Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak bebas, mudah, teratur, mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan hidup sehat, dan penting untuk kemandirian.
1. Mempertahankan fungsi tubuh. 2. Memperlancar peredaran darah sehingga mempercepat penyembuhan penyembuhan luka. 3. Membantu pernafasan menjadi lebih baik. 4. Mempertahankan tonus otot.
1. Mobilisasi penuh Mobilisasi penuh ini menunjukkan syaraf motorik dan sensorik mampu mengontrol seluruh area tubuh. 2. Mobilisasi sebagian Pasien yang mengalami mobilisasi sebagian umumnya mempunyai gangguan syaraf sensorik maupun motorik pada area tubuh.
1. 2. 3. 4. 5.
Gaya Hidup Proses penyakit dan injury Kebudayaan Tingkat energi Usia dan status perkembangan
1. Rentang gerak aktif 2. Rentang gerak pasif 3. Rentang gerak fungsional
1. Penderita merasa lebih sehat dan kuat dengan early ambulation. 2. Faal usus dan kandung kencing lebih baik. 3. Mempercepat pemulihan missal kontraksi uterus post secarea. 4. Mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli.
1. 2. 3. 4. 5.
Penyembuhan luka menjadi lama Menambah rasa sakit Badan menjadi pegal dan kaku Kulit menjadi lecet dan luka Memperlama perawatan dirumah sakit.
1. Pada hari pertama 6-10 jam setelah pasien sadar, pasien bisa melakukan latihan pernafasan dan batuk efektif kemudian miring kanan - miring kiri sudah dapat dimulai. 2. Pada hari ke 2, pasien didudukkan selama 5 menit, disuruh latihan pernafasan dan batuk efektif guna melonggarkan pernafasan.
3. Pada hari ke 3-5, pasien dianjurkan untuk belajar berdiri kemudian berjalan di sekitar kamar, ke kamar mandi, dan keluar kamar mandi sendiri.
1. Atelektasis 2. Pneumonia 3. Sulit buang air besar (BAB dan buang air kecil (BAK). 4. Distensi lambung
Disusun oleh: Kelompok 1 Profesi Ners A8: Dheny Lovelya A. (1701031064) Dewi Taufiqiyatul (1701031052) Fahmi Indriani B. (1701031006) Puji Setyo W. (1701031054) Nur Lela Fitriyani (1701031079)