MAKALAH KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENERAPAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN
Oleh HIDAYATUL FITRI (J1B 014 042)
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI UNIVERSITAS MATARAM 2017
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar penduduknya
memiliki mata pencaharian sebagai seorang petani. Begitu banyaknya pulau dan daratan membuat bidang pertanian berkembang dengan sangat pesat. Dukungan iklim dan cuaca yang baik juga menjadi faktor pendorong kemajuan di sektor ini. Sehingga sejak dahulu sektor pertanian dijaikan sebagai penopang perekonomian negara. Sampai saat ini pun sektor pertanian masih tetap menyumbang devisa yang cukup besar bagi perekonomian negara. Bahkan pada saat Indonesia dilanda krisis ekonomi yang menghancurkan perekonomian negara, sektor pertanian melalui agribisnis dan agroindustri justru dapat terus berkembang menjadi penyelamat perekonomian negara. Namun, dengan sumber daya yang melimpah, mel impah, proses perkembangan dan modernisasi sektor pertanian Indonesia berjalan sangat lambat. Salah satu indikatornya yaitu produktivitas pertanian yang cenderung menurun dan petani sebagai ujung tombaknya sebagian besar berada di bawah garis kemiskinan. Dalam usaha usaha meningkatkan hasil pertanian pertanian penggunaan alat dan mesin pertanian merupakan solusi terbaik. Teknologi tidak dapat dipisahkan dipisahkan dari kehidupan kehidupan manusia. Kehadiran Kehadiran teknologi dapat mempermudah diberbagai aspek kehidupan. Begitu halnya dengan bidang bercocok tanam. Dengan penggunaan teknologi yang tepat, setiap proses dalam pertanian akan menghemat banyak waktu dan tenaga. Tentu hasil produksi yang diperoleh juga akan lebih maksimal.oleh karena itu penggunaan alat dan mesin pertanian pada saat ini merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk meningkatkan hasil pertanian. Namun hal yang juga perlu dipertimbangkan dalam penerapan alat dan mesin pertanian pertani an adalah masalah dampak yang dihasilkan. Oleh karena itu pada masalah ini akan dibahas keuntungan dan kerugian yang di timbulkan dalam penerapan alat dan mesin pertanian baik itu pada tingkat petani, masyarakat, desa, daerah, provinsi maupun secara nasional.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui peralatan dan mesin pertanian 2. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian penerapan perlatan dan mesin pertanian
BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Pengertian alat dan mesin pertanian pertanian
Alat dan mesin pertanian atau yang biasanya disingkat dengan Alsintan merupakan alat-alat yang digunakan dalam bidang pertanian untuk melancarkan dan mempermudah petani dalam mengolah lahan dan hasil-hasil pertanian. Alat pertaian sendiri memiliki definisi sebagai suatu benda bantu mekanik yang bersifat sederhana untuk mempermudah pekerjaan petani dan alat digerakkan secara langsung oleh petani. Sedangkan mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang
mengirim
atau
mengubah energi untuk mengubah energi
melakukan
atau
membantu
pelaksanaan tugas manusia. Biasanya membutuhkan sebuah masukan sebagai pelatuk, mengirim energi bersifat kelistrikan yang telah diubah menjadi sebuah keluaran, yang melakukan tugas yang telah disetel. Alat dan mesin pertanian sangatlah berperan penting dalam berbagai kegiatan pertanian diantaranya adalah menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja. Antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang terus menurun, meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam dapat meningkat, meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan keseragaman proses dan hasil dapat diandalkan serta mutu terjamin, meningkatkan kenyamanan dan keamanan sehingga menambah produktivitas kerja, mengerjakan tugas khusus atau sulit dikerjakan oleh manusia dan memberikan peran dalam pertumbuhan di sektor non pertanian (Anonim, 2011). 2.2. Keuntungan dan Kerugian Kerugian
2.2.1. Keuntungan dan Kerugian ditingkat Petani a. Keuntungan Bagi para petani, penerapan alat dan mesin pertanian memiliki banyak keuntungan. Dengan diterapkannya alat dan mesin pertanian dapat mengurangi kerusakan hasil panen yang dengan demikian juga akan meningkatkan hasil panen dari para para petani, sehingga taraf hidup dan kesejahtraan para petani juga meningkat. Selain itu dengan alat
dan mesin pertanian juga dapat membantu petani untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu tanpa menggunakan tenaga kerja yang banyak. Hal tersebut juga dapat mengurangi biaya untuk tenaga kerja. b. Kerugian Dengan adanya alat dan mesin pertanian akan menyebabkan petani menyiapkan modal yang lebih untuk pembelian dan perawatan p erawatan mesin pertanian. Disamping itu juga terkait dengan lahan yang dimiliki para petani yang tidak begitu luas sehingga dapat menyebabkan kerugian bagi para petani jika menggunakan alat dan mesin pertanian.
2.2.2. Kerugian dan Kerugian ditingkat Masyarakat Desa a
Keuntungan Keuntungan dalam penerapan alat dan mesin pertanian di dalam masyarakat adalah akan meningkatkan sumber daya manusia atau juga meningkatkan keberdayaan masyarakat desa. Karena kemampuan Sumber Daya Manusia dibutuhkan tidak hanya untuk mengoperasikan mekanisasi pertanian secara fisik sebagai operator teknologi, namun juga diperlukan dalam manajemen sistem teknologi. Selain itu tingkat ti ngkat rasionalitas berfikir masyarakat desa semakin meningkat dan bertambah
maju.
Meningkatkan
kesejahtraan
masyarakat
desa
tersebut. b
Kerugian Sebelum adanya alat dan mesin pertanian, para petani menggarap sawahnya dengan menggunakan tenaga kerbau atau sapi. Sekarang ;lahan pertanian sudah digarap dengan bantuan mesin (menyewa traktor milik pemodal). Demikian juga dalam pelaksanaan panen yang dulunya banyak banyak melibatkan para tetangga memang terlihat terli hat tidak
efesien-dengan
adanya
tresser
(mesin
perontok
padi)
penggunaan tenaga manusia menjadi berkurang. Penggunaan alat ini
disatu sisi memang menguntungkan, tapi disisi lain pola hubungan antar masyarakat petani, jelas merenggankan kohesi social, dan secara ekologis karena gabahnya tidak ada yang tercecer menyebabkan populasi burung menurun atau bermigrasi ketempat lain. Padahal keberadan burung merupakan salah satu mata rantai makanan dalam suatu ekosistem masyarakat petani. Dahulu, nilai gotong royong sangat terasa sekali, namun dengan diterapkannya alat dan mesin pertanian, nilai rotong royong dan nilai solidaritas sosial di perdesaan telah menurun tajam, sedangkan nilai kuasa semakin meningkat dan menguat. Penguatan nilai kuasa ini dapat dilihat dari kondisi riil bahwa para petani dipedesaan telah menggunakan kuasanya dalam menggarap sawahnya, memanen padi, menyewa traktor dan dalam berbagai kegiatan lainnya, yang sebelumnya mungkin karena ikatanikatan tradisional harus mereka kerjakan dengan mengikutsertakan petani tetangga atau petani sedesanya. Keadaan ini menjadi pertanda yang jelas bahwa masuknya teknologi mekanisasi pertanian memang menguntungkan
sekaligus
juga
menumbuhkan
benih – benih
individualisme masyarakat petani yang sebelumnya hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali.
2.2.3. Keuntungan dan Kerugian ditingkat Kota a. Keuntungan Keuntungan yang didapatkan dalam penerapan alat dan mesin pertanian ditingkat kota adalah dapat meningkatkan pendapatan daerah karena meningkatnya produktivitas yang dihasilkan oleh para petani di daerah tersebut. Tingginya daya saing produk hasil pertanian daerah dikarenakan meningkatnya kualitas dari produksi pertanian yang dihasikan didaerah tersebut. Dengan meningkatnya kuantitas yang dihasilkan juga akan menyebabkan terpenuhinya kebutuhan pada daerah tersebut sehingga perekonomian daerah akan meningkat.
b. Kerugian Kerugian yang dapat ditimbulkan pada tingkat kota adalah meningkatnya
tingkat
pengangguran
didaerah
tersebut
karena
pekerjaannya telah tergantikan oleh mesin. pendapatan buruh tani dan produktivitas tenaga kerja sektor pertanian semakin s emakin sulit ditingkatkan. Selain itu, melimpahnya tenaga kerja di sektor pertanian justru menciptakan persoalan baru yaitu terjadinya fragmentasi lahan dan menurunnya luas penguasaan lahan per rumah tangga yang akan melahirkan lebih banyak kemiskinan di sektor pertanian untuk masa yang akan datang. Sebagai akibatnya, penduduk miskin di sektor pertanian akan melimpah pula.
2.2.4. Keuntungan dan Kerugian ditingkat Nasional a. Keuntungan Adapun keuntungan yang diraih oleh negara dalam penerapan alat dan mesin pertanian adalah meningkatkan devisa atau pendapatan negara. Meningkatkan taraf hidup dan kesejahtraan penduduk serta mengurangi tingkat kemiskinan. Mempertinggi efisiensi tenaga manusia. Meningkatkan kulitas dan kuantitas produktivitas hasil pertanian. Dapat melakukan pertanian yang berkelanjutan dalam pembangunan. Dapat Mempercepat transisi bentuk ekonomi negara dari sifat agraris menjadi sifat industri. Dapat membuat produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Sehingga dapat membuat negara ini menjadi pengekspor bahan pangan bukan lagi menjadi pengimpor. Mampu menyediakan sendiri bahan pangan dengan meningkatnya kuantitas yang dihasilkan para petani. b. Kerugian Kerugian dapat ditumbulkan akibat penerapan alat dan mesin pertanian di tingkat nasional yaitu pada umumnya lahan pertanian yang ada di Indonesia tidak seluas seperti yang ada di Negara yang lain sehingga menyebabkan ketidaksesuaian antara lahan dan alat
mesin yang diterapkan. Tenaga kerja di Indonesia juga cukup melimpah/banyak. Oleh karena itu bila digantikan dengan tenaga mesin, maka dapat menimbulkan dampak penganguran. penganguran. Selain itu topografi yang ada di Indonesia kebanyakan bergelombang dan bergunung-gunung bergunung-gunung sehingga menyulitkan untuk pengoperasian mesinmesin pertanian.
BAB III KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil adalah Alat dan mesin pertanian atau yang biasanya disingkat dengan Alsintan merupakan alat-alat yang digunakan dalam bidang pertanian untuk melancarkan dan mempermudah petani dalam mengolah lahan dan hasil-hasil pertanian. Alat dan mesin pertanian sangatlah berperan penting dalam berbagai kegiatan pertanian. Namun penerapan alat dan mesin pertanian memiliki keuntungan dan kerugian baik di tingkat petani hingga tingkat nasional, diantaranya keuntungan yang diperoleh adalah meningkatkan taraf hidup dan kesejahtraan masyarakat maupun negara, meningkatkan kualitas dan kuantitas yang dihasilkan, dan meningkatkan efisien dan efektivitas pekerjaan. Sedangkan kerugian yang dihasilkan adalah tingkat pengangguran yang semakin meningkat, biaya yang dikeluarkan cukup besar, lahan yang tidak luas, topografi Indonesia yang sulit untuk bisa masuknya alat dan mesin pertanian dan tenaga ahli yang kurang untuk pengoprasian alat dan mesin pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim1. 2014. Keunggulan dan Kelemahan Mekanisasi pertanian. pertanian . http://menembusasa1922.blogspot.co.id. (Diakses pada tanggal 03 April 2017). Anonim2. 2014. Dampak Mekanisasi Pertanian Di Indonesia. Indonesia. http://sabkinatuna.blogspot.co.id. (Diakses pada tanggal tanggal 03 April April 2017). Anonim3. 2013. Peran Mekanisasi Pertanian Di Indonesia. Indonesia. mekanisasisuplirahim.blogspot.co.id (Diakses pada tanggal 03 April 2017).