BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Cronic Kidney Disease, (CKD) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk untuk mempertahankan metabolisme metabolisme dan keseimbang keseimbangan an cairan dan elektrolit elektrolit sehingga terjadi uremia. uremia. Dipe Diperk rkira iraka kan n hing hingga ga tahu tahun n 2!" 2!" Data Data #$% #$% deng dengan an kena kenaik ikan an dan dan ting tingkat kat persentase dari tahun 2& sampai sekarang 2!! sebanyak ' juta orang arga dunia meninggal dunia akibat penyakit Cronic Kidney Disease (CKD). (Data survey, 2!!) *ndone *ndonesia sia termasu termasuk k tingka tingkatt pender penderita ita gagal gagal ginjal ginjal yang yang cukup cukup tinggi tinggi.. +enurut data dari enetri (ersatuan -efrologi *ndonesia) sampai 2 anuari 2!! di perkirakan ada / ribu penderita gagal ginjal di *ndonesia yang membutuhkan cangkok ginjal. Di rovin rovinnsi nsi 0ulae 0ulaesi si 1tara 1tara sendir sendirii kenaik kenaikanny annyaa mencap mencapai ai '2 dari dari tahun 2& lalu akibat banyaknya jumlah isataan baik dalam maupun luar negeri yang dating berisata, isataan3asataan tersebut banyak mengidap penyakit penyakit Cronic Kidney Disease (CKD) itu yang menjadi salah satu faktor banyaknya penderita gagal ginjal akut di Kota ariisata itu (+anado Kidney Care center, 2!!). elay elayan anan an asuha asuhan n kepe kepera raa ata tan n di tuju tujuka kan n untu untuk k memp memper ertah tahan anka kan, n, meningkatkan kesehatan dan menolong individu untuk mengatasi secara tepat masalah masalah kesehat kesehatan an sehari3h sehari3hari ari,, penya penyakit kit,, kecela kecelakaan kaan,, atau ketida ketidak k mampua mampuan n bahkan kematian (Depkes 24).
1.2
Rumusan Masalah
!. 5agaima 5agaimana na defini definisi si CKD (Cron (Cronic ic Kidney Kidney Diseas Disease) e) 6 2. 5agaimana 5agaimana klasifikasi klasifikasi CKD (Cronic (Cronic Kidney Kidney Disease) Disease) 6 '. 5agaima 5agaimana na etiolo etiologi gi CKD (Cron (Cronic ic Kidney Kidney Diseas Disease) e) 6
1
4. ". . /. 7.
1.3
5agaimana 5agaimana patofisiolog patofisiologii CKD CKD (Cronic (Cronic Kidney Disease) 6 5agaimana 5agaimana manifesta manifestasi si klinis klinis CKD CKD (Cronic (Cronic Kidney Disease) 6 5agaimana 5agaimana pemeriks pemeriksaan aan penunja penunjang ng CKD CKD (Cronic (Cronic Kidney Kidney Disease) 6 5agaimana 5agaimana prinsip prinsip penatalaksana penatalaksanaan an CKD CKD (Cronic (Cronic Kidney Kidney Disease) 6 5agaiamana 5agaiamana komplikasi komplikasi CKD (Cronic (Cronic Kidney Kidney Disease) 6
Tujuan Penulsan
!. 8ujua juan um umum +aha +ahasis sisa a mamp mampu u mene menerap rapka kan n asuh asuhan an kepe kepera raat atan an pada pada klie klien n dengan Cronic Kidney Disease (CKD). 2. 8ujuan juan Khu Khusus sus +ahasisa mampu meningkatkan pengertian mengenai masalah yang
berhubungan dengan Cronic Cronic Kidney Disease (CKD). +ahasis +ahasisa a mampu mampu melakuk melakukan an pengka pengkajian jian data data pada pada klien klien dengan dengan
Cronic Kidney Disease (CKD). +ahasis +ahasisa a mampu mampu mengan menganali alisa sa data data hasil hasil pengka pengkajian jian pada pada klien klien
dengan Cronic Kidney Disease (CKD). +ah +ahasis asisa a mampu ampu melak elaku ukan kan renc rencan anaa
dengan Cronic Kidney Disease (CKD). +aha +ahasi sisa sa mamp mampu u melak melakuk ukan an tind tindak akan an kepe kepera raa atan tan pada pada klie klien n
dengan Cronic Kidney Disease (CKD). +ahasisa mampu mengevaluasi hasil tindakan yang dilakukan pada
tin tindak dakan
pada pada
klie klien n
klien dengan Cronic Kidney Disease (CKD).
BAB II PEMBAHA!AN
2
2.1 2.1
Peng Penger ert tan an "#D "#D $"r $"r% %n& n& #' #'ne ne( ( Ds Dsea ease se))
Cronic Kidney Disease (CKD) merupakan gangguan ginjal yang progresif dan dan irrev irrevers ersib ibel el di mana mana kemamp kemampua uan n tubu tubuh h gaga gagall untu untuk k mempe mempert rtah ahan anka kan n metabo metabolism lismee dan keseim keseimban bangan gan cairan cairan dan elektro elektrolit, lit, menyeb menyebabk abkan an uremia uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah (9uckman, 22). :agal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir (;0
2.2 2.2
#las #las* *k kas as "#D "#D $"r% $"r%n n&& #' #'ne ne( ( Ds Dsea ease se))
ada dasarnya pengelolaan tidak jauh beda dengan cronoic renal failure (C<=), (C<=), namun namun pada pada termino terminolog logii akhir akhir CKD lebih baik baik dalam dalam rangka rangka untuk membatasi kelainan klien pada kasus secara dini, kerena dengan CKD dibagi " grade, dengan harapan klien datang> merasa masih dalam stage ? stage aal yaitu ! dan 2. secara konsep CKD, untuk menentukan derajat (stage) menggunakan terminology CC8 (clearance creatinin test) dengan rumus stage ! sampai stage ". sedangkan C<= (cronic renal failure) hanya ' stage. 0ecara umum ditentukan klien klien datang datang dengan dengan derajat derajat 2 dan ' atau datang datang dengan dengan terminal terminal stage stage bila bila menggunakan istilah C<=. !.
:agal ginjal kronik > Cronoic
0tadium * @ enurunan cadangan ginjal • • •
b.
Kreatinin serum dan kadar 51- normal Asimptomatik 8es 8es beban kerja pada ginjal@ pemekatan kemih, tes :=<
0tadium ** @ *nsufisiensi ginjal
3
•
• •
Kadar 51- meningkat (tergantung pada kadar protein dalam diet) Kadar kreatinin serum meningkat -okturia dan poliuri (karena kegagalan pemekatan)
Ada ' derajat insufisiensi ginjal@ !)
2)
0edang !" 3 4 fungsi ginjal normal
')
Kondisi berat 2 3 2 fungsi ginjal normal
c.
0tadium ***@ gagal ginjal stadium akhir atau uremia
•
kadar ureum dan kreatinin sangat meningkat ginja ginjall suda sudah h tida tidak k dapa dapatt menj menjag agaa home homeos ostas tasis is caira cairan n dan dan
•
elektrolit air kemih> urin isoosmotis dengan plasma, dengan 5 !,!
•
2.
KD%B* KD%B* ( Kidney Disease Outcome Quality Initiative) merekomendasikan
pembagian CKD berdasarkan stadium dari tingkat penurunan 9=: (9aju =iltrasi :lomerolus) @ a. 0tadiu 0tadium m ! @ kelaina kelainan n ginjal ginjal yang yang ditan ditandai dai deng dengan an albumi albuminar naria ia persist persisten en dan 9=: yang masih normal ( & ml > menit > !,/' m 2) b. 0tadium 2 @ Kelainan ginjal dengan albuminaria persisten dan 9=: antara 37& m9>menit>!,/' m 2) c. 0tadium 0tadium ' @ kelainan kelainan ginjal dengan dengan 9=: antara '3"& '3"& m9>menit>! m9>menit>!,/'m ,/'m2) d. 0tadium 0tadium 4 @ kelainan kelainan ginjal dengan dengan 9=: antara !"32&m9>m !"32&m9>menit>! enit>!,/'m ,/'m2) e. 0tad 0tadiu ium m " @ kelai kelaina nan n ginj ginjal al deng dengan an 9=: 9=: !" m9>m m9>meni enit> t>!, !,/' /'m m 2 atau gagal ginjal terminal.
2.3 2.3
Et% Et%l% l%g g "#D "#D $"r $"r%n& n& #'n #'ne( e( Dse Dseas ase) e)
:agal ginjal kronik terjadi setelah berbagai macam penyakit yang merusak nefron nefron ginjal. ginjal. 0ebagi 0ebagian an besar besar merup merupaka akan n penyaki penyakitt parenk parenkim im ginjal ginjal difus difus dan bilateral.
4
!. *nfeks *nfeksi, i, misaln misalnya ya ielo ielonef nefrit ritis is kronik kronik.. 2. enyakit enyakit peradangan, peradangan, misalnya misalnya :lomerulon :lomerulonefritis. efritis. '. eny enyak akit it vask vaskul uler er hipe hipert rten ensi sif, f, misal misalny nyaa -efr -efros oskl kler eros osis is beni benign gna, a, nefrosklerosis maligna, stenosis arteri renalis. 4. :ang :anggu guan an jari jarin ngan gan peny penyam ambu bung ng,, sepe sepert rtii lupu lupuss
erit eritem emat ato osus sus
sistemik (09;), poli arteritis nodosa, sklerosis sistemik progresif. ". :ang :anggu guan an kong kongen enit ital al dan hered eredit iter er,, misal isalny nyaa eny enyak akit it gin ginjal jal polikistik, asidosis tubuler ginjal. . eny enyak akit it metab etabol olik ik,, sepe sepert rtii D+, D+,
gout, out,
hiper iperpa para rati tiro roid idis ism me,
amiloidosis. /. -efr -efrop opat atii toks toksik ik,, misa misaln lny ya eny enyal alah ahgu guna naan an anal analge geti tik, k, nefr nefrop opat atii timbale. 7. -efro -efropa pati ti obstr obstruk ukti tif f a. 0al. Kemih bagian
atas@
Kalkuli
neoplasma,
fibrosis,
netroperitoneal. b. 0al. Kemih bagian baah@ $ipertrofi prostate, striktur uretra, anomali congenital pada leher kandung kemih dan uretra.
2.+ 2.+
Pat% Pat%* *s s%l %l%g %g "#D "#D $"r $"r%n& %n& #' #'ne ne( ( Dse Dseas ase) e)
ada aktu terjadi kegagalan ginjal sebagian nefron (termasuk glomerulus dan tubulu tubulus) s) diduga diduga utuh utuh sedang sedangkan kan yang yang lain rusak rusak (hipot (hipotesa esa nefron nefron utuh). utuh). -efron3nefron yang utuh hipertrofi dan memproduksi volume filtrasi yang meningkat disertai reabsorpsi alaupun dalam keadaan penurunan :=< > daya saring. +etode adaptif ini memungkinkan ginjal untuk berfungsi sampai E dari nefro nefron? n?ne nefro fron n rusak rusak.. 5eba 5eban n baha bahan n yang yang haru haruss dila dilaru rutt menj menjad adii lebi lebih h besar besar daripada yang bisa direabsorpsi berakibat diuresis osmotik disertai poliuri dan haus. 0elanjutnya karena jumlah nefron yang rusak bertambah banyak oliguri timbul disertai retensi produk sisa. 8itik dimana timbulnya gejala3gejala pada pasien menjadi lebih jelas dan muncul gejala3gejala khas kegagalan ginjal bila kira3kira fungsi ginjal telah hilang 7 3 &. ada tingkat ini fungsi renal yang demikian nilai kreatinin clearance turun sampai !" ml>menit atau lebih rendah itu. =ungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein (yang normalnya diek dieksk skres resik ikan an ke dalam dalam urin urin)) terti tertimb mbun un dalam dalam dara darah. h. 8erjadi rjadi urem uremia ia dan dan
5
mempengaruhi setiap sistem tubuh. 0emakin banyak timbunan produk sampah, akan semakin berat. !. :angguan Klirens :injal 5anyak masalah muncul pada gagal ginjal sebagai akibat dari penurunan jumlah glomeruli yang berfungsi, yang menyebabkan penurunan klirens substansi darah yang sebenarnya dibersihkan oleh ginjal Penurunan
laju
filtrasi
glomerulus
(GFR) dapat apat
did didetek eteksi si
deng engan
mendapatkan urin 243jam untuk pemeriksaan klirens kreatinin. +enurut filtrasi glom glomeru erulu luss (akib (akibat at tida tidak k berfu berfung ngsin sinya ya glom glomeru eruli li)) klir kliren enss kreat kreatin inin in akan akan menurunkan menurunkan dan kadar kreatinin akan meningkat. meningkat. 0elain itu, kadar nitrogen urea darah (51-) biasanya meningkat. Kreatinin serum merupakan indicator yang paling sensitif dari fungsi karena substansi ini diproduksi secara konstan oleh tubu tubuh. h. 5151- tida tidak k hany hanyaa dipe dipeng ngar aruh uhii oleh oleh peny penyak akit it rena renal, l, tetap tetapii juga juga oleh oleh masukan protein dalam diet, katabolisme (jaringan dan luka <5C), dan medikasi seperti steroid. 2.
6
gjnjal untuk menyekresi ammonia (-$'G) dan mengabsopsi natrium bikarbonat ($C%') . penurunan ekskresi fosfat dan asam organic lain juga terjadi 4. Anemia 0ebag ebagai ai
akib akibat at
dari ari
prod produ uksi ksi
erit eritro rop poeti oetin n
yang ang
tida tidak k
adek adekua uat, t,
memendeknya usia sel darah merah, defisiensi nutrisi dan kecenderungan untuk meng mengal alami ami perd perdara araha han n akib akibat at statu statuss urem uremik ik pasi pasien en,, terut terutam amaa dari dari salu saluran ran gastrointesti gastrointestinal. nal. ada gagal ginjal, produksi produksi eritropoetin eritropoetin menurun dan anemia berat terjadi, disertai keletihan, angina dan sesak napas. ". Ketidakseimbangan Kalsium dan =osfat Abnorm Abnormalit alitas as yang yang utama utama pada pada gagal gagal ginjal ginjal kronis kronis adalah adalah ganggu gangguan an metabolisme kalsium dan fosfat. Kadar serum kalsium dan fosfat tubuh memiliki hubung hubungan an saling saling timbal timbal balik, balik, jika jika salah salah satunya satunya mening meningkat kat,, maka maka yang yang satu satu menu menuru run. n. Deng Dengan an menu menuru runny nnyaa filtra filtrasi si melal melalui ui glom glomeru erulu luss ginj ginjal al,, terda terdapa patt peningkatan kadar serum fosfat dan sebaliknya penurunan kadar serum kalsium. enurunan kadar kalsium serum menyebabkan sekresi parathormon dari kelenjar paratiroid. -amun, pada gagal ginjal tubuh tak berespon secara normal terhadap peningkatan sekresi parathormon dan mengakibatkan perubahan pada tulang dan pebyakit
tulang.
0elain
itu
juga
metabolit
aktif
vitamin
D
(!,2"3
dehidrokolekalsiferol) yang secara normal dibuat di ginjal menurun. . enyakit 8ulang 1remik Disebu Disebutt %steod %steodist istrofi rofi renal, renal, terjadi terjadi dari dari peruba perubahan han komple kompleks ks kalsiu kalsium, m, fosfat dan keseimbangan parathormon Pat,a(s "#D
7
2.-
Man*estas #lns
8
+anifestasi klinik antara lain (9ong, (9ong, !&& @ '&) @ a. :ejala dini dini @ letharg lethargi, i, sakit sakit kepala, kepala, kelelahan kelelahan fisik fisik dan mental, mental, berat badan badan berkurang, mudah tersinggung, tersinggung, depresi b. :ejala yang lebih lanjut @ anoreksia, mual disertai muntah, nafas dangkal atau sesak nafas baik aktu ada kegiatan atau tidak, udem yang disertai lekukan, pruritis mungkin tidak ada tapi mungkin juga sangat parah. +anifestasi klinik menurut (0meltHer, 2! @ !44&) antara lain @ hipertensi, (akibat (akibat retensi cairan dan natrium dari aktivitas aktivitas sisytem renin 3 angiotensin angiotensin ? aldo aldoste stero ron) n),, gaga gagall jantu jantung ng kong kongest estif if dan dan udem udem pulm pulmon oner er (akib (akibat at cairan cairan berlebihan) dan perikarditis (akibat iriotasi pada lapisan perikardial oleh toksik, pruritis, anoreksia, mual, muntah, dan cegukan, kedutan otot, kejang, perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu berkonsentrasi). +anifestasi klinik menurut 0uyono (2!) adalah sebagai berikut @ a. :ang :anggu guan an kard kardio iova vask skul uler er $ipe $iperte rtens nsi, i, nyeri nyeri dada dada,, dan dan sesak sesak nafas nafas akib akibat at peri perika kard rdit itis, is, effu effusi si perikardiac dan gagal jantung akibat penimbunan cairan, ca iran, gangguan irama jantung dan edema. b. :angguan ulmoner -afas dangkal, kussmaul, batuk dengan sputum kental dan riak, suara krekels. c. :ang :anggu guan an gast gastro roin inte testi stina nall Anoreksia, nausea, dan fomitus yang berhubungan dengan metabolisme protein dalam usus, perdarahan pada saluran gastrointestinal, ulserasi dan perdarahan mulut, nafas bau ammonia. d. :ang :anggu guan an muscu musculo losk skel eleta etall
9
:ang :anggu guan an seksu seksual al @ libi libido do ferti fertili litas tas dan dan ereks ereksii menu menuru run, n, gang ganggu guan an mens menstru truasi asi dan dan amin aminor ore. e. :ang :anggu guan an meta metabo boli licc gluk glukos osa, a, gang ganggu guan an metabolic lemak dan vitamin D. g. :angguan :angguan cairan elektrolit elektrolit dan dan keseimb keseimbangan angan asam dan dan basa basa 5iasanya retensi garam dan air tetapi dapat juga terjadi kehilangan natrium dan dehidrasi, asidosis, hiperkalemia, hipomagnesemia, hipokalsemia. h. 0yst 0ystem em hem hemat atol olog ogic ic Anemia Anemia yang yang diseba disebabka bkan n karena karena berkur berkurang angny nyaa produk produksi si eritopo eritopoeti etin, n, sehing sehingga ga rangsa rangsanga ngan n eritopo eritopoesis esis pada pada sum ? sum tulang tulang berkur berkurang ang,, hemolisis akibat berkurangnya masa hidup eritrosit dalam suasana uremia toksik, dapat juga terjadi gangguan fungsi trombosis dan trombositopeni.
2.
Peme merrksaan Pe Penunjang
Didalam memberikan pelayanan keperaatan terutama intervensi maka perlu pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan dibutuhkan baik secara medis ataupun kolaborasi antara lain @ !.
2.
'.
4.
emerik riksaan aan lab.darah a. $ematologic $ematologic @ ($b, ($b, $t, ;ritrosit, ;ritrosit, 9ekosit, 9ekosit, 8rombo 8rombosit) sit) b. <=8 (
em emerik eriksa saan an Kard ardiova iovask skul uler er a. ;C: b. ;C%
5-%>*I *I , =A =A d.
10
2./
Pentalaksanaan
enatalaksanaan keperaatan pada pasien dengan CKD dibagi tiga yaitu @ !. Konserv servaatif a. Dilaku Dilakukan kan peme pemerik riksaan saan lab. lab. darah darah dan dan urin urin b. %bservasi balance cairan c. %bser %bserva vasi si adany adanyaa odem odemaa d. 5atas 5atasii cai cairan ran yang yang masu masuk k 2. Dialysis a. eri erito tone neal al dia dialy lysi siss 5iasanya dilakukan pada kasus ? kasus emergency. 0edangkan dialysis yang yang bisa bisa dilaku dilakukan kan dimana dimana saja yang tidak bersifat bersifat akut adalah adalah CAD ( Continues Ambulatori eritonial Dialysis ) b. $emodialisis Jaitu Jaitu dialisis dialisis yang dilakukan dilakukan melalui tindakan infasif di vena dengan menggunakan menggunakan mesin. ada aalnya aalnya hemodiliasis hemodiliasis dilakukan melalui melalui daerah femoralis namun untuk mempermudah maka dilakukan @ AI fistule @ menggabungkan vena dan arteri ar teri Doub Double le lume lumen n @ lang langsu sung ng pada pada daera daerah h jant jantun ung g ( vask vaskul ulari arisas sasii ke jantung )
'. %perasi a. eng engam ambi bila lan n batu batu b. 8ransplantasi ginjal 4. *nte *nterv rven ensi si diit diit.. rotein dibatasi karena urea, asam urat dan asam organik merupakan hasil pemecahan protein yang akan menumpuk secara cepat dalam darah jika terdap terdapat at ganggu gangguan an pada pada klirens klirens renal. renal. rotein rotein yang yang dikons dikonsum umsi si harus harus bernilai biologis (produk susu, telur, daging) di mana makanan tersebut dapat dapat mensup mensuplai lai asam amino amino untuk untuk perbai perbaikan kan dan pertum pertumbuh buhan an sel. 5ias 5iasan any ya cair cairan an dipe diperb rbol oleh ehka kan n '3 '3 ml>2 ml>24 4 jam. jam. Kalo Kalori ri untu untuk k mencegah kelemahan dari karbohidrat dan lemak. emberian vitamin juga penting karena pasien dialisis mungkin kehilangan vitamin larut air melalui darah seaktu dialisa. ". $iperte rtensi
11
Ditangani Ditangani dengan dengan medikasi medikasi antihiperten antihipertensi si kontrol kontrol volume volume intravaskule intravaskule.. :agal jantung kongestif dan edema pulmoner perlu pembatasan cairan, diit rendah natrium, diuretik, digitalis atau dobitamine dan dialisis. Asidosis metab metabol olik ik pada pada pasie pasien n CKD CKD biasa biasany nyaa tanp tanpaa gejal gejalaa dan dan tida tidak k perl perlu u penanganan, namun suplemen natrium bikarbonat pada dialisis mungkin diperlukan untuk mengoreksi asidosis. 2.0 #%ml #%mlka kas s !. $ipe $iperk rkal alem emia ia@@
akib akibat at
penu penuru runa nan n
eksk ekskre resi si,,
asid asidos osis is
meta metabo boli lik, k,
katabolisme dan masukan diit berlebih. 2. eri erika kard rdit itis is @ ;fus ;fusii pleu pleura ra dan dan tam tampona ponade de jant jantun ung g akib akibat at prod produk uk sampah uremik dan dialisis yang tidak adekuat. '. $ipe $iperte rtens nsii akib akibat at reten retensi si caira cairan n dan dan natr natrium ium serta serta malf malfun ungs gsii siste sistem m renin3angiotensin3aldosteron. 4. Anemia akibat akibat penuru penurunan nan eritro eritropoe poetin tin,, penuru penurunan nan rentan rentang g usia usia sel darah merah. ". enyaki enyakitt tulang serta serta kalsifi kalsifikas kasii akibat akibat retensi retensi fosfat, fosfat, kadar kadar kalsium kalsium seru serum m rend rendah ah,, meta metabo boli lism smee vita vitami min n D dan dan peni pening ngka kata tan n kada kadar r aluminium. . Asid Asidos osis is met metab abol olic ic /. %steo %steodi dist stro ropi pi ginja ginjall 7. 0epsis &. -eur -europ opat atii per perif ifer er !. $iperu $iperuremi remiaa
2.
Asuhan #e #eera,at ,atan Te Te%r
Pengkajan #eera,atan #eera,atan
a. eng engka kaji jian an rim rimer er engkajian dilakukan secara cepat dan sistemik, antara lain @ •
Airay
!)
9idah jatuh kebelakang
2)
5enda asing> darah pada rongga mulut
')
Adanya sekret •
!reat"ing
12
!)
asien sesak nafas dan cepat letih
2)
ernafasan Kusmaul
')
Dispnea
4)
-afas berbau amoniak •
#irculation
!) 8D meningkat 2) -adi kuat ') Disritmia 4) Adanya peningkatan I ") 8erdapat 8erdapat edema pada ekstremitas bahkan bahkan anasarka ) Capillary refill ' detik /) Akral dingin 7) Cenderung adanya perdarahan terutama pada lambung •
Disa$ility @ peme pemerik riksaa saan n neur neurol olog ogis is :C0 :C0 menu menuru run n bahk bahkan an terja terjadi di koma, Kelemahan
dan
keletihan, Konfusi, Disorientasi, Kejang, Kelemahan pada tungkai sadar penuh, respon bagus
A @ Allert
I @ %oice Res&on kesadaran menurun, berespon thd suara @ Pain Res&ons kesadaran menurun, tdk berespon thd suara, berespon thd rangsangan nyeri 1 @ 'nres&onsive kesadaran menurun, tdk berespon thd suara, tdk bersespon thd nyeri
b. engkajian 0ekunder eme emeri riks ksaa aan n
seku sekund nder er
dila dilaku kuka kan n
sete setela lah h
memb member erik ikan an
pert pertol olon onga gan n
atau atau
penenganan pada pemeriksaan primer. emeriksaan sekunder meliputi @ !. A+9; @ alergi medication &ast illness last meal event 2. emeriksaan seluruh tubuh @ ead to toe '. emeriksaan penunjang @ lebih detail, evaluasi ulang ulang
13
•
Keluhan 1tama
5adan 5adan lemah, lemah, cepat cepat lelah, lelah, nampak nampak sakit, sakit, pucat pucat keabu3 keabu3abu abuan, an, kadang kadang3ka 3kadan dang g disertai udema ekstremitas, napas terengah3engah. •
=aktor =aktor resiko (mengalami (mengalami infeksi saluran nafas atas, infeksi kulit, infeksi saluran kemih, kemih, hepatit hepatitis, is, riayat riayat penggu penggunaa naan n obat obat nefrot nefrotik, ik, riaya riayatt keluar keluarga ga dengan dengan penyakit polikistik, keganasan, nefritis herediter)
Anamnesa •
%ligur %liguria> ia> anuria anuria ! cc> hari, hari, infeks infeksi, i, urine urine (leucosi (leucosit, t, erytro erytrosit, sit, #5C, #5C,
•
<5C) Cardio Cardiovask vaskule uler@ r@ %edema %edema,, hipert hipertens ensi, i, tachica tachicardi rdi,, aritmia aritmia,, pening peningkat katan an
•
kalium Kulit @ pruritus, ekskortiasis, pucat kering. ;lektrolit@ ;lektrolit@ eningkatan eningkatan kalium, kalium, peningkatan peningkatan $F, %, Ca, +g, penurunan
•
$C%' :astrointestinal @ $alitosis, stomatitis, ginggivitis, pengecapan menurun,
•
• •
• • • •
nausea, ainoreksia, vomitus, hematomisis, melena, gadtritis, haus. +etabolik @ 1rea berlebihan, creatinin meningkat. -eurologis@ :angguan fungsi kognitif, tingkah laku, penurunan kesadaran, perubahan fungsi motorik %culair @ +ata merah, gangguan penglihatan
Dagn%sa #eera,atan #eera,atan
!. :angguan :angguan pertukar pertukaran an gas b.d b.d perubahan perubahan membran membran kapiler3a kapiler3alveola lveolar r 2. enurunan enurunan cardiac cardiac output output b.d perubah perubahan an preload, preload, afterloa afterload d dan sepsis sepsis '. ola ola nafas nafas tidak efektif efektif b.d edema edema paru, paru, asidosis asidosis metabol metabolic, ic, pneumon pneumoniti itis, s, perikarditis 4. Kelebihan Kelebihan volume volume cairan cairan b.d b.d mekanism mekanismee pengatura pengaturan n melemah melemah ". Keti Ketida daks ksei eimb mban anga gan n nutr nutris isii kura kurang ng dari dari kebu kebutu tuha han n tubu tubuh h b.d b.d inta intake ke makanan yang inadekuat (mual, muntah, anoreksia dll).
14
. *nto *ntoler leran ansi si akti aktivi vita tass b.d b.d kelet keletih ihan an>k >kele elema maha han, n, anem anemia ia,, rete retens nsii prod produk uk sampah dan prosedur dialysis.
15
Interens #eera,atan N4
!
DIA5N4!A
TU7UAN
#EPERA6ATAN
:angguan pertukaran gas
INTER8EN!I
N4" 9
NI" 9
b>d kongesti paru, hipertensi
Ar,a( Management
Iital 0ign 0tatus
asidosis laktat dan
thrust bila perlu
#rtera Hasl 9
penurunan curah jantung. +endemonstrasikan peningkatan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat Definisi @ Kelebihan atau
oksigenasi dan atau
dari tanda tanda distress pernafasan
+endemonstrasika asikan n batuk efektif dan suara +endemonstr
pengeluaran karbondioksida
nafa nafass yang yang bers bersih ih,, tida tidak k ada ada sian sianosi osiss dan dan
di dalam membran kapiler
dysp dyspne neu u
alveoli
mampu mampu bernaf bernafas as dengan dengan mudah, mudah, tidak tidak ada
5atasan karakteristik @
(mam (mampu pu
menge mengelu luar arka kan n
, sput sputum um,
pursed lips)
8anda 8anda tanda vital dalam rentang normal
:angguan penglihatan enurunan C%2
osisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi *dentifikas *dentifikasii pasien pasien perlunya perlunya pemasangan pemasangan alat jalan jalan nafas buatan
+emelihara kebersihan kebersihan paru paru dan bebas +emelihara
kekurangan dalam
5uka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau ja
asang mayo bila perlu 9akukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan 9akukan suction pada mayo 5erika bronkodilator bial perlu 5arikan pelembab udara Atur Atur
inta intake ke
untu untuk k
cair cairan an
meng mengop opti tima malk lkan an
keseimbangan.
+onitor respirasi dan status %2
16
8akikardi
$iperkapnia
Keletihan
somnolen
*ritabilitas
$ypoia
penggunaan otot tambahan, retraksi otot supraclavicular
kebingungan
dan intercostal
Dyspnoe
+onitor suara nafas, seperti dengkur
nasal faring
+oni +onito torr
Resrat%r( M%nt%rng
respirasi
A:D -ormal
+onitor +onitor rata ? rata, rata, kedalaman, kedalaman, irama dan usaha
Cata Catatt
perg perger erak akan an
pola pola
nafas nafas
dada dada,a ,ama mati ti
@
kesi kesime metr tris isan an,,
brad bradip ipen ena, a,
takip takipen enia ia,,
kussmaul, hiperventilasi, cheyne stokes, biot
sianosis
Catat lokasi trakea
arna kulit abnormal
+onito +onitorr kelel kelelaha ahan n otot otot diag diagfr fragm agmaa ( geraka gerakan n
(pucat, kehitaman)
$ipoksemia
hiperkarbia sakit kepala ketika
paradoksis )
adanya ventilasi dan suara tambahan
bangun frekuensi dan kedalaman
Auskultasi suara nafas, catat area penurunan > tidak
8entukan 8entukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi crakles dan ronkhi pada jalan napas utama
1skul 1skulta tasi si suar suaraa
paru paru setel setelah ah tind tindak akan an untu untuk k
nafas abnormal
mengetahui hasilnya
=aktor faktor yang
A&'Base Managemen
17
*I line line +onitro *I
berhubungan @ 3
paten ertahankanjalan nafas paten
ketidakseimbangan perfusi ventilasi
+onitor A:D, A:D, tingkat elektrolit elektrolit
perubahan membran kapiler3
+onitor status hemod inamik(CI, inamik( CI, +A, A)
alveolar
+onitor adanya tanda tanda gagal nafas +onitor pola respirasi
terapi oksigen 9akukan terapi status neurologi +onitor status 8ingkatkan oral hygiene
2
enurunan cu cu ra rah ja jantung b> b>d
N4" 9
NI" 9
respon fisiologis otot
Cardiac ump effectiveness
jantung, peningkatan
Circulation 0tatus
nyeri dada ( intensitas,lokasi, intensitas,lokasi, durasi) ;valuasi adanya nyeri
Iital 0ign 0tatus
Catat adanya disritmia jantung jantung
frekuensi, dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup
#rtera Hasl9 8anda Iital dalam rentang normal (8ekanan
darah, -adi, respirasi) mentoleransi aktivitas, tidak tidak ada Dapat mentoleransi kelelahan
Cardiac Care
Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac cardiac putput +onitor status status kardiovaskuler kardiovaskuler
+onitor status status pernaf pernafasa asan n yang yang menand menandaka akan n gagal gagal +onitor jantung perfusi +onitor abdomen sebagai indicator penurunan perfusi
paru, perifer, dan tidak tidak ada +onitor balance balance cairan 8idak ada edema paru, asites
+onitor adanya perubahan tekanan darah
18
8idak ada penurunan kesadaran
+onitorr +onito
respon respon pasien pasien terhad terhadap ap efek efek pengob pengobata atan n
antiaritmia Atur periode latihan dan istirahat istirahat untuk menghindari menghindari
kelelahan +onitor toleransi aktivitas pasien
fatigue, tekipneu dan ortopneu +onitor adanya dyspneu, fatigue, Anjurkan untuk menurunkan stress
8tal !gn M%nt%rng
8D, nadi, suhu, dan << +onitor 8D, Catat adanya fluktuasi tekanan darah +onitor I0 saat saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri Auskultasi 8D pada kedua lengan dan bandingkan bandingkan
+onitor 8D, nadi, <<, sebelum, sebelum, selama, dan setelah setelah +onitor aktivitas +onitor kualitas dari nadi +onitor adanya pulsus paradoksus +onitor adanya pulsus alterans +onitor jumlah dan irama jantung +onitor bunyi jantung
19
+onitor frekuensi dan irama pernapasan
suara paru +onitor suara +onitor pola pernapasan pernapasan abnormal +onitor suhu, arna, arna, dan kelembaban kelembaban kulit +onitor sianosis sianosis perifer perifer
+onitor or adanya adanya cushin cushing g triad triad (tekan (tekanan an nadi nadi yang yang +onit melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) dari perubahan vital sign *dentifikasi penyebab dari '
ola -afas tidak efek ti tif
N4" 9
:lu' management
Ientilation
ertahankan catatan intake dan output yang akurat
Definisi @ ertukaran udara
asang urin kateter jika diperlukan
inspirasi dan>atau ekspirasi Iital sign 0tatus
tidak adekuat
(51- , $mt $mt , osmolalitas osmolalitas urin )
#rtera Hasl 9 +endem +endemonst onstras rasika ikan n batuk batuk efekti efektiff dan suara suara
5atasan karakteristik @ 3
enurunan tekanan inspirasi>ekspirasi
3
enurunan pertukaran udara per menit
3
+enggunakan otot
+onitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan
+onitor status hemodinamik termasuk CI, +A, +A,
nafa nafass yang yang bers bersih ih,, tida tidak k ada ada sian sianosi osiss dan dan A, A, dan C# dysp dyspne neu u
(mam (mampu pu
menge mengelu luar arka kan n
sput sputum um, ,
mampu mampu bernaf bernafas as dengan dengan mudah, mudah, tidak tidak ada pursed lips) +enunjukka ukkan n jalan jalan nafas nafas yang yang paten paten (klien (klien +enunj tidak merasa tercekik, tercekik, irama irama nafas, nafas, frekuensi frekuensi
+onitor vital sign +onitor indikasi retensi > kelebihan cairan (cracles, CI , edema, distensi vena leher, asites) Kaji lokasi dan luas edema +onito +onitorr masuka masukan n maka makanan nan > cair cairan an dan hitung hitung 20
pernafasan tambahan 3
-asal flaring
3
Dyspnea
3
%rthopnea
3
erubahan penyimpangan dada
pernafasan dalam rentang normal, tidak ada intake kalori harian
suara nafas abnormal) 8anda 8anda vita vitall
+onitor status nutrisi
dala dalam m rent rentan ang g norma normal l
(tekanan darah, nadi, pernafasan)
5erikan diuretik sesuai interuksi
5atasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan serum -a !' m;L>l
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
3
-afas pendek
memburuk
3
Assumption of '3point
:lu' M%nt%rng
position 3
ernafasan pursed3lip
3
8ahap ekspirasi ekspiras i
elimina0i
berlangsung sangat lama 3
8entukan 8entukan riayat jumlah dan tipe intake cairan dan
8entuka 8entukan n kemungkinan kemungkinan faktor faktor resiko resiko dari ketidak ketidak seimba seimbanga ngan n
eningkatan diameter
caira cairan n
($iper ($iperter termia mia,,
terapi terapi
diuret diuretik, ik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
anterior3posterior
dll )
+onitor serum dan elektrolit urine
+onitor serum dan osmilalitas urine
atau 5ayi @ 2" atau
+onitor 5, $<, dan <<
1sia !34 @ 2 atau '
+onitor +onitor tekanan tekanan darah darah orthostati orthostatik k dan perubahan perubahan
3
ernafasan rata3 rata>minimal
1sia "3!4 @ !4 atau 2" 1sia !4 @ !! atau atau 24
irama jantung
+onitor parameter hemodinamik infasif
21
3
Kedalaman pernafasan
Deasa volume tidalnya
" ml saat istirahat
+onitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan 55
+onitor tanda dan gejala dari odema
5ayi volume tidalnya 37
ml>Kg 3
8iming rasio
3
enurunan kapasitas vital
=aktor yang berhubungan @ 3
$iperventilasi
3
Deformitas tulang
3
Kelainan bentuk dinding dada
3
enurunan energi>kelelahan
3
erusakan>pelemahan muskulo3skeletal
3
%besitas
3
osisi tubuh
3
Kelelahan otot pernafasan
22
3
$ipoventilasi sindrom
3
-yeri
3
Kecemasan
3
Disfungsi -euromuskuler
3
Kerusakan persepsi>kognitif
3
erlukaan pada jaringan syaraf tulang belakang
3 4
*maturitas -eurologis Kelebihan vo volume ca cairan b> b>d N4" 9
NI" 9
berkurangnya curah jantung, balance ;lectrolit and acid base balance
:lu' management
retensi cairan dan natrium =luid balance
8imbang popok>pembalut jika diperlukan
oleh ginjal, hipoperfusi ke
ertahankan catatan intake dan output yang akurat
asang urin kateter jika diperlukan
jaringan perifer dan hipertensi pulmonal
#rtera Hasl9 8erbebas 8erbebas dari edema, efusi, anaskara
5unyi nafas bersih, bersih, tidak ada dyspneu>ortopneu
Definisi @
8erbebas dari distensi vena jugularis, reflek reflek 8erbebas
hepatojugular (F)
+onitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (51- , $mt $mt , osmolalitas osmolalitas urin ) +onitor status hemodinamik termasuk CI, +A, +A, A, A, dan C#
tekanan vena sentral, tekanan tekanan +emelihara tekanan
+onitor vital sign
kapiler paru, output jantung dan vital sign
+onitor indikasi retensi > kelebihan cairan (cracles,
dalam batas normal
CI , edema, distensi vena leher, asites) 23
Asupan berlebihan
8erbebas dari kelelahan, kecemasan kecemasan atau 8erbebas
dibanding output
kebingungan
Kaji lokasi dan luas edema
+onito +onitorr masuka masukan n maka makanan nan > cair cairan an dan hitung hitung
8ekanan 8ekanan darah berubah, +enjelaskanindikator kelebihan cairan cairan
intake kalori harian
tekanan arteri pulmonalis
+onitor status nutrisi
berubah, peningkatan CI
5erikan diuretik sesuai interuksi
5atasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi
Distensi vena jugularis erubahan pada pola nafas, dyspnoe>sesak nafas,
dilusi dengan serum -a !' m;L>l
orthopnoe, suara nafas
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk
abnormal (
:lu' M%nt%rng
$b dan hematokrit menurun, perubahan
8entukan 8entukan riayat jumlah dan tipe intake cairan dan elimina0i
8entuka 8entukan n kemungkinan kemungkinan faktor faktor resiko resiko dari ketidak ketidak
elektrolit, khususnya
seimba seimbanga ngan n
perubahan berat jenis
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
0uara jantung 0***
caira cairan n
($iper ($iperter termia mia,,
terapi terapi
diuret diuretik, ik,
dll )
+onitor berat badan
+onitor serum dan elektrolit urine
+onitor serum dan osmilalitas urine
24
erubahan status mental, kegelisahan, kecemasan
+onitor 5, $<, dan <<
+onitor +onitor tekanan tekanan darah darah orthostati orthostatik k dan perubahan perubahan irama jantung
=aktor3faktor yang
+onitor parameter hemodinamik infasif
berhubungan @
Catat secara akutar intake dan output
+onitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer
+ekanisme pengaturan melemah
dan penambahan 55
Asupan cairan berlebihan
+onitor tanda dan gejala dari odema
Asupan natrium berlebihan Ketid etidaaksei kseim mbang bangan an nutr nutris isii
"
N4" 9
kurang dari kebutuhan tubuh food and =luid *ntake -utritional 0tatus @ food #rtera Hasl 9
NI" 9 Nutrt%n Management
makanan Kaji adanya alergi makanan
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan Kolaborasi Definisi @ *ntake nutrisi tidak Kolaborasi dengan ahli giHi untuk menentukan menentukan jumlah
cukup untuk keperluan metabolisme tubuh.
tujuan
5erat badan ideal sesuai dengan tinggi badan badan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake =e
mengidentifikasi kebutuhan nutrisi +ampu mengidentifikasi 5atasan karakteristik @ 3
5erat badan 2 atau lebih di baah ideal
3
Dilaporkan adanya intake
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
8idak ada tanda tanda malnutrisi
Anjurkan kan pasien pasien untuk untuk mening meningkat katkan kan protei protein n dan Anjur vitamin C
8idak terjadi penurunan berat badan yang
substansi gula 5erikan substansi
berarti
Jakinkan n diet yang dimakan dimakan mengandung mengandung tinggi serat Jakinka untuk mencegah konstipasi 25
makanan yang kurang dari
+embran mukosa dan konjungtiva pucat
3
Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan>mengunyah
3
3
+udah merasa kenyang,
+onitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
nutrisi 5erikan informasi tentang kebutuhan nutrisi kemampuan uan pasien pasien untuk untuk mendap mendapatk atkan an nutris nutrisii Kaji kemamp yang dibutuhkan
Nutrt%n M%nt%rng 55 pasien dalam dalam batas normal normal
makanan
+onitor tipe dan jumlah jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
Dilaporkan atau fakta
Dilaporkan adanya
erasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
3
harian.
+onitor adanya penurunan berat badan
perubahan sensasi rasa 3
Ajarkan Ajarkan pasien pasien bagaimana bagaimana membuat catatan catatan makanan
sesaat setelah mengunyah
adanya kekurangan makanan 3
dengan ahli giHi)
9uka, inflamasi pada rongga mulut
3
5erikan makanan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasi dikonsultasikan kan 5erikan
+iskonsepsi
anak atau orangtua selama selama makan +onitor interaksi anak makan +onitor lingkungan selama makan adalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
makan +onitor kulit kering dan perubahan pigmentasi +onitor turgor turgor kulit +onitor kekeringan, rambut rambut kusam, dan mudah patah
26
3
Kehilangan 55 dengan makanan cukup
+onitor mual dan muntah +onitor kadar albumin, total protein, $b, dan kadar $t
3
Keengganan untuk makan
+onitor makanan makanan kesukaan
3
Kram pada abdomen
+onitor pertumbuhan dan perkembangan
3
8onus otot jelek
+onitor +onitor pucat, pucat, kemerahan, kemerahan, dan kekeringan kekeringan jaringan jaringan
3
-yeri abdominal dengan atau tanpa patologi
3
Kurang berminat terhadap makanan
3
embuluh darah kapiler
konjungtiva nuntrisi +onitor kalori dan intake nuntrisi hipertonik papila lidah Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik dan cavitas oral. Catat jika lidah berarna magenta, scarlet
mulai rapuh 3
Diare dan atau steatorrhea
3
Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
3
0uara usus hiperaktif
3
Kurangnya informasi, misinformasi
=aktor3faktor yang berhubungan @
27
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi Hat3Hat giHi berhubungan dengan faktor biologis,
psikologis atau ekonomi. *ntoleran si si ak ak ti tivitas b> b>d
N4" 9
curah jantung yang rendah, ;nergy conservation ketidakmampuan memenuhi 0elf Care @ AD9s AD9s metabolisme otot rangka, kongesti pulmonal yang
#rtera Hasl 9 5erpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa
menimbulkan hipoksinia,
disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan
dyspneu dan status nutrisi
<<
yang buruk selama sakit
+ampu melakukan aktivitas sehari hari
(AD9s) secara mandiri *ntoleransi aktivitas b>d
NI" 9 Energ( Management
pembatasan klien dalam melakukan melakukan %bservasi adanya pembatasan aktivitas perasaan terhadap Dorong anal untuk mengungkapkan perasaan keterbatasan factor yang menyebabkan kelelahan kelelahan Kaji adanya factor +onitor nutrisi nutrisi dan sumber energi tangadekuat +onitor pasien akan adanya adanya kelelahan fisik dan emosi
secara berlebihan
fatigue
kardivaskuler terhadap aktivitas +onitor respon kardivaskuler
Definisi @ Ketidakcukupan
+onitor pola tidur dan lamanya tidur>istirahat pasien
energu secara fisiologis maupun psikologis untuk meneruskan atau
A&tt( Thera(
8enaga
menyelesaikan aktifitas yang
dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
diminta atau aktifitas sehari
aktivitas yang 5antu klien untuk mengidentifikasi aktivitas
hari.
mampu dilakukan 5antu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai yangsesuai
5atasan karakteristik @ a.
melaporkan secara verbal adanya kelelahan atau kelemahan.
b.
c.
mengidentifikasi dan mendapatkan mendapatkan sumber 5antu untuk mengidentifikasi yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan seperti 5antu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda, krek
tekanan darah atau nadi
mengidentifikasi aktivitas yang yang disukai 5antu untu mengidentifikasi
terhadap aktifitas
5antu klien untuk membuat jadal jadal latihan diaktu
erubahan ;K: yang menunjukkan aritmia atau iskemia
d.
dengan kemampuan fisik, psikologi dan social
Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan saat beraktivitas.
luang 5antu pasien>keluarga pasien>keluarga untuk mengidentifikasi mengidentifikasi
kekurangan dalam beraktivitas beraktivitas 0ediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas 5antu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan
penguatan emoi, social dan spiritual +onitor respon fisik, emoi,
=aktor factor yang berhubungan @
29
8irah 5aring atau imobilisasi
Kelemahan menyeluruh
Ketidakseimbangan antara suplei oksigen dengan kebutuhan
:aya hidup yang dipertahankan.
30
BAB III PENUTUP
3.1
#esmulan
Chro Chroni nicc Kidn Kidney ey Dise Disease ase (CKD (CKD)) meru merupa paka kan n gang ganggu guan an ginj ginjal al yang yang progresif
dan
memp memper erta taha hank nkan an
irreversibel
di
metab etabol olis isme me
mana dan dan
kemampuan
kese keseim imba bang ngan an
tubuh cair cairan an
gagal dan dan
untuk
elek elektr trol olit it,,
meny menyeba ebabk bkan an urem uremia ia (ret (reten ensi si urea urea dan dan sampa sampah h nitr nitrog ogen en lain lain dalam dalam darah darah (9uckman,22). :agal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir (;0
31
DA:TAR PU!TA#A
5runner M 0uddarth. 22. !u*u 22. !u*u Ajar *e&eratan medi*al $eda" edisi + vol , . akarta@ ;:C Carpenito. Carpenito. 2!. 2!. Rencana Asu"an - Do*umentasi Ke&eraatan Diagnosa *e&eraatan dan masala" *ola$oratif . *ola$oratif . akarta@ ;:C $udak, :allo. 2. #ritical #are .ursing . hiladelphia. 5. 9ippincot Company ohnso ohnson, n, +., et all/ 2. .ursing 2. .ursing Outcomes #lassification (.O#) 0econd 1dition. 1dition. -e ersey@ 1pper 0addle
32