BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Hidrosefalu Hidrosefaluss adalah salah satu dari kelainan kelainan tersering tersering yang menimpa lebih dari 10.000 bayi setiap tahun, dan lebih dari 50% kasus hidrosefalus adalah adalah hidros hidrosefal efalus us congen congenita ital. l. Di Amerik Amerikaa Serika Serikatt inside insidens ns hidros hidrosefal efalus us congenital adalah 1 dari 1.000 kelainan dimana insidens hidrosefalus dapatan tidak diketahui diketahui secara pasti. nternasiona nternasionall insidens insidens dari hidrosefalus hidrosefalus dapatan dapatan tidak diketahui. Sekitar 100.000 pemasangan shunting dilakukan setiap tahun pada negara!negara berkembang tapi sedikit informasi yang tersedia untuk nega negara ra lain lainny nya. a. Angk Angkaa ke"a ke"adi dian an hidr hidros osef efal alus us di duni duniaa cuku cukup p ting tinggi gi,, di #etherland $50 kasus pertahun, di Amerika dilaporkan kasus hidrosefalus sekitar permil. Sedangkan di ndonesia belum ada laporan keseluruhan, hanya ada laporan dari &ali yaitu dari tahun 1''!005 di laporkan sekitar (1 kasus selama 1) tahun, kira!kira 10 permil *+aliaan, 005-. 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah
1. . /. ). 5. $. .
Apak Apakah ah defi defini nisi si hidr hidros osef efalu alus s &aga &agaim iman anaa etiol etiolog ogii pada pada hidro hidrosef sefal alus us &agaim &agaimana ana manifes manifestasi tasi klinis klinis pada pada hidro hidrosefa sefalus lus &agaim &agaimana ana patofi patofisio siolog logii pada pada hidrose hidrosefal falus us &agaim &agaimana ana peme pemerik riksaan saan diag diagnos nostik tik pada pada hidr hidrose osefal falus us &agaim &agaimana ana pena penatala talaksan ksanaan aan medi mediss pada pada hidrose hidrosefal falus us &agaim &agaimana ana asuhan asuhan kepera keperaatan atan pada pada hidro hidrosefa sefalus lus
1.3 Tujuan Penulsan
1. ntuk ntuk mengeta mengetahui hui hidrosefalus hidrosefalus.. . ntuk ntuk mengetahui mengetahui etiologi etiologi pada pada hidrosefalus. hidrosefalus. /. ntuk ntuk mengetahui mengetahui manifestasi manifestasi klinis klinis pada hidrosefalus. hidrosefalus. 1
). 5. $. .
ntuk ntuk mengetahui mengetahui patofisiolo patofisiologi gi pada hidrosefalu hidrosefalus. s. ntuk ntuk mengetahui mengetahui pemeriksaan pemeriksaan diagnostik diagnostik pada hidrosefalu hidrosefalus. s. ntuk ntuk mengetahui mengetahui penatalaksanaan penatalaksanaan medis pada pada hidrosefalus. hidrosefalus. ntuk ntuk mengetahui mengetahui asuhan keperaatan keperaatan pada hidrosefal hidrosefalus. us.
2
BAB II TIN!AUAN TE"RI
2.1 De#ns H$r%se#alus
Hidrosefalus adalah keadaan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya cairan serebrospinalis dengan atau pernah dengan tekanan intracranial yang meninggi sehingga terdapat pelebaran ruangan tempat mengalirnya 2SS. Harus dibedakan dengan pengumpulan cairan lokal tanpa tekanan intracranial yang meninggi seperti pada kista porensefali atau pelebaran ruangan 2SS akibat tertimbunnya 2SS yang menempati ruangan sesudah ter"adinya atrofi otak *#gastiyah, 1''-. Hidrosefalus adalah kelainan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya cairan serebrospinal dengan tekanan intracranial yang meninggi, sehingga terdapat pelebaran 3entrikel *Darsono, 00540'-. Hidrosefalus adalah akumulasi berlebihan dari cairan cerebrospinal *2SS- dalam sistem 3entrikel yang mengakibatkan dilatasi posistif pada 3entrikel *ong,00)-. 6leh karena itu dapat disimpulkan baha, h idrosefalus adalah suatu keadaan di mana ter"adi peningkatan pada 3olume cairan serebrospinal *cerebrospinal fluid 7 2S8-. 9eningkatan 3olume ini disebabkan karena gangguan penyerapan atau produksi yang berlebihan
2.2 Et%l%g
Hidrosefalus
ter"adi
bila
terdapat
penyumbatan
aliran
cairan
serebrospinal *2SS- pada salah satu tempat antara tempat pembentukan 2SS dalam sistem 3entrikel dan tempat absorbsi dalam ruang subarachnoid. Akibat penyumbatan, ter"adi dilatasi ruangan 2SS diatasnya *Allan H. :opper, 005-.
3
;eoritis pembentukan 2SS yang terlalu banyak dengan kecepatan absorbsi yang abnormal akan menyebabkan ter"adinya hidrosefalus, namun dalam klinik sangat "arang ter"adi. 9enyebab penyumbatan aliran 2SS yang sering terdapat pada bayi dan anak *Allan H. :opper, 0054/$0- 4 1.
yang dapat sedemikian besarnya hingga merupakan suatu kista yang besar di daerah fosa posterior. d.
4
.
nfeksi Akibat infeksi dapat timbul perlekatan meningen. Secara patologis
terlihat penebalan "aringan piameter dan araknoid sekitar sisterna basalis dan daerah lain. 9enyebab lain infeksi adalah to@oplasmosis. ;o@oplasmosis merupaka infeksi yang disebabkan oleh parasit bersel tunggal yaitu to@oplasma gondii. nfeksi to@oplasmosis sering ter"adi pada ibu yang hamil atau penderita dengan imunokompeten *9ohan, 1''$-. 9enularan to@oplasmosis kepada neonatus didapat melalui penularan transplasenta dari ibu yang telah menderita infeksi asimtomatik. /.
#eoplasma Hidrosefalus oleh obstruksi mekanik yang dapat ter"adi disetiap aliran
tempat 2SS. 9ada anak yang terbanyak menyebabkan penyumbatan 3entrikel > atau akuaduktus Syl3ii bagian terakhir biasanya suatu glioma yang berasal dari sereblum, penyumbatan bagian 3entrikel , disebabkan kraniofaringioma. ).
9erdarahan 9erdarahan sebelum dan sesudah lahir dalam otak, dapat menyebabkan
fibrosis leptomeningen terutama pada daerah basal otak, selain penyumbatan yang ter"adi akibat organisasi dari darah itu sendiri *Allan H. :opp er, 0054/$0-.
2.3 Man#estas &lns
1.
5
. 8ontanel anterior menon"ol. 9enon"olan fontanel adalah pertanda peninggian ;< pada bayi, pemeriksaan fontanel anterior sangat penting pada neonatus dan bayi. ena pada kulit kepala dilatasi. Adanya penumpukan cairan di kepala akan menyebabkan aliran darah terganggu sehingga cairan terbendung dan pembuluh darah akan melebar. ?ambaran ini akan menyebabkan ter"adinya gambaran pembuluh darah yang lebih "elas terlihat pada penderita hidrosefalus. ). 9erkusi kepala4 terdapat bunyi crecked pot sign. Adanya bunyi crecked pot sign yaitu bunyi seperti pot kembang yang retak pada perkusi kepala karena adanya sutura tengkorak belum menutup dan teraba melebar. 5. +ata melihat ke baah *sunset eyes-. 8enomena matahari tenggelam *sunset phenomena- tampak kedua bola mata de3iasi kebaah dan kelopak mata atas tertarik, sclera tampak di atas iris sehingga iris seakan akan matahari yang akan terbenan. 8enomena ini timbul karena intrakranial yang tinggi dapat menekan tulang atap orbita yang sangat tipis. ;ulang atap orbita ini lantas menekan pada bola mata sehingga bola!bola mata itu terputar ke baah *Huttenlocher, 1'(/-
$.
Adanya gangguan kesadaran dan tertekannya otak tengah oleh cairan yang berlebihan menyebabkan pasien tidak mau minum susu7makan. Dalam keadaan parah misalnya ada ke"ang, pasien dipasang infus dengan cairan glukosa *5!10%- dan #a2l 0,'%. Selama kesadaran menurun makanan diberikan melalui sonde dan secara bertahap "ika kesadaran mulai ada susu dapat diberikan per oral. &iasanya tidak dapat menghabiskan susunya sekaligus maka harus diberikan berulang. . ?angguan neurologis. ?angguan neurologis ter"adi akibat sumbatan saluran 2SS yang menyebabkan tekanan intrakranial meninggi dengan memberikan ge"ala muntah, kadang!kadang ke"ang, kesadaran menurun. ?angguan neurologis dapat di"umpai adanya kelumpuhan!kelumpuhan.
2.' &las#kas H$r%se#alus
2.( &%m)lkas
1. 9eningkatan tekanan intracranial. .
/.
nfeksi4 septicemia, endokarditis, infeksi luka, nefritis, meningitis, abses otak.
).
Shunt tidak berfungsi dengan baik akibat obstruksi mekanik. 7
5.
Hematoma subdural, peritonitis, abses abdomen, perforasi organ dalam rongga abdomen, fistula, hernia dan ileus.
$.
2.* Pat%#s%l%g
Hidrosefalus
ter"adi
karena
ada
gangguan
absorbsi
2S8
dalam
subarachnoid *communicating hidrosefalus- dan atau adanya obstruksi dalam 3entrikel yang mencegah 2S8 masuk rongga subarachnoid karena infeksi, neoplasma, perdarahan atau kelainan bentuk perkembangan otak "anin, *noncomunicating hidrosefalus-. 2airan terakumulasi dalam 3entrikal dan mengakibatkan dilatasi 3entrikel dan penekanan organ!organ yang terdapat dalam otak.
8
Dapat dilihat pada bagan patofisiologi dibaah ini4 nfeksi, neoplasma, perdarahan, malformasi perkembangan otak "anin
6bstruksi aliran cairan serebrospinal melalui sistem 3entrikel *non communicating hydrocephalus-
?angguan absorpsi cairan serebrospinal di ruang subarachnoid *communicating hydrocephalus-
Akumulasi cairan serebrospinal di 3entrikel
>entrikel dilatasi dan menekan organ!organ yang terdapat di dalam otak di 3entrikel
;er"adinya gangguan kesadaran tertekannya otak tengah *hipotalamus-
;er"adi sumbatan CSS
;ekanan intrakranial meninggi
:isiko infeksi
?angguan perfusi "aringan cerebral
9enurunan nafsu makan
?angguan status nutrisi
9emasangan pirau
?angguan neurologis *muntah, ke"ang, kesadaran menurun-
Ansietas pada orangtua 9
2.+ Pemerksaan Dagn%stk
Selain dari ge"ala!ge"ala klinik, keluhan pasien maupun dari hasil pemeriksaan fisik dan psikis, untuk keperluan diagnostic hidrosefalus dilakukan pemeriksaan penun"ang, yaitu4 1.
:ontgen foto kepala Dengan prosedur ini dapat diketahui4 a. Hidrosefalus tipe congenital7infantile, yaitu4 ukuran kepala, adanya pelebaran sutura, tanda!tanda peningkatan tekanan intracranial kronik berupa imopressio digitate dan erosi prosessus klionidalis posterior. b. Hidrosefalus tipe "u3enile7adult oleh karena sutura telah menutup maka dari foto rontgen kepala diharapkan adanya gambaran kenaikan tekanan intracranial.
.
;ransimulasi Syarat untuk transimulasi adalah fontanela masih terbuka, pemeriksaan ini dilakukan dalam ruangan gelap setelah pemeriksa beradaptasi selama / menit. Alat yang dipakai lampu senter yang dilengkapi dengan rubber adaptor. 9ada hidrosefalus, lebar halo dari tepi sinar akan terlihat lebih lebar 1! cm.
/.
=ingkaran kepala Diagnosis hidrosefalus pada bayi dapat dicurigai, "ika penambahan lingkar kepala melampaui satu atau lebih garis!garis kisi pada chart *"arak antara dua garis kisi 1 cm- dalam kurun aktu !) minggu. 9ada anak yang besar lingkaran kepala dapat normal, hal ini disebabkan oleh karena hidrosefalus ter"adi
setelah
penutupan
suturan
secara
fungsional.
;etapi
"ika
hidrosefalus telah ada sebelum penutupan suturan kranialis maka penutupan sutura tidak akan ter"adi secara menyeluruh.
).
>entrikulografi 10
Baitu dengan memasukkan kontras berupa 6 murni atau kontras lainnya dengan alat tertentu menembus melalui fontanela anterior langsung masuk ke dalam 3entrikel. Setelah kontras masuk langsung difoto, maka akan terlihat kontras mengisi ruang 3entrikel yang melebar. 9ada anak yang besar karena fontanela telah menutup untuk memasukkan kontras dibuatkan lubang dengan bor pada cranium bagian frontal atau oksipitalis. >entrikulografi ini sangat sulit, dan mempunyai risiko tinggi. Di :S yang telah memiliki 2; Scan, prosedur ini telah ditinggalkan. 5.
ltrasonografi Dilakukan melalui fontanela anterior yang masih terbuka. Dengan S? diharapkan dapat menun"ukkan sistem 3entrikel yang melebar. 9endapat lain mengatakan, pemeriksaan S? pada penderita hidrosefalus ternyata tidak mempunyai nilai di dalam menentukan keadaan sistem 3entrikel. Hal ini disebabkan oleh karena S? tidak dapat menggambarkan anatomi sistem 3entrikel secara "elas, seperti halnya pada pemeriksaan 2; Scan.
$.
2; Scan kepala 9ada hidrosefalus obstruktif 2; Scan sering menun"ukkan adanya pelebaran dari 3entrikel lateralis dan 3entrikel . Dapat ter"adi di atas 3entrikel lebih besar dari occipital horns pada anak yang besar. >entrikel > sering ukurannya normal dan adanya penurunan densitas oleh karena ter"adi reabsorpsi transependimal dari 2SS. 9ada hidrosefalus komunikans gambaran 2; Scan menun"ukkan dilatasi ringan dari semua sistem 3entrikel termasuk ruang subarachnoid di proksimal dari daerah sumbatan.
.
+: *+agnetic :esonance magingntuk mengetahui kondisi patologis otakdan medulla spinalis dengan menggunakan teknik scanning dengan kekuatan magnet untuk membuat bayangan struktur tubuh.
2., Penatalaksanaan Me$s 11
9ada sebagian pasien pembesaran kepala berhenti sendiri *arrested hydrosefalus- mungkin oleh rekanalisasi ruang subarachnoid atau kompensasi pembentukan 2SS yang berkurang *=aurence, 1'$5-. ;indakan bedah belum ada yang memuaskan 100%, kecuali bila penyebabnya ialah tumor yang masih dapat diangkat. Akan tetapi, bila ter"adi keterlambatan tindakan akan menyebabkan
kecacatan
dan
kematian
sehingga
prinsip
pengobatan
hidrosefalus harus dipenuhi. Terdapat 3 prinsip pengobatan untuk hidrosephalus antara lain :
1.
+engurangi produksi 2SS dengan merusak sebagian pleksus koroidalis dengan tindakan reseksi *pembedahan- atau koagulasi, akan tetapi hasilnya tidak memuaskan. 6bat aCetasolamid *Diamo@- dikatakan mempunyai khasiat inhibisi pembentukan 2SS.
.
+emperbaiki hubungan antara tempat produksi 2SS dengan tempat absorpsi, yaitu menghubungkan 3entrikel dengan subarachnoid. +isalnya, 3entrikulosisternostomi ;orkilden pada stenosis akuaduktus. 9ada anak hasilnya kurang memuaskan karena sudah ada insufisiensi fungsi absorpsi.
/.
+engeluarkan 2SS kedalam organ eksternal 4 Baitu dengan cara mengalirkan cairan serebro spinal dari 3entrikel keluar dari kranium. Drainase ini biasanya dilakukan pada penderita hidrosephalus obstruktif baik yang disebabkan oleh perdarahan maupun neoplasma. +acam dari shunt seperti 4 a.
Drainase 3entrikulo!pleural.
b.
Drainase 3entrikulo!uretrostomi.
c.
Drainase ke dalam antrum mastoid. +engalirkan cairan serebrospinal ke dalam 3ena "ugularis dan "antung melalui kateter yang ber3entil *katup Holter- yang memungkinkan pengaliran cairan serebrospinal ke satu arah. 2ara ini merupakan cara yang dianggap terbaik. #amun, kateter harus diganti sesuai dengan
12
pertumbuhan anak dan harus diaspadai ter"adinya infeksi sekunder dan sepsis. 1-
kornu frontalis, u"ungnya ditempatkan setinggi foramen +onroe. 2- Suatu reser3oir yang memungkinkan aspirasi dari 2SS untuk
dilakukan analisis. 3- Sebuah katup yang terdapat dalam sistem Shunting ini, baik yang
terletak proksimal dengan tipe bola atau diafragma *Hakim, 9udenC, 9itC, Holter- maupun yang terletak di distal dengan katup berbentuk celah *9udenC-. entriculo!Atrial Shunt. "ung distal kateter dimasukkan ke dalam
atrium kanan "antung melalui 3e3a "ugularis interna *dengan thora@ @!ray u"ung distal setinggi $7-. d. Drainase 3entrikulo!peritoneal. 2SS dialirkan dari :esessus Spinalis =umbalis ke rongga peritoneum dengan operasi terbuka atau dengan "arum ;ouhy secara perkutan. ;eknik Shunting4 >entriculo!9eritneal Shunt 1. Selang silastik ditanam dalam lapisan subkutan 2. "ung distal kateter ditempatkan dalam ruang peritoneum.
9ada anak!anak dengan kumparan silang yang banyak, memungkinkan tidak diperlukan adanya re3isi alaupun badan anak tumbuh meman"ang.
13
BAB III AUHAN &EPERA/ATAN HIDR"E0ALU
3.1 Pengkajan
1.
dentitas 4 nama, "enis kelamin, alamat.
.
:iayat kehamilan dan persalinan 4 a.
b.
#eonatal meningitis.
c.
9erdarahan subarachnoid.
d.
nfeksi intra uterin.
e.
9erdarahan perinatal, trauma7 cidera persalinan.
).
5.
$.
(.
3.2 Dagn%sa
1. ?angguan perfusi "aringan serebral b.d peningkatan tekanan intracranial. . :isiko kekurangan 3olume cairan b.d gangguan status nutrisi saat prabedah dan pascabedah. /. :isiko cidera b.d ke"ang. 14
). :isiko infeksi b.d proses pembedahan untuk pemasangan pirau. 5. Ansietas *orang tua dan anak- b.d berkurangnya pemahaman tentang hidrosefalus dan terapi.
3.' Interens
1. Diagnosa 4 ?angguan perfusi "aringan serebral b.d peningkatan tekanan intracranial. Tuuan : !nak akan "e"perlihatkan #ungsi otak dan $dak "e"perlihatkan tanda%tanda lebih lanut peningkatan tekanan intra&ranial'
Interens &e)eraatan
Ras%nal
=akukan pengka"ian neurologis setiap 9engka"ian yang dilakukan sesering !)
"am
meliputi
respons
pupil,
mungkin,
memberi
cengkraman, menggenggam, respons menentukan
data
perubahan
data
untuk dasar
nyeri, respons interaktif pada anak tentang keadaan neurologis anak, yang *senyum,
bicara,
mengoceh-
dan mengindikasikan ;<. &ila keadaan ini
disposisi *tidak menyenangkan dan
ter"adi, anak sudah memiliki tekanan
iritabilitas-.
intracranial yang bermakna.
9engka"ian tanda 3ital yang sesering
ketidakteraturan frekuensi pernapasan, mungkin, akan membantu mendeteksi frekuensi dan irama "antung, serta
tanda dini peningkatan ;< *seperti
pelebaran tekanan nadi.
takikardia, fluktuasi tekanan darah, dan pernapasan
2heyne!stokes-
atau
tanda;< yang lebih lan"ut *;rias 2ushing4
pelebaran
tekanan
nadi,
bradikardia, dan apnea-. =akukan
pengka"ian
saraf
cranial 9erubahan
setiap !) "am.
fungsi
saraf
cranial
menun"ukkan refleksi langsung dari ;<.
15
dipengaruhi oleh perubahan pupil dan gerakan
ekstraokular.
;er"adi
pula
perubahan pada 2, 2', dan 210, yang di
manifestasikan
a"ah
yang
dengan tidak
ketidakmampuan menelan,
"uga
gerakan simetris,
berbicara stidor
atau
dan bunyi
berkokok saat inspirasi. ;inggikan kepala tempat tidur /0.
9eninggian
kepala
memungkinkan
tempat
ter"adinya
tidur
gra3itasi
untuk meningkatkan drainase aliran 3ena serebrum sehingga membantu penurunan ;<. Eika bayi, ka"i ubun!ubun terhadap
9enon"olan ubun!ubun yang tampak
kemungkinan ter"adi penon"olan setiap penuh, secara langsung merefleksikan ) "am. Bakinkan untuk melakukan peningkatan ;<. pengka"ian tenang,
selama
periode
sebab ubun!ubun
yang
biasanya
menon"ol selama anak menangis. Eika usia anak di baah usia tahun,
9embesaran kepala yang tidak normal
ukur lingkar kepala setiap hari.
pada anak di baah usia tahun terutama bayi, berindikasi peningkatan ;<. #ormalnya, pertumbuhan kepala bayi rata!rata cm per bulan hingga usia / bulan, selan"utnya 0,/ cm per bulan hingga usia 1 tahun.
dan
laporkan
adanya
9embengkakan
sepan"ang
saluran
pembengkakan sepan"ang saluran pirau pirau, atau sekitar pompa pirau dapat setiap ( "am. Siapkan
oksigen
berindikasi baha pirau tersumbat. dan
peralatan 9eralatan oksigen dan pengisap lendir 16
pengisapan lendir, saat anak di tempat diperlukan bila ter"adi ke"ang, atau tidur selama ia mengalami gangguan anak mengalami apnea. tingkat kesadaran. 2atat segala ingatan orangtua tentang
6leh karena setiap anak mengalami
pengalaman anaknya yang terdahulu
tanda dan ge"ala malfungsi pirau yang
tentang malfungsi pirau.
sangat berbeda!beda, ingatan orang tua tentang pengalaman malfungsi pirau sebelumnya peraat
akan atau
menentukkan
menolong dokter
apakah
staf untuk
pirau
telah
beker"a dengan tepat. &ila anak menangis catat
tentang +eningkatnya nada menangis pada
kualitas dan nada suaranya.
anak
biasanya
mengindikasikan
peningkatan ;<. ntuk bayi, tetap berikan perhatian terhadap
kese"a"aran
tubuh
6leh karena ter"adi pembesaran kepala,
saat bayi mungkin sulit digendongF biar
menggendong anak.
bagaimanapun kese"a"aran tubuh harus dipertahankan
untuk
menghindari
terkilirnya leher.
. Diagnosa 4 :isiko kekurangan 3olume cairan b.d gangguan status nutrisi saat prabedah dan pascabedah. Tuuan : !nak akan "ende"onstrasikan $dak ada tanda dehidrasi (ang ditandai dengan berat badan stabil) turgor kulit baik) kadar elektrolit stabil) air "ata dala" u"lah &ukup) "e"brane "ukosa le"bab) haluaran urine 1 sa"pai 2 "*+kg+a"'
Interens &e)eraatan
Ras%nal
17
9antau asupan dan haluaran cairan 9emantauan kehilangan cairan secara secara teliti.
teliti mendeteksi kehilangan cairan.
;imbang berat badan pada aktu yang
9eningkatan atau berkurangnya berat
sama setiap hari.
badan merefleksikan status hidrasi.
2atat frekuensi dan "umlah muntah.
+untah
merupakan
peningkatan dapat
tekanan
berpengaruh
hidrasi
tanda
anak.
umum
intracranial,
terhadap status
#utrisi
parenteral
mungkin diperlukan untuk membantu memperbaiki terutama
kehilangan
bayi
yang
cairan,
tidak
dapat
menerima makan per oral. 9antau kadar elektrolit serum pada
natrium,
kalium,
dan
anak, setiap hari "ika muntah ter"adi. elektrolit lainnya dalam "umlah besar &erikan perhatian saksama pada kadar dapat ter"adi sebagai akibat muntah. natrium dan kalium. &erikan nutrisi parenteral sesuai saran,
9emberian
cairan
dan pantau pemberiannya setiap "am.
membantu
mengembalikan
cairan
parenteral
secara
akan "umlah
normal
serta
keseimbangan elektrolit. Eika anak mengalami pembedahan yaitu dengan
menempatkan
+enunggu paling
pirau setelah
sedikit ) "am
kembalinya
bising
usus,
3entrikuloperitoneal, tunggu lebih dari pastikan baha anak tidak mengalami ) "am setelah bunyi usus aktif barulah paralitik ileus akibat pembedahan. mulai memberikan makanan cair.
/. Diagnosa 4 :isiko cidera b.d ke"ang. ;u"uan : !nak $dak akan "engala"i &idera akibat dari keang'
18
Interens &e)eraatan
;entukan
apakah
anak
Ras%nal
mengalami
riayat ke"ang.
dalam
tahun
setelah
pemasangan pirau. =akukan pencegahan ke"ang pada anak
merupakan
dengan peningkatan ;< atau malfungsi pengingkatan pirau. Siapkan alat pengisapan lendir.
;<.
tanda
lan"ut
ke"ang diperlukan untuk mencegah cidera pada anak.
Selama
serangan
ke"ang,
lakukan ;indakan ini membantu melindungi
tindakan4
anak dan membantu dalam tindak lan"ut medis4
a. &antu anak berbaring kearah
a. ;ahap ini membantu mencegah
sisi, salah satunya di atas temapt
cidera akibat "atuh, dan dari
tidur, atau di lantai dan "auhkan
ke"ang kon3ulsif atau aktifitas
dari benda yang mengganggu.
ke"ang yang menyentak7tonik klonik.
b. sahakan agar tidak restrein
b. 9engikatan
atau
pemaksaan
anak, tetapi pertahankan pada
untuk
posisinya.
dapat menyebabkan trauma.
c. sahakan
untuk
tidak
memindahkan
anak,
c. +encoba memasukkan suau
meletakkan sesuatu dalm mulut
ob"ek ke dalam mulut anak,
anak.
dapat merusak gigi dan gusi.
d.
d. Anak
mungkin
memerlukan
resusitasi pernapasan, "ika ia mengalami apnea selama atau setelah ke"ang.
19
e. 2ari gerakan tubuh dan lamanya
e. Eenis gerakan dan lamanya
ke"ang.
ke"ang,
membantu
men"elaskan
"enis
ke"ang
apakah yang dialami anak.
). Diagnosa > 4 :isiko infeksi b.d proses pembedahan untuk pemasangan pirau. Tuuan : !nak akan "enunukkan $dak ada in#eksi karena pene"patan pirau) (ang ditandai oleh suhu tubuh kurang dari 37)8, C) dan $dak ada tanda pe"bengkakan pada luka insisi) atau $dak ada luka drainase) iritabilitas) letargi) atau kehilangan na#su "akan'
Interens &e)eraatan
Ras%nal
;andai
penurunan
ter"adinya infeksi, biasanya
tingkat
kesadaran,
kehilangan atau nafsu makan, muntah,
ini
memberikan
informasi ter"adi
dalam bulan pertama.
peningkatan hitung sel darah putih, dan pembengkakan
atau
kemerahan
sepan"ang saluran pirau. 9antau suhu tubuh anak setiap ) "am.
9enurunan
suhu tubuh
merupakan
tanda aal ineksi pada neonates, dan peningkatan suhu tubuh merupakan tanda aal infeksi pada anak. 9osisikan kepala anak sehingga beban
+emposisikan kepala dengan cara ini
berat tidak dikonsentrasikan ke sisi mencegah kerusakan kulit di atau pada katup saat )!)( "am pertama setelah
sekitar
pompa
pirau
sehingga
pembedahan.
menghilangkan risiko infeksi. 9ada neonatus, yang merupakan kelompok khusus yang rentan terhadap infeksi karena pemasangan pirau, mungkin 20
memerlukan
posisi
khusus
untuk
aktu yang lama.
di
sekitar
pompa,
drainase cairan atau pembengkakan. saluran pirau, atau insisi pembedahan 2atat "umlah dan "enis drainase dari dengan atau tanpa drainase mungkin luka insisi.
merupakan tanda aal infeksi karena pirau.
&eri obat antibiotic sesuai saran.
Antibiotic yang bersifat profilaksis biasanya diberikan sata pembedahan, dan dilan"utkan selam
)(!
"am
setelah pembedahan.
5. Diagnosa > 4 Ansietas *orang tua dan anak- b.d kurangnya pemahaman tentang hidrosefalus dan terapi. ;u"uan
4 -rang tua dan anak .ika sesuai/ akan "engekspresikan
pe"aha"ann(a tentang hidrose#alus) pen$ngn(a pe"asangan pirau) dan pe"bedahan ru$n (ang dilakukan'
Interens &e)eraatan
Ras%nal
Eelaskan tentang definis hidrosefalus, +emberikan pen"elasan semacam ini anatomi 3entrikel, tu"uan dasar dari akan membantu mengurangi ketakutan pirau. ?unakan diagram dan sampel
dan kecemasan, serta meningkatkan
pirau, "ika tersedia, untuk membantu penerimaan terhadap kondisi anak. mengklarifikasi
pen"elasan peraat.
Eelaskan "uga tu"uan berbagai tindakan u"i diagnostic yangdisarankan, dan prosedur yang akan di"alani anak. &eri gambaran tindakan perioperatif 9en"elasan kepada orangtua terhadap sepertiF puasa, format persetu"uan yang
ke"adian yang akan dialami anak, akan
telah ditandatangani, "adal aktu meyakinkan 21
mereka
memberikan
pembedahan, lama pembedahan yang perhatian
terhadap
prosedur
yang
diharapkan, ruang pemulihan, tempat dialami oleh anaknya dan mendorong dilakukan insisi, balutan, dll.
partisipasi
dalam
persiapan
rutin
praoperatif, "ika memungkinkan. &eri aktu kepada orangtua untuk 6rangtua membutuhkan aktu untuk menga"ukan
pertanyaan,
mengekspresikan
dan
ketakutan
dapat memahami semua informasi yang
dan diberikan
kekhaatiran.
sehingga
mereka
mendapatkan ide untuk bertanya serta mengekspresikan
ketakutan
dan
kekhaatiran. &antu
anak
untuk
raat
inap
di
pembedahan
mempersiapkan
rumah dengan
sakit
dan menggunakan
yang
tersedia
boneka
dengan sangatlah
simulasi berguna untuk membantu anak agar
menggunakan boneka, alat!alat rumah sakit
+endemonstrasikan
dapat beradaptasi dengan lingkungan
*berbentuk tempat
raat
inap.
9enggunaan
mainan-, diagram serta 3ideo yang diagram, 3ideo, buku!buku, dan diskusi tepat
sesuai tingkat
perkembangan mungkin akan lebih tepat untuk anak
anak.
yang lebih tua.
&eri penguatan terhadap pen"elasan 6rang tua dan anak sering menerima ahli bedah.
terlalu banyak informasi dalam aktu yang singkat. langi pen"elasan untuk membantu memahami kondisi anak.
22
BAB I PENUTUP
'.1
&esm)ulan
Hidrosefalus
adalah kelainan patologis
otak yang mengakibatkan
bertambahnya cairan serebrospinal dengan tekanan intracranial yang meninggi, sehingga terdapat pelebaran 3entrikelF secara tipikal ditandai dengan pembesaran kepala, menon"olnya dahi, atrofi otak, deteriorasi mental, dan ke"ang!ke"ang.
aran
9encegahan se"ak dini untuk menghindari ter"adinya kelainan!kelainan gangguan lingkar kepala dan otak. +elakukan konseling sebelum menikah se"ak merencanakan untuk punya anak sangat penting.
23