makalah aparatur sipil negara baik dan benar
about:reader?url=http://mrbungkel.blogspot.co.id/2016/11/makalah-apara...
mrbungkel.blogspot.co.id
18-23 minutes
MAKALAH HUKUM KEPEGAWAIAN DAN PERIJINAN APARA APARATUR TUR SIPIL NEGARA Untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah hukum kepegawaian dan perijinan Dosen pembimbing erLy pangestuti SH.,MH
Di susun oleh: Mohamad rizal FAKULT FAKULTAS HUKUM HUKU M UNIVERSITAS TULUNGAGUNG 2016 KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah. Sholawat dan salam kepada
makalah aparatur sipil negara baik dan benar
about:reader?url=http://mrbungkel.blogspot.co.id/2016/11/makalah-apara...
Rasulullah. Berkat limpahan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini. Dalam perkembangan kehidupan bersama manusia cenderung tidak mengenal batas,baik dalam ruang lingkup Negara maupun persoalan yang sifatnya internasional,maka terbentuklah suatu bentuk perdamaian antar Negara dalam bentuk perjanjian internasional guna mencapai kemakmuran bagi masyarakat secara global,demi perdamaian bangsa-bangsa. Dalam makalah ini kami akan membahas masalah aparatur sipil Negara sebagai model bagi pengaturan masyarakat global, Indonesia pada khususnya. Semoga makalah ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada mahasiswa fakultas Hukum sebagai bekal melakukan pemahaman atau pedoman bagaimana peranan aparatur sipil Negara. Dan tentunya makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu kepada dosen pembimbing kami minta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang. tulungagung, 15 november 2016 mohamad rizal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pembahasan tentang ASN merupakan bagian dari manajemen kepegawaian negara di bawah
makalah aparatur sipil negara baik dan benar
about:reader?url=http://mrbungkel.blogspot.co.id/2016/11/makalah-apara...
kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan (Pasal 4 ayat 1 UUD NRI 1945). ASN adalah penyelenggara negara yang terdapat dalam semua lini pemerintahan. Pelaksana kegiatan administrasi negara dilaksanakan oleh ASN sebagai sumber daya manusia penggerak birokrasi pemerintah. Menurut Paul Pigors, tujuan pengelolaan kepegawaian negara adalah: 1). Agar penggunaan dan kinerjanya bisa efefktif, tidak boros dan menghasilkan kerja yang sesuai yang dibutuhkan; 2). Pengembangan kariernya dijamin secara jelas sesuai dengan kompetensi diri dan kompetensi jabatan; 3). Kesejahteraan hidupnya dijamin. Pengaturan ASN tidak terlepas dari pengaturan kepegawaian negara yang telah berlangsung dalam perjalanan panjang yang dilakukan oleh pemerintah. Undang-undang yang selama ini menjadi dasar pengelolaan kepegawaian negara adalah: Undangundang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999. UU No. 8 Tahun 1974 pembuatannya dalam suasana sistem politik dan sistem pemerintahan yang otoriter dan sentralistik. Sedangkan UU No. 43 2 Tahun 1999 pembuatannya dalam suasana pemerintahan reformasi2. Di dalam pelaksanaannya kedua Undang-undang yang berbeda jiwa pembuatannya digunakan bersama-sama. UU No. 43 Tahun 1999 merevisi dan bukan menghapus UU No 8 Tahun 1974. Dari perjalanan pelaksanaan kedua Undang-undang tersebut menurut para pakar terjadi sikap yang ambivalen: di satu sisi sesuai dengan era reformmasi dilakukan desentralisasi ke daerah, di sisi lain peranan pemerintah pusat melalui kementerian sektor memperkuat peran sentralnya. Misalnya seperti persoalan
makalah aparatur sipil negara baik dan benar
about:reader?url=http://mrbungkel.blogspot.co.id/2016/11/makalah-apara...
rekrutmen dan promosi menjadi rumit syarat dan bisnis. Hal ini yang menjadikan DPR sejak tahun 2011 berinisiatif merancang RUU Kepegawaian yang menekankan pada konsep jabatan profesi bagi kepegawaian 1.2 tujuan -makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah hokum kepegawaian dan perijinan -makalah ini di buat untuk menambah wawasan tentang aparatur sipil Negara 1.3 rumusan masalah -apa pengertian dan kedudukan ASN ? -apa kewenangan dan manajemen ASN ? -apa jabatan ASN dan apa hak dan kewajiban ASN ? 1.4 manfaat pembahasan -mengetahui apa itu ASN -mengetahui jabatan dan manajemen ASN ? BAB II PEMBAHASAN 2.1 pengertian aparatur sipil Negara Dasar pertimbangan pembentukan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014, antara lain untuk mewujudkan aparatur sipil Negara sebagai bagian dari reformasi birokrasi, dimana ASN sebagai profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan prinsip merit dalam pelaksanaan manajemen aparatur
makalah aparatur sipil negara baik dan benar
about:reader?url=http://mrbungkel.blogspot.co.id/2016/11/makalah-apara...
sipil Negara. Manajemen aparatur sipil Negara diarahkan berdasarkan pada perbandingan antara kompetensi dan kualifikasi yang diperlukan oleh jabatan dengan kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki oleh calon dalam rekrutmen. Berdasarkan Undangundang Nomor 5 Tahun 2014, yang dimaksud dengan system merit adalah, kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur atau kondisi kecacatan. 8 Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai: a. Pelaksana kebijakan publik yg dibuat pejabat pembina ; b. Pelayan Publik yang berkualitas dan profesional; c. Perekat dan pemersatu Bangsa. Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Aparatur Sipil Negara itu terdiri dari: 1) Pegawai Negeri Sipil (PNS), adalah pegawai tetap seperti yang sekarang ada 2) Pegawai Pemerintah adalah pegawai yang diangkat berdasarkan kontrak. Jenis pegawai ini dapat disebutkan seperti tenaga fungsional (Guru, Dokter dsb) dan tenaga profesional (seperti: Auditor, Perencana, Pengawas, dsb)
makalah aparatur sipil negara baik dan benar
about:reader?url=http://mrbungkel.blogspot.co.id/2016/11/makalah-apara...
2.2 kewenangan dan manajemen ASN Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, dinyatakan bahwa Presiden sebagai Kepala Pemerintahan. Sebagai konsekuensi dari hal tersebut, Presiden bertindak selaku pemegang kekuasaan eksekutif tertinggi. Dalam konsep Hukum Administrasi Negara, Presiden sebagai kepala Pemerintah berdampak bahwa Presiden mempunyai kewenangan mengatur dan mengurus dalam rangka melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. Presiden memegang kekuasaan tertinggi dalam kebijakan, pembinaan profesi dan manajemen ASN. Dalam menjalankan tugas tersebut, Presiden dibantu oleh para Menteri di tingkat Pemerintah Pusat dan Gubernur, Bupati dan walikota di tingkat Pemerintah daerah, yang berkedudukan sebagai aparatur pemerintah di bawah Presiden. Pelaksanaan tugas-tugas umum Pemerintahan dilaksanakan melalui tata kerja yang saling berkaitan dan berkesinambungan, dimana hal itu disebut sebagai suatu “birokrasi Pemerintah”. Pada dasarnya tugas yang dibebankan kepada aparatur pemerintah melalui birokrasi pemerintah, dilaksanakan oleh para pegawai negeri baik yang berkedudukan di Pemerintah Pusat maupun di Pemerintah Daerah. Aparatur sipil negara sebagai pejabat yang berwenang mempunyai kewenangan untuk melaksanakan kegiatan “Mengatur” dan “Mengurus” dalam rangka menyelenggarakan urusan Pemerintahan ( bestuurszorg). Kewenangan Mengatur, diberikan kepada seorang Pejabat yang berwenang untuk membentuk kebijakan dalam bentuk regulasi/ regeling (dalam rangka pelaksanaan undang-undang). Selanjutnya Kewenangan Mengurus, diberikan kepada seorang pejabat yang berwenang untuk membentuk kebijakan dalam bentuk penetapan/ beschiking
makalah aparatur sipil negara baik dan benar
about:reader?url=http://mrbungkel.blogspot.co.id/2016/11/makalah-apara...
(dalam rangka merealisasi undang-undang menjadi nyata/konkrit). PNS sebagai aparatur pemerintah tidak saja milik satu daerah melainkan sebuah aset pemerintah yang menjadi perekat Indonesia sebagai sebuah negara kesatuan. Layaknya penugasan pegawai pada instansi kejaksaan, kepolisian, atau militer, PNS juga harus diputar ke luar daerah untuk bisa mendapatkan wawasan luas mengenai Indonesia. "Salah satu praktiknya adalah kepala daerah yang memiliki kewenangan penuh untuk menunjuk beberapa jabatan strategis, seperti kepala dinas, tanpa harus mempertimbangkan kompetensi 4 calon yang akan mendudukinya," demikian pendapat Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri Sadu Wasistiono. Salah satu solusi yang diberikan adalah pemerintah harus meningkatkan pengawasan kebijakan kepegawaian di daerah. Jangan sampai, primordialisme bisa berlangsung karena berbalut semangat otonomi daerah. Karena itu Presiden sebagai kepela Pemerintahan berfungsi sebagai pelaksana manajemen Aparatur yang berada di bawahnya. Manajeman ASN dalam hal ini dimaksudkan sebagai pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi Pembina ASN dapat mendelegasikan kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pejabat, selain pejabat pimpinan tinggi utama dan madya serta fungsional keahlian utama, kepada : a. Menteri dan kementerian; b. Pimpinan Lembaga di LPNK;
makalah aparatur sipil negara baik dan benar
about:reader?url=http://mrbungkel.blogspot.co.id/2016/11/makalah-apara...
c. Sekretaris Jenderal di secretariat Lembaga Negara dan Lembaga Non Struktural; d. Gubernur di Provinsi; e. Bupati/Walikota di Kabupaten/Kota. 2.3 jabatan ASN dan hak,kewajiban ASN Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014, dinyatakan bahwa seorang pegawai ASN akan memiliki jabatan dalam kedudukannya, baik dalam jabatan administrasi, jabatan fungsional atau jabatan pimpinan tinggi. Yang dimaksud dengan “jabatan administrasi” adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan. Jabatan administrasi terdiri atas jabatan administrator, jabatan pengawas dan jabatan pelaksana. Adapun yang dimaksud dengan “jabatan fungsional” adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Jabatan fungsional dalam ASN terdiri atas jabatan fungsional keahlian (terdiri dari: ahli utama, ahli madya, ahli muda dan ahli pratama) dan jabatan fungsional keterampilan (terdiri dari: penyelia, mahir, terampil dan pemula). Selanjutnya pengertian “jabatan pimpinan tinggi” adalah sekelompok jabatan tinggi pada instansi pemerintah. Jabatan pimpinan tinggi terdiri atas jabatan pimpinan tinggi utama, jabatan pimpinan tinggi madya, dan jabatan pimpinan tinggi pratama. Pengisian jabatan pimpinan utama dan madya pada Kementerian Kesretariatan Lembaga Negara, Lembaga Non Struktural dan Instansi daerah dilakukan secara TERBUKA dan KOMPETITIF di kalangan PNS dengan memperhatikan syarat kompetensi,
makalah aparatur sipil negara baik dan benar
about:reader?url=http://mrbungkel.blogspot.co.id/2016/11/makalah-apara...
kualifikasi, KEPANGKATAN, pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan dan integritas serta persyaratan lain yang dibutuhkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan (Pasal 108). Hak dan kewajiban PNS berhak memperoleh 1. Gaji, tunjangan, dan fasilitas; 2. Cuti; 3. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua; 4. Perlindungan; 5. Pengembangan kompetensi. PPPK berhak memperoleh 1. Gaji dan tunjangan; 2. Cuti; 3. Perlindungan; 4. Pengembangan kompetensi. Kewajiban ASN 1. Setia dan taat kepada Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan pemerintah yang sah; 2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; 3. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang; 4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan; 5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;
makalah aparatur sipil negara baik dan benar
about:reader?url=http://mrbungkel.blogspot.co.id/2016/11/makalah-apara...
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan; 7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; dan 8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI. Presiden selaku pemegang kekuasaan pemerintahan tertinggi dalam kebijakan, pembinaan profesi, dan Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN). Untuk menyelenggaraan kekuasaan dimaksud, Presiden mendelegasikan kepada: 1. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) berkaitan dengan kewenangan perumusan dan penetapan kebijakan, koordinasi dan sinkronisasi kebijakan, serta pengawasan atas pelaksanaan kebijakan ASN, dipimpin oleh seorang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyelenggarakan fungsi-fungsi: a. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi; b. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi; c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; dan d. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian
makalah aparatur sipil negara baik dan benar
about:reader?url=http://mrbungkel.blogspot.co.id/2016/11/makalah-apara...
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Struktur Organisasi Kementerian PAN-RB berdasarkan Peraturan Presiden No. 56 Tahun 2013, adalah: 1. Sekretariat Kementerian; 2. Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan; 3. Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana; 4. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur; 5. Deputi Bidang Pelayanan Publik; 6. Staf Ahli Bidang Hukum; 7. Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik; 8. Staf Ahli Bidang Komunikasi Strategis dan Hubungan Kelembagaan; 9. Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah; dan 10. Staf Ahli Bidang Budaya Kerja Aparatur. 2. Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) berkaitan dengan kewenangan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan Manajemen ASN untuk menjamin perwujudan Sistem Merit serta pengawasan terhadap penerapan asas kode etik dan kode perilaku ASN. Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) merupakan lembaga non-struktural yang mandiri dan bebas dari intervensi politik untuk menciptakan pegawai ASN (PNS, PPPK, dan anggota TNI/Polri yang ditugaskan dalam jabatan ASN) yang profesional dan berkinerja, memberikan pelayanan secara adil dan netral, serta menjadi perekat dan pemersatu bangsa. Komisi ASN yang beranggotakan 7 orang komisioner tersebut
makalah aparatur sipil negara baik dan benar
about:reader?url=http://mrbungkel.blogspot.co.id/2016/11/makalah-apara...
berfungsi mengawasi pelaksanaan norma dasar, kode etik dan kode perilaku ASN, serta penerapan Sistem Merit dalam kebijakan dan Manajemen ASN pada Instansi Pemerintah. Fungsi tersebut merupakan pembentukan Aparatur Sipil Negara yang profesinal dan memiliki integritas. Sedangkan Sistem merit mengubah manajemen ASN dengan berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja. Selain itu sistem ini juga akan melakukan penilaian secara adil dan wajar, tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal-usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan. KASN memiliki tugas untuk menjaga netralitas pegawai ASN, melakukan pengawasan atas pembinaan profesi ASN dan melaporkan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen ASN kepada Presiden. Dengan adanya tugas KASN untuk menjaga netralitas pegawai ASN maka diharapkan pegawai ASN dapat berkonsetrasi terhadap tugas dan fungsinya sebagai pelayanan masyarakat. Selain tugas di atas, KASN memiliki wewenang untuk: 1. Mengawasi setiap tahapan proses pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi mulai dari pembentukan panitia seleksi instansi, pengumuman lowongan, pelaksanaan seleksi, pengusulan nama 6 calon, penetapan, dan pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi. 2. Mengawasi dan mengevaluasi penerapan asas, nilai dasar serta kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN; 3. Meminta informasi dari pegawai ASN dan masyarakat mengenai laporan pelanggaran norma dasar serta kode etik dan kode
makalah aparatur sipil negara baik dan benar
about:reader?url=http://mrbungkel.blogspot.co.id/2016/11/makalah-apara...
perilaku Pegawai ASN; 4. Memeriksa dokumen terkait pelanggaran norma dasar serta kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN; 5. Meminta klarifikasi dan/atau dokumen yang diperlukan dari Instansi Pemerintah untuk pemeriksaan laporan atas pelanggaran norma dasar serta kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN. Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Komisi ASN dibantu oleh Sekretariat. Sekretariat dibentuk sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 118 Tahun 2014 tentang Sekretariat, Sistem dan Manajeman SDM, serta Tanggung Jawab dan Pengelolalaan Keuangan KASN. Dalam Perpres tersebut disebutkan bahwa Sekretariat KASN berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua KASN, yang dipimpin oleh Kepala Sekretariat. 3. Lembaga Administrasi Negara (LAN) berkaitan dengan kewenangan penelitian, pengkajian kebijakan Manajemen ASN, pembinaan, dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan ASN. Lembaga Administrasi Negara (LAN) merupakan salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen yang didirikan pada tahun 1957 untuk melaksanakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kantor LAN Pusat berlokasi di Jakarta Pusat dan memiliki 4 Kantor Perwakilan yang disebut PKP2A (Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur) masing-masing di Bandung, Makassar, Samarinda dan Aceh. LAN juga memiliki STIA (Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi) dengan jenjang D3, S1 & S2 yang terdapat di Jakarta, Bandung dan Makassar. 4. Badan Kepegawaian Negara (BKN) berkaitan dengan
makalah aparatur sipil negara baik dan benar
about:reader?url=http://mrbungkel.blogspot.co.id/2016/11/makalah-apara...
kewenangan penyelenggaraan Manajemen ASN, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria Manajemen ASN. Penamaan BKN, berawal dari Kantor Urusan Pegawai (KUP) pembentukan zaman kolonialisme untuk mengurus segala sesuau mengenai kedudukan dan gaji pegawai negeri. Setelah Indonesia merdeka KUP mengalami perubahan nama menjadi Badan Administrasi Kepegawaian Negara, dengan didasari perkembangan bawa peran aparatur pemerintah semakin dirasa penting dengan merekontruksi kedudukan, fugnsi, tugas dan organisasi KUP dmenjadi BAKN berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1972. Seiring dengan pesatnya perkembangan kepegawaian terjadi pergeseran paradigm yang 7 semula masalah administrative semata menjadi kea rah manajemen sumber daya manusia, BAKN juga melakukan reformasi kepegawaian dengan mengubah BAKN menjadi BKN – Badan Kepegawaian Negara berdasarkan Keppres No. 95 Tahun 1999 tanggal 11 Agustus 1999. BAB III PENUTUP 3.1 kesimpulan ASN sebagai profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan prinsip merit dalam pelaksanaan manajemen aparatur sipil Negara. 3.4 saran Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang
makalah aparatur sipil negara baik dan benar
about:reader?url=http://mrbungkel.blogspot.co.id/2016/11/makalah-apara...
melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Reperensi www.google.com