Bahan Peledak & Peledakan
BAHAN PELEDAK DAN PELEDAKAN
Dalam Dalam penamb penambang angan an suatu suatu endapa endapan n bahan bahan galian galian yang yang keras keras dan kompak kompak,, maka maka pemberaian pemberaiannya nya dilakukan dilakukan dengan cara pemboran dan peledakan. peledakan. Urutan pekerjaan pekerjaan pele peleda daka kan n adal adalah ah;; Pemb Pembor oran an,, Pemu Pemuat atan an atau atau Peng Pengis isis isan an Baha Bahan n Pele Peleda dak, k, Penyambungan Rangkaian Peledakan, dan Penembakan atau Peledakan. Namun Namun demiki demikian an dalam dalam melaku melakukan kan penamb penambang angan, an, sebelu sebelum m melaku melakukan kan peleda peledakan kan maka maka pengeta pengetahua huan n tentang tentang;; (jeni (jenis s dan siat siat batuan! batuan!;; (penge (pengetahu tahuan an tentang tentang bor dan pemboran!; (bahan peledak dan bagaimana merancang suatu peledakan!; mutlak harus diketahui. Berikut ini akan dijelaskan tentang hal tersebut. A. BATUAN ". #lasiikas #lasiikasii batuan batuan menuru menurutt sumberny sumbernya a dibedakah dibedakah atas$ a. Batua Batuan n beku beku (ig (igne neou ous s rock rock!! b. Batuan Batuan sedim sedimen en (sed (sedime imenta ntary ry rock! rock! c. Batuan Batuan mali malihan han (meta (metamor morphi phic c rock rock!! %. &iat'siat eknis Batuan &iat'siat teknis penting dari batuan yang mempengaruhi kegiatan pemboran adalah $ #ekerasan ))*brasi+eness ekstur &truktur )Breaking characteristic )Rock drillability drillability B. PEMBOR PEMBORAN AN (Dril (Drillin ling) g) &ebelum &ebelum membahas membahas metoda pemboran pemboran yang sesuai sesuai untuk bermacam'mac bermacam'macam am jenis pekerjaan pekerjaan peledakan, perlu diketahui diketahui klasiikasi klasiikasi alat bor berdasarka berdasarkan n jenis gerakan gaya yang dipergunakan untuk memecahkan batuan pada -aktu pemboran, yaitu $ ". )Percussi )Percussi+e. +e. Batuan dipecahkan dipecahkan oleh tumbukan berulang berulang kali. a. Pneuma Pneumatic tic rock rock drill drill b. Do-n Do-n the hole hole dril drilll c.ndependent'rotation drill d. /oto /otorr drill drill e. 0able 0able tool chum chum dril drilll %. )*ttriti+e )*ttriti+e.. Batuan digerus digerus oleh kekuatan kekuatan abrasi. a. Diamo Diamond nd dril drilll b. 0hilled 0hilled shot shot atau 0aly1 0aly1 drill drill 2. ) Rotati+e'0 Rotati+e'0uttin utting. g. Batuan Batuan dipotong dipotong atau diserut. diserut. 3enisnya 3enisnya adalah adalah )*uger )*uger drill drill 4. )Rotati+e' )Rotati+e'&hear &hearing. ing. Batuan Batuan dipecahka dipecahkan n oleh kekuata kekuatan n baji atau atau geseran. geseran. a. Drag Drag 5 bit bit dril drilll b. Rotary Rotary 5 Percusi Percusi+e +e drill drill Buku Pegangan Peserta 6al. " ' 7% Balai Di Diklat ambang Ba Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
0opyright BDB 5 %882 © 0opyright
Bahan Peledak & Peledakan
7. )Rotary )Rotary 5 0rushing 0rushing.. Batuan dipecahkan dipecahkan oleh kekuatan kekuatan baji dari daya daya tekan yang terus menerus (steady thrust!. 3enisnya adalah )hea+y rotary drill Dari Dari lima lima jeni jenis s alat alat pembo pemboran ran diatas diatas,, yang yang seri sering ng dipa dipaka kaii dala dalam m kegi kegiata atan n pertambangan hanya %, yakni ; Percusi+e dan Rotary'0rushing.
Faktor-faktor yang !"!ngar#$i "!ili$an %or a&ala$ ' a. b. c. d. e. . g.
Diam Diamet eter er luba lubang ng leda ledak k #eda #edala laman man luba lubang ng led ledak ak 3enis ba batuan #ondis #ondisii lapa lapangan ngan dan jalan jalan masu masuk k :ragmentasi :ragmentasi dan produk produksi si yang yang dibutuhk dibutuhkan an atau ditentukan ditentukan Biaya pembo mboran ran Peratur Peraturan' an'per peratu aturan ran yang yang harus harus dipatu dipatuhi hi
P!%oran Pa&a Ta%ang T!r%#ka (K#ari) Proy!k Kontr#ki Kontr#ki /etode /etode pemboran pemboran yang utama dipergunaka dipergunakan n dalam dalam tambang tambang terbuka terbuka (kuari! (kuari! dan proyek konstruksi adalah pemboran l#%ang l!&ak +ertikal l!&ak +ertikal atau miring. Dalam pemilihan alat bor untuk tambang terbuka dan kuari yang memakai metode peledakan peledakan jenjang, jenjang, maka aktor'aktor aktor'aktor ukuran dan k!&alaan l#%ang l!&ak, l!&ak, jenis batuan, kondisi lapangan dan lain sebagainya harus selalu diperhatikan. *!ni %at#an menentukan %at#an menentukan pemilihan pemilihan dari alat bor. )Percusi+e atau atau )Rotary'crushing )Rotary'crushing dipakai untuk batuan yang keras, sedangkan )rotary'cutting dipakai untuk batuan sedi sedime men. n. #eke #ekera rasa san n dan dan komp kompos osis isii mine minera rall dari dari batu batuan an adal adalah ah aktor aktor yang yang menyebabkan cepat atau lambatnya keausan mata bor (bit! dan batang bor (drill steel! alat bor. Tinggi +!n+ang adalah +!n+ang adalah parameter yang dihubungkan dengan ukuran lainnya. inggi jenjang dapat ditentukan dahulu dan parameter lainnya disesuaikan atau tinggi jenjang ditentukan setelah mempertimbangkan aspek'aspek lainnya. Pada tambang terbuk terbuka a dan kuari kuari diusak diusakan an agar agar tinggi tinggi jenja jenjang ng ditentu ditentukan kan lebih lebih dahulu dahulu.. inggi inggi jenjang maksimum ditentukan oleh peralatan bor yang tersedia, misalnya panjang batang bor (drill'rod! dan ukuran alat bor (rock'drill!. Dalam hal lubang ledak dengan diameter besar, maka pertimbangan yang dipakai untuk menentukan tinggi jenjang adalah aktor keselamatan kerja, yaitu mencegah batuan longsor dari permukaan jenjang. inggi jenjang jarang melebihi "7m kecuali kalau ada pertimbangan lain. :aktor'aktor :aktor'aktor yang merupakan kerugian kerugian bagi pemboran pemboran pada jenjang yang tinggi tinggi adalah $ − #ehilangan tenaga pada sambungan'sambungan batang bor (drill'steel! − De+ias De+iasii dalam dalam pembor pemboran, an, yakni yakni luban lubang g ledak ledak menyim menyimpan pang g dari dari arah arah yang yang direncanakan. inggi jenjang harus dipertimbangkan apabila menentukan jenis peralatan bor dan diameter diameter lubang ledak. ledak. Pada umumnya bila jenjang jenjang rendah, rendah, memerluka memerlukan n lubang lubang ledak ledak berdiamete berdiameterr kecil, kecil, sedangkan sedangkan lubang lubang bor berdiameter berdiameter besar dipakai dipakai untuk jenjang yang lebih tinggi. Buku Pegangan Peserta 6al. % ' 7% Balai Di Diklat ambang Ba Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
0opyright BDB 5 %882 © 0opyright
Bahan Peledak & Peledakan
Dia!t!r l#%ang l!&ak. l!&ak. :aktor penting dalam mentukan ukuran diameter lubang leda ledak k adal adalah ah besa besarn rnya ya prod produk uksi si pele peleda dakan kan.. Diam Diamet eter er yang yang lebi lebih h besa besarr akan akan memberikan produksi yang lebih tinggi. :aktor lain yang mempengaruhi pemilihan ukuran ukuran diameter diameter lubang ledak ledak adalah adalah pragmentasi pragmentasi batuan yang dikehendak dikehendakii dan batas getaran yang diiinkan. Kon&i Kon&ii i la"angan la"angan sangat sangat mempengaruh mempengaruhii pemiliha pemilihan n peralatan peralatan bor yang dipakai. dipakai. Untuk proyek teknik sipil, dimana kondisi lapangan tidak teratur, maka alat bor yang dipili dipilih h adalah adalah )cra)cra-ler ler rock rock drill drill.. &edang &edangkan kan pada pada kuari kuari atau atau tamban tambang g terbuk terbuka a dengan permukaan jenjang yang sudah rata dapat dipakai alat bor diatas ban karet. P!rat#ran ata# #n&ang-#n&ang !t!"at. !t!"at. Pekerjaan peledakan yang dilakukan di daerah daerah kota yang dekat dengan dengan gedung atau bangunan bangunan lainnya lainnya akan dipengaru dipengaruhi hi oleh oleh batas batasan an geta getara ran n spes spesi iik ik akib akibat at pele peleda dakan kan yang yang dii diiin inkan kan.. 6al 6al ini ini akan akan membatasi pula jumlah muatan bahan peledak per lubang ledak. Untuk memenuhi ketentuan diatas, maka dipakai lubang tembak dengan diameter kecil dan jenjang yang rendah. Frag!ntai adalah adalah istilah istilah yang menggambarkan menggambarkan ukuran dari pecahnya batuan setelah peledakan. :ragmentasi yang dibutuhkan tergantung pada kegunaan dari pecahan batuan hasil peledakan tersebut. *pabila dipakai sebagai suatu pemecah ombak (break -ater!, maka diperlukan ragmentasi yang sangat besar. etapi pada umumny umumnya a ragme ragmenta ntasi si dipeng dipengaruh aruhii juga juga oleh oleh proses proses selanj selanjutn utnya. ya. 0ontohn 0ontohnya; ya; ragm ragmen entas tasii yang yang lebi lebih h keci kecill dike dikehe hend ndak akii seba sebaga gaii umpa umpan n pros proses es pere peremu muka kan n (crushin (crushing!. g!. &ebagai &ebagai pedoman pedoman umum, umum, lubang lubang ledak ledak yang berdiameter berdiameter besar akan memberikan ragmentasi yang lebih besar pula. Alat Bor ,ang U# Di"!rg#nakan Dala Ta%ang T!r%#ka (k#ari) &an Proy!k Kontr#ki Prinsip pemboran adalah mendapatkan kualitas lubang tembak yang tinggi, yang dihasilkan oleh pemboran yang cepat dalam posisi yang tepat. Pemboran dapat dilakukan dengan tiga macam alat bor $ a. op op hamm hammer er dril drilli ling ng hydraulic sel ' contained drilling drilling (termasuk compresor compresor 9 seluruh peralatan! peralatan! pneumatic dril dengan portable air compressor b. Do-n Do-n the the hole hole (D6 (D6!! dril drilliling ng pneumatic operated carrier dengan portable air compressor hydraulic operated sel contained carrier carrier c. Rota Rotary ry dril drilli ling ng pemboran untuk rotary crushing pemboran untuk rotary cutting
0opyright BDB 5 %882 © 0opyright
Bahan Peledak & Peledakan
)percussi )percussion, on, )rotation, )rotation, )cutting )cutting action dan gaya dari )eed dengan geometri dari mata bor memungkinkan mata bor menembus batuan. 3umlah batuan yang harus digali atau diledakkan dan jad-al dari operasi biasanya menentukan diameter lubang tembak dan ukuran peralatan bor yang dipergunakan, sedang sedangkan kan metode metode pembor pemboran an tergant tergantung ung pada pada siat'si siat'siat at isik isik dan geolog geologii dari dari batuan yang akan digali atau diledakkan.
PEMBORAN PADA TAMBAN BAAH TANAH Pemboran pada tambang ba-ah tanah dibagi menjadi dua, yaitu$ • Pemboran untuk pembuatan jalan masuk pada tambang ba-ah tanah seperti tero-ongan buntu (adit!, lubang naik (raise and -ine! dan lain'lain. • Pemboran untuk produksi di dalam tambang (stope! 3enis peralatan bor dan kriteria pemilihan alat'bor yang dipakai di tambang ba-ah tanah sama dengan yang dipakai di tambang terbuka. ". Pembor Pemboran an Untu Untuk k Pembua Pembuatan tan jalan jalan /asu /asuk k Pembor Pemboran an untuk untuk jalan jalan masuk masuk atau atau terotero-ong ongan an buntu buntu (adit! (adit! dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan memakai cara$ a. ):ull ):ull ace e1ca+ation e1ca+ation, , yaitu yaitu seluruh seluruh permukaan permukaan tero-ongan tero-ongan diledak diledakkan kan dalam dalam satu satu taha tahap. p. Bias Biasan anya ya dilak laksana sanaka kan n untu untuk k tero tero-onga ongan n yang ang luas uas perm permuk ukaa aann nnya ya rela relati ti keci kecil, l, tetap tetapii dapa dapatt juga juga untuk untuk tero tero-o -ong ngan an yang yang memp mempun unya yaii ukur ukuran an samp sampai ai "88 "88 mete meterr pers perseg egii bila bila kond kondis isii batu batuan an memungkinkan. b. )&plit )&plit section section e1ca+ati e1ca+ation on,, dipaka dipakaii untuk untuk terotero-ong ongan an yang yang ukuran ukurannya nya besar atau atau apab apabil ila a kekua kekuatan tan batua batuan n tida tidak k memu memung ngki kink nkan an untu untuk k dile dileda dakk kkan an sekali sekaligus gus untuk untuk seluru seluruh h penamp penampang ang tero-o tero-onga ngan. n. /etod /etoda a yang yang dipaka dipakaii adalah membagi peledakan menjadi dua tahap, yakni )op heading dan di jenjang. )op heading dilakukan di bagian atas penampang, lalu digali lebih dahulu dahulu sepanjang sepanjang tero-ongan. tero-ongan. Baru berikutnya berikutnya diikuti diikuti dengan dengan peledakan peledakan pada jenjang dengan memakai pemboran horiontal ataupun +ertikal. Pemboran dalam )ull ace e1ca+ation mempunyai pola tertentu, tujuannya untuk mend mendap apatk atkan an hasi hasill pele peleda daka kan n yang yang pali paling ng ekon ekonom omis is.. 3uml 3umlah ah dan dan maca macam m pera perala latan tan bor bor yang yang dipa dipaka kaii sang sangat at dipe dipeng ngar aruh uhii oleh oleh ukur ukuran an pena penamp mpan ang g tero-ongan dan kemajuan yang direncanakan. Pada )split )split section section e1ca+ation e1ca+ation yang terdiri terdiri dari kombina kombinasi si )top heading heading dan jenjang dengan lubang horiontal, jumlah dan macam peralatan bor yang dipakai di )top )top head headin ing g dan dan jenj jenjan ang g adal adalah ah sama sama.. &eda &edang ngka kan n untuk untuk )spl )split it sect sectio ion n e1ca+a e1ca+atio tion, n, yang yang terdiri terdiri dari )top )top headin heading g dan jenjan jenjang g dengan dengan luban lubang g bor +ertik +ertikal al,, jumla jumlah h dan macam macam perala peralatan tan bor yang dipaka dipakaii di )top )top headin heading g dan jenjang tidak sama.
%. Perala Peralatan tan bor untuk untuk terotero-ong ongan an
Buku Pegangan Peserta 6al. 4 ' 7% Balai Di Diklat ambang Ba Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
0opyright BDB 5 %882 © 0opyright
Bahan Peledak & Peledakan
>per >peras asii pemb pembor oran an hany hanya a meru merupa paka kan n sala salah h satu satu bagi bagian an dari dari selu seluru ruh h daur daur pekerj pekerjaan aan.. Perala Peralatan tan pembor pemboran, an, pemuat pemuatan an dan pengan pengangku gkutan tan batuan batuan harus harus dipilih secara terpadu, sehingga kombinasi tersebut eisien dan serasi. Peralatan bor yang dipergunakan untuk tero-ongan ukuran kecil sampai ukuran besar, besar, dari )hand held e=uipment e=uipment sampai dengan )rig'mou )rig'mounted nted rock drill drill kini sudah banyak jenisnya . 2. Pembor Pemboran an untuk untuk produk produksi si tamban tambang g ba-ah ba-ah tanah tanah Pemi Pemili liha han n pera perala latan tan bor bor untuk untuk tamb tamban ang g ba-a ba-ah h tana tanah h adal adalah ah komp komple leks ks.. Pemil Pemiliha ihan n perala peralatan tan didasa didasarka rkan n pada pada aktor' aktor'akt aktor or yang yang ber+ar ber+arias iasii dari dari satu satu penggun penggunaan aan ke penggu penggunaan naan yang yang lain. lain. >leh >leh sebab sebab itu disini disini diperl diperliha ihatkan tkan berbagai tinjauan dari kebiasaan dalam praktek dan peralatan yang tersedia. Peralatan bor untuk produksi dalam tambang ba-ah tanah dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yakni; a. hand hand hel held d rock rock dril drilll b. mech mechan ani ied ed drit dritin ing g jumbo jumbos s c. prod produc uctio tion n dri drill ll rigs rigs )6an )6and d held held rock rock dril drill l dipa dipaka kaii pada pada oper operas asii tamb tamban ang g keci kecill maup maupun un besa besar. r. #euntungannya adalah serba guna dan ringan. )/echanied driting jumbos dibuat dalam bermacam'macam model agar sesuai deng dengan an kebu kebutuh tuhan an dala dalam m tamb tamban ang g yang yang berb berbed eda'b a'bed eda a susu susuna nan n atau atau tata tata ruangnya. )Production drill rigs dirancang sesuai dengan kebutuhan khusus untuk macam' macam metoda penambangan penambangan,, seperti seperti )long'hol )long'holoe oe drilling drilling, , )sub le+el stoping stoping dan lain sebagainya.
/. BAHAN PELEDAK &ejak a-al perkembangan industri bahan peledak komersial sampai sekarang, telah banyak banyak peneli penelitan tan yang yang dilaku dilakukan kan guna guna mendap mendapatka atkan n sistem sistem yang yang paling paling eisie eisien n untu untuk k meng mengga gali li baha bahan n gali galian an atau atau baha bahan n ment mentah ah dari dari dala dalam m bumi bumi.. &eja &ejarah rah perkem perkemban bangan gan bahan bahan peleda peledak k dimul dimulai ai dari dari black black po-der po-der sampai sampai dengan dengan bahan bahan peledak modern. 1.
BLACK POW POWDER
*bad "2,
*bd. *llah (*rabian! pertama kali menyebut salpeter dalam tulisannya, dan menamakan black black po-der sebagai chinese sno-.
"?"@, Perang dunia ,Pemakaian black po-der sebanyak %%@.""A.7%7 lb "?28."?48 Banyak pabrik black po-der ditutup karena kekurangan pasaran. "?@2 Du Pont tidak memasarkan lagi black po-der.
Buku Pegangan Peserta 6al. 7 ' 7% Balai Di Diklat ambang Ba Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
0opyright BDB 5 %882 © 0opyright
Bahan Peledak & Peledakan
%. DN*/<& "A4C, *scanio &obero, /enemukan nitroglycerin
"?2C, Biai, /endemonstrasikan proses menerus untuk produksi nitroglycerin di
"?@8, Du Pont, /engembangkan program to+e1 berdiameter kecil. "?@4, Du Pont, /engganti Du Pont dynamite dengan )o+e1 -ater gels. 4. nitiating De+ices "@47 "@78
Doctor atson, /eledakkan black po-der memakai bunga api listrik (electric spark!, the royal society o
"?78, Dikembangkan delay connector untuk sumbu ledak yang memberikan suatu delay yang relati tepat dari sumbu ledak. "?C8, )Eo- energy detonating cord diperkenalkan, yang menyebabkan perbaikan dari )Non eletrical detonating system. "?@C, Diperkenalkan )non eletronical delay cap yang memberikan perbaikan -aktu dan pengurangan tingkat kegaduhan (noise e+el!.
D. KLA01F1KA01 DAN 01FAT-01FAT BAHAN PELEDAK B
". #E*&:#*& B*6*N P
Dari metode yang disebutkan di ba-ah ini, hanya energi kimia atau metode peledakan yang dipergunakan secara luas untuk pemberaian batuan yang kuat. #ecuali bahan peledak kimia, masih ada jenis bahan peledak lain, yaitu bahan peledak mekanis (mechanical e1plosi+e! dan nuklir (nuclear! seperti yang tercantum dalam klasiikasi bahan peledak menurut 3.3. /anon (lihat gambar "!.
abel " Buku Pegangan Peserta 6al. C ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
#lasiikasi /etode Pemecahan Batuan Berdasarkan Pada
/etode
*lat atau mesin yang dipergunakan 6igh e1plosi+es, blasting agent, li=uid o1ygen (E>G!, black po-der.
Peledakan
/ekanis
Pneumatic
Udara bertekanan tinggi, silinder carbondio1ide.
Ripping
Ripper teeth, doer blade
mpact
6ydraulic impact hammer, drop ball.
:luida
/enyemprot tanah (soil! /enyembur batuan
6ydraulicking (monitor!
Eistrik
6ydraulic jet
Bahan Peledak
/ekanis (/echanical!
#imia (0hemica!
Bahan peledak kuat (high e1plosi+es!
Primer (primary!
&ekunder (&econdary!
Nuklir (Nuclear!
Bahan peledak lemah (lo- e1plosi+es!
Permisible
Non Permissible
Fambar " #lasiikasi Bahan Peledak /enurut 3.3. /anon /enurut klasiikasi 3.3. /anon, Permissible e1plosi+es digolongkan dalam bahan peledak lemah, hal tersebut kurang tepat karena tidak semua Permissible e1plosi+es merupakan bahan peledak lemah, sehingga sebaiknya dipakai klasiikasi bahan peledak yang lain (lihat gambar %!.
Buku Pegangan Peserta 6al. @ ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Bahan Peledak
/ekanis (/echanical!
#imia (0hemica!
Bahan peledak kuat (high e1plosi+es!
Nuklir (Nuclear!
Bahan peledak lemah (lo- e1plosi+es!
Bahan Peledak #uat ang *sli (rue 6igh <1plosi+es!
Blasting *gent
Non Permissible
Fambar % #lasiikasi Bahan Peledak %. B*6*N P
Buku Pegangan Peserta 6al. A ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
abel % Bahan'bahan yang dipakai dalam campuran bahan peledak
2. #>/P>&& #/* B*6*N P!, carbon dio1ide (0> %!, gas nitrogen (ree molecular nitrogen, N %! dan oksida padat (solid o1ides! semuanya adalah relati lamban (inert! dan tidak beracun. 0ontoh$ 2 N64N>2 J 06% ''' @ 6%> J 0>% J 2 N% % * J C N64 N>2 J 06% ''' "2 6%> J 0>% J C N% J *%!2 a. /enentukan Neraca >ksigen (>1ygen Balance! Buku Pegangan Peserta 6al. ? ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
*pabila suatu bahan peledak hanya mengandung elemen'elemen karbon, oksigen, hidrogen dan nitrogen, hubungan yang dipakai untuk menghitung neraca oksigen dapat dinyatakan sebagai berikut$ 1 >B K >8 5 % 0o ' 6o LLLLLLLLL.. .. .. L L L .. ("! 2 #eterangan >o, 0 o, 6 o adalah menyatakan jumlah gram atom dari masing'masing elemen dalam bahan peledak. Dari persamaan ("! dapat dilihat angka % dan M didapat masing'masing dari % atom oksigen yang dibutuhkan untuk setiap atom karbon dan M atom oksigen yang dibutuhkan untuk setiap atom hidrogen. *pabila bahan peledak mengandung elemen'elemen tambahan yang mempunyai ainitas terhadap oksigen, maka > o harus dikoreksi menjadi sebagai berikut$ >B K >o 5 M Nao 5 0ao L dan lain'lain! 5 %0 o 5 M 6o LL. (%!. Untuk memecahkan soal neraca oksigen perlu ditentukan harga'harga gram atom setiap elemen per satuan berat. 0ontoh$ N64 N>2 dengan berat molekul A8, jumlah gram atom untuk masing'masing elemen per "88 gram senya-a adalah sebagai berikut$ N $ % gram atom, per mole %A8 1 "88 K %,78 gram atom per "88 gram 6 $ 4 gram atom per mole 4A8 1 "88 K 7,88 gram atom per "88 gram > $ 2 gram atom per mole 2A8 1 "88 K 2,@7 gram atom per "88 gram 3umlah gram untuk masing'masing elemen per "88 gram senya-a, atau prosentasi komposisi adalah sebagai berikut$ N $ %,78 1 "4 K 27 gram (27O berat! 6 $ 7,88 1 " K 7 gram (7 O berat! > $ 2,@7 1 "C K C8 gram (C8 O berat! 0ontoh perhitungan neraca oksigen suatu campuran dengan komposisi seperti di ba-ah ini adalah sebagai berikut$
#omposisi Nitroglyserin (NF rinitrotoluence (N *mmonium Nitrate (*N! &odium Nitrate (&N! &F Pulp (&F! 0alcium carbonate (00! 3umlah
"A O 2O 77 O "8 O "% O %O "88 O
Pertama adalah menentukan jumlah gram atom elemen semua bahan'bahan yang terkandung dalam "88 gram campuran (bahan peledak!. Pada tabel dinyatakan jumlah gram atom setiap elemen dapam setiap "88 gram bahan (ingredient!. Dengan memakai tabel tersebut maka perhitungan akan lebih mudah, sebagai contoh$ "A gram (atau persen! nitroglisering (NF! dalam "88 gram Buku Pegangan Peserta 6al. "8 ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
campuran terdapat emenen hidrogen K 8,"A 1 %,%8 K 8,2?C gram atom. Dengan cara yang sama jumlah atom setiap elemen dalam setiap bahan dihitung seperti di ba-ah ini$ *nalisis gram atom per "88 gram campuran. O 68 N8 >8 NF "A 8.2?C 8.%2A 8.@"2 N 2 8.8CC 8.848 8.8@? *N 77 %.@4A ".2@4 %.8C" &N "8 ' 8.""A 8.272 &F "% 8.@7C ' 8.%7@ 00 % ' ' 8.8C8 >*E "88 2.?CC ".@@8 2.7%2
08 8.%2A 8.8?2 ' ' 8.788 8.8%8 8.A7"
0a8 ' ' ' ' ' 8.8%8 8.8%8
Na8 ' ' ' ' ' ' 8.""A
Dengan memakai persamaan (2'%! maka neraca oksigen dapat ditentukan; >B K (>o 5 M Nao 5 0ao! 5 % 0o 5 M 6o >B K (2,7%2 5 M 1 8,""A 5 8,8%8! 5 % 1 8,A7" 5 M 1 2,?CC >B K 2,44 5 2,CA7 K '8%,4" gram atom per "88 gram campuran (negati! #arena kekurangan oksigen bahan peledak tersebut akan menghasilkan sejumlah gas 0>. b. #omposisi Bahan Peledak /embuat suatu bahan peledak dengan kualitas yang memenuhi persyaratan tertentu memerlukan pengertian tentang campuran bahan'bahan dalam bahan peledak dan bagaimana kemungkinan reaksinya. &ebagai prosedur dasar dapat dipakai prinsip neraca oksigen, dimana hasil peledakan hanya membentuk 0> %, 6%>, N% dan biasanya oksida padat. Perbandingan bahan'bahan dalam campuran dapat ditentukan dengan dua cara$ "! Bahan peledak mengandung *N, NF dan -ood pulp (&F! yang perlu dihitung berapa perbandingan setiap bahan dalam campuran.*pabila permsamaan reaksinya diketahui maka dapat dihitung sebagai berikut$ a *N J b NF J c &F K d 0> % J 6%> K N% *tau "" N64N>2 J % 0267 (N>2!2 J 0C6"8>7 K "%0> % J 2%6%> J "4 N % substitusikan berat molekul untuk setiap senya-a. "" (A8! J % (%%@! J " ("C%! K "% (44! J 2% ("A! J "4 (%A! "4?C gram K "4?C gram 3adi prosentase masing'masing bahan (senya-a! adalah$ *N K "88 1 (AA8"4?C! K 7A,A O NF K "88 1 (474"4?C! K 28,4 O &F K "88 1 ("C%"4?C! K "8,A O
%! 0ara menghitung perbandingan bahan'bahan dalam bahan peledak dimana persamaan reaksinya tidak diketahui. Buku Pegangan Peserta 6al. "" ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Bahan peledak *N:> dengan campuran yang diharapkan memiliki neraca oksigen nol (ero o1ygen balance!. a *N J b :> K c 0> % J d 6%> J e N%
*N :> otal
O G ",88
6o 7,88 G "4,A8 (7,88 G J "4,A8!
No %,78 G ' %,78 G
>o 2,@7 G ' 2,@7 G
0o ' @,"8 @,"8
#arena G J sama dengan "88 persen, maka G J K " >B K >o 5 % 0o 5 M 6o &ubstitusikan angka gram setiap elemen ke dalam persamaan >B K 2,@7 1 5 %(@,"8 ! 5 M (7,88 G J "4,A ! K 8 ",%7 G K %",C8 G K "@,2 *pabila G J K ", maka "@,2 J K " K 8,877 (7,7 O :>! G K 8,?47 (?47 O *N 0ontoh beberapa campuran *N:> dengan neraca oksigennya$ • ?4,7 O *N 5 7,7 :> (neraca oksigen no."! 2 N64N>2 J 06% K @ 6%> J 0>% J 2 N% J ?28 #calkg •
?%,8 O *N 5 A,8 O :> (uel a1cess! % N64N>2 J 06% K 7 6%> J 0> J %N% J A"8 #calkg
•
?C,C O *N ' 2,4 O :U (uel shortage! 7 N64N>2 J 06% K "" 6%> J 0>% J 4 N> J C88 #calkg
4. &:*'&:* B*6*N P
#ekuatan (&trength! &trength adalah ukuran yang dipergunakan untuk mengukur energi yang terkandung dalam bahan peledak dan kerja yang dapat dilakukan oleh bahan peledak. es yang dipakai untuk mengukur adalah ballistic mortar test. Dua macam ukuran strength yang dipakai untuk menilai bahan peledak komersial yaitu$ -eiht strength adalah membandingak kekuatan bahan peledak dengan dasar berat yang sama dan cartridge atau bulk strength membandingkan kekuatan bahan peledak dengan dasar +olume yang sama. &trength dinyatakan dalam persen dengan straight nitrilycerin dynamite dipakai sebagai standar. #ekuatan Buku Pegangan Peserta 6al. "% ' 7%
Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
" pound " pound " pound
<1tra dynamite 48 O -eight strength *mmonia gelatin 48 O -eight strength 48 O straight dynamite
sama
",%7I 1 AI cartridge <1tra dynamite 28 O cartridge strength ",%7I 1 AI cartridge &emigelatin 28 O cartridge strength sama ",%7I 1 AI cartridge 28 O straight dynamite eight strength dan cartridge strength dari suatu bahan peledak adalah sama apabia speciic gra+ity dari bahan peledak adalah ",4. stilah strength pertama kali dipakai untuk dinamit dengan bahan'bahan akti (acti+e ingredients! seperti sodium nitrate dan carbonaceous uel yang akan menambah energi dalam bahan peledak. *kibatnya C8O straight dynamite yang mengandung C8 O nitrogiserin hanya kurang lebih " M kali kekuatan dari %8O stratight dynamite, karena energi yang diberikan oleh tambahan sodium nitrate dan carbonaceous material dalam %8O stratight dynamite. 6ubungan antara -eight strength dan cartridge strength dari suatu bahan peledak tergantung pada densitynya. *pabila speciic gra+ity adalah ",4, cartridge count (jumlah cartridge " QI 1 AI dalam kotak 78 pound! kurang lebih "88, maka -eight strength sama dengan cartridge strength. #alau spesiic gra+ity kurang dari ",4 (cartridge count lebih besar dari "88!, maka cartridge strength kurang dari -eight strength. #ebalikannya akan terjadi apabila berat kedua ukuran strenth gra+ity! lebih besar dari ",4. /onogram dalam gambar 2 dapat dipergunakan untuk menghubungkan kedua ukuran strength tersebut. Beberapa bahan peledak kekuatannya dinyatakan dalam -eight strength dan sebagian lagi dinyatakan dalam cartridge strength. >leh karena itu penting bagi pemakai bahan peledak mengetahui strength yang mana untuk menyatakan kekuatan bahan peledak yang akan dipakai. &ecara umum kekuatan dinamit dinyatakan dengan dasar -eight strength dan gelatin dinyatakan dengan dasar cartridge strength, -alaupun hal ini tidak selalu benar. b. #ecepatan Detonasi (Detonation elocity! &iat bahan peledak yang sangat penting adalah kecepatan detonasi yang dapat diukur atau dinyatakan dalam angka terkurung (conined! atau harga tidak terkurung dengan satuan eet per detik (ps!. #ecepatan detonasi terkurung (conined detonation +elocity! adalah ukuran dari kecepatan gelombang detonasi (detonation -a+e! yang merambat melalui kolom bahan peledak di dalam lubang tembak atau ruang terkurung lainnya. &edangkan kecepatan detonasi tidak terkurung (unconined detonation +elocity! menunjukkan kecepatan detonasi bahan peledak apabila bahan peledak diledakkan dalam keadaan terbuka atau tidak terkurung.
Buku Pegangan Peserta 6al. "2 ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Fambar 2 /onogram eight 0artridge &trength dan 0artridge 0ount #arena bahan peledak umumnya dipergunakan dalam keadaan tingkat pengurungan tertentu, harga kecepatan detonasi dalam keadaan terbuka atau tidak terkurung lebih berarti. &ebagian pabrik mengukur kecepatan detonasi di dalam kolom bahan peledak berdiameter "QI yang tidak terkurung, -alaupun beberapa pengukuran dilakukan di dalam pengurungan dengan pipa besi dengan diameter berbeda'beda. #ecepatan detonasi dari suatu bahan peledak tergantung pada density, bahan'bahan (ingredients! yang terdapat dalam bahan peledak, ukuran partikel dari bahan'bahan, diameter muatan (charge! dan derajat pengurungan. Buku Pegangan Peserta 6al. "4 ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Pengurangan ukuran butir, penambahan diameter muatan dan penambahan derajat pengurungan semuanya cenderung menambah kecepatan detonasi. /emilih bahan peledak yang didasarkan atas kecepatan detonasi perlu mengetahui apakah kecepatan tersebut terkurung atau tidak terkurung. #ecepatan detonasi tidak terkurung umumnya antara @8'A8 O kecepatan detonasi terkurung, sedangkan kecepatan detonasi bahan peledak komersial ber+ariasi antara 7.888 5 %7.888 ps. Untuk peledakan pada batuan keras dipakai bahan peledak yang mempunyai kecepatan detonasi tinggi (siat shattering eect! dan peledakan pada batuan lemah dipakai bahan peledak yang kecepatan detonasinya rendah (siat hea+ing action!. Beberapa bahan peledak dan umumnya blasting agents sangat peka terhadap perubahan diameter muatan. *pabila diameter dikurangi sampai batas tertentu akan terjadi misire, diameter ini disebut critical diameter dimana perambatan tidak dapat berlangsung terhenti. c. #erapatan (density! #erapatan dari suatu bahan peledak dapat pula dinyatakan dalam berat jenis (speciic gra+ity! atau cartridge count. Berat jenis adalah nisbah kerapatan bahan peledak terhadap kerapatan air pada kondisi baku (standar!. &edangkan cartridge count atau stick count adalah sama dengan "48 dibagi berat jenis dari bahan peledak atau dinyatakan dalam jumlah cartridge berukuran " Q 1 AI di da lam kotak seberat 50 lb. Berat jenis bahan peledak komersial adalah antara 8,C 5 ",@ atau cartridge count antara %22 5 A%. Bahan peledak berbentuk butiran (ree running e1plosi+es! kerapannya sering dinyatakan dalam jumlah pound bahan peledak per oot panjang muatan dalam lubang tembak yang ukurannya telah ditentukan. Biasanya bahan peledak yang mempunyai kerapatan lebih besar akan menghasilkan kecepatan detonasi dan tekanan yang tinggi. Untuk peledakan ditempat yang kondisinya sukar atau peledakan yang diharapkan dapat menghasilkan ragmentasi berukuran kecil diperlukan bahan peledak dengan kerapatan tinggi, sedangkan sebaliknya diperlukan bahan peledak dengan kerapatan rendah. #erapatan suatu bahan peledak menjadi amat penting jika bekerja ditempat yang kondisinya berair. Bahan peledak dengan berat jenis kurang dari ",8 atau cartridge count lebih besar dari "48 tidak akan tenggelam dalam air. 6ubungan antara kerapatan atau berat jenis, cartridge count dan loading density adalah sebagai berikut$ Berat jenis atau speciic gra+ity (&F! tidak mempunyai satuan, sedangkan kerapatan mempunyai satuan gcc atau lbcut. 0artridge count atau stick count (&0! adalah jumlah cartridge dengan ukuran " Q 1 AI di dalam kotak seberat 78 lb. Eoading density (d e! adalah jumlah berat bahan peledak per oot dari panjang muatan dengan satuan lbt. &edang diameter muatan dinyatakan dalam inci. de K 8,24 De % (&F! Bila $ &F K "48&0 atau "4"&0 /aka $ de K 4A De%&0 Buku Pegangan Peserta 6al. "7 ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
d. ekanan detonasi (detonation Pressure! ekanan detonasi adalah ungsi dari kecepatan detonasi dan density suatu bahan peledak merupakan ukuran tekanan di dalam gelombang detonasi (detonation -ae!. alaupun hubungan kecepatan detonasi dan kerapatan dengan tekanan detonasi adalah kompleks dan tergantung pada bahan'bahan yang terkandung dalam suatu bahan peledak, namun dapat dibuat pendekatan sebagai berikut$ !
−
P =
2
.18 x10 D C (1 +0.80 D)
dimana$ P K tekanan detonasi, kbr (" kbr K "4.784 pasi! D K speciic gra+ity 0 K kecepatan detonasi, ps /onogram dalam gambar 4 dapat dipergunakan untuk memperkirakan tekanan detonasi suatu bahan peledak apabila kecepatan detonasi dan berat jenisnya diketahui.
Fambar 4 /onogram 6ubungan #ecepatan 5 ekanan Detonasi Dan Berat 3enis Bahan Peledak
Buku Pegangan Peserta 6al. "C ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
e. #etahanan erhadap *ir (ater Resistance! #etahanan bahan peledak terhadap air adalah ukuran dari kemampuan suatu bahan peledak berada dalam air dengan tidak merusak atau merubahmengurangi kepekaannya (sensiti+ity!. *pabila terdapat air dalam lubang tembak dan -aktu antara memuat dan meledakkan agak singkat, bahan peledak dengan nilai -ater resistance baik sudah memenuhi. 3ika -aktu +ahan peledak berada dalam lubang tembak agak lama perlu dipakai bahan peledak dengan nilai -ater resistance yang sangat baik atau sempurna (e1cellent!. Umumnya gelatin mempunyai -ater resistance paling baik, higher density dinamitesI mempunyai -ater resistance sedang sampai baik, dan lo- density dynamites mempunyai -ater resistance rendah sampai nol .
#elas gas'gas Beracun (:umes 0lass! Diharapkan dari detonasi suatu bahan peledak komersial menghasilkan uap air (6%>!, karbondioksida (0> %! dan nitrogen (N %!, -alaupun kadang'kadang terdapat juga hasil tambahan yang tidak diharapkan yaitu gas'gas beracun seperti karbon monoksida (0>! dan nitrogen oksida (N> %!. Fas'gas beracun ini terbentuk karena hasil suatu proses peledakan yang tidak ero o1ygen balance. Fas'gas beracun ini disebut umes dan umes class dari suatu bahan peledak menyatakan siat dan jumlah dari gas'gas beracun yang terbentuk di dalam proses peledakan. Untuk kegiatan peledakan di tambang terbuka aktor umes tidak merupakan suatu persoalan. Di dalam pekerjaan tambang ba-ah tanah atau pekerjaan dalam ruang tertutup atau terkurung, nilai umes dari suatu bahan peledak yang dipakai merupakan aktor penting yang harus dipertimbangkan. Nilai umes dari suatu bahan peledak didasarkan pada anggapan bah-a bahan peledak diledakkan dalam bentuk cartridge. Pengupasan pembungkus cartridge suatu bahan peledak akan mengganggu neraca oksigen dan akan berpengaruh kurang baik terhadap gas'gas beracun yang dihasilkan dan eisiensi peledakan. *ir dalam lubang tembak dapat juga mempunyai pengaruh yang merugikan pada gas'gas beracun yang dihasilkan dalam proses peledakan, disebabkan oleh kerusakan bahan peledak atau penyerapan panas dari proses peledakan. abel 2. menunjukkan klasiikasi dari umes. &etiap pekerjaan peledakan yang telah ditentukan selalu ada bahan peledak atau blasting agents yang cocok dan akan memberikan hasil yang terbaik. Untuk memilih bahan peledak yang sesuai, juru tembak harus mengetahui kondisi isik batuan (kekerasan, density, struktur geologi, dan sebagainya! dan kondisi tempat kerja (keadaan air, +entilasi yang tersedia! dan tujuan dari pekerjaan peledakan. Berdasarkan aktor'aktor tersebut, agar dapat dipilih bahan peledak yang mempunyai siat'siat yang sesuai.
abel 2 #lasiikasi :umes dari Bahan Peledak Buku Pegangan Peserta 6al. "@ ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Bureau o mines or permisibles 0lass *'8 to 72 liters (8 to ".A@ cut! to1ious gases" M lb, e1plosi+es 0lass B'72 to "8C liters (".A@ to 2.@4 cut! to1ious gases" M lb, e1plosi+es nstitute o makers o e1plosi+es or nonpermissible 0lass " 8.88 to 8."C cut to1ious gasctg 0lass % 8."C to 8.22 cut to1ious gasctg 0lass 2 8.22 to 8.C@ cut to1ious gasctg 7. DN*/<& a. &traight Nitroglycerin Dynamite &emula dinamit adalah campuran dari nitrogliserin dan kieselguhr (diatomaeceous earth!. #emudian kieselguhr diganti dengan bahan akti (acti+e ingredients!, yang menghasilkan bahan peledak yang lebih kuat. &traight nitroglycerin dynamite terdiri dari nitrogliserin, sodium nitrat, antacid, bahan bakar (carbonaceous uel! dan sulur. Bahan peledak ini diproduksi dengan -eight strength dari %8'C8O, angka ini menyatakan kira'kira jumlah prosentase dari nitrogliserin. #arena nitrogliserin mempunyai kecendrungan membeku pada suhu rendah maka sebagian atau seluruh nitrogliserin di dalam straight dynamite disubstitusi dengan e1plosi+e oil. #arakteristik straight dynamite adalah sebagai berikut$ #ecepatan detonasi tinggi akan menyebabkan aksi pemberaian yang cepat; ketahanan terhadap air baik pada higher grade dan jelek pada lo-er grade, kualitas umes umumnya jelek. Penggunaan straight dynamites sekarang berkurang karena mahal, peka terhadap kejutan, gesekan dan mudah terbakar. b. 6ight Density *mmonia Dynamite *mmonia dynamite biasanya dikenal sebagai e1tra dynamite. <1tra dynamite adalah bahan peledak berbentuk cartridge (dodol! yang paling banyak dipergunakan di lapangan. *mmonia dynamite sama komposisinya dengan straight dynamite kecuali %8' C8O -eight strenght. Dibandingkan dengan straight dynamite umumnya karakteristik hight density ammonia dynamite adalah$ kecepatan detonasi lebih rendah, kurang padat, kualitas umes lebih baik, kurang peka terhadap kejudan dan gesekan. c. Eo-'Density *mmonia Dynamite Eo- density ammonia dynamite adalah bahan peledak dengan -eight strength kira'kira C7 O dan cartridge strength %8'78O. &eperti high density ammonia dynamite maka Eo- density ammonia dynamite di dalamnya juga mengandung sebagian kecil nitroglyserin dan sebagian besar lainnya ammonium nitrat. ariasi dalam density memberikan cartridge strength yang berbeda'beda pada -eight strength yang sama. 6al tersebut dapat diperoleh dengan cara mengubah density dan ukuran butir dari bahan'bahan yang dipergunakan. C. F
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
a. Blasting Felatin )Blasting gelatin mempunyai tekstur karet, komposisinya adalah )nitroglyserin) ditambah )nitrocellulose yang dikenal sebagai )guncotton. )*ntacid ditambahkan untuk stabilitas penggudangan atau penyimpanan. )ood meal biasanya ditambahkan untuk memperbaiki kepekaan. &iat blasting gelatin adalah kecepatan detonasi yang tinggi dan mempunyai ketahanan terhadap air yang sempurna, tetapi menghasilkan umes dalam +olume yang besar. Blasting gelatin sangat cocok untuk peledakan di ba-ah air atau dipergunakan di dalam sumur dalam dengan tekanan air yang tinggi, namun jarang dipakai karena mahal. Blasting gelatin juga dikenal dengan nama oil -ell e1plosi+e. C D
b. &traight Felatin &traight gelatin adalah padat, mempunyai tekstur plastis, dari nitriglyserin, nitrocellulose, antacid,sodium nitrat, carbonaceous uel dan kadang'kadang sulur. #arena gelatin cenderung melapisi bahan'bahan lainnya maka straigh gelatin merupakan bahan peledak yang ketahanannya terhadap air sangat baik. &traight gelatin diproduksi dalam -eight strength %8'?8 O dengan cartridge strength 28'A8 O. Dahulu straight gelatin dipergunakan untuk peledakan dalam batuan keras ataupun muatan dasar (bottom charge! dalam kolom bahan peledak karena harganya mahal dalam kebanyakan penggunaan diganti dengan bahan peledak yang lebih murah seperti ammonia gelatin. &taright gelatin yang kadarnya tinggi masih sering dijumpai dipergunakan dalam peledakan di ba-ah air dan di dalam sumur dalam. &traight gelatin mempunyai dua karakteristik kecepatan detonasi, yaitu$ kecepatan detonasi terkurung (conined detonation +elocity! ditentukan oleh pabrik dan ecepatan lain yang lebih rendah sebagai hasil dari pengurungan yang kurang memadai, penyalaan yang kurang sempurna atau tekanan hidrostatis yang tinggi. ekanan air yang sangat tinggi dapat menyebabkan misire. Untuk menghindari kelemahan di atas maka diproduksi seri high +elocity gelatin. 6igh +elocity gelatin sama dengan straight gelatin kecuali kurang padat, lebih peka terhadap detonasi dan selalu meledak mendekati kecepatan yang telah ditentukan tanpa mengindahkan tekanan air atau tingkat pengurungan.
E
c. *mmonia Felatin *mmonium gelatin juga dikenal sebagai special gelatin atau e1tra gelatin. &uatu straight gelatin dimana sebagian dari nitroglycerin dan sodium nitrat diganti dengan ammonium nitrat sehingga ammonium gelatin lebih murah daripada straight gelatin. #ekuatan dariammonium gelatin dinyatakan dalam -eight strength ataupun cartridge strength, tergantung dari pabriknya. *mmonia gelatin diproduksi dalam -eight strength 28'A8 O sesuai dengan cartridge strength 27'@% O.
Buku Pegangan Peserta 6al. "? ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Dibandingkan straight galetin, ammonia gelatin mempunyai kecepatan detonasi lebih rendah, kualitas umes lebih baik dan ketahanan terhadap air lebih kecil, -alaupun dapat ditembakkan secara eisien sekalipun telah berada di dalam air selama beberapa hari. *mmonium gelatin telah menggantikan straight gelatin dalam hampr semua pemakaian kecuali pekerjaan di ba-ah air dan pekerjaan di sumur dalam. #arena ammonia gelatin mempunyai nilai umes yang baik kecuali ?8O grade maka sesuai untuk pekerjaan di ba-ah tanah. #ekuatan yang lebih tinggi (@8O ke atas! eisien dipakai sebagai primer untuk blasting agents. "
@. & F
#
&emi gelatin dibandingkan dengan ammonia gelatin pada dasarnya sama dengan lo- density ammonia dynamite dibandingkan dengan high density ammonia dynamite. &emi gelatin series mempunyai -eight strength yang seragam (C8'C7O! dengan cartridge strength ber+ariasi tergantung pada density dan ukuran butir dari bahan'bahan dalam bahan peledak tersebut. #arena siat'siatnya adalah kompromi antara siat'siat high'density ammonia dynamite dan ammonia gelatin, maka semi gelatin mempunyai bermacam' macam kegunaan (serba guna!. Dapat dipergunakan untuk mengganti ammonia dynamite apabila diperlukan ketahanan terhadap air yang lebih besar dan lebih murah untuk dipergunakan ditempat basah daripada ammonia gelatin. &emi gelatin mempunyai detonation +elocity terkurung "8.888'"%.888 ps. Pengurungan yang kurang sempurna tidak mempengaruhi kecepatannya. #ualitas umes baik sekali, sehingga memungkinkan dipakai dalam pekerjaan ba-ah tanah, karena plastis sangat cocok untuk memuat (loading! ke dalam lubang tembak ke arah atas. A. BE*&NF *F
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
pentolite. Priming yang tidak sempurna dan dalam keadaan tertentu malahan akan terjadi misire. #ecepatan detonasi pada muatan berdiameter C inci atau lebih adalah lebih dari "%.888 ps, tetapi kecepatan pada muatan berdiameter " inci berkurang menjadi setengah harga tersebut di atas. abel GG menggambarkan hubungan antara kecepatan detonasi dan muatan bahan peledak dari bermacam'macam diameter lubang tembak. #euntungan'keuntungan blasting agent adalah aman dalam pengangkutan, penyimpanan, dan penangannya murah. Blasting agent mempunyai ketahanan terhadap air yang jelek. &angat sukar untuk menyatakan siat dari blasting agent secara tepat karena siat tersebut akan berubah tergantung dari ukuran butir bahan, density pengurungan, diameter muatan, kondisi air, coupling ratio, jumlah primer. teoritis dapat dotimal pada ero o1ygen balance (?4,7 O *N dan 7,7 O :>! dimana kecepatan detonasi adalah "4.888 ps. b. &lurries (-ater gels! stilah sturries dan -ater gel adalah sama artinya. Beberapa pakar memakai istilah slurries sedang yang lain memakai istilah -ater gel. &lurries adalah campuran oksidator seperti sodium nitrat dan ammonium nitrat, uel sensiti+eer baik berupa bahan peledak atau bukan bahan peledak, dan air (biasanya "7O!, campuran ini dikentalkan memakai gaur gum menyebabkan slurries mempunyai ketahanan terhadap air yang sempurna. &lurry blasting agent yang mengandung senti+ier bukan bahan peledak seperti bahan bakar, sulur atau aluminium tidak peka terhadap detonatr (non' cap sensiti+e!. &edangkan slury yang mengandung sensiti+ier bahan peledak seperti N adalah peka terhadap detonator (cap sensiti+e!. 3adi kurang benar apabila dimasukkan dalam kelompok blasting agent. >leh karena itu slurry yang mengandung bahan yang dapat diklasiikasikan sebagai bahan peledak disebut slury e1plosi+e dan peka terhadap detonator. &eperti blasting agent lainnya slurry blasting agent memerlukan priming yang cukup supaya dapat dicapai kecepatan detonasi yang telah ditentukan, primer yang dipakai adalah bahan peledak kuat atau booster. &lurry e1plossi+e mungkin memerlukan atau tidak memerlukan suatu primer. #ecepatan detonasi slurry adalah antara "".888'"A.888 ps tergantung pada sensiti+ier, bahan'bahan yang digunakan, diameter muatan, derajat pengurungan dan density. &pesiic gra+ity slurry antara ".87 5 ".C8. &lurry pada umumnya dikenal karena uel senti+iernya seperti aluminied slurry, N slurry atau smokeless po-der slurry.
<. P
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
a. &umbu *pi (&aety :use! &umbu api adalah alat berupa sumbu yang ungsinya merambatkan api dengan kecepatan tetap. Perambatan api tersebut dapat menyalakan detonator (plain detonator! yang dipasang pada ujung sumbu guna meledakkan bahan peledak. &umbu api terdiri dari inti (central core! berupa black po-der (lo- e1plosi+e! dan pembungkus berupa tekstil dan material kedap air. :ungsi pembungkus untuk menjaga sumbu api dari kerusakan mekanis dan kerusakan akibat air atau minyak. &umbu api terbakar dengan kecepatan rambat yang terkontrol, sehingga panjang sumbu api yang telah ditentukan eki+alen dengan inter+al -aktu tertentu pula. #ecepatan rambat sumbu api yang biasa diperdagangkan adalah$ • "28 detik per meter ("%8 detikyard!, pada permukaan laut dengan +ariasi "8 detik, untuk sumbu api buatan U&*. • "%8 detik per meter dengan +ariasi yang sama, untuk sumbu api standar
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
• • •
P<N C8 plastic, C8 grt untuk pemeliharaan sumur minyak &eismic 0ord, "88 grt, untuk pekerjaan seismic RDG @8 primacard, @8 grt, untuk perorasi sumur minyak
&umbu ledak sangat luas pemakaiannya, sangat cocok untuk daerah'daerah yang kondisi iklimnya banyak petir. Pemakaian sumbu ledak aman, mudah dan pengisian muatan lubang tembak lebih cepat, alasannya$ Detonator tidak dipasang dalam setiap lubang tembak. *rus liar (stray current! tidak mempengaruhi sumbu ledak dan terjamin meledak dengan kekuatan penuh. &umbu ledak dikemas dalam bentuk gulungan 788 t dan ".888 t dalam kotak kemasan berisi %'4 gulungan. c. Nonel Nonel adalah tube plastik, mempunyai diameter luuar 2 mm, di dalamnya berisi suatu bahan reakti yang dapat menjalankan gelombang kejut (shock -a+e! dengan kecepatan kira'kira %.888 meter per detik. Felombang kejut tersebut mempunyai energi yang cukup untuk meledakkan primary e1plosi+es atau delay element dalam detonator. #arena reaksi terjadi di dalam tube, plastik tidak terpengaruh oleh gelombang kejut dan sebagai akibatnya tidak akan meledakkan setiap kolom bahan peledak yang dilaluinya. Nonel yang umum dipakai dalam peledakan adalah nonel standar. Untuk kondisi yang khusus tersedia hea+y duty (6D! tube, yang lebih tahan terhadap gesekan dan mempunyai kekuatan tarik yang tinggi. Dalam bentuk standar suhu yang cocok sampai 78 o0, untuk kondisi lebih panas dipakai tube khusus yang disebut 6 (high temperature!, suhu sampai sekitar C7 o0. Dua macam sistem nonel yang tersedia adalah$ - Nonel F - Nonel UND< Nonel F mempunyai inter+al -aktu$ &hort delay, deci'second dan hal' second delay. Nonel F/& (short delay period! dipakai untuk peledakan tambang terbuka dan nonel F (deci'second dan hal'second period! dipakai untuk peledakan dalam tero-ongan. Nonel UND< adalah sistem nonel yang terakhir. Detonator mempunyai -aktu tunda yang sama. Dalam peledakan urutan -aktu peledakan dipasang di permukaan, hal tersebut akan memudahkan pemakaian dan penyimpanannya. %. Peledakan 0ara Eistrik Rangkaian peledakan meliputi 2 (tiga! elemen dasar rangkaian, yaitu$ • Detonator listrik (electric detonator! #a-at rangkaian (circuit -iring! leg -ire, connecting -ire, ining line dan • bus-ire. • &umber tenaga (po-er source!$ blasting machine dan *0'po-er line. a. Detonator Detonator dibagi menjadi dua jenis, yaitu$ instantaneous detonator dan delay detonator. Buku Pegangan Peserta 6al. %2 ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
-
nstantaneous detonator /ili second detonator 6al'second detonator
nstantaneous detonator dipakai untuk peledakan yang tidak memerlukan delay atau penundaan antara beberapa muatan. *dapun pada milli second delay detonator di dalamnya terdapat milli'second delay element, yang ungsinya menunda detonasi sesuai dengan -aktu yang telah ditentukan. aktu tunda (delay inter+al! antara setiap inter+al dalam seri tidak boleh melebihi "88 ms (8," detik!. 6al'second delay detonator mempunyai -aktu penundaan 788 ms (8,7 detik! setiap inter+al. Detonator listrik yang umum dipasarkan adalah detonator listrik no. C dan no. A. b. 0ircuit iring "! Eeg-ire Eeg-ire adalah dua ka-at yang menjadi satu dengan detonator listrik, yang salah satu ujung dihubungkan dengan bridge -ire yang terdapat dalam detonator. solasi leg-ire pada ujung yang lain terkupas dan kedua ka-at diikatkan satu terhadap yang lain atau dilindungi terhadap plastic shunt. Panjang leg-ire ber+ariasi tergantung kebutuhan. %! 0onnecting -ire 0onnecting -ire adalah ka-at yang mempunyai isolasi, dipakai untuk menghubungkan leg-ire dengan iring line. 0onnecting -ire terdiri dari ka-at tungal (solid -ire! tembaga dengan isolasi yang tahan terhadap air yaitu %8'*F atau yang lebih besar. 2! :iring Eine :iring line atau leading -ire adalah ka-at yang dipergunakan untuk menghubungkan sumber tenaga listrik dengan rangkaian detonator yaitu "4'*F atau yang lebih besar. 4! Bus-ire Bus-ire adalah perpanjangan dari iring line dimana masing'masing detonator (parallel circuit! atau masing'masing detonator dalam seri (parallel series circuit! dihubungkan. #arena bus-ire merupakan perpanjangan dari iring line maka ka-at ini mempunyai ukuran (gauge! sama dengan iring line. c. Rangkaian Peledakan (Blasting 0ircuit! *da tiga macam susunan rangkaian peledakan, yaitu seri, parallel, dan parallel'seri. d. Perhitungan Rangkaian peledakan Dalam rangka peledakan yang perlu ditentukan adalah apakah arus yang mengalir melalui rangkaian detonator dalam peledakan cukup untuk menyalakan seluruh detonator. *rus yang dihitung harus sama dengan atau lebih dari minimum standar yang tercantum dalam tabel 4 berikut abel 4 Datar ahanan #a-at dan Detonator Dari Berbagai ukuran Resistance o 0opper and ron ire
Buku Pegangan Peserta 6al. %4 ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
>hms",888 t
*F 0opper 8.2?7 8.C%A 8.??? ".7? %.72 4.8% C.2A "8."7 "%.A8 "C."4 %8.2C %C.C@
C A "8 "% "4 "C "A %8 %" %% %2 %4
ron ".4 2.@ C." ?.A "7.C %4.A 2?.7 C%.@ @C." "88 "%C "7?
Nominal Resistance o *tlas
Nominal Resistance>hms",888 t
Eeg-ireEength
0opper ".C ".@ ".A ".A ".? %." %.2 %.2 %.2 %.C %.A 2.2 2.A 4.4 7."
C A "8 "% "C %8 %4 28 48 78 C8 A8 "88 "%8 "78
ron %.A 2.2 2.A 4.2 7.2 C.2 @.2 A.A "".2 "2.A "C.4 %".4 %C.4
abel 7 #ebutuhan *rus /inimum Untuk peledakan *tlas electric detonator minimum iring current re=uirements
0ircuit &ingle detonator &ingle series Parallel series Parallel
D0 po-er source 8,7 ampdetonator ",7 amps ".7 ampsseries ".8 ampdetonator (min! "8.8 ampsdetonator (ma1!
*0 po-er &ource 8.7 ampdetonator %.8 amps 2.8 %.8 ampsseries 4.8 ".8 ampdetonator (min! "8.8 ampsdetonator (ma1!
Recommendation or current leakage conditions
0ircuit
/a1imum detonators
/a1imum resistance
/inimum :iring current D0 *0
Buku Pegangan Peserta 6al. %7 ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
&ingle series Parallel series •
%7 %8
78 ohms 78 ohms
2.8 amps 2.8 amps
7.8 amps C.8 4.8 amps
Per series
e. Perhitungan #ombinasi Rangkaian Peledakan Rangkaian peledakan yang baik dalam paralel seri adalah rangkaian yang )balanced series. *da peledakan seperti peledakan di ba-ah tanah tidak praktis bila kasus selalu merangkaikan )balanced series. Rangkaian tidak standar ini dapat dipergunakan apabila dapat dipastikan bah-a semua detonator di dalam rangkaian akan memperoleh arus yang cukup untuk peledakan. :. P
#araktersitik atau siat batuan yang diledakkan, termasuk data geoteknik &iat'siat bahan peledak eknikmetoda peledakan yang dipakai
&uatu peledakan biasanya dilakukan dengan cara membuat lubang tembak yang diisi sejumlah bahan peledak. Dengan pengetahuan teknikmetoda peledakan dapat dibuat rencana geometri peledakan dan jumlah bahan peledak yang sesuai untuk mendapatkan hasil seperti yang diharapkan. ".
Proses pecahnya batuan akibat peledakan #onsep yang dipakai disini adalah proses pemecahan dan reaksi'reaksi mekanik dalam batuan homogen. Perlu ditekankan bah-a siat mekanis dalam batuan yang homogen akan berbeda dari siat mekanis batuan yang mempunyai rekahan dan heterogen seperti yang sering dijumpai dalam pekerjaan peledakan. Proses pemecahan batuan dibagi menjadi tiga tahap$ a. Proses pemecahan tahap Pada saat bahan peledak meledak, tekanan tinggi yang ditimbulkan akan menghancurkan batuan di daerah sekitar lubang tembak. Felombang kejut (shock -a+e! yang meninggalkan lubang tembak merambat dengan kecepatan ?.888'"@.888 tdet akan mengakibatkan tegangan tangensial (tangensial stresses! yang menimbulkan rekahan radial (radial cracks! yang menjalar dari daerah lubang tembak. Rekahan radial pertama terjadi dalam -aktu "'% ms (lihat gambar 7*!. b. Proses pemecahan tahap ekanan akibat gelombang kejut yang meninggalkan lubang tembak pada proses pemecahan tahap adalah positi. *pabila gelombang kejut mencapai bidang bebas (ree ace!, gelombang tersebut akan dipantulkan. Bersamaan Buku Pegangan Peserta 6al. %C ' 7%
Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
dengan itu tekanannya akan turun dengan cepat dan kemudian berubah menjadi negati serta menimbulkan gelombang tarik (tension -a+e!. Felombang tarik (tension -a+e! ini merambat kembali di dalam batuan. >leh karena batuan lebih kecil tahanannya terhadap tarikan (tension! daripada tekanan (compresion!, maka akan terjadi rekahan'rekahan (primary ailure cracks! karena tegangan tarik (tensile stress! yang cukup kuat sehingga menyebabkan terjadinya HscabbingI atau spalling pada bidang bebas (lihat gambar 7B!. Dalam proses pemecahan tahap dan ungsi dari energi yang ditimbulkan oleh gelombang kejut adalah membuat sejumlah rekahan'rekahan kecil pada batuan. &ecara teoritis jumlah energi gelombang kejut hanya berkisar antara 7'"7 O dari energi total bahan peledak. 3adi gelombang kejut tidak secara langsung memecahkan batuan, tetapi mempersiapkan kondisi batuan untuk proses pemecahan tahap akhir.
Fambar 7 Proses Pecahnya Batuan *kibat Peledakan c. Proses pemecahan tahap Di ba-ah pengaruh tekanan yang sangat tinggi dari gas'gas hasil peledakan maka rekahan radial utama (tahap ! akan diperlebardiperbesar secara cepat oleh eek kombinasi dari tegangan tarik yang disebabkan kompresi radial (radial compresion! dan Hpneumatic -edgingI (pembajian!. *pabila massa di depan lubang tembak gagal mempertahankan posisinya dan bergerak ke depan maka tegangan tekan (compressi+e stress! tinggi yang berada dalam batuan akan dilepaskan (unloaded!, seperti spiral ka-at yang ditekan kemudian dilepaskan. *kibat pelepasan tegangan tekan ini akan menimbulkan tegangan tarik yang besar di dalam massa batuan. egangan tarik inilah yang melengkapi proses pemecahan batuan yang sudah dimulai pada tahap . Rekahan yang terjadi dalam proses pemecahan tahap merupakan bidang'bidang lemah yang membantu ragmentasi utama pada proses peledakan (gambar 70!. %.
Peledakan 3enjang Buku Pegangan Peserta 6al. %@ ' 7%
Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
:aktor'aktor yang mempengaruhi rencana peledakan adalah$ material yang akan diledakkan, struktur geologi, muatan bahan peledak, geometri peledakan, selang -aktu tunda yang dipergunakan dan ukuran ledakan yang direncanakan. &uatu lubang ledak yang telah diisi bahan peledak dengan memakai Hbottom primerI diledakkan (lihat gambar C!. &elama gelombang detonasi merambat dari HprimerI ke atas dalam kolom bahan peledak, suatu gelombang tekan (stress -a+e! dengan tekanan tinggi merambat ke dalam batuan. Pada gambar C terlihat posisi Hdetonation rontI dan Hstress -a+eI pada selang -aktu yang berbeda. Untuk muatan dengan Hbottom primerI bentuk Hstress -a+e en+elopeInya seperti buah pear.
Fambar C H&tress a+e
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Fambar C Pengaruh Pengurangan Burden Dalam /uatan Bahan Peledak Pada :ormasi Batuan yang &ama
Fambar @ Proses Peledakan Pada 3enjang
Buku Pegangan Peserta 6al. %? ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Fambar A Pengaruh &truktur Feologi Pada Peledakan 3enjang 2.
Peledakan ero-ongan Perbedaan utama antara peledakan tero-ongan dengan peledakan jenjang adalah pada pembuatan tero-ongan peledakan dilakukan ke arah satu bidang bebas (ree ace! sedangkan pada pembuatan jenjang peledakan dilakukan kearah dua atau lebih bidang bebas. Dalam pembuatan tero-ongan, batuan lebih sukar untuk diledakkan. >leh karena itu harus dibuat bidang bebas kedua yang merupakan arah peledakan selanjutnya. Buku Pegangan Peserta 6al. 28 ' 7%
Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Bidang bebas kedua ini dihasilkan dari HcutI dalam muka tero-ongan. /acam' macam HcutI atau Hcylinder cutI, Hbum cutI, 'cutI, Han'cutI dan lain sebagainya (lihat gambar ?!
Fambar ? Beberapa 3enis H0utI Untuk ero-ongan Peledakan dalam tero-ongan dapat dilakukan dengan cara$ • Hull ace e1ca+ationI seluruh bagian dari tero-ongan diledakkan dengan satu tahap (Fambar "8!. • H&plit section e1ca+ationI Hop headingIjenjang dengan arah lubang horiontal (Fambar ""! Hop headingIjenjang dengan arah lubang +ertikal (gambar "%!.
&etiap lubang ledak dalam Hull ace blastingI (yaitu$ Hstopping holeI, Hroo holeI, H-all holeI, dan Hloor holeI! masing'masing mempunyai ungsi yang berlainan. Peledakan dengan cara Hsplit section e1ca+ationI, dilakukan dalam dua tahap yaitu$ Hull ace blastingI dan Hbench blastingI.
Fambar "8 H:ull :ace <1ca+ationI Buku Pegangan Peserta 6al. 2" ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Fambar "" Hop 6eadingI atau 3enjang dengan *rah Eubang 6oriontal
Fambar "% op 6eading3enjang Dengan *rah Eubang ertikal 4. /erencanakan Peledakan Dalam rangkaian pekerjaan peledakan setiap unit operasi saling berhubungan satu terhadap yang lain. alaupun demikian, pekerjaan pemboran dan peledakan merupakan bagian yang paling penting. Pola pemboran dan teknik peledakan direncanakan sedemikian rupa sehingga peledakan atau pemecahan batuan dapat berjalan secara eisien dan tidak menimbulkan hal'hal yang kurang baik atau merusak. >ptimasi pekerjaan lanjutan, misalnya$ operasi pemuatan, pengangkutan dan pemecahan tergantung dari ragmentasi yang dikehendaki. #eekonomian dari hubungan satu pekerjaan dengan yang lain sangay tergantung pada operasi pemboran dan peledakan batuan. >leh karena itu perlu perhatian yang khusus pada perencanaan pemboran dan peledakan serta pemilihan peralatan yang cocok. 3umlah batuan yang harus diledakkan dan jad-al pekerjaan akan menentukan kapasitas pemboran dan peledakan yang dibutuhkan (dinyatakan dalam meter kubik atau ton per shit!. Buku Pegangan Peserta 6al. 2% ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Pemilihan diameter lubang ledak dipengaruhi oleh jarak dari pemukiman, ragmentasi batuan yang dibutuhkan, tinggi jenjang atau kemampuan (ad+ance! per roundukuran bukaan, peralatan muat dan bahan peledak yang tersedia. &etelah diameter lubang ledak dipilih, kemudian dilanjutkan dengan rencana pola peledakan dan pemilihan metoda pemboran. &ebagai contoh adalah metode pemboran dalam tambang terbuka ada tiga macam yaitu $Idrilling'top hammerI HDo-n he 6oleI dan HRotary drillingI. Pemilihan metode dipengaruhi oleh diameter lubang dan Hrock drillabilityI. #apasitas pemboran dalam satu gilir kerja (-orkshit! adalah kombinasi dari karakteristik peralatan, Hrock drilabilityI, pola peledakan dan susunan pekerjaan didalam gilir kerja. &pesiikasi peralatan dan Hrock drillabilityI akan menentukan laju penembusan (net penetrasi! per menit dan kapasitas pemboran per jam untuk alat yang dipilih. #apasitas peralatan per gilir kerja (dalam meter kubik! didapat dari perhitungan hasil pembongkaran batuan per meter pemboran dalam pola peledakan yang direncanakan. 3umlah alat bor yang diperlukan dapat dihitung dengan memakai pedoman kapasitas pemboran dan peledakan yang dibutuhkan. 3enis batang bor (drill steel! dipilih sesuai dengan peralatan bornya. 6asil peledakan batuan dan umur batang bor dipengaruhi oleh Hrock drillabilityI, dan akan menentukan pula jumlah batang bor yang diperlukan untuk suatu pekerjaan peledakan yang direncanakan. a. Pemboran dan Peledakan Eubang ledak dibor menurut pola pemboran tertentu dan ini akan mempengaruhi jumlah batuan yang akan diperoleh per meter pemboran. :aktor'aktor yang perlu diperhatikan dalam tahapan perencanaan adalah sebagai berikut$ "! #ondisi batuan - #arakteristik struktur batuan - &iat'siat geoteknik batuan atau Hrock blastabilityI, yang akan mem' pengaruhi HburdenI dan HspacingI dalam suatu pola peledakan serta jumlah batuan yang terbongkar per meter pemboran. %! Pola peledakan Rencana pola peledakan sebagian besar didasarkan pada diameter lubang ledak. #arena jumlah batuan yang dihasilkan akan bertambah dengan bertambahnya ukuran lubang ledak, maka jumlah dari batuan yang terledakkan akan bertambah untuk kapasitas pemboran yang sama. /elihat hal tersebut maka peledakan batuan biasanya dilakukan dengan memakai diameter lubang ledak terbesar yang masih memungkinkan, kecuali kalau ada aktor'aktor lain yang membatasi pemilihan tersebut.
2! Pengisian dan penembakan Pemilihan bahan peledak sebagian besar ditentukan oleh diameter lubang ledak, kondisi lubang ledak, derajat ragmentasi yang dibutuhkan dan HblastabilityI dari batuan. Buku Pegangan Peserta 6al. 22 ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Rencana pengisian selalu didasarkan pada pola peledakan dan ciri'ciri teknis bahan peledak yang dipilih sehingga menentukan jumlah bahan peledak dan cara memuatnya. Eubang'lubang ledak diisi dengan speciic chargecharging density tertentu dengan mempertimbangkan ragmentasi batuan yang diharapkan dari hasil peledakan tersebut. *pabila ada batasan berkenaan dengan keselamatan lingkungan, maka besar muatan harus disesuaikan dengan kondisi tersebut. &istem penembakan menentukan bagaimana bahan peledak harus diledakkan dan bagaimana batuan dipecahkan dan dilepaskan oleh bahan peledak untuk kemudian dipindahkan. &ebagai contoh peledakan pada cut, pergerakan massa batuan yang telah pecah akan terkontrol apabila muatan dalam cut diledakkan pada inter+al -aktu yang cukup dan dalam urutan yang sesuai dengan memakai long delay detonator. &edangkan sistem penembakan di permukaan dipakai &hort delay detonator. Perencanaan sistem penembakan untuk suatu kegiatan peledakan dapat mempengaruhi$ • Ukuran ragmentasi batuan, bentuk dan letak dari tumpukan batuan. • *rah lemparan massa batuan lepas, sehingga dapat dipilih ke arah tertentu. • *pabila ada batasan mengenai getaran tanah dari hasil peledaka, maka jumlah peledakan seketika (instantaneous ignition! dibatasi dan diganti dengan memakai pola penembakan beruntun. b. Pelaksanaan Pemboran Pemilihan alat bor untuk suatu pekerjaan biasanya didasarkan pada ukuran pekerjaan peledakan dan produksi yang diperlukan untuk setiap tahapan operasi. #riteria yang dipakai untuk memilih alat bor pada pekerjaan yang berukuran kecil akan berbeda dengan pekerjaan yang berukuran besar. Untuk pekerjaan peledakan yang berukuran kecil, tinggi jenjang merupakan aktor yang menentukan pemilihan alat bor. &edangkan pada pekerjaan peledakan yang besar, kuari, tambang terbuka, aktor'aktor yang menentukan untuk memilih alat bor adalah diameter lubang ledak, kondisi batuan, kapasitas pemboran yang diperlukan dan kondisi relati ekonomis dan bermacam'macam metoda pemboran. 7. Desain Pola Peledakan Pada Peledakan 3enjang Peledakan jenjang merupakan pekerjaan yang umum dilaksanakan dalam kegiatan penambangan. Peledakan jenjang adalah peledakan memakai lubang bor +ertikal atau hampir +ertikal. Eubang bor diatur dalam satu deretan atau beberapa deretan, sejajar atau ke arah bidang bebas (ree ace!. Eubang ledak dapat mempunyai Hree breakageI ataupun Hi1ed bottomI. Batuan adalah material yang siatnya sangat ber+ariasi. #ekuatan tarik, tekan dan gesekan berbeda'beda untuk bermacam'macam jenis batuan. Batuan akan pecah apabila kekuatannya dilampaui. &iat'siat geologi batuan akan mempengaruhi blastability batuan. 3adi yang perlu diamati didaerah yang akan diledakkan adalah$ jenis'jenis batuan, kondisi geologi$ celah, rekahan, perlapisan dan lain sebagainya dan Buku Pegangan Peserta 6al. 24 ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
kondisi lapangan kerja. #ebutuhan )speciic charge (kgm 2! memberikan keterangan tentang blastability suatu batuan. Dalam peledakan jenjang banyak cara'cara perhitungan yang digunakan tetapi sebagai contoh dalam tulisan ini hanya diberikan cara )the /odern echni=ue o Rock Blasting /ara P!r$it#ngan M!n#r#t 2T$! Mo&!rn T!3$ni4#! of Ro3k Blating5 Perhitungan didasarkan pada speciic charge 8,4 kgm 2, dari leh sebab itu speciic charge rata'rata dari round (lubang! akan lebih kecil daripada 8,4 kg.m 2 . Dasar perhitungan untuk peledakan jenjang adalah rumus Eangeors B ma1 K
d %%
p. s C . f .S $ B
Dimana $ Bma1 K burden maksimum (m! d K diameter lubang tembak (mm! p K packing degree (loading density! (kgliter! s K -eight strength bahan peledak ( Dimana lb adalah charge concentration (kgm! dari bahan peledak yang dipilih dibagian dasar lubang tembak, kemiringan lubang 2 $ " dan )rock constant 8,4 tinggi jenjang # ≥ % 1 B ma1
Buku Pegangan Peserta 6al. 27 ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Fambar "2 Feometri 3enjang cara he /odern echni=ue > Rock Blasting a. Perhitungan muatan Data$ # ≥ % 1 Bma1 Bahan Peledak )Packaging degree )Rock constant 0 #emiringan lubang
Dyname1 / ?8 O ".%7 kgl 8.4 2.8
*N:> "88 O 8.A kgl 8.4 2."
b. Burden Burden maksimum dibagian dasar lubang tembak tergantung pada$ - -eight strength bahan peledak (&! - 0harge concentration (lb! - Rock constant (0! - 0onstruction o the bore hole Bma1 dihitung dengan rumus Eangeors Dyname1 / B ma1 K ",4@ l b 1 R" 1 R% Bma1 K ",2C
l b 1 R" 1 R%
l b 1 R" 1 R%
Dimana $ Eb K charge concentration, kgm R" K koreksi untuk kemiringan lubang ≠ 2 $ " R% K koreksi rock constant untuk harga c ≠ 8,4 "! /enentukan charge concentration (lb! Buku Pegangan Peserta 6al. 2C ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
a. lb K @,A7 d% 1 P dimana$ d K diameter lubang tembak P K packing degree, kgliter abel C #onsentrasi /uatan Bahan Peledak
%! #orelasi dari B ma1 untuk Bermacam'macam #emiringan #emiringan $ ertikal $ R" $ 8.?7 $
"8." $ 8.?C $
7." $ 8.?A $
2." $ %." $ ".88 $ ".82 $
"." "."8
2! #orelasi dari B ma1 untuk Bermacam'macam )rock constant 0 0 R%
$ $
8.2 "."7
$ $
8.4 ".88
$ $
8.7 8.?8
c. &ubdrilling &ubdrilling K 8,2 1 burden ma1imum, paling sedikit "8 1 d U K 8,2 1 Bma1 (m! d. #edalaman lubang tembak #edalaman lubang tembak K tinggi jenjang J subdrilling J 7 cmm dari kedalaman lubang tembak apabila kemiringan 2 $ ". 6 K # J 8,87 (# J ! 6 K ",87 (# J ! 0harge concentration, lb or e1plosi+es in plastic choses at dierent degrees o compression
Buku Pegangan Peserta 6al. 2@ ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Fambar "4 #onsentrasi /uatan Bahan peledak #emiringan lubang tembak akan menghasilkan sudut peledakan yang menguntungkan, sehingga panjang )subdrilling dapat dikurangi. "! #esalahan pemboran #esalahan pemboran ada dua macam, yaitu$ - collar error K (mm! - alignment error K 8,82 mm dari kedalaman lubang tembak d + 0&0% xH ( m) -
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
6o T B, menghasilkan lebih banyak bongkah'bongkah (boulders! /uatan kolar (collar charge! adalah muatan bahan peledak yang dipergunakan untuk membongkar batuan dibagian atas dari lubang tembak. 0harge concentration K lc relati lebih kecil Ec K 48 O sampai C8 O dari lb (kgm! inggi dari muatan kolar K hc 6c K 6 5 hb 5 ho (m! /uatan kolar K c c K lc 1 hc (kg! /uatan total tot K b J c (kg! &peciic charge * tot (kg $ cu m) K ' B ' ' K Untuk kuari dan tambang terbuka n *tot (kg $ cu m) K W ' B ' K Dimana adalah lebar round C. Desain Pola Peledakan Ba-ah anah Peledakan ba-ah tanah mempunyai beberapa tujuan, yaitu$ /eledakkan batuan dengan tujuan menghasilkan ruangan untuk gudang, jalan, saluran, tero-ongan pipa, dan lain sebagainya. /eledakkan batuan dengan tujuan mengambil material$ operasi penambangan. Dari kedua jenis kegiatan di atas, tero-ongan merupakan bagian yang terpenting dari keseluruhan kegiatan. ero-ongan umumnya dibuat dengan arah mendatar, miring, atau +ertikal ke ba-ah maupun ke atas. Daur -aktu kerja pembuatan tero-ongan adalah$ Pemboran Pemuatan Peledakan Pembersihan asap (+entilasi! &caling (grouting apabila diperlukan! Pengangkutan /empersiapkan pemboran dan lain'lain selanjutnya. Dari jenis'jenis pekerjaan di atas yang perlu perhatian khusus adalah pekerjaan pemboran. Eubang ledak harus dibor tepat ditempat yang telah ditentukan dan dengan kemiringan yang benar atau dengan perkataan lain$ Pemboran lubang ledak harus sempurna. a. Dasar'dasar peledakan ba-ah tanah Perbedaan utama antara peledakan ba-ah tanah dengan peledakan di permukaan tanah adalah $ Peledakan ba-ah tanah dilakukan ke arah satu bidang bebas (ree ace! sedangkan peledakan di permukaan dilakukan kearah dua atau lebih bidang bebas. empat peledakan atau ruangan ba-ah tanah lebih terbatas. >leh karena itu batuan akan lebih sukar untuk diledakkan dan perlu dibuat bidang bebas kedua, yang akan merupakan arah peledakan selanjutnya.
Buku Pegangan Peserta 6al. 2? ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Dalam pembuatan tero-ongan bidang bebas kedua diperoleh dengan membuat cut pada permukaan tero-ongan. /acam'macam cut yang dipergunakan untuk membuat tero-ongan adalah $paralel hole cut, 'cut, an cut dan lain'lain. &etelah bukaan (cut! terbentuk maka stoping ke arah cut dimulai. Eubang kontur (contour holes! yang terdiri atas $ lubang atap (roo holes!, lubang dinding (-all holes! dan lubang lantai loor holes! dibuat agak diserongkan keluar dari kontur (disebut look out!, sehingga tero-ongan yang dihasilkan mempunyai bentuk seperti yang direncanakan. &ebagai petunjuk, look out tidak boleh melebihi hargaK ("8 cm J 2 cmm 1 kedalaman lubang tembak!, kira'kira berkisar %8 cm. Eihat gambar "7 dan "C.
Fambat "7 3enis'3enis Eubang Eedak Untuk Peledakan ero-ongan
Fambar "C Eook >ut Buku Pegangan Peserta 6al. 48 ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
#onsumsi bahan peledak pada peledakan tero-ongan lebih besar daripad peledakan jenjang. &peciic charge adalah 2 sampai "8 kali lebih tinggi daripada spesiic charge untuk peledakan jenjang. 0ut yang biasa dipergunakan dalam pembuatan tero-ongan adalah )circular cut atau )large hole cut untuk pemboran horiontal tegak lurus pada permukaan batuan. &emua lubang dalam cut dibor paralel satu terhadap yang lain dan peledakan dilaksanakan kearah lubang kosong yang bertindak sebagai bukaan. Paralel hole cut ini merupakan pengembangan )dari burn cut (lihat gambar "@! 0ut dapat diledakkan disembarang tempat pada muka tero-ongan, tetapi harus diperhatikan bah-a letak cut mempengaruhi$ lemparan, konsumsi bahan peledak, dan jumlah lubang ledak dalam round. *pabila letak cut dekat dengan dinding mungkin dapat mengurangi jumlah lubang tembak dalam round, tetapi ada kelemahan'kelemahan lainnya. Untuk mendapatkan arah peledakan ke depan dan tumpukan di tengah, cut diletakkan ditengah'tengah penampang dan agak ke ba-ah. Posisi ini akan menghasilkan lemparan yang dekat dan konsumsi bahan peledak lebih sedikit karena semua stoping ke arah ba-ah.
Fambar "@. Burn 0ut Posisi cut yang tinggi akan memberikan kemudahan pemuatan hasil peledakan, tetapi konsumsi bahan peledak lebih tinggi karena banyak stoping ke arah atas. Umumnya letak cut adalah pada deretan lubang tembak pertama di atas tero-ongan (lihat gambar "A!.
Fambar "A Eetak 0ut Pada /uka ero-ongan Buku Pegangan Peserta 6al. 4" ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
"! Earge hole cut 0ut yang umum dipakai pada saat ini adalah large hole cut, terdiri dari satu atau lebih lubang kosong yang berdiameter besar, dikelilingi oleh lubang' lubang berdiameter kecil yang berisi muatan bahan peledak. Burden antara lubang'luang ini dengan lubang kosong adalah kecil. &elanjutnya lubang'lubang ledak diatur dalam segi empat yang mengelilingi bukaan (lihat gambar "? dan %8!.
Fambar "? Bentuk Dasar Rancangan Earge 6ole 0ut
Fambar %8 &usunan Eengkap Eubang Bor Pada 0ut 3umlah segiempat dalam cut dibatasi oleh ketentuan baha-a burden dalam segiempat terkahir tidak melebihi burden dari lubang stoping. Dalam merencanakan suatu cut, parameter'parameter penting yang harus diperhatikan adalah$ - diameter lubang besar (kosong! - Burden - 0harge concentration
Buku Pegangan Peserta 6al. 4% ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Fambar %" 6asil peledakan &ebagai :ungsi dari Eetak dan Diameter Eubang Eedak dan Eubang #osong &ebagai tambahan$ ketepatan pemboran adalah aktor yang sangat penting terutama untuk lubang'lubang ledak paling dekat dengan lubang besarkosong (lihat gambar %"!. Parameter yang berpengaruh supaya kemajuan (ad+ance! peledakan round berhasil dengan baik adalah diameter dari lubang besarkosong. /akin besar diameter lubang kosong makin dalam round dapat dibor dan makin besar pula kemajuan yang mungkin diperoleh. &alah satu penyebab paling umum dari kemajuan yang kecil adalah diameter lubang kosong yang terlalu kecil dalam hubungannya dengan kedalaman lubang ledak. Dari graik pada gambar %% dapat dilihat bah-a kemajuan kira'kira ?8 O akan didapat untuk kedalaman lubang ledak 4 m dan satu lubang kosong berdiameter "%@ mm.
Fambar %% #emajuan Per Round &ebagai :ungsi #edalaman Eubang Eedak Untuk Berbagai Diameter Eubang #osong Buku Pegangan Peserta 6al. 42 ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
*pabila dipergunakan beberapa lubang kosong, maka harus dihitung dahulu diameter lubang samaran (iction diameter!, dengan memakai rumus$ DKd n Dimana$ D K diameter lubang samaran d K diameter lubang kosong n K jumlah lubang %! Perhitungan Dari graik pada gambar %" terlihat bah-a supaya peledakan berhasil dengan baik (cleaned blast!, maka jarak antara lubang ledak dengan lubang kosong, tidak boleh lebih besar dari pada ",7 φ lubang kosong. *pabila jaraknya lebih besar hanya akan menimbulkan kerusakan (breakage! dan jika jaraknya terlalu dekat ada kemungkinan lubang ledak bertemu dengan lubang besar kosong. 3adi posisi lubang ledak adalah sebagai berikut$ a K ",7 φ dimana$ a K jarak antara lubang besar dengan lubang ledak (diukur dari pusat lingkaran! φ K diameter lubang besar 3ika beberapa lubang kosong yang dipergunakan maka$ a K ",7 D dimana$ D K diameter samaran 2! Pemuatan lubang ledak dalam bujur sangkar pertama Pemuatan harus dilakukan dengan hati'hati. 3ika muatan bahan peledak (charge concentration! dalam lubang tembak terlalu sedikit kemungkinan tidak akan memecahmembongkar batuan, sedangkan bila terlalu banyak akan mengakibatkan tidak terjadinya )blo- out melalui lubang kosong dan menyebabkan pemadatan kembali batuan yang telah dipecahkan. *kibatnya kemajuan yang besar tidak akan dicapai. #ebutuhan muatan bahan peledak untuk bermacam'macam jarak 0'0 (pusat ke pusat! antara lubang kosong dan lubang ledak terdekat dapat dihitung menggunakan graik pada gambar %2. 4!
Perhitungan untuk bujur sangkar selanjutnya 0ara perhitungan untuk bujur sangkar dalam cut yang tersisa adalah sama dengan bujur sangkar pertama. Perbedaannya adalah peledakan ke arah bukaan segi empat sebagai ganti bukaan sirkular. &udut ledakan (angle o break! sebaiknya jangan terlalu kecil. Dalam perhitungan )burden (B! sama dengan lebar (! dari bukaan$ BK Dengan memakai graik pada gambar %4 dapat diperkirakan muatan bahan peledak minimum dan burden maksimum untuk bermacam'macam lebar bukaan. /uatan bahan peledak ini adalah muatan untuk semua kolom lubang tembak. *pabila diperlukan peledakan pada bagian dasar yang susah diledakkan (constricted bottom! harus digunakan muatan dasar yang besarnya dua kali charge concentration (lc! dan tingginya ",7 B.
Buku Pegangan Peserta 6al. 44 ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Fambar %2 3umlah /uatan &ebagai :ungsi 3arak Pusat ke Pusat Eubang Untuk Berbagai Diameter Eubang Bor
Fambar %4 3umlah /uatan &ebagai :ungsi Dari Burden maksimum Untuk Berbagai Eebar Bukaan ang *da 7! &temming 0ut Panjang kolom lubang bor yang tidak diisi bahan peledak diperlihatkan oleh persamaan berikut$ 6o K 8,7 B C! /erencanakan 0ut Bujur sangkar a K ",7 φ Ka 2 Buku Pegangan Peserta 6al. 47 ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
φ mm a mm " mm
@C ""8 "78
A? "28 "A8
"8% "78 %"8
"%@ "?8 %@8
"7? %28 2%8
A? "A8 %@8 2A8
"8% %"8 2"8 448
"%@ %@8 488 7C8
"74 2%8 4A8 C@8
A? 2A8 7@8 A88
"8% 448 CC8 ?28
"%@ 7C8 A48 "."A8
"74 C@8 ".888 ".488
A? 2A8 7@8 A88
"8% 448 CC8 ?28
"%@ 7C8 A48 "."A8
"74 C@8 ".888 ".488
Bujur &angkar B" K " 0 5 0 K ",7 " % K ",7 " 2 φ mm " mm 0'0 % mm
@C "78 %%7 2%8
Bujur sangkar B% K % 0'0 K ",7 % 2 K 2 φ mm % mm 0'0 2 mm
@C 2%8 4A8 C@8
Bujur sangkar B2 K 2 0'0 K ",7 2 4 K ",7 2 φ mm " mm 0'0 % mm
@C 2%8 4A8 C@8
2
@! &toping &uatu round dibagi menjadi Eubang lantai (loor holes! Eubang dinding (-all holes! Eubang atap (roo holes! Eubang stoping arah pemecah ke atas dan horiontal Eubang stoping arah pemecahan ke ba-ah -
*pabila burden (B!, kedalaman lubang ledak (6! dan konsentrasi muatan dasar (lb! telah diketahui, tabel @ di ba-ah ini dapat dipakai untuk menentukan geometri pemboran dan peledakan dari round.
Buku Pegangan Peserta 6al. 4C ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Fambar %7 Feometri Bujur &angkar ' Pada &uatu 0ut abel @ Feometri Pemboran dan Peledakan Dari Round
Part o time round
Burden
&pacing
6eight Bottom 0harge (m!
0harge concentration Bottom 0olumn (#gm! (kgm!
&temming (m!
:loor
"GB
"." G B
"2 G 6
lb
".8 1 lb
8.% G B
all
8.? G B
"." G B
"C G 6
lb
8.4 1 lb
8.7 G B
Roo
8.? G B
"." G B
"C G 6
lb
8.2 1 lb
8.7 G B
Up-ards
"GB
"." G B
"2 G 6
lb
8.7 1 lb
8.7 G B
6oriontal
"GB
"." G B
"2 G 6
lb
8.7 1 lb
8.7 G B
Do-n-ards
"GB
".% G B
"2 G 6
lb
8.7 1 lb
8.7 G B
&toping $
A! #ontur #ontur dari tero-ongan dibagi menjadi$ lubang lantai, lubang dinding dan lubang atap. Burden dan spacing untuk lubang lantai sama seperti lubang stoping. Eubang lantai diisi muatan lebih kuat dari pada lubang stoping untuk mengimbangi gaya gra+itasi dan berat massa batuan yang terisi dari round. Buku Pegangan Peserta 6al. 4@ ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Untuk lubang dinding dan lubang atap ada dua cara peledakan yang dipakai yaitu$ normal proile blasting dan smooth blasting. Perhitungan normal proile blasting memakai tabel @ di atas. ?! Pola penembakan (iring pattern! Pola penembakan harus direncanakan sedemikian rupa sehingga lubang ledak mempunyai )ree breakage. )*ngle o breakage paling kecil dalam daerah cut sekitar 78o. Dalam daerah stoping pola penembakan direncanakan sedemikian sehingga )angle o breakage tidak kurang dari ?8o (lihat gambar %C!. 6al penting yang perlu diperhatikan dalam peledakan suatu tero-ongan adalah -aktu tunda antar lubang'lubang yang cukup panjang.
Fambar %C Urutan Dalam Pola Penembakan Di dalam daerah cut, -aktu tunda antara lubang'lubang harus cukup panjang, sehingga memberi -aktu untuk memecah dan melemparkan batuan melalui lubang kosong yang sempit. erbukti bah-a batuan bergerak dengan kecepatan antara 48'C8 meter per detik. &uatu cut yang dibor dengan kedalaman 4 m akan membutuhkan -aktu tunda C8'"88 milidetik agar terjadi peledakan yang baik (cleaned blast!. aktu tunda yang biasa dipakai adalah @7'"88 mili detik. Dalam dua bujur sangkar yang pertama hanya dipakai satu detonator untuk setiap -aktu tunda. Di daerah stoping, -aktu tunda harus cukup panjang untuk memberi -aktu terhadap gerakan batuan. aktu tunda yang umum dipakai adalah "88'788 milidetik. Untuk lubang kontur, perbedaan -aktu tunda diantara lubang'lubang harus sekecil mungkin supaya dapat dihasilkan eek peledakan yang rata. Untuk pembuatan tero-ongan dapat digunakan detonator jenis listrik atau non'listrik. Detonator listrik$ /& (milli second! dan 6& (hal second! delay Buku Pegangan Peserta 6al. 4A ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
detonator. )Non elektric detonator mempunyai %7 macam inter+al (lihat tabel A!. abel A aktu unda Berbagai 3enis Detonator
1nt!r6al No. " 4 @ "8 "2 "C "A %8
D!lay ti! %7 ms "88 ms "@7 ms %78 ms 2%7 ms 488 ms 478 ms 788 ms
*/& */& */& */& */& */& */& */& */& */& */&
% 2 4 7 C @ A ? "8 "" "%
".8 &ec ".7 sec %.8 sec %.7 sec 2.8 sec 2.7 sec 4.8 sec 4.7 sec 7.8 sec 7.7 sec C.8 sec
Non electric detonators nter+al numbers Nonel F Nonel F Nonel F Nonel F
8 "'% "4, "A, %7, 4?, 77,
"C %8 28, 27 47, 78 C8
Delay time
Delay time Bet-een inter+als
%7 ms "88'"%88 ms
"88 ms
"488'%888 ms
%88 ms
%788'C888 ms
788 ms
Buku Pegangan Peserta 6al. 4? ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
Fambar %@ Bentuk Pola Penembakan Dengan Nonel F dan Dengan Detonator */& dan *6& "8! '0ut &uatu cut dengan lubang'lubang tembak membentuk sudut yang paling umum dipakai adalah 'cut. Dibutuhkan lebar tero-ongan tertentu agar tersedia tempat kerja untuk alat bor. #emajuan per round akan bertambah apabila lebarnya bertambah; dapat dicapai kemajuan sampai 48'78O 1 lebar tero-ongan. &udut cut tidak boleh kurang dari C8o. &udut yang lebih lancip membentuk )charge concentration yang lebih tinggi. Buku Pegangan Peserta 6al. 78 ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882
Bahan Peledak & Peledakan
0ut biasanya terdiri dari dua buah , tetapi di round yang lebih dalam cut dapat terdiri dari 2 atau 4 buah . &etiap dalam cut harus diledakkan dengan nomor inter+al yang sama, memakai /& detonator untuk menjamin koordinasi antara lubang ledak dalam hal proses pemecahannya. *pabila setiap diledakkan sebagai kesatuan satu demi satu, -aktu tunda antara yang berlainan harus dalam urutan 78 milidetik, tujuannya memberikan -aktu untuk pemindahan dan pemuaian batuan (lihat gambar %A!.
Fambar %A '0ut ""! Perhitungan 'cut Pemuatan lubang cut 0harge concentration di dasar lubang cut (lb! dapat diperkirakan menggu' nakan graik pada gambar %?
Buku Pegangan Peserta 6al. 7" ' 7% Balai Diklat ambang Ba-ah anah Pusdiklat eknologi /ineral 9 Batubara
© 0opyright BDB 5 %882