BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR LATAR BELAKANG BEL AKANG
Pada alat kumparan putar jenis magnet permanen ,jarum penunjuk meter akan berhenti apabil apabilaa torsi torsi penyi penyimpa mpang ng dan torsi torsi kontro kontroll sama besarny besarnya, a, sehingg sehinggaa torsi torsi penyi penyimpa mpang ng sebandi sebanding ng dengan dengan arus arus yang yang mengal mengalir ir.K .Kare arena na alat ukur ukur kumpar kumparan an putar putar jenis jenis magnet magnet permanent bekerja berdasarkan gaya Lorentz maka torsi penyimpang yang terjadi apabila arus yang melewati kumparan menimbulkan gaya dikedua sisinya .hal ini sebanding apabila arus yang melalui kumparan 1 ampere maka magnitude gaya akan ditimbulkan pada tiap sisi kumparan. Apabil Apabilaa kumpar kumparan an dipasan dipasang g pegas-p pegas-pega egass pengat pengatur ur ,maka ,maka torsi torsi elektrom elektromagn agneti etik k akan akan membangkitkan torsi mekanik pegas yang arahnya berlawanan sehingga kumparan tersebut dapat berputar. Pada saat terjadi kesetimbangan torsi ,kumparan defleksi dengan sudut tertentu .bresarnya sudut defleksi ditunjukan oleh jarum penunjuk sehingga dapat ditera antara arus listrik dan sudut defleksinya. defleksinya. an aplikasinya aplikasinya terdapat terdapat pada gal!anometer gal!anometer arus searah, fluks meter gal!anometer balistik dll. alam penulisan makalah ini penulis akan memaparkan tentang gal!anometer jenis balistik dan suspensi serta menjelaskan beberapa aspek penting yang terdapat pada gal!anometer. 1.2 BATASAN BATASAN MASALAH MAS ALAH
"akalah ini membahas tentang beberapa jenis dari #al!anometer. alam makalah ini dijelaskan tentang prinsip kerjanya serta bagian-bagiannya, dan menjelaskan beberapa aspek penting yang terdapat pada gal!anometer. gal!anometer. 1.3 TUJUAN
1. "empelajari tentang gal!anometer balistik. $. "empelajari tentang gal!anometer suspensi. %."engetahui prinsip kerja #al!anometer
1
&. "engeta "engetahui hui tentang tentang efleks efleksii #al!an #al!anome ometer ter dalam dalam Keadaan Keadaan "antap "antap 'Steady Steady State deflection (. ). "engetahui tentang sifat dinamik gal!anometer. *. "engetahui tentang mekanisme redaman. +. "engetahui tentang gerak d Arson!al Arson!al ' d’ Arsonval Arsonval movement movement ( . "engetahui tentang sensiti!itas gal!anometer. 1.4 METODE PENULISAN
ntuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode kepustakaan, yaitu pada metode ini, penulis memba/a buku-buku dan literatur serta men/ari informasi di internet yang berhubungan dengan penulisan makalah ini yaitu #al!anometer.
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN GALVANOMETER
0stilah gal!anometer diambil dari seorang yang bernama Lui!i #al!ani. Penggunaan gal!anometer yang pertama kali dilaporkan oleh ohann 2/hweigger dari ni!ersitas 3alle di 4urremberg pada 1 september 1$5. Andre-"arie Ampere adalah seorang yang memberi kontribusi dalam mengembangkan gal!anometer. #al!anometer pada umumnya dipakai untuk penunjuk analog arus searah, dimana arus yang diukur merupakan arus-arus ke/il misalnya yang diperoleh pada pengukuran fluks magnet. #al!anometer adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur kuat arus dan beda potensial listrik yang relatif ke/il. #al!anometer tidak dapat digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang relatif besar, karena komponen-komponen internalnya yang tidak mendukung . #ambar dibawah ini memperlihatkan bahwa gal!anometer hanya dapat mengukur arus maupun tegangan yang relati!e rendah.
6egangan yang diukur sekitar 1 !olt
3
6egangan yang diukur sekitar $& !olt, dan gal!anometer 72AK8 #al!anometer bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang besar, jika pada gal!anometer tersebut dipasang hambatan eksternal 'pada !oltmeter disebut hambatan depan, sedangkan pada ampermeter disebut hambatan shunt(.
2.1.1
GALVANOMETER dengan HAMBATAN SHUNT
#al!anometer dengan hambatan shunt adalah ampermeter. alam pemasangannya, ampermeter ini harus dihubungkan paralel dengan sebuah hambatan shunt 7sh. Pemasangan hambatan shunt ini tidak lain bertujuan untuk meningkatkan batas ukur gal!anometer agar dapat mengukur kuat arus listrik yang lebih besar dari nilai standarnya.
Pemasangan #al!anometer dengan hambatan shunt
Ketika arus mengalir melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet akan timbul gaya lorentz yang menggerakkan jarum penunjuk hingga menyimpang. Apabila arus yang melewati kumparan agak besar, maka gaya yang timbul juga akan membesar sedemikian sehingga penyimpangan jarum penunjuk juga akan lebih besa r. emikian sebaliknya, ketika kuat arus tidak ada maka jarum penunjuk akan dikembalikan ke posisi semula oleh sebuah pegas.
2.1.2
GALVANOMETER dengan HAMBATAN DEPAN (MULTIPLIER
#al!anometer dengan hambatan depan adalah !oltmeter. 2ebuah gal!anometer dan sebuah hambatan eksternal 79 yang dipasang seri. Adapun tujuan pemasangan hambatan 79 ini tidak lain adalah untuk meningkatkan batas ukur gal!anometer, sehingga dapat digunakan untuk mengukur tegangan yang lebih besar dari nilai standarnya.
4
Pemasangan #al!anometer dengan hambatan depan 'multiplier(
:ungsi multiplier adalah menahan arus agar tegangan yang terjadi pada gal!anometer tidak melebihi kapasitas maksimum, sehingga sebagian tegangan akan berkumpul pada multiplier. engan demikian kemampuan mengukurnya menjadi lebih besar.
2.2 PRINSIP DAN !ARA KERJA GALVANOMETER
Prinsip Kerja #al!anometer, #al!anometer pada umumnya dipakai untuk arus tetapi dalam mengukur kuat arus listrik gal!anometer bekerja berdasarkan prinsip bahwa sebuah kumparan yang dialiri arus listrik dapat berputar ketika diletakkan dalam satu daerah medan magneti/. Pada dasarnya kumparan terdiri dari banyak lilitan kawat. 2ebuah gal!anometer yang digantungkan pada kumparan, kopel magneti/ akan memutar kumparan seperti yang telah kita ketahui kumparan hanya dapat berputar maksimal seperempat putaran kedudukan kumparan tegak lurus terhadap medan magnet. #al!anometer bekerja berdasarkan gaya Lorentz. #aya dimana gerak partikel akan menyimpang searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan kanan dari gaya Lorentz ':( akibat dari arus listrik, 0 dalam suatu medan magnet ;. 0bu jari, menunjukan arah gaya Lorentz . ari telunjuk, menunjukkan arah medan magnet ';(. ari tengah, menunjukkan arah arus listrik '0(. ntuk muatan positif arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif arah gerak berlawanan dengan arah arus.
5
6
2.3 SI"AT DINAMIK GALVANOMETER
ika arus bolak balik dialirkan ke sebuah gal!anometer pen/atat, maka pen/atatan yang dihasilkan oleh gerakan kumparan putar meliputi karakteristik respons dari elemen yang berputar itu sendiri, dengan demikian adalah penting untuk mempertimbangkan sifat dinamiknya. 2ifat dinamik gal!anometer adalah = ke/epatan respons, redaman dan o!er-shoot. 2ifat dinamik gal!anometer dapat diamati dengan memutuskan arus input se/a ra tiba-tiba, sehingga kumparan berayun kembali dari posisi defleksi menuju posisi nol. 2ebagai akibat dari kelembaman ' inersia ( dari sistem yang berputar, jarum berayun melewati titik nol dalam arah berlawanan dan berosilasi kekiri dan kekanan, dan se/ara perlahan-lahan osilasi ini akan menge/il sebagai akibat dari redaman elemen berputar dan akhirnya jarum berhenti pada posisi nol. #erakan sebuah kumparan didalam medan magnet, diketahui dari tiga kuantitas,yaitu = 1. "omen inersia kumparan putar terhadap sumbunya ' (. $. 6orsi lawan yang dihasilkan oleh gantungan kumparan ' 2 (. %. Konstanta redaman ' (. Penyelesaian persamaan diferensial yang menghubungkan ketiga faktor diatas, menghasilkan tiga kemungkinan yang masing-masing menjelaskan sifat dinamik kumparan dan sudut defleksinya ' > (. Ketiga jenis sifat-sifat tersebut ditunjukkan pada gambar dibawah ini =
Ga#$a% S&'a d&na#&) ga*+an,#ee%.
ari gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut = Kur!a 0
= Keadaan terlalu redam, dimana kumparan kembali se/ara perlahan ke posisi diam tanpa lonjakan atau osilasi
Kur!a 00
= Keadaan kurang redam, dimana gerakan kumparan dipengaruhi oleh osilasi sinusoida teredam. Laju dimana osilasi berhenti ditentukan konstanta
7
redaman ' (, momen inersia ' ( dan torsi lawan ' 2 ( yang dihasilkan gantungan kumparan. Ku!a 000
= Keadaan redaman kritis, dimana jarum kembali dengan /epat ke keadaan mantap tanpa osilasi.
0dealnya, respons gal!anometer adalah sedemikian rupa, sehingga jarum jam bergerak ke posisi akhir tanpa lonjakan, berarti gerakan tersebut harus pada keadaan redaman kritis, akan tetapi dalam praktek, pada umumnya gal!ano- meter sedikit kurang teredam, sehingga jarum sedikit melonjak sebelum berhenti, dan lebih lambat dari redaman kritis.
2.4 MEKANISME REDAMAN 7edaman gal!anometer terjadi dalam dua mekanisme,yaitu = 1. 7edaman "ekanisme,disebabkan = a. Perputaran kumparan di udara sekelilinhnya dan tidak bergantung pada arus listrik
kumparan. b. #esekan di bantalan- bantalanya karena gerakan? /. Pembengkokan pegas-pegas gantungan. $. 7edaman elektromagnetik,disebabkan oleh efek induksi didalam kumparan yang berputar didalam medan magnet.
-
ntuk setiap gal!anometer, nilai tahanan luar tersebut adalah tahanan yang menghasilkan redaman kritis yang disebut <7@ 'critical damping resistance external (, merupakan suatu konstanta penting untuk gal!anometer.
-
6orsi yang dihasilkan <7@ bergantung pada tahanan total dari rangkaian, semakin ke/il tahanan total, semakin besar torsi redaman.
8
-
2alah satu /ara menentukan <7@ adalah dengan mengamati ayunan gal!anometer, jika arus dihubungkan atau diputus dari kumparan.
imulai dari kondisi osilasi,
di/oba memperbesar nilai tahanan luar sampai diperoleh suatu nilai dimana lonjakan menghilang, /ara ini tidak begitu tepat , akan tetapi /ukup memadai untuk umumnya tujuan praktis. 4ilai <7@ juga dapat ditentukan dari konstanta-konstanta gal!anometer yang diketahui
2.- JENISJENIS GALVANOMETER 2.-.1 GALVANOMETER BALISTIK
ntuk mengukur fluksi maknit digunakan gal!anometer balistik, dimana gal!anometer ini bekerja menggunakan prinsip d Arson!al dan diran/ang khusus untuk pemakaian selama $5 %5 sekon dengan kepekaan tinggi.Pada pengukuran balistik ini, kumparan menerima suatu impuls arus sesaat, mengakibatkan kumparan berayun ke satu sisi dan kemudian kembali berhenti dalam gerakan berosilasi. ika impuls arus berlangsung singkat, maka defleksi mula-mula dari posisi berhenti berbanding lurus dengan kuantitas pengosongan muatan listrik melalui kumparan. 4ilai relatif impuls arus yang diukur dalam defleksi sudut mula-mula dari kumparan adalah = BCK> imana= B C muatan listrik ' /oulomb ( K C kepekaan gal!anometer ' /oulomb ? radian defleksi ( > C defleksi sudut kumparan ' radian ( 3arga kepekaan gal!anometer ' K (, dipengaruhi oleh redaman dan besarnya diperoleh se/ara eksperimental, melalui pemeriksaan kalibrasi pada kondisi pemakaian yang nyata. ntuk mengkalibrasi gal!anometer, digunakan beberapa metoda, yaitu = 1. metoda kapasitor. $. metoda solenoida. %. metoda induktansi bersama. Pada "etoda induktansi bersama, sumber arus di rangkaian primer dikopel melalui ke gal!anometer, melalui pengujian induktansi bersama ' " (. 2.-.2 GALVANOMETER SUPENSI (SUSPENSION GALVANOMETER
9
Pengukuran-pengukuran arus searah sebelumnya menggunakan gal!anometer sistem gantungan, yang merupakan pelopor instrumen kumparan putar, sebagai dasar pada umumnya instrumen penunjuk arus searah yang dipakai se/ara luas saat ini.
engan beberapa
penyempurnaan, #al!anometer suspensi masih digunakan untuk pengukuran-pengukuran laboratorium sensiti!itas tinggi tertentu, jika keinda-han instrumen bukan merupakan masalah dan portabilitas bukan menjadi prioritas. #al!anometer suspensi adalah jenis alat ukur yang merupakan /ikal bakal atau dasar dari alat-alat ukur arus searah yang menggunakan kumparan gerak 'mo!ing /oil( bagi sebagian besar alat-alat ukur arus searah yang digunakan hingga saat ini. Konstruksi dan prinsip kerjanya adalah sebagai berikut sebuah kumparan dari kawat halus digantungkan di dalam sebuah medan magnet permanen. ;ila kumparan dialiri arus listrik maka kumparan putar akan berputar di dalam medan magnet. Konstruksi sebuah gal!anometer suspensi, ditunjukkan pada gambar
#ambar 2uspesi #al!anometer 1. 2ebuah kumparan kawat halus digantung di dalam medan maknet yang dihasilkan oleh sebuah maknet permanen, berdasarkan hukum gaya elektromagnet, jika dialiri arus listrik , maka kumparan tersebut akan berputar ' arus listrik mengalir dari dan ke kumparan melalui sebuah gantungan yang terbuat dari serabut halus dan keelastisan serabut tersebut menghasilkan suatu torsi yang akan melawan perputaran kumparan (. $. Kumparanakan terus berdefleksi sampai gaya elektromaknetnya mengim-bangi torsi mekanis lawan dari gantungan. engan demikian defleksi kumparan merupakan ukuran untuk arus yang dibawa kumparan tersebut. %. 2ebuah /ermin dipasang pada kumparan yang berfungsi
untuk mende-fleksikan
seberkas /ahaya, sehingga sebuah bintik /ahaya yang sudah diperkuat bergerak diatas skala pada suatu jarak dari instrumen dan efek optiknya adalah sebuah jarum penunjuk yang panjang dengan massa nol.
10
2./ DE"LEKSI DALAM KEADAAN MANTAP (STEAD0 STATE DE"LE!TION
Prinsip kerja gal!anometer suspensi diterapkan sama terhadap jenis instrumen yang lebih baru, yaitu mekanisme kumparan putar maknet permanen ' P""< = permanent magnet moving coil (, dan konstruksi P""< dan bagian-bagiannya ditunjukkan pada gambar dibawah ini .
P%&n& )e%a =
ika arus mengalir di dalam kumparan, akan timbul torsi elektromaknetik yang menyebabkan berputarnya kumparan, dan torsi ini akan diimbangi torsi mekanis dari pegas pegas pengatur yang diikat pada kumparan. Kesetimbangan torsi-torsi dan posisi sudut kumparan putar, dinyatakan oleh jarum penunjuk terhadap referensi tertentu, yang disebut skala. "enurut hukum dasar eletromaknetik , persamaan untuk torsi adalah = 6 C ; 9 A9 0 9 4 dimana =
6 C
torsi dalam 4ewton-meter ' 4-m (
; C
kerapatan fluksi didalam /elah udara ' D b ? m$ (
A C
luas efektif kumparan ' m$ (
0
arus dalam kumparan putar ' Amper, A (
C
4 C
jumlah lilitan kumparan
Karena kerapatan fluksi dan luas kumparan merupakan parameter-parameter konstan untuk sebuah instrumen, maka persamaan ' % - 1 ( torsi berbanding lurus dengan arus 0 ' 6 E 0 (.6orsi menyebabkan defleksi jarum ke keadaan mantap, dimana torsi diimbangi oleh torsi
11
pegas pengontrol.Peren/ana hanya dapat mengubah nilai torsi pengatur dan jumlah lilitan kumparan untuk mengukur arus skala penuh. mumnya luas kumparan praktis 5,) $,) /m $, kerapatan fluksi untuk instrumen modern 1)55 )555 gauss ' 5,1) 5,) D b ? m$ (.
2ebagai /ontoh = sebuah instrumen P""< dengan tromol %,) in/i, rangkuman 1 mA dan defleksi penuh 155 derejat busur, memiliki karakteristik berikut = A
C 1,+) /m $
; C $555 gauss ' 5,$ D b ? m$ (
6
C $,F$ 9 15 * 4-m 6ahanan kumparan C G
4 C &
dan disipasi daya C Hw
2. MEKANISME KUMPARANPUTAR MAGNET PERMANEN 2..1
GERAK d5ARSONVAL (d5ARSONVAL MOVEMENT
#erakan dasar kumparan putaran maknet permanen yang ditunjukan pada gambar
di
bagian
defleksi
gal!anometer,
sering
disebut
dengan
gerak
dArson!al.Konstruksi ini memungkinkan maknet besar di dalam suatu ruangan tertentu dan digunakan bila diinginkan fluksi terbesar di /elah udara. ia adalah instrumen dengan kebutuhan daya sangat rendah dan arus ke/il untuk defleksi skala penuh.
#ambar dibawah ini, menunjukkan sebuah pandangan maya dari gerakan dArson!al.
Pengamatan pada gambar diatas, menunjukkan =
-
2ebuah maknet permanen berbentuk sepatu kuda dengan potongan-potongan besi lunak menempel padanya.
-
Antara potongan-potongan tersebut, terdapat sebuah silinder besi lunak yang berfungsi untuk menghasilkan medan maknet yang homogen.
12
Kumparan yang dililitkan pada sebuah kerangka logam ringan dan dipasang sedemikian
-
rupa hingga dapat berputar bebas di /elah udara. arum penunjuk dipasang dibagian atas kumparan, bergerak sepanjang skala yang sudah
-
dibagi-bagi dan menunjukkan defleksi sudut kumparan yang berarti juga menunjukkan arus melalui kumparan. ;entuk I J I adalah pengatur nol ' zero adjust ( dan dihubungkan ke ujung tetap pegas
-
pengatur depan. 2ebuah pasak eksentrik ' pin ( yang menembus kotak instrumen yang memegang bagian I
-
J I, sehingga posisi I nol I jarum dapat diatur dari luar. ua
-
pegas
konduktif
dari fosfor-perunggu
biasanya
berkekuatan
sama,
yang
menghasilkan gaya terkalibrasi untuk melawan torsi kumparan putar dan prestasi pegas yang konstan dibutuhkan untuk mempertahankan ketelitian instrumen. Ketebalan pegas diperiksa se/ara teliti untuk men/egah kondisi pegas yang permanen
-
' eksitasinya hilang (.
Arus dialirkan dari dan ke kumparan melalui pegas-pegas
penghantar. Keseluruhan sistem yang berputar dibuat setimbang statis oleh tiga buah beban
-
kestimbangan untuk semua posisi defleksi, seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini
-
-
arum, pegas dan titik putar ' pi!ot ( dirakit ke peralatan kumparan dengan menggunakan alas titik putar dan ditopang oleh bantalan jewel ' jewel bearing (, seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. ewel berbentuk I I ditunjukkan pada gambar * a digunakan se/ara umum pada bantalan-bantalan instrumen dan mempunyai gesekan paling ke/il diantara semua bantalan.
13
0nstrumen P""< tidak sesuai untuk pengukuran arus bolak balik, ke/uali jika arus tersebut disearahkan sebelum memasukkannya ke kumparan.
2..2 K,n%6)& Magne In&
"eran/ang sebuah sistem maknetik, dimana maknet berfungsi sebagai inti, memiliki keuntungan =
-
tidak terpengaruh oleh medan maknet luar
-
meniadakan efek shunt maknetik dalam konstruksi panel baja, dimana beberapa alat ukur yang bekerja berdekatan dapat saling mempengaruhi pemba/aan masing-masing.
-
Kebutuhan pelindung maknetik dalam bentuk selubung besi ditiadakan.
Perin/ian dari alat ukur maknet inti dengan pelindung sendiri, ditunjukkan pada gambar dibawah in
2..3 S6en& 7 Ta6 Band 7
0nstrumen ban ken/ang ' taut band ( seperti ditunjukkan pada gambar , mempunyai keuntungan meniadakan gesekan suspensi titik putar jewel.Kedua
14
kumparan yang berputar digantung dengan menggunakan dua pita torsi, dimana kedua pita tersebut dipasang dengan regangan ' tensi ( yang /ukup kuat untuk menghilangkan pelengkungan seperti halnya pada gal!anometer suspensi pada gambar suspensi gal!anometer diatas. 6orsi ini dilengkapi dengan sebuah pegas tensi, sehingga instrumen dapat digunakan dalam sebarang posisi.0nstrumen-instrumen suspensi ban ken/ang dapat dibuat dengan sensiti!itas yang lebih tinggi dari yang menggunakan titik putar ' pi!ot ( dan jewel, dan dapat digunakan dalam hampir semua pemakaian yang dapat dilakukan instrumen-instrumen bertitik putar. 0nstrumen-instrumen ban ken/ang relatif tidak sensitif terhadap gon/angan dan temperatur, dan mampu menahan kelebihan beban yang lebih besar dari jenis lainnya.
2..4 K,#ena& Te#e%a6%
Pengaruh temperatur pada gerak dasar P""< bisa dikompensasi dengan menggunakan tahanan shunt dan seri yang sesuai 'tembaga dan manganin( dan juga kenaikan temperatur dapat mengakibatkan berkurangnya kuat medan dan regangan pegas. Perubahan-perubahan ini /enderung membuat jarum memba/a rendah pada suatu arus yang diberikan berkaitan dengan kuat medan maknet dan tahanan kumparan, sebaliknya perubahan pegas /enderung membuat jarum memba/a tinggi dengan kenaikan temperatur. Alat ukur yang tidak terkompensasi /enderung menghasilkan pemba/ahan rendah sekitar 5,$ setiap kenaikan temperatur 15 5 <.Kompensasi dapat dilakukan
15
dengan menggunakan tahanan yang dilengkapi koreksi suhu ' swamping resistor ( yang dihubungkan seri dengan kumparan putar
' gambar a (.6ahanan total
kumparan dan tahanan swamping bertambah dengan kenaikan temperatur, akan tetapi tidak menyebabkan perubahan pada pegas dan maknet.
Kenaikan temperatur menyebabkan tahanan rangkaian total akan bertambah sedikit, karena adanya kumparan tembaga dan tahanan shunt tembaga.engan demikian untuk tegangan masuk tertentu, arus total akan berkurang sedikit terhadap kenaikan temperatur. 6ahanan-tahanan shunt bertambah lebih besar daripada gabungan seri kumparan dan tahanan manganin, sehingga sebagian besar arus total dialirkan melalui rangkaian kumparan.engan perbandingan jumlah tembaga dan manganin dalam rangkaian, pengaruh temperatur dapat dihilangkan. Kerugian pemakaian tahanan-tahanan yang dilengkapi koreksi temperatur adalah penurunan sensiti!itas skala penuh alat ukur, karena diperlukan tegangan masuk yang lebih tinggi untuk mempertahankan arus skala penuh.
Gambar a & b
2.8 SENSITIVITAS GALVANOMETER
Ada empat konsep yang dapat digunakan untuk menyatakan sensiti!itas gal!anometer '#al!anometer 2ensiti!ity(, yaitu = 1. 2ensiti!itas Arus
16
2ensiti!itas arus '
2! C
d mm V mv
2 C 2ensiti!itas tegangan dalam mm? m d C 2impangan #al!anometer dalam mm V 9 Arus pada #al!anometer dalam m
%. 2ensiti!itas "ega ohm 2ensiti!itas mega ohm '"egaohm 2ensiti!ity(, ialah besarnya resistansi mega ohm yang terhubung seri dengan gal!anometer 'termasuk <7@ 2hunt-nya( untuk menghasilkan simpangan jarum menunjuk gal!anometer sebesar 1 bagian skala jika tegangannya yang disatukan sebesar 1 olt. Karena besarnya hambatan eki!alen dari gal!anome ter yang terhubung paralel dapat diabaikan bila dibandingkan dengan besarnya tahanan mega ohm yang terhubung seri dengannya, maka arus yang masuk praktis sama dengan 1?7 MA dan menghasilkan simpangan satu bagian skala. 2e/ara numeri/ sensiti!itas mega ohm sama dengan sensiti!itas arus dan dinyatakan sebagai berikut = D mm 27 C 21 I µ A 27 C 2ensiti!itas mega ohm dalam mm? MA C 2impangan #al!anometer dalam mm 0 C Arus pada #al!anometer dalam MA &. 2ensiti!itas ;alistik Konsep lain sebagai tambahan adalah konsep 2ensiti!itas ;alistik ';allisti/ 2ensiti!ity( yang biasa digunakan pada #al!anometer ;alistirk. 2ensiti!itas ;alistik adalah perbandingan antara simpangan maksimum dari jarum penunjuk #al!anometer terhadap
17
jumlah muatan listrik B dari sebuah pulsa tunggal yang menghasilkan simpangan tersebut. 2ensiti!itas ;alistik dinyatakan dengan formula berikut = d mm 2B C Q µC 2B C 2ensiti!itas ;alistik dalam mm?M< d C 2impangan #al!anometer dalam mm B C ;esarnya muatan Listrik dalam M<
BAB III PENUTUPAN 3.1 KESIMPULAN
#al!anometer adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur kuat arus dan beda potensial listrik yang relatif ke/il. #al!anometer tidak dapat digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang relatif besar, karena komponen-komponen
18
internalnya yang tidak mendukung .ntuk mengukur fluksi maknit digunakan gal!anometer balistik, dimana gal!anometer ini bekerja menggunakan prinsip d Arson!al dan diran/ang khusus untuk pemakaian selama $5 %5 sekon dengan kepekaan tinggi. #al!anometer suspensi masih digunakan untuk pengukuran-pengukuran laboratorium sensiti!itas tinggi tertentu, jika keinda-han instrumen bukan merupakan masalah dan portabilitas bukan menjadi prioritas.
Prinsip kerja gal!anometer suspensi diterapkan sama terhadap jenis instrumen yang lebih baru, yaitu mekanisme kumparan putar maknet permanen ' P""< = permanent magnet moving coil (, Prinsip kerjanya yakni ika arus mengalir di dalam kumparan, akan timbul torsi elektromaknetik yang menyebabkan berputarnya kumparan, dan torsi ini akan diimbangi torsi mekanis dari pegas-pegas pengatur yang diikat pada kumparan. 2ifat dinamik gal!anometer adalah = ke/epatan respons, redaman dan o!er-shoot. 2ifat dinamik gal!anometer dapat diamati dengan memutuskan arus input se/ara tiba-tiba, sehingga kumparan berayun kembali dari posisi defleksi menuju posisi nol. 7edaman gal!anometer terjadi dalam dua mekanisme, yaitu= 7edaman mekanis dan 7edaman elektromaknetik. #erakan dasar kumparan putaran maknet permanen sering disebut dengan gerak dArson!al. ntuk menyatakan sensiti!itas sebuah gal!anometer, umumnya digunakan tiga buah defenisi, yaitu = 1. 2ensiti!itas arus ' current sensitivity ( $. 2ensiti!itas tegangan ' voltage sensitivity ( %. 2ensiti!itas mega-ohm ' megohm sensitivity ( &. 2ensiti!itas balistik 3.2 SARAN 19
alam sebuah penulisan, tentu diperlukan dilakukannya penulisan lanjutan guna meningkatkan ilmu pengetahuan. alam membuat makalah, disarankan men/ari referensi yang lebih luas lagi, sehingga pembahasan akan semakin mendalam dan lebih efektif. 2ehingga akan benar-benar memberikan manfaat dimana akan didapat sebuah pengetahuan yang dapat diterapkan di dalam masyarakat hendaknya.
DA"TAR PUSTAKA
http=??as-satrahblogummat.blogspot./om?$511?11?gal!anometer.html diakses tanggal 1& esember $51$ dosen.narotama.a/.id?...?modul-$-2026N"-2026N"-2l!anometer.html diakses tanggal 1& esember $51% http=??easyphysi/slearn.blogspot./om?$51$?5*?prinsip-dan-/ara-kerja- diakses tanggal 1) esember $51%
20
http=??fahmieinsteinpefsi.blogspot./om?$515?11?makalah-alat-ukur-gal!anometerO$).html diakses tanggal 1 esember $51% http=??sitirohimah)5.blogspot./om?$51%?51?makalah-alat-ukur-gal!anometer-bab.html diakses tanggal 1 esember $51%
21