LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PELAKSANAAN PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RUANG PAVILIUN WIJAYAKUSUMA RSUD BANYUMAS
Disusun ole ! SITI NURHIKMAH "#""$% 00%#
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO &$"'
BAB I PENDAHULUAN
A.
L()(* Bel(+(n,
Pencegahan Pengendalilan infeksi dirumah sakit merupakan serangkaian aktifitas kegiatan yang wajib dilakukan oleh team atau departemen instalasi pengendalian pencagahan infeksi (PPI) rumah sakit yang merupakan tuntutan kulalitas sekaliigus persyaratan administrasi rumah sakit dalam menuju akreditasi. Hal ini menjadikan resiko bahaya infeksi dan kegiatan progam dapat berbeda antara rumah sakit yang satu dengan rumah sakit lainnya, tergantung kegiatan dan pelayaan rumah sakit. Progam PPI yang efektif umumnya telah memnentukan beberapa perancanaan yaitu: menujuk ketua team progam PPI, melibatkan staf rumah sakit yang terlatih,menyiapkan metode dan teknik yang tepat sasaran dalam identifakasi dan mengatasi resiko infeksi secara proaktif.
B.
Tu-u(n
Pengendalian infeksi bertujuan untuk melindungi masyarakat dari resiko bahaya penularan wabah ,baik yang datang ditularakan dari pasien ke pasien ,dari tenaga rumah sakit ke pasien lingkungan rumah sakit ke pasien atau pengunjung , yang sangat mempunyai peran penting terhadap citra dan nama besar rumah sakit
C.
M(n.(()
Pengendalian pencegaha infeksi bermanfaat bagi : 1.
uang Pa!iliun "ijayakusuma
#apat membedakan dan menempatkan $ pilar sesuai dengan fungsi dan tugas masing%masing dari $ pilar yang dapat bermanfaat baik bagi perawat maupun bagi pengunjung atau pasien atau keluarga pasien 2.
&ahasiswa 'ntuk membedakan dan mengetahui makna dari $ pilar yang telah ditetapkan sebagai akreditasi rumah sakit.
BAB II KAJIAN TEORI PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
A.
Pen,e*)i(n
Infeksi adalah proses dimana seseorang rentan (susceptible) terkena in!asi agen patogen atau infeksius yang tumbuh, berkembang biak dan menyebabkan sakit. ang dimaksud agen bisa berupa bakteri, !irus, ricketsia, jamur dan parasit. Penyakit menular atau infeksius adalah penyakit tertentu yangdapat berpindah dari suatu orang ke orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung . osokomial berasal dari bahassa yunani, dari kata nosos yang artinya penyakit dan comeo yang artinya merawat. osocomion berarti untuk mearawat atau rumah sakit. *adi, infeksi nosokomial adalah dapat diartikan infeksi yang terjadi di rumah sakit.
B.
K*i)e*i( in.e+si
+riteri infeksi berasal dari rumah sakit yaitu : 1.
"aktu yang dirawat tidak diadaptkan tanda klinik infeksi dan tidak sedang dalam masa inkubasi infeksi tertentu.
2.
Infeksi timbul sekurang%kurangnya - jam sejak dimulai dirawat
3.
Infeksi terjadi pada pasien dengan masa lebih lama dari waktu inkubasi infeksi tersebut.
4.
Infeksi terjadi setelah pasien pulang dan dapat dibuktikan bersal dari rumah sakit
5. C.
D.
umber infeksi nosokomial berasal dari penderita sendiri
C(*( /enul(*(n in.e+si noso+o0i(l 1.
Penularan secara kontak
2.
Penularan melalui common !ehicle
3.
Penularan melaui udara dan inhalasi
4.
Penularan dengan perantara faktor
C(*( /en1e,((n in.e+si noso+o0i(l
#engan menggunkan standar kewaspadaan terhadap infeksi antara lain :
E.
1.
/uci tangan
2.
arung tangan
3.
&asker, kaca mata
4.
0aju pelindung
5.
Peralatan perawatan pasien
6.
Pembersihan lingkungan
7.
Instrumen tajam
8.
esusitasi pasien
9.
Penempatan pasien
D(0/(+ in.e+si noso+o0i(l
Infeksi nosokomial memberikan dampak sebagi berikut : 1.
&enyebabkan cacat fungsional, stres emosional dan dapat menyebabkan cacat yang permanen serta kematian
2.
#ampak tertinggi pada negara yang berkembang dengan pre!alensi HI123I# yang tinggi.
3.
&eningkatkan biaya kesehatan di berbagai negara yang tidak mampu dengan meningkatkan lama perawatan di rumah sakit, pengobatan dengan obat%obat mahal dan penggunaan pelayanan lainnya serta tuntutan hukum.
F. Pen,e*)i(n Ke2e*si(n T(n,(n
+ebersihan tangan adalah proses pembersihan kotoran dan mikroorganisme pada tangan yang didapat melalui kontak dengan pasien, petugas kesehatan lain dan permukaan lingkungan (flora transien) dengan menggunakan sabun2antiseptic dibawah air mengalir atau menggunakan hand rub berbasis alcohol. G. Tu-u(n
ebagai acuan langkah 4 langkah untuk: 1.
&eminimalkan atau menghilangkan mikroorganisme
2.
&encegah transmisi mikroorganisme dari petugas ke pasien dari pasien ke petugas, dari pasien ke pasien serta dari pasien keluarga pasien.
3.
5indakan utama untuk pencegahan dan pengendalian infeksi
H. P*ose3u* 1. Pe02e*si(n )(n,(n 3en,(n s(2un 3(n (i* 4H(n35(s6
L(n,+( 7 l(n,+(! a.
0uka perhiasan yang digunakan, basahi tangan dengan air mengalir
b.
5uangkan sabun ke telapak tangan 6 4 7 cc
c.
etakan dengan kedua telapak tangan
d.
8osok punggung dan sela%sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
e.
8osok kedua telapak tangan dan sela%sela jari
f.
*ari 4 jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci dan saling digosokkan.
g.
8osok telapak tangan kiri dengan gerakan berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya
h.
8osok telapak tangan kiri dengan memutar ujung jari 4 jari kanan dan sebaliknya
i.
0ilas kedua tangan dengan air mengalir
j.
+eringkan kedua tangan dengan tissue atau handuk kecil sekali pakai.
k.
8unakan handuk tersebut untuk menutup kran air
l.
ekarang tangan sudah aman (prosedur dilakukan (9 4 ; detik)
2. Pe02e*si(n )(n,(n 3en,(n 1(i*(n (n)ise/)i1 4(n3*u26
L(n,+( 7 l(n,+( ! a.
5uangkan larutan antiseptic berbasis alcohol ke telapak tangan sebanyak 6 4 7 cc
b.
8osok kedua telapak tangan hingga merata
c.
8osok punggung dan sela 4 sel jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
d.
8osok kedua telapak tangan dan sela 4 sela jari
e.
*ari 4 jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci dan saling digosokkan
f.
8osok ibu jari kiri dengan gerakan berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya
g.
8osok telapak tanagan kiri dengan memutar ujung jari 4 jari kanan dan sebaliknya
h.
I.
ekarang tangan sudah aman (prosedur dilakukan - 4 6 detik).
P*ose3u* 8 0o0en) +e2e*si(n )(n,(n 1.
2.
3.
4.
5.
BAB III PERENCANAAN A. INSTRUMENT PENILAIAN
#ari hasil pengkajian2obser!asi didapatkan : T(2el 9:"
Penilaian Pelaksanaan /uci 5angan Pengunjung di uang Pa!iliun "ijayakusuma '# 0anyumas 5anggal =%6 >ebruari -= L(n,+( Ke2e*si(n T(n,(n No:
Pen,un-un,
ebelum +ontak dengan Pasien
etelah +ontak dengan Pasien
= 6 9 7 ; @ $ = == =-
P= PP6 P9 P7 P; P P@ P$ P = P == P =-
-
-
? ? -
?
? ? -
? ?
-
-
*umlah
6
9
P*osen)(se
&8;
99;
Sumber: Data Observasi Ruang Paviliun Wijayakusuma RSUD Banyumas 2017 An(lisis D()(
#ari data di atas dapat disimpulkan bahwa semua pengunjung di ruang Pa!iliun "ijayakusuma dalam melakukan pelaksanaan cuci tangan dengan 7 moment kurang baik, karena banyak pengunjung yang melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien prosentasenya adalah -7A dan setelah kontak dengan pasien prosentasenya adalah 66A
B. POA 4PLAN OF ACTION6
H(sil POA +elo0/o+ +(0i 3i3(/()+(n 3()( 0(s(l(! Pl(n O. A1)ion 4POA6 P*(+)e+ M(n(-e0en Ke/e*(5()(n M((sis5( Ne*s UMP Di Ru(n, P(
PPI
=
etelah dilakukan implementasi, diharapkan optimalnya perawat dalam pelaksanaaan five mment pada perawat dan kepatuhan melakukan kewaspadaan cuci tangan pada keluarga standar pada pasien dapat meningkat 7A momen ke%= (dari -7A dan 66A %=A): +riteria hasil: (9-A) dan a. 7 momen dan ; langkah momen ke%(-7A) dan cuci tangan pengunjung2 diaplikasikan dengan keluarga pasien baik diruangan dalam b. &encuci tangan dengan melakukan teknik yang benar, ada kewaspadaan pedoman mengenai cuci standar seperti tangan. cuci tangan c. +eluarga pasien dapat sebelum kontak mengtahui bagaimana dengan pasien cara cuci tangan yang (-7A) dan benar dan sesuai BP setelah kontak yang sudah ditentukan. dengan pasien sebesar (66A).
1. 0elum
• •
•
•
•
•
•
+oordinasi kepala ruang. /ari literatur tentang pencegahan pengendalian infeksi tentang cuci tangan ; langkah. +onsultasi pada fasilitator dan perseptor. osialisasikan dan pendidikan kesehatan cuci tangan kepada keluarga2 pengunjung Implementasi role play cuci tangan ; langkah. C!aluasi pelaksanaan cuci tangan ; langkah #okumentasi
• • •
+aru +atim Perawat Pelaksana +eluarga pasien
$ >ebruari -=
3rdita Pandu "idyana
p. =.,
$ >ebruari -=
$ >ebruari -= = >ebruari -=
=6%=7 >ebruari -= -%-- >ebruari -= -%-- >ebruari -=
0erdasarkan tabel PB3 (Plan Bf 3ction) tentang masalah PPI yaitu masalah ! mment cuci tangan didapatkan 0elum optimalnya kepatuhan pengunjung terhadap 7 mment cuci tangan (sebelum kontak dengan pasien) dengan "rsentase -7AA dan setelah kontak dengan pasien dengan prosentase 66A. #ari masalah tersebut kelompok kami menargetkan etelah dilakukan implementasi diharapkan 7 mment cuci tangan (sebelum dan setelah kontak dengan pasien) bagi petugas meningkat 7A (dari -7A dan 66A%=A). +riteria hasil: 1. 7 momen dan ; langkah cuci tangan diaplikasikan dengan baik diruangan 2. &encuci tangan dengan teknik yang benar, ada pedoman mengenai cuci tangan. 3. +eluarga pasien dapat mengtahui bagaimana cara cuci tangan yang benar dan sesuai BP yang sudah ditentukan. 3dapun rencana yang akan kami lakukan untuk menaikkan prosentase, kami menyusun rencana kegiatan sebagai berikut: •
•
•
•
+oordinasi kepala ruang. /ari literatur tentang pencegahan pengendalian infeksi tentang cuci tangan ; langkah. +onsultasi pada fasilitator dan perseptor. osialisasikan dan pendidikan kesehatan cuci tangan kepada keluarga2 pengunjung
0erdasarkan tabel PB3 (Plan Bf 3ction) tentang masalah PPI yaitu masalah ! mment cuci tangan didapatkan 0elum optimalnya kepatuhan pengunjung terhadap 7 mment cuci tangan (sebelum kontak dengan pasien) dengan "rsentase -7AA dan setelah kontak dengan pasien dengan prosentase 66A. #ari masalah tersebut kelompok kami menargetkan etelah dilakukan implementasi diharapkan 7 mment cuci tangan (sebelum dan setelah kontak dengan pasien) bagi petugas meningkat 7A (dari -7A dan 66A%=A). +riteria hasil: 1. 7 momen dan ; langkah cuci tangan diaplikasikan dengan baik diruangan 2. &encuci tangan dengan teknik yang benar, ada pedoman mengenai cuci tangan. 3. +eluarga pasien dapat mengtahui bagaimana cara cuci tangan yang benar dan sesuai BP yang sudah ditentukan. 3dapun rencana yang akan kami lakukan untuk menaikkan prosentase, kami menyusun rencana kegiatan sebagai berikut: +oordinasi kepala ruang. /ari literatur tentang pencegahan pengendalian infeksi tentang cuci tangan ; langkah. +onsultasi pada fasilitator dan perseptor. osialisasikan dan pendidikan kesehatan cuci tangan kepada keluarga2 pengunjung Implementasi role play cuci tangan ; langkah. Bbser!asi pelaksanaannya kewaspadaan standar Bptimalkan penggunaan dan penempatan #an$ s%rub serta pemasangan poster cara ; langkah cuci tangan yang benar dengan tampilan yang menarik dan lebih terlihat serta membuat jadwal penkes dan leafleat cuci tangan. C!aluasi pelaksanaan +ami merencanakan kegiatan dan menyusun waktu kegiatan yang sudah ditentukan oleh kami. erta memberikan tugas ini kepada 3minatus yarifah sebagai penanggung jawab dari kegiatan. ang pertama kami lakukan koordinasi dengan kepala ruang tanggal $ >ebruari -=, kami koordinasi dengan Ibu #ewi atalia di ruang Pa!iliun "ijayakusuma, setelah kami koordinasi dengan kepala ruang, kami mencari literature tentang 7 moment cuci tangan (sebelum kontak dengan pasien) di ruang Pa!iliun "ijayakusuma tanggal $ >ebruari -=. etelah literatur didapatkan kami konsultasi materi tentang pelaksanaan ! mment cuci tangan ( sebelum kontak dan sesudah dengan pasien) dengan fasilitator dan preseptor waktu pelaksanaan tanggal $ >ebruar i -=. +emudian setelah materi terkumpul kami mengkonsultasikan kepada kepala ruang dan pembimbing waktu pelaksanaan tanggal = >ebruari -=. etelah konsultasi materi dan sudah benar kami mensosialisasikan dengan perawat di ruang Pa!iliun "ijayakusuma waktu pelaksanaan tanggal = >ebruari -=. +emudian kami
•
•
•
•
•
•
•
•
melakukan implementasi ! mment cuci tangan (sebelum kontak dengan pasien) dengan perawat di uang Pa!iliun "ijayakusuma tanggal =7 >ebruari -=. etelah kami melakukan im"lementasi kami mengobser!asi pelaksanaan 7 cuci tangan (ebelum kontak dengan pasien) kemudian kami menge!aluasi pelaksanaan ! mment cuci tangan (sebelum kontak dengan pasien) tanggal -%-- >ebruari -=;. C. PERENCANAAN
0erdasarkan hasil pengkajian hasil dari ! mment cuci tangan (sebelum kontak dengan pasien) di uang Pa!iliun "ijayakusuma -7A dan (setelah kontak dengan pasien) di ruang Pa!iliun "ijayakusuma 66A 5ujuan target pelaksanaan ! mment cuci tangan (sebelum kontak dengan pasien dan setelah kontak dengan pasien) yang diharapkan di uang Pa!iliun "ijayakusuma =A. 3dapun perencanaan yang akan kami lakukan untuk menaikkan prosentase perencanaan kegiatan yang kami susun hasil Plan Of &%tin (PB3), berikut ini adalah laporan pelaksanaan kegiatan di uang Pa!iliun "ijayakusuma '# 0anyumas. 1. PPI 4Pen,en3(li(n Pen1e,((n In.e+si6 a. Belu0 o/)i0(ln=( !+e/()u(n /en,un-un, )e*(3(/ 5 moment 1u1i )(n,(n
4 se2elu0 +on)(+ 3en,(n /(sien6 1 S1e3ule
5abel 6. chedule +egiatan Pelaksanaan Pengendalian Pencegahan Infeksi 7 moment /uci tangan (sebelum kontak dengan pasien dan setelah kontak dengan pasien) #i uang Pa!iliun "ijayakusuma '# 0anyumas Periode $ 4 -- >ebruari -= B.
'3I3 +C8I353
=.
$ +oordinasi dengan kepala D
-.
ruang &encari "atient
literatur safety
=
tentang D
pelaksanaan
sasaran keselamatan pasien 6.
resiko jatuh usun materi dan pedoman D "atient
safety
pelaksanaan
sasaran keselamatan pasien resiko jatuh 9. +onsultasi kepada ruang, 7.
perseptor
kepala
D
dan
fasilitator osialisasi kepada perawat
D
==
=-
53883< =6 =9 =7
=;
=
=@
19
20
21
22
;.
Implementasi "atient
safety
role
play
D
D
D
pelaksanaan
sasaran keselamatan pasien resiko jatuh . C!aluasi pelaksanaan sasaran
D
D
D
D
D
D
keselamatan pasien resiko jatuh. @. #okumentasi
pelaksanaan
sasaran keselamatan pasien resiko jatuh
0erdasarkan uraian kegiatan pelaksanaan 7 moment cuci tangan (sebelum kontak dengan pasien dan setelah kontak dengan pasien) yang kami susun diantaranya koordinasi dengan kepala ruang direncanakan @ >ebruari -=, mencari literature tentang kegiatan 7 moment cuci tangan(sebelum dan setelah kontak dengan pasien) direncanakan tanggal @ >ebruari -=. +onsultasi kepada kepala ruang, perseptor dan fasilitator direncanakan $ >ebruari -=. &ensosialisasikan dengan perawat direncanakan $ >ebruari -=. &elaksanakan Implementasi ; moment cuci tangan dilaksanaka = 4 =7 >ebruari -=. &engobser!asi pelaksanaan 7 moment cuci tangan (sebelum dan setelah kontak dengan pasien) == >ebruari -=. Bptimalkan penggunaan dan penempatan #an$ s%rub serta pemasangan poster cara ; langkah cuci tangan yang benar dengan tampilan yang menarik dan lebih terlihat serta membuat jadwal penkes dan leafleat cuci tangan di rencanakan pada tanggal == >ebruari -=. C!aluasi pelaksanaan di rencanakan =; >ebruari.
BAB IV PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A.
PELAKSANAAN
#ari tabel diatas dapat disimpulkan untuk pelaksanaan PPI tentang kegiatan 7 moment cuci tangan (sebelum dan sesudah kontak dengan pasien) di ruang Pa!iliun "ijayakusuma, berdasarkan PB3 yang sudah disusun ada beberapa perubahan sehingga ada beberapa kegiatan yang tidak sesuai dengan jadwal yang ada di PB3. 'ntuk implemantasi yang seharusnya dimulai tanggal =%=7 >ebruari -= pada pelaksanaan dimulai dari tanggal == sampai tanggal =; >ebruari -=. 'ntuk obser!asi sendiri yang direncanakan pada tanggal =0%=7 juni -=; pada pelaksanaanya dimulai tanggal =- % =; >ebruari -=. C!aluasi kegiatan 7 moment cuci tangan (sebelum dan setelah kontak dengan pasien) sudah dilaksanakan pada tanggal =@ >ebruari -=. 0erdasarkan Plan Of &%tin (PB3) yang telah disusun, berikut ini adalah laporan pelaksanaan kegiatan di uang Pa!iliun "ijayakusuma '# 0anyumas. 1. PPI 4Pen1e,((n Pen,en3(li(n In.e+si6 a.
Belu0 o/)i0(ln=( !+e/()u(n /en,un-un, )e*(3(/ 8 0o0en) 1u1i )(n,(n 4 se2elu0 3(n se)el( +on)(+ 3en,(n /(sien6 1 S1e3ule
5abel 9.= chdule +egiatan Pelaksanaan Pengendalian Pencegahan Infeksi7 moment /uci tangan (sebelum kontak dengan pasien) #i uang Pa!iliun "ijayakusuma '# 0anyumas $ 4 -- >ebruari -= B.
'3I3 +C8I353
=.
$ +oordinasi dengan kepala D
-.
ruang &encari "atient
literatur safety
=
==
=-
53883< =6 =9 =7
tentang D
pelaksanaan
sasaran keselamatan pasien 6.
resiko jatuh usun materi dan pedoman D "atient
safety
pelaksanaan
sasaran keselamatan pasien 9.
resiko jatuh +onsultasi kepada ruang,
7. ;.
perseptor
kepala
D
dan
fasilitator osialisasi kepada perawat Implementasi role play
D D
D
D
=;
=
=@
19
20
21
22
"atient
safety
pelaksanaan
sasaran keselamatan pasien resiko jatuh . C!aluasi pelaksanaan sasaran
D
D
D
D
D
D
keselamatan pasien resiko jatuh. @. #okumentasi
pelaksanaan
sasaran keselamatan pasien resiko jatuh 2 I0/le0en)(si
Implementasi PB3 ( Plan Of &%tin' ; moment cuci tangan (sebelum dan setelah kontak dengan pasien) dilakukan sesuai jadwal yang di buat. 3dapun tahap%tahap yang kelompok lalui yaitu: PB3 ; moment cuci tangan (sebelum dan setelah kontak dengan pasien) pada tanggal =6 4 =@ februari -= dilakukan sosilisasi 7 moment cuci tangan (sebelum dan sesudah kontak dengan pasien) kepada pengunjung ruangan Pa!iliun "ijayakusuma pada saat pendidikan kesehatan di uang Pa!iliun "ijayakusuma. aat pendidikan kesehatan pengunjungi dapat mengikuti dengan baik. B. EVALUASI 1 E<(lu(si /el(+s(n((n
Pelaksanaan PPI yaitu ; langkah dan 7 momen cuci tangan (sebelum dan setelah kontak dengan pasien) sudah terlaksana dengan kategori baik. Pengunjung dapat memahami dan melakukan 7 moment cuci tangan (sebelum dan setelah kontak dengan pasien) yang benar dan tepat. T(2el %:& Pel(+s(n((n Ke5(s/(3((n S)(n3(* Ru(n, P("8 Fe2*u(*i &$"' No:
Pe*(5()
= 6 9 7
P= PP6 P9 P7 P*osen)(se
L(n,+( Ke2e*si(n T(n,(n
= ?
?
% ? ?
? ?
6 ? ? ? ? ?
-
-
#$;
#$;
"$$;
Ke)e*(n,(n! 1.
Perawat mencuci tangan sebelum kontak dengan pasien
9 ? ? ? ? ?
7 ? ?
"$$;
?$;
-
? ?
2.
Perawat mencuci tangan sebelum melakukan tindakan aseptic
3.
Perawat mencuci tangan setelah kontak dengan pasien
4.
Perawat mencuci tangan setelah terkena cairan tubuh pasien
5.
Perawat mencuci tangan setelah kontak dengan lingkungan pasien
T(2el %:9 Penil(i(n Pel(+s(n((n Cu1i T(n,(n Pen,un-un, 3i Ru(n, P("8 Fe2*u(*i &$"# L(n,+( Ke2e*si(n T(n,(n
*umlah
? ? =
etelah +ontak dengan Pasien ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? =-
P*osen)(se
?9@99;
"$$;
No:
Pen,un-un,
= 6 9 7 ; @ $ = == =-
P= PP6 P9 P7 P; P P@ P$ P = P == P =-
ebelum +ontak dengan Pasien ? ? ? ? ? ? -
? ? -
Sumber: Data Observasi Ruang Paviliun Wijayakusuma RSUD Banyumas 2017
0erdasarkan tabel diatas ditunjukan bahwa di uang Pa!iliun "ijayakusuma kepatuhan pengunjung terhadap 7 moment cuci tangan (sebelum dan setelah kontak dengan pasien) setelah dilakukan sosialisasi termasuk kategori baik dilihat dari presentase =A .
2 H(sil
Pelaksanaan PB3 PPI yaitu sebelum dilakukan implementasi Pencegahan Pengendalian infeksi belum optimalnya kepatuhan petugas dan pengunjung terhadap 7 moment cuci tangan (sebelum dan setelah kontak dengan pasien) prosentase awal kewaspadaan standar pada momen ke%= (9-A) dan momen ke%(-7A) dan pengunjung2 keluarga pasien dalam melakukan kewaspadaan standar seperti cuci tangan sebelum kontak dengan pasien (-7A) dan setelah kontak dengan pasien sebesar (66A). Hasil setelah dilakukan sosialisasi dan demonstrasi dapat
mengaplikasikan dengan optimal. +epatuhan pengunjung terhadap 7 moment cuci tangan (sebelum dan setelah kontak dengan pasien) semakin meningkat dengan prosentase kewaspadaan standar pada momen ke%= (7A) dan momen ke%(7A) dan pengunjung2 keluarga pasien dalam melakukan kewaspadaan standar
seperti cuci tangan sebelum kontak dengan pasien (@6,66A) dan setelah kontak dengan pasien sebesar (=A). C. FAKTOR PENDUKUNG 1. F(+)o* /en3u+un, PPI =(i)u ! a. b. c.
d.
e.
3danya moti!asi dari pihak +au untuk mengoptimalkan PPI 3danya BP 7 moment cuci tangan (sebelum kontak dengan pasien) +omunikasi yang baik antara mahasiswa dan perawat ruang Pa!iliun "ijayakusuma >asilitas mengenai PPI 7 moment cuci tangan sudah tersedia udah sering dilakukan sosialisasi cuci tangan pada perawat dan mahasiswa 5ersedianya handcrub dan handwash yang memadai di uang Pa!iliun "ijayakusuma untuk keluarga pasien dan perawat
2. F(+)o* Pen,(02() PPI a.
+urangnya kesadaran petugas akan pengisian ulang handcrub.
D. KESINAMBUNGAN 1. 2.
3.
&embuat jadwal penkes tentang kebersihan tangan. &embuat
BAB V PENUTUP
A. Kesi0/ul(n
Hasil implementasi dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan PPI yaitu ; moment cuci tangan (sebelum kontak dengan pasien) berjalan dengan lancer dan dilaksanakan dengan optimal di uang Pa!iliun "ijayakusuma ini dibuktikan dengan terjadinya peningkatan presentase pelaksanaanya dengan prosentase awal kewaspadaan standar pada momen ke%= (9-A) dan momen ke%- (-7A) dan pengunjung2 keluarga pasien dalam melakukan kewaspadaan standar seperti cuci tangan sebelum kontak dengan pasien (-7A) dan setelah kontak dengan pasien sebesar (66A). Hasil setelah dilakukan sosialisasi dan
demonstrasi dapat mengaplikasikan dengan optimal. +epatuhan pengunjung terhadap 7 moment cuci tangan (sebelum dan setelah kontak dengan pasien) semakin meningkat dengan prosentase kewaspadaan standar pada momen ke%= (7A) dan momen ke%- (7A) dan pengunjung2 keluarga pasien dalam melakukan kewaspadaan standar seperti cuci tangan sebelum kontak dengan pasien (@6,66A) dan setelah kontak dengan pasien sebesar (=A).
B. S(*(n 1.
#iharapkan untuk petugas kesehatan yang ada di ruang Pa!iliun "ijayakusuma untuk tetap melakukan sosialisasi kegiatan 7 moment cuci tangan kepada pengunjung (sebelum dan setelah kontak dengan pasien) meskipun sudah tidak ada mahasiswa praktek.
2.
/uci tangan untuk pengunjung harus selalu dilakukan pada setiap pagi di ingatkan pada saat operan jaga.
DAFTAR PUSTAKA
3.3. 8de &uninjaya. -9. (anajemen )ese*atan+ ,akarta : Penerbit 0uku +edokteran C8/: --%-69 . 0rantas.200-. Dasar.$asar (anajemen.0andung: Penerbit 3lfabeta &arr, H. dan8iebing, H. -=. Penjamin)ualitas$alam)e"era/atan+ *akarta :C8/