MAKALAH
GALENIKA
DISUSUN OLEH : MARDIANA (14.201.571)
FAKULTAS FAKULTAS FARMASI FARMAS I UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR 2016
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kita semua telah mengetahui bahwa alam indonesia memang terkenal dengan
kekayaan hayati dan hewaninya yang sangat memungkinnya sebagai bahan dasar obat alami .Bumi Indonesia menurut dunia pewayangan dikenal sebagai bumi yang gemah ripah loh jinawi lan thukul kang sarwo tinandur . Banyak tanaman obatyang hidup liar di hutan dan di lautan belum dijamah oleh tangan manusia demikesejahteraan bangsa. Sebagian memang telah dimanfaatkan dan dibudidayakanserta diteliti secara mendalam oleh para ilmuwan. Read More Sejak lama masyarakat telah mengenal dan memanfaatkan obat-obat alamiah yang berasal dari tumbuh-tumbuhan hewan dan mineral. Mereka meramu dan meraciknya sendiri atas dasar pengalaman yang diwariskan secara turun-temurun oleh generasi sebelumnya. !amun banyak dari kita orang indonesia yang tidak tahu bagaimana cara mengolah kekayaan hayati dan hewani tersebut menjadi suatu bahan obat yang bisa memberi manfaat yang sangat baik dalam menyembuhkan penyakitbahkan khasiatnya mungkin lebih baik dibandingkan obat dari bahan kimia. "leh karena itu perlu kita ketahui tentang suatu ilmu yang mempelajari tentang cara-cara pengolahan baha- bahn alami tersebut menjadi suatu sediaan obat yang kita kenal dengan ilmu galenika # Ilmu yang mempelajari tentang pembuatan sediaan $preparat% obat dengan cara sederhana dan dibuat dari alam $tumbuhan dan hewan%. I. & 'ujuan (ntuk mengetahui pengertian ilmu galenika • mengetahui jenis-jenis sediaan galenika • untuk mengetahui cara-cara penarikan simplisia • I. ) Rumusan Masalah *pakah yang dimaksud ilmu galenika + • *pa saja jenis-jenis sediaan galenika + • Bagaimanakah cara-cara penarikan simplisia + • BAB II TINJAUAN PUSTAKA
ilmu galenika adalah Ilmu yang mempelajari tentang pembuatan sediaan $preparat% obat dengan cara sederhana dan dibuat dari alam $tumbuhan dan hewan%. $ilmu resep% Sediaan galenik adalah sediaan yang di buat dari bahan baku hewan atau tumbuhan yang di ambil sarinya. $ Anonim,2011% ,at-at yang tersari $berkhasiat% biasanya terdapat dalam sel-sel bagian tumbuhtumbuhan yang umumnya dalam keadaan kering.airan penyari masuk kedalam at-at berkhasiat utama dari pada simplisia yang akan di ambil sarinyakemudian at berkhasiat tersebut akan terbawa larut dengan cairan penyari setelah itu larutan yang mengandung at berkhasiat
dipisahkan
dari
bagian
simplisia
lain
yang
kurang
bermanfaat.
( http://en.wikipedia.org ) Sediaan galenika yang menggunakan metoda khusus adalah seperti Infusum /yoscyami "leosum Solutio arbonis detergens atau 0i1uor arbonatis detergens $0icadet%. $anonim, 2010% /al-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sediaan galenik 2. 3erajat kehalusan 3erajat kehalusan ini harus disesuaikan dengan mudah atau tidaknya obat yang terkandung tersebut di sari.Semakin sukar di sari simplisia harus dibuat semakin halus dan sebaliknya. &. Konsentrasi 4 kepekatan Beberapa obat yang terkandung atau aktif dalam sediaan tersebut harus jelas konsentrasinya agar kita tidak mengalami kesulitan dalam pembuatan. ). Suhu dan lamanya waktu /arus disesuaikan dengan sifat obat mudah menguap atau tidak mudah tersari atau tidak. 5. Bahan penyari dan cara penyari ara ini harus disesuaikan dengan sifat kelarutan obat dan daya serap bahan penyari ke dalam simplisia. $ilmu resep%
Bentuk-bentuk sediaan galenik #
•
/asil 6enarikan #
78tracta 'inctura 3ecocta 4 Infusa
•
•
/asil 6enyulingan4 pemerasan # *1ua aromatika olea 9elatilia $minyak menguap% olea pinguia $minyak lemak% Syrup. $ilmu resep, 2006 %
Sediaan galenik dapat digolongkan berdasarkan cara pembuatanya sebagai berikut# 2.
*1ua aromatica
&.
78tracta
).
Sirupi dan
5.
Spiritus aromatic. $anonim, 2010%
BAB III PEMBAHASAN
III . 2 *pa Itu Ilmu :alenika +
Istilah galenika di ambil dari nama seorang tabib ;unani yaitu laudius :alenos $:*07!% yang membuat sediaan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan dan hewan sehingga timbulah ilmu obat-obatan yang disebut ilmu galenika.
untuk memisahkan obat-obat yang terkandung dalam simplisia dari bagian lain yang
dianggap tidak bermanfaat. &. membuat suatu sediaan yang sederhana dan mudah dipakai ). agar obat yang terkandung dalam sediaan tersebut stabil dalam penyimpanan yang lama. /al-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sediaan galenik •
3erajat kehalusan 3erajat kehalusan ini harus disesuaikan dengan mudah atau tidaknya obat yang terkandung tersebut di sari.Semakin sukar di sari simplisia harus dibuat semakin halus dan sebaliknya.
•
Konsentrasi 4 kepekatan Beberapa obat yang terkandung atau aktif dalam sediaan tersebut harus jelas konsentrasinya agar kita tidak mengalami kesulitan dalam pembuatan.
•
Suhu dan lamanya waktu /arus disesuaikan dengan sifat obat mudah menguap atau tidak mudah tersari atau tidak.
•
Bahan penyari dan cara penyari ara ini harus disesuaikan dengan sifat kelarutan obat dan daya serap bahan penyari ke dalam simplisia.
III . & Sediaan :alenika Sediaan galenik adalah sediaan yang di buat dari bahan baku hewan atau tumbuhan yang di ambil sarinya.
,at-at yang tersari $berkhasiat% biasanya terdapat dalam sel-sel bagian tumbuhtumbuhan yang umumnya dalam keadaan kering.airan penyari masuk kedalam at-at berkhasiat utama dari pada simplisia yang akan di ambil sarinyakemudian at berkhasiat tersebut akan terbawa larut dengan cairan penyari setelah itu larutan yang mengandung at berkhasiat dipisahkan dari bagian simplisia lain yang kurang bermanfaat. Bentuk-bentuk sediaan galenik # • •
•
/asil 6enarikan # 78tracta 'inctura 3ecocta 4 Infusa /asil 6enyulingan4 pemerasan # *1ua aromatika olea 9elatilia $minyak menguap% olea pinguia $minyak lemak% Syrup Sediaan galenik dapat digolongkan berdasarkan cara pembuatanya sebagai berikut#
2. *1ua aromatica &. 78tracta ). Sirupi dan 5. Spiritus aromatic
Sediaan galenika yang menggunakan metoda khusus adalah seperti Infusum /yoscyami "leosum Solutio arbonis detergens atau 0i1uor arbonatis detergens $0icadet%.
Tingtur (Tinctura)
*dalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau perkolasi simplisia nabati atau hewani atau dengan cara melarutkan senyawa kimia dalam pelarut yang tertera pada
masing = masing monografi. Kecuali dinyatakan lain tingtur dibuat menggunakan &>? at berkhasiat dan 2> ? untuk at berkhasiat keras. bagian perkolat tetapkan kadarnya. *tur kadar hingga memenuhi syarat jika perlu encerkan dengan cairan penyari secukupnya.6enyimpanan 3alam wadah tertutup rapat terlindung dari cahaya di tempat sejuk. Sediaan tingtur harus jernih untuk bahan dasar yang mengandung harsa digunakan cairan penyari etanol A>? dan pada umumnya cairan penyari adalah etanol >?. 'ingtur yang mengandung harsa 4 damar adalah Mira 'inctura *saefoetida 'inctura apsici 'inctura 'ingtur Menyan.
Pe!agian Tinctur
2. Menurut ara 6embuatan *. 'ingtur *sli *dalah tingtur yang dibuat secara maserasi atau perkolasi. ontoh # 'ingtur yang dibuat secara maserasi 2. &. ). 5. E. F.
"pii 'inctura Dalerianae 'inctura apsici 'inctura Myrrhae 'inctura "pii *romatica 'inctura 6olygalae 'inctura
CI III CI III CI II CI II CI III 78t. CI2A5
'ingtur yang dibuat secara perkolasi contoh # B. 'ingtur 'idak *sli $6alsu% *dalah tingtur yang dibuat dengan jalan melarutkan bahan dasar atau bahan kimia dalam cairan pelarut tertentu. 2. &.
Iodii 'inctura Secalis ornuti 'inctura
CI III CI III
&. Menurut Kekerasan $perbandingan bahan dasar dengan cairan penyari%
•
'ingtur Keras *dalah tingtur yang dibuat menggunakan 2> ? simplisia yang berkhasiat keras
•
'ingtur 0emah *dalah tingtur yang dibuat menggunakan &> ? simplisia yang tidak berkhasiat keras.
). Berdasarkan airan 6enariknya a.'ingtura *etherea jika cairan penariknya adalah aether atau campuran aether dengan aethanol. ontoh # 'ingtura Dalerianae *etherea. b.'ingtura Dinosa jika cairan yang dipakai adalah campuran anggur dengan aethanol. ontoh # 'inctura Rhei Dinosa $Dinum Rhei%. c. 'inctura *cida jika ke dalam aethanol yang dipakai sebagai cairan penarik ditambahkan suatu asam sulfat. ontoh # pada pembuatan 'inctura *cida *romatica. d. 'inctura *1uosa jika sebagai cairan penarik dipakai air contoh # 'inctura Rhei *1uosa. e. 'inctura omposita
Ek"trak (E#tracta)
*dalah sediaan kering kental atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok diluar pengaruh cahaya matahari langsung. 7kstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk. airan penyari yang dipakai adalah air eter dan campuran etanol dan air
$ara Pe!uatan
6enyarian # •
6enyarian simplisia dengan air dilakukan dengan cara maserasi perkolasi atau penyeduhan dengan air mendidih.
•
•
6enyarian dengan campuran etanol dan air dilakukan dengan cara maserasi atau perkolasi. 6enyarian dengan eter dilakukan dengan cara perkolasi.
1. Ma"era"i 0akukan maserasi menurut cara yang tertera pada tingtur suling atau uapkan
maserat pada tekanan rendah pada suhu tidak leih dari E> > hingga konsistensi yang dikehendaki. %. Perk&la"i •
0akukan perkolasi menurut cara yang tertera pada tinctura. Setelah perkolator ditutup dan dibiarkan selama &5 jam biarkan cairan menetes tuangi massa dengan cairan penyari hingga jika E>> mg perkolat yang keluar terakhir diuapkan tidak meninggalkan sisa. 6erkolat disuling atau diuapkan dengan tekanan rendah pada suhu tidak lebih dari E> > hingga konsistensi yang dikehendaki
•
6ada pembuatan ekstrak cair >@ bagian perkolat pertama dipisahkan perkolat selanjutnya diuapkan hingga >& bagian campur dengan perkolat pertama.
•
6embuatan ekstrak cair dengan penyari etanol dapat juga dilakukan dengan cara reperkolasi tanpa menggunakan panas.
•
7kstrak yang diperoleh dengan penyari air hangatkan segera pada suhu kurang lebih A> > enapkan serkai. (apkan serkaian pada takanan rendah pada suhu tidak lebih dari E> > hingga bobotnya sama dengan bobot simplisia yang digunakan.
•
7napkan di tempat sejuk selama &5 jam serkai uapkan pada tekanan rendah pada suhu tidak lebih dari E> > hingga konsentrasi yang dikehendaki.
•
•
6enyimpanan # dalam wadah tertutup rapat terlindung dari cahaya (ntuk ekstrak kering dan kental perkolat disuling atau diupkan dengan tekanan rendah pada suhu tidak lebih dari E> > hingga konsistensi yang dikehendaki.
$&nt&' $&nt&' Ek"trak 1. Ek"trak Bella&nae
$ara *e!uatan + perkolasi 2>> bagian serbuk belladon $@E42>>% dengan
campuran etanol encer dan larutan dalam air asam asetat &? 949 9olume sama sehingga alkaloida tersari sempurna yang diperiksa dengan cara sebagai berikut # Kocok kuat-kuat campuran ) ml eter E tetes amonia encer dan & ml perkolat. (apkan & ml lapisan eter larutkan sisa dalam 2 tetes / &S"5 encer kemudian tambahkan E tetes air dan 2 tetes larutan kalium tetraiodida hidrargyrat $II% tidak terjadi kekeruhan. Suling etanol dengan perkolat biarkan di tempat sejuk selama &5 jam. 'ambahkan talk saring cuci sisa dengan 2>> bagian air. (apkan filtrat menurut cara yang tertera pada e8tracta hingga diperoleh ekstrak kental. 7kstrak ini berkadar 2)? alkaloida. Pen,i*anan + 7kstrak belladon dapat disimpan dalam persediaan dalam bentuk
serbuk kering yang dibuat sebagai berikut # :erus 2 bagian ekstrak dengan & bagian pati beras atau laktosa keringkan pada suhu tidak lebih dari )> > tambahkan sejumlah pati beras atau laktosa hingga tepat ) bagian. Sisa dalam wadah berisi at pengering.
%. Ek"trak Hi&"iai (H,&",ai E#tractu) $ara *e!uatan # sama dengan cara pembuatan Belladonae
78tractum yang dibuat
dari serbuk hiosiamin 7kstrak hiosiami kental disimpan dalam persediaan dalam bentuk serbuk yang dibuat sebagai berikut # :erus 2 bagian ekstrak dengan & bagian pati atau laktosa keringkan pada suhu tidak lebih dari @> > tambahkan sejumlah pati atau laktosa kering hingga tapat ) bagian. Simpan dalam wadah berisi at pengering.
-. Ek"trak Akar Mani" (l,c,rr'i/ae Succu" E#tractu) $ara *e!uatan + penyarian dilakukan dengan air mendidih kemudian diuapkan
hingga kering. In0u" (In0u"a)
*dalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu A> > selama 2E menit. $ara Pe!uatan # ampur simplisia dengan derajat halus yang cocok dalam panci
dengan air secukupnya panaskan di atas tangas air selama 2E menit terhitung mulai suhu mencapai A> > sambil sekali-sekali di aduk. Serkai selagi panas melalui kain flanel tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh 9olume infus yang dikehendaki.
/al-hal yang harus diperhatikan untuk membuat sediaan infus # 2.
• • •
untuk menambah kelarutan untuk menambah kestabilan untuk menghilangkan at-at yang menyebabkan efek lain. 2. ? simplisia. •
Kecuali untuk simplisia seperti yang tertera di bawah ini untuk membuat 2>>
bagian infus digunakan sejumlah simplisia seperti tersebut di bawah ini #
Kulit kina 3aun digitalis *kar ipeka 3aun kumis kucing Sekale kornutum 3aun sena 'emulawak .
F bagian >E bagian >E bagian >E bagian ) bagian 5 bagian 5 bagian
Banyaknya *ir 7kstra (mumnya untuk membuat sediaan infus diperlukan penambahan air sebanyak & kali
berat simplisia. *ir ekstra ini perlu karena simplisia yang kita gunakan pada umumnya dalam keadaan kering.
$ara Men,erkai •
6ada umumnya infus di serkai selagi panas kecuali infus simplisia yang mengandung minyak atsiri diserkai setelah dingin. Infus daun sena infus asam jawa dan infus simplisia lain yang mengandung lendir tidak boleh diperas.
•
(ntuk decocta ondurango diserkai dingin karena at berkhasiatnya larut dalam keadaan panas akan mengendap dalam keadaan dingin.
•
Infus daun sena harus diserkai setelah dingin karena infus daun sena mengandung at yang dapat menyebabkan sakit perut yang larut dalam air panas tetapi tidak larut dalam
•
• •
air dingin. (ntuk asam jawa sebelum dibuat infus di buang bijinya dan diremas dengan air hingga massa seperti bubur. (ntuk buah adas manis dan buah adas harus dipecah dahulu. Bila sediaan tidak disebutkan derajat kehalusannya hendaknya diambil derajat kehalusan suatu bahan dasar yang keketalannya sama 4 sediaan galenik dengan bahan yang sama.
Air Ar&atik (Aua Ar&atica)
*dalah larutan jenuh minyak atsiri atau at-at yang beraroma dalam air. 3iantara air aromatika ada yang mempunyai daya terapi yang lemah tetapi terutama digunakan untuk memberi aroma pada obat-obat atau sebagai pengawet. *ir aromatika harus mempunyai bau dan rasa yang menyerupai bahan asal bebas bau empirematic atau bau lain tidak berwarna dan tidak berlendir. ara pembuatan # 2. larutkan minyak atsiri sejumlah yang tertera dalam masing-masing monografi dalam F> ml etanol AE?. &. tambahkan air sedikit demi sedikit sampai 9olume 2>> ml sambil dikocok kuat-kuat. ). tambahkan E>> mg talc kocok diamkan saring. 5. encerkan 2 bagian filtrat dengan )A bagian air. 7tanol disini berguna untuk menambah kelarutan minyak atsiri dalam air. 'alc berguna untuk membantu terdistribusinya minyak dalam air dan menyempurnakan pengendapan kotoran sehingga a1ua aromatik yang dihasilkan jernih. Selain cara melarutkan seperti yang tertera dalam CI II buku lain juga mencantumkan a1ua aromatik adalah hasil samping dari pembuatan olea 9olatilia secara penyulingan sesudah diambil minyak atsirinya. *1ua aromatik yang diperoleh sebagai hasil samping pembuatan minyak atsiri secara destilasi dapat dicegah pembusukannya dengan cara mendidihkan dalam wadah tertutup rapat yang tidak terisi penuh di atas penangas air selama 2 jam. 6emerian a1ua aromatika # cairan jernih atau agak keruh bau dan rasa tidak boleh menyimpang dari bau dan rasa minyak atsiri asal. Syarat untuk resep # jika air aromatik
keruh kocok kuat-kuat sebelum digunakan. 6enyimpanan # dalam wadah terttutup rapat terlindung dari cahaya di tempat sejuk. Khasiat # at tambahan.
*ir aromatika yang tertera dalam CI II ada ) yaitu # 2. *1ua Coeniculi adalah larutan jenuh minyak adas dalam air. *1ua foeniculi dibuat dengan melarutkan 5 g oleum foeniculi
dalam F> ml etanol A>? tambahkan air
sampai 2>> ml sambil dikocok kuat-kuat tambahkan E>> mg talc kocok diamkan saring. 7ncerkan 2 bagian filtrat dalam )A bagian air. 6emerian penyimpanan sama seperti a1ua aromatik. Syarat untuk resep # seperti a1ua aromatik dan sebelum digunakan harus disaring lebih dahulu. &. *1ua Menthae 6iperitae G air permen adalah larutan jenuh minyak permen dalam air. ara pembuatan # lakukan pembuatan menurut cara yang tertera pada a1ua aromatika dengan menggunakan & g minyak permen. 6emerian penyimpanan dan syarat untuk resep sama seperti a1ua aromatik. ). *1ua Rosae G air mawar adalah larutan jenuh minyak mawar dalam air. ara pembuatan larutkan 2 g minyak mawar dalam &> ml etanol saring. 6ada filtrat tambahkan air secukupnya hingga E>>> ml saring. 6emerian penyimpanan dan syarat untuk resep sama seperti a1ua aromatika. Minyak 0emak $"lea 6inguia%
5.
*dalah campuran senyawa asam lemak bersuku tinggi dengan gliserin $gliserida asam lemak bersuku tinggi%.
$ara2cara ena*atkan in,ak leak
2.
diperas pada suhu biasa misalnya # oleum arachidis oleum oli9ae oleum ricini
&.
diperas pada suhu panas misalnya # oleum cacao oleum cocos Syarat-syarat untuk minyak lemak antara lain #
2.
harus jernih yang cair harus jernih begitupun yang padat sesudah dihangatkan $diatas suhu leburnya% tidak boleh berbau tengik.
&.
kecuali dinyatakan lain harus larut dalam segala perbandingan dalam /l ) 7ter dan 7ter minyak tanah.
).
/arus memenuhi syarat-syarat minyak mineral minyak harsa dan minyak-minyak asing lainnya senyawa belerang dan logam berat.
6enggunaan minyak lemak # 2.
Sebagai at tambahan
&.
Sebagai pelarut misalnya # sebagai pelarut obat suntik lotio dan lain-lain anti
racun untuk racun yang tidak larut dalam lemak $racunnya dibalut lemak lalu segera diberi pencahar atau emetikum% tetapi bila racun yang larut dalam lemak maka dalam bentuk terlarut absorpsi dipercepat. ).
Sebagai obat misalnya # oleum ricini dapat dipakai sebagai pencahar.
Minyak lemak dibagi dalam dua golongan # 2.
minyak-minyak yang dapat mengering misalnya # oleum lini oleum ricini.
&.
minyak-minyak yang tidak dapat mengering misalnya # oleum arachidis oleum oli9arum oleum amygdalarum oleum sesami.
6enyimpanan minyak lemak # Kecuali dinyatakan lain harus disimpan dalam wadah tertutup baik terisi penuh terlindung dari cahaya. ontoh-contoh minyak lemak # 2. Minyak kacang G "leum *rachidis *dalah minyak lemak yang telah dimurnikan diperoleh dengan pemerasan biji arachidis hypogeae 0 yang telah dikupas. &. Minyak coklat G "leum acao Adalah lemak padat yang diperoleh dengan pemerasan panas iji !heoroma "a"ao # yang telah dikupas dan dipanggang.
). Minyak kelapa G "leum ocos. *dalah minyak lemak yang di peroleh dengan pemerasan panas endosperm cocos nucipera 0 yang telah di keringkan. Min,ak At"iri (3lea 4&latilia)
Minyak atsiri disebut juga minyak menguap atau minyak terbang. "lea Dolatilia adalah campuran bahan-bahan berbau keras yang menguap yang diperoleh baik dengan cara penyulingan atau perasan simplisia segar maupun secara sintetis. Minyak atsiri diperoleh dari tumbuh-tumbuhan. ontoh # daun bunga kulit buah buah atau dibuat secara sintetis. Sifat-sifat minyak atsiri # 2. mudah menguap &. rasa yang tajam ). wangi yang khas 5. tidak larut dalam air larut dalam pelarut organik. E. minyak atsiri yang segar tidak berwarna sedikit kuning muda.
Harna coklat hijau ataupun biru disebabkan adanya at-at asing dalam minyak atsiri tersebut. Misalnya # Minyak kayu putih $"leum ajuputi% yang murni tidak berwarna. Harna hijau yang ada seperti yang terlihat diperdagangan karena adanya # klorophyl dan spora-spora u $tembaga%. Harna kuning atau kuning coklat terjadi karena adanya penguraian. 6emerian # •
airan jernih
•
Bau seperti bau bagian tanaman asal.
•
6enyimpanan # dalam wadah tertutup rapat terisi penuh terlindung dari cahaya dan ditempat sejuk.
Identifikasi # 2. teteskan 2 tetes minyak di atas air permukaan air tidak keruh. &. pada sepotong kertas teteskan 2 tetes minyak yang diperoleh dengan cara penyulingan uap tidak terjadi noda transparan ). kocok sejumlah minyak dengan larutan !al jenuh 9olume sama biarkan memisah 9olume air tidak boleh bertambah.
BAB 14 PENUTUP
I4. 1 Ke"i*ulan
Ilmu :alenika adalah # Ilmu yang mempelajari tentang pembuatan sediaan $preparat% obat dengan cara sederhana dan dibuat dari alam $tumbuhan dan hewan%. Bentuk-bentuk sediaan galenik # • 2. /asil 6enarikan # 78tracta 'inctura 3ecocta 4 Infusa &. /asil 6enyulingan4 pemerasan # *1ua aromatika olea 9elatilia $minyak menguap% olea pinguia $minyak lemak% ). Syrup. cara-cara penarikan simplisia • 2. maserasi &. digerasi ). perkolasi •
DA5TA6 PUSTAKA
$ediaan %alenik&, 'irektorat engawasan at dan *akanan, 'epartemen +esehatan -,16. armakope disi --- 'epartemen +esehatan - tahun 1.
$yamsuni, A. 2006. 3-lmu esep&. 4akarta : %5 armakope disi - 'epartemen +esehatan - http://en.wikipedia.org . Anonim. 2011. enggolongan $ediaan :alenika.