa pemesanan nan yang yang menbgg menbgguna unakan kan media media untuk untuk meme memesann sannya. ya. Contoh Contohnya nya pasar yang menggunakan media internet, kita memerlukan fasilitas internet untuk memesannya. Dan dengan cara ini, antar pembeli dan penjual, tidak bertatap muka secara langsung. Secar Secara a umum umum,, pasar pasar bisa bisa dibe dibeda dakan kan menj menjadi adi dua dua maca macam m yait yaitu, u, pasar pasar tradisional dan pasar modern.
iii
Dari Dari dulu dulu samp sampai ai seka sekara rang ng,, pasa pasarr berk berkem emba bang ng sang sangat at pesa pesat. t. Hal Hal ini ini dibuktikan dengan banyaknya jenis pasar yang tadinya tidak ada menjadi ada yang dikarenakan oleh perkembangan pasar yang sangat pesat.
2.2 Sejarah Pasar Pasar tradisional merupakan pasar pelopor yang merupakan pemberi inovasi bagi pasarmodern yang ada sekarang ini. Pasar Tradisional telah lahir dalam abad 10, minimal ini yang tercatat secara formal dalam prasasti masa kerajaan Mpu Sindok dengan istilah Pkan oleh seba sebab b kete keterk rkai aita tan n deng dengan an Sima Sima yait yaitu u sebi sebida dang ng tana tanah h yang yang bern bernam ama a Allasantan yang dibeli senilai 12 kati pada tanggal 06 September 939 yang tampaknya tampaknya digunakan digunakan serta terkait dengan dengan keberadaan keberadaan Pasar Tradisional Tradisional yang yang dis disele elengg nggara arakan kan berdas berdasark arkan an siklus siklus period periodik ik 5 (lima) (lima) hari hari pasara pasaran. n. Karen Karena a
peme pemeri rint ntaha ahan n
Mpu Mpu
Sind Sindok ok
mera merasa sa
berk berkew ewaj ajib iban an
meng mengon ontr trol ol,,
meng mengaw awasi asi dan meng mengen enda dali likan kan Pkan Pkan atau atau Pasa Pasarr Tradi Tradiso sonal nal ini ini untu untuk k memberikan kontribusi bagi kerajaannya dalam bentuk pungutan pajak serta ekspresi kewenangan serta kekuasaan politis. Sebab Sebab Pasa Pasarr Trad Tradis isio iona nall meru merupa pakan kan urat urat nadi nadi pere pereko kono nomi mian an wila wilaya yah h kerajaan disamping pungutan pajak juga terkait dimana penjual dan pembeli ber bertem temu,
ter terlepa lepas s
deng dengan an
cara ara
bar barter ter
atau atau
mempe mperguna gunaka kan n
alat alat
pembayaran yaitu uang. Yang menarik ternyata pada Abad 9 dan awal Abad 10, kita sudah mengenal uang logam kuna. Ada beberapa nama terkait uang logam logam lokal lokal sepert sepertii Kati, Kati, Tahil, Tahil, Atak, Kupang Kupang dan Saga. Saga. Juga Juga ada ist istila ilah h sebutan untuk uang logam dari India seperti Suwarna, Dharana dan Masa. Dimana hebatnya ada kurs konversi antara kedua kelompok mata uang ini sepe sepert rtii At Atak ak seni senila laii 0.50 0.50 Masa Masa dan dan Kupan Kupang g seni senila laii 0.25 0.25 Masa. Masa. Deng Dengan an demi demiki kian an dapat dapat dika dikata takan kan bahwa bahwa tela telah h terj terjad adii kompl komplek eksi sita tas s hubu hubung ngan an perekonomian antar kerajaan yang identik dengan keadaan saat ini yaitu perdagangan antar negara. Khususnya untuk Pasar Tradisional yang terletak
iii
pada pesisir yaitu pemukiman awal di pelabuhan-pelabuhan seperti Delta Brantas di Jawa Timur. Jad Jadii pada pada masamasa-ma masa sa itu itu Pasa Pasarr Trad Tradis isio ional nal berf berfun ungsi gsi lang langsu sung ng untu untuk k menopang keberadaan kerajaan dimana pasar itu berada. Dan kita boleh meyaki meyakini ni bahwa bahwa kebera keberadaan daan Pasar Pasar Tradis Tradision ional al berjal berjalan an seiri seiring ng dengan dengan tumbuhnya kerajaan-kerajaan lokal. Jadi dengan demikian maka keberadaan Pasar Tradisional dapat dikatakan secara historis seusia dengan kerajaan Kutai misalnya, yang merupakan salah satu kerajaan tertua yang tercatat dalam sejarah nasional kita. Alangkah disayangkan jika Pasar Tradisional harus dihabisi oleh sebab alasan mode modern rnit itas as,, kare karena na Pasa Pasarr Trad Tradis isio iona nall adal adalah ah sala salah h satu satu bent bentuk uk awal awal kebudayaan bangsa kita. Memang Pasar Tradisional itu semrawut, becek, peng pengap, ap, su sump mpek ek dan dan sebag sebagai ainy nya. a. Tapi Tapi bisa bisakah kah kita kita renu renung ngkan kan seje sejena nak k bahwa salah satu faktor yang membuat republik ini tetap eksis oleh karena adanya Pasar Tradisional. Dan hal itu telah terbukti secara historis, Pasar Tradi Tradisio sional nal adalah adalah salah salah satu satu bentuk bentuk warisa warisan n budaya budaya bangsa bangsa yang yang harus harus tetap dilestarikan.
2.3 Macam Macam Pasar Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (barang konsumsi). konsumsi). Secara sederhana sederhana pasar dapat dikelompok dikelompokkan kan menjadi: a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya: 1) pasar pasar tradis tradision ional al 2) pasa pasarr ray raya a 3) pasar pasar abstr abstrak ak 4) pasar pasar konkr konkrit it 5) toko toko swal swalay ayan an
iii
6) toko toko serb serba a ada ada
b. Sedangk Sedangkan an berdas berdasark arkan an jen jenis is barang barang yang yang diju dijual al, pasar pasar dibe dibeda dakan kan menjadi beberapa macam di antaranya: 1) pasa pasarr ikan ikan 2) pasar pasar sayu sayura ran n 3) pasar pasar buah-bu buah-buahan ahan 4) pasar pasar barang barang elekt elektron ronik ik 5) pasar pasar baran barang g perhia perhiasan san 6) pasar pasar bahan bahan bangu bangunan nan 7) bursa bursa efe efek k dan saham. saham. Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua Kedua subye subyek k terseb tersebut ut masing masing-masing memp mempun unya yaii pera perana nan n yang yang sang sangat at besar besar terh terhad adap ap pemb pemben entu tukan kan harga harga barang di pasar.
2.4 Struktur pasar Stru Strukt ktur ur
Pasa Pasarr
memi memili liki ki
peng penger erti tian an
peng penggo golo long ngan an
prod produs usen en
kepa kepada da
beberapa bentukpasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, dihasilkan, banyaknyape banyaknyaperusaha rusahaan an dalam industri, mudah tidaknya tidaknya keluar keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni).
iii
2.4.1 Pasar Persaingan Sempurna Pasar Pasar persaing persaingan an sempurna sempurna ( perfect competition) competition) adalah adalah sebuah sebuah jenis jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil hasil intera interaksi ksi antara antara penawaran dan permintaan sehing sehingga ga penjua penjuall dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga ( price-taker price-taker ). ). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersif bersifat at homoge homogen n dan tidak tidak dapat dapat dibeda dibedakan. kan. Semua Semua produk produk terlih terlihat at identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk. Pasar persaingan sempurna sempurna adalah struktur yang yang paling ideal Karen sistem pasar pasar ini diangg dianggap ap bis bisa a menjam menjamin in adanya adanya kegiat kegiatan an mempro memproduk duksi si barang barang atau
jasa
yang ang
tinggi.
Dalam alam
anali alisis sis
sering
dimisalka alkan n
bahwa
perakonomisan merupakan pasar persaingan sempurna. Akan tetapi, pada prak prakte tekn knya ya
tida tidakl klah ah
muda mudah h
untu untuk k
mewu mewuju judk dkan an
sebu sebuah ah
pasa pasarr
yang yang
mempunyai struktur persaingan sempurna. Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut : •
Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
•
Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
•
Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
•
Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
•
Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
•
Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price sebagai price taker (pengambil taker (pengambil harga).
2.4.2 Pasar Persaingan Tidak Sempurna Pasar Pasar persai persaingan ngan tidak tidak sempur sempurna na dibeda dibedakan kan menja menjadi di beber beberapa apa macam, macam, tetapi kelompok kami akan lebih membahas tentang Pasar Monopolistik :
iii
2.4.2.1 Pengertian Pasar Monopolistik
P
asar Monopoli Monopolistik stik adala adalah h salah salah satu satu bent bentuk uk Ppasar di mana mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi
memil memiliki iki perbed perbedaan aan dalam dalam bebera beberapa pa aspek. aspek. Penjua Penjuall pada pada pasar pasar
monopo monopolis listik tik tidak tidak terbat terbatas, as, namun namun setiap setiap produk produk yang yang dihasi dihasilka lkan n pasti pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Cont Contoh ohny nya a adal adalah ah : sh sham ampo poo, o, pasta pasta gigi gigi,, kosm kosmet etik ik,, dll. dll. Meski Meskipu pun n fung fungsi si semua semua shampo shampoo o sama sama yakni yakni untuk untuk member membersih sihkan kan rambut rambut,, tetapi tetapi setiap setiap prod produk uk yang yang diha dihasi silk lkan an prod produs usen en yang yang berb berbed eda a memi memili liki ki ciri ciri khusu khusus, s, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pasar kosmetik merupakan contoh pasar monopolistik. Di Indonesia, pasar ini dikuasai oleh beberapa produsen seperti sari ayu dan mustika ratu. Pada
pasar asar
monopolistik,
produsen sen
memiliki
kemamp ampuan
untuk
mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli oligopoli.. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tida tidak k akan akan muda mudah h berp berpin indah dah ke mere merek k lain lain,, dan dan teta tetap p memi memili lih h mere merek k tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indone Indonesia sia.. Produ Produk k sepeda sepeda motor motor memang memang cender cenderung ung bersif bersifat at homoge homogen, n, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor
iii
Honda, Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. bakar. Sedangkan Sedangkan Yamaha Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing. Pada Pada pasar pasar pers persai aing ngan an mono monopo poli listi stik, k, harg harga a bukan bukanla lah h fakt faktor or yang yang bisa bisa mendongkrak mendongkrak penjualan. penjualan. Bagaimana Bagaimana kemampuan kemampuan perusahaan perusahaan menciptakan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat masyarakat,, sehingga membuat mereka mau memb membel elii prod produk uk ters terseb ebut ut mesk meskip ipun un deng dengan an harg harga a maha mahall akan akan sang sangat at berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
2.4.2.2 Asumsi Pasar Monopolistik menentukan keputusannya keputusannya tidak tergantung tergantung 1. Setiap perusahaan dalam menentukan pada perusa perusahaan haan lainny lainnya,ka a,karen rena a itu setiap setiap perusa perusahaan haan mengan menganggap ggap bahwa bahwa harga-h harga-harg arga a pesain pesaing,i g,iklan klan dari dari pesain pesaing g tidak tidak berbed berbeda a dengan dengan tind tindaka akann nnya ya send sendir iri. i. Oleh Oleh kare karena na itu itu peru peruba baha han n harga harga oleh oleh su suatu atu perusah perusahan an diangg dianggap ap tidak tidak akan akan mempen mempengar garuhi uhi perusa perusahaa haan n lain lain untuk untuk beraksi mengubah harga-harga mereka. 2. jumlah perusahaan dalam suatu industri sangat banyak dan semuanya
memproduksi produk dasar yang sama. Namun demikian asumsi bahwa prod produk uk adal adalah ah homo homoge gen n semp sempur urna na dihi dihila lang ngkan kan,, seti setiap ap peru perusa sahaa haan n diangg dianggap ap mampu mampu untuk untuk membed membedakan akan produk produknya nya paling paling tidak tidak dalam dalam bebe beberrapa apa saing saingann annya ya.. per persai saingan ngan
tingk ingkat at
atau tau
der derajat ajat
dari ari
prod produk uk-p -prroduk oduk
Dala Dalam m pers persai aing ngan an mono monopo poli list stik ik seja sejala lan n jangk angka a
pan panjang jang
aka akan
bany banyak ak
per perus usah ahaa aan n
deng dengan an wakt waktu u
per perus usah ahaa aan n
yang ang
akan akan
mema memasuk sukii pasar pasar.. Jika Jika sema semaki kin n banya banyak k peru perusa sahaa haan n yang yang mema memasu suki ki industri tersebut dan menawarkan barang pengganti yang sangat dekat (tet (tetapi api tida tidak k semp sempur urna) na) maka maka pang pangsa sa pasar pasar dari dari peru perusa saha haan an yamg yamg pertama akan menurun. Pasar Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat , yaitu :
iii
1. Terdapat banyak produsen atau penjual . Meskipun demikian, pasar
ini tidak tidak memil memiliki iki produse produsen n atau atau penjua penjuall sebany sebanyak ak pasar pasar persai persaingan ngan semp sempur urna na dan dan tida tidak k ada ada satu satu pun pun prod produs usen en yang yang memp mempun unya yaii skal skala a produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.
Diferens rensiasi iasi Prod Produk uk . Pasa Pasarr ini ini mena menawa wark rkan an prod produk uk yang ang 2. Adanya Dife cenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan prod produk uk lain lainny nya, a, misa misaln lnya ya dari dari cara cara peng pengem emas asan an,,
pela pelaya yana nan n
yang yang
diberikan dan cara pembayaran.
Produs usen en 3. Prod
Dapa Dapatt
memp mempen enga garu ruhi hi harg harga a. Ber Berbeda beda deng dengan an Pasar asar
Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik monopolistik dapat mempengar mempengaruhi uhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli. 4. Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba
ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup cukup ting tinggi gi.. Keti Ketika ka prod produs usen en sema semaki kin n banya banyak k dan dan laba laba ekon ekonom omis is semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar. 5. Promosi penjualan harus aktif . Pada pasar ini harga bukan merupakan
pendon pendongkr gkrak ak jumlah jumlah konsum konsumen, en, melain melainkan kan kemamp kemampuan uan perusa perusahaan haan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen. Kedudu Kedudukan kan persai persaingan ngan monopo monopolis listik tik akan membu membuka ka peluan peluang g pasar pasar yang yang terb terbat atas as ling lingkup kup konsu konsume menn nnya ya,, sehi sehing ngga ga penc pencap apai aian an laba laba tak tak sebe sebesa sarr seperti kedudukan yang mungkin bisa dicapai pada pasar persaingan bebas semp sempum uma. a. Dalam Dalam pasar pasar pers persai aing ngan an mono monopo poli listi stik k masi masih h juga juga teta tetap p ada ada persain persaingan gan antara antara perusah perusahaan, aan, teruta terutama ma dalam dalam persai persaingan ngan kampan kampanye ye periklanan yang mencoba menarik sebanyak-banyaknya konsumen. k onsumen.
iii
Persai Persainga ngan n ini akan memac memacu u perusah perusahaanaan-per perusah usahaan aan yang yang masuk masuk dalam dalam persain persaingan gan monopo monopolis listik tik untuk untuk menin meningkat gkatkan kan efisie efisiensi nsi mereka mereka masing masing¬ ¬ masing. Dampak yang timbul dari keadaan pasar persaingan monopolistik lazimnya mendekati keadaan pasar persaingan sempuma, dengan demikian harga-harga juga cenderung mendekati harga pokok produksi. Terdapat empat macam bentuk pasar dalam perekonomian. Kempat bentuk pasar itu adalah : (1) pasar persaingan bebas sempuma ; (2) pasar monopoli ; (3) pasar oligopoli ; dan (4) pasar persaingan monopolistik.
Persaingan menunjuk pada keadaan di mana terdapat banyak pesaing di pasar, pasar, baik baik sebagai sebagai penjua penjuall maupun maupun pembel pembeli. i. Persa Persaing ingan an dapat dapat berupa berupa persaingan harga maupun persaingan nir-harga. Pasar monopoli menunjuk pada pada pasar pasar di mana mana pasa pasarr diku dikuas asai ai sepe sepenu nuhn hnya ya oleh oleh seor seoran ang g penj penjua ual. l. Monopo Monopoli li dapat dapat terjad terjadii karena karena faktor faktor alam, alam, faktor faktor perlin perlindun dungan gan undangundangundang, besamya kekuatan perusahaan terutama dari segi keuangan dan pengalaman usaha. J ika dalam suatu pasar terdapat beberapa perusahaan yang menjadi pemegang kekuasaan, maka pasar tersebut dinamakan pasar olig oligopo opoli li.. Seda Sedang ngka kan n bent bentuk uk pasa pasarr yang yang lain lain adal adalah ah pasa pasarr pers persai aing ngan an monopolistik. Bentuk pasar ini pada dasamya merupakan pasar yang berada di antara dua jenis bentuk pasar yang ekstrem, yaitu pasar persaingan bebas sempuma dan pasar monopoli. Oleh sebab itu, sifat-sifatnya mengandung unsur sifat-sifat pasar persaingan sempuma dan pasar monopoli.
2.4.2.3 Karakteristik Pasar Monopolistik Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut : 1. Bany anyakny aknya a
prod produs usen en
di
pasa pasarr
membe emberrikan kan
keun keuntu tung ngan an
konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
iii
bagi agi
2. Kebebasan Kebebasan keluar keluar masuk bagi produse produsen, n, mendorong mendorong produsen produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya. 3. Dife Difere rens nsia iasi si prod produk uk mendo endoro rong ng kons konsum umen en untu untuk k sele selekt ktif if dala dalam m mene menent ntuk ukan an prod produk uk yang yang akan akan dibe dibeli liny nya, a, dan dan dapa dapatt memb membua uatt konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya. 4. Pasar Pasar ini ini rela relati tiff mudah mudah diju dijump mpai ai oleh oleh konsu konsume men, n, karen karena a seba sebagi gian an besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik. Selain Selain memili memiliki ki kebaika kebaikan, n, Pasar Pasar Monopo Monopolis listik tik juga juga memili memiliki ki kelem kelemahan ahan sebagai berikut : 1. Pasar monopoli monopolistik stik memiliki memiliki tingkat tingkat persaingan persaingan yang tinggi, tinggi, baik dari segi segi harga, harga, kualit kualitas as maupun maupun pelayan pelayanan. an. Sehing Sehingga ga produs produsen en yang yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar. 2. Dibu Dibutu tuhka hkan n modal modal yang yang cukup cukup besar besar untu untuk k masu masuk k ke dala dalam m pasar pasar mono monopol polis isti tik, k, kare karena na pema pemain in pasa pasarr di dalam dalamny nya a memi memili liki ki skal skala a ekonomis yang cukup tinggi. 3. Pasar ini ini mendorong mendorong produsen produsen untuk untuk selalu berinov berinovasi, asi, sehingga sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen
2.4.2.4 Persaingan Monopolistik Persai Persainga ngan n monopo monopolis listik tik merupa merupakan kan suatu suatu jenis jenis pasar pasar yang yang digolo digolongk ngkan an berdasarkan - sejumlah besar perusahaan, - prod produk uk-p -pro rodu duk k yang ang dibe dibeda daka kan n dan dan tida tidak k dili diliha hatt seba sebaga gaii peng pengan anti ti sempurna oleh konsumen - bebera beberapa pa kemamp kemampuan uan penjua penjuall untuk untuk menet menetapka apkan n harga harga yang yang mereka mereka inginkan,
iii
- jalan masuk bebas masuk dan keluar dari pasar tersebut, - keperc kepercaya ayaan an yang yang berat berat terhada terhadap p tindak tindakanan-tin tindaka dakan n non harga harga untuk untuk membedakan produk seseorang. Bentuk pasar persaingan monopolistik adalah keadaan biasa yang ekstrim. Sebagian besar operasi-operasi eceran berada dalam bentuk pasar ini. Bisnis-bisnis kecil dari seluruh sektor jatuh dalam pasar kategori ini. Memulai suatu bisnis secara relatif adalah mudah, tetapi untuk tetap bertahan dalam bisnis tersebut adalah tidak mudah; hal itu memerlukan kemampuan untuk meny menyak akin inkan kan konsu konsume men n bahw bahwa a prod produk uk ters terseb ebut ut adal adalah ah berbed berbeda a dan lebih lebih baik baik daripa daripada da yang yang dimili dimiliki ki oleh oleh para para pesaing.
2.4.2.5
Jumlah
Perusahaan-perusahaan
Persaingan
Monopolistik Sejuml Sejumlah ah besar besar perusah perusahaan aan dalam dalam persain persaingan gan monopo monopolis listik tik menyat menyataka akan n bahwa
perusahaan-perusahaan
perb perban andi ding ngan anny nya a
terh terhad adap ap
tersebut
kese keselu luru ruha han n
adalah pasa pasar. r.
kecil
dalam
Mesk Meskip ipun un
merek ereka a
memp mempun unya yaii bebe bebera rapa pa keku kekuat atan an atas atas harga harga (seb (sebag agai ai perl perlua uasan san bahwa bahwa produk-pro produk-produk duk mereka mereka dibedakan), dibedakan), mereka tidak memiliki kekuatan yang cukup cukup untu untuk k memb membal alas as jika jika peru perusa saha haan an lain lain meru meruba bah h harg hargany anya. a.
Ini Ini
merupakan perbedaan yang utama antara bentuk pasar ini dan oligopoli.
2.4.2.6
Produk
yang
Dibedakan
pada
Persaingan
Monopolistik Produ Produk k yang yang dibeda dibedakan kan dij dijual ual yang yang dij dijual ual oleh oleh suatu suatu perusa perusahaan haan dalam dalam persain persaingan gan monopo monopolis listik tik memi memilik likii beber beberapa apa fitur fitur yang yang membuat membuat seoran seorang g konsum konsumen en lebih lebih menyu menyukain kainya ya dibandi dibandingka ngkan n produk produk-pr -produ oduk k serupa serupa dari dari perusah perusahaanaan-per perusah usahaan aan lain lain yang yang tersed tersedia. ia.
iii
Kekuat Kekuatan an dari dari perusah perusahaan aan
mana manapu pun n terh terhad adap ap harg harga a bera berasal sal dari dari hal yang yang sanga sangatt nyat nyata a ini ini bahw bahwa a produk-pro produk-produk duk tersebut bukan merupakan merupakan penganti sempurna. sempurna. TindakanTindakantindakan non harga adalah perlu untuk membuat produk tersebut dibedakan.
2.4. 2.4.2. 2.7 7 Jala Jalan n Masu Masuk k Pers Persai aing ngan an Mono Monopo polis listi tik k ke Dala Dalam m Pasar Tidak ada hambatan untuk masuk atau keluar yang ada dalam persaingan monopo monopolis listik tik..
Bagaim Bagaimana anapun pun juga, juga, kebutu kebutuhan han untuk untuk membu membuat at produk produk
seseorang dibedakan mungkin memerlukan tindakan non harga, dimana jika tidak berhasil, maka akan menggerakkan perussahaan itu keluar dari pasar.
2.4.2.8 Permintaan Persaingan Monopolistik Permintaan Permintaan dari suatu perusahaan dalam persaingan persaingan monopolistik monopolistik adalah condong menurun karena preferensi konsumen terhadap fitur-fitur produk yang dibedakan dibedakan tersebut. tersebut. Akan tetapi, tetapi, karena terdapat beberapa beberapa barang peng penggan ganti ti deka dekatt (jik (jika a tidak tidak semp sempur urna) na) yang yang lang langsu sung ng ters tersed edia ia,, maka maka permin permintaan taannya nya menjad menjadii sangat sangat elasti elastis. s.
Secara Secara grafik grafik,, ini berart berartii bahwa bahwa
permin permintaan taan dalam dalam pasar pasar persain persaingan gan monopo monopolis listik tik lebih lebih datar datar daripa daripada da monopoli. Permintaan akan suatu restoran tampaknya menjadi sangat elasti elastis s karena karena terdapa terdapatt beber beberapa apa gerai gerai makanan makanan lainny lainnya a yang yang tersed tersedia ia untuk untuk konsum konsumen. en.
Namun Namun permin permintaan taanny nya a
tidak elastis sempurna (misalnya horisontal) seperti dalam kasu kasus s
per persain sainga gan n
semp sempu urna, rna,
kar karena ena
seti setiap ap
restor storan an
mempunyai sesuatu untuk ditawarkan sedangkan restoran lainnya
tidak
menawarkannya:
sebagai
contoh,
keny kenyam aman anan, an, loka lokasi si,, menu menu yang yang bany banyak, ak, atau atau seke sekeda darr suasananya.
2.4.2.9 Laba Persaingan Monopolistik
iii
Laba Laba dari dari suatu suatu perusa perusahaa haan n dalam dalam persai persaingan ngan monopol monopolist istik ik ditent ditentuka ukan n dalam cara yang sama seperti jenis pasar manapun dengan menemukan kuanti kuantitas tas optima optimalny lnya a dimana dimana pendap pendapata atan n marji marjinal nal berpot berpotong ongan an dengan dengan biaya marjinal. Sebaliknya, tingkat optimal optimal keluaran ini menentukan harga yang dibebankan (pada kurva permintaan) dan biaya unit rata-rata (pada kurva biaya biaya total rata-rata) rata-rata).. Labanya Labanya adalah kelebihan bidang pendapatan pendapatan total terhadap bidang biaya total. Suat Suatu u rest restor oran an haru harus s mene meneri rima ma para para kons konsum umen en sela selama ma pend pendap apat atan an
tamba ambah han
atau atau
marj arjinal nal
meleb elebiihi
biay biaya a
tambahan atau marjinal hidangan terakhir yang disajikan. Hal Hal ini ini keli keliha hata tann nnya ya jela jelas s dala dalam m pros proses es pesa pesana nan n yang yang memb membat atasi asi
juml jumlah ah
lang langgan ganan an..
Tanp Tanpa a
pesan pesanan, an,
maka maka
resto restoran ran terseb tersebut ut akan akan harus harus melaya melayani ni konsum konsumen en dalam dalam kondisi yang terlalu padat atau a tau membuat mereka menunggu antrian.
2.4.2.10
Keseimbangan
Jangka
Panjang
Persaingan
Monopolistik Keseim Keseimbang bangan an jangka jangka panjang panjang dari dari suatu suatu perusa perusahaa haan n dalam dalam persai persainga ngan n monopolistik adalah dimana permintaan bersinggungan dengan kurva biaya total rata-r rata-rata. ata. Disana tidak tidak terdapat terdapat laba. laba. Jika disana disana harus terdap terdapat at laba (apabila permintaan diatasn kurva biaya total rata-rata), maka perusahaan harus memasuki memasuki pasar dan menggerak menggerakkan kan permintaan permintaan ke bawah. Dan jika disana harus terdapat rugi (ketika permintaan dibawah biaya total rata-rata), maka perusahaan harus meninggalkan pasar dan mendorong permintaan ke atas. Bagaimanapun Bagaimanapun juga, perusahaan mungkin mungkin mempertah mempertahankan ankan sedikit laba dengan menggunakan tindakan non harga. Seluruh Seluruh restoran restoran yang berhasil berhasil memiliki memiliki sejumlah peniru. peniru. Bebe Bebera rapa pa rant rantai ai makan makanan an tela telah h menc mencob oba a untu untuk k meni meniru ru
iii
McDonald, dan menyedot beberapa konsumen dan labanya. Tetapi McDonald sudah membalas balik dengan iklan yang ekstensif.
2.4.2.11 Pengaruh Ekonomi Persaingan Monopolistik Peng Pengar aruh uh
ekon ekonom omii
pers persai aing ngan an
keru kerugi gian an yang yang tida tidak k
mono monopo poli list stik ik
diin diingi gink nkan an dari dari efis efisie iens nsii
meru merupa pakan kan
kese keselu luru ruha han n
alok alokat atif if dan dan
prod produk ukti tif: f:
konsumen membayar lebih dan mampu untuk membeli sedikit daripada di persaingan persaingan sempurna. sempurna.
Bagaimanapu Bagaimanapun n juga, pengaruhnya pengaruhnya tidak seserius seserius
monopoli dan produk-produk yang dibedakan menyediakan keragaman yang banyak banyak dimint diminta. a. Meskip Meskipun un demiki demikian, an, bebera beberapa pa pembor pemborosan osan ditunj ditunjukka ukkan n dalam kelebihan kapasitas dan dalam penggunaan persaingan non harga. Pasar asar
prod produk uk-p -prroduk oduk
gene generrik
mende endeka kati ti
per persaing aingan an
sempurna karena karena mereka mereka distandarisasikan. Nama produkproduk bermerk dari jenis yang sama (misalnya, kue-kue) berada dalam persaingan sempurna karena mereka bukan barang barang yang yang seragam seragam,, tapi tapi sediki sedikitt berbed berbeda. a.
Konsum Konsumen en
harus membayar harga yang lebih tinggi untuk nama produk berm bermer erk k (sep (seper erti ti Nabis Nabisco co atau atau Keeb Keeble ler) r),, tetap tetapii mere mereka ka tampaknya tidak keberatan terlalu banyak.
2.4.2.12 Tindakan Non Harga Persaingan Monopolistik Tin Tinda daka kan n
non non
harg harga a
dari dari
peru perusa saha haan an-p -per erus usah ahaa aan n
dala dalam m
pers persai aing ngan an
monopolistik terutama terdiri dari salah satu : –
peng pengem emba bang ngan an pro produ duk, k, ata atau u
–
periklanan.
- Pengembangan produk kadang-kadang hanya kosmetik untuk memberikan ilusi dari dari sesuatu yang baru. Bahaya Bahaya lainnya berasal berasal dari keragaman keragaman yang berlebihan yang mungkin membingungkan konsumen.
iii
Produsen-produsen kean keanek ekar arag agam aman an
nama arti arti
untu untuk k
bermerk
mempunyai
memb membua uatt
prod produk uk-p -pro rodu duk k
mereka mereka spesial spesial kepada kepada konsum konsumen. en.
Yang paling paling pentin penting g
adalah adalah iklan iklan dimana dimana para para produs produsen en barang barang generi generik k tidak tidak akan gunakan.
2.4.2.13 Iklan – Argumen yang Mendukung Beberapa argumen yang mendukung iklan adalah : - iklan yang informatif, - iklan yang meningkatkan penjualan dan membolehkan skala ekonomis, - iklan iklan yang yang mening meningkat katkan kan penjua penjualan lan dan memper memperbes besar ar perkem perkemban bangan gan ekonomi, - iklan yang mendukung media, - iklan yang meningkatkan persaingan dan menurunkan harga-harga. Iklan produk baru adalah penting: pikirkan mengenai suatu peri perist stiw iwa a
arti artist stik ik utam utama a
yang yang menar enarik ik pemi pemirs rsa a
untu untuk k
melihat karena dia belum cukup diberitahukan secara luas. Tetap Tetapi, i, sebagi sebagian an besar besar iklan iklan (misa (misalny lnya a di televi televisi) si) adalah adalah untuk produk yang telah ada dan berdiri dengan baik seperti minum minuman an ringan ringan atau atau produk produk-pr -produ oduk k konsume konsumen n lainny lainnya; a; dim dimana ana
iklan klan
hany hanya a
mencob ncoba a
untu untuk k
memp mempe engar ngaruh uhii
konsumen jauh dari pesaing-pesaing.
2.4.2.14 Iklan – Argumen yang Menentang Beberapa argument yang menentang iklan adalah –
iklan iklan yang yang tidak tidak infor informat matif if teta tetapi pi kompe kompetit titif, if,
–
skala skala eko ekono nomi mis s adala adalah h meny menyes esat atkan kan,,
–
ikla iklan n yang yang men menin ingg ggik ikan an kur kurva va bia biaya ya,,
–
iklan iklan yang yang digun digunakan akan seba sebagai gai hamb hambatan atan jalan jalan masu masuk, k, dan dan
iii
–
iklan iklan yang yang bukan bukan mer merupak upakan an kegia kegiatan tan yang yang prod produkt uktif. if.
a. Keseimbangan Jangka Pendek Kurve permintaan perusahaan persaingan monopolistik merupakan peralihan dari dari kurv kurve e
perm permin inta taan an
peru perusa saha haan an
pers persai aing ngan an
semp sempur urna na
dan dan
kurv kurve e
permintaan perusahaan monopoli. Jadi, kurve tersebut sedikit miring dari kiri atas ke kanan bawah. Ini berarti bahwa elastisitas permintaannya lebih kecil dari elastisita elastisitas s permintaan permintaan perusahaan persaingan sempurna tetapi tetapi lebih lebih besa besarr
dar dari
elas elasti tisi sita tas s
per permint mintaa aan n
per perus usah aha aan
mono onopol poli.
Anal An alis isis is
kesei keseimba mbangan ngan pada pada perusah perusahaan aan persai persaingan ngan monopo monopolis listik tik sama sama dengan dengan analis analisis is pada pada perusah perusahaan aan monopol monopoli. i. Bedany Bedanya, a, permi perminta ntaan an yang yang dihadap dihadapii peru perusah sahaan aan diha dihada dapi pi
mono monopo poli li
peru perusa saha haan an
adal adalah ah
selu seluru ruh h
pers persai aing ngan an
perm permin inta taan an
mono monopo poli list stik ik
pasar pasar,s ,sed edan ang g
adal adalah ah
seba sebagi gian an
yang yang dari dari
permintaan pasar. •
Ela Elasti stisitas itas
permi ermin ntaann aanny ya
lebi lebih h
kec kecil
dari ari
elas elasttisit sitas
permi perminta ntaan an perus perusaha ahaan an persai persainga ngan n sempur sempurna na tetap tetapii lebih lebih besar dari elastisitas elastisitas permintaan perusahaan monopoli. •
Beriku Berikutt dua keadaan keadaan kurva kurva keseim keseimban bangan gan perusa perusahaa haan n persai persaingan ngan mono monopo poli list stik ik
dima dimana na
peru perusah sahaa aan n
memp memper erol oleh eh
keunt keuntun ungan gan
dan dan
perusahaan menderita kerugian
b. Keseimbangan Jangka Panjang Masuknya Masuknya perusahaan-pe perusahaan-perusaha rusahaan an baru mengakibat mengakibatkan kan kurve permintaan permintaan dan tentunya juga kurve MR perusahaan persaingan monopolistik bergeser ke kiri. kiri. Masukn Masuknya ya perusah perusahaanaan-per perusah usahaan aan baru baru akan berlan berlangsu gsung ng terus terus sehing sehingga ga perusah perusahaan aan hanya hanya mener menerima ima keuntu keuntunga ngan n normal normal.. Jadi, Jadi, dalam dalam jangk jangka a panjan panjang, g, perusah perusahaan aan dalam dalam pasar pasar persai persaingan ngan monopo monopolis listik tik hanya hanya mener menerima ima keuntu keuntunga ngan n normal normal,, sepert sepertii halnya halnya perusah perusahaan aan dalam dalam pasar pasar persaingan sempurna. PL adalah sama dengan biaya total rata-rata (ATC)
iii
yang berarti perusahaan memperoleh keuntungan normal. Sifat perusahaan persaingan persaingan monopolist monopolistik ik ketika ketika mempero memperoleh leh keuntungan keuntungan normal normal berbeda berbeda dengan
sifat
perusahaa ahaan n
persain aingan
sempurna
yang ang
juga
ketika
memperol memperoleh eh keuntungan keuntungan normal. normal. Perbedaan Perbedaan tersebut adalah (1) harga jual produk dan biaya produksi pada perusahaan persaingan monopolistik lebih tinggi dibanding pada perusahaan persaingan sempurna, dan (2) kegiatan produksi pada perusahaan persaingan monopolistik belum mencapai tingkat optimal optimal ( tingkat tingkat produksi produksi dengan biaya per unit paling rendah). Sebaliknya Sebaliknya jika perusahaan menderita kerugian minimum seperti ditunjukkan Akibatnya, jumlah perusahaan dalam pasar semakin sedikit sehingga jumlah permintaan yang dihadapi perusahaanperusahaan yang masih ada menjadi lebih besar. Ini berarti bahwa kurve permintaan akan bergeser ke kanan. Kejadian keluarnya perusahaan dari pasar akan berlangsung terus sampai perusah perusahaan aan memper memperole oleh h keuntu keuntungan ngan normal normal Dalam Dalam keadaa keadaan n sepert sepertii ini tidak ada lagi perusahaan yang masuk ke pasar dan juga tidak ada lagi yang keluar keluar dari dari pasar. pasar. keseim keseimban bangan gan jangka jangka panjan panjang g perusa perusahaa haan n persai persaingan ngan monopolistik. Sifat-sifat perusahaan persaingan monopolistik demikian tentu akan merugikan masyarakat, karena seandainya mereka beroperasi seperti perusahaan persaingan sempurna maka masyarakat konsumen akan dapat membeli produk dengan harga yang lebih rendah dan jumlah produk yang lebih banyak. Dalam jangka panjang, panjang, perusahaan perusahaan dalam pasar persaingan persaingan monopolist monopolistik ik hanya hanya mener menerima ima keuntu keuntunga ngan n normal normal,, seper seperti ti halnya halnya perusa perusahaan haan dalam dalam pasar persaingan sempurna. Kurva keseimbangan jangka panjang :
2.4.2.15 Permintaan dari persaingan Monopolistik Dalam model pasar monopolistik terdapat dua bentuk permintaan yaitu: 1. Permintaan Permintaan industri industri yang yang mempunyai mempunyai kemiring kemiringan an negatif
iii
2. Permintaan perusahaan yang lebih datar/horisontal daripada permintaan
industri.
Pada gambar gambar.1 dapat dijelaskan sebagai berikut: D-D merupakan permintaan industri atau sering pula disebut permintaan proporsional karena permintaan ini menunjukkan bahwa perubahan harga bara barang ng lain lain akan akan memb member erik ikan an kont kontri ribu busi si yang yang tida tidak k sedi sediki kitt terh terhada adap p peru perubah bahan an kuan kuanti titas tas yang yang dimi dimint nta a dari dari su suatu atu baran barang, g, sedan sedangk gkan an d-d merupa merupakan kan permi perminta ntaan an yang yang dihadap dihadapii perusa perusahaa haan, n, sering sering juga juga dis disebu ebutt permin permintaan taan konvens konvension ional. al. Perub Perubahan ahan terseb tersebut ut dapat dapat dij dijela elaskan skan dengan dengan kurva dibawah ini:
iii
Misalnya pada harga P0 perusahaan mencapai situasi keseimbangan dengan dengan output output sebesa sebesarr Q0. Q0. Apabil Apabila a ia melak melakukan ukan penuru penurunan nan harga harga dari dari produk yang dijualnya, ia berharap akan dapat melakukan ekspansi besarbesaran dalam penjualannya yang diakibatkan oleh ; 1. Penjualan Penjualan kepada kepada langganan langganan yang yang sudah ada akan akan bertambah bertambah 2. Apabil Apabila a perusa perusahaan haan lain tidak tidak melaku melakukan kan hal yang yang sama sama (penur (penuruna unan n harga) maka maka ia akan akan dapa dapatt meny menyer erap ap seba sebagi gian an dari dari pang pangsa sa pasa pasarr mere mereka ka.. Disamping dipengaruhi oleh dua hal diatas, kurva D-D bisa dipengaruhi pula oleh masuknya perusahaan lain dalam industri. Semakin banyak perusahaan lain memasuki pasar maka permintaan D-D yang dihadapi oleh perusahaan semakin curam (menurun)/Semakin Inelastis. Apabila perusahaan menaikkan harga diatas P, karena adanya anggapan bahwa barang ia produksi terkait erat dengan barang lainnya maka ia memper memperkir kirakan akan akan memper memperole oleh h penuru penurunan nan kuantit kuantitas as penjua penjualan lan yang yang besar karena disebabkan oleh: 1. Penjualan Penjualan pada pada pelanggan pelanggan yang sudah sudah ada akan akan berkurang. berkurang. 2. Pelangg Pelanggan an akan berpin berpindah dah pada pada produse produsen n lain: lain: ada kecend kecenderu erunga ngan n
pelanggan akan mencoba produk mirip dari perusahaan lain dengan
iii
harga harga yang yang lebi lebih h mura murah. h. Jadi Jadi d-d d-d meru merupak pakan an perm permin inta taan an yang yang diharapkan oleh perusahaan apabila ia menurunkan harganya dengan anggapa anggapan n tidak tidak ada perusah perusahaan aan lain lain memasu memasuki ki pasar pasar atau atau semua semua perusahaan perusahaan tetap mempertahankan mempertahankan harga mereka, mereka, sedangkan sedangkan D-D merupakan penjualan aktual yang dapat dicapai sebagai akibat dari penurunan harga.
2.4. 2.4.2. 2.16 16 Kebi Kebija jaka kan n Peru Perusa saha haan an dan dan Kons Konsek ekue uens nsii yang yang ditimbulkan Seti Setiap ap
peru perusa saha haan an
haru harus s
mene menent ntuk ukan an
kuan kuanti tita tas, s,
harg harga, a,
dan dan
dera deraja jatt
diferensiasi produknya (tampil beda). Keputusan-keputusan tersebut saling berkait,
dengan
biaya
dan
permintaan,
artinya
usaha
untuk
mendifere mendiferensiasi nsiasikan kan produk produk membutuhka membutuhkan n biaya, sedangkan sedangkan harga harga harga yang lebih tinggi menurunkan kuantitas yang diminta (Ceteris paribus). Oleh karena iti, perusahaan harus menempatkan dalam pasar dengan memilih harga,
kuant antitas
dan
derajat ajat
deferensia siasi
produk
yang
dapa apat
memaksim memaksimalkan alkan keuntungan keuntungan merekan. merekan. Bentuk Bentuk keistimew keistimewaan aan diferensia diferensiasi si produk produk antara antara lain lain karakt karakter erist istik ik produk, produk, citra citra produk, produk, dan karakt karakter erist istik ik penjual.
Pemilihan karakteristik produk, citra produk dan karakteristik para penjual akan mempe mempenga ngaruh ruhii letak letak dan slope slope kurva kurva permi permintaa ntaanny nnya. a. Defere Deferensi nsiasi asi produk produk yang yang berhas berhasil il akan mengg menggese eserr kurva kurva permin permintaa taan n ke kanan kanan atau menurunkan elastisitas harga. Iklan yang berhasil untuk suatu produk atau citra akan menggeser kurva permintaan ke kanan, dan perusahaan tersebut akan menghasilkan penerimaan yang lebih banyak. Kegiatan untuk defernsiasi produk juga akan memepengaruhi biaya seperti biaya biaya iklan. iklan. Akbiat Akbiatnya nya kurva kurva AC akan berge bergeser ser keatas keatas dengan dengan semakin semakin tinggi tingginya nya tingka tingkatt persai persaingan ngan yang yang memerl memerlukan ukan biaya biaya perikl periklanan anan cukup cukup mahal. Sebaliknya kurva AC akan bergeser kebawah jika biaya periklanan
iii
yang yang dibutu dibutuhkan hkan tidak tidak begitu begitu mahal. mahal. Ada banyak banyak kemung kemungkin kinan an kurva kurva permintaan dan kurva biaya yang tersedia begitu perusahaan yang menjual suat su atu u
prod produk uk
yang yang
dide didefe fere rens nsia iasi sika kan. n.
Kepu Keputu tusa san n
peru perusa saha haan an
akan akan
mempengaruhi kurva permintaan dan kurva biaya dalam pasar tersebut.
2.4.2.17 Keseimbangan Pasar Jangka Pendek Keseimbangan akan terjadi jika semua perusahaan dalam kelompok produk tertentu tertentu berada dalam keadaan keseimbanga keseimbangan n secara secara bersamaan. bersamaan. Setiap peru perusa saha haan an
akan akan
prod produk ukny nya a
untu untuk k
memi memili lih h
harg harga a
kuan kuanti tita tas s
memaksi aksima mallkan kan
dan dan
dera deraja jatt
keun keuntu tung ngan anny nya. a.
Hal
dife difere rens nsia iasi si ini
dapat apat
digambarkan pada gambar :
Suatu perusahaan harus memilih tingkat harga pada kurva dd sama dengan DD, dan yang sesuai dengan output yang menggambarkan MR=MC. Pada gambar. 3 terjadi terjadi Q* untuk mendapatkan keuntungan yang yang maksimal, maka harga untuk kuantitas Qx dapat ditentukan ditentukan dengan menarik menarik sebuah garis vertic vertical al melalu melaluii Qx terseb tersebut ut menuj menuju u kurva kurva dd. Keseim Keseimbang bangan an produs produsen en terjad terjadii pada pada titik titik P* dengan dengan kuanti kuantitas tas Q*. Pada Pada keseim keseimbang bangan an terseb tersebut, ut, keun keuntu tung ngan an per per unit unit sebe sebesa sarr KL dan dan keun keuntu tung ngan an total total sebe sebesar sar P*KL P*KLM. M. Seperti pada pasar lainnya, keuntungan jangka pendek dapat saja negatif, nol nol
atau atau
posi positi tif. f.
Gamba ambarr.
4
akan akan
menunj nunjuk ukka kan n
per perus usah ahaa aan n
yang ang
memper memperole oleh h keuntu keuntunga ngan n positi positiff karena karena harga harga terci tercipta pta (P) berada berada diatas diatas kurva kurva biaya biaya rata-r rata-rata ata (AC) (AC) sehing sehingga ga mengh menghasi asilka lkan n keuntu keuntungan ngan per unit unit
iii
positif sebesar AB. Total penerimaan perusahaan sebesar OPAQ, sedangkan total biayanya adalah OCBQ. Dengan demikian keuntungan totalnya adalah sebesar PABC untuk lebih jelasnya dapat ditampilkan dalam gambar.4
Namun, Namun, tidak tidak semua semua perusah perusahaan aan yang yang berada berada dipasar dipasar monopo monopolis listic tic akan akan mendapat kuntungan. Hal itu terjadi apabila harga tercipta dibawah kurva biay biaya a rata rata-r -rat ata a (A (AC) C).. Pada Pada gamb gambar ar.. 5 ditu ditunj njuk ukkan kan bahwa bahwa peru perusah sahaa aan n mengal mengalami ami kerugi kerugian an sebesa sebesarr PA PABC, BC, karena karena total total peneri penerimaa maanny nnya a hanya hanya sebesar OCBQ sedangkan total biaya sebesar OPAQ. Perusahaan bias berada pada keadaan normal profit apabila harga yang terjadi berada pada titik C yang menggambarkan total penerimaan sama dengan total biayanya.
2.4.2.18 Keseimbangan Pasar Jangka Panjang Keseimbanga Keseimbangan n jangka panjang panjang memerlukan memerlukan syarat keseimbang keseimbangan an jangka pendek dan keuntungan sama dengan nol untuk semua perusahaan yang representatif. Implikasi dari model persaingan monopolistic ini merupakan
iii
gabung gabungan an dari dari impli implikasi kasi dari dari persai persaingan ngan sempur sempurna na dan monopo monopoli, li, antara antara lain: 1. Harga lebih lebih besar besar dari dari marginal marginal Cost Cost (P>MC) (P>MC) 2. Keuntu Keuntungan ngan sama sama dengan dengan nol. nol. 3. AC lebih lebih besar dari dari titik titik minimum minimum pada pada kurva LRAC LRAC Ketiga kondisi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Harga (P) Lebih besar dari Marginal Cost (MC) P>MC
Jadi keseimbangan keseimbangan dalam pasar monopolistic monopolistic jangka panjang panjang akan terjadi pada saat : 1. MR = MC 2. Kurva dd dan kurva DD berpotongan pada tingkat harga dan kuantitas
yang dapat memaksimalkan keuntungan. 3. Keuntungan sama dengan nol
Pada gambar diatas, diatas, keseimbanga keseimbangan n jangka panjang tersebut akan terjadi terjadi pada kuantitas QL dan harga PL. pada titik titik (QL,PL) (QL,PL) tersebut tersebut syarat syarat tersebut terpenuhi.
2. Keuntungan Sama dengan Nol Keuntungan akan sama dengan nol dalam keseimbangan jangka panjang, karena ada kemudahan untuk memasuki pasar, sehingga keuntungan diatas
iii
tingkat normal akan segera hilang. Keadaan ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Pada Pada gambar gambar diatas diatas,, kurva kurva dd akan bersin bersinggu ggunga ngan n dengan dengan kurva kurva LRAC LRAC dalam keseimbangan keseimbangan jangka panjang. panjang. Jika keuntungan sama dengan nol, maka P harus sama dengan AC. Jika kurva dd diatas kurva LRAC pada setiap titik, maka paling tidak akan ada sebuah ukuran pabrik yang menghasilkan keuntungan yang positif. Selama masih ada perusahaan yang memperoleh keuntu keuntunga ngan n positi positif, f, maka maka masih masih terdap terdapat at peluan peluang g bagi bagi perusah perusahaan aan lain lain mema memasu suki ki keun keuntu tung ngan an
indu indust stri ri.. sama sama
Peny Penyes esua uaia ian n deng dengan an
nol nol
menu menuju ju
kese keseim imba bang ngan an
dapat dapat dije dijela lask skan an
mela melalu luii
pada pada
posi posisi si
peny penyes esuai uaian an
masuknya masuknya beberapa beberapa perusahaan perusahaan baru ke pasar. Atau melalui melalui persaingan persaingan harga antar perusahaan yang terdapat dalam industri. Untuk menjelaskan pernyataan diatas dapat digambarkan sebagai berikut:
iii
Gambar diatas menjelaskan bahwa pada awalnya kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam pasar monopolistic adalah dd dan biaya dalam jangka panjang adalah LRAC, sedangkan biaya marginalnya adalah LRMC. Harga yang terbentuk P* dan output yang dijual sebanyak Q*. pada posi posisi si
ini ini
peru perusah sahaan aan
meni menikm kmat atii
keun keuntu tung ngan an
supe su pern rnor orma mal. l.
Adan Ad anya ya
keuntungan dalam industri ini merangsang perusahaan lain untuk memasuki pasar, sehingga permintaan tidak lagi pada posisi dd, melainkan bergeser ke bawah. Proses bergeser bergesernya nya kurva kurva permintaan permintaan dan masuknya masuknya perusahaan perusahaan baru baru ini akan terus terus berlan berlangsun gsung g sampai sampai kurva kurva permi perminta ntaan an penyin penyinggu ggung ng LRAC jangka panjang, yaitu pada kurva permintaan d’d’. pada kondisi ini, kurva permintaan tidak lagi kecenderungan untuk turun karena pada Posisi ini keuntungan perusahaan sama dengan nol, sehingga tidak lagi mendorong perusahaan baru untuk memasuk memasukii indust industri. ri. Harga Harga yang yang terben terbentuk tuk menjad menjadii P** dan output output yang yang dapat
dijual
menjadi
berkurang ang
hanya
pada
Q**.
Proses
menuju
keseimbangan sama dengan nol juga bisa terjadi melalui perang harga antar peru perusah sahaan aan
sehi sehing ngga ga
meng mengge gese serr
kurv kurva a
perm permin intaa taan n
masi masing ng
perusahaan. Hal ini dapat dijelaskan dengan gambar berikut ini:
iii
masi masing ng
Kond Kondiisi
awal awal
per perus usah ahaa aan n
ber berada ada
pad pada
keti ketida daks kse eimba imbang ngan an..
Untu Untuk k
menigk menigkatk atkan an penjua penjualan lannya nya perusah perusahaan aan terseb tersebut ut menuru menurunkan nkan hargan harganya ya menjadi P1 dengan harapan kuantitas penjualan dapat ditingkatkan sebesar Q1 namun kondisi ini tidak terjadi karena perusahaan lain juga melakukan hal yang yang sama sama begitu begitu seteru seterusny snya a sampai sampai tercip tercipta ta kondis kondisii dimana dimana semua semua perusahaan tidak lagi bersedia menurunkan harganya karena mereka hanya menikmati menikmati keuntungan keuntungan normal (P=AC) dan proses proses perang perang harga harga ini akan terh terhen enti ti pada pada harg harga a P**. P**. Dua Dua anal analis isis is diat diatas as tela telah h menj menjel elas askan kan bahwa bahwa perang perang harga maupun proses masuknya perusahaan baru ke dalam industri industri akan terhenti terhenti bil bila a perusah perusahaan aan yang yang ada dalam dalam pasar pasar berada berada pada pada posisi posisi keun keuntu tung ngan an
sam sama
deng dengan an
nol. nol. Oleh Oleh
kare karena na itu, itu,
pasa pasarr
mono monopo poli list stic ic
keuntungan sama dengan nol merupakan keseimbangan jan gka panjang. pa njang.
3. Kelebihan Kapasitas (Exces Capacity) Pasar persaingan monopolistic bisa mengakibatkan kelebihan kapasitas. Ada kecend kecenderu erungan ngan dalam dalam jangka jangka panjan panjang g untuk untuk mengur mengurangi angi AC (biaya (biaya rataratarata) rata) peru perusah sahaan aan dalam dalam pasa pasarr
mono monopo poli list stic ic cend cender erun ung g
meni mening ngkat katkan kan
produksinya dan akan mengurangi pabrik-pabrik yang dimilikinya. Kondisi ini akan dapat menyebabkan kelebihan pasokan.
2.4.2.19 Penyesuaian Jangka Panjang
iii
Keluar masuknya perusahaan dalam industri akan menggeser kurva dd dan DD yaitu: a) Masukny Masuknya a perusa perusahaan haan-pe -peru rusaha sahaan an baru baru akan akan mengge menggeser ser kedua kedua kurva kurva tersebut ke kiri. b) Keluarnya perusahaan-perusahaan akan menggeser kedua kurva tersebut ke kanan. Perg Perges eser eran an ters terseb ebut ut akan akan terj terjadi adi teru terus s mene meneru rus s sampa sampaii semu semua a sy syar arat at kese keseim imba bang ngan an
jang jangka ka
panj panjan ang g
terp terpen enuh uhi. i.
Ilus Ilustr trasi asiny nya a
adal adalah ah
seba sebagai gai
berikut:
2.4.2.20 Persaingan Bukan Harga Persaingan bukan harga adalah kegiatan usaha diluar perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli. Persaingan buka harga dapat dibedakan menjadi dua jenis: a) Diferensiasi produk yaitu menciptakan berang sejenis tetapi berbeda
coraknya dengan produksi perusahaan lain. b) Iklan dan berbagai berbagai bentuk bentuk promosi promosi penjualan. Salah satunya satunya kegiatan kegiatan
pentin penting g yang yang dil dilakuk akukan an oleh oleh monopo monopolis lis adalah adalah melakuk melakukan an promos promosii penjualan secara iklan. Tujuan yang hendak dicapai adalah: ada lah: •
Untuk memperkenalkan produk kepada konsumen iii
•
Untuk menekankan bahwa barang yang dihasilkan dihasilkan perusahaann perusahaannya ya adalah barang yang terbaik.
•
Untuk memelihara hubungan baik dengan para konsumen.
2.4.2.21 Efek Persaingan Monopolistik Anali Analisis sis keseim keseimban bangan gan produse produsen n dalam dalam pasar pasar persai persaingan ngan monopo monopolis listik tik jangka panjang, terdapat beberapa hal yang perlu disikapi yaitu: 1) Terj Terjadi adi ketida ketidak k efesie efesienan nan produks produksii karena karena produse produsen n tidak tidak berpro berproduks duksii
pada Biaya rata-rata rata-rata Minimum. Minimum. Hal ini akibat dari kurva permintaan permintaan yang menurun harus bersinggungan dengan AC, sehingga tidak mungkin terjadi AC minimum melainkan pada saat AC menurun. Ini menandakan bahwa perusahaan dalam jangka panjang masih belum memanfaatkan adanya
economies of scale secara penuh, sehingga terjadi pemborosan sumber ekonomi masyarakat. 2) Konsum Konsumen en masih masih harus harus memba membayar yar harga harga produk produk yang yang lebih lebih tinggi tinggi dari dari
ongkos ongkos margin marginal al untuk untuk mengha menghasil silkan kan produk produk terseb tersebut ut (P>MC) (P>MC).. Hal ini menu menunj njukk ukkan an bahwa bahwa masy masyar araka akatt masi masih h meng mengal alam amii keru kerugi gian an akib akibat at adanya kekuasaan monopoli perusahaan.
2.4.2.22 Pengaturan Pasar Monopolistik Apabil Apabila a keseim keseimbang bangan an pada pada harga harga dan kuantit kuantitas as output output keseim keseimbang bangan an dianggap timbul ketidakadilan, karena perusahaan belum berada pada AC minim minimum um dan harga harga yang yang harus harus dibaya dibayarr oleh oleh konsum konsumen en melebi melebihi hi biaya biaya marginalnya, maka terdapat dua tindakan yang mungkin dapat dilakukan yaitu: Pemeri rint ntah ah 1) Peme
memb membua uatt
pera peratu tura ran n
tent tentan ang g
kebi kebija jaka kan n
harg harga a
hal hal
ini ini
berhubungan dengan fungsi pemerintah sebagai pengawas pasar. 2) Peme Pemeri rint ntah ah memb member erik ikan an subsi subsidi di,, hal hal ini ini bera berart rtii pada pada saat saat tert terten entu tu
peme pemeri rint ntah ah
haru harus s
siap siap
memb member erik ikan an
subs su bsid idii
pali paling ng
tida tidak k
sebe sebesa sarr
keuntungan produsen yang hilang atau keuntungan sama dengan nol.
iii
Kedu Kedua a
kebi kebija jaka kan n
ters terseb ebut ut dipe diperl rluk ukan an
agar agar peru perusa saha haan an
beke bekerj rja a
pada pada
MC=AC=P atau harga ditentukan seolah-olah dalam persaingan sempurna. Pada kondisi ini monopolis tidak sepenuhnya menggunakan haknya untuk membua membuatt harga harga dan konsum konsumen en memba membayar yar barang barang sesuai sesuai dengan dengan biaya biaya marginalnya.
BAB III PENUTUP Kesimpulannya antara lain : a) Pengar Pengaruh uh ekonom ekonomii persain persaingan gan monopo monopolis listik tik merupa merupakan kan keselu keseluruh ruhan an kerugi kerugian an yang yang tidak tidak dii diingi nginkan nkan dari dari efisie efisiensi nsi alokat alokatif if dan produkt produktif: if: kons konsum umen en memb membay ayar ar lebi lebih h dan dan mamp mampu u untu untuk k memb membel elii sedi sediki kitt daripada di persaingan sempurna. sempurna. Bagaimanapun juga, pengaruhnya tida tidak k
ses seseri erius
mono onopoli poli
dan dan
prod produk uk-p -prroduk duk
yang ang
dibe dibeda daka kan n
menyediak menyediakan an keragaman keragaman yang banyak banyak diminta. diminta. Meskipun Meskipun demikian, demikian, beber beberapa apa pembor pemborosan osan ditunj ditunjukka ukkan n dalam dalam kelebi kelebihan han kapasi kapasitas tas dan dalam penggunaan persaingan non harga.
iii
b) Setiap perusahaan dalam menentukan keputusannya tidak tergantung
pada perusahaan lainnya,karena itu setiap perusahaan menganggap bahwa harga-harga pesaing,iklan dari pesaing tidak berbeda dengan tindak tindakanny annya a sendir sendiri. i. Oleh Oleh karena karena itu perubah perubahan an harga harga oleh oleh suatu suatu perusahan dianggap tidak akan mempengaruhi perusahaan lain untuk beraksi mengubah harga-harga mereka. c) jumlah perusahaan dalam suatu industri sangat banyak dan semuanya
memp mempro rodu duksi ksi prod produk uk dasar dasar yang yang sama. sama. Namun Namun demi demiki kian an asum asumsi si bahw bahwa a
prod produk uk
adal adalah ah
homo homoge gen n
semp sempur urna na
dihi dihila lang ngka kan, n,
seti setiap ap
perusahaan dianggap mampu untuk membedakan produknya paling tida tidak k
dala dalam m
peru perusah sahaan aan
bebe bebera rapa pa ting tingka katt saing saingan anny nya. a.
Dalam Dalam
atau atau dera deraja jatt pers persai aing ngan an
dari dari prod produk uk-p -pro rodu duk k mono monopo poli list stik ik
seja sejala lan n
dengan dengan waktu waktu persai persainga ngan n jangka jangka panjan panjang g akan banyak banyak perusah perusahaan aan yang yang akan memas memasuki uki pasar. pasar. Jika Jika semaki semakin n banyak banyak perusah perusahaan aan yang yang memasuki industri tersebut dan menawarkan barang pengganti yang sang sangat at deka dekatt (tet (tetap apii tida tidak k semp sempur urna na)) maka maka pang pangsa sa pasa pasarr dari dari perusahaan yamg pertama akan menurun.
DAFTAR PUSTAKA Boediono . 1982. Ekonomi Mikro. Seri Sinopsis PIE No. 1, BPFE, Yogyakarta Ferguson, C.E., and J.P. Gould. 1975. Microeconomic Theory. Fourth Edition, Yale University. Henderson, Henderson, J.M. and R.E. Quandt. Microecon Microeconomic omic Theory: A Mathematic Mathematical al Approach. Third Edition, McGraw-Hill International Book Company.
iii
Koutsoyiann Koutsoyiannis, is, A. 1985. 1985. Modern Modern Microecon Microeconomic omics. s. ELBS Edition, Edition, Macmillan Macmillan Publishers Ltd, London. Nicholson, Walter. 1999. Teori Mikroekonomi. Alih bahasa: Daniel Wirajaya, Edisi ke-5, Binarupa Aksara, Jakarta. Rosidi, Suherman. 2000. Pengantar Teori Ekonomi. Pendekatan kepada Teori Makro & Mikro. Cetakan ke-4, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sukirno, Sadono. 2001. Pengantar Teori Mikroekonomi. Cetakan ke-15, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
DAFTAR ISI
Daftar Isi
ii
Kata Pengantar
iii
BAB I : Pendahuluan
1-2
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
1
Pembatasan Masalah
1
Metode Penelitian
1
iii
Tujuan dan Manfaat Penelitian
2
BAB II : Pembahasan
3-28
Pasar
3
Sejarah Pasar
3-5
Macam-macam Pasar
5-6
Struktur Pasar
6-7
Pasar Monopolistik
7-8
Asumsi Pasar Monopolistik
8-10
Karakteristik Pasar Monopolistik
10-11
Persaingan Monopolistik
11-28
Bab III : Penutup
29
Kesimpulan
29
Daftar Pustaka
iv
Juni 2009
Penulis
KATA PENGANTAR
Puji uji
syuku yukurr
penu penullis ucap ucapka kan n
keha kehadi dirrat Tuha Tuhan n
YME YME
yang ang
tela telah h
melimpahka melimpahkan n rahmat-Ny rahmat-Nya a sehingga sehingga penulis penulis dapat menyelesa menyelesaikan ikan makalah makalah
Monopolistik” yang berjudul “Pasar Monopolistik” Makalah Makalah merupakan merupakan karya tulis tulis ilmiah ilmiah karena karena disusun disusun berdasarkan berdasarkan kaid aidah
kaidah
ilmiah
yang ang
dibuat
oleh
maha ahasisw siswa a
dala alam
rang angka
meny menyel eles esai aika kan n stud studii jenj jenjan ang g stra strata ta satu satu berd berdas asar arkan kan pene peneli liti tian an yang yang meng menggu guna naka kan n
tekn teknik ik
peng pengum umpu pula lan n
data data,,
meng menggu guna naka kan n
meto metodo dolo logi gi
pene peneli liti tian an yang yang rele releva van n dan dan tera terara rah h pada pada poko pokok k perm permas asal alah ahan an yang yang
iii
berkait berkaitan an dengan dengan bidang bidang studi studi mahasi mahasiswa swa.. Adapun Adapun tujuan tujuan penyus penyusuna unan n makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Daya Manusia. Manusia.
Untuk Untuk itu, makalah makalah ini disusun disusun dengan dengan memak memakai ai bahasa bahasa
yang sederhana dan mudah untuk dipahami. Dan pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih kepada
Hadir r Hudi Hudiya yant nto, o, SE SE,, MM yang dose dosen n mata mata kuli kuliah ah Ekon Ekonom omii Mikr Mikro, o, Hadi yang telah telah memberika memberikan n bimbinga bimbingan, n, arahan, arahan, saran, saran, dan petunjuk petunjuk hingga hingga makalah makalah ini dapat dapat disusun dengan baik.
“TAK ADA GADING YANG TAK RETAK” , sebagai sebagai sebuah sebuah makalah, makalah, tidak lepas lepas dari kekurangan, kekurangan, oleh karena karena itu penulis
sangat sangat mengharapka mengharapkan n kritik dan
saran dari semua pihak yang berkepentingan, guna penyempurnaan makalah ini. Sela Selanj njut utny nya a teri terima ma kasi kasih h penu penuli lis s ucap ucapka kan n kepa kepada da semu semua a piha pihak k yang yang tela telah h membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga dapat diselesaikan.
Akhirnya, Akhirnya, penulis penulis berharap berharap semoga makalah makalah ini dapat digunakan digunakan oleh pembaca dengan baik.
Jakarta, Juni 2009
Penulis
iii