MAKALAH IKTERUS NEONATORUM
Nama kelompok II : 1. !. #. &. ). +.
Fitr Fitria iani ning ngsi si Ir"a Ir"an n Seti Setia" a"an an M$sti $stik ka %e"i %e"i Ro' Ro'i (a (atia tiar Ul*a Aini ,in,in-a a erm ermat ata a Sari Sari
SEKOLAH TIN//I ILMU KESEHATAN 0STIKES MATARAM TAHUN TAHUN !21) !2 1)
KATA EN/ANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karuniany karunianyalah alah akhirnya akhirnya kami dapat menyelesaikan menyelesaikan makalah makalah ini, kami berterima kasih kepada dosen yang telah memberikan kepercayan terhadap kami untuk untuk menyusun menyusun makalah makalah ini, ini, dan juga kepada kepada teman teman teman yang telah telah membantu membantu dalama mengerjakaan makalah tentang ‘Ikterus Neonatorum’, dapun tujuan dari makala makalah h ini adalah adalah untuk untuk memaham memahamii mengen mengenai ai asuhan asuhan kepera! kepera!ata atan n pada pada pasien pasien ‘Ikterus Neonatorum’ "ami menyadari sepenuhnya bah!a makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, mengingat pengetahuan pengetahuan dan kemampuan kemampuan yang kami miliki masih sangat terbatas# $leh karena itu, kami juga mengharapkan kritik dan saran yang bersi%at membangun semangat, agar kedepan kami bias membuat makalah dengan lebih baik# &an kami berharap makalah ini dapat berman%aat bagi kami, khususnya pembaca dan pihak yang memerlukan pada pada umumnya# 'emoga 'emoga Tuhan Tuhan Ya Yang Maha Esa memberi memberikan kan (ahmat (ahmat serta serta karuni karunianNy anNyaa kepada semua pihak yang telah turut membantu penyusunan makalah ini#
%AFTAR ISI 3$-$l Kata pengantar %a*tar isi (A( I : en-a$l$an a. )atar belakang 4. Tujuan 5. (umusan Masalah (A( II : Tin6a$an Teori
a# b# c# d# e# %# g# h# i#
&e%inisi Etiologi Pato Pato%i %isi siol olo ogi Mani Mani%e %est stas asii kli klini niss "lasi% si%ikasi asi *akto resiko Pemeri Pemeriks ksaa aan n Penu Penunj njan ang g Pena Penata tala laks ksan anaa aan n "ommplikasi
(A( III : en$t$p a. "esimpulan 4. 'aran
(A( I
EN%AHULUAN
A. Lata Latarr ( (el elak akan ang g Ikteru Ikteruss neonat neonatoru orum m adalah adalah ikterus ikterus yang yang terjad terjadii pada pada neonat neonatus us pada pada minggu minggu pertama kehidupannya# Ikterus neonatorum merupakan masalah kesehatan yang sering ditemuk ditemukan an di antara antara bayi+b bayi+bayi ayi baru baru lahir lahir yang yang jika jika tidak tidak ditang ditangani ani sejak sejak dini dini dapat dapat berakibat %atal Tb# (udy *irmansjah -# (i%ai, .//01# Ikterus neonatorum merupakan %enome %enomena na biolog biologis is yang yang timbul timbul akibat akibat tinggi tingginy nyaa produk produksi si dan rendah rendahnya nya ekskre ekskresi si bilirubin selama masa transisi pada neonatus# Pada neonatus produksi bilirubin . sampai 0 kali lebih tinggi dibanding orang de!asa normal# 2al ini dapat terjadi karena jumlah eritosit pada neonatus lebih banyak dan usianya lebih pendek# 2al ini bisa diakibatkan oleh pemecahan eritrosit eritrosit yang berlebihan, berlebihan, gangguan gangguan clearance metabolism, metabolism, gangguan konjugasi atau gangguan ekskresi bersama air 'ar!ono et al,34451# 2iperbilirubinemia indirek dijumpai pada 6/7 bayi cukup bulan dan 8/ 7 bayi kurang bulan 9lasgo!, .///1# .///1# Ikteru Ikteruss neonat neonatoru orum m dapat dapat bersi%a bersi%att %isiolo %isiologis gis atau patolo patologis gis## Inside Insidensi nsi ikteru ikteruss neonatorum patologis merupakan sebagian kecil saja dari ikterus neonatorum# Ikterus neonatorum %isiologis timbul akibat peningkatan dan akumulasi bilirubin indirek : ; mg
mg
gerakan irregular dan kejang sedangkan gangguan intelektual akibat kern icterus icterus dapat timbul gejala setelah setel ah beberapa tahun kemudian Cloherty, .//51# Ikte Ikteru russ neon neonat ator orum um perlu perlu mend mendap apat at perh perhati atian an dan dan pena penang ngan anan an yang yang baik baik sehingga menurunkan angka kematian bayi (Infant Mortality Rate = IMR) yang masih tinggi di Indonesia#
(.
T$6$an Dntuk menambah ilmu pengetahuan dan !a!asan tentang te ntang asuhan ikterus neonatorum#
7.
R$m$san Masala
3# .# 0# 5# ;# 6# ># 8# 4#
pa peng pengerti ertian an dari dari Ikter Ikterus us neona neonator torum um pa penyeba penyebab b ikte ikterus rus neonat neonatum um -agaim -agaimana ana %ato%i %ato%isiol siologi ogi ikter ikterus us neonat neonatum um pa saja saja tanda tanda dan dan gejala gejala ikte ikterus rus neon neonatu atum m pa saja saja klasi klasi%ik %ikasi asi ikteru ikteruss neonat neonatoru orum m pa saja saja %akto %aktorr resiko resiko ikter ikterus us neona neonatum tum -agaimana -agaimana pemeriksaan pemeriksaan penunjang penunjang ikterus neonatum neonatum pa saja saja penatal penatalaks aksana anaan an ikteru ikteruss neonator neonatoroum oum -agaimana -agaimana asuhan asuhan kepera!atan kepera!atan pada ikterus ikterus neonato neonatorum rum
(A( II TIN3AUAN TEORI 1. %e*enisi
Ikterus adalah !arna kuning yang tampak pada kulit dan mukosa karena adanya bilirubin pada jaringan tersebut akibat peningkatan kadar bilirubin dalam darah -rooker, .//31# Ikterus adalah !arna kekuningan pada kulit yang timbul pada hari ke .+0 setelah lahir, yang tidak mempunyai dasar patologis dan akan menghilang dengan sendirinya pada hari ke 3/# Nursalam,.//;1# !. Etiolog8 a# Peningkatan Peningkatan produksi produksi -illirubin -illirubin dapat menyebabka menyebabkanF nF 31 2emoli 2emolisis, sis, misal pada Inkomp Inkompatib atibili ilitas tas yang yang terjadi terjadi bila terdapat terdapat ketidakse ketidaksesua suaian ian golongan darah ibu dan anak pada penggolongan (hesus dan -$# .1 Pendarahan Pendarahan tertutup tertutup misalnya misalnya pada trauma kelahiran kelahiran 01 Ikatan Ikatan -iliru -ilirubin bin deng dengan an protein protein terg tergang anggu gu seperti seperti gangg gangguan uan metabol metabolik ik yang yang terdapat pada bayi 2ipoksia atau sidosis 51 &e%isiensi &e%isiensi 96P&< 96P&< 9lukosa 9lukosa 6 Phospat Phospat &ehidrog &ehidrogenase# enase# ;1 Ikterus Ikterus 'I 'I yang yang disebabkan disebabkan oleh oleh dikeluar dikeluarkanny kannyaa pregnan pregnan 0 al%a1, al%a1, ./ beta1, beta1, diol steroid1# 61 "uran "urangny gnyaa EnGim EnGim 9lukor 9lukoron onil il Trans Transe%er e%erase ase , sehi sehingg nggaa kadar kadar -ilirub -ilirubin in Indire Indirek k meningkat misalnya pada berat lahir rendah# >1 "elainan "elainan kongenital kongenital (otor (otor 'indrome1 'indrome1 dan dan &ubin 2iperbi 2iperbilirubi lirubinemia# nemia#
b# 9angguan transportasi akibat penurunan kapasitas pengangkutan misalnya pada 2ipoalbuminemia atau karena pengaruh obat+obat tertentu misalnya 'ul%adiasine# c# 9angguan 9angguan %ungsi %ungsi 2ati 2ati yang yang disebabkan disebabkan oleh beberapa beberapa mikroo mikroorgan rganisme isme atau toksion toksion yang yang dapa dapatt lang langsu sung ng meru merusa sak k sel sel hati hati dan dan dara darah h mera merah h sepe sepert rtii In%e In%eks ksi, i, Toksoplasmosis, Toksoplasmosis, 'iphilis# d# 9angguan 9angguan ekskresi ekskresi yang terjadi intra atau ekstra 2epatik# 2epatik# e# Peningkatan Peningkatan sirkulasi sirkulasi Enterohe Enterohepatik patik misalnya misalnya pada pada Ileus $bstrukti% $bstrukti% #. ato ato*i *isi siol olog ogii
'egera setelah lahir bayi harus mengkonjugasi -ilirubin merubah bilirubin yang larut dalam lemak menjadi bilirubin yang mudah larut dalam air1 di dalam hati# *rekuensi dan jumlah konjugasi tergantung dari besarnya hemolisis dan kematangan hati, serta jumlah tempat ikatan ikatan albumin lbumin lbumin binding binding site1# site1# Pada bayi yang normal normal dan sehat serta cukup bulan, hatinya sudah matang dan menghasilkan EnGim 9lukoronil Trans%erase yang memadai sehingga serum bilirubin tidak mencapai tingkat patologis# -ilirubin adalah produk pemecahan hemoglobin yang berasal dari pengrusakan sel darah merah <(-Cs# <(-Cs# "etika (-Cs rusak maka produkny produknyaa kan masuk sirkulasi, dimana dimana hemoglobin pecah menjadi heme dan globin# 9lobin protein 1 digunakan kembali oleh tubuh sedangkan heme akan dirubah menjadi bilirubin unkonjugata dan berikatan dengan albumin# &idalam li?er bilirubin berikatan dengan protein plasma dan dengan bantuan ensim glukoronil glukoronil trans%erase trans%erase dirubah menjadi bilirubin bilirubin konjugata konjugata yang akan dikeluarkan dikeluarkan le!at saluran saluran empedu empedu ke saluran saluran intesti intestinal nal## &i Intesti Intestinal nal dengan dengan bantuan bantuan bakteri bakteri saluran saluran intestinal intestinal akan ddirubah menjadi urobilinogen urobilinogen dan starcobilin starcobilin yang akan memberi !arna
pada %aeces# Dmumnya bilirubin akan diekskresi le!at %aeces dalam bentuk stakobilin dan sedikit melalui urine dalam bentuk urobilinogen# Pada --) bbilirubin bbilirubin direk dapat dirubah dirubah menjadi bilirubin bilirubin indirek indirek didalam usus karena terdapat beta Hglukoronidase Hglukoronidase yang berperan berperan penting terhadap perubahan tersebut# -ilirubin inddirek diserap lagi oleh usus kemudian masuk kembali ke hati # "eadaan ikterus di pengaruhi oleh F a# *aktor *aktor produksi produksi yng yng berlebihan berlebihan melampau melampauii pengeluaran pengeluaran F hemoli hemolitik tik yang yang meningkat meningkat b# 9angguan uptake dan konjugasi konjugasi hepar karena imaturasi hepar# c# 9anggu 9angguan an transpo transportas rtasii ikatan ikatan biliru bilirubin bin albumin albumin menuju menuju hepar hepar , de%iiensi de%iiensi albumi albumin n menyebabkan semakin banyak bilirubin bebas ddalam darah yang mudah mele!ati sa!ar otak sehingga terjadi kernicterus d# 9angguan 9angguan ekskresi ekskresi akibat akibat sumbatan sumbatan ddalam hepar atau diluar hepar, hepar, karena kelainan kelainan ba!aan
a# b# c# d# e# %# g# h# i# j# k# l#
9ejala utamanya adalah kuning di kulit, konjungti?a dan mukosa# &isamping itu dapat pula disertai dengan gejala+gejalaF &ehidrasiF supan kalori tidak adekuat misalnyaF kurang minum, muntah+muntah1 Pucat Trauma lahirF -ruising, se%alhematom peradarahn kepala1, perdarahan tertutup lainnya# Pletorik Pletorik penum penumpukan pukan darah1F darah1F Polisitem Polisitemia, ia, yang yang dapat disebabkan disebabkan oleh keterlambatan keterlambatan memotong tali pusat, bayi "M" )etargik dan gejala sepsis lainnya Petekiae Petekiae bintik bintik merah di kulit1 kulit1 # 'ering dikaitkan dikaitkan dengan dengan in%eksi in%eksi congen congenital, ital, sepsis atau eritroblastosis Mikrose%ali Mikrose%ali ukuran ukuran kepala kepala lebih kecil dari normal1 normal1 # 'ering 'ering berkaita berkaitan n dengan dengan anemia hemolitik, in%eksi kongenital, penyakit hati 2epatosplenomegali pembesaran hati dan limpa1 $m%alitis peradangan umbilikus1 2ipotiroidisme de%isiensi akti?itas tiroid1 Massa abdominal kanan sering berkaitan dengan duktus koledokus1 *eses dempul dempul disertai disertai urin !arna coklat Pikirkan Pikirkan ke arah ikterus ikterus obstrukti%, obstrukti%, selanjutnya selanjutnya konsultasikan ke bagian hepatologi# ).
Klasi lasi*i *ika kasi si
Ikterus pada neonatorum dapat dapat dibagi dua : a# Ikterus %isiologi Ikterus Ikterus muncul pada hari ke . atau ke 0, dan tampak jelas pada hari ;+6 dan menghilang menghilang hari ke 3/# -ayi tampak biasa , minum baik , -- naik biasa# "adar bilirubin pada bayi aterm tidak lebih dari 3. mg
.1 01 51 ;1 61 31 .1 01 51 ;1 61 >1
Peningkatan bilirubin ; mg persen atau lebih dalam .5 jam "onsentrasi "onsentrasi bilirubin bilirubin serum melebihi melebihi 3/ mg
+. Fakto aktorr Res Resik iko o
Berdasarkan Jurnal Penelitian Reisa Maulidya dkk !akultas Kedokteran dan dan Ilmu Kese"atan #ni$ersitas Jambi tentang %ambaran !aktor Risiko Ikterus &eonatorum pada pada &eonatus di Ruang Perinatologi Perinatologi R'# Raden Matta"er Matta"er Jambi a"un a"un *+,- berkesimpulan ba".a Ikterus neonatorum lebi" sering ter/adi ter /adi pada neonatus laki0laki preterm berat la"ir normal dila"irkan secara '1 tanpa komplikasi perinatal dengan frekuensi pemberian 2'I 3 4 kali5"ari6 9. emer emerik iksa saan an en en$n $n6a 6ang ng
a# b# c# d# e#
"adar bilirubin serum total1 &arah tepi lengkap dan gambaran apusan darah tepi Penentuan golongan darah dan (h dari ibu dan bayi Pemeriksaan kadar enGim 96P& Pada Pada ikteru ikteruss yang yang lama, lama, lakuka lakukan n uji %ung %ungsi si hati, hati, uji uji %ungs %ungsii tiroid tiroid,, uji urin urin terha terhadap dap galaktosemia# %# -ila secara klinis klinis dicurig dicurigai ai sepsis, sepsis, lakukan lakukan pemeriksaan pemeriksaan kultur kultur darah, darah, urin, IT rasio dan pemeriksaan C reakti% protein C(P1#
. ena enata tala laks ksan anaa aan n
-erdasar -erdasarkan kan pada pada penye penyebab babny nya, a, maka maka manejem manejemen en bayi bayi dengan dengan 2iperb 2iperbilir ilirubi ubinem nemia ia diarahkan untuk mencegah anemia dan membatasi e%ek dari 2iperbilirubinemia# Pengobatan mempunyai tujuan F a# Menghilangkan nemia b# Menghilangkan ntibodi ntibodi Maternal dan Eritrosit Tersensitisasi Tersensitisasi c# Meningkatkan -adan 'erum lbumin d# Menurunkan 'erum -ilirubin
a)
b) a# b# c# d# e# %# g# h# i#
!otot"erapi *ototherapi dapat digunakan sendiri atau dikombinasi dengan Trans%usi Pengganti untuk menurunkan -ilirubin# Memaparkan neonatus pada cahaya dengan intensitas yang tinggi a boun o% %luorencent light bulbs or bulbs in the blue+light spectrum1 akan menurunkan -ilirubin dalam kulit# *ototherapi menurunkan kadar -ilirubin dengan cara mem%asilitasi eksresi -iliar -ilirubin tak terkonjugasi# 2al ini terjadi jika cahaya yang diabsorsi jaringan mengub mengubah ah -iliru -ilirubin bin tak terkonj terkonjuga ugasi si menjadi menjadi dua isomer isomer yang yang disebu disebutt *otobi *otobiliru lirubin bin## *otobilirubin bergerak dari jaringan ke pembuluh darah melalui mekanisme di%usi# &i dalam darah *otobilirubin berikatan dengan lbumin dan dikirim ke 2ati# *otobilirubin kemudian bergerak ke Empedu dan diekskresi ke dalam &eodenum untuk dibuang bersama %eses tanpa proses konjugasi oleh 2ati ?ery ?ery dan Taeusch Taeusch 34851# 2asil *otodegradasi terbentuk ketika sinar mengoksidasi -ilirubin dapat dikeluarkan melalui urine# *ototherapi mempunyai peranan dalam pencegahan peningkatan kadar -ilirubin, tetapi tidak dapat mengubah penyebab "ekuningan dan 2emolisis dapat menyebabkan nemia# nemia# 'ecara umum *ototherapi harus diberikan pada kadar -ilirubin Indirek 5 +; mg < dl# Neonatus yang sakit dengan berat badan kurang dari 3/// gram harus di *ototherapi dengan konsent konsentrasi rasi -ilirubu -ilirubun n ; mg < dl# -eberap -eberapaa ilmuan ilmuan mengarah mengarahkan kan untuk untuk memberi memberikan kan *ototherapi Propilaksis pada .5 jam ja m pertama pada -ayi (esiko Tinggi dan -erat -adan )ahir (endah# Berdasarkan "asil penelitian skripsi a"ru Bunyania" ma"asis.a kepera.atan #ni$ersitas Mu"ammadiya" 'urakarta ta"un *+,- tentang pengaru" fototerapi ter"adap dera/at ikterik pada bayi baru la"ir di R'# r6 Moe.ardi Moe.ardi menyimpulkan ba".a terdapat pengaru" fototerapi ter"adap ter"adap dera/at ikterik pada bayi baru la"ir6 la"ir6 ranfusi Pengganti Trans%usi Pengganti atau Imediat diindikasikan adanya %aktor+%aktor F Titer anti (h lebih dari 3 F 36 pada ibu# Penyakit 2emolisis berat pada bayi baru lahir# Penyakit 2emolisis pada bayi saat lahir perdarahan atau .5 jam pertama# Tes Tes Coombs Positi% "adar -ilirubin &irek lebih besar 0,; mg < dl pada minggu pertama# 'erum -ilirubin Indirek lebih dari ./ mg < dl pada 58 jam pertama# 2emoglobin kurang dari 3. gr < dl# -ayi dengan 2idrops saat lahir# -ayi pada resiko terjadi "ern Ikterus# •
ransfusi ransfusi Pengganti digunakan untuk :
a#
Mengatasi nemia sel darah merah yang tidak 'useptible rentan1 terhadap sel darah merah terhadap ntibodi Maternal# b# Menghilangkan sel darah merah untuk yang Tersensitisasi Tersensitisasi kepekaan1 c# Menghilangkan 'erum -ilirubin d# Meningkatkan lbumin bebas -ilirubin dan meningkatkan keterikatan dengan -ilirubin Pada (h Inkomptab Inkomptabiliti iliti diperlukan diperlukan trans%usi darah golongan golongan $ segera kurang dari . hari1, (h negati% !hole blood# &arah yang dipilih tidak t idak mengandung antigen dan antigen -
yang pendek# setiap 5 + 8 jam kadar -ilirubin harus dicek# 2emoglobin harus diperiksa setiap hari sampai stabil# c)
"erapi 7bat Phenobarbi Phenobarbital tal dapat menstimulasi menstimulasi hati untuk menghasilka menghasilkan n enGim yang meningkatk meningkatkan an konjugasi -ilirubin dan mengekresinya# $bat ini e%ekti% baik diberikan pada ibu hamil untuk beberapa hari sampai beberapa minggu sebelum se belum melahirkan# Penggunaan penobarbital pada post natal masih menjadi pertentangan karena e%ek sampingnya letargi1# Colistrisin dapat mengurangi mengurangi -ilirubin -ilirubin dengan dengan mengeluarka mengeluarkannya nnya le!at urine sehingga menurunka menurunkan n siklus Enterohepatika# d) "erapi 'inar Mata"ari Pagi Berdasarkan /urnal penelitian dari Rati" e.i Puspitosari ma"asis.i Program 'tudi Ilmu Kepera.atan !akultas Kedokteran #ni$ersitas Bra.i/aya Malang tentang Pengaru" Paparan 'inar Mata"ari Mata"ari Pagi ter"adap Penurunan Penurunan and anda a pada Ikterus &eonatorum6 3# Papa Paparan ran sinar sinar mata mataha hari ri pagi pagi berp berpen enga garu ruh h terh terhad adap ap penu penuru runa nan n tand tandaa ikter ikterus us pada pada ikterus neonatorum %isiologis .# Aa Aaktu ktu penjemu penjemuran ran yang yang e%ekti% e%ekti% adalah adalah selama 0/ menit menit 0# Prog Progra ramC mCor orel el Phot Photo+P o+Pai aint nt 3. bisa bisa digu diguna naka kan n sebag sebagai ai meto metode de pene penent ntua uan n dera derajat jat ikterus
;.
a# b# c# d# e# %#
Komplikasi "omplikasi "omplikasi Terjadi Terjadi kernicte kernicterus rus yaitu yaitu kerusak kerusakan an otak otak akibat perlengketan perlengketan bilirubin bilirubin indirek pada otak dengan gambaran klinikF )etargi
(A( III ENUTU
A.
Kesimp$lan
Ikterus adalah keadaan dimana meningginya kadar bilirubin didalam jaringan ekstra?askuler sehingga kulit, konjungti?a, mukosa dan alat tubuh lainnya ber!arna kuning# Ini disebabkan oleh karena adanya timbunan bilirubin Gat< komponen yang berasal dari pemecahan hemoglobin dalam sel darah merah1 di ba!ah kulit# Ikterus dikelompokkan dikelompokkan menjadi dua yaitu Ikterus %isiologis yang biasanya timbul pada hari kedua kedua dan ketiga dan tanpa ada dasar patologis sedangkan Ikterus patologis muncul pada .5 jam pertama bayi lahir dan akan menetap selama . minggu dan kadar bilirubinnya melampaui batas kadar hiperbilirubinemia# Penanganan pada bayi ikterus bermacam+macam sesuai tingkatan dan kadar bilirubinnya#
(.
Saran
&alam pembuatan makalah ini , masih banyak terdapat kekurangan# $leh karena itu, sangat diperlukan kritik dan saran yang membangun agar dalam pembuatan makalah makalah selanjutnya lebih baik lagi# 'elain itu, makalah ini disarankan pula untuk dijadikan tolak ukur dalam pembuatan makalah+makalah selanjutnya#
%AFTAR USTAKA
3# .# 0# 5# ;# 6#
Aong# Aong# 34441# &ursing 1are of Infants 1"ildren# 1"ildren# Mosby Year -oodc Philadelphia# Pro%# &r# (ustam Muchtar, MP2# 'inopsis 7bstetric 7bstetric !isiologi 7bstetris Patologi# Patologi# Jilid I, Edisi .# Editor &elilutan &'$9# Pera!atan Ibu di Pusat "esehatan Masyarakat 'urabaya Markum, #2 34431# Buku 34431# Buku 2/ar Ilmu Kese"atan 2nak # JiliI# -agian Ilmu Il mu "esehatan nak *"DI# Jakarta# Carpenito, )#J# .///1# iagnosa .///1# iagnosa Kepera.atan 2plikasi 2plikasi pada Praktek Klinik # Terjemahan Tim P'I" Dnpad# JakartaF E9C# "laus and *orota%%# 34481# Penatalaksanaan 34481# Penatalaksanaan &eonatus &eonatus Resiko inggi inggi## Edisi 5# JakartaF E9C#