MAKALAH KIMIA KLINIK PEMERIKSAAN GAMMA GLUTAMYL TRANSFERASE (GGT)
Nama NIM
: Yulianti Estivan Harry : PO 530333314746
JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES KUPANG 2016
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkatNya Saya selaku penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pemeriksaan Gamma Glutamyl Transferase (GGT)” dengan baik. Makalah Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas prasyarat. Dengan makalah ini penulis berharap mampu berbagi ilmu khususnya di bidang kimia klinik untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang materi yang akan disampaikan oleh penulis. Dengan Makalah ini penulis juga berharap dapat mengembangkan ilmu dan wawasan penulis, sehingga baik penulis ataupun pembaca akan mendapat manfaat yang positif dari makalah ini. Makalh ini dipersembahkan khusus untuk rekan-rekan analis kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi dalam topik yang akan disampaikan penulis. Makalah ini tidak lepas dari kerjasama dari banyak pihak yang yang terlibat, oleh karena itu penulis mengucap terima kasih untuk semua pihak yang terkait dalam pembuatan makalah ini. Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan karena itu penulis dengan tangan terbuka menerima kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
KUPANG, APRIL 2016
PENULIS
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Gamma glutamyl transpeptidase (bahasa Inggris: Gamma-glutamyltransferase,
gamma- glutamyl glutamyl transpeptidase, γ-glutamyltransferase, GGT, GGTP, gamma-GT, EC 2.3.2.2) 2.3.2.2) adalah sejenis enzim sejenis enzim yang memindahkan gugus memindahkan gugus γ-glutamil dari glutathion dari glutathion dan konjugasidan konjugasi-S S nya serta serta senyawa γ-glutamil ke molekul pencerap γ-glutamil seperti asam amino, amino, rantai peptida pendek ,[1] dan H2O.[2] Enzim ini ditemukan pada pelbagai jaringan pada permukaan sel epitelial, epitelial,[3] namun terutama pada hati, hati, dan sering digunakan sebagai salah satu parameter diagnosa dalam bidang kedokteran. Aplikasi yang paling sering digunakan adalah untuk mendiagnosa penyakit pada hati pada hati atau saluran empedu, dan penanda utama pada gejala diabetes gejala diabetes mellitus tipe 2. 2.[4] GGT memicu katabolisme GSH, GSH, menyediakan pasokan sisteina untuk sel dan memelihara rasio GSH intraselular, metabolisme intraselular, metabolisme leukotriena leukotriena C4 dan xenobiotik. dan xenobiotik. Ekspresi Ekspresi GGT merupakan salah satu mekanisme pertahanan antioksidan dan sangat sensitif terhadap stres oksidatif. oksidatif. Pada banyak pengamatan, ditemukan bahwa peningkatan rasio GGT di dalam hati terjadi oleh stimulasi obat-obatan yang menginduksi kinerja enzim, stimulasi lebih lanjut, biasanya oleh kondisi ketergantungan ke tergantungan alkohol alkohol kronis, akan meningkatkan rasio GGT di dalam plasma darah. GGT adalah salah satu enzim mikrosomal yang bertambah banyak pada pemakai alkohol, barbiturat, fenitoin dan beberapa obat lain tertentu. Alkohol bukan saja merangsang mikrosoma memproduksi lebih banyak enzim, tetapi juga menyebabkan kerusakan hati, meskipun status gizi peminum itu baik. Kadar GGT yang tinggi terjadi setelah 12-24 jam bagi orang yang minum alkohol dalam jumlah yang banyak, dan mungkin akan tetap meningkat selama 2-3 minggu setelah asupan alkohol dihentikan. Tes gamma-GT dipandang lebih sensitif daripada tes fosfatase alkalis (alkaline (alkaline phosphatase,ALP). phosphatase,ALP).
Konsentrasi GGT dalam serum juga dapat meningkat pada respons terhadap banyak obat dan racun. Mekanisme yang biasa untuk efek ini adalah induksi enzim yang menyebabkan peningkatan produksi dan pelepasan ke sirkulasi. Resep obat yang dapat menyebabkan peningkatan yang beredar GGT termasuk Dilantin, phenobarbitone, steroid (termasuk pil kontrasepsi oral), trimethoprim / sulphomethoxazole, eritromisin dan Flukloksasilin. kadar Beredar dapat dikurangi dengan terapi simetidin. kadar GGT akan menunjukkan penurunan yang signifikan satu hingga dua minggu setelah penghentian agen penyebab. GGT juga dapat dilepaskan ke dalam sirkulasi dari ginjal dan prostat, misalnya pada pasien dengan infark ginjal atau kanker prostat. Miokard infark, gagal diabetes, jantung dan pankreatitis juga dapat meningkatkan GGT serum, meskipun dalam kasus-kasus sumber GGT adalah hati. kadar GGT lebih tinggi pada orang gemuk dan juga bereaksi lebih nyata untuk mengkonsumsi alkohol dalam orang-orang ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan aktivitas enzim ini meningkat ? 2. Dapat berakibat apa saja jika kadarnya meningkat ? 3. Bagaimana cara pemeriksaannya ? C. Tujuan 1. Untuk mempelajari tentang reaksi aktivitas enzim gamma glutamil transferase (g-GT)
yang terjadi di dalam tubuh. 2. Untuk mengetahui cara pemeriksaannya. D.
Manfaat
1. Untuk penulis Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kepada penulis tentang reaksi aktivitas enzim gamma glutamil transferase (g-GT) yang terjadi di dalam tubuh. Serta untuk dapat mengetahui cara pemeriksaan yang harus dilakukan. 2.
Untuk pembaca Agar para pembaca dapat lebih paham tentang reaksi aktivitas emzim gamma glutamil transferase (g-GT).
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Gamma Glutamyl Transferase Gamma glutamil transferase (GGT) dalam sebuah enzim berguna untuk mentransfer kelompok gamma-glutamil dari peptida dan senyawa lain untuk dijadikan suatu akseptor. Hal ini ditemukan dalam semua sel tubuh kecuali miosit dengan konsentrasi sangat tinggi dan ditemukan juga di dalam sel-sel sistem hepatobiliary dan ginjal. Tingkat yang tinggi juga ditemukan di prostat, yang mungkin bertanggung jawab untuk kadar yang lebih tinggi dalam serum laki-laki daripada perempuan. GGT dibersihkan dari sirkulasi oleh serapan hati dan memiliki waktu paruh dalam plasma sekitar 4 hari. Tingkat GGT serum biasanya meningkat pada pasien dengan hepatitis akut.
B. Kegunaan Pemeriksaan GGT Gamma-glutamil transferase ( gamma-glutamyl transferase, transferase, GGT) adalah enzim yang ditemukan terutama di hati dan ginjal, sementara dalam jumlah yang rendah ditemukan dalam limpa, kelenjar prostat dan otot jantung. Gamma-GT merupakan uji yang sensitif untuk mendeteksi beragam jenis penyakit parenkim hati. Kebanyakan dari penyakit hepatoseluler dan hepatobiliar kadar GGT dalam serumnya meningkat. Kadar dalam serum ini akan meningkat lebih awal dan tetap akan meningkat selama kerusakan sel tetap berlangsung. GGT mengkatalisis transfer gugus gamma-glutamil glutathione ke akseptor yang mungkin ada dalam gugus asam amino, peptida atau air (membentuk glutamat). GGT memainkan peran kunci dalam siklus gamma-glutamil, untuk jalur sintesis dan degradasi glutathione dan obat serta detoksifikasi xenobiotic. GGT hadir dalam membran sel jaringan, termasuk ginjal, saluran empedu, pankreas, hati, limpa, jantung, otak, dan vesikula seminalis. Hal ini terlibat dalam transfer asam amino menyeberangi membran selular dan metabolisme leukotriene. Selain itu, hal ini juga
terlibat dalam metabolisme glutathione dengan mentransfer bagian glutamil ke berbagai molekul akseptor termasuk air, asam L-amino tertentu, dan peptida, meninggalkan produk sistein untuk mempertahankan homeostasis intraseluler stres stres oksidatif.
Reaksi umum adalah: (5-L-glutamil)-peptida + suatu peptida asam \ rightleftharpoons amino + asam amino 5L-glutamil. GGT memiliki beberapa kegunaan sebagai penanda diagnostik dalam kedokteran. Hasil tes darah untuk GGT menunjukkan bahwa nilai yang normal adalah sekitar 40-78 U / L. Peningkatan aktivitas GGT serum dapat ditemukan dalam penyakit hati, sistem empedu, dan pankreas. Dalam hal ini, mirip dengan alkali fosfatase (ALP) dalam mendeteksi penyakit saluran empedu. GGT ini juga dapat digunakan untuk mengindikasikan penyalahgunaan alkohol atau penyakit hati alkoholik. Yaitu, pengkonsumsian alkohol berlebihan sampai 3 atau 4 minggu sebelum tes. Banyak obat ob at dapat meningkatkan kadar GGT, termasuk barbiturat dan fenitoin lain termasuk NSAID, St John's Wort, dan aspirin. Peningkatan tingkat GGT mungkin juga karena gagal jantung kongestif.
C. Cara Pemeriksaan Gamma Glutamyl Transferase 1. Metode
: Kinetic Kolorimetri
2. Prinsip
:
Gamma-GT mengkatalisis transfer asam glutamate untuk akseptor seperti Glycylglycine dalam kasus ini. Proses ini melepaskan 5-amino-2-nitobenzoate, yang dapat diukur pada 405 nm. Peningkatan absorbansi pada panjang gelombang ini secara langsung setara dengan aktivitas Gamma-GT
3. Alat dan Bahan
1) Centrifuge 2) Tabung vacum tutup merah 3) Jarum 4) Mikrolab 300 5) Micropipette 6) Yellow tip & blue tip 7) Kapas kering 8) Tissue 9) Kapas Alkohol 10) Darah 11) Serum 12) Reagen Gamma GT terdiri artas Reagen I dan Reagen II 13) Aquades
4. Cara Kerja
Pra Analitik
1) Persiapan Pasien
Tempat yang ditusuk (diambil darah) dibersihkan dengan kapas alcohol 70 % dan dibiarkan sampai kering
Pasang tourniquet pada lengan atas dengan tujuan adanya statis vena atau pembendungan vena
Tusuk vens yang terlihat, sampai ujung jarum masuk ke lumen vena( pada saat menusuk libang jarum menghadap ke atas). Pada pengambilan darah ini digunakan tabung bertutup merah
Biarkan sampai darah berhenti mengalir,lalu tourniquet dilepaskan,cabut tabung,kemudian jarumnya
Tempat penusukan diberi kapas kering, lalu diberi plester
Tabung merah ysng berisi darah vena, tidak boleh dihomogenkan langsung didiamakn selam 10 menit, lalu disentifuge selama 10-15 menit dengan kecepatan 1500-2000 rpm
Seteah itu dipipet serumnya dan disimpan pada tabung bersih lainnya dengan suhu yang sesuai kemudian dikirim ke laboratorium
2) Analitik
Disiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
Siap 2 tabung kosong
a. Tabung I (sampel) Diisi sampel 100 mikroliter, tambahkan reagen I 1000 mikroliter dan inkubasi selam 1 menit. Lalu tambahkan reagen II 250 mikroliter dan inkubasi lagi selama 1 menit b. Tabung II ( blanko) Diisi dist air(aquades) 100 mikroliter, tambahkan reagen I 1000 mikroliter dan diinkubasi selama 1 menit. Tambahkan reagen II sebanyak 250 mikroliter,lalu diinkubasi lagi selama 1 menit
3) Pasca Analitik
Pencataan dan Pelaporan Hasil
D. Nilai Rujukan 1. Menurut Szasz Wanita
: < 32 U/I
Pria
: < 49 U/I
2. Menurut IFCC Wanita
: < 38 U/I
Pria
: < 55 U/I
E. Masalah Klinis PENINGKATAN KADAR : sirosis hati, nekrosis hati akut dan subakut, alkoholisme, hepatitis akut dan kronis, kanker (hati, pankreas, prostat, payudara, ginjal, paru-paru, otak), kolestasis akut, mononukleosis infeksiosa, hemokromatosis (deposit zat besi dalam hati), DM, steatosis hati / hiperlipoproteinemia tipe IV, infark miokard akut (hari keempat), CHF, pankreatitis akut, epilepsi, sindrom nefrotik. Pengaruh nefrotik. Pengaruh obat : : Fenitoin (Dilantin), fenobarbital, aminoglikosida, warfarin (Coumadin).
Faktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium :
Obat fenitoin dan barbiturat dapat menyebabkan tes gamma-GT positif palsu.
Asupan alkohol berlebih dan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan peningkatan kadar gamma-GT.
Sampel yang hemolisis
Alat yang belum terkalibrasi
Reagen yang sudah kadaluarsa
Waktu inkubasi yang melebihi batas dapat menyebabkan kadar GGT yang jauh di bawah nilai Rujukan
1.
F. Perawatan Penyakit Perawatan untuk penyakit hati termasuk:
Istirahat di tempat tidur
Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi
Hindari obat-obatan yang tidak perlu
Hindari alkohol
Makan diet yang berimbang untuk penyakit hati
Minum obat anti mual jika diperlukan
Perawatan lanjutan tergantung dari tipe dan luasnya penyakit. Contohnya, merawat hepatitis B, hepatitis C dan hepatitis D dapat melibatkan penggunaan obat-obatan seperti obat-obatan anti virus (antiviral) alpha interferon . Obat-obat lain yang digunakan untuk merawat penyakit hepatitis dapat termasuk ribavirin , lamivudine , steroids , dan antibiotik-antibiotik. Acute fulminant hepatitis dapat menyebabkan gagal hati yang mengancam nyawa.
Ini memerlukan tinggal di rumah sakit dan perawatan untuk kelainan perdarahan, encephalopathy, dan persoalan-persoalan nutrisi. Biliary atresia mungkin dirawat dengan suatu prosedur yang disebut Kasai surgery,
suatu prosedur dimana dokter operasi menggantikan saluran empedu dengan bagian dari usus halus bayi. Hemochromatosis dirawat dengan cara mengeluarkan 0,5 liter darah satu atau dua
kali dalam seminggu untuk beberapa bulan sampai satu tahun, tergantung dari keparahan kondisinya. Ini akan menghabiskan secara efektif kelebihan zat besi. Supplemen vitamin dan mineral diberikan untuk mencegah komplikasi dari primary biliary cirrhosis .Ini termasuk vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, dan
kalsium. Cholestyramine dapat juga diberikan untuk meringankan gatal-gatal. Untuk merawat Wilson's disease dokter dapat meresepkan obat trientine atau penicillamine. Jika obat-obat ini tidak dapat ditoleransi oleh p asien, maka dia mungkin diminta untuk minum obat zinc acetate.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gamma-glutamil
transferase
( gamma-glutamyl gamma-glutamyl
transferase, transferase,
GGT)
adalah enzim yang ditemukan terutama di hati dan ginjal, sementara dalam jumlah yang rendah ditemukan dalam limpa, kelenjar prostat dan otot jantung. Gamma-GT merupakan uji yang sensitif untuk mendeteksi beragam jenis penyakit
parenkim
hati.
Kebanyakan
dari
penyakit
hepatoseluler
dan
hepatobiliar kadar GGT dalam serumnya meningkat. Kadar dalam serum ini akan meningkat lebih awal dan tetap akan meningkat selama kerusakan sel tetap berlangsung.
Peningkatan aktivitas GGT serum dapat ditemukan dalam penyakit hati, sistem empedu, dan pankreas. Dalam hal ini, mirip dengan alkali fosfatase (ALP) dalam mendeteksi penyakit saluran empedu. GGT ini juga dapat digunakan untuk mengindikasikan penyalahgunaan alkohol atau penyakit hati alkoholik.
B. SARAN
Adapun saran yang ingin diajukan pada penulisan makalah ini adalah agar kita semua selalu menjaga kesehatan dan pola hidup kita, hindari konsumsi alcohol serta konsumsi alcohol serta konsumsi banyak air. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan informasi para pembaca tentang Alkali fosfatase. 2. 3.
DAFTAR PUSTAKA
D.N. Baron, alih bahasa : P. Andrianto, J. Gunawan, Kapita Gunawan, Kapita Selekta Patologi Klinik , Edisi 4, EGC, 1990. E.N. Kosasih & A.S. Kosasih, Tafsiran Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik , Edisi 2, Karisma Publishing Group, Tangerang, 2008.
http://medicatherapy.com/index.php/content/read/254/info-lab/gamma-glutamil-transferase-ggt
http://spiritia.or.id/li/bacali.php?lino=135
https;//www.dokter.id/berita/sekilas-info-seputar-pemeriksaan-gamma-gt
Lab kesehatan.blogspot.com/2009/12/gamma-glutamil-tansferase-ggt-ht kesehatan.blogspot.com/2009/12/gamma-glutamil-tansferase-ggt-html ml