BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Ling Lingku kung ngan an kehi kehidu dupa pan n
manu manusi siaa
dipe dipenu nuhi hi deng dengan an mikr mikroo oorg rgan anism ismee
di
sekelilingnya. Di dalam tubuh manusia, mikroorganisme terdapat pada permukaan tubuh, di dalam mulut, hidung dan rongga-rongga tubuh lainnya. Mikroorganisme dapat menyebabkan banyak penyakit yang telah melanda peradaban manusia selama berabad-abad (Pelczar dan Chan, 2!". Penyakit in#eksi merupakan masalah terbesar di dunia dunia dan merupa merupakan kan penyak penyakit it yang yang #rekuen #rekuensi si ke$adia ke$adianny nnyaa masih masih lebih lebih besar besar daripada $enis penyakit yang lain. Penyebab penyakit in#eksi adalah bakteri, $amur, %irus dan parasite parasite (Chandra, (Chandra, 2!". 2!". &n#eksi ter$adi ter$adi karena adanya adanya interaksi antara antara mikroorganisme dengan hospes dengan melalui berbagai cara baik melalui saluran perna#asan, saluran pencernaan yang berasal dari makanan, saluran genitouriner maupun kontak langsung dengan kulit (Pelczar dan Chan, 2!". 'ubuh manusia akan selalu terancam oleh paparan mikroorganisme (bakteri, %irus dan parasit", radiasi matahari, dan polusi. tres emosional atau #isiologis dari ke$adian ini adalah tantangan lain untuk mempertahankan tubuh yang sehat. )iasanya manusia dilindungi oleh sistem pertahanan tubuh, sistem kekebalan tubuh, terutama makro#ag, dan cukup lengkap kebutuhan gizi untuk men$aga kesehatan. *elebihan tantangan tantangan negati#, negati#, bagaimanapu bagaimanapun n dapat menekan sistem pertahanan pertahanan tubuh, sistem kekebalan tubuh, dan mengakibatkan berbagai penyakit penyakit #atal (Chandra, 2!" 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah +. )agaimana cara masuk mikroba ke dalam tubuh manusia 2. )agaimana cara masuk mikroba ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan . )agaimana cara masuk mikroba ke dalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan . )agaimana cara masuk mikroba ke dalam tubuh manusia melalui kulit /. )agaimana cara masuk mikroba ke dalam tubuh manusia melalui saluran genitouriner 1.3 Tu Tujuan juan +. )agaimana cara masuk mikroba ke dalam tubuh manusia 2. )agaimana cara masuk mikroba ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan . )agaimana cara masuk mikroba ke dalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan . )agaimana cara masuk mikroba ke dalam tubuh manusia melalui kulit /. )agaimana cara masuk mikroba ke dalam tubuh manusia melalui saluran genitouriner BAB II II 2.1 !ara Masuk M"kr#$a M"kr#$a ke Dalam Tu$uh Tu$uh Manus"a 1
)akteri merupakan kelompok organisme mikroskopik yang tidak memiliki membran inti sel, pada umumnya bakteri banyak mempunyai man#aat untuk kehidupan kita, peran serta serta bakteri bakteri merang merangkup kup semua semua bagian bagian,, pangan pangan,, pengob pengobatan atan dan berbag berbagai ai indust industri. ri. 0alau 0a laupun pun ada yang yang bergun bergunaa 1amun 1amun ada $uga $uga berbag berbagai ai $enis $enis bakteri bakteri atau atau organi organisme sme mikroskopik yang berbahaya bagi kesehatan dan bisa menyebabkan penyakit dengan cara mengi#eksi tubuh makhluk hidup, bukan hanya manusia, namun $uga bisa ter$adi pada tanaman dan hean.&n#eksi merupakan erangan yang dilakukan patogen atau benda asing yang bersi#at membahayakan tubuh inang, &n#eksi bakteri atau pun patogen lainnya umumnya bisa merugikan tubuh inang atau tubuh manusia karena bakteri atau %irus meng menggu guna naka kan n sara sarana na yang ang ada ada dala dalam m tubu tubuh h kita kita untu untuk k berk berkem emba bang ng biak biak dan dan memperbanya memperbanyak k diri. ecara umum, umum, cara masuk mikroba mikroba ke dalam tubuh manusia dibagi men$ men$ad adii , yaitu yaitu melal melalui ui salur saluran an pern pernap apas asan an,, salur saluran an penc pencern ernaan aan,, kuli kulit, t, dan dan san genitouriner (Chandra, 2!". 2.2 !ara Masuk M"kr#$a melalu" melalu" aluran Perna%asan Perna%asan
aluran pernapasan ini bisa dibagi men$adi dua yaitu saluran pernapasan atas dan $uga saluran pernapasan baah. aluran pernapasan atas dimulai dari saluran hidung hingga #aring. 3$ung atas saluran berhubungan langsung dengan udara, sedangkan u$ung baah saluran pernapasan mempunyai permukaan yang luas dengan dinding yang sangat tipis yang berhubungan erat dengan pembuluh darah (0ilson, 2/".0alaupun mempunyai sistem pertahanan tersendiri pada saluran pernapasan, namun saluran pernapasan ini $uga rentan terhadap berbagai macam penyakit, misalnya sa$a yang sering kita kenal sebagai in#eksi saluran pernapasan. alura aluran n pernap pernapasan asan merupa merupakan kan $alan $alan termuda termudah h bagi bagi mikroo mikroorg rgani anisme sme in#eksi in#eksius. us. Mikroorganisme terhirup melalui hidung atau mulut dalam bentuk partikel debu. aluran perna#asan sering terin#eksi patogen, karena kontak langsung dengan lingkungan dan secara terus menerus terpapar oleh mikroorganisme yang terdapat dalam udara yang dihirup. )eberapa mikroorganisme sangat %irulen dapat menyebabkan in#eksi, minimal pada orang yang rentan. Lingkungan saluran
perna#asan yang lembab dan hangat,
merupa merupakan kan tempat tempat yang yang ideal ideal untuk untuk pertum pertumbuh buhan an mikroo mikroorg rgani anisme sme (0 (0il ilson son,, 2/". 2/". aluran pernapasan bagian baah sering terbebas dari mikroorganisme karena adanya lendi lendirr dan dan silia silia (4ich (4ichar ard, d, 2! 2!". ". 5amb 5ambar ar silia silia yang yang ada ada pada pada salur saluran an pern pernap apasa asan n ditun$ukkan oeh gambar 2.+. 2
)akteri merupakan kelompok organisme mikroskopik yang tidak memiliki membran inti sel, pada umumnya bakteri banyak mempunyai man#aat untuk kehidupan kita, peran serta serta bakteri bakteri merang merangkup kup semua semua bagian bagian,, pangan pangan,, pengob pengobatan atan dan berbag berbagai ai indust industri. ri. 0alau 0a laupun pun ada yang yang bergun bergunaa 1amun 1amun ada $uga $uga berbag berbagai ai $enis $enis bakteri bakteri atau atau organi organisme sme mikroskopik yang berbahaya bagi kesehatan dan bisa menyebabkan penyakit dengan cara mengi#eksi tubuh makhluk hidup, bukan hanya manusia, namun $uga bisa ter$adi pada tanaman dan hean.&n#eksi merupakan erangan yang dilakukan patogen atau benda asing yang bersi#at membahayakan tubuh inang, &n#eksi bakteri atau pun patogen lainnya umumnya bisa merugikan tubuh inang atau tubuh manusia karena bakteri atau %irus meng menggu guna naka kan n sara sarana na yang ang ada ada dala dalam m tubu tubuh h kita kita untu untuk k berk berkem emba bang ng biak biak dan dan memperbanya memperbanyak k diri. ecara umum, umum, cara masuk mikroba mikroba ke dalam tubuh manusia dibagi men$ men$ad adii , yaitu yaitu melal melalui ui salur saluran an pern pernap apas asan an,, salur saluran an penc pencern ernaan aan,, kuli kulit, t, dan dan san genitouriner (Chandra, 2!". 2.2 !ara Masuk M"kr#$a melalu" melalu" aluran Perna%asan Perna%asan
aluran pernapasan ini bisa dibagi men$adi dua yaitu saluran pernapasan atas dan $uga saluran pernapasan baah. aluran pernapasan atas dimulai dari saluran hidung hingga #aring. 3$ung atas saluran berhubungan langsung dengan udara, sedangkan u$ung baah saluran pernapasan mempunyai permukaan yang luas dengan dinding yang sangat tipis yang berhubungan erat dengan pembuluh darah (0ilson, 2/".0alaupun mempunyai sistem pertahanan tersendiri pada saluran pernapasan, namun saluran pernapasan ini $uga rentan terhadap berbagai macam penyakit, misalnya sa$a yang sering kita kenal sebagai in#eksi saluran pernapasan. alura aluran n pernap pernapasan asan merupa merupakan kan $alan $alan termuda termudah h bagi bagi mikroo mikroorg rgani anisme sme in#eksi in#eksius. us. Mikroorganisme terhirup melalui hidung atau mulut dalam bentuk partikel debu. aluran perna#asan sering terin#eksi patogen, karena kontak langsung dengan lingkungan dan secara terus menerus terpapar oleh mikroorganisme yang terdapat dalam udara yang dihirup. )eberapa mikroorganisme sangat %irulen dapat menyebabkan in#eksi, minimal pada orang yang rentan. Lingkungan saluran
perna#asan yang lembab dan hangat,
merupa merupakan kan tempat tempat yang yang ideal ideal untuk untuk pertum pertumbuh buhan an mikroo mikroorg rgani anisme sme (0 (0il ilson son,, 2/". 2/". aluran pernapasan bagian baah sering terbebas dari mikroorganisme karena adanya lendi lendirr dan dan silia silia (4ich (4ichar ard, d, 2! 2!". ". 5amb 5ambar ar silia silia yang yang ada ada pada pada salur saluran an pern pernap apasa asan n ditun$ukkan oeh gambar 2.+. 2
5ambar 2.+ ilia yang ada pada saluran pernapasan yang menyebabkan saluran pernapasan bagian baah sering terbebas dari mikroorganisme (umber6 (umber6 Priangle,+77+". Penyebab in#eksi pada saluran perna#asan bisa bermacam-macam dan salah satunya adalah bakteri. 8da berbagai macam bakteri yang bisa menyebabkan in#eksi pada saluran pernapasan. )akteri-bakteri )akter i-bakteri ini bisa menular melalui mela lui berbagai cara seperti melalui udara, droplet, air, dan lain-lain. 'erdapat beberapa bakteri penyebab in#eksi saluran pernapasan, dian dianta tara rany nyaa Streptoco Streptococcus ccus pneumonia pneumoniaee, Mycobacteriu Mycobacterium m tuberculo tuberculosis sis,, Haemophilus influenzae, influenzae, Corynebacterium diphtheriae, diphtheriae, dan Bordetella dan Bordetella pertussis. pertussis. a. Streptococcus pneumoniae )akte akterri Streptoco Streptococcus ccus pneumonia pneumoniaee merupa merupakan kan bakteri bakteri 5ram positi positi## berben berbentuk tuk diplok diplokoku okuss dan seperti seperti lanset lanset (lihat (lihat gambar gambar 2.2". 2.2". 1amun 1amun pada pada perben perbeniha ihan n tua dapat dapat namp nampak ak seba sebaga gaii nega negati ti## 5ram 5ram,, tida tidak k memb memben entu tuk k spor spora, a, tida tidak k berg berger erak ak (tid (tidak ak ber#lagel". S. pneunomiae adalah anaerob #akultati#, #akultati#, larut dalam empedu empedu dan merupakan al#a al#a
hemoliti itis.
elu elubungnya
terutama
dibuat
oleh leh
$eni enis
yang ang
%irule ulen.
S.
pneunomiae tumbuh pada p9 normal, yaitu !,:-!,;, dan $arang terlihat tumbuh pada suhu di baah 2/
dan dan
glise gliserin rin
meni mening ngka katk tkan an
perk perkem emba bang ngbi biak akan anny nya, a,
tapi tapi
berta bertamb mbah ahny nyaa
pembentukan asam laktat dapat menghambat dan membunuhnya, membunuhnya, kecuali $ika ditambahkan kalsium karbonat += untuk menetralkannya (>rie dman, 2/".
3
5ambar 2.2 )akteri Streptococcus pneumoniae merupakan bakteri penyebab penyakit pneumonia (umber6 Priangle,+77+". &n#eksinya pada manusia yang khas ialah menyebabkan penyakit pneumonia lobaris. Penyakit lain yang disebabkannya $uga adalah sinusitis, otitis media, osteomielitis, artritis, peritonitis, ulserasi kornea, dan meningitis. 8ngka kematian pada penyakit pneumonia tergantung pada ras, seks, umur dan keadaan umum penderita, tipe kumannya, luasnya bagian paru-paru yang terkena, ada tidaknya septikemia, ada tidaknya komplikasi, pemberian terapi spesi#ik, dan #aktor#aktor lainnya. b. Mycobacterium tuberculosis Mikroba yang termasuk kelompok ini bersi#at tahan asam, berbentuk batang halus, tidak bergerak, tidak membentuk spora dan bersi#at aerobic (Lydyard, 27". truktur bakteri Mycobacterium tuberculosis bisa dilihat pada gambar 2..
5ambar 2. )akteri Mycobacterium tuberculosis yang merupakan bakteri penyebab penyakit ')C (umber6 nell, 2". Mikroba ini tidak menghasilkan eksotoksin. *andungan lipidnya sangat tinggi (2= dari berat kering" bahan ini diduga sebagai penyebab resistensi pertahanan humoral, desin#ektans, larutan asam dan basa. Dinding sel yang tebal dari Mycobacterium
4
tuberculosis kaya akan asam mikolat dan asam lemak lainnya, sehingga menyebabkan mikroba ini bersi#at hidro#obik dan bersi#at impermeable terhadap zat arna. Mycobacterium tuberculosis dikeluarkan melalui sputum dan saluran perna#asan. &n#eksi ter$adi melalui muntahan atau saluran perna#asan. Lesion utama ter$adi pada paru paru dan lim#oglandula. )akteri Mycobacterium tuberculosis bisa menyebabkan penyakit tuberkulosis dimana bakteri ini menyebabkan in#eksi pada saluran na#as dan menyebabkan luka pada pembuluh dalam paru-paru (Pieters, 2". Mekanisme penyebaran bakteri Mycobacterium tuberculosis ditun$ukkan oleh gambar 2..
5ambar 2. Mekanisme penyebaran bakteri Mycobacterium tuberculosis (umber6 4ampengan, 2;".
c. Haemophilus influenzae )akteri Haemophilus influenzae mempunyai ukuran (+ ?m @ . ?m". )akteri ini berbentuk cocobacillus dan tergolong bakteri 5ram negati# serta tergolong anaerob #akultati# (Aliastam, 2+". truktur bakteri Haemophilus influenzae ditun$ukkan oleh gambar 2./.
5
5ambar 2./ )akteri Haemophilus influenzae yang biasa diasosiasikan dengan penyakit saluran perna#asan kronik, dan merupakan penyebab penyakit-penyakit in%asi# seperti meningtis, piartrosis, sellulitis, pneumonia, perikarditis, dan epiglotitis akut (umber6 4ampengan, 2;". Pada tahun +7, bakteri ini dibagi men$adi 2 $enis, yaitu koloni 4 yang dibentuk oleh kuman-kuman tak bersimpai (1'9i" dan koloni yang dibentuk oleh kumankuman bersimpai. *uman-kuman koloni dianggap %irulen dan secara serologik dibagi dalam : tipe berdasarkan simpainya6 a,b,c,d,e, dan #. Penyelidikan penyelidikan menun$ukkan baha H. influenzae tak bersimpai (rough" biasa diasosiasikan dengan penyakit saluran perna#asan kronik, terutama pada orang deasa. edangkan H. influenzae bersimpai merupakan penyebab penyakit-penyakit in%asi# seperti meningtis, piartrosis, sellulitis, pneumonia, perikarditis, dan epiglotitis akut. alah satu $enis dari kuman bersimpai ini adalah H. influenzae tipe b (9ib", yang merupakan penyebab sebagian besar penyakit in%asi#, termasuk penyakit pneunomia dan meningitis bakterial akut pada bayi dan anak-anak (9arr, 2". H. influenzae sangat peka terhadap disin#ektan dan kekeringan. *uman ini tumbuh optimum pada suhu !
kuman biasanya uni#orm, tetapi setelah subkultur dapat bersi#at pleomor#ik.)entuk koloni pada biakan agar yaitu smooth, cembung, mengkilap, dan tembus cahaya. )entuk-bentuk #ilament dan batang-batang tebal umum di$umpai. )akteri ini merupakan gram negati%e dan dengan pearnaan toluidin biru dapat terlihat granula bipolar metakromatik (1eal, 22". )akteri Bordetella pertussis ditun$ukkan oleh gambar 2.:.
5ambar 2.: )akteri Bordetella pertussis yang menyebabkan penyakit pertusis atau batuk re$an (whooping chough" (umber6 Chandra, 2!".
Pada Bordetella pertussis ditemukan dua macam toksin yaitu Andotoksin yang si#atnya termostabil dan terdapat dalam dinding sel kuman.
i#at endotoksin ini mirip dengan si#at endotoksin-endotoksin yang dihasilkan oleh kuman negati%e gram lainnya. Protein yang bersi#at termolabil dan dermonekrotik. 'oksin ini dibentuk di dalam protoplasma dan dapat dilepaskan dari sel dengan $alan memecah sel tersebut atau dengan $alan ekstraksi memakai 1aCl. Pertusis menular melalui droplet batuk dari pasien yg terkena penyakit ini dan kemudian terhirup oleh orang sehat yang tidak mempunyai kekebalan tubuh.etelah menghisap droplet yang terin#eksi, kuman akan berkembang biak di dalam saluran perna#asan (9arr, 2". 2.3 !ara Masuk M"kr#$a melalu" aluran Pen&ernaan
Mikroorganisme dapat memasuki saluran pencernaan melalui bahan makanan atau minuman dan melalui $ariE$ari tangan yang terkontaminasi mikroorganisme pathogen. Mayoritas mikroorganisme tersebut akan dihancurkan oleh asam klorida (9CL" dan enzim E enzim di lambung, atau oleh empedu dan enzim di usus halus. Mikroorganisme yang bertahan dapat menimbulkan penyakit. Misalnya, demam ti#oid, disentri amoeba, hepatitis 8, dan kolera. Patogen ini selan$utnya dikeluarkan malalui #eses dan dapat
7
ditransmisikan ke inang lainnya melalui air, makanan, atau $ari E $ari tangan yang terkontaminasi.
5ambar. 2.! istem pencernaan manusia (sumber6 https6FF.google.co.idFsearch GHsistemIpencernaanJbiH+2JbihH//JsourceHlnmsJtbmHischJsaH@J%edH ah3*Aiug7i4kLL8h0Mm/K*9#b)&K83&)ig)tbmHischJGHdigesti%eytem JimgrcHiB:90:eds;0bM=8"
8. Nenis Penyakit Oang Ditimbulkan 1. )akteri Salmonella sp
5ambar 2.; )akteri Salmonella sp. (sumber 6 'odar, 2;" 9abitat bakteri salmonella adalah di dalam alat pencernaan manusia, hean, dan bangsa burung. Bleh karena itu cara penularannya adalah melalui mulut karena makanFminum
bahan yang tercemar oleh keluaran alat
pencernaan penderita.
Salmonella akan berkambang biak di dalam alat pencernaan penderita, sehingga 8
ter$adi radang usus (enteritis". 4adang usus serta penghancuran lamina propria alat pencernaan oleh penyususpan (proli#erasi" salmonella inilah yang menimbulkan diare, karena salmonella menghasilkan racun yang disebut cytotoxin dan enterotoxin (Dharmo$ono, 2+". almonella mungkin terdapat pada makanan dalam $umlah tinggi, tetapi tidak selalu menimbulkan perubahan-perubahan dalam hal arna, bau maupun rasa dari makanan tersebut. emakin tinggi $umlah salmonella di dalam suatu makanan, semakin besar timbulnya ge$ala in#eksi yang mengkonsumsi makanan tersebut dan semakin cepat aktu inkubasi sampai timbulnya ge$ala in#eksi. Makanan-makanan yang sering terkontaminasi oleh salmonella yaitu telur dan hasil olahannya, ikan dan hasil olehannya, daging ayam, daging sapi serta susu dan hasil olahannya seperti es krim dan ke$u (upardi dan sukamto, +777". Pathogenesis dari bakteri salmonella dapat dilihat pada gambar 2.7.
5ambar 2.7. Proses Pathogenesis salmonella sp didalam tubuh manusia (sumber6 https6FF.google.co.idFsearch GHpatogenesisIsalmonellaIspJbiH+2JbihH//JsourceHlnmsJtbmHischJsaH@ J%edHah3*A$2!oBNGuPL8h0>P*O*9cNt)D3K83&)ig)imgrcHBB7#G# caynM=8" 9
Nay (2" men$elaskan baha khusus untuk S . enteritidis dapat ditemukan di dalam telur dan o%arium ayam yang bertelur, dengan kemungkinan $alur penularannya sebagai berikut6 (+" transo%arium (2" translokasi dari peritonium ke kantong kuning telur atau o%idukQ (" mempenetrasi kerabang telur seaktu telur bergulir menu$u kloakaQ (" pencucian telurQ (/" pengolahan makanan. almonella akan berpenetrasi ke dalam telur dan terperangkap di dalam membrane kemudian akan diingesti oleh embrio. 9abitat utama salmonella pada ayam adalah saluran pencernaan, termasuk caecum. 8pabila salmonella ada di dalam tubuh ayam, maka ayam akan bertindak sebagai carrier sepan$ang hidupnya. Menurut 4ay (2+" manusia dapat bertindak sebagai carrier setelah terin#eksi dan menyebarkannya melalui #eces untuk aktu yang cukup lama, selain itu dapat $uga terisolasi dari tanah, air, dan sampah yang terkontaminasi #eces. almonella di dalam tubuh host akan mengin%asi mukosa usus halus, berbiak di sel epitel dan menghasilkan toxin yang akan menyebabkan reaksi radang dan akumulasi cairan di dalam usus. *emampuan salmonella
untuk
mengin%asi dan merusak sel berkaitan dengan diproduksinya thermostable cytotoxic factor . almonella ada di dalam sel epitel akan memperbanyak diri dan menghasilkan thermolabile enterotoxin yang secara langsung
mempengaruhi sekresi air dan
elektrolit (48O,2+". )erikut penyakit yang disebabkan oleh sallmonela sp. a. Gastroenteritis 5astroenteritis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan adanya muntah dan diare yang diakibatkan oleh in#eksi, alergi,tidak toleran terhadap makanan tertentu atau mencerna toksin, ('ucker, +77;".5astroenteritis yang disebabkan oleh salmonella merupakan in#eksi pada usus dan ter$adi lebih dari +; $am setelah bakteri patogen itu masuk ke dalam host. Ciri-cirinya adalah demam, sakit kepala, muntah, diare, sakit pada abdomen (abdominal pain yang ter$adi selama 2 - / hari. pesies yang paling sering menyebabkan gastroenteritis ialah S. typhimurium. *ehilangan cairan dan kehilangan keseimbangan elektrolit merupakan bahaya bagi anak-anak dan orang tua. in#lamaasi membrane mukosa lambung dan usus halus yang ditandai dengan muntah-muntah dan diare yang berakibat kehilangan cairan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit. (Cecily, )etzQ 22". 5ambar penyakit gastroenteritis dapat dilihat pada gambar 2.+
10
5ambar
2.+
Penyakit
gastroenteritis.pada
tubuh
manusia
(sumber
6
http6FFisehat.blogspot.co.idF2+2F+2Fgastroenteritis.html
b. Septisemia eptikemia adalah suatu keadaan dimana terdapatnya multiplikasi bakteri
dalam darah (bakteremia". &stilah lain untuk septikemia adalah )lood poisoning atau )akteremia dengan sepsis epsis adalah istilah klinis yang dipakai untuk suatu bakterimia yang berge$ala. eptisemia oleh Salmonella menun$ukkan ciri-ciri demam, anoreksia dan anemia. &n#eksi ini ter$adi dalam $angka aktu yang pan$ang. Lesi-lesi dapat menyebabkan osteomielitis, pneumonia, abses pulmonari, meningitis dan endokarditis. pesies utama yang menyebabkan septisemia. 5ambar penyakit septicemia dapat dilihat pada gambar 2.++.
11
5ambar
2.++
Penyakit
septicemia
di$aringan
kulit
pada
bayi
(sumber6
http6FFstek.orgFhealth-#itnessFproblems-o#-septicemiaF" c. Demam-demam enteric almonella 'yphi dapat hidup di dalam tubuh manusia. Patogenesis demam
ti#oid melibatkan proses mulai dari penempelan bakteri ke lumen usus, bakteri bermultiplikasi di makro#ag PeyerRs patch, bertahan hidup di aliran darah dan menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan keluarnya elektrolit dan air ke lumen intestinal. )akteri Salmonella !yphi bersama makanan atau minuman masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Pada saat meleati lambung dengan suasana asam banyak bakteri yang mati. )akteri yang masih hidup akan mencapai usus halus, melekat pada sel mukosa kemudian mengin%asi dan menembus dinding usus tepatnya di ileum dan yeyunum. el M, sel epitel yang melapisi PeyerRs patch merupakan tempat bertahan hidup dan multiplikasi almonella 'yphi. )akteri mencapai #olikel lim#e usus halus menimbulkan tukak pada mukosa usus. 'ukak dapat mengakibatkan perdarahan dan per#orasi usus. *emudian mengikuti aliran ke kelen$ar lim#e mesenterika bahkan ada yang meleati sirkulasi sistemik sampai ke $aringan 4eticulo Andothelial ystem(4A" di organ hati dan limpa. etelah periode inkubasi, Salmonella !yphi keluar dari habitatnya melalui duktus torasikus masuk ke sirkulasi sistemik mencapai hati, limpa, sumsum tulang, kandung empedu dan PeyerRs patch dari ileum terminal. Akskresi bakteri di empedu dapat mengin%asi ulang dinding usus atau dikeluarkan melalui #eses. Andotoksin merangsang makro#ag di hati, limpa, kelen$ar lim#oid intestinal dan mesenterika untuk melepaskan produknya yang secara lokal menyebabkan nekrosis intestinal atau pun sel hati dan secara sistemik menyebabkan ge$ala klinis pada demam ti#oid. Manusia merupakan host tunggal untuk S. typhi, ciri-cirinya antara lain lesu, anoreksia, sakit kepala, kemudian diikuti oleh demam. Pada aktu tersebut S. typhi sedang menembus dinding usus dan masuk ke dalam saluran lim#a. Melalui saluran darah S. typhi menyebar ke bagian tubuh lain. &nsidensi kematian yaitu antara 2 - +=Q lebih = penderita demam ti#oid men$adi carrier kronik. gambar penyakit demam ti#oid aat dilihat pada gambar 2.+2.
12
5ambar 2.+2 proses ter$adinya Demam ti#oid pada tubuh manusia. umber 6 https6FFobatdemamti#oidblog.ordpress.comF2+:FF;Fobat-demam-ti#oid-Gnc-$ellygamatF" 2. Bakter" E.coli
'am$ar. 2.13 ".coli yang dapat menyebabkan masalah pencernaan. (sumber #
https#$$www.google.co.id$search% &'patogenesissalmonellasp)biw'1*+,)bih',--)source'lnms)tbm'isch)sa ')/ed'*ah0"wi2&+Br3456h758p9H0&,:"*9;60u"!0b6sM?@6 "scherichia coli adalah salah satu $enis bakteri yang secara normal hidup dalam saluran pencernaan baik manusia maupun hean yang sehat. ebagai bakteri
13
yang bersi#at pathogen A ". coli B+/!6 9! memiliki beberapa #actor %irulen yang membantu bakteri menyerang induk semangnya yaitu saluran pencernaan manusia. higa like toSin (L'" atau shiga toSin yaitu tS+dan tS2 adalah salah satu #actor %irulen dari A. coli B+/!6 9! yang utama. .interaksi antara entheromorphoragic ".coli (A9AC" dan sel epitel pada bakteri ".colli dapat dilihat pada gambar 2.+. 'oSin yang dihasilkan oleh ". coli B+/!6 9! dalam lumen usus manusia dapat masuk ke lapisan usus bagian lebih dalam, akibat adanya #actor %irulen yang lain yaitu intimin. >aktor %irulen intimin dapat menyebabkan munculnya attaching dan e##acing lesions sehingga ter$adi locus o#
enterocyte e##acement (LAA". )akteri
A9AC menghasilkan #actor protein Asp8 dan Asp) yang dapat membantu ter$adinya penempelan pada epithel usus, dengan dibantu adanya gene eae yang terdapat pada bakteri A9AC. etelah
bakteri A9AC berhasil menempel pada epithel
usus dan
menimbulkan lesi maka bakteri dan toSin yang telah dihasilkan dalam lumen usus dapat menembus ke bagian lapisan yang lebih dalam dan menembus lapisan endothel sehingga masuk kedalam aliran darah. >actor %irulen hemolysin (hly8" dikode oleh adanya #actor plasmid yang terdapat di dalam bakteri A9AC. Pada 5ambar 2.+ dapat dilihat proses penempelan bakteri enterohemorrhagic ". coli (A9AC" pada permukaan lumen usus. A9AC yang menempel pada sel epithel akhirnya menyebabkan ter$adinya attaching dan e##acing lesion yang diikuti dengan lepasnya micro%illi serta ter$adinya bentuk perlekatan TpedestalU. *emudian higa toSin yang telah dihasilkan akan masuk ke bagian yang lebih dalam dan meninggalkan lumen sehingga menyebabkan e#ek sistemik.
5ambar 2.+ .interaksi antara entheromorphoragic ".coli dalam tubuh (A9AC" dan sel epitel (umber 6 CB@, N., 2." )akteri A. coli B+/!6 9! terdapat dalam lumen saluran pencernaan ternak sapi yang sehat. Proses pemotongan hean yang kurang higienis di rumah potong dapat 14
menyebabkan ter$adinya kontaminasi bakteri pada daging. edangkan kontaminasi pada susu dapat ter$adi akibat sapi perah telah terin#eksi oleh bakteri, atau kontaminasi berasal dari alat-alat pemerahan yang digunakan. Daging dan susu yang telah terkontaminasi oleh ". coli B+/!6 9! dan tidak dimasak secara sempurna dapat menyebabkan in#eksi ". coli B+/!6 9! pada manusia yang mengkonsumsi. Daging dan susu yang telah terkontaminasi bakteri ". coli B+/!6 9! tidak memperlihatkan perubahan organoleptik baik arna, rasa, maupun bau. Manusia yang tempat tinggalnya berdekatan dengan peternakan $uga dapat terin#eksi bakteri ". coli B+/!6 9! yang berada dalam peternakan tersebut. elain disebarkan oleh ternak sapi melalui daging dan susunya, bakteri ". coli B+/!6 9! $uga dapat ditularkan dari manusia yang telah terin#eksi ke manusia yang lainnya. Penyebaran bakteri ". coli B+/!6 9! dari manusia ke manusia yang lain ter$adi secara peroral. 5ambar in#eksi bakteri ".colli dapat dilihat pada gambar 2.+/
5ambar
2.+/
Penyakit in#eksi
yang
Dharmo$ono,2+" . Shigella dysenteriae
15
diakibatkan
oleh ".colli.
(sumber6
5ambar 2.+:6 higella s p. (sumber http6FFmicrobiologyreports.hpage.co.inFshigellaspp272+.html" Disentri adalah salah satu $enis penyakit diare akut yang disertai dengan tin$a cair yang bercampur dengan darah dan lendir dikarenakan bakteri penyebab disentri telah menembus dinding kolon sehingga tin$a yang meleati usus besar akan ber$alan sangat cepat tanpa diikuti proses absorbsi air (8dnyana dkk., 2".
penyebab
disentri adalah Shigella dysentriae dengan ge$ala klinis meliputi nyeri perut dan demam. Shigella dysenteriae memproduksi eksotoksin yang dapat mempengaruhi saluran pencernaan dan susunan sara# pusat. Aksotoksin merupakan protein yang bersi#at antigenik yaitu merangsang produksi antitoksin sehingga dapat mematikan penderita. Shigella dysenteriae memproduksi eksotoksin yang dapat mempengaruhi saluran pencernaan dan susunan sara# pusat. Aksotoksin merupakan protein yang bersi#at antigenik yaitu merangsang produksi antitoksin sehingga dapat mematikan penderita. 5ambar pathogenesis pada bakteri shigella sp dapat dilihat pada gambar 2.+!.
5ambar 2.+! Proses pathogenesis shigella sp dalam tubuh manusia
( sumber6
8guskrino, 2+2" Shigella dysenteriae berpindah dari penderita melalui #ecal-oral seperti melalui makanan, tangan, air yang terkontaminasi #eses penderita, dan lalat. Shigella dysenteriae merupakan bakteri intraseluler #akultati#. Shigella dysenteriae menyerang manusia dengan mengin%asi dan mem#agositosis sel epitel mukosa Shigella dysenteriae kemudian keluar dari %akuola #agositik dan bermultiplikasi serta menyebar di dalam sitoplasma yang pada akhirnya menyebar ke sel lain di dekatnya. 16
Shigella dysenteriae yang di#agosit oleh makro#ag akan merangsang ter$adinya apoptosis namun sebelum apoptosis ter$adi Shigella dysenteriae dapat keluar dari %akuola #agositik dan menyerang sel disekitarnya.
,. 7ibrio cholera
5ambar 2.+; el /.cholerae. (sumber6 9oard dan Da" *olera adalah salah satu penyakit saluran pencernaan yang bersi#at menular, yang disebabkan oleh bakteri 7. cholera )akteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang terkontaminasi, karena sanitasi yang tidak memenuhi standar ()itton, 2/" elain itu, bakteri ini $uga dapat masuk ke dalam saluran pencernaan melalui makanan yang tidak dimasak dengan benar. 5e$ala-ge$ala penyakit kolera yang disebabkan oleh 7. cholera antara lain diare hebat, perut keram, mual, muntah, dan dehidrasi. *alau ge$ala diare hebat tersebut dibiarkan atau tidak ditangani dengan baik, maka penderita dapat mengalami kematian. *ematian pada penderita umumnya disebabkan oleh kasus dehidrasi (Dzie$man et al., 22". 7ibrio cholerae tidak bersi#at in%asi# (tidak masuk ke dalam aliran darah", sehingga pada umumnya tetap berada di saluran usus penderita. Dalam proses in#eksinya,7. cholerae %irulen akan menempel pada mikro%ili permukaan sel epithelial, dimana mereka melepaskan toksin kolera (enterotoksin". 'oksin kolera diserap di permukaan gangliosida sel epitel dan merangsang hipersekresi air dan klorida dan menghambat absorpsi natrium. 8kibatnya penderita akan kehilangan banyak cairan dan elektrolit, alaupun secara histology usus tetap normal (1o%otny et al., 2". 17
5ambar 2.+7 Proses patogenesis /ibrio cholera pada ubuh manusia. ibrio cholera akti%itas dari enterotoksin mengakti#kan 5sprotein melalui 8DPribosylation. stimulasi ini mengakibatkan adanya sekresi dari ion klorida dan air paa entrocytespada usus dan menyebabkan diare. /. Helicobacter pylori ( H. pylori Merupakan kuman penyebab utama penyakit gastritis pada manusia dan merupakan #aktor etiologi gastric ulcerA duodenal ulcerA gastric carcinoma dan primary gastric )-cell lymphoma. &n#eksi H. pylori sering ditemukan $uga pada beberapa kasus nonulcer dyspepsia dan merupakan pre%alensi yang banyak ditemukan di dunia. Mukosa gaster terlindungi sangat baik dari in#eksi bakteri, namun H. 4ylori memiliki kemampuan adaptasi yang sangat baik terhadap lingkungan ekologi lambung, dengan serangkaian langkah unik masuk kedalam mukus, berenang dan orientasi spasial didalam mukus, melekat pada sel epitel lambung, menghindar dari respon imun, dan sebagai akibatnya ter$adi kolonisasi dan transmisi persisten. 3rease menghidrolisis urea men$adi karbondioksida dan ammonia, sehingga H. 4ylori mampu bertahan dalam lingkungan yang asam. Motilitas bakteri sangat penting pada kolonisasi, dan #lagel H. 4ylori sangat baik beradaptasi pada lambung. H. pylori menyebabkan peradangan pada lambung terus - menerus. 4espon peradangan ini mula E mula terdiri dari penarikan neutro#il, diikuti lim#osit ' dan ), sel plasma, dan makro#ag, bersamaan dengan ter$adinya kerusakan sel epitel. arena H. 4ylori sangat $arang mengin%asi mukosa lambung, respon pe$amu terutama dipicu oleh menempel F melekatnya bakteri pada sel epitel. Patogen tersebut dapat terikat pada M9C class dipermukaan sel eptel gaster dan menginduksi ter$adinya apoptosis. Apitel lambung pasien yang terin#eksi H. 4ylori meningkatkan kadar interleukin-+V, interleukin-2, 18
interleukin-:, interleukin-;, dan tumor nekrosis #aktor al#a. &n#eksi Helicobacter 4ylori merangsang timbulnya respon humoral mukosa dan sistemik. Produksi antibodi yang ter$ad itidak dapat menghilangkan eradikasi in#eksi, bahkan menimbulkan kerusakan $aringan. Pathogenesis pada dapat dilihat pada gambar 2.2
5ambar 2.2 proses patogenesis bakteri Helicobacter pylori pada manusia( dikutip dari 1ANM, 2+ " 2.( !ara Masuk M"kr#$a melalu" )ul"t
uatu mikroorganisme yang membuat kerusakan atau kerugian terhadap tubuh inang, disebut sebagai patogen. edangkan kemampuan mikroorganisme untuk menimbulkan penyakit disebut patogenisitas. *etika suatu mikroorganisme memasuki inang yang memasuki $aringan tubuh dan memperbanyak diri, mikroorganisme dapat menimbulkan in#eksi. Nika keadaan inang rentan terhadap in#eksi dan #ungsi biologinya rusak, maka hal ini
dapat
menimbulkan
suatu
penyakit.
Patogen
merupakan
beberapa
$enis
mikroorganisme atau organisme lain yang berukuran yang lebih besar yang mampu menyebabkan penyakit (0ilson J Price, +77/". uatu mikroorganisme yang bersi#at patogen pertama kali harus mencapai $aringan inang dan memperbanyak diri sebelum melakukan kerusakan. Dalam banyak kasus, hal yang dibutuhkan pertama kali adalah mikroorganisme harus menembus kulit,
19
membrane mukosa, atau epitel intestin, permukaan yang secara normal bertindak sebagai barrier mikroorganisme. Melintasi kulit masuk ke lapisan subkutan hampir selalu ter$adi melalui luka baik tergores, tercakar, tergigit hean, teriris pisau, atau apapun yang menyebabkan kulit luka berdarah, dan $arang dilakukan patogen menembus meleati kulit yang utuh. Permukaan mukosa ditutupi oleh selapis tipis mukus, yang tersusun dari beberapa senyaa karbohidrat. Lapisan ini merupakan barrier pertama yang dilalui oleh patogen ketika memasuki inang (4ampengan, 2;". Contoh mikroorganisme yang masuk melalui kulit +" Staphylococcus aureus alah satu penyakit in#eksi yang disebabkan oleh bakteri adalah bisul. )isul adalah peradangan pada #olikel rambut dan $aringan di sekitarnya (lihat gambar 2.2+", yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus (lihat gambar 2.22" (0ilson et al ., +77/". )isul ter$adi ketika suatu area dari $aringan men$adi terin#eksi dan sistem kekebalan tubuh mencoba untuk melaannya. el darah putih bergerak melalui dinding pembuluh darah ke daerah in#eksi dan masuk dalam $aringan yang rusak. elama proses ini terbentuk nanah. 1anah adalah penumpukan cairan, sel darah putih yang mati, $aringan mati, dan bakteri atau benda asing lainnya (Medlineplus, 2+2". )isul dapat ditularkan antara orang melalui kontak langsung dengan kulit, diantaranya yang pertama melalui memeras, menggaruk dengan menyentuh bagian yang terin#eksi, yang kedua menggunakan pakaian, handuk atau seperai yang belum dicuci setelah digunakan oleh seseorang yang menderita in#eksi kulit, ketiga menggunakan alat dandanan (misalnya gunting kuku, pinset dan pisau cukur" yang telah digunakan oleh seseorang yang menderita in#eksi kulit, dan tidak mencuci tangan dengan teliti.
5ambar 2.2+. )isul yang menyerang punggung akibat in#eksi bakteri Staphylococcus aureus 20
(umber6 http://www.obatherbal.com."
5ambar 2.22 )akteri Staphylococcus aureus penyebab bisul (umber6 0ilson et al ., +77/" 2" Bur2holderia pseudomallei. )akteri Bur2holderia pseudomallei adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Melioidosis. )akteri tersebut hidup di baah permukaan tanah pada musim kering tetapi setelah curah hu$an yang deras ditemukan dalam permukaan air dan lumpur dan dapat $uga naik di udara. )akteri Bur2holderia pseudomallei (lihat gambar 2.2" yang menyebabkan meliodosis biasanya masuk ke dalam tubuh leat luka atau borok di kulit (lihat gambar 2.2" atau melalui penghirupan debu atau titis kecil dan sangat $arang disebabkan karena minum air yang terkontaminasi (Department o# health, 2+2" 5e$ala meliodosis tergantung pada bagian tubuh yang terin#eksi dan hal ini ber%ariasi. ering bermula sebagai in#eksi dada dengan ge$ala sulit berna#as, batuk berlendir dan demam. 5e$ala lain yang mungkin muncul termasuk demam disertai sakit kepala dan kebingungan, atau rasa sakit aktu kencing danFatau kesulitan kencing. Brang bisa $atuh sakit + sampai 2+ hari setelah terin#eksi dan permulaan ge$ala bisa tiba-tiba atau pelan-pelan. &n#eksi meliodosis dapat mematikan sehingga dibutuhkan perhatian dokter yang urgen dan pengobatan dengan antibiotic tertentu. Dalam kasus tertentu penyakit bermula secara $auh lebih pelan dengan ge$ala pengurangan berat badan, demam yang terputus-putus, sakit dada dan batuk. 8da
21
orang tertentu yang memiliki ge$ala borok kulit, bisul atau in#eksi persendian atau tulang. Pernah ada $uga beberapa kasus di mana penyakitnya menyebabkan orang $atuh sakit setelah banyak tahun sudah berlalu se$ak in#eksi pertama. Dalam kasuskasus tersebut, bakterinya telah dibaa oleh yang bersangkutan dan telah men$adi akti# oleh karena sistem kekebalannya men$adi lebih lemah. Diagnose meliodosis dibuat dengan cara mengembangkan bakterinya melalui pemeriksaan laboratorium terhadap darah, ludah, air kencing, atau usapan dari abses atau borok yang tidak sembuh-sembuh (Department o# health, 2+2".
5ambar 2.2 )akteri Bur2holderia pseudomallei penyebab penyakit penyakit Melioidosis (umber6 Department o# health, 2+2"
5ambar 2.2 Luka atau borok sebagai tempat masuknya bakteri Bur2holderia pseudomallei (umber6 http://www.pediatriconcall.com." " irus 7aricella zoster
22
Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh in#eksi %irus /aricella zoster (lihat gambar
2.2/"
yang
menimbulkan bintik
kemerahan
di
kulit yang
menggelembung maupun tidak, melepuh, dan terasa gatal (lihat gambar 2.2:". Masa inkubasi %irus penyebab cacar ini sekitar 2- minggu. )iasanya aal ge$ala ditandai dengan naiknya suhu tubuh (Martin, dkk., 27". irus /aricella zoster dapat masuk kedalam tubuh orang lain melalui kontak langsung dengan kulit penderita, eperti ber$abat tangan, atau bersentuhan langsung dengan gelembung bintik yang pecah. (Martin, dkk., 27".
5ambar 2.2/ %irus /aricella zoster penyebab penyakit cacar air (umber6 Martin, dkk., 27"
5ambar 2.2: Penyakit cacar air yang menyerang seluruh kulit (umber6 http6FF.nih.go% " , 7irus :engue Demam berdarah adalah penyakit akut yang disebabkan oleh %irus dengue, yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis, dan men$angkit luas di banyak negara di 8sia 'enggara. 'erdapat empat $enis %irus dengue, masing-masing dapat menyebabkan demam berdarah, baik ringan maupun #atal. 23
Demam berdarah umumnya ditandai oleh demam tinggi mendadak, sakit kepala hebat, rasa sakit di belakang mata, otot dan sendi, hilangnya napsu makan, mual-mual dan ruam. 5e$ala pada anak-anak dapat berupa demam ringan yang disertai ruam. Demam berdarah yang lebih parah ditandai dengan demam tinggi yang bisa mencapai suhu -+WC selama dua sampai tu$uh hari, a$ah kemerahan, dan gela$a lainnya yang menyertai demam berdarah ringan. )erikutnya dapat muncul kecenderungan pendarahan, seperti memar, hidung dan gusi berdarah, dan $uga pendarahan dalam tubuh sehingga perlu pemeriksaan lebih lan$ut oleh dokter (lihat gambar 2.2!". Pada kasus yang sangat parah, mungkin berlan$ut pada kegagalan saluran pernapasan, shock dan kematian. etelah terin#eksi oleh salah satu dari empat $enis %irus, tubuh akan memiliki kekebalan terhadap %irus itu, tapi tidak men$amin kekebalan terhadap tiga $enis %irus lainnya (oekid$o, 2/". Demam berdarah ditularkan pada manusia melalui gigitan pada kulit oleh nyamuk betina 6edes yang terin#eksi /irus dengue (lihat gambar 2.2;" . Penyakit ini tidak dapat ditularkan langsung dari orang keorang. Penyebar utama %irus dengue yaitu nyamuk 6edes aegypti, namun %irus dengue $uga dapat disebarkan oleh spesies lain yaitu 6edes albopictus. (oekid$o, 2/".
5ambar 2.2! Pemeriksaan lebih lan$ut oleh dokter akibat ge$alah-ge$alah yang ditimbulkan oleh in%eksi 7irus :engue (umber6 www.kalbemed.com "
24
5ambar 2.2; 7irus :engue penyebab penyakit demam berdarah (umber6 oekid$o, 2/" - 7irus abies 4abies atau penyakit an$ing gila adalah penyakit zoonotik yang bersi#at akut yang disebabkan oleh %irus kelompok negati# sense singlestranded 418, golongan Mononega%irales, >amily 4habdo%iridae, genus 5yssa/irus yakni /irus abies (Priangle,+77+". Menurut 0orld 9ealth Brganization (09B", rabies menduduki peringkat +2 da#tar penyakit yang mematikan (Mattosdan 4upprecht, 2+". 4abies menyerang susunan syara# pusat, sehingga dapat menyebabkan penyakit diantaranya radang pada otak (3tami dan umiarto, 2+". 7irus abies (lihat gambar 2.27" dapat menyerang semua hean berdarah panas dan manusia. Penyakit akibat in%eksi 7irus abies
ini sangat ditakuti dan mengganggu
ketentraman hidup manusia, karena apabila sekali ge$ala klinis penyakit rabies timbul maka biasanya diakhiri dengan kematian. Penularan penyakit rabies ini dapat Melalui gigitan hean yang terin#eksi oleh %irus rabies (lihat gambar 2." (3tami dan umiarto, 2+".
25
5ambar 2.27 7irus abies yang dapat menyerang semua hean berdarah panas dan manusia. (umber6 Priangle,+77+"
5ambar 2. penularan penyakit rabies melalui gigitan an$ing yang terin%eksi /irus abies yang mengakibatkan penyakit radang pada otak. (umber6 3tami dan umiarto, 2+". :" Clostridium tetani. 'etanus atau loc2Daw adalah penyakit akut yang menyerang sistem sara# pusat yang ditandai dengan kontraksi otot berkepan$angan (4ampengan, 2;". 5e$ala klinis utama disebabkan oleh tetanospasmin, suatu neurotoksin yang diproduksi oleh sporeforming bakteri gram positi# obligat anaerob Clostridium tetani (lihat gambar 2.+". &n#eksi seringkali timbul melalui pora Clostridium tetani yang biasanya masuk kedalam tubuh melalui luka pada kulit karena terpotong, tertusuk ataupun luka bakar serta pada in#eksi tali pusat ('etanus 1eonatorum" (1o%ie, dkk., 2+2". 8pabila penyakit berlan$ut maka akan ter$adi pula spasme otot pada daerah mulut (trismus atau loc2DawA yang akan diikuti dengan kekakuan dan spasme pada seluruh otot di bagian tubuh yang lain (lihat gambar 2.2". -; Pasien dalam keadaan sadar penuh dan menampakkan ekspresi a$ah kaku dan ketakutan akan timbul kembali spasme berulang (1o%ie, dkk., 2+2" 'etanus masih men$adi masalah kesehatan masyarakat di &ndonesia meskipun telah ter$adi penurunan insidens se$alan dengan pelaksanaan program imunisasi terhadap tetanus.
26
5ambar 2.+. Clostridium tetani (umber6 1o%ie, dkk., 2+2".
5ambar 2.2. Clostridium tetani yang meneyebabkan spasme otot pada daerah mulut yang diikuti dengan kekakuan dan spasme pada seluruh otot di bagian tubuh yang lain (umber6 1o%ie, dkk., 2+2". 2.* !ara Masuk M"kr#$a melalu" aluran 'en"t#ur"ner istem genitouriner merupakan sistem yang terdiri dari sistem urinarius dan sistem genitalia. Dimana sistem urinarius dibagi men$adi traktus urinarius bagian atas dan bagian baah. 'raktus urinarius bagian atas terdiri dari gin$al, pel%is renalis dan ureter, sedangkan traktus urinarius bagian baah terdiri dari %esika urinaria dan uretra. 3ntuk sistem genitalia eksterna pada pria dan anita berbeda, pada pria terdiri dari penis, testis dan skrotumQ sedangkan anita berupa %agina, uterus dan o%arium (nell, 4ichard . 2". Menurut Departemen >armakologi dan 'erapeutik (2!" in#eksi saluran kemih adalah sebuah kondisi medis umum yang mengakibatkan angka morbiditas dan mortalitas yang signi#ikan. / - := dari anita akan mengalami &* setidaknya satu kali dalam
27
hidup mereka. Mencapai += dari anita menopause mengalami sekali &* setiap tahun. edangkan pria memiliki insidensi &* yang $auh lebih rendah (/ per +. per tahun". &* secara umum diklasi#ikasikan sebagai in#eksi yang melibatkan saluran kemih bagian atas atau baah 6 +. &n#eksi saluran kemih baah a. istitis istitis (cystitis" adalah in#lamasi akut pada mukosa kandung kemih akibat in#eksi oleh bakteri. istitis merupakan in#lamasi kandung kemih yang disebabkan oleh penyebaran in#eksi dari uretra (1ursalam J >ransisca, 27". Penyakit ini disebabkan oleh berkembangbiaknya mikroorganisme di dalam kandung
kemih.
&n#eksi
kandung
kemih
menun$ukkan
adanya
in%asi
mikroorganisme dalam kandung kemih, dapat mengenai laki-laki maupun perempuan semua umur yang ditun$ukkan dengan adanya bakteri didalam urin disebut bakteriuria (nell, 4ichard ., 2" &n#eksi ini ditemukan pada semua umur, pria dan anita mulai bayi baru lahir hingga orang tua. 0anita lebih sering mengalami sistitis dibanding pria. *e$adian sistitis rata-rata 7.= pada anita diatas :/ tahun dan 2./-++= pada pria di atas :/ tahun (myth J BRConnell, +77;". istitis disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme, terbanyak adalah bakteri. )akteri gram negati# yang sering dilaporkan sebagai penyebab tersering &* adalah "scherichia coli. elain itu $uga ada 4seudomonas aeruginosaA "nterococcusA 4roteus mirabilis yang $uga dapat menyebabkan sititis (myth J BRConnell, +77;". b. Prostatitis Prostatitis ter$adi pada pria. Prostatitis ditandai dengan perasaan tidak enak pada daerah perineum dan suprapubis, malese, demam, nyeri kencing sampai hematuri, spasme otot uretra sehingga ter$adi retensi urin, tenesmus ani, sulit buang air besar dan obstipasi. )ila prostatitis men$adi kronik ge$alanya ringan dan intermiten, tetapi kadang-kadang menetap. 'erasa tidak enak pada perineum bagian dalam dan rasa tidak enak bila duduk terlalu lama (nell, 4ichard . 2". 2. &n#eksi saluran kemih atas a. Pielone#ritis Pielone#ritis adalah radang gin$al. Menurut ukandar (2:" pielone#ritis dibagi men$adi dua6 +" Pielone#ritis akut (P18" Pielone#ritis akut adalah proses in#lamasi parenkim gin$al yang disebabkan in#eksi bakteri. 2" Pielone#ritis kronis (P1*" 28
Pielone#ritis kronis mungkin akibat lan$ut dari in#eksi bakteri berkepan$angan atau in#eksi se$ak masa kecil. Bbstruksi saluran kemih dan re#luks %esikoureter dengan atau tanpa bakteriuria kronik sering diikuti pembentukan $aringan ikat parenkim gin$al yang ditandai pielone#ritis kronik yang spesi#ik.
5ambar 2. Pielone#ritis kronis mungkin akibat lan$ut dari in#eksi bakteri berkepan$angan (umber 6 1o%ie, dkk., 2+2". Menurut Coyle dan Prince (2/" dari berbagai macam penyakit &* yang disebabkan oleh mikroba diatas umum mikroorganisme dapat masuk ke dalam saluran kemih dengan tiga cara yaitu6 +. 8senden yaitu $ika masuknya mikroorganisme adalah melalui uretra dan cara inilah yang paling sering ter$adi. 2. 9ematogen (desenden", disebut demikian bila sebelumnya ter$adi in#eksi pada gin$al yang akhirnya menyebar sampai ke dalam saluran kemih melalui peredaran darah. . Nalur lim#atik, $ika masuknya mikroorganisme melalui sistem lim#atik yang menghubungkan kandung kemih dengan gin$al namun yang terakhir ini $arang ter$adi.
29
BAB III PENUTUP 3.1 )es"m%ulan 1. Cara masuk mikroba ke dalam tubuh manusia terbagi men$adi , yaitu melalui saluran
pera#asan, saluran pencernaan, kulit dan saluran genitouriner. 2. Mikroba dapat masuk kedalam saluran pernapasan melalui berbagai cara, diantaranya bersin, kontak dengan penderita, dan udara. 3. Mikroba dapat masuk kedalam saluran pencernaan melalui berbagai cara, diantaranya melalui bahan makanan atau minuman dan melalui $ariE$ari tangan yang terkontaminasi mikroorganisme pathogen (. Mikroba dapat masuk kedalam kulit melalui berbagai cara, diantaranya mealui luka baik tergores, tercakar, tergigit hean, teriris pisau, atau apapun yang menyebabkan kulit luka berdarah, dan $arang dilakukan patogen menembus meleati kulit yang utuh *. Mikroba dapat masuk kedalam saluran geitouriner melalui berbagai cara, diantaranya melalui $alur asenden, desenden, dan lim#atik. 3.2 aran
+
)erdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan agar para pembaca khususnya kepada peneliti untuk dapat meningkatkan pemahamannya cara masuk mikroba ke dalam tubuh manusia agar dapat mengaplikasikannya ke dalam kehidupan, dan dapat meningkatkan tara# kehidupan bagi manusia yang lain. 30