BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakang Belakang Periode childbearing adalah waktu transisi fisik dan psikologis bagi ibu dan seluruh keluarga.
Orang tua dan saudara sekandung harus beradaptasi terhadap perubahan struktur karena adanya anggota baru dalam keluarga, yaitu bayi. Dengan kehadiran bayi maka sistem dalam keluarga akan berubah dan pola interaksi dalam keluarga harus dikembangkan (May, 199!. Pada periode transisi, ibu membutuhkan adaptasi yang cepat, sehingga kondisi ini menempatkan ibu men"adi sangat rentan dan mereka memerlukan bantuan untuk beradaptasi dengan peran yang baru. #tres dari berbagai sumber dapat berefek negatif pada fungsi dan interaksi ibu dengan bayi dan keluarga, yang berdampak pada kesehatan fisik ibu dan bayi. Memahami bagaimana ibu yang beradaptasi dengan perubahan fisiologik, konsep diri, fungsi peran, dan fungsi interdependen untuk men"adi orang tua sangat penting bagi perawat, dimana perawat dalam hal ini dituntut d ituntut mampu membantu dan memfasilitasi proses adaptasi yang ter"adi agar ibu dapat beradaptasi dengan secara positif dengan peran barunya. $ntuk itu diperlukan kemampuan perawat dalam melakukan asuhan keperawatan ibu dalam masa perinatal. %eluarga baru (&hildbearing 'amily! merupakan tahap perkembangan keluarga ke , 'riedman ()**)!, yang dimulai dengan kelahiran anak pertama dan berlan"ut sampai bayi berusia +* bulan. Menurut sebagian besar orang menyatakan bahwa tahap ini merupakan tahap penuh stressor karena merupakan tahap transisi transisi men"adi orang tua. #ebuah ketidakseimbangan bisa ter"adi sehingga bisa menimbulkan krisis keluarga yang dapat berakhir dengan perasaan tidak memadai men"adi orang tua dan menyebabkan gang guan dalam hubungan pernikahan. 1
erdasarkan paparan di atas, maka penulis akan memaparkan mengenai -suhan %eperawatan %eluarga pada %eluarga Childbearing yang dilakukan oleh perawat untuk mengelola stressor yang mungkin timbul dan bersama keluarga menentukan pemecahan permasalahan tersebut, sehingga keluarga mampu secara mandiri menyelesaikan tugas perkembangannya, mengenali dan menyelesaikan masalah kesehatannya dan pad a akhirnya mampu tampil sebagai sebuah keluarga mandiri, se"ahtera, produktif dan men"alankan seluruh fungsi keluarga dengan baik. 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam makalah ini adalah bagaimana gambaran dari keluarga Childbearing 1.3 Tujuan A. Tujuan Umum ngin berbagi pengetahuan dan kemampuan dalam berpikir kritis dalam memberikan tindakan asuhan keperawatan pada ibu pada masa pariental
B.
Tujuan Khusus 1. Dapat memahami konsep keluarga dalam periode child/bearing 2. Dapat memahami ciri/ciri keluarga 3. Dapat memahami peranan keluarga . Dapat mengetahui fungsi keluarga !. Dapat memahami hal/hal yang harus diterapkan pada anak oleh keluarga ". Dapat memahami peran perawat terhadap keluarga child/bearing #. Dapat memahami tu"uan perawatan kesehatan keluarga $. Dapat memahami peran perawat keluarga. %. Dapat memahami prinsip/prinsip kesehatan keluarga 1&. Dapat memahami perkembangan keluarga child bearing 11. Dapat memahami peran orang tua terhadap &hild/ bearing 12. Dapat memahami komunikasi yang baik pada &hild/earing 13. Dapat memahami tugas perkembangan child bearing 1. Dapat memahami Masalah yang sering muncul pada keluarga child bearing 1!. Dapat memahami Perubahan bu dalam periode &hild earing
1. Man'aat A. Bag( )en*usun
2
Meningkatkan kemampuan dalam pembuatan makalah dengan menggunakan sumber/ sumber yang tersedia. B. Bag( )em+a,a
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang makalah yang dibahas Bag( jurusan ke)era-atan
Men"adi bahan bacaan untuk menambah wawasan bagi mahasiswa prodi keperawatan tentang konsep keluarga chil bearing atau tahapan tumbuh kembang keluarga men"elang kelahiran anak pertama.
BAB 2 PEMBAHAAN 2.1 De'(n(s(
-dapun pengertian keluarga adalah sekumpulan orang yang terikat dengan perkawinan, kelahiran serta adopsi yang saling ketergantungan, dimana mempunyai tu"uan yaitu untuk
3
menciptakan serta mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan setiap anggota keluarga. #edangkan pengertian dari &hild/earing adalah merupakan waktu transisi fisik dan psikologis bagi ibu dan seluruh anggota keluarga, dalam hal ini orang tua, saudara atau anggota keluarga lainnya harus dapat beradaptasi terhadap perubahan stuktur karena adanya anggota keluarga baru yaitu bayi, dengan kehadiran seorang bayi maka sistem dalam keluarga akan berubah serta pola pikir keluarga harus dikembangkan. Pada periode transisi ibu membutuhkan waktu yang sangat cepat sehingga kondisi itu menempatkan ibu men"adi sangat rentan dan mereka memerluakan bantuan untuk beradaptasi dengan peran yang baru. #tres dari berbagai sumber dapat berefek negatif pada fungsi dan interaksi ibu dengan bayidan keluarga,yang berdampak padakesehatan fisik ibu dan anak.
2.2 /(r(0,(r( keluarga
0erorganisasi saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga -da keterbatasan setiap anggota memiliki kebebasan, tetapi mereka "uga mempunyai keterbatasan dalam me"alankan fungsi dan tugasnya masing/masing -da perbedaan dan kekhususan setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing/masing.
2.3 Peranan keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan, yang berhubungan dengan indi2idu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan indi2idu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat. erbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut Peranan ayah :
sebagai suami dari istri, berperanan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Peranan ibu : 4
#ebagai istri dan ibu dari anak/anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak/anaknya, pelindung dan sebagai salah satukelompok dari peranan sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu "uga dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. Peranan anak :
-nak/anak melaksanakan peranan psiko/sosial sesuai dengan tingkat perkembangannya, baik fisik, mental, sosial dan spritual.
2. ungs( keluarga
Dalam hal ini fungsi keluarga sangat penting dalam perkembangan anak, adapun fungsi keluarga meliputi 1! 'aktor biologis a. Meneruskan keturunan b.Memelihara dan membesarkan anak c. Memenuhi kebutuhan gi3i keluarga d. Memelihara dan merawat anggota keluarga )! 'aktor psikologis a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman b. Memberikan perhatian di antara anggota keluarga c. Memberikan identitas keluarga +! 'aktor sosialisasi a. Membina sosialisasi pada anak b. Membentuk norma/norma serta tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak c. Meneruskan nilai/nalai budaya ! 'aktor ekonomi a.Mencari sumber/sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan k eluarga b. Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga untuk di masa yang akan d ating.
2.! Hal hal ang D(tera)kan 4leh Keluarga Pa5a Anak
a! Moral
5
Moral merupakan nilai/nilai yang harus ditanamkan pada anak se"ak dini, dimana moral timbul dari hati tanpa ada paksaan dari luar, dan "uga disertai pula dengan tanggung "awab atas tindakan yang dilakukan. Oleh sebab itu keluarga sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak terutama dalam memberikan pendidikan moral. b! -khlak Dalam hal ini setiap orang tua harus dapat memberikan bimbingan tentang akhlak kepada anaknya se"ak dini, karena dengan akhlak anak tersebut dapat mengatur pola sikap dan tindakan ataupun perbuatan tanpa mengharapkan imbalan. c! 4tika Dalam hal ini etika wa"ib diberikan kepada anak oleh orang tuanya baik melalui bimbingan atau arahan agar anak tersebut dapat bertingkah laku sesuai dengan etika. 2." Peran Pera-at terha5a) /h(l50 Bear(ng
Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat yang ditu"ukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang dirawat, dengan sehat sebagai tu"uan melalui perawatan sebagai saran5penyalur. -lasan %eluarga sebagai $nit Pelayanan %eluarga sebagai unit utama masyarakat dan merupakan lembaga yang menyangkut kehidupan masyarakat. %eluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah, mengabaikan atau memperbaiki masalah/masalah kesehatan dalam kelompoknya. Dalam hal ini masalah/masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan, dan apabila salah satu angota keluarga mempunyai masalah kesehatan akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya. Dalam memelihara kesehatan anggota keluarga sebagai indi2idu (pasien!, keluarga tetap berperan sebagai pengambil keputusan dalam memelihara kesehatan para anggotanya. %eluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk berbagai upaya kesehatan masyarakat.
2.# Tujuan Pera-atan Kesehatan Keluarga
Tujuan umum Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memelihara kesehatan keluarga mereka, sehingga dapat meningkatkan status kesehatan keluarganya. Tujuan khusus
6
a. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga. b. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah/masalah kesehatan dasar dalam keluarga. c. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah kesehatan para anggotanya. d. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap anggota keluarga yang sakit dan dalam mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya e. Meningkatkan produkti2itas keluarga dalam meningkatkan mutu hidupnya 0ugas/tugas %eluarga dalam idang %esehatan. $ntuk dapat mencapai tu"uan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, keluarga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para, anggotanya dan saling memelihara. 'reeman (1961! Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggota keluarga. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat. Memberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit, dan yang tidak dapat ¬
membantu dirinya sendiri karena cacat atau usaianya yang terlalu mudah. Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga/lembaga kesehatan, yang menun"ukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas ¬
/fasilitas kesehatan yang ada.
2.$ Peran Pera-at Keluarga 6
a. Pendidik 1. Perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga agar ). %eluarga dapat melakukan program asuhan kesehatan keluarga secara mandiri. +. ertanggung "awab terhadap masalah kesehatan keluarga b. %oordinator
7
Diperlukan pada perawatan berkelan"utan agar pelayanan yang komprehensif dapat tercapai. %oordinasi "uga sangat diperlukan untuk mengatur program kegiatan atau terapi dari berbagai disiplin ilmu agar tidak ter"adi tumpang tindih dan pengulangan c. Pelaksana Perawat yang beker"a dengan klien dan keluarga baik di rumah, klinik maupun di rumah sakit bertanggung "awab dalam memberikan perawatan langsung. %ontak pertama perawat kepada keluarga melalui anggota keluarga yang sakit. Perawat dapat mendemonstrasikan kepada keluarga asuhan keperawatan yang diberikan dengan harapan keluarga nanti dapat melakukan asuhan langsung kepada anggota keluarga yang sakit d. Pengawas kesehatan #ebagai pengawas kesehatan, perawat harus melakukan home 2isite atau kun"ungan rumah yang teratur untuk mengidentifikasi atau melakukan pengka"ian tentang kesehatan keluarga. e. %onsultan Perawat sebagai narasumber bagi keluarga di dalam mengatasi masalah kesehatan. -gar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat, maka hubungan perawat/keluarga harus dibina dengan baik, perawat harus bersikap terbuka dan dapat dipercaya f. %olaborasi Perawat komunitas "uga harus beker"a dama dengan pelayanan rumah sakit atau anggota tim kesehatan yang lain untuk mencapai tahap kesehatan keluarga yang optimal g. 'asilitator Membantu keluarga dalam menghadapi kendala untuk meningkatkan dera"at kesehatannya. -gar dapat melaksanakan peran fasilitator dengan baik, maka perawat komunitas harus mengetahui sistem pelayanan kesehatan (sistem ru"ukan!
h. Penemu kasus Mengidentifikasi masalah kesehatan secara dini, sehingga tidak ter"adi ledakan atau wabah. i. Modifikasi lingkungan Perawat komunitas "uga harus dapat mamodifikasi lingkungan, baik lingkungan rumah maupun lingkungan masyarakat, agar dapat tercipta lingkungan yang sehat.
2.%. Pr(ns()0)r(ns() Pera-atan Keluarga 8
1. %eluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam pelayanan kesehatan. ). Dalam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga, sehat sebagai tu"uan utama. +. -suhan keperawatan yang diberikan sebagai sarana dalam mencapai peningkatan kesehatan keluarga. . Dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, perawat melibatkan peran serta keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya. 7. 8ebih mengutamakan kegiatan/kegiatan yang bersifat promotif dan pre2entif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitati2e. . Dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga memanfaatkan sumber daya keluarga semaksimal mungkin untuk kepentingan kesehatan keluarga. :. #asaran asuhan perawatan kesehatan keluarga adalah keluarga secara keseluruhan. 6. Pendekatan yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga adalah pendekatan pemecahan masalah dengan menggunakan proses keperawatan. 9. %egiatan utama dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga adalah penyuluhan kesehatan dan asuhan perawatan kesehatan dasar5perawatan di rumah. 1*. Diutamakan terhadap keluarga yang termasuk resiko tinggi. 2.1&. Perkem+angan keluarga ,h(l5 +ear(ng
%eluarga child/bearing (kelahiran anak pertama!%eluarga yang menantikan kelahiran, d imulai dari kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan berlan"ut sampai anak pertama berusia +* bulan. Persiapan men"adi orang tua -daptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran,interaksi, hubungan se;ual dan kegiatan keluarga Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan. 2.11. Peran 4rang Tua Terha5a) /h(l50Bear(ng
Dalam hal ini peran orang tua dapat dimulai selagi kehamilan membesar dan semakin kuat saat bayi dilahirkan. Pada periode awal orang tua harus mengenali hubungan mereka dengan anak. periode berikutnya orang tua dapat mencerminkan suatu waktu untuk bersama/sama membangun kesatuan keluarga, periode waktu berkonsolidasi ini meliputi peran nego siasi (suami istri, ibu/ ayah,orang tua/anak,saudara/saudara! untuk menetapkan komitmen . perode yang berlangsung akan membutuhkan waktu.
9
2.12. K7mun(kas( 4rangtua Terha5a) Anak
Dalam hal ini ikatan diperkuat melalui penggunaan respons seksual atau kemampuan oleh kedua pasangan dalam melakukan interaksi orangtua/anak.
2.13. Tugas )erkem+angan ,h(l5 +ear(ng
a. -daptasi perubahan anggota keluarga (peran, interaksi,seksual= kegiatan ! b. Mempertahankan hub yang memuaskan dengan pasangan c. Membagi peran = tanggung "awab d. imbingan orang tua tentang pertumbuhan= perkembangan anak e. %onseling % post partum mgg f. Menata ruang untuk anak g. iaya5 dana child bearing h. Mengfasilitasi role learning anggota keluarga 2.1. Masalah *ang ser(ng mun,ul )a5a keluarga ,h(l5 +ear(ng a. %eluarga seksual = sosial terganggu b. #uami merasa diabaikan c. nterupsi "adwal kontinu d. Peningaktan perselisihan 10
2.1!. Peru+ahan 8+u 5alam )er(75e /h(l5 Bear(ng Masa nifas adalah masa setelah melahirkan hingga pulihnya rahim dan organ kewanitaan yang
umumnya diiringi dengan keluarnya darah nifas, berlangsung selama kurang lebih pekan. Pada masa nifas ini ibu akan mendapati beberapa perubahan pada tubuh maupun emosi. agi yang belum mengetahui hal ini tentu akan merasa khawatir akan perubahan yang ter"adi, oleh sebab itu penting bagi ibu memahami apa sa"a perubahan yang ter"adi agar dapat menangani dan mengenali tanda bahaya secara dini. 1.
alan lahir (ser2ik,2ul2a dan 2agina! >alan lahir mengalami penekanan serta peregangan yang sangat besar selama proses melahirkan bayi, sehingga penyebabkan mengendurnya organ ini bahkan robekan yang memerlukan pen"ahitan, namun insyaalloh akan pulih setelah )/+ pekan (tergantung elastis tidak atau seberapa sering melahirkan!, walaupun tetap lebih kendur dibanding sebelum melahirkan. >aga kebersihan daerah kewanitaan agar tidak timbul infeksi (tanda infeksi "alan lahir bau busuk, rasa perih, panas, merah dan terdapat nanah!. +. Darah nifas (8ochea! Darah nifas hingga hari ke dua terdiri dari darah segar bercampur sisa ketuban, b erikutnya berupa darah dan lendir, setelah satu pekan darah berangsur/angsur berubah men"adi berwarna kuning kecoklatan lalu lendir keruh sampai keluar cairan bening di akhir masa nifas. Darah nifas yang berbau sangat amis atau busuk dapat men"adi salah satu petun"uk adanya infeksi dalam rahim. . Payudara Payudara men"adi besar, keras dan menghitam di sekitar puting susu, ini menanda kan dimulainya proses menyusui. #egera menyusui bayi sesaat setelah lahir (walaupun -# belum keluar! dapat mencegah perdarahan dan merangsang produksi -#. Pada hari ke ) hingga ke + akan diproduksi
11
kolostrum atau susu "olong yaitu -# berwarna kuning keruh yang kaya akan anti body, dan protein, sebagian ibu membuangnya karena dianggap kotor, sebaliknya "ustru -# ini sangat bagus untuk bayi. 7. #istem perkemihan ?ari pertama biasanya ibu mengalami kesulitan buang air kecil, selain khawatir nyeri "ahitan "uga karena penyempitan saluran kencing akibat penekanan kepala ba yi saat proses melahirkan. @amun usahakan tetap kencing secara teratur, buang rasa takut dan khawatir, karena kandung kencing yang terlalu penuh dapat menghambat kontraksi rahim yang berakibat ter"adi perdarahan. . #istem pencernaan Perubahan kadar hormon dan gerak tubuh yang kurang menyebabkan menurunnya fungsi usus, sehingga ibu tidak merasa ingin atau sulit - (buang air besar!. 0erkadang muncul wasir atau ambein pada ibu setelah melahirkan, ini kemungkinan karena kesalahan cara menge"an saat bersalin "uga karena sembelit berkepan"angan sebelum dan setelah melahirkan. Dengan memperbanyak asupan serat (buah/sayur! dan senam nifas insyaalloh akan mengurangi bahkan menghilangkan keluhan ambein ini. :. Peredaran darah #el darah putih akan meningkat dan sel darah merah serta hemoglobin (keeping darah! akan berkurang, ini akan normal kembali setelah 1 minggu. 0ekanan dan "umlah darah ke "antung akan lebih tinggi dan kembali normal hingga ) pekan. 6. Penurunan berat badan #etelah melahirkan ibu akan kehilangan 7/ kg berat badannya yang berasal dari bayi, ari/ari, air ketuban dan perdarahan persalinan, )/+ kg lagi melalui air kencing sebagai usaha tubuh untuk mengeluarkan timbunan cairan waktu hamil.
nilai/nilai ibadah, d3ikir adalah salah satu ibadah lisan dan hati yang cukup efektif untuk membuat ibu merasa tenang, sabar dan tegar men"alani masa nifas ini
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kes(m)ulan
&hild/earing adalah merupakan waktu transisi fisik dan psikologis bagi ibu dan seluruh anggota keluarga, dalam hal ini orang tua, saudara atau anggota keluarga lainnya harus dapat beradaptasi terhadap perubahan stuktur karena adanya anggota keluarga baru yaitu bayi, dengan kehadiran seorang bayi maka sistem dalam keluarga akan berubah serta pola pikir keluarga harus dikembangkan. -dapun peran perawat pada keluarga &hild/earing adalah sebagai berikut C perawat berperan sebagai Pendidik yang memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga, sebagai coordinator diperlukan pada perawatan berkelan"utan agar pelayanan yang komprehensif dapat tercapai, sebagai pelaksana perawat yang beker"a dengan klien dan keluarga baik di rumah, klinik maupun di rumah sakit bertanggung "awab dalam memberikan perawatan langsung, sebagai pengawas kesehatan perawat harus melakukan home 2isite atau kun"ungan rumah yang teratur untuk mengidentifikasi atau melakukan pengka"ian tentang kesehatan keluarga, sebagai konsultan perawat sebagai narasumber bagi keluarga di d alam mengatasi masalah kesehatan, sebagai kolaborasi perawat komunitas "uga harus beker"a dama dengan pelayanan rumah sakit atau anggota tim kesehatan yang lain untuk mencapai tahap kesehatan keluarga yang optimal, perawat "uga sebagai fasilitator yang berfungsi membantu keluarga dalam menghadapi kendala utuk meningkatkan dera"at kesehatannya, perawat "uga sewbagasi penemu kasus mengidentifikasi masalah kesehatan secara dini, sehingga tidak ter"adi ledakan atau wabah, dan perawat "uga berperan memodifikasi lingkungan agar dapat tercipta lingkungan yang sehat.
3.2. aran
13
#etelah penulis men"abarkan mengenai konsep keluarga dalam periode child bearing diharapkan memberi manfaat dan tambahan ilmu pengetahuan mengenai pengetahuan tentang konsep keluarga child bearing. agi keluarga setelah membaca makalah ini di sebaiknya dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan apa itu child bearing serta dapat mengetahui hal/hal apa sa"a yang harus diterapkan pada anak serta peran keluarga dan "uga dapat mengetahui masalah yanng akan dihadapi gun a dapat mencegah atau mengatasi sebelum timbulnya masalah pada keluarga. agi perawat diharapkan dapat mengetahui dan mengerti tentang peran perawat pada keluagra child bearing agi rekan se"awat diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan pengetahuan dalam menangani keluarga child bearing.
Da'tar Pustaka
14
nursing clinical preatician http55nsharmako.blogspotwignyosastro, h.)**). ilmu kebidanan. bina pustaka kapita selekta kedokteran. media aesculapius nifas dan infeksinya.www.3onasehat.com online ) feb )**9 catatan penting masa nifas. www.anakku.com. online ) feb )**9
Sumber : http://zems88.blogspot.com/2010/07/konsepkelu!rg!"!l!mper#o"e ch#l".html
15