KATA KAT A PENG PENGANTAR ANTAR Puji dan Syukur penulis panjatkan panjatkan kepada kepada Tuhan Tuhan Yang Maha Essa, karena atas berkat dan Rahmat-Nya penulis dapat menulis makalah ini yang berj berjud udul ul “Hak “Hak dan e!aj e!ajib iban an Pasien" asien" hing hingga ga sele selesa sai# i# Meski Meskipu pun n dala dalam m makalah ini penulis mendapat banyak yang menghalangi, namun mendapat pula pula bant bantua uan n dari dari bebe bebera rapa pa piha pihak k baik baik se$a se$ara ra m%ri m%ril, l, mate materi rill maup maupun un spiritual# &leh karena itu, penulis menghanturkan terimah kasih kepada guru pembim pembimbin bing g serta serta semua semua pihak pihak yang yang telah telah membe memberik rikan an sumbang sumbangan an dan saran atas selesainya penulis makalah ini# 'i dalam penulisan makalah ini penuli penulis s menya menyadar darii bah!a bah!a masih masih ada keku kekuran rangan gan-k -kek ekura uranga ngan n menin meningat gat keter keterbata batasann sannya ya penget pengetahua ahuan n dan pengal pengalama aman n penuli penulis# s# &leh &leh sebab sebab itu, itu, sang sangat at di har harapk apkan krit kritik ik dan dan sara saran n dari dari semu semua a piha pihak k yang yang bers bersi( i(at at membangun untuk melengkapkan makalah ini dan berikutnya#
DAFTAR ISI
)T) PEN*)NT)R##############################################################################################i ')+T)R S########################################################################################################ii ) PEN')H./.)N#######################################################################################0 )# /atar elakang##########################################################################################0 # Rumusan Masalah#####################################################################################1 2# Tujuan#######################################################################################################1 ) PEM)H)S)N########################################################################################3 )# PEN*ERT)N H)######################################################################################3 # PEN*ERT)N E4)5)N###########################################################################3 2# PER)N)N H)###########################################################################################3 '# 5ENS-5ENS H)########################################################################################3 E# PEN*ERT)N H) ')N E4)5)N P)SEN###############################################3 +# H) P)SEN################################################################################################3 *# E4)5)N P)SEN###################################################################################6 H# .N')N* 7 .N')N* PER/N'.N*)N &NS.MEN####################################6 #
N+&RME' 2&NSENT###############################################################################8
) PEN.T.P###############################################################################################9 )# esimpulan###############################################################################################9 # Saran########################################################################################################9 ')+T)R P.ST))###########################################################################################0:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pera!at !ajib
untuk
merahasiakan
segala
sesuatu
yang
diketahuinya tentang klien dan atau pasien, ke$uali untuk kepentingan hukum# Hal ini menyangkut pri;asi klien yang berada dalam asuhan kepera!atan karena disis lain pera!at juga !ajib mengh%rmati hak-hak klien dan atau pasien dan pr%(esi lain sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku# Pera!at
!ajib
melakukan
pert%l%ngan
darurat
atas
dasar
perikemanusiaan, ke$uali bila ia yakin ada %rang lain yang bertugas dan mampu
melakukannya#
5ika
dalam
k%nteks
ini
memang
agak
membingungkan, saya hanya bisa menjelaskan seperti ini, pelaksanaan ga!at darurat yang sangat membutuhkan pert%l%ngan segera dapat dilaksanakan dengan baik yaitu di rumah sakit yang ter$ipta kerja sama antara pera!at serta tenaga kesehatan lain yang berhubungan langsung, sedangkan untuk daerah yang jauh dari pelayanan kesehatan m%dern tentunya pera!at kebanyakan menggunakan seluruh kemampuannya untuk melakukan tindakan pert%l%ngan, demi keselamatan ji!a klien# e!ajiban lain yang jarang diperhatikan dengan serius yaitu menambah
ilmu
pengetahuan
dan
mengikuti
perkembangan
ilmu
kepera!atan dalam meningkatkan pr%(esi%nalsme# eberapa (akt%r-(akt%r yang membuat kita malas mengembangkan ilmu kepera!ata banyak sekali# eberapa de
dari etik, dan etika merupakan ilmu tentang m%ral sedangkan m%ral satu kesatuan nilai yang dipakai manusia sebagai dasar prilakunnya# Maka etika kepera!atan (nursing ethics) merupakan bentuk ekspresi bagaimana pera!at seharusnya mengatur diri sendiri, dan etika kepera!atan diatur dalam k%de etik kepera!atan#
B. Rumusan Masalah 0# )pa yang dimaksud dengan hak > 1# )pa yang dimaksud dengan ke!ajiban > 3# )pa saja peranan hak > ?# )pa saja jenis-jenis hak > 6# )pa yang dimaksud dengan hak dan ke!ajiban pasien > 8# )pa saja hak pasien > @# )pa saja ke!ajiban pasien >
. Tu!uan 0# .ntuk mengetahui pengertian hak# 1# .ntuk mengetahui pengertian ke!ajian# 3# .ntuk mengetahui peranan hak# ?# .ntuk mangetahui jenis-jenis hak# 6# .ntuk mengetahui pengertian hak dan ke!ajiban pasien# 8# .ntuk mengetahui hak pasien# @# .ntuk mengetahui ke!ajiban pasien#
BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN HAK Hak adalah tuntutan se%rang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, m%rlaitas, dan legalitas#
B. PENGERTIAN KE"A#IBAN e!ajiban adalah tanggung ja!ab sese%rang untuk melakukan sesuatu
yang memang
harus
dilakukan agar dapat
dipertanggung
ja!abkan sesuai dengan haknya#
. PERANAN HAK 0# Mengekspresikan kekuasaan dalam k%nAik 1# Pembenaran pada suatu tindakan 3# Menyelesaikan perselisihan D. #ENIS$#ENIS HAK 0# Hak ebebasan 1# Hak kesejahteraan 3# Hak /egislati( E. PENGERTIAN HAK DAN KE"A#IBAN PASIEN Hak B ekuasaan = ke!enangan yang dimiliki %leh sese%rang atau suatu badan h%kum
untuk mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat
sesuatu# e!ajiban B Sesuatu yang harus diperbuat atau yang harus dilakukan %leh sese%rang atau suatu badan h%kum# Pasien B Penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit baik dalam keadaan sehat maupun sakit#
F. HAK PASIEN 0# Pasien berhak memper%leh in(%rmasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah sakit# 1# Pasien berhak atas pelayanan yang manusia!i, adil dan jujur# 3# Pasien berhak memper%leh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar pr%(esi ked%kteran = ked%kteran gigi dan tanpa diskriminasi # ?# Pasien berhak memper%leh asuhan kepera!atan dengan standar pr%(esi kepera!atan 6# Pasien berhak memilih d%kter dan kelas pera!atan sesuai dengan keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit# 8# Pasien berhak dira!at %leh d%kter yang se$ara bebas menentukan pendapat klinis dan pendapat etisnya tanpa $ampur tangan dari pihak luar# @# Pasien berhak meminta k%nsultasi kepada d%kter lain yang terda(tar di rumah sakit
tersebut Cse$%nd %pini%nD terhadap penyakit yang
dideritanya, sepengetahuan d%kter yang mera!at# # Pasien berhak atas “pri;a$y" dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data- data medisnya# 9# Pasien berhak mendapat in(%rmasi yang meliputi B a# penyakit yang diderita tindakan medik apa
yang
hendak
dilakukan b# kemungkinan penyakit sebagai akibat tindakan tsb sebut dan
0:#
tindakan untuk mengatasinya $# alternati( terapi lainnya d# pr%gn%san;a# e# perkiraan biaya peng%batan# Pasien berhak menyetujui=memberikan iFin atas tindakan yang
akan dilakukan %leh dideritanya# 00# Pasien
berhak
d%kter sehubungan dengan penyakit yang men%lak
tindakan
yang
hendak
dilakukan
terhadap dirinya dan mengakhiri peng%batan serta pera!atan atas tanggung ja!ab sendiri sesudah memper%leh in(%rmasi yang jelas tentang penyakitnya# 01# Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis#
03#
Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama=keper$ayaan
yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya# 0?# Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam pera!atan di rumah sakit# 06# Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan perlakuan rumah sakit terhadap dirinya# 08# Pasien berhak menerima atau men%lak bimbingan m%ril maupun spiritual#
G. KE"A#IBAN PASIEN 0# Pasien dan keluarganya berke!ajiban untuk mentaati segala peraturan dan tata tertib rumah skait 1# Pasien berke!ajiban untuk mematuhi segala instruksi d%kter dan pera!at dalam peng%batannya# 3# Pasien berke!ajiban memberikan selengkapnya tentang
in(%rmasi
dengan
jujur
dan
penyakit yang diderita kepada d%kter yang
mera!at# ?# Pasien dan atau penanggungnya berke!ajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit=d%kter# 6# Pasien dan atau penanggungnya berke!ajiban memenuhi hal-hal yang telah disepakati=perjanjian yang telah dibuatnya# 8# Memahami dan menerima k%nsekuensi pelayanan# @# Memperhatikan sikap mengh%rmati dan tenggang rasa#
H. UNDANG % UNDANG PERLINDUNGAN K&NSUMEN .ndang-undang Perlindungan %nsumen N%# tahun 0999C..PD mengartikan k%nsumen sebagai setiap %rang pemakai barang atau jasa yang tersedia dimasyarakat, baik untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, %rang lain, maupun makhluk hidup lain, dan tidak untuk dipedagangkan# Pelaku usaha dide
layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi masyarakat untuk diman(aatkan k%nsumen# 'alam .. ini dijabarkan hak dan ke!ajiban k%nsumen, pelaku usaha dan jasa yang kalau kita periksa satu-persatu semuanya dapat kita aplikasikan dalam tatanan hubungan antara pera!at dan pasien=klien# Hal ini mengingat bah!a hubungan antara pera!at dan pasien k%ntraktual, adanya jasa asuhan kepera!atan yang disepakati bersama, dan juga mengingat ada ke$enderunagan k%nsumerasi pelayanan kesehatan yang memandang pasien atau klien sebagai k%nsumen pelayanan kesehatan# Salah satu hak pasien untuk mendapatkan pelayanan yang nyaman, aman, dan selamat#
I. INF&RMED &NSENT ata concent berasal dari bahasa latin, consentio yang artinya persetujuan iFin, menyetujui G atau pengertian yang lebih luas adalah member iFin atau !e!enang kepada sese%rang untuk melakukan suatu in(%rmed $%nsent C2D, dengan demikian suatu penyataan setuju atau iFin %leh pasien se$ara sadar, bebas dan rasi%nal setelah memper%leh in(%rmasi yang dipahaminya darri tenaga kesehatan=d%kter tentang penyakitnya# Harus diingat bah!a yang terpenting adalah pemahaman %leh pasien# Pengertian lain yaitu n(%rmed 2%nsent adalah persetujuan yang diberikan %leh pasien C%rang tua=!ali=suami=istri=%rang yang berhak me!akilinyaD kepada tenahga kesehatan=d%kter untuk dilakukan suatu tindakan medis yang bertujuan untuk kesembuhan penyakit yang dideritanya#
n(%rmed
2%nsent
berarti
pernyataan
kesediaan
atau
pen%lakan setelah mendapat in(%rmasi se$ukupnya# 5ay katF mengemukakan (alsa(ah dasar in(%rmed $%nsent yaitu pada hakikatnya suatu keputusan pemberian peng%batan atas pasien harus terjadi se$ara k%lab%rati( CkerjasamaD antara tenaga kesehatan=d%kter dan pasien serta bukan semata 7 mata keputusan sepihak# 'engan
demikian, in(%rmed $%nsent mengandung 1 unsur utama, yakni sukarela C;%luntarinessD dan memahami CunderstandingD#
A'a ( )entuk *n+,rme' -,nsent a*tu / 0# Tersirat atau dianggap telah diberikan Cmplied $%nsentD a# eadaan n%rmal b# eadaan darurat 1# 'inyatakan Cepressed $%nsentD a# /isan C%ralD b# Tulisan C!rittenD mplied $%nsent adalah persetujuan yang diberikan pasien se$ara tersirat, tanpa pernyataan tegas# syarat persetujuan ini ditangkap d%kter dari sikap dan tindakan pasien# .mumnya tindakan d%kter disini adalah tindakan yang biasa dilakukan atau sudah diketahui umum# mplied $%nsent bentuk lain adalah bila pasien dalam keadaan ga!at
darurat
Cemergen$yD
sedang d%kter memerlukan tindakan
segera, sementara pasien dalam keadaan tidak bisa memberikan persetujuan dan keluarganya pun tidak ditempat maka d%kter dapat melakukan tindakan medi$ terbaik menurut d%kter CPermenkes N%# 66 tahun 099, pasal 00D# 5enis persetujuan ini disebut sebagai Presumed 2%nsent, artinya bila pasien dalam keadaan sadar, dianggap akan menyetujui tindakan yang akan dilakukan d%kter# Eressed 2%nsent adalah persetujuan yang dinyatakan se$ara lisan atau tulisan, bila yang akan dilakukan lebih dari pr%sedur pemeriksaan dan tindakan yang biasa# 'alam keadaan demikian sebaiknya kepada pasien disampaikan terlebih dahulu tindakan apa yang akan dilakukan supaya tidak sampai terjadi salah pengertian#
01
In+,rmas* 'alam Permenkes N%# 66 tahun 099 tentang in(%rmed $%nsent dinyatakan
bah!a
d%kter
harus
menyampaikan
in(%rmasi
atau
penjelasan kepada pasien=keluarga diminta atau tidak diminta, jadi ind%rmasi harus disampaikan# n(%rmasi tersebut meliputi in(%rmasi mengenai apa C!hatD yang perlu disampaikan, kapan disampaikan
C!henD, siapa yang harus menyampaikan C4h%D, dan in(%rmasi yang mana C4hi$hD yang perlu disampaikan#
(1
Persetu!uan The Medi$al 'en(en$e .ni%n dalam bukunya Medi$%legal ssues in 2lini$al Pra$ti$e,menyatakan bah!a ada 6 syarat yang harus dipenuhi untuk sahnya n(%rmed 2%nsent yaitu B 0# 'iberikan se$ara bebas 1# 'iberikan %leh %rang yang sanggup membuat perjanjian 3# Telah dijelaskan bentuk tindakan yang akan dilakukan sehingga pasien dapat memahami tindakan itu perlu dilakukan ?# Mengenai sesuatu hal yang khas 6# Tindakan itu juga dilakukan pada situasi yang sama
21
Pen,lakan Seperti dikemukakan pada bagian a!al, tidak selamanya pasien atau keluarga setuju dengan tindakan medi$ yang akan dilakukan d%kter# 'alam situasi demikian kalangan d%kter maupun kalangan kesehatan lainnya harus memahami bah!a pasien atau keluarga mempunyai hak men%lak usul tindakan yang akan dilakukan# n disebut sebagai in(%rmed Re(usal# Tidak ada hak d%kter yang dapat memaksa pasien mengikuti anjuran, !alaupun d%kter menganggap pen%lakan bisa berakibat ga!at atau kematian pada pasien# ila d%kter gagal dalam meyakinkan pasien pada alternati;e tindakan yang diperlukan, maka untuk keamanan dikemudian hari, sebaiknya d%kter atau rumah sakit meminta pasien atau keluarga menandatangani surat pen%lakan terhadap anjuran tindakan medi$ yang diperlukan#
BAB III PENUTUP
A. Kes*m3ulan epera!atan
sebagai
suatu
pr%(esi
bertanggung
ja!ab
dan
bertanggung gugat atas pelayanan=asuhan kepera!atan yang diberikan# &leh
sebab
itu
pemberian
pelayanan=asuhan
kepera!atan
harus
berdasarkan pada landasan hukum dan etika kepera!atan# Standar asuhan pera!atan di nd%nesia sangat diperlukan untuk melaksanakan praktek kepera!atan, sedangkan etika kepera!atan telah diatur %leh %rganisasi pr%(esi,
hanya
saja
k%de
etik yang dibuat masih sulit
dilaksanakan dilapangan karena bentuk k%de etik yang ada masih belum dijabarkan se$ara terin$i dan lengkap dalam bentuk petunjuk tehnisnya# Etik merupakan kesadaran yang sistematis terhadap prilaku yang dapat dipertanggung ja!abkan, etik bi$ara tentang hal yang benar dan hal yang salah dan didalam etik terdapat nilai-nilai m%ral yang merupakan dasar dari prilaku manusia CniatD# Prinsip-prinsip m%ral telah banyak diuraikan dalam te%ri termasuk didalamnya bagaimana nilai-nilai m%ral di dalam pr%(esi kepera!atan# Penerapan nilai m%ral pr%(essi%nal sangat penting dan sesuatu yang tidak b%leh dita!ar lagi dan harus dilaksanakan dalam praktek kepera!atan#
B. Saran 0# Pentingnya membuat standar praktek kepera!atan yang jelas dan dapat dipertanggung ja!abkan# 1# Perlunya peraturan atau perundang-undangan yang mengatur dan sebagai bentuk pelindungan hukum baik pemberi dan penerima praktek kepera!atan 3# %de etik di nd%nesia yang sudah ada perlu didukung dengan adanya perangkat-perangkat aturan yang jelas agar dapat dilaksanakan se$ara baik dilapangan# ?# eputusan dilema etik perlu diambil dengan hati-hati dan saling memuaskan dan tidak merugikan bagi pasien, maka perlu dibentuk k%mite etik disetiap Rumah Sakit dan bila perlu disetiap ruang ada yang menga!asi dan meng%ntr%l pelaksanaan etik dalam praktek kepera!atan# 6# Perlunya s%sialisai yang luas tentang k%de etik pr%(esi kepera!atan dan bila perlu diadakan pelatihan yang bersi(at re;ie! tentang etika kepera!atan se$ara peri%di$ dan tidak terbatas#
DAFTAR PUSTAKA 2ra;en I Hirnle# C1:::D# Fundamentals of nursing# Philadelphia# /ippin$%tt#
2anadian Nurses )ss%$iati%n C0999D# Code of Ethics. For Registered Nurses: &ta!a, 2anadaB 2N)# Hust%n, 2#5, C1:::D# Leadership Roles and Management Functions in NursingG Theory and plicationG third editi%nB PhiladelphiaB /ippin$%tt# Husted *ladys /# C0996D# Ethical !ecision Ma"ing in Nursing, 1nd ed, St#/%uisB M%sby# %Fier# C1:::D# Fundamentals of Nursing: concept theory and practices. Philadelphia# )ddis%n 4esley# /eah $urtin I M# 5%sephine +laherty C0991D# Nursing Ethics# Theories and $ragmatics: MarylandB R%bert 5#rady 2 Priharj%, R C0996D# $engantar eti"a "epera%atanG Y%gyakartaB anisius# Persatuan Pera!at Nasi%nal nd%nesia# C0999, 1:::D# &ode Eti" &epera%atan' laming dan $ani $$N* dan *"rar $era%at *ndonesia, 5akartaB PPN Redjeki, S# C1::6D# Eti"a "epera%atan ditinau dari segi hu"um# Materi seminar tidak diterbitkan# Staunt%n, P and 4hyburn, # C099@D# Nursing and the la%. ?th ed#SydneyB Har$%urt# S%enart% S%er%dibr%t%, C1::0D# &+,$ &+,$ dileng"api yurisprodensi Mah"amah gung dan ,oge Road: 5akarta B PT#Raja*ra