BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Bel Belak akan ang g Selama Sel ama sek sekresi resi hor hormo mone ne par parati atiroi roid d (PT (PTH), H), kel kelenja enjarr par paratir atiroid oid ber bertan tanggu ggung ng jawa jawab b
memper mem pertah tahank ankan an kad kadar ar kal kalsium sium eks ekstras traselu eluler ler.. Hip Hiperp erparat aratiro iroidi idisme sme adal adalah ah kar karakt akter er penyakit yang disebabkan kelebihan sekresi hormone paratiroid, hormon asam amino polipeptida. Sekresi hormon paratiroid diatur secara langsung oleh konsentrasi cairan ion kalsium. Eek utama dari hormon paratiroid adalah meningkatkan konsentrasi cairan kalsium kal sium den dengan gan men mening ingkat katkan kan pel pelepas epasan an kal kalsiu sium m dan os osat at dar darii matr matriks iks tul tulang ang,, mening men ingkat katkan kan peny penyerap erapan an kal kalsiu sium m ole oleh h gin ginjal jal,, dan men mening ingkat katkan kan pro produk duksi si gin ginjal jal.. Hormon Hor mon par parati atiroid roid jug jugaa meny menyeba ebabka bkan n pho phosph sphatur aturia, ia, jik jikaa kek kekura uranga ngan n cair cairan an os osat. at. hiperparatiroidisme biasanya terbagi menjadi primer, sekunder dan tersier. (!awrence ( !awrence "im, #$, #$, %&&') B. Tuju juan an Umu Umum m #ahasiswa dapat memahami asuhan keperawatan pada pasien gangguan kelenjar
paratiroid C. Tuju juan an Khus Khusus us . #ahasi #ahasiswa swa mamp mampu u memaham memahamii pengert pengertian ian hiperp hiperparatiroi aratiroid d %. #ahasi #ahasiswa swa mamp mampu u memaha memahami mi etiolo etiologi gi hiperp hiperparatiro aratiroid id . #ahasi #ahasiswa swa mampu mampu memaha memahami mi patoisi patoisiologi ologi hiperp hiperparatiro aratiroid id *. #ahasi #ahasiswa swa mampu mampu memaha memahamiman mimaniestasi iestasi klinik hiperp hiperparatiro aratiroid id '. #ahasi #ahasiswa swa mampu mampu memaha memahami mi pemerik pemeriksaan saan diagno diagnosk sk hiperpa hiperparatiroid ratiroid +. #ahasi #ahasiswa swa mamp mampu u memaham memahamii kompli komplikasi kasi hiperp hiperparatiro aratiroid id . #ahasi #ahasiswa swa mampu mampu memaha memahami mi penatala penatalaksanaan ksanaan hiper hiperparatiro paratiroid id -. #ahasi #ahasiswa swa mampu mampu memahami memahami konsep konsep dasar dasar asuhan keperawa keperawatan tan hiperparati hiperparatiroid roid dan dan
hipoparatiroid
BAB II ISI A. KONSEP DASAR PENAKIT !. Ana Anat" t"m# m# $#s#"l" $#s#"l"g# g# kelenja kelenjarr %arat#r %arat#r"#& "#& a. natomi 1
"elenjar paratiroid tumbuh dari jaringan endoderm, yaitu sulcus pharyngeus ketiga dan keempat. "elenjar paratiroid yang berasal dari sulcus pharyngeus keempat cenderung bersatu dengan kutub atas kelenjar tiroid yang membentuk kelenjar paratiroid dibagian kranial. "elenjar yang berasal dari sulcus pharyngeus ketiga merupakan kelenjar paratiroid bagian kaudal, yang kadang menyatu dengan kutub bawah tiroid. kan tetapi, sering kali posisinya sangat ber/ariasi. "elenjar paratiroid bagian kaudal ini bisa dijumpai pada posterolateral kutub bawah kelenjar tiroid, atau didalam timus, bahkan berada dimediastinum. "elenjar paratiroid kadang kala dijumpai di dalam parenkim kelenjar tiroid. (0. Sjamsuhidajat, 1im de 2ong, %&&*, +3') Secara normal ada empat buah kelenjar paratiroid pada manusia, yang terletak tepat dibelakang kelenjar tiroid, dua tertanam di kutub superior kelenjar tiroid dan dua di kutub ineriornya. 4amun, letak masing5masing paratiroid dan jumlahnya dapat cukup ber/ariasi, jaringan paratiroid kadang5kadang ditemukan di mediastinum. Setiap kelenjar paratiroid panjangnya kira5kira + milimeter, lebar milimeter, dan tebalnya dua millimeter dan memiliki gambaran makroskopik lemak coklat kehitaman. "elenjar paratiroid orang dewasa terutama terutama mengandung sel utama (chie cell) yang mengandung apparatus 6olgi yang mencolok plus retikulum endoplasma dan granula sekretorik yang mensintesis dan mensekresi hormon paratiroid (PTH). Sel oksiil yang lebih sedikit namun lebih besar mengandung granula oksiil dan sejumlah besar mitokondria dalam sitoplasmanya Pada manusia, sebelum pubertas hanya sedikit dijumpai, dan setelah itu jumlah sel ini meningkat seiring usia, tetapi pada sebagian besar binatang dan manusia muda, sel oksiil ini tidak ditemukan.7ungsi sel oksiil masih belum jelas, sel5sel ini mungkin merupakan modiikasi atau sisa sel utama yang tidak lagi mensekresi sejumlah hormon.
2
'am(ar !. natomi "elenjar Paratiroid
b. 7isiologi "elenjar paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid (parathiroid hormone, PTH) yang bersama5sama dengan 8it $, dan kalsitonin mengatur kadar kalsium dalam darah. Sintesis PTH dikendalikan oleh kadar kalsium plasma, yaitu dihambat sintesisnya bila kadar kalsium tinggi dan dirangsang bila kadar kalsium rendah. PTH akan merangsang reabsorbsi kalsium pada tubulus ginjal, meningkatkan absorbsi kalsium pada usus halus, sebaliknya menghambat reabsorbsi osat dan melepaskan kalsium dari tulang. 2adi PTH akan akti bekerja pada tiga titik sasaran utama dalam mengendalikan homeostasis kalsium yaitu di ginjal, tulang dan usus. (0. Sjamsuhidayat, 1im de 2ong, %&&*, +3') ). De*#n#s# Hiperparatiroidisme adalah kelainan endokrin yang disebabkan karena
o/erproduksi dari satu atau lebih dari kelenjar hormon paratoroid (9lack, %&&3) Hiperparatiroidisme adalah berlebihnya produksi hormon paratiroid oleh kelenjar paratiroid ditandai dengan dekalsiikasi tulang dan terbentuknya batu ginjal yang mengandung kalsium (9runner : Suddath, %&&) Hiperparatiroidisme dideinisikan sebagai hiperungsi kelenjar paratiroid yang mengakibatkan peningkatan kadar parathormon (PTH) dalam darah yang bersirkulasi (Hotma 0umahorbo, 33) +. Et#"l"g# #enurut lawrence, (%&&'), etiologi hiperparatiroid yaitu ; a. "ira5kira -'< dari kasus hiperparatiroid primer disebabkan oleh adenoma
tunggal
3
b. Sedangkan '< lainnya melibatkan berbagai kelenjar (contoh berbagai adenoma atau hyperplasia). 9iasanya herediter dan rekuensinya berhubungan dengan kelainan endokrin lainnya. c. Sedikit kasus hipertiroidisme utama disebabkan oleh paratiroid karsinoma. Etiologinya dari adenoma ddan hyperplasi pada kebanyakan kasus tidak diketahui. "asus keluarga dapat terjadi baik sebagai bagian dari berbagai sindrom endokrin neoplasmasia, syndrome hiperparatiroid tumor atau hiperparatiroidisme turunan. d. 9eberapa ahli bedah dan ahli patologis melaporkan bahwa
pembesaran dari
kelenjar yang multiple umumnya jenis adenoma yang ganda. Pada sekitar '< pasien dengan semua kelenjar hiperungsi, chie cell parathyroid mengalami hiperplasi. ,. Klas#*#kas# a. Hiperparatiroid primer (HPTP) Hiperparatiroid primer terjadi ketika keadaan hiperungsi dari satu atau
lebih kelenjar hipertiroid yang mengakibatkan meningkatnya produksi hormon paratiroid. "eadaan ini mengakibatkan hiperkalsemia. 4amun demikian pada beberapa pasien dengan hiperparatiroid mungkin kadar kalsiumnya normal, tetapi lebih banyak terjadi hiperkalsemia (=E, %&&'). Hiperparatiroid primer berkembang ketika regulasi hubungan normal antara kadar serum kalsium dengan hormon paratiroid terganggu. 6angguan tersebut terjadi akibat adanya adenoma atau hyperplasi pada kelenjar paratiroid (9lack, %&&3) Hasil
penelitian
Peter
2
Tebben
dkk
(%&&*),
pasien
dengan
hiperparatiroidisme menunjukkan adanya hiperkalsemia, atau rendah sampai normal kadar phosat, menurunnya renal tubular maksimum phosat dan tinggi, tinggi sampai normal a, %'5dihydro>y /itamin $. Hormon paratiroid berperan dalam menstimulasi pembentukan %'5hydro>y /itamin $ menjadi a, %'5 dihydro>y /itamin $. a,%'5dihydro>y /itamin $ inilah yang dapat meningkatkan absorpsi kalsium dan phosat dari saluran gastrointestinal dan tubulus renal sehingga dapat meningkatkan kadar serum kalsium dan phosat. nka kejadian kejadian (HPTP) sekitar < dari populasi orang dewasa dan meningkat %< atau lebih pada usia setelah '' tahun serta lebih sering %5 kali pada wanita (=E, %&&')
4
Penyebab utama dari HPTP adalah single adenoma paratiroid sekitar -&5 -' < kasus, hyperplasi seluruh kelenjar paratiroid &<, doble adenoma kelenjar paratiroid *< dan karsinoma paratiroid < (=E, %&&'). b. Hiperparatiroid Sekunder (HPTS) Tipe HPTS terjadi ketika kelenjar paratiroid mengalami hiperplastik karena malungsi dari organ lain. Peningkatan kadar parathormon ini terjadi sebagai respon terhadap hipokalsemia (kadar kalsium darah rendah) karena deisiensi /itamin $, gagal ginjal, kanker seperti multiple myoma atau karsinoma denga metastasis pada tulang (9lack, %&&3). Penyebab lain adalah pemberian dosis besar pada thia?ide diuretik, pengguaan laksati/e yang berlebihan serat konsumsi suplemen kalsium. HPTS karena penyakit ginjal menyebabkan o/erproduksi PTH sehingga terjadi perubahan pada tulangdaan metabolisme mineral yang kemudian menyebabkan penurunan ungsi ginjal. Perubahan pertama biasanya terjadi dengan penurunan ungsi ginjal yaitu gangguan /itamin $ dan peningkatan ekresi phosat oleh neron. "edua perubahan tersebut menstimulasi peningkatan sekresi dan sintesis PTH. c. Hiperparatiroid Tersier (HPTT) Hiperparatiroidisme tersier terjadi ketika pasien mengalami gagal ginjal kronik yang menyebabkan prolierasi dari kelenjar paratiroid tidak merespon terhadap penekanan kadar normal kalsium terionisasi. Pasien dengan kondisi ini memiliki PTH plasma tinggi dan tingkat kalsium dan posor plasma anorganik rendah atau normal.
-. Pat"*#s#"l"g# Parathormon berperan
dalam
keseimbangan
kalsium
dan
osat,
produksi
paratiroidhormon yang berlebihan akan menyebabkan hiperkalsemia, kerusakan tulang, dan kerusakan ginjal. a. Hiperkalsemia "elebihan kadar kalsium darah akan menghambat respon sara perier sehingga menimbulkan kelelahan dan kelemahan otot dan menurunnya tonus otot. Hiperkalsemia juga berpengaruh terhadap sekresi kasium dan osat oleh ginjal, gangguan paru, jantung dan mata. Eek lain adalah menstimulasi hipergastrik
5
yang dapat menyebabkan mual, peptik ulcer, muntah, nyeri abdomen, maupun konstipasi. b. "erusakan tulang Hiperparatiroidisme menyebabkan akti/itas osteoklastik yang berlebihan dalam tulang. "eadaan ini akan meningkatkan konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraselular sementara biasanya menekan konsentrasi ion osat karena peningkatan eksresi osat ginjal. #eningkatkan akti/itas osteoklastik, mendorong resorbsi tulang dan mobilisasi kalsium. Transport kalsium dari cairan tulang ke plasma melalui kerja osteosit, kalsium menjadi hilang dari tulang, tulang menjadi rapuh. Produksi hormon paratiroid yang berlebihan disertai dengan gagal ginjal dapat menyebabkan berbagai macam penyakit tulang , penyakit tulang yang sering terjadi adalah osteitis ibrosa cystika, suatu penyakit meningkatnya resorbsi tulang karena peningkatan kadar hormon paratiroid. Penyakit tulang lainnya juga sering terjadi pada pasien, tapi tidak muncul secara langsung. c. "erusakan ginjal Pada saat kadar kalsium serum mendekati %mg@d!, tubular ginjal mereasorpsi kalsium secar berlebihan sehingga terjadi keadaan hiperkalsiuria. Hal ini dapat meningkatkan insien nerolithiasis (batu ginjal), yang menimbulkan penurunan kreatini klearens dan gagal ginjal. Peningkatan kadar kalsium pada ekstraelular dapat mengendap pada jaringan halus.
'am(ar ). #ekanisme feedback homeostasis kalsium hormon paratiroid . K"m%l#kas#
6
#eningkatnya kadar PTH dapat meningkatkan kadar kalsium yang eksrem dan dapat menyebabkan krisis hiperkalsemik akut, yaitu jika kadar darah lebih dari ' mg@d!. "omplikasi yang lain adalah ; a. 6angguan jantung seperti hipertensi dan gangguan irama jantung b. "erusakan tulang seperti osteoporosis dan raktur patologis c. "erusakan ginjal seperti pioloneritis, gagal ginjal, nerolithiasis d. 6angguan impuls sara yang dapat menimbulkan kelemahan neuromuskular /. Penatalaksanaan a. #obilisasi, mobilisasi tubuh akan berdampak pada peningkatan absorpsi kalsium
ketulang, sehingga menambah deposit kalsium tulang dan menurunkan kadar kalsium darah. Pada keadaan bed rest akan meningkatkan reabsorpsi kalsium tulang dan meningkatkan sekresi kalsium. Pasien dianjurkan untuk lebih banyak mobilitas sesuai kemampuan dan batas toleransinya. b. Terapi cairan, untuk mengurangi resiko pembentukan batu pasien dianjurkan untuk minum lebih dari %&&& ml@hari. Hindari aktor5aktor yang dapat menyebabkan dehidrasi seperti diare dan muntah. Pemberian jus buah yang asam dianjurkan karena terdapat bukti bahwa minuman ini dapat menurunkan pH urin dan mencegah pembentukan batu ginjal. c. $iet, pasien dianjurkan untuk mengkonsumsi diet rendah kalsium dan rendah /itamin $. d. Pengobatan, beberapa obat yang digunakan adalah ; a) Pemberian normal saline untuk hidrasi dan mencegah pembentukan batu b) 7urosemide (lasi>) A8, merupakan loop diuretik untuk meningkatkan kalsiuresis. Pengguna obat ini harus diperhatikan eek samping seperti dehidrasi, hipotensi orthostik, hipokalemia, hiponatremia, hipokalsemia, hipomagnemia. c) #itramycin A8, merupakan agen kemotherapi yang eekti menurunkan kadar serum kalsium dengan cara menghambat resorpsi tulang. Bbat ini mempunyai eek samping seperti trombositopenia, perdarahan, mual dan muntah, diare, meningkatnya 9C4 dan kreatinin, menurunnya serum kalsium. d) "alsitonin, bekerja dengan menghambat resorpsi tulang. Eek samping obat ini adalah mual, muntah, sering 9" dan hipokalsemia. e) 6allium nitrat, bekerja dengan menghambat resorpsi tulang, penggunaan oabat ini mempunyai eek samping diantaranya menungkatnya 9C4, meningkatnya kreatin, menurunnya serum bikarbonat, anemia, hpotensi, hipokalsemia dan mual.
7
) Pembedahan, dilakukan pada pasien hiperparatiroidisme primer untuk mengangkat jaringan paratiroid yang abnormal. Pembedahan juga dilakukan untuk mengangkat batu ginjal. B. PROSES KEPERA0ATAN !. Pengkaj#an a. 0iwayat Penyakit ) Sejak kapan pasien mengalami tanda dan gejala hiperparatiroid dan tindakan
yang sudah dilakukan untuk mengatasi gejala tersebut. %) pakah pernah mengalami operasi khususnya pengangkatan kelenjar tiroid atau paratiroid . ) pakah pasien pernah mengalami tindakan penyinaran pada daerah leher. *) pakah ada riwayat keluarga dengan penyakit yang sama dengan pasien. b. "eluhan Ctama ) dakah kelainan bentuk tulang, raktur, deormitas tulang dan nyeri tulang. %) Penurunan berat badan, mual dan muntah. "ejang ) 4yeri abdomen karena peptic ulcer *) 4yeri kepala, kelemahan otot, dan cepat lelah. ') $iuresis, gangguan pola eliminasi urin dan konstipasi. c. Pemeriksaan 7isik ) Pemeriksaan Antegument a) "ulit kering dan kasar b) 0ambut tipis dan jarang c) "uku mudah rampuh %) #uskuloskeletal a) "elemahan otot b) "elainan bentuk tulang c) 7raktur patologik d) 4yeri pada tulang dan sendi ) Sistem perasaraan a) #enurunnya kesadaran seperti apatis, retargi b) #enurunnya eksitasi potensial sara, miopati *) Sistem Perkemihan a) "esulitan berkemih karena adanya batu ginjal b) Tanda adanya batu ginjal ') Sistem "ardio/askuler a) Hipertensi b) $isritmia jantung c) Perubahan E"6 +) Psikologis a) Emosi tidak stabil b) Aritabilitas c) 4eurosis d) depresi d. PTH 1D @ 1B=
8
Tumor, hyperplasia, genetic, kanker
Hiperparatiroid
Produksi PTH naik
a serum naik
Hiperkalsemia "emineralis asi tulang
Peningkatan kadar a di darah
Potesial eksitasi neuremuskular
%in&al
$antung
Pertum#uha n osteoklas
0rrita#ilitas neuremuskular
ksresi kalsium dan -os-at
)P
elsel
yeri /sus
)tot ran ka
Prespitasi a ( P dipel+is parenkim in al
Tranmisi impuls sara-
*atu gin&al .
Hipotoni
Hipotoni
mosi la#il, apatis
%g pola eliminasi
'ritmia ( hipertensi . %g irama &antung
. %g rasa nyaman nyeri esti cidera
.
.o#ilitas dan
"elemahan otot 0ntoleran akti+itas
.
). D#agn"sa %g keseim#angan cairan Ke%era1atan elktrolit a. 0esiko terhadap cedera
raktur patologis berhubungan dengan demineralisasi
"onstipasi, %g decit +olume cairan tulang. mual muntah %
ola eliminasi
!
b. Antoleran akti/itas berhubungan dengan kelelahan, kelemahan otot dan nyeri tulang. c. 6angguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia dan mual. d. 6angguan eliminasi urin berhubungan dengan perubahan ungsi ginjal sekunderhiperkalsemia hiperosasemia. +. Inter2ens# Ke%era1atan a. 0esiko terhadap cedera raktur patologis berhubungan dengan demineralisasi
tulang. a) Tujuan ; cedera raktur patologik tidak terjadi. b) "riteria Hasil ; ) Pasien mengatakan tidak terjadi raktur patologis %) "ondisi tulang utuh, nyeri tulang, dan sendi tidak ada ) "adar kalsium darah dalam batas normal *) "adar hormon paratiroid dalam batas normal ') kti/itas pasien normal c) $ata yang mungkin muncul ) Pasien mengungkapkan nyeri tulang dan sendi %) kti/itas pasien terbatas ) "adar kalsium darah meningkat *) "adar hormon paratiroid meningkat d) Anter/ensi keperawatan Inter2ens# ke%era1atan Ras#"nal . "aji kemampuan akti/itas pasien, kti/itas merupakan salah satu
nyeri tulang dan sendi indikator keutuhan tulang %. Bbser/asi kadar serum kalsium #emastikan adanya ancaman dan hormon paratiroid terhadap keutuhan tulang . !atih mobilisasi pasien sesuai 4yeri dan kelemahan otot sering dengan tingkat toleransi secara dialami pada hiperparatiroid bertahap *. 9antu pasien dalam melakukan mobilisasi '. Hindari
#obilisasi meningkatkan absorpsi kalsium ke tulang dan mengurangi
aktor
menyebabkan
yang trauma
dapat
resiko raktur #encegah terjadinya raktur
seperti
terjatuh seperti penggunaan kruk, sepatu
atau
alas
kaki,
menghindari jalan ditempat licin +. 9erikan obat5obatan antihipertiroid 19
#enurunkan kadar kalsium darah
. #onitor eek samping obat yang #engurangi dan pencegahan dini diberikan
resiko komplikasi
b. Antoleran akti/itas berhubungan dengan kelelahan, kelemahan otot dan nyeri tulang. a) Tujuan ; pasien dapat berakti/itas secar normal b) "riteria Hasil ; ) Pasien mengatakan dapat melakukan akti/itas normal %) 4yeri tulang dan sendi berkurang atau tidak ada ) "elemahan otot tidak ada *) "ekuatan otot maksimal ') "adar kalsium darah dalam batas normal +) "adar hormon paratiroid dalam batas normal c) $ata yang mungkin muncul ) Pasien mengungkapkan nyeri tulang dan sendi %) Pasien mengatakan cepat lelah saat berakti/itas ) kti/itas pasien terbatas *) danya kelemahan otot ') "adar kalsium darah meningkat +) "adar hormon paratiroid meningkat d) Anter/ensi keperawatan Inter2ens# ke%era1atan . "aji kemampuan akti/itas
pasien, nyeri tulang dan sendi %. Ckur kekuatan otot secara berkala
Ras#"nal kti/itas merupaksn salah satu
indikator kemampuan keutuhan tulang #engukur
perkembangan
kekuatan otot, kelemahan otot
. #onitoring intake dan sumber
dapat terjadi pada hiperparatiroid 4utrisi merupakan sumber energi
makanan yang adekuat *. "olaborasi dengan ahli diet
untuk akti/itas $iet yang tepat dapat mengurangi
untuk pemberian nutrisi yang
kadar kalsium darah
tepat pada hiperkalsemia '. 9antu pasien dalam melakukan
Pasien memerlukan bantuan untuk
mobilisasi +. !akukan pemanasan sebelum
program latihan #enghindari terjadi ketegangan
latihan gerak . #onitor emosional, isik, sosial,
dan trauma otot #engetahui respon
pasien
dan spritual terhadap respon
terhadap program latihan untuk
program latihan akti/itas
menentukan latihan yang sesuai
11
-. 9erikan respon positi terhadap
dengan kondisi #emberikan moti/asi dan harga
perkembangan yang terjadi 3. "olaborasi dengan isioterapi
diri pasien #enetapkan program latihan yang
dalam penentuan program
sesuai
latihan akti/itas &. tur waktu akti/itas dan
"eseimbangan
istirahat . Pastikan waktu istirahat pasien
akti/itas dan istirahat Astirahat yang cukup berdampak
kebutuhan
cukup pada peningkatan stamina tubuh %. #onitor tanda /ital sebelum dan #emastikan program latihan sesudah akti/itas
akti/itas
aman
dilakukan
dan
. 9antu pasien dalam pemenuhan
mengurangi resiko komplikasi "eterbatasan mobilitas
kebutuhan $! *. !aksanakan program
berdampak pada pemenuhan $! #enurunkan kadar kalsium darah
pengobatan
dam mencegah komplikasi
c. 6angguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia dan mual. a) Tujuan ; kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi b) "riteria Hasil ; ) Pasien mengatakan mual dan nasu makan baik %) "ebutuhan nutrisi terpenuhi ) 9erat badan meningkat secara bertahap *) "adar hemoglobin dalam batas normal ') Tidak ada tanda5tanda anemia +) "adar kalsium darah dalam batas normal ) "adar hormon paratiroid dalam batas normal c) $ata yang mungkin muncul ) Pasien mengungkapkan mual dan tidak nasu makan %) 9erat badan pasien kurang atau menurun ) Antake makanan kurang *) danya tanda5tanda anemis ; pucat, lemah, tekanan darah rendah ') "adar Hb kurang dari normal +) "adar kalsium darah meningkat ) "adar hormon paratiroid meningat d) Anter/ensi keperawatan Inter2ens# ke%era1atan . "aji tanda5tanda kurang
Ras#"nal #emastikan adanya
masalah
nutrisi , anemia gangguan nutrisi %. "aji adanya alergi terhadap #erencanakan makanan
12
yang
makanan tertentu . "aji masalah sosial
sesuai dan Pada kondisi
budaya yang terkait dengan budaya status nutrisi pasien
bertentangan
tertentu adanya
budaya dengan
yang program
nutrisi yang baik bagi kesehatan *. #onitoring intake dan sumber 4utrisi merupakan sumber energi makanan yang adekuat untuk kebutuhan tubuh '. "olaborasi dengan ahli diet #erencanakan program nutrisi untuk pemberian nutrisi yang tepat pada hiperkalsemia +. njurkan pasien makan dengan diet tinggi protein,
yang tepat bagi pasien #emenuhi
kebutuhan
nutrisi
tubuh
tinggi kalori ,rendahkalsium, dan rendah posat . Sajikan makanan
dalam
#enambah nasu makan
keadaan hangat dan menarik -. 9erikan makan dalam porsi #engurangi mual dan memenuhi kecil, tapi sering 3. njurkan pasien
kebutuhan nutrisi tubuh untuk #engandung tinggi kalsium dan
menghindari konsumsi susu posat serta menimbulkan rasa atau produk dari susu mual &. Hindari makan tinggi kalsium #encegah seperti
seaood,
peningkatan
kadar
kacang, kasium
brokoli dan suplemen tinggi kalsium . njurkan
pasien
untuk #enghambat pembentukan batu
mengkonsumsi buah5buahan %. Timbang berat badan secara
ginjal #enge/aluasi kemajuan status
berkala kali sehari nutrisi . #onitoring nilai Hb, kadar #enetukan
keberhasilan
kalsium darah, dan hormon pemenuhan kebutuhan nutrisi paratiroid *. "olaborasi dalam pemberian #engurangi mual dan muntah obat antimual dan antiemetik d. 6angguan eliminasi urin berhubungan dengan perubahan ungsi ginjal sekunderhiperkalsemia hiperosasemia. a) Tujuan ; eliminasi urin pasien dalam keadaan normal b) "riteria Hasil ; 13
) Haluaran urin &5+& ml@jam %) Tidak terbentuknya batu ginjal ) Pola eliminasi pasien normal *) Tidak terdapat kalsium dalam urin ') "adar kalsium darah dalam batas normal c) $ata yang mungkin muncul ) "esulitan berkemih karena adanya batu ginjal %) Tanda adanya gagal ginjal, produksi urin kurang dari normal ) Bbstruksi saluran perkemihan , dengan gangguan eliminasi urin seperti poliuria dan polidipsi d) Anter/ensi "eperawatan Inter2ens# ke%era1atan . #onitor intake dan output
Ras#"nal #enentukan keseimbangan cairan
cairan %. #onitor ungsi ginjal seperti
#endeteksi
adanya
peningkatan
gangguan
ginjal
9C4, secara dini
ureum dan kreatinin . #onitoring kadar kalsium
#engobser/asi
darah *. #onitoring
terapi Terapi antihiperkalsemia sering
keseimbangan
elektrolit yang berhubungan
kali
dengan hiperkalsemia seperti
yang
posat, kalium, klorida
menimbulkan ketidakseimbangan
'. #onitoring
maniestasi
menimbulkan
keberhasilan
komplikasi
berlawanan
dan
elektrolit yang lain Hiperkalsemia dapat menghambat
susunan sara pusat seperti e>itasi impuls sara dan merusak adanya
letargi,
kehilangan
depresi, susunan sara pusat
memori,
kepala,
nyeri
perubahan
kepribadian +. njurkan pasien
untuk #engurangi
minum %&&&5%'&& ml@hari . 9erikan saline -. #onitor
cairan
i/
normal
kelebihan
pengendapan
retensi kalsium dan mempercepat ekresi kalsium oleh ginjal #eningkatkan ekresi kalsium oleh
ginjal cairan #engurangi mual dan memenuhi
akibat terapi hidrasi seperti kebutuhan nutrisi tubuh berat
badan,
output
14
atau
urin,
distensi /ena jugularis, bunyi paru 3. Hindari pemberian /itamin $
#engandung tinggi kalsium dan osat serta menimbulkan rasa
&. Hindari
obat5obatan
dapat
mual yang 0etensi
mnecegah
meretensi
kalsium
atau menimbulkan
batu
dapat ginjal
dan
pengeluaran kerusakan ginjal
kalsium oleh ginjal seperti lithium
karbonat,
thia?ide
diuretik . #onitor
indikasi
pembentukan seperti
nyeri
batu
$eteksi dini adanya batu ginjal
ginjal
pinggang,
hematuria, mual dam muntah e. 0esiko terjadinya gangguan eliminasi bowel ; konstipasi berhubungan dengan eek hiperkalsemia pada usus a) Tujuan ; pola eliminasi bowel normal b) "riteria Hasil ; ) Pola eliminasi bowel normal seperti sebelum sakit %) Tidak ada kesulitan 99 ) Peristaltik usus dalam batas normal *) "adar kalsium darah dalam batas normal ') 9ising usus dalam batas normal c) $ata yang mungkin muncul ) "esulitan 99 %) 9ising usus lemah ) Peristaltik usus lambat *) Perubahan pola 99 Inter2ens# ke%era1atan . "aji pola 99 pasien
%. "aji
bising
usus
Ras#"nal #enentukan pola 99 normal
pasien dan Peristaltik usus yang lambat dan
peristaltik usus
kurang
dapat
menyebabkan
. 9erikan cairan oral %&&&5%'&&
konstipasi =airan yang
ml@hari *. 9erikan pasien makan tinggi
melunakkan eses #erangsang peristaltik usus dan
serat seperti buah5buahan 15
cukup
meningkatkan pola 99
dapat
'. Tingkatkan mobilisasi pasien sesuai batas toleransi +. "olaborasi dengan
#erangsang peristaltik usus
dokter #elunakkan
dalam pemberian laksati/e . !aksanakan program
eses
dan
mempercepat proses 99 #enurunkan kadar kalsium darah
pengobatan antihiperkalsemia BAB III PENUTUP A. Kes#m%ulan Hiperparatiroidisme adalah karakter penyakit yang disebabkan kelebihan sekresi
hormone paratiroid, hormon asam amino polipeptida. Salah satu penanganan pada penderita hiperparatiroidisme yaitu dengan cara pengangkatan jaringan paratiroid, namun terkadang jaringan yang diangkat terlalu banyak sehingga menyebabkan hipoparatiroid. Hipoparatiroid adalah gabungan gejala dari produksi hormon paratiroid yang tidak adekuat. "eadaan ini jarang sekali ditemukan dan umumnya sering sering disebabkan oleh kerusakan atau pengangkatan kelenjar paratiroid pada saat operasi paratiroid atau tiroid, dan yang lebih jarang lagi ialah tidak adanya kelenjar paratiroid (secara congenital). "adang5kadang penyebab spesiik tidak dapat diketahui. 2adi kedua penyakit diatas memiliki keterkaitan yang dapat saling mempengaruhi. B. Saran
$alam pembuatan makalah ini kelompok masih jauh dari sempurna. Bleh karena itu kelompok meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah yang kami buat dapat bermanaat bagi pembaca
16
DA$TAR PUSTAKA
Tarwoto,dkk. %&&. Keperawatan medikal bedah gangguan system endokrin. trans ino media ; 2akarta
17