Referat tentang impaksi oleh FKG MustopoFull description
ini laporan pendahuluan tentang kesehatan gigi dan mulutDeskripsi lengkap
pkm jurang mangu
definisi dan pemeriksaan impaksiFull description
Full description
LAPORAN KASUS impaksiFull description
laporan pendahuluan cuci tangan dan gosok gigiFull description
LAPORAN PENDAHULUAN IMPAKSI GIGI
Oleh: Ai Asma Nurasri (4180170002)
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN AKPER BHAKTI KENCANA BANDUNG 2018
1. Pengertian Impaksi Gigi
Impaksi Gigi adalah gigi yang terpendam dan terhalang untuk tumbuh keluar di sebabkan oleh gigi di dekatnya sehingga menyebabkan gigi tersebut tidak tumbuh sempurna. Gigi yang paling sering mengalami impaksi adalah gigi molar ketiga, atau dalam bahasa umumnya gigi geraham yang paling belakang (geraham ketiga). Manusia normal memiliki empat gigi geraham ketiga, yaitu di setiap sisi rahang atas kanan, atas kiri, bawah kanan, bawah kiri. Gigi geraham keti ga ini adalah gigi yang paling terakhir muncul. Normalnya gigi ini sudah muncul ketika berumur 15-21 tahun. Namun, seringkali gigi geraham ketiga ini tidak berhasil muncul dan malah terjebak di dalam t ulang rahang yang menyebabkan rasa nyeri yang berlebihan.
2. Etiologi Impaksi Gigi
a. Kausa Lokal 1. Posisi gigi yang abnormal 2. Tekanan terhadap gigi tersebut dari gigi tetangga 3. Penebalan tulang yang mengelilingi gigi tersebut 4. Kurangnya tempat untuk gigi tersebut 5. Gigi desisui persistensi (tidak mau tanggal) 6. Pencabutan gigi yang prematur 7. Inflamasi yang kronis yang menyebabkan penebalan mukosa sekeliling gigi 8. Adanya penyakit-penyakit yang menyebabkan nekrose tulang karena inflamasi atau abses yang ditimbulkannya 9. Perubahan-perubahan pada tulang karena penyakit eksantem pada anak-anak.
b. Kausa Umur Gigi terpendam dapat terjadi juga bila tidak ada kausa lokal dan dapat disebabkan karena :
1. Kausa Prenatal a. Keturunan b. Miscegenation “ 2. Kausa Postnatal a. Ricketsia b. Anemia c. Siphilis kongenital d. TBC e. Gangguan kelenjar endokrin f. Malnutrisi
3. Kelainan Pertumbuhan a. Cleido cranial dysostosis b. Oxycephali c. Progeria d. Achondroplasia
3. Manifestasi klinis
1) sakit kepala 2) demam 3)
sakit gigi
4)
rasa sakit atau perih di sekitar gusi
5) pembengkakan di sekitar rahang 6) pembengkakan dan berwarna kemerahan pada gusi 7)
rasa tidak nyaman ketika mengunyah dan bau pada mulut
4. Pemeriksaan penunjang
1) 1) Rontgen foto panoramik (foto jaringan gigi) 5. Masalah yang lazim muncul a) Ansiestas berhubungan dengan kurang pengetahuan
6. Penatalaksanaan a) Pencabutan gigi impaksi
Pencabutan ini dilakukan dengan terlebih dahulu memberikan anestesi (bius) lokal. Biasanya bisa dilakukan oleh dokter gigi umum. Tetapi, jika ternyata kasusnya lebih rumit, dokter gigi umum tersebut akan merujuk kepada dokter gigi ahli bedah mulut. Untuk kasus yang lebih rumit ini, anda mungkin harus dirawat di rumah sakit dan dianestesi umum.
7. Komplikasi
Gigi impaksi yang tidak segera diambil akan menimbulkan beberapa masalah lain. Masalah ini di antaranya : a.
Penyakit gusi. Bakteri dan makanan akan terjebak di dalam gusi yang
menutupi gigi impaksi, hal ini bisa menimbulkan infeksi. Penyakit gusi yang dialami bisa ringan (gingivitis) atau menjadi lebih parah (periodontitis). b. Crowding.
Istilah ini biasanya ditujukan untuk susunan gig yang tidak
teratur. Gigi
geraham ketiga bisa mendorong gigi lain yang akibatnya merusak susunan gigi yang sudah rapi. c.
Berlubang. Karena gigi ini kadang posisinya sangat sulit dicapai saat
menyikat gigi, mungkin saja jarang terbersihkan optimal. Akibatnya, muncul lubang gigi. d.
Kista. Gigi geraham ketiga ini mahkotanya terbentuk dalam sebuah
kantung di rahang. Jika kantung ini tetap ada karena gigi yang tertahan, kantung ini bisa terisi cairan, akhirnya terbentuk kista yang bisa merusak tulang rahang, gigi bahkan saraf. Yang paling parah adalah terbentuknya tumor yang harus dibuang dari jaringan mulut.