BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Bel Belak akan ang g
Salah satu bagian dari mobil juga bernama diffrential yang oleh montir dinamai gardan. Kerewelan pada bagian ini biasanya dikatakan “gardan bunyi” atau “gardan rontok”. Bagian mobil ini memang termasuk paling sulit khususnya menyangkut prosedur penyetelan gigi gardan yang terdiri dari dari ring ring gear gear dan dan driv drivee pini pinion on.. Peny Penyete etela lan n pada pada bagi bagian an ini ini haru haruss menggunak menggunakan an alat-alat pengukur pengukur seperti timbangan timbangan dan cat. Berapa Berapa berat geseka gesekan n putaran putaran sesuatu sesuatu bagian bagian setela setelah h dikera dikeraskan skan dengan dengan kunci kunci juga juga dalam ukuran kekerasan berapa besar Kg/cm2. Kalau sudah menyangkut penyetelan kedua bagian ini penulis sarankan untuk dikerjakan saja pada bengkel- bengkel dealer atau montir yang sudah berpengalaman dengan catatan mempunyai peralatan lengkap.
B. Tu Tuju juan an Penu Penuli lisa san n
Tujuan dari penulisan makalah tentang sistem differensial atau gardan adalah: -
Mengetahui tentang pengertian diffrerensial/gardan
-
Fungsi Gardan
-
Cara kerja gardan
-
Mengetahuai tentang komponen-komponen gardan
-
Kerusakan-kerusakan pada gardan
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Differensial/Gardan
Differential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada mobil yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda . Sekedar untuk mengingatkan Anda , bahwa putaran roda semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran inilah yang kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik turun . Lalu gerak naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol . Gerak putar poros engkol ini akan diteruskan untuk memutar roda gila / flywheel. Putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan memutar transmisi ke as kopel lalu ke gardan . Gardan akan meneruskan putaran ini ke as roda dan as roda akan memutar roda, sehingga kendaraan dapat berjalan. Jadi dapat Anda ingat kembali urutan perpindahan tenaga dan putaran dari mesin sampai ke roda , sehingga kendaraan atau mobil dapat berjalan.
B. Fungsi Gardan
Fungsi dari garden antara lain: -
Merubah arah putaran mesin : Sebagaimana Anda ketahui bahwa
posisi mesin pada mobil untuk truck atau khusunya mobil yang menggunakan as kopel, memiliki posisi mesin yang memanjang ke depan . Sehingga arah putaran dari roda gila jelas tidak searah dengan arah putaran roda. Maka gardan inilah yang membuat arah dari putaran mesin menjadi searah dengan arah putaran roda ( yaitu maju ke depan ) -
Memperbesar momen : Momen adalah tenaga putaran dari sebuah
benda yang berputar. Putaran poros engkol mempunyai tenaga atau momen . Tenaga dari suatu benda yang berputar dengan cepat adalah
kecil , sedangkan tenaga dari benda yang berputar lambat adalah besar. Seperti kita ketahui bahwa selambat – lambatnya mesin berputar memiliki kecepatan minimal 600 rpm. Maksudnya adalah dalam satu menit poros engkol berputar 600 kali. Sedangkan pada kecepatan tinggii memiliki kecepatan hingga 12.000 rpm , berarti poros engkol berputar 12.000 kali dalam 1 menit. Agar tenaga dari poros engkol ini menjadi besar , maka kecepatan putaran dari poros engkol ini harus diperlambat. Di sisnlah gardan memperlambat kecepatan putaran dari poros engkol tersebut, sehingga tenaga putar atau momen menjadi besar dan mobil dapat bergerak atau berjalan. -
Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok : Pada
saat mobil berbelok , putaran roda bagian dalam cenderung lebih lambat daripada putaran roda bagian luar. Hal ini dimaksudkan agar mobil dapat berbelok dengan baik dan tidak slip. Jika kedua roda antara yang kiri dan kanan selalu sama, maka mobil tak akan membelok. Di sinilah gardan membuat putaran roda kiri dan kanan tidak sama , sehingga mobil dapat membelok dengan baik.
Jadi jelaslah bahwa gardan memiliki fungsi yang sangat penting pada mobil , sehingga mobil tersebut dapat berjalan dengan baik. Adapun komponen – komponen utama gardan adalah sebagai berikut : -
Final gear : terdiri atas ring gear dan drive pinion .
-
Differential gear : terdiri atas pinion gear , side gear dan differential carrier.
C. Cara Kerja Gardan
Fungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat mobil sedang membelok.Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat membelok dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau tergelincir. Untuk mempelajari cara kerja gardan berikut ini.
Adapun cara kerja gardan adalah sebagai berikut :
1. Pada saat mobil berjalan lurus
Pada saat mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan sama - sama dalam kecepatan putaran yang sama.Dan juga beban yang
ditanggung roda kiri dan roda kanan adalah sama. Sehingga urutan perpindahan putaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear , dan ring gear bersama - sama dengan differential case akan berputar. Dengan berputarnya differential case , maka pinion gear akan terbawa berputar bersama dengan differential case karena antara differential case dan pinion gear dihubungkan dengan pinion shaft. Karena beban antara roda kiri dan roda kanan adalah sama saat jalan lurus , maka pinion gear akan membawa side gear kanan dan side gear kiri untuk berputar dalam satu kesatuan. Jadi dalam keadaan jalan lurus sebenarnya pinion gear tidak berputar , pinion gear hanaya membawa side gear untuk berputar bersama - sama dengan differential case dalam kecepatan putaran yang sama. Bila differential case berputar satu kali , maka side gear juga berputar satu kali juga , demikian seterusnya dalam keadaan lurus. Putaran side gear ini kemudian akan diteruskan untuk menggerakkan as roda dan kemudian menggerakkan roda.
2. Pada saat kendaraan membelok
Pada saat mobil sedang membelok beban yang ditanggung pada roda bagian dalam adalah lebih besar daripada beban yang ditanggung roda bagian luar . Misalkan sebuah mobil sedang belok ke kiri, maka beban pada roda kiri akan lebih besar daripada beban roda kanan. Dengan demikian urutan perpindahan tenaganya adalah sebagai berikut ; P:utaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear . Dengan berputarnya ring gear maka differential case akan terbawa juga untuk berputar. Karena beban roda kiri lebih besar dari roda kanan saat belok ke kiri , maka side gear sebelah kiri akan memberi perlawanan terhadap pinion gear untuk tidak berputar . Gaya perlawanan dari side gear kiri ini akan membuat pinion gear menjadi berputar mengitari side gear kiri. Dengan berputarnya pininon gear , maka side gear kanan akan diputar oleh pinion gear. Sehingga side gear kanan akan berputar lebih cepat dari
side gear kiri. Gerakan side gear ini akan diteruskan ke as roda kemudian ke roda. Untuk roda kanan akan berputar lebih cepat daripada roda kiri karena side gear kanan berputar lebih cepat.
a. Penggerak Sudut 1) Bagian – bagian poros penggerak aksel
-
Rumah Penggerak Aksel
-
Gigi Pinion
-
Gigi Korona
-
Gigi Kerucut Samping/Matahari
-
Rumah Differensial
-
Poros Gigi Kerucut Antara
-
Gigi Kerucut Antara/Planet
-
Mounting Rumah Penggerak aksel
-
Tutup Debu
-
Poros Aksel
-
Penghubung Bola/Penghubung CV
-
Bantalan Rumah Diferensial
-
Bantalan Poros Pinion
-
Sil Oli
2) Penggunaan
Kendaraan dengan motor memanjang, untuk meneruskan putaran ke roda-roda diperlukan penggerak sudut. Karena arah putaran motor berbeda dengan arah putaran roda – roda
3) Fungsi :
•
Merubah arah putaran dari arah putaran mesin ke kanan ( a ) menjadi arah putaran maju ( b ) ke roda – roda
4) Jenis Penggerak Sudut
Pada saat sekarang penggerak aksel hanya menggunakan penggerak sudut roda korona. Tetapi pada sistem lama, misalnya merek PEUGEOT menggunakan penggerak roda cacing. Perbandingan gigi pada : • Sedan station antara 3,5 : 1 s/d 4,5 : 1 -
Truk antara 5 : 1 s/d 12 : 1
Jenis biasa: Sumbu poros pinion segaris dengan aksis roda korona Konstruksi ini hanya digunakan pada truk Kerugian : -
Suara tidak halus
-
Gaya pada gigi besar ( Konstruksi Berat )
Jenis Hypoid Sumbu poros pinion tidak segaris dengan aksis roda korona Konstruksi ini : Digunakan pada sedan, station dan truk Keuntungan : -
Suara halus
-
Permukaan gigi yang memindahkan gaya lebih besar
-
Poros penggerak ( Gardan ) lebih rendah Kerugian :
-
Perlu oli khusus GL 4 atau GL 5
-
Gesekan antara gigi lebih besar
5) Bentuk Gigi
Dari bentuk giginya, roda korona ada 2 macam • Klingenberg • Gleason
Klingenberg • Tebal puncak gigi bagian dalam dan bagian luar sama (A=B) • Disebut gigi spiral karena bentuk gigi sebagian dari busur spiral • Kebanyakan digunakan pada mobil Eropa dan Jepang
Gleason • Tebal puncak gigi bagian dalam dan bagian luar tidak sama (a?b) • Disebut gigi lingkar karena bentuk – bentuk gigi sebagian dari busur
lingkaran • Kebanyakan digunakan pada mobil Amerika
6) Penyetelan Penggerak Aksel
a. Tinggi pinion Untuk mendapatkan posisi gigi pinion yang tepat terhadap gigi roda korona b. Pre – load pinion Agar keausan bantalan tidak menyebabkan kebebasan bantalan c. Celah bebas gigi roda korona ( Back Lash ) Roda korona dapat berputar dengan baik/halus dan tidak menimbulkan suara persentuhan gigi atau suara dengung d. Pre – load bantalan rumah diferensial ( Keseluruhan ) Agar keausan bantalan tidak menimbulkan kebebasan bantalan / gerak aksial roda korona e. Memeriksa Persinggungan gigi Untuk menempatkan posisi permukaan kontak gigi pinion dan roda korona benar ( di tengah – tengah ) sehinggga suara halus dan keausan merata
7) Bentuk Rumah Aksel ( Penggerak Aksel )
Dari bentuk rumah penggerak aksel dapat dibedakan tiga macam:
a. Aksel Banjo Rumah bantalan lebih kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona kurang kuat, biasa digunakan pada kendaraan sedan, Station dan Jep
b. Aksel Spicer
Rumah bantalan lebih kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona jenis ini sering digunakan pada jeep dan truk c. Aksel Terompet
Rumah bantalan merupakan satu kesatuan yang kokoh dengan rumah aksel, jenis ini paling kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona biasanya digunakan pada jenis kendaraaan berat jarang lagi digunakan pada kendaraan, karena : • Konstruksi rumit • Penyetelan sulit • Harga mahal
D. Komponen-Komponen Gardan
Pada mobil dengan mesin di depan dan penggeraknya roda belakang, tenaga putar dari poros output transmisi dipindahkan ke poros roda belakang dengan bantuan poros gardan (propeller shaft).
Poros gardan dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga putar dari transmisi ke diferensial (gardan) dengan lembut tanpa dipengaruhi perubahan perubahan sudut(naik-turun) diferencial akibat ketidak rataan permukaan jalan dan besarnya beban. Bagian poros gardan yang menyerap perubahan-perubahan sudut tersebut. adalah universal joint
DIFERENSIAL Diferensial (gardan) berfungsi membagi dan memindahkan tenaga ke roda roda kiri dan kanan.
memperlihatkan konstruksi dasar sebuah diferensial. Ketika kendaraan membelok, kedua. roda gigi pinion turut berputar dengan tempatnya dan juga berputar pada porosnya, sehingga memberi lebih banyak putaran pada roda sebelah luar.
Tetapi ketika kendaraan berjalan lurus, kedua roda gigi pinion tidak berputar pada porosnya, walaupun ia turut berputar dangan rumahnya (case), sehingga kedua. roda berputar dengan kecepatan sama
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Differential atau gardan adalah pemindah tenaga mesin setelah propeller shaft pada mesin tipe FR. Differential mempunyai prinsip, bahwa laju roda kanan dan kiri tidak selalu berputar pada kecepatan yang sama disebabkan karena permukaan jalan dan pada saat membelok. Jadi salah satu fungsi dari differential adalah memutar roda roda kendaraan pada kecepatan yang berbeda dan yang melakukan itu adalah Side Gear dan Differential Pinion. Jadi kesimpulannya, bahwa komponen differential itu berfungsi sebagai •
Pemindah daya yang diterima dari propeller shaft ( Pada tipe FR / Front Engine Rear Drive)
•
Untuk mengubah kecepatan kedua roda yang digerakkan pada saat membelok
Fungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat mobil sedang membelok.Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat membelok dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau tergelincir. B. Kritik dan Saran
Saran saya adalah bagi semua siswa, tekunlah dalam belajar, karena itu merupakan bekal yang akan kita gunakan untuk masa depan. Makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
-
http://tyospidermenk.blogspot.com/2011/05/sistemdifferensialgardan.html, diakses pada tanggal 14 Januari 2013.
-
http://id.scribd.com/doc/76195068/Cara-kerja-gardan,
diakses
tanggal 14 Januari 2013. -
http://gethukdjawa.blogspot.com/2011/10/laporan-prakerindifferential.html, diakses pada tanggal 14 Januari 2013.
pada
MAKALAH “DIFERENTIAL/GARDAN”
Oleh:
Nama
: PUJIYANTO
KELAS : XI O3
SMK PANGUDI LUHUR SEPUTIH MATARAM LAMPUNG TENGAH 2013
MAKALAH “DIFERENTIAL/GARDAN”
Oleh:
Nama
: RAHMAD JUARI
KELAS
: XI O3
SMK PANGUDI LUHUR SEPUTIH MATARAM LAMPUNG TENGAH 2013
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T. atas rahmat serta hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “DIFFERENTIAL/GARDAN”. Makalah ini berisikan tentang pengertian, fungsi, serta
komponen-komponen
gardan.
Makalah
ini
diharapkan
menambah
pengetahuan tentang perbaikan dan perawatan differential. Dikesempatan ini saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu bembuatan makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih sangat kurang sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang dapat membangun demi perbaikan dan kesempurnaan. Laporan ini mudah mudahan dapat berguna bagi para pembaca, dan memperluas wawasan tentang perawatan dan perbaikan differential/gardan.
Seputih Mataram, 13 Januari 2013
Penyusun,
DAFTAR ISI
JUDUL..........................................................................................................
i
KATA PENGANTAR .................................................................................
ii
DAFTAR ISI ................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang ....................................................................................
1
B.Tujuan Penulisan..................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Differensial/Gardan............................................................
2
B.Fungsi Gardan......................................................................................
2
C.Cara Kerja Gardan................................................................................
4
D.Komponen-Komponen Gardan............................................................
10
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan..........................................................................................
13
B.Kritik dan Saran...................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA