Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan panjatkan kepada Allah SWT karena karena berkat rahmat-Nya rahmat-Nya penulis penulis bisa menyelesaikan Makalah tentang macam-macam cacat pada pengelasan. Makalah ini disusu disusun n untuk untuk memenu memenuhi hi tugas tugas mata mata kuliah kuliah Inspek Inspeksi si Las di eparte epartemen men Teknik eknik Sistem Sistem Perkapalan!"akultas Tekn#l#gi Surabaya!Institut Tekn#l#gi Sepuluh N#pember. Atas dukungan m#ral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini! maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada $apak r. $eny %ahy#n#! S.T.!M.T selaku d#sen Pembimbing kami! yang memberikan d#r#ngan! masukan kepada penulis. Penulis menyadari bah&a makalah ini belumlah sempurna. 'leh karena itu! saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Surabaya! () *uni +)(,
Penulis
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Sambungan las merupakan bagian yang paling ra&an terjadi kegagalan pada k#mp#nen mesink#nstruksi karena terjadi perubahan siat material akibat pengaruh panas dan kecenderungan terdapat cacat pengelasan pada sambungan. Pada k#mp#nenk#nstruksi yang mengalami beban dinamis berulang-ulang /ati0ue1! hal tersebut dapat merupakan sumber dan akt#r pemacu penjalaran retak hingga umur lelah sambungan turun drastis. $erbagai upaya dilakukan untuk mengantisipasi kera&anan tersebut seperti pengelasan yang benar sesuai WPS /Welding Pr#cedure Speciicati#n1! kualiikasi juru las /Welder 2ualiicati#n1! inspeksi sambungan las secara NT /N#n estructi3e Test1! perlakuan sh#t peening dan lain sebagainya. 4elelahan material adalah pr#ses perubahan struktur dalam material secara terus menerus akibat adanya beban /tegangan atau regangan1 yang berulangulang sehingga terjadi retak ataupun patah. Sedang sh#t peening adalah pr#ses perlakuan mekanis yaitu partikel besi ditembakkan dengan kecepatan tinggi ke permukaan material! sehingga terjadi de#rmasi plastis pada lapisan permukaan. Akibat de#rmasi plastis ini akan timbul tegangan sisa tekan pada lapisan tersebut.
1.2.
Rumusan Masalah $erdasarkan latar belakang di atas maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut 5 (. Apa saja cacat yang terjadi pada pengelasan 6 +. $agaimana cara mengatasi cacat las 6
1.3.
Tuuan
$erdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat dibuat tujuan sebagai berikut 5 (. Mengetahui apa saja cacat yang terjadi pada pengelasan +. Mengetahui cara mengatasi cacat Las
BAB II PEMBAHA!AN
2.1.
"a#at$#a#at %a&a Pengelasan
Semua jenis cacat las pada umumnya disebabkan kurangnya pengetahuan dari &elder juru las terhadap teknik-teknik pengelasan termasuk pemilihan parameter las. 'leh karena itu dari mulai pengelasan sampai akhir pengelasan harus selalu diadakan pemeriksaan dengan cara cara yang telah ditentukan! misalnya secara 3isual! dye penetrant dye check! radi#graphy! ultras#nic atau dengan cara-cara lain. %acat lasdeect &eld adalah suatu keadaan yang mengakibatkan turunnya kualitas dari hasil lasan. 4ualitas hasil las-an yang dimaksud adalah berupa turunnya kekuatan dibandingkan kekuatan bahan dasar base metal atau tidak baiknya per#rmatampilan dari suatu hasil las atau dapat juga berupa terlalu tingginya kekuatan hasil las-an sehingga tidak sesuai dengan tuntutan kekuatan suatu k#nstruksi. Terjadinya cacat las ini akan mengakibatkan banyak hal yang tidak diinginkan dan mengarah pada turunnya tingkat keselamatan kerja! baik keselamatan alat!pekerjauser#perat#r! lingkungan dan perusahaanindustriinstansi. i samping itu juga secara ek#n#mi akan mengakibatkan mel#njaknya biaya pr#duksi dan pada gilirannya industriperusahaaninstansi tersebut mengalami kerugian atau penurunan laba. Sedangkan deinisi pengelasan sendiri adalah pr#ses penyambungan antara dua l#gam baja atau lebih dengan menggunakan energi panas sebagai media-nya. 4arena pr#ses ini maka l#gam disekitar las-an mengalami siklus termal cepat yang menyebabkan terjadinya de#rmasi. 7al ini sangat erat hubungan-nya dengan terjadinya cacat las yang mempunyai pengaruh atal terhadap keamanan k#ntruksi material yang di-las terutama pada bagian Lambung 4apal. %acat las pada umumnya dapat dikateg#rikan seperti 5 - 8#unded indicati#n atau cacat bulat - Linear indicati#n atau cacat memanjang 8#unded indicati#n atau cacat bulat adalah merupakan cacat las yang diperb#lehkan apabila dimensi ukuran panjang kumpulan cacat masih berada pada cacat maksimum sesuai kriteria penerimaan yang dipakai! misal 5 liang-liang renik /p#r#sity1 Linear indicati#n atau cacat memanjang adalah cacat yang tidak diperb#lehkan sama sekali /retak! penembusan kurang! peleburan kurang1.
2.2.
Ma#am$ma#am "a#at Las Pengelasan adalah pr#ses penyambungan antara dua l#gam atau lebih dengan menggunakanenergi panas sebagai medianya. 4arena pr#ses ini maka l#gam disekitar lasan mengalamisiklus termal cepat yang menyebabkan terjadinya de#rmasi. 7al ini erat sekalihubunganya dengan terjadinya cacat las yang secara umum mempunyai pengaruh yang atal terhadap keamanan k#ntruksi material yang dilas.
(. 8etak Las %acat las yang sering sekali terjadi pada saat pr#ses pengelasan adalah retak las yang dapat dibagi menjadi dua kateg#ri yakni 5 retak dingin dan retak panas. a. 8etak dingin adalah retak yang terjadi pada daerah las pada suhu kurang lebih 9)) # %. Sedangkan retak panas adalahretak yang terjadi pada suhu diatas :)) # %. 8etak dingin tidak hanya terjadi
pada daerah 7A;/7eat Aected ;#ne1 atau sering disebut dengan daerah pergaruh panas tetapi biasanya terjadipada l#gam las. 8etak dingin ini dapat terjadi pada daerah panas yang sering terjadi. an retakan ini dapat dilihat diba&ah manik Ias! retak akar dan kaki! serta retak melintang.
jamsesudah pengelasan. 8etak dingin ini disebabkan #leh 5. - Struktur daerah pangaruh Panas. - 7idr#gen diusi didaerah las. - Tegangan. b. 8etak Panas Sedangkan retak panas dibagi menjadi dua kelas yaitu retak karena pembebasan tegangan pada daerah pengaruh panas yang terjadi pada suhu :)) # % - ,))# % dan retak yang terjadi pada suhu diatas ?)) # % yang terjadi pada peristi&a pembekuan l#gam las. 8etak panas sering teriadi pada l#gam las karena pembekuan! biasanya berbentuk ka&ah dan retak memanjang. 8etak panas ini terjadi karena pembebasan tegangan pada daerah kaki didalam daerah pengaruh panas. 8etak ini biasanya terjadi pada &aktu l#gam mendingin setelah pembekuan an terjadi karena adanya tegangan yang timbul! yang disebabkan #leh penyusutan dan siat bajayang ketangguhannya turun pada suhu diba&ah suhu pembekuan. 4eretakkan las yang lainadalah retak sepanjang rigi-rigi lasan retak disamping las dan retak memanjang diluar rigi-rigilasan. Akan tetapi penyebab umum pada semua jenis keretakan las ini adalah 5 a. Pilihan jenis elektr#da yang salah atau tidak tepat. b. $enda kerja terbuat dari baja karb#n tinggi. c. Pendinginan setelah pengelasan yang terlalu cepat. d. $enda kerja yang dilas terlalu kaku. e. Penyebaran panas pada bagian-bagian yang di las tidak seimbang
2. Penem'usan Kurang Ba(k Selain retak cacat las yang juga sering terjadi! adalah penembusan las yang kurang dan jelek. *ika penembusan pengelasan kurang maka akibat yang timbul pada k#nstruksi adalah kekuatan k#nstruksi yang kurang k#k#h karena penembusan yang kurang. 4arena kurang penembusan inilah maka penyambungan tidak sempurna.
a1
/b1
*.
P+r+s(tas 4er#p#s merupakan cacat las yang juga sering terjadi dalam pengelasan. 4er#p#s ini bila didiamkan! lama kelamaan akan menebar yangdiikuti dengan perkaratan atau k#r#si padak#nstriksi sehingga k#ntruksi menjadi rapuh karena k#r#si tadi. %acat ini memang kelihatannya sepele akan tetapi dampak yang ditirnbulkan #leh cacat ini cukup membahayakan juga. Penyebab ker#p#s ini yakni 5 a. $usur pendek. b. 4ecepatan mengelas yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. c. 4urang &aktu pengisian. d. Terdapat k#t#ran-k#t#ran pada benda kerja. e. 4esalahan memilih jenis elektr#da. . Terciptanya gas hidrigen akibat panas las g. Arus terlalu rendah
,. Bentuk -ang T(&ak !em%urna *enis cacat ini memberikan ge#metri sambungan las yang tidak baik /tidak sempurna1 seperti5 undercut! underill! #3erlap! ecessi3e rein#rcement dan lain-lain. M#r#l#gi ge#metri dari cacat ini biasanya ber3ariasi. Pengerukan ini terjadi pada benda kerja atau k#nstruksi yang termakan #leh las sehingga benda kerja tadi berkurang kekuatan k#nstruksi meskipun sebelumnya telah dilakukan pengelasan Sebab-sebab pengerukan las antara lain 5 a. Ayunan elektr#da selama pengelasan tidak teratur. b. 4ecepatan pengelasaan yang terlalu tinggi pula. c. $usur nyala yang terlalu panjang. d. P#sisi elektr#da selama pengelasan tidak tepat. e. @kuran elektr#da yang salah. . Arus yang terlalu tinggi g. sudut dari brander dan bahan tambah yang tidak benar. . Pengerutan Ben&a Kera. Pada dasarnya setiap l#gam bila dipanasi akan memuai dan mengkerut bila di dinginkan.$ila salah satu permukaan las tipis dilas pada arah memanjang! maka setelah dingin terjadilah pelengkungan atau melenting atau de#rmasi.
/. In#+m%lete 0us(+n adalah cacat antara bahan dasar dengan l#gam las tidak dapat di tanggulangi dengan menambah kuat arus !ayunan las dapat di tambah.
Penyebab terjadinya inc#mplete usi#n adalah sebagai berikut5 a. P#sisi pengelasan yang salah b. Sudut elektr#de yang salah c. Panas yang diterima terlalu kecil d. Welding gap terlalu kecil e. Permukaan kampuh k#t#r . 4ecepatan pengelasan terlalu tinggi
cacat #3er spatter
2.3.
"ara %enanggulangan #a#at las
1. Penanggulangan Retak Las alarn menghindari terjadinya retakan las pada daerah panas! atau penaggulanganya supaya tidak terjadi retak pada las antara lain 5 a. Menggunakan elektr#da yang betul! dalam hal ini sedapat mungkin menggunakan
usaha
elektr#dadengan luk yang mempunyai kadar hydr#gen rendah. b. Sebelum mengelas! pada daerah sekitar kampuh harus dibersihkan dari air! karat! debu!minyak dan Dat #rganik yang dapat menjadi s unrber hidr#gen. c. Mendinginkan perlahan-lahan setelah dilas. d. Membebaskan kampuh dari kekakuan. e. Mengadakan pemanasan pendahuluan sebelum memulai pengelasan! dengan cara ini retak las dapat terhindarkan 2. Penanggulangan Penem'usan Las -ang Kurang Ba(k %ara untuk mengatasi cacat las penembusan yang kurang baik dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut 5 a. Penyetelan arus pengelasan yang tepat. b. Pengelasan diperlambat dan stabil agar panas yang didapat lebih merata. c. Mengatur kecepatan las! sehingga kedua sisi benda kerja mencair dengan baik. d. Memilih diameter elektr#da yang sesuai dengan ukuran c#akan. e. Membersihkan benda kerja dari terak dan k#t#ran yang ada. . Mempertahankan panjang busur nyala yang tepat. g. Membetulkan sudut kampuh.
dengan
3. Penanggulangan Pengerukan las 4Un&er "ut6 %ara untuk mengatasi cacat las pengerukanunder cut dapat dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut 5 a. Menyetel arus yang tepat. b. Mengurangi kecepatan mengelas. c. Mempertahankan panjang busur nyala yang tepat. d. Menggunakan ukuran elektr#da yang benar. e. Menyetel p#sisi elektr#da! sehingga gaya busur nyala akan menahan cairan pengelasan. . Mengupayakan ayunan elektr#da dengan teratur.
*. Penanggulangan "a#at Las Karena Ker+%+s.
%ara untuk mengatasi cacat las ker#p#s dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut 5 a. Mempertahankan jarak busur yang baik. b. Mengurangi kecepatan pengelasan atau kecepatan dipertinggi. c. Member &aktu pengisian yang cukup untuk melepaskan gas. d. Membersihkan benda kerja. e. Menggunakan elektr#da yang tepat. ,. Penanggulangan %engerutan Ben&a Kera
%ara mengatasinya adalah sebagai berikut 5 a. Mengurangi arus yang terlalu besar b. Memperkuat take &elding
. Penanggulangan (n#+m%lete 0us(+n
%ara mengatasinya adalah sebagai berikut5 a. Memperbaiki p#sisi pengelasan b. Memperbaiki sudut elektr#de c. Panas yang diterima harus sesuai pr#sedur d. Welding gap harus cukup e. Permukaan kampuh harus benar . 4ecepatan pengelasan harus sesuai pr#sedur
/. %enanggulangan +er s%atter
a. Turunkan arus b. Sesuaikan panjang busur / ( diameter Clectr#de 1 c. 4eringkan kembali electr#de pergunakan yang sudah di #3en . %enanggulangan %+r+s(tas
%ara mengatasi adalah sebagai berikut5 a. Memperpendek nyala busur b. Arus disesuaikan dengan pr#sedur yang ditentukan c. Pergunakan elektr#de l#&-hydr#gen d. Menggunakan baja dengan kandungan belerang yang rendah e. Mengurangi kelembaban dengan cara memberikan pre heat . Meningkatkan kebersihan material dengan cara digerinda terlebih dahulu g. 7indari pendinginan terlalu cepat
BAB III PENUTUP 3.1. Kes(m%ulan Pengelasan adalah pr#ses penyambungan antara dua l#gam atau lebih dengan menggunakan energi panas sebagai medianya. 4arena pr#ses ini maka l#gam disekitar lasan mengalami siklus termal cepat yang menyebabkan terjadinya de#rmasi. 7al ini erat sekali hubunganya dengan terjadinya cacat las yang secara umum mempunyai pengaruh yang atal terhadap keamanan k#ntruksi material yang dilas Pengujian dan pemeriksaan adalah untuk menjamin kualitas dan memberikan kepercayaan terhadap k#nstruksi yang dilas. Sambungan las merupakan bagian yang paling ra&an terjadi kegagalan pada k#mp#nen mesink#nstruksi karena terjadi perubahan siat material akibat pengaruh panas dan kecenderungan terdapat cacat pengelasan pada sambungan. Semua jenis cacat las pada umumnya disebabkan kurangnya pengetahuan dari &elder juru las terhadap teknik-teknik pengelasan termasuk pemilihan parameter las. %acat lasdeect &eld adalah suatu keadaan yang mengakibatkan turunnya kualitas dari hasil lasan. 4ualitas hasil las-an yang dimaksud adalah berupa turunnya kekuatan dibandingkan kekuatan bahan dasar base metal atau tidak baiknya per#rmatampilan dari suatu hasil las atau dapat juga berupa terlalu tingginya kekuatan hasil las-an sehingga tidak sesuai dengan tuntutan kekuatan suatu k#nstruksi.
DA0TAR PU!TAKA E(F Anders#n! T#ny! G Aluminum – Q&A By TONY ANDERSON CEng H! CSA$ E+F Anders#n! T#ny! GUnderstanding The Aluminum AlloysH! CSA$ E9F CT N'8S4C C8ITAS! H ns!e"tion "erti#i"ate o# materialsH N#5 N(())+?9! N8ules #r Ships Pt.+! %h.+! Sec. ?
E=F >. E>F ander #rt!