MALARIA ADALAH...?
PENGOBATAN TRADISIONAL MALARIA
Malaria adalah penyakit yang bersipat akut maupun kronik, disebabkan oleh protozoa genus ditandai dengan demam, anemia, dan splenomegali. Penyakit malaria telah banyak merenggut nyawa rakyat indonesia, dan asia lainnya, terutama yang hidup di daerah tropis. Bagi kita penyakit ini merupakan musuh utama yang harus diberantas. Menurut sejarah, kata malaria berasal dari bahasa Italia yang terdiri dari 2 kata, Mal, dan
DISUSUN OLEH : SUKMANINGSIH DEWIPRATIWI
SNR 132080016 SEMESTER : II
Aria, yang berarti udara jahat. Mungkin orang italia pada masa dulu, mengira penyebabnya ialah musim, dan udara yang jelek. Akhirnya baik penyebab maupun obat terhadap penyakit tersebut ditemukan juga malah berbagai macam obat telah dapat dibuat untuk memberantas malaria.
PENYEBAB MALARIA...?
APA PENYEBAB
Plasmodium sebagai penyebab malaria terdiri dari 4 spesies, yaitu
plasmodium
GOUT ? vivax,
plasmodium
falciparum,
pasmodium malariae, dan plasmodium ovale. Malaria juga melibatkan hospes prantara, yaitu manusia maupun vertebra lainnya, dan hospes definitif, yaitu nyamuk Anopheles.
Tanda dan Gejala ….? a. Demam Demam periodik yang berkaitan dengan saat pecahnya skizon matang (sporulasi). Pada malaria tersiana (P. vivax dan p. ovale), pematangan skizon tiap 48 jam maka periodisitas demamnya setiap hari ke-3, sedangkan malaria
c. Anemia
Cara mengolah daun pepaya :
BAGAIMANA
BAGAIMANA keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah
PENCEGAHAN GOUT ?
PENYEMBUHAN GOUT?
hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah
Daun pepaya agak muda dan segar ½ gelas
mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka
Air masak ¾ cangkir
mengangkut oksigen dari paru-paru, dan mengantarkannya
Garam sepucuk sendok teh
ke seluruh bagian tubuh.
kuartana (p. malariae) pematangannya tiap 72 jam dan periodisitas demamnya tiap 4 hari.
Tumbuk daun pepaya hingga halus, tambahkan air dan garam. Minum 3 x 1 hari. Ramuan diminum sekali habis.
d. Pengobatan tradisonal Malaria b. Splenomegali Splenomegali merupakan gejala khas malaria kronik. Limpa mengalami kongesti, menghitam, dan menjadi keras karena
Cara mengolah rimpang temulawak :
1. Mengunakan daun Papaya 2. Mengunakan rimpang temulawak
Rimpang temulawak ¾ jari
timbunan pigmen eritrosit parasit dan jaringan ikat yang
Air masak 2 sendok makan
bertambah.
Madu 4 sendok makan
Parut rimpang temulawak, remas dengan air masak, peras dan saring. Tambahkan madu lalu aduk hingga rata. Minum 3 x 1 hari 2 sendok makan.