MAKALAH
MODEL OLIGOPOLI DASAR
DISUSUN OLEH : FIFI APRILIA NURUL AINI
NIM: 041624253005/ KELAS B
TUSTA CITTA IHTISAN TRI PRASIDYA PRASIDYA
NIM: 041624 041624253009/ 253009/
KELAS B SESILIA ADRIANA ARIF
NIM: 041624253012/ KELAS B
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI FAKULT FAKULTAS AS EKONOMI EKONOM I DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA 2017 PENDAHULUAN 1.1 Penganta
Oligopoli merupakan keadaan dimana hanya terdapat sedikit perusahaan besar dalam suatu industri. Jumlah perusahaan dalam pasar Oligopoli biasanya 2 sampai 10 perusahaan. Produk yang ditawarkan dapat berupa produk khusus atau identik seperti dalam pasar persaingan sempurna, atau berbeda seperti dalam pasar persaingan monopolistik. Menurut manajerial, operasional perusahaan dalam oligopoli adalah sulit untuk dikelola. Alasannya adalah ada beberapa perusahaan dalam pasar oligopoli dan manajer harus mempertimbangkan kemungkinan dampak dari keputusannya pada keputusan perusahaan lain dalam industri. egitu pula sebaliknya, keputusan yang akan diambil oleh perusahaan lain, dapat berdampak sangat dalam terhadap perusahaan. Pilihan!pilihan harga dan output yang dapat memaksimumkan keuntungan sebuah perusahaan tergantung pada keputusan!keputusan perusahaan saingan, sehingga diperlukan beberapa asumsi tentang reaksi dari keputusan perusahaan saingan tersebut, untuk mendapatkan harga atau kuantitas yang optimal dalam suatu model tertentu. "erdapat beberapa asumsi yang masuk akal yang dapat dibuat, yang akan menghasilkan suatu model yang berbeda pada setiap asumsi. Melihat hal tersebut, dapat dikatakan bahwa pasar oligopoli merupakan pasar yang kompleks, oleh sebab itu tidak ada model tunggal yang rele#an untuk semua oligopoli. $ondisi pasar Oligopoli dapat dilihat dalam kur#a sebagai berikut %
&ambar '.1. Misalkan perusahaan berada pada titik tengah dengan mengenakan harga P0,. $ur#a permintaan (1 didasarkan pada asumsi bahwa saingan juga akan mengubah harga, sedangkan (2 merupakan asumsi bahwa saingan tidak merubah harga. Permintaan akan lebih inelastis apabila saingan juga mengubah harga. )ntuk perubahan harga yang diberikan, misalnya dengan penurunan harga, perusahaan akan menjual lebih banyak jika saingan tidak ikut menurunkan harga. Akibatnya, penurunan harga meningkatkan kuantitas yang diminta hanya sedikit ketika saingan menanggapi dengan turut menurunkan harga. (emikian pula, untuk kenaikan harga yang diberikan, perusahaan akan menjual lebih banyak ketika saingan juga menaikkan harga mereka. 1.2 Ma!"#$a%#"a"# La&a Da%a$ K'n(#"# O%#g')'%# 1.2.1 O%#g')'%# S*ee+,
Model *we++y didasarkan pada asumsi yang sangat spesiik tentang bagaimana respon saingan terhadap perubahan harga. *ebuah industri ditandai sebagai oligopoli *wee+y apabila % 1. Ada beberapa perusahaan di pasar yangmelayani banyak konsumen 2. Perusahaan menghasilkan produk yang terdierensiasi -. *etiap perusahaan peraya saingan akan memotong harga mereka sebagai reapon terhadap penurunan harga tetapi tidak akan menaikkan harga mereka dalam menanggapi kenaikan harga /. Ada hambatan masuk ke dalam industri.
&ambar '.2. Oleh karena manajer suatu perusahaan tahu bahwa dia bersaing di pasar swee+y oligopoli, berarti pesaingnya akan mengikuti apabila dia menurunkan harga, dan pesaing tidak akan mengikuti apabila dia menaikkan harga, maka kur#a demandgaris demand produksinya akan mengikuti garis A(1 di gambar '!2. )ntuk harga diatas P0 maka kur#a demand!nya adalah (2, maka Marginal e#enue mengikuti demand ur#e ini. )ntuk harga di bawah P0 ur#a demand! nya adalah (1, dan Marginal e#enue!nya mengikuti (1. Maka Marginal e#enue M3 semula adalah berpotongan dengan (2 di 40. (ari gambar terlihat Marginal e#enue5terjun kebawah5 mengikuti kur#a demand (1. (engan kata lain kur#a Marginal e#enue untuk pasar swee+y oligopoli ditunjukkan oleh garis M adalah A678 pada gambar '!2. "ingkat keuntunganlaba maksimum proit ma9imi+ing3 terjadi apabila Marginal e#enue sama dengan:3 Marginal 6ost, dan harga pada keuntungan laba maksimum adalah harga dimana konsumen masih mau membeli pada harga pada tingkat produksioutput3 tersebut. *ebagai ontoh, apabila Marginal 6ost adalah M60, maka Marginal e#enue: Marginal 6ost terjadi pada titik 6 lihat gambar '!23. Jadi proit ma9imi+ing terjadi pada tingkat produksi 40 dan harga P0. -ang a/" (##ngat (# )a"a ,ang S*ee+, O%#g')'%# a(a%a % Ada
daerah batas (range) (CE) dimana pada daerah batas ini perubahan Marginal Cost tidak ada pengaruhnya terhadap Profit maximizing pada tingkat output tertentu. ;ni sangat berbeda sekali dengan pasar yang berstruktur Peret
6ompetiti#e, Monopoly, dan Monopolisti 6ompetiti#e., dimana pada pasar ini yaitu bila produksioutput3 naik, maka Marginal 6ost akan turun. )ntuk mengetahui mengapa hal ini terjadi dapat dijelaskan sebagai berikut% Misalkan Marginal 6ost turun dari M60 ke M61 pada gambar '!2. Maka Marginal e#enue M3 sekarang sama dengan Marginal 6ost di titik 7, tetapi pada tingkat produksi 40. Jadi perusahaan masih terus mendapatkan proit ma9imi+ing pada produksi 40 ,pada tingkat harga P0. 1.2.2. O%#g')'%# '/n't
6iri pasar ini adalah : 13
Ada beberapa perusahaan yang melayani banyak konsumen.
23
Perusahaan!perusahaan memproduksi barang yang homogen maupun sedikit ada perbedaan dierentiated produt3.
-3
*etiap perusahaan yakin pesaingnya akan tetap mempertahankan output konstan, apabila salah satu perusahaan merubah tingkat output!nya.
/3
Ada halangan untuk perusahaan baru masuk ke pasar ini.
F/ng"# ea!"# (an Ke"e#$&angan )a"a Reat#'n 3/nt#'n an( E4/#%#&#/$5
Anggaplah ada 2 perusahaan di pasar 6ournot oligopoly 6ournot (uopoly3. *etiap perusahaan mempunyai kebijaksanaan memproduksi output sendiri!sendiri. Perusahaan 1, akan menyamakan Marinal e#enue : Marginal 6ost. ;ngat bila (uopoly, maka % MR perusahaan akan dipengaruhi oleh tingkat output dari perusahaan !" artinya makin tinggi tingkat output di perusahaan 2,
akan mengakibatkan makin rendahnya harga pasar barang itu, akibat selanjutnya adalah Marginal e#enue M3 perusahaan 1 akan turun. ;ni berarti bahwa proit ma9imi+ing perusahaan 1 sangat tergantung sangat dipengaruhi3 oleh tingkat output Perusahaan 2. Jadi makin tinggi tingkat produksioutput3 perusahaan 2 akan makin rendah proit ma9imi+ing di perusahaan 1.
De3#n#"# Reat#'n F/nt#'n F/ng"# Rea!"#5 adalah suatu ungsi persamaan3
yang menentukan tingkat proit ma9imi+ing pada tingkat output tertentu dari satu perusahaan karena dipengaruhi oleh tingkat output yang dihasilkan oleh perusahaan lain.Proit ma9imi+ing dari output perusahaan 1 apabila perusahaan 2 menghasilkan 42. 41 : r 1 423 (an sama juga, proit ma9imi+ing perusahaan 2, yang mana perusahaan 1 menghasilkan 41 unit adalah% 42 : r 2 413 $eadaan diatas dapat dijelaskan pada gambar '!- sbb%
Output perusahaan 1, 413 tunjukkan oleh garis hori+ontal A9is3,dan output perusahaan 2, 423 ditunjukkan oleh garis #ertikal. Anggaplah graik ini adalah kejadian yang sebenarnya. Misalkan Perusahaan 2 tidak memproduksi sama sekali 42 : 03,maka proit ma9imi+ing perusahaan 1 akan menjadi 4M1, dimana r 1 adalah reation untion dari perusahaan 1. Maka pada titik dimana perusahaan 2 tidak memproduksi output maka perusahaan seperti monopoly. Alasan mengapa tingkat output yang memaksimalkan laba untuk perusahaan 1 menurun saat output perusahaan 2 meningkat adalah% Permintaan untuk produk perusahaan 1 tergantung output yang dihasilkan oleh perusahaan lain di pasar. $etika perusahaan 2 meningkatkan outputnya, permintaan dan marginal re%enue untuk perusahaan 1 menurun.
)ntuk menjawab pertanyaan berapakah proit ma9imi+ing dari perusahaan 1 apabila perusahaan 2 tidak memproduksi sama sekali 42: 03= (an berapa, bila perusahaan 2 memproduksi 42> unit = Maka dapat dianalisis sebagai berikut % Perusahaan 2 produksinya : 0, maka proit ma9imi+ing perusahaan 1 adalah 4M1, dimana reation untion perusahaan 1 ditunjukkan oleh r 1 dan ini berhubung dengan produksi output perusahaan 2 adalah 0 42 : 03. Output 4M1 menunjukkan bahwa perusahaan 1 menjadi monopoli. Jika perusahaan 2 memproduksi 4>2 unit , maka output untuk menapai proit ma9imi+ing dari perusahaan 1 akan menjadi 4>1 , dimana itu adalah titik di garis r 1 , yang mana ini adalah menunjukkan tingkat output di perusahaan 2 yaitu 4>2. ;ni yang menyebabkan tingkat output untuk menapai proit ma9imi+ing pada perusahaan 1 menurun, sebagai akibat dari naiknya output di perusahaan 2. Atau dengan kata lain demand dari produk perusahaan 1 sangat tergantung dari output produk3 yang dihasilkan oleh perusahaan 2. $alau produksi perusahaan 2 naik, maka demand produksi dan marginal re#enue perusahaan 1 akan turun. Pada titik 7, perusahaan 1 memproduksi 41> dan perusahaan 2 menghasilkan 42> unit, perusahaan tidak memiliki insenti untuk mengubah output jika mereka peraya bahwa perusahaan lain akan mempertahankan keluaran konstan di tingkat itu. Oleh karena itu titik 7 merupakan keseimbangan 6ournot.
K/6a I"')'3#t
Merupakan suatu ungsi yang mendeinisikan kombinasi output semua perusahaan yang menghasilkan tingkat laba yang sama. $ur#a isoproit digunakan untuk meringkas laba suatu perusahaan pada Oligopoli 6ournot.
Pada gambar diatas menyajikan ungsi reaksi untuk perusahaan 1 r 13, bersama dengan tiga kur#a isoproit berlabel ?0,?1, dan ?23. 7mpat aspek yang perlu dipahami pada gambar diatas yaitu% 1. *etiap titik pada kur#a isoproit menghasilkan tingkat laba yang sama diperusahaan 1. Misalnya, titik 8,A, dan & semua terletak pada kur#a isoproit berlabel ?0, dengan demikian, setiap titik memiliki laba ?0 untuk perusahaan 1. 2. $ur#a isoproit yang terletak lebih dekat dengan output monopoli 4M2
perusahaan 1 berhubungan dengan laba yang lebih tinggi bagi perusahaan itu. Misalnya, kur#a isoproit ?2 menyiratkan laba yang lebih tinggi daripada ?1, dan ?1 menunjukkan laba yang lebih tinggi daripada ?0. (engan kata lain, saat kita bergerak menuruni ungsi reaksi perusahaan 1 dari titik A ke titik 6, laba perusahaan 1 meningkat. -. $ur#a isoproit untuk perusahaan 1 menapai punaknya ketika memotong ungsi reaksi perusahaan 1 Misalnya, punak kur#a isoproit ?0 terletak pada titik A, dimana ia memotong r 1@ punak ?1 adalah titik , di mana ia memotong r 1, dan seterusnya. /. $ur#a isoproit tidak berpotongan satu sama lain. &ambar % espon terbaik Perusahaan 1 atas Output yang diproduksi Perusahaan 2
)ntuk memaksimalkan laba, perusahaan 1 mendorong kur#a isoproit sejauh mungkin ke bawah sedekat mungkin ke titik monopoli3, namun hanya sampai bersinggungan dengan output tertentu perusahaan 2. "itik singgung ini terjadi pada titik 6 pada gambar diatas.
Pe/&aan B#a,a Mag#na%
(ampak perubahan biaya marginal dalam oligopoli ournot sangat berbeda dengan oligopoli swee+y, perbedaan tersebut terletak pada ara sebuah perusahaan memperkirakan bagaimana perusahaan akan merespon perubahan keputusan. Perbedaan ini menyebabkan perbedaan dalam ara seorang manajer harus menanggapi pengurangan biaya marginal perusahaan seara optimal. Jika manajer peraya perusahaan lain akan mengikuti penurunan harga tetapi tidak dalam hal kenaikan harga, maka model swee+y berlaku. (alam hal ini perusahaan dapat terus meningkatkan outputnya untuk menghasilkan tingkat keluaran yang sama bahkan saat biaya marginalnya menurun. Jika manajer peraya perusahaan lain akan memepertahankan tingkat produksi yang ada jika perusahaan memperluas outputnya, maka model ournot berlaku. (alam hal ini, adalah optiml untuk meningkatkan output jika biaya marginalnya menurun. )nsur yang paling penting dalam membuat keputusan manajerial di pasar ditandai dengan saling ketergantungan yang harus diawali dengan pemahaman
yang akurat tentang bagaimana perusahaan!perusahaan lain di pasar akan merespons keputusan manajer.
K'%/"#
Perhatikan daerah berbentuk lensa yang diarsir pada gambar '!', ini merupakan tingkat keluaran untuk dua perusahaan yang menghasilkan laba yang lebih tinggi bagi kedu perusahaan dibanding yng mereka peroleh dalam keseimbangan ournot. Misalnya pada titik ( setiap perusahaan menghasilkan keluaran lebih sedikit dan menikmati laba yang lebih besar, karena masing!masing kur#a isoproit perusahaan di titik ( lebih dekat dengan titik monopili masing! masing. Akibatnya, jika setiap perusahaan setuju untuk membatasi keluaran, perusahaan bisa menetapkan harga yang lebih tinggi dan mendapatkan laba yang lebih tinggi. Jika setiap perusahaan setuju5 untuk menghasilkan keluaran yang seara total setara dengan output monopoli, perusahaan akan berakhir disuatu tempat pada garis yang menghubungkan titik A dan . (engan kata lain, setiap kombinasi keluaran sepanjang garis A akan memaksimalkan total laba industri.
Jika perusahaan berkolusi dengan membatasi output dan membagi laba monopoli, mereka akan berakhir di titik (, mendapatkan laba yang lebih besar dari ?1ollude dan ?2ollude . Pada titik ini, harga pasar dan output identik dengan harga pasar dan keluaran berdasarkan monopoli. $olusi mengarah ke harga yang melebihi biaya marginal, keluaran dibawah tingkat optimal seara sosial, dan kerugian beban baku. Bamun, perusahaan!perusahaan yang berkolusi menikmati laba yang tinggi daripada yang mereka dapatkan jika mereka bersaing sebagai oligopoli ournot.
1.2.. O%#g')'%# Sta!e%&eg
6irisiat dari *takelberg oligopoli adalah@
1. Ada beberapa perusahaan di pasar, dan sangat banyak konsumen. 2. Perusahaan memproduksi differentiated maupun homogenous produt. -. *atu perusahaan yang menjadi leader di pasar, memilih memproduksi output sebelum perusahaan lainnya menentukan tingkat outputnya. /. Perusahaan!perusahaan lainnya follo&er 3, akan mengambil tinkat output sisa yang di tentukan oleh leader . C. 'errier to entry exist perusahaan baru sukar memasuki pasar3.
)ntuk memudahkan ontoh, misalkan ada 2 perusahaan. Perusahaan 1 sebagai leader , sehingga dia lebih epat bergerak di pasar dari pada perusahaan 2, karena perusahaan 1 memproduksi barang terlebih dahulu sebelum perusahaan 2. Perusahaan 2 akan memaksimum!kan laba pada tingkat produksi yang diberikan oleh perusahaan 1. Rea#tion fun#tion!nya ditunjukkan oleh r 2. Perusahaan 1 tahu bahwa perusahaan 2 akan bereaksi dan memproduksi sesuai dengan garis r 2. Maka leader akan membuat tingkat output yang memaksimumkan labanya sendiri dengan mendekatkan outputnya pada garis r1 yang keuntungannya paling maksimum yaitu bila mendekati garis a xis yang hori+onatal monopoli3.
;soproitnya adalah ?1s, dengan jatah produksi yang diberikan pada perusahaan 2. Perusahaan 2 akan mendapatkan laba maksimum ?2s. Jadi leader memproduksi pada 41s , dan follo&er memproduksi 42s. (an kalau dilihat dari
gambar '!11, maka "itik * lebih memaksimum!kan laba lebih besar untuk leader, karena kalau oligopoly titik keseimbangan di C, dimana maksimum laba S
perusahaan 2( follower) pada stackelberg π2 lebih kecil dari maksimum laba bila C
situasinya cournot π2 . O%#g')'%# Betan(
6iri pasar bertrand oligopoly adalah % 1.
(ari pandangan manaer , menghadapi pasar ertrand oligopoly paling tidak menyenangkan , karena besar kemungkinan bakalan akan terjadi perusahaan
manager ini mempunyai untung :0 atau bangkrut. "etapi dari sudut pandang konsumen, pasar ini sangat disukai. $arena pasar ini agak mirip dengan pasar
dengan persaingan sempurna peret ompetition3. Misalkan di pasar bertrand hanya ada 2 perusahaan ertrand duopoly3. $arena konsumen mendapat inormasi yang ukup tentang keadaan pasar, tidak ada biaya transaksi, dan produk di pasar seragam dan sama. Maka konsumen akan membeli barang dari perusahaan yang murah harganya. Misalkan saja perusahaan 1 membebankan harga yang sangat tinggi, maka semua konsumen akan membeli dari perusahaan 2. (an perusahaan 1 akan bangkrut, karena konsumen tidak ada yang membeli produknya. Agar tidak bangkrut, perusahaan 1 akan banting stir menetapkan harga yang lebih rendah dari perusahaan 2 untuk merebut seluruh pasar dari prusahaan 2. Dalu kapan perang harga5 ini akan berakhir= Eaitu kalau P1 :P2 : M6.
Me$&an(#ng!an M'(e% O%#g')'%#
$eterangan 41 42 "otal $eluaran
6ournot *takelberg ertrand $olusi --2 /'F /'F --2 2/' GG/ H/H ''G /'F I--G I2CI/ IC02 I12/.002 laba pemimpin3 I110.22/ IG2.001 laba pengikut3 I0 I12/.002
Perbandingan hasil dalam situasi oligopoli yang berbeda mengungkapkan beberapa hal yaitu % 1. $eluaran pasar tertinggi dihasilkan dalam oligopoli etrand, diikuti oleh *takelberg, 6ournot, dan kolusi 2. Daba tertinggi adalah pemimpin stakelberg dan perusahaan yang berkolusi, diikuti oleh ournot, kemudian pengikut *takelberg. -. Pelaku oligopoli ertrand mendapatkan tingkat laba terendah.
'nte"ta&%e Ma!et
6iri ontestable Market yaitu % 1. *emua produsen memiliki akses teknologi yang sama 2. $onsumen merespons dengan epat terhadap perubahan harga -. Perusahaan yang ada tidak dapat seara epat merespon persaingan dengan menurunkan harga /. "idak ada biaya tertanam Jika empat kondisi tersebut dipertahankan, perusahaan yang berkuasa tidak memiliki kekuatan pasar atas konsumen, artinya harga keseimbangan sesuai dengan biaya marginal, dan perusahaan mendapatkan laba ekonomi nol. *atu kondisi yang penting bagi ontestable market adalah tidak adanya biaya tertanam. iaya tertanam dideinisikan sebagai biaya yang harus ditanggung pendatang baru yang tidak dapat diperoleh kembali setelah keluar pasar.
Men8a*a& Ta8/! Uta$a
Meskipun harga minyak mentah jatuh, di beberapa tempat tidak terjadi pengurangan harga bensin. "ajuk utama ini meminta apakah hal ini membuktikan adanya kolusi yang dilakukan oleh pom bensin*P) di daerah tersebut. )ntuk menjawab pertanyaan ini, diketahui bahwa minyak mentah merupakan sebuah masukan input3 untuk menghasilkan bensin. Pengurangan harga minyak mendorong pengurangan biaya marginal pemroduksian bensin anggaplah dari M60 sampai M613. Apabila perusahaan melakukan kolusi ketika biaya marginal adalah M60, keluaran akanmemaksimumkan laba kolusi yang akan terjadi di mana M:M60 &ambar '!123 Jadi 4> dan P> pada igur '!12 menunjukkan keluaran kolusi dan harga ketika biaya marginal adalah M60. Pengurangan pada biaya marginal pemroduksian bensin akan bergeser ke bawah kur#a biaya marginal M6, yang mengarahkan keluaran kolusi lebih besar 4>>3 dan harga lebih rendah P>>3. (engan demikian, kolusi tidak dapat menjelaskan mengapa beberapa perusahaan bensin tidak mampu menurunkan harga mereka. Apakah perusahaan!perusahaan tersebut sedang melakukan kolusi, mereka pasti mendapat keuntungan untuk menurunkan harga bensin ketika harga minyak jatuh. 8igur '!12 Pengurangan iaya Marginal Menurunkan
P* MC0
P*
Karena penurunan harga minyak MC1
D 0
Q*
Q*
MR
8igur '!1-
Kuantitas
$ekakuan
P*
MC0 MC1
D
0
Q*
MR
Kuantitas
$arena kolusi bukan harga bensin di beberapa tempat tidak turun ketika biaya marginal bensin merosot, seseorang mungkin penasarn apa yang dapat dijelaskan perilaku harga pasar. *alah satu penjelasannya adalah produsen! produsen bensin tersebut meupakan oligopoli *wee+y. Oligopoli swee+y beroperasi pada asumsi bahwa apabila ia menaikkan harganya, para pesaingnya akan mengabaikan perubahan. Bamun apabila ia menurunkan harganya, semuanya akan mengikutinya dan menurunkan harga mereka. &ambar '!1menunjukkan bahwa oligopoly swee+y tidak akan mengurangi harga bensin ketika baiya marginal turun dari M60 ke M61. Mereka tahu bahwa mereka tidak dapat meningkatkan laba mereka atau pangsa pasar dengan menurunkan harga mereka karena semua para pesaing mereka akan menurunkan harga jika mereka melakukannya.
DAFTAR PUSTAKA
aye, Mihael . 7konomi Manajerial dan *trategi isnis. Jakarta@ *alemba 7mpat. 7disi delapan, uku (ua.