MAKALAH ANGIOSPERPM HILOGENY GROUP I (1998)
Disusun oleh: 1 !"#niss# $in%#n& R ' Di Yuli P *i%+i Sus#n%i , Lin%#n& Si+-# S . Moni/# Lin%#n& L 0 Res%u P+ih#%in Yessi/# R#2#3h#ni
(K,1,4.9) (K,1.41) (K,1.4') (K,1.4) (K,1.4) (K,1.4,.) (K,1.40)
Kelo25o/ .
PENDIDIKAN $IOLOGI *AKUL6AS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNI7ERSI6AS SE$ELAS MARE6 SURAKAR6A
'410 A SEARAH
Pengaturan tata nama yang lama masih terlihat sangat rancu, sehingga dibutuhkan pengklasifikasian dari tingkat yang lebih tinggi dalam sebuah taksonomi tumbuhan angiospermae. Pengelompokan tersebut di dasarkan pada perspektif filogeniknya. Sistem klasifikasi tumbuhan berbunga dari akhir 1970-an terlihat stabil dan menunjukkan kesepakatan, tapi stabilitas ini telah berubah pada beberapa data dan menggunakan metode baru untuk menganalisis agar sistem klasifikasinya lebih mantap. Ste!ens, 19"#$. %lasifikasi oleh &ron'uist 19"1$ dan (akhtajan 19"0$, meskipun masih sering digunakan tetapi sudah berbeda dengan perkembangan jaman yang ada. %lasifikasi baru oleh )oldberg 19"#$ memunculkan dicotyledon pada tingkat takson yang tinggi, seperti halnya *ahlgren et al. 19"+$ juga memunculkan monocotyledon. Sistem klasifikasi yang terbaru oleh (akhtajan 1997$, tetapi sistem klasifikasinya sangat rumit dan dirasa kurang berguna. da suatu kebutuhan untuk membuat klasifikasi filogenik dari tanaman berbunga. (anpa adanya sistematika akan rumit untuk dipelajari ataupun komunikasi secara umum, maka sistematika diperlukan dengan adanya perjanjian tentang %lade untuk mengenali dan menamai suatu tumbuhan. Sehingga memunculkan ide pembentukan P) 1 tahun 199". Pada P) 1, difokuskan untuk tumbuhan berbunga. ngiospermae inilah yang menjadi inti dari sistematika tumbuhan berbunga. Penentuan takson yang lebih tinggi di dasarkan dari filogeniknya, kemudian semakin kebaah takson akan disesuaikan dengan diskripsi morfologi tumbuhan tersebut. %lasifikasi bukan hanya soal pengelompokan yang sesuai prinsip, tetapi juga soal komunikasi botani secara umum. Penempatan yang sesuai hierarki suatu tumbuhan sangat diperlukan, selain itu dalam sistem klasifikasi P) 1 masih terdapat banyak nama ordo alternatif agar setiap kelompok dapat dikenali dengan mudah oleh orang umum.
. %/(23(/
1. irgitta remer4 Sedish cademy of Sciences 5. 6ichael . ay4 oyal otanic )ardens, %e
1:. li>abeth . %ellog 1+. %athleen . %ron 1#. *onald ;. ?es 17. &ynthia 6. 6orton
8. *ouglas . Soltis4 3ni!ersity of lorida
1". *aniel ?. ickrent
:. Pamela S. Soltis4 lorida 6useum of
19. ichard ). /lmstead
atural ;istory
50. obert . Price
+. rne . nderberg
51. &hristoper =. @uinn
#. nders acklund
55. =ames . odman
7. arbara ). riggs
58. Paula =. udall
". Peter %. ndress
5:. Aincent Sa!olaimen
9. Peter )oldblatt
5+. %enneth =. Sytsma
10. 6ats ;. ). )ustafson
5#. 6ats (hulin
11. Sara . ;oot 15.
*. 2S2 (aksonomi bukan ilmu yang statis, melainkan ilmu yag dinamis. Seiring dengan penelitian, pembaruan, dan publikasi yang dilakukan oleh ahli taksonomi memperlihatkan baha taksonomi berkembang mengikuti perkembangan keilmuan terkini. Saat ini,telah muncul sistem klasifikasi yang terbaru yaitu sistem klasifikasi yang dirilis oleh kelompok filogeni tumbuhan berbunga EP) Angiosperm Phylogeni Group$. Sistem klasifikasi ini mulai dikeluarkan pada tahun 199" yaitu P) 2, P) 22 pada tahun 5008, P) 222 pada tahun 5009, dan P) 2A pada tahun 501#. Sistem klasifikasi P) medasarkan pada data-data molekuler dan filogenetik berdasarkan kekerabatan e!olusioner$ dari suatu tumbuhan Sistem klasifikasi P) berfokus pada takson bangsa dan suku sehingga tidak berprotensi mengubah atau menetapkan takson baru. Sistem klasifikasi P) tidak lagi menjadikan satu kelompok takson tersendiri melainkan sebagai suatu klade tanpa nama botani resmi dengan nama angiosperms. Pada sistem klasifikasi P) ini lah banyak famili atau ordo yang berubah karena data-data pengklasifikasiannya menggunakan data-data molekuler. Sistem P) 199" menyatakan terdapat :#5 suku. 6onokotil mencakup sekitar 58F dari keseluruhan spesies dan Cdikotil sejatiD eudicots$ mencakup 7+F dari keseluruhan spesies. Sepuluh besar suku tumbuhan menurut banyaknya jenis adalah sebagai berikut4 1. steraceae atau &ompositae suku kenikir-kenikiran$4 58.#00 jenis 5. /rchidaceae suku anggrek-anggrekan$4 51.9+0 8. abaceae atau ?eguminosae suku polong-polongan$4 19.:00 :. ubiaceae suku kopi-kopian$4 18.1"8 +. Poaceae, )lumiflorae, atau )ramineae suku rumput-rumputan$4 10.08+ #. ?amiaceae atau ?abiatae suku nilam-nilaman$4 7.178 7. uphorbiaceae suku kastuba-kastubaan$4 +.78+
". &yperaceae suku teki-tekian$4 :.8+0 9. 6al!aceae suku kapas-kapasan$4 :.55+ 10. raceae suku talas-talasan$4 :.05+ /rchidaceae, Poaceae, &yperaceae dan raceae adalah monokotil. %esepuluh suku di atas mencakup beragam jenis tumbuhan penting dalam kehidupan manusia, baik dalam bidang pertanian, kehutanan maupun industri. Suku rumput-rumputan jelas merupakan suku terpenting karena menghasilkan berbagai sumber energi pangan bagi manusia dan ternak dari padi, gandum, jagung, jelai, ha!er, jeaut, tebu, serta sorgum. Suku polong-polongan menempati tempat terpenting kedua, sebagai sumber protein nabati dan sayuran utama dan berbagai peran budaya lain kayu, pearna, dan racun$. Suku nilam-nilaman beranggotakan banyak tumbuhan penghasil minyak atsiri dan bahan obatobatan. eberapa suku penting lainnya dalam kehidupan manusia adalah4 G Solanaceae suku terong-terongan$, sebagai sumber pangan penting terutama sayuran G &ucurbitaceae suku labu-labuan$, sebagai sumber sayuran penting G rassicaceae atau &ruciferae suku sai-saian$, sebagai sumber sayuran dan minyak pangan penting. G lliaceae suku baang-baangan$, sebagai sumber sa yuran bumbu penting G Piperaceae suku sirih-sirihan$, sebagai sumber rempah-rempah penting. G recaceae atau Palmae suku pinang-pinangan$, sebagai pendukung kehidupan penting masyarakat agraris daerah tropika. G utaceae suku jeruk-jerukan$, osaceae suku maar-maaran$, dan 6yrtaceae suku jambu-jambuan$ banyak menghasilkan buah-buahan penting. (umbuhan berbunga juga menjadi pemasok sumberdaya alam dalam bentuk kayu, kertas, serat misalnya kapas, kapuk, henep, sisal, serat manila$, obat-obatan digitalis, kamfer$, tumbuhan hias ruangan maupun terbuka$, dan berbagai daftar panjang kegunaan lain.