Mengenal Penyakit Leptospirosis
Tempat Tempat hidup bakteri Leptospira
Leptospira adalah organisme yang hidup di perairan air air tawa tawar, r, tana tanah h basa basah, h, lump lumpur ur,, dan dan tumb tumbuh uh-tumbuhan. Bakteri ini dapat menyebar melalui banjir. banjir. Hewan pembawa bakteri leptospira umumnya tidak memiliki tanda-tanda mengidap leptospirosis karena bakteri ini dapat keluar melalui urine. Bakteri Leptospira kemudian masuk ke air atau tanah dapat bertahan hingga beberapa minggu hingga berbulan bulan. Jalan Masuk Bakteri Leptospira ke Tubuh Penderita
Pengertian Penyakit Leptospirosis Peny Penyak akit it lept leptos ospi pira ra adal adalah ah peny penyak akiit yang disebabkan disebabkan oleh bakteri bakteri leptospira leptospira yang disebarkan disebarkan melalu melaluii urine urine atau atau darah darah hewan hewan yang yang terinf terinfeks eksi. i. Beberapa jenis hewan yang dapat menjadi pembawa Leptospirosis, yaitu anjing, hewan pengerat seperti tikus, dan kelompok hewan ternak seperti sapi dan babi. Leptospiros Leptospirosis is dapat menyera menyerang ng manusia manusia melalui kontak langsung dengan air (air banjir, kolam, sungai, danau, danau, atau atau air selokan) selokan) atau atau tanah tanah yang yang telah telah terkon terkontam tamina inasi si urine urine hewan hewan pembaw pembawaa bakter bakterii leptospira.
Bakteri leptospira dapat masuk melalui mata, hidung, mulut atau luka terbuka terbuka pada kulit, kulit, terutama terutama jika sering sering mengha menghabis biskan kan waktu waktu berada berada di area area air maupun maupun tanah, tanah, yang yang terkon terkontam tamina inasi si bakter bakterii ini. ini. Bakter Bakterii Leptos Leptospir piraa juga juga dapat dapat menyeb menyebar ar melalu melaluii gigitan gigitan hewan, cairan cairan tubuh lain (kecuali (kecuali ludah), ludah), meminum air yang terkontaminasi. Gejala Leptospirosis
ejala ejala leptospiro leptospirosis sis umumnya umumnya berkembang berkembang dalam waktu waktu !-" minggu minggu hingga hingga satu satu bulan setel setelah ah penderita terpapar bakteri ini dan cenderung membaik minima minimall dalam dalam lima lima hari hari hingga hingga maksim maksimal al satu satu minggu setelah gejala muncul. muncul. ejala gejala yaitu# !. $ual $ual
". $untah $untah
%. &using '. akit kepala 5. Nyeri otot 6. Sakit perut 7. Diare` 8. Kulit atau area putih pada 9. Dea tinggi ata enguning !". #ua !!. $atuk !%. &ritasi atau keerahan keerahan di area ata !'. Kehilangan na(su akan ejala ejala leptospiros leptospirosis is yang lebih berat bisa berujung berujung kepa kepada da komp kompli lika kasi si yang yang lebi lebih h seri serius us,, beru berupa pa pendarahan hingga gagal fungsi pada organ-organ terten tertentu tu antara antara lain lain kerusa kerusakan kan otak, otak, gagal gagal fungsi fungsi ginjal, dan gangguan fungsi paru serta kerusakan hati. ika kondisi pasien sudah parah akan muncul gejalagejala antara lain # •
•
akit di area dada *apas yang pendek+kehabisan napas
•
&embengkakan pada pergelangan tangan atau kaki
•
arna kulit menguning atau bagian putih pada mata yang menguning (penyakit kuning)
•
ejala yang menyerupai penyakit meningitis atau radang otak (ensefalitis), seperti kejang, sakit kepala dan muntah.
ketika berada di area yang rawan terdapat bakteri leptospira.
Diagnosis Leptospirosis
iagnosis leptospirosis dapat dipastikan melalui gejala yang diderita, riwayat pasien dan pemeriksaan fisik pasien. &emeriksaan laboratorium biasanya dilakukan untuk mengonfirmasi diagnosa dan menentukan derajat kerusakan organ serta derajat keparahan komplikasi .
•
egera mandi setelah selesai melakukan akti/itas di lingkungan berair, terutama di area yang berisiko.
•
angan menyentuh bangkai hewan secara langsung.
•
unakan sarung tangan ketika berniat membersihkan urine atau kotoran hewan yang diduga terinfeksi bakteri leptospira.
•
Budayakan mencuci tangan dengan sabun setelah terlibat kontak dengan hewan yang terinfeksi leptospirosis.
•
Bersihkan permukaan yang terkena urine atau kotoran hewan yang terinfeksi leptospirosis dengan larutan pembersih antibakteri atau campuran air dan pemutih dengan perbandingan /olume air dan pembersih sebanyak !0#!.
Pengobatan Leptospirosis
&engobatan dimaksudkan untuk membasmi bakteri dan mengembalikan fungsi tubuh yang terganggu akibat kondisi ini. bat-obatan antibiotik yang umumnya digunakan adalah penisilin dan tetracycline, diberikan selama satu minggu dan proses pengobatan ini harus diikuti hingga akhir demi memastikan semua bakteri hilang sehingga mencegah kemungkinan terulangnya infeksi dari bakteri yang sama. Pencegahan Leptospirosis Beberapa langkah pencegahan penyakit Leptospirosis •
•
unakan pakaian yang melindungi tubuh serta bersihkan dan tutup luka dengan sebaik mungkin agar tidak terkena kontak langsung dengan hewan pembawa bakteri leptospira. unakan pakaian yang layak saat akan berolahraga atau berakti/itas di luar ruangan yang berisiko menimbulkan cedera atau luka
•
•
aspadai air yang akan diminum, pastikan kemasan air tertutup dan tersegel dengan baik atau air sudah direbus sebelumnya. 1aksinasi hewan piaraan atau ternak 2nda agar terhindar dari leptospirosis.
•
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang menjangkiti banyak jenis hewan, termasuk burung, reptil, amphibi, dan mamalia.
Masa Inkubasi
$asa inkubasi Leptospirosis pada manusia yaitu " "3 hari. 4nfeksi Leptospirosis mempunyai manifestasi yang sangat ber/ariasi kadang tanpa gejala, sehingga sering terjadi kesalahan diagnosa. &erilaku Hidup Bersih an ehat (&HB) merupakan cara utama untuk menanggulangi Leptospirosis tanpa biaya. $anusia yang memelihara hewan kesayangan hendaknya selalu membersihkan diri dengan antiseptik setelah kontak dengan hewan kesayangan, kandang, maupun lingkungan di mana hewan berada.
$anusia harus mewaspadai tikus sebagai pembawa utama dan alami penyakit ini. &emberantasan tikus terkait langsung dengan pemberantasan Leptospirosis. elain itu, para peternak babi dihimbau untuk mengandangkan ternaknya jauh dari sumber air. 5eses ternak perlu diarahkan ke suatu sumber khusus sehingga tidak mencemari lingkungan terutama sumber air.
Pesan disapaikan oleh ) Sigit Sulsityohadi* S+* MSi Penyuluh Kesehatan Masyarakat ,hli Madya Puskesas Sepor ! Ke-aatan Sepor