Modul Praktikum Fisika Kelas X Semester I
SMA NEGERI 1 JUMPA PUTEH Bada A!e" #$1%
1
Physics Modul Eksperiments
Kata pengantar
Alha Alhamd mdul ulil illa lah, h, berk berkat at rahma rahmatt-Nya Nya Modu Modull Prak Prakti tiku kum m Fisi Fisika ka Kela Kelass X (Sepuluh semester 1 dapat selesai tepat !aktu" Modul praktikum #isika untuk kelas X (Sepuluh semester $ ini di susun untuk mempermudah sis!a dalam malakukan per%obaan #isika" &alam modul ini sis!a sis!a di berikan suatu teori dasar yang sederhana, untuk lebih memahami teorinya sis!a di haruskan memba%a buku re#erensi sesuai dengan 'udul per%obaan" &engan modul ini diharapkan sis!a lebih akti# dalam melakukan per%obaan, dan sis!a dapat dengan mudah melakukan pelaporan praktikum" Penyusunan Penyusunan modul ini 'auh dari sempurna, sempurna, untuk itu perbaikan-per perbaikan-perbaikan baikan akan terus dilakukan" Saran untuk modul ini sangat di harapkan agar modul ini men'adi lebih baik lagi" Akhirnya semoga modul ini dapat berman#aat bagi kita semua" Amin"
Penyusun
uru Fisika SMA Nergeri 1 )anda A%eh
*
Physics Modul Eksperiments
Mengukur pan'ang I& Tu'ua . Mengukur besaran pan'ang dengan berbagai alat ukur pan'ang" II& Alat da (a"a ) 1" mistar %entimeter *" mistar milimeter /" 'angka sorong 0" mikrometer sekrup " 'angka sorong 2" balok (batang kayu atau papn 3" kelereng+ manik-manik 4" kertas III&
Teori dasar
Pengukuran pan'ang harus dilakukan dengan alat ukur yang tepat" Perhatikan dilingkungan sekitar kita, pengukuran pan'ang dilakukan oleh pen'ahit pakaian, peker'a bangunan, pengukur tanah, atau pembuat kun %i" Masing-masing pro#esi tadi membutuhkan alat ukur yang berbeda" Namun pada hakekatnya mereka semua melakukan pengukura pan'ang, dan masing-masing peker'aan membutuhkan ketelitian yang berbeda sehingga alat ukur yang di gunakan berbeda pula (Nursyamsuddin,*550" )erikut ini %ara penggunaan mikrometer sekrup dan 'angka sorong"
A& Mikrometer sekru*
ahang geser
Skala tama Skala nonius + sekrup pemutar
)enda
ambar 1" mengukur pan'ang dengan mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup di tun'ukan pada gambar 1" 6ika skala nonius di putar lengkap 1 kali maka rahang geser dan skala nonius ma'u mundur 5" mm" Karena skala nonius memiliki skala 5 skala, maka ketelitian mikrometer sekrup 5" mm + 5 7 5"51 mm (Kanginan,*55*"&engan demikian ketidak pastianya 89 89 7 1+* 9 nilai satuan terke%il (nst 7 1+* 9 5"551 mm 7 5"55 mm Maka %ara menentukan nilai 9 (pan'ang benda yaitu. 1" Perhatikan garis skala utama dengan skala nonius" Pada gambar 1" garis skala utama adalah 3 mm lebih"
/
Physics Modul Eksperiments
*" Perhatikan garis mendatar pada skala nonius yang berhimpit dengan garis mendatar pada skala utama" Pada gambar 1" garis mendatar tersebut *0" maka nilai 9 7 3,5:( *0 9 5,51 mm 7 3,*0 mm" Sehingga 'ika dituliskan" Pan'ang 7 (3,*05 ; 5,55 mm B& Ja+ka Soro+
ahang geser
Skala tama
)enda
Skala Nonius
ambar *" mengukur pan'ang dengan 6angka Sorong Skala nonius memikiki pan'ang < mm dan di bagi 15 skala sehingga selisihnya 5,1 mm"atau 5,51 %m" Maka ketidak pastiannya adalah 89 7 1+* 9 5,1 mm 7 5,5 mm 7 5,55 %m %ara menentukan nilai 9 (pan'ang benda yaitu. 1" perhatikan angka pada skala utama yang berdekatan dengan angka 5 pada nonius" Pada gambar *" angka tersebut %m *" perhatikan garis nonius yag berhimpit dengan skala utama" Pada gambar *" angka tersebut adalah garis ke 0" ini berarti nilai 9 7 %m : ( 9 5,51 %m 7 ,5 %m" Sehingga 'ika dituliskan, Pan'ang 7 (,55 ; 5,55 %m I,&
-ara ker'a a. Me+ukur *a'a+ (ata+ /*a*a. ka0u
a" ukur pan'ang batang kayu denagn mistar sentimeter b" lakukan pengukuran denagn posisi mata sebagai berikut, seperti terlihat pada gambar berikut"
1
*
/
%" langi denagn kali pengukuran d" =uliskan data yang didapat ke dalam tabel pengamatan e" antilah mistar %entimeter dengan mistar milimeter lalu ulangi langkah a sampai d"
(. Me+ukur diameter maikmaik
0
Physics Modul Eksperiments
a"
ukurlah diameter manik-manik dengan mikrometer sekrup (%ara penggunaan dapat dilihat pada teori dasar
b"
lakukan pengukuran oleh orang yang berbeda
%"
lakukan kali pengukuran
d"
tuliskan data yang didapat pada tabel data
e"
ulangi langkah a sampai d dengan menggunakan 6angka sorong
!. Me+ukur te(al kertas
a" ukurlah tebal kertas dengan mikrometer sekrup (%ara penggunaan dapat dilihat pada teori dasar b" lakukan pengukuran oleh orang yang berbeda %" lakukan kali pengukuran d" tuliskan data yang didapat pada tabel data e" ulangi langkah a sampai d dengan menggunakan 6angka sorong
,& 2ata Hasil Pe+amata 1& Hasil *e+ukura *a'a+ (ata+ /*a*a. ka0u /3.
Pengukuran ke
&engan mistar %entimeter
&engan mistar milimeter
(> ; 8> ?m
(> ; 8> mm
1 * / 0 ata-rata Ketidakpastian pengukuran @rror #& Hasil *e+ukura diameter maikmaik /2.
Pengukuran ke
&engan Mikrometer sekup &engan 6angka Sorong (& ; 8& ?m
(& ; 8& mm
1 * / 0 ata-rata Ketidakpastian pengukuran @rror 4& Hasil *e+ukura te(al kertas /T.
Pengukuran ke
&engan Mikrometer sekup &engan 6angka Sorong (= ; 8= ?m
(= ; 8= mm
1 *
Physics Modul Eksperiments
/ 0 ata-rata Ketidakpastian pengukuran @rror ,I& Aalisis 2ata5 Per"itu+a da kesim*ula
1" dari hasil pengukuran pan'ang kayu, alat ukur manakah yang lebih teliti )erikan alasannya" *" dari hasil pengukuran diameter kelereng dan tebal kertas alat ukur manakah yang lebih teliti )erikan alasannya" /" posisi mata yang mana yang lebih teliti dalam melakukan pengukuran )erikan alasannya" 0" untuk menghitung diameter rambut, alat ukur manakah yang anda akan gunakan Mengapa" " hitunglah nilai rata-rata hasil pengukuran x , kesalahan pengukuran (89 Δx x
dan perentase error perhitungan (
9155B pada tiap-tiap data
pengukuran" unakan persamaan berikut. x =
&engan x
n
n
i
Δx =
∑ | x − x| i
n
7 rata-rata hasil pengukuran
89
∑ x
∑ x
7 ketidak pastian pengukuran i
7 'umlah data hasil pengukuran 7 banyaknya pengulangan
Ja6a(&
2
Physics Modul Eksperiments
,II& Kesim*ula
Mengukur Massa I&
II&
III&
Tu'ua . Mengukur besaran massa dengan berbagai alat ukur massa (nera%a+timbangan Alat da (a"a 1" nera%a lengan *" nera%a pegas /" koin+benda yang akan diukur 0" ka!at tembaga " kertas Teori dasar
&i lingkunagn sekitar, kita sering mendapati berbagai kegiatan menimbang massa benda, seperti menimbang telur, beras, kapasitas muatan truk, bahkan menimbang 3
Physics Modul Eksperiments
emas" Semua kegiatan tersebut menggunaka alat ukur yang berbeda" Namun pada hakekaktnya semua kegiatan ini merupakan pengukuran massa" Masing-masing pengukuran membutuhkan ketelitian yang berbeda sehingga alat ukur yang di gunakan berbeda pula (Nursyamsudin,*550 I,&
-ara ker'a 1& Me+ukur massa (eda de+a era!a *e+as
a" timbanglah massa benda+koin dengan %ara mengaitkan pada nera%a pegas b" lihat nilai yang tertera pada nera%a pegas, lalu tulis pada tebel data pengamatan" %" langi sampai kali pengulangan dengan orang yang berbeda" d" langi langkah a sampai % dengan ka!at tembaga dan kertas"
#& Me+ukur massa (eda de+a era!a le+a
a" timbanglah massa benda+koin dengan %ara meletakan di lengan nera%a b" lihat nilai yang tertera pada nera%a, lalu tulis pada tebel data pengamatan" %" langi sampai kali pengulangan dengan orang yang berbeda" d" langi langkah a sampai % dengan ka!at tembaga dan kertas"
,& 2ata Hasil Pe+amata 1& Hasil *e+ukura massa (eda de+a era!a *e+as
Pengukuran ke
)enda+koin
Ka!at tembaga
Kertas
(m ; 8m gr
(m ; 8m gr
(m ; 8m gr
1 * / 0 ata-rata Ketidakpastian pengukuran @rror #& Hasil *e+ukura massa (eda de+a era!a le+a
4
Physics Modul Eksperiments
Pengukuran ke
)enda+koin
Ka!at tembaga
Kertas
(m ; 8m gr
(m ; 8m gr
(m ; 8m gr
1 * / 0 ata-rata Ketidakpastian pengukuran @rror
,I& Aalisis 2ata5 Per"itu+a da kesim*ula
1"
&ari hasil pengukuran massa denagn nera%a pegas apakah semua benda dapat diukur denagn nera%a lengan
*"
&ari hasil pengukuran alat ukur manakah yang lebih teliti (presisi
/"
&ari kedua alat pengukur massa tersebut apakah dapat mengukur massa air 'elaskan" Citunglah nilai rata-rata hasil pengukuran x , kesalahan pengukuran
0"
Δx
(89 dan perentase error perhitungan (
x
9155B pada tiap-tiap data
pengukuran" unakan persamaan berikut.
x =
&engan x
n
n
i
| x − x| ∑ Δx = i
n
7 rata-rata hasil pengukuran
89
∑ x
∑ x
7 ketidak pastian pengukuran i
7 'umlah data hasil pengukuran 7 banyaknya pengulangan
Ja6a(&
<
Physics Modul Eksperiments
,II& Kesim*ula
Mengukur Dolume I& Tu'ua ) Mengukur besaran Eolume dengan berbagai %ara II& Alat da a" b" %" d"
(a"a 'angka sorong gelas ukur kelereng batu kerikil
III&Teori dasar
Ar%himenes pernah pernah kebingungan ketrika ia diminta oleh kaisar untuk menentukan apakah mahkota kera'aan tersebut erbuat dari emas asli atau imitasi" Kemudian, ia menghitung massa 'enisnya dengan mengukur perbandingan massa dan Eolumemahkota tersebut" leh karena bentuk mahkota buklan merupakan bentuk yang teratur seperti silinder atauboladan se'enisnya, maka ia men%elupkan mahkota tersebutkedalam Gat %air" &ari peker'aan inilah ia merumuskan bagaiaman menentukan massa 'enis emas (Nursyamsudin,*550"
I,& -ara ker'a 1& Me+ukur 7olume kelere+ se!ara matematis
a" ukurlah diameter kelereng dengan menggunakan 'angka sorong, lakukan oleh orang yang berbeda dan dilakukan kali pengulangan" 15
Physics Modul Eksperiments
b" hitung Eolume kelereng dengan menggunakan rumus Eolume benda" %" =ulis data yang didapat pada tabel data pengamatan"
#& Me+ukur 7olume kelere+ me++uaka +elas ukur a& tuangkan air ke dalam gelas ukur kira-kira 5 ml (& masulan kelereng kedalam gelas ukur, kemudian %atat Eolume air
sekarang" Citunglah selisih Eolume air, yaitu Eolume sebelum dan sesudah kelereng di%elupkan" Selisih Eolume air tersebut adalah Eolume kelereng" !& ?atat pada tebel data pengamatan, ulangai sampai kali pengulangan" 4& me+ukur 7olume kerikil me++uaka +elas ukur
a" tuangkan air ke dalam gelas ukur kira-kira 5 ml b" masulan kerikil kedalam gelas ukur, kemudian %atat Eolume air sekarang" Citunglah selisih Eolume air, yaitu Eolume sebelum dan sesudah kelereng di%elupkan" Selisih Eolume air tersebut adalah Eo lume kelereng" %" ?atat pada tebel data pengamatan, ulangai sampai kali pengulangan"
,& 2ata Hasil Pe+amata 1& Hasil *e+ukura 7olume kelere+ se!ara matematis
Pengukuran ke
&iameter
Dolume ( H&*
(& ; 8& gr
(D ; 8D gr
1 * / 0 ata-rata Ketidakpastian pengukuran @rror #& Hasil *e+ukura 7olume kelere+ me++uaka +elas ukur
Pengukuran ke
Dair semula
Dair sesudah
Dolume 8 D
(D ; 8D gr
(D ; 8D gr
(Dair sesudah- Dair semula (D ; 8D gr
1 * / 0 ata-rata Ketidakpastian 11
Physics Modul Eksperiments
pengukuran @rror ,I& Aalisis 2ata5 Per"itu+a da kesim*ula
1" &ari hasil pengukuran Eolume dengan %ara yang berbeda manakah yang lebih teliti (presisi *" apakah %ara matemais dapat di gunakan untuk menghitung Eolume kelereng 'elaskan" /" Citunglah nilai rata-rata hasil pengukuran V , kesalahan pengukuran (8D ΔV V
dan perentase error perhitungan (
9155B pada tiap-tiap data
pengukuran" unakan persamaan berikut. V =
&engan V
i
n
|V −V | ∑ ΔV = i
n
7 rata-rata hasil pengukuran
8D
7 ketidak pastian pengukuran
∑ V
i
n
∑ V
7 'umlah data hasil pengukuran
7 banyaknya pengulangan
Ja6a(&
,II& Kesim*ula
1*
Physics Modul Eksperiments
Komponen Dektor I& II&
Tu'ua . menguraikan Eektor men'adi dua buah Eektor yang sebidang Alat da (a"a a" nera%a pegas / buah b" benang %" kertas gra#ik d" papan triplek e" paku payung #" busur dera'at
III&
Teori dasar
Setiap Eektor diuraikan kedalam komponen Eektor yang diinginkan" Penguraian Eektor dilakukan untuk mempermudah pen'umlahan dua buah Eektor atau lebih" Pemahaman konsep ini sanagt berman#aat untuk lebih mendalami pela'aran #isika khususnya untuk bidang mekanika, medan listrik dan bidang lainnya" Kita akan mudah menemukan resultan ketiga Eektor berikut ini dengan %ara men%ari dulu komponen tiap Eektornya" Perhatikan gambar berikut"
F1
F*
F/
rsiksnlsh Eektor F* dan F/ sehingga diperoleh komponen Eektor pada arah Eertikal dan horiGontal" 6ika 1 (satu kotak memiliki 1 N maka kita akan mendapatkan daadata sebagi berikut" F1 7 2 N F*9 7 < N
F*y 7 / N 1/
Physics Modul Eksperiments
F/9 7 0 N
F/y 7 * N
Sesuai gambar (buatlah gambar terlebih dahulu, maka akan didapatkan bah!a. F*9 - F/9 7<-0 7 N F1 : F*y : F/y 7 2 : / : * 7 11 N F1
Sehingga denagn menggunakan rumus F
phytagoras kita dapat menemukan resultan ketiga Eektor gaya sebagai berikut
F R =
√ (∑
)
F X
2
+ (∑ F Y )
F/
2
F*
=√ 52 +112 =12 , 1 N
I,&
-ara ker'a
a" Siapkan benag dan diikat membentuk huru# J seperti gambar berikut
b" Kaitkan nera%a pegas pada tiap u'ung tali sehingga membentuk gambar berikut"
%" Siapkan papan tripleks, tan%apkan paku payung kemudian kaitkan dua nera%a pegas pada paku payung" =arik nera%a pegas ketiga sehingga dua nera%a lainnya membentuk sudut <55 (siku-siku" F1
F*
F/
d" =andai titik sambungan benang yang membentuk sudut siku-siku dan titik lain pada benang penghubung nera%a pegas ketiga, kemudian buatlah garis seperti pada gambar berikut"
I
10
Physics Modul Eksperiments
e" %atat hasil yag di tun'ukan oleh nera%a 1 sebagai F1 dan nera%a * sebagai F*, %atat pula hasil yang di tun'ukan oleh nera%a / sebagai F/" #" kurlah sudut I yaitu sudut antara Eektor F dengan F1 g" >akukan per%obaan sebanyak kali dengan merubah salah satu paku payung ( merubah-ubah sudut I" h" Masukan data kedalam tabel
,& 2ata Hasil Pe+amata 1& Hasil *e+ukura 7olume kelere+ se!ara matematis
Pengukuran ke
F1
F*
F
I
Ne!ton
Ne!ton
Ne!ton
F1 sin I
F* sin I
1 * / 0 ata-rata Ketidakpastian pengukuran @rror pengukuran
,I& Aalisis 2ata5 Per"itu+a da kesim*ula
1" &ari hasil pengukuran 'ika nilai sudut I di rubah-ubah apakah yang ter'adi *" amatilah tabel data, adakah ke%enderungan nilai yag sama =uliskan terdapat pada bagian mana /" Citunglah nilai rata-rata hasil pengukuran V , kesalahan pengukuran (8D ΔV V
dan perentase error perhitungan (
9155B pada tiap-tiap data
pengukuran" unakan persamaan berikut. V =
&engan V 8D
∑ V
i
n
ΔV =
∑ |V −V | i
n
7 rata-rata hasil pengukuran 7 ketidak pastian pengukuran 1
Physics Modul Eksperiments
∑ V
i
n
7 'umlah data hasil pengukuran
7 banyaknya pengulangan
Ja6a(&
12
Physics Modul Eksperiments
,II& Kesim*ula
esultan &ua Dektor I&
Tu'ua ) menemukan resultan dua buah Eektor dalam bentuk rumus kosinus
II&
a" b" %" d" e" #"
Alat da (a"a nera%a pegas / buah benang kertas gra#ik papan triplek paku payung busur dera'at
III&Teori dasar
esultan dua buah Eektor dapat di hitung dengan rumus tertentu yang di hasilkan oleh per%obaan ini" Pada bagian lain, resulta Eektor dapat di hitung melalui analisis Eektor yaitu dengan %ara menguraikan Eektor men'adi komponen-komponennya" esultan Eektor akan men'adi bagian penting dalam pela'aran #isika misalnya mekanika" Melalui analisis Eektor, persoalan mekanika dan dinamika yang sulit di Eisualisasikan dapat di sederhanakan untuk analisis penyelesaian masalah"
I,&
-ara ker'a
a" Siapkan benag dan diikat membentuk huru# J seperti gambar berikut
b" Kaitkan nera%a pegas pada tiap u'ung tali sehingga membentuk gambar berikut"
%" Siapkan papan tripleks, tan%apkan paku payung kemudian kaitkan dua F1 nera%a pegas ketiga, ikat pada paku nera%a pegas pada paku payung" =arik 13
I
Physics Modul Eksperiments F*
F/
payung" ?atat ketiga gaya tersebut, masukan ke dalam tabel" >alu gambarkan garis penghubung seperti pada gambar berikut"
d" ukurlah sudut I, yaitu sudut antara F1 dan F*" $n#o. karena sistem dalam keadaan setimbang maka F/ 7 F F1
I
F
F/ F*
e" lakukan per%obaan sampai kali dengan %ara merubah-ubah tarikan pada nera%a ke tiga +F/" #" Masukan data kedalam tabel
,& 2ata Hasil Pe+amata 1& Hasil *e+ukura 7olume kelere+ se!ara matematis Pengukuran ke
F1
F*
F
(N
(N
(N
I
F1*
F**
?os
*F1 F* ?os
F1* :F**
I
I
:*F1 F* ?os I
1 * / 0 ata-rata Ketidakpastian pengukuran @rror pengukuran ,I& Aalisis 2ata5 Per"itu+a da kesim*ula
1" &ari hasil pengukuran 'ika nilai F/ di rubah-ubah apakah yang ter'adi *" amatilah tabel data, adakah ke%enderungan membentuk pola tertentu =uliskan terdapat pada bagian mana
14
Physics Modul Eksperiments
/" )erdasarkan pola ke%enderunagn yang ada, buatlah #ormula dalam bentuk persamaan matematis (rumus 0" Citunglah nilai rata-rata hasil pengukuran V , kesalahan pengukuran (8D ΔV V
dan perentase error perhitungan (
9155B pada tiap-tiap data
pengukuran" unakan persamaan berikut. V =
&engan V
i
n
|V −V | ∑ ΔV = i
n
7 rata-rata hasil pengukuran
8D
7 ketidak pastian pengukuran
∑ V
i
n
∑ V
7 'umlah data hasil pengukuran
7 banyaknya pengulangan
Ja6a(&
,II& Kesim*ula
1<
Physics Modul Eksperiments
Per%epatan raEitasi I&
Tu'ua . menentukan per%epatan gerak 'atuh bebas
II&
Alat da (a"a
a" b" %" d" III&
stop!at%h penggaris benang beban (bola besi, kertas Teori dasar
?ontoh paling terkenal gerak dengan per%epatan (hampir tetap adalah gerak benda di ba!ah pengaruh graEitasi bumi" erak ini menarik perhatian para #ilsu# dan ilmu!an se'ak Gaman dahulu" Pada abad ke 0 SM, Aristoteles berpendapat bah!a benda yang berat akan 'atuh lebih%epat dari pada benda yang ringan" Sembilan belas abad kemudian, alileo mengemukakan bah!a dalam keadaan hampa udara atau gesekan udara di abaikan semua benda, baik benda berat maupun ringan, akan 'atuhdengan per%epatan yang sama" 6adi benda yang berat dan benda yan g ringan akan 'atuh engan ke%epatan yang sama u!anto,*55"
I,&
-ara ker'a
a" kurlah tinggi 'arak antara titik star dengan titik 'atuh
=itik star
=itik 'atuh b" siapkan benda (bola besi dan stop!at%h" %" Ketika bola besi mulai di'atuhkan, hidupkan stop!at%h" d" Ketika bola mengenai dasar lantai, matikan stop!at%h" ?atat !aktunya di data pengamatan" e" langi kali pengulangan" #" anti bola besi dengan kertas" $kuti langkah b sampai e" g" Sekarang buatlah kertas seperti bola" $kuti langkah b sampai e
*5
Physics Modul Eksperiments
,& 2ata Hasil Pe+amata 1& Hasil *e+ukura (ola (esi Pengukuran ke
9
t
t*
g
(m
(s
(s*
(*9+t*
9
t
t*
g
(m
(s
(s*
(*9+t*
9
t
t*
g
(m
(s
(s*
(*9+t*
1 * / 0 ata-rata Ketidakpastian pengukuran @rror pengukuran #& Hasil *e+ukura kertas Pengukuran ke
1 * / 0 ata-rata Ketidakpastian pengukuran @rror pengukuran 4& Hasil *e+ukura (ola (ola kertas Pengukuran ke
1 * / 0 ata-rata Ketidakpastian pengukuran @rror pengukuran
,I& Aalisis 2ata5 Per"itu+a da kesim*ula
1" &ari hasil pengukuran per%epatan graEitasi dari tiga benda ersebut apakah ada perbedaan'elaskan" *1
Physics Modul Eksperiments
*" Apakah massa benda dapat mempengaruhi per%epatan graEitasi /" Apakah tinggi 'arak 'atuh (9 mempengaruhi graEitasi 6elaskan baik melalui per%obaan maupun rumus" 0" Citunglah nilai rata-rata hasil pengukuran V , kesalahan pengukuran (8D ΔV V
dan perentase error perhitungan (
9155B pada tiap-tiap data
pengukuran" unakan persamaan berikut. V =
&engan V
i
n
|V −V | ∑ ΔV = i
n
7 rata-rata hasil pengukuran
8D
7 ketidak pastian pengukuran
∑ V
i
n
∑ V
7 'umlah data hasil pengukuran
7 banyaknya pengulangan
Ja6a(&
,II& Kesim*ula
**
Physics Modul Eksperiments