LAPORAN PRAKTIKUM TOPIK III PENGAMATAN PENGAMATAN SEL S EL KELAMIN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Struktur Perkembangan Hewan 2 yang dibina oleh Dr. Umie Lestari, M.Si
Disusun oleh Dania Merit !o"itasari
#$%&'(2%&%2)$*
De"i +yu Mandasari
#$%&'(2%&%2(*
Kharin -uraida Dwi
#$%&'(2%&%2'*
Mitahul Muinadiroh
#$%&'(2%&%2((*
/iris !o"ia +0emi
#$%&'(2%&%21%*
Kelomok ) 3 4ering 5 6iologi 2&
%$JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MALANG September 2016
PENGAMATAN SEL KELAMIN
TUJUAN
Dengan dilakukannya raktikum ada kali ini, diharakan mahasiswa daat $. Mengenal struktur morologi sermato0oid dan sel telur ada amhibi yang diwakili oleh katak. 2. Mengamati erbedaan sel kelamin yang diambil dari bagian7bagian sistem reroduksi yang berbeda.
DASAR TEORI
5ametogenesis adalah roses embentukan sel kelamin #gonad*. Proses embentukan o"um #sel telur* dinamakan oogenesis dan roses embentukan sermato0oid dinamakan sermatogensis. 5amet 8antan disebut sermato0oid dan gamet betina disebut sel telur #o"um*. Se9ara keseluruhan gametogenesis daat dibagi men8adi tiga eriode yaitu eriode erbanyakan, tumbuh dan ematangan. Serma adalah sel yang diroduksi oleh organ kelamin 8antan di tubulus seminierus testis dan bertugas membawa inormasi genetik 8antan ke sel telur dalam tubuh betina. Sermato0oa berbeda dari sel telur yang meruakan sel terbesar dalam tubuh organisme, melainkan adalah gamet 8antan yang sangat ke9il ukurannya dan mungkin terke9il. Sermato0oa se9ara struktur telah teradatasi untuk melaksanakan dua ungsi utamanya yaitu menghantarkan satu set gen haloidnya ke telur dan mengaktikan rogram erkembangan dalam sel telur #Sherwood, 2&&$*. Sel serma akan membentuk 0igot. :igot adalah sebuah sel dengan kromosom lengka yang akan berkembang men8adi embrio. Peran akti sermato0oon sebagai gamet 8antan sehingga enting ada keberhasilan mun9ulnya indi"idu baru, oleh karena itu di dalam reroduksi sering dierlukan adanya standar kualitas sermato0oa #5uyton ; Hall, 2&&%*. Pembentukan 5amet, sel7sel serma sebenarnya hanya meruakan inti berlagellum. Serma dihasilkan dalam tubulus seminierus testis oleh sel7sel
khusus yang disebut sermatonia. Sermatogonia yang bersiat diloid ini daat membelah diri se9ara mitosis membentuk sermatogonia atau daat berubah men8adi sermatosit rimer. Meiosis dari setia sermatosit rimer menghasilkan ( sel haloid adalah sermatid sekunder. Sermatid ini dalam roses tersebut, kemudian kehilangan banyak sitolasma dan berkembang men8adi sel serma #S9anlon ; Sanders, 2&&'*. Sel serma terdiri atas keala yang terdaat kromosom dalam suatu keadaan komak inakti, dua sentriol dan ekor. Salah satu sentriol meruakan badan basal dari lagellum merentang sean8ang ekor. Mitokondria mengelilingi bagian atas lagellum yang menyediakan energy untuk gerakan ukulan 9ambuk. Menurut !albando" #$)*, galea kaitis dahulunya hanya ditemukan ada serma dewasa, tetai sekarang diketahui bahwa galea kaitis ini meruakan bagian normal keala serma. 5alea kaitis biasanya terlarut bila serma diberi elarut lemak yang biasanya digunakan untuk enge9atan. Keala sermato0oa katak berbentuk o"al meman8ang dan datar ada satu andangan dan semit ada andangan lain yang melangsing ke aeks yang tiis. Keala serma terisi seenuhnya dengan materi inti, kromosom, terdiri dari D!+ yang
bersenyawa
dengan
rotein.
genetik yang dibawa
oleh
sermato0oa diter8emahkan dan disiman di dalam molekul D!+ yang tersusun oleh banyak nukleotida. D!+ adalah materi ener8emah genetik yang sangat adat. Setia sermato0oon mengandung kurang lebih 2,) milyar inormasi enting untuk membentuk oetus walauun dierlukan '&& milyar sermato0oa untuk membentuk satu gram D!+. #Toelihere, $$* =kor yang terdiri atas tiga bagian yaitu middle ie9e, rin9ial ie9e dan end ie9e. =kor ini berungsi untuk ergerakan menu8u sel telur. =kor yang motil itu ada usatnya sama seerti lagellum memiliki struktur a>oneme yang terdiri atas mikrotubul usat dikelilingi oleh Sembilan doblet mikrotubul yang ber8arak sama satu dengan yang lainnya. Daya yang dihasilkan mesin ini memutar ekor bagaikan baling7baling dan memungkinkan serma melun9ur dengan 9eat. Keberadan mesin endorong ini tentunya membutuhkan bahan bakar yang aling rodukti yaitu gula ruktosa yang telah tersedia dalam bentuk 9airan yang melingkui serma.
+da % 8enis sel sermatogenik, yaitu sermatogonia rimer, sermatogonia sekunder, sermatosit rimer, sermatosit sekunder, sermatid ; sermato0oa. -ase sermatogenesis yang meruakan ase erbanyakan sel, bakal sel kelamin 8antan memerbanyak diri se9ara mitosis, dan menghasilkan sermatogonium. Periode ini berlangsung di dalam stadium embrio. Kemudian selan8utnya di dalam testis. -ase Tumbuh didalam testis, sermatogonium akan tumbuh berkali7kali liat sehingga bertambah besar yang dinamakan sermatosit rimer. Kemudian sermatosit rimer memersiakan diri untuk ematangan. -ase ematangan ada eriode ematangan, ter8adi embelahan meiosis untuk mendaatkan gamet yang haloid. Di dalam tubulus seminierus dari testis sermatosit < mengalami embelahan meiosis <. Dari satu sermatosit < akan menghasilkan dua sermatosit << dan nantinya akan mengalami embelahan meiosis << dan masing7masing menghasilkan dua sermatid. Kemudian sermatid akan berdierensiasi dan berubah bentuk #transormasi* men8adi sermato0oid. #D8uhanda, $1$*. Kista serma berkembang dan meleaskan sermato0oa ke duktus engumul, yang kemudian diangkut ke saluran serma, saluran ?ol dan kloaka. Untuk ertama kalinya sel bersilia di eitel duktus ?olian 9ae9ilian. Kloaka dibagi men8adi urodeum dan hallodeum. Urodeum tersusun atas eitel bersilia dan glandular ada daerah dorsolateral dan "entral, masing7masing sebagai laisan ermukaan dalamnya. -allodeum otot dilaisi oleh eitel bersilia. Mullerian berasangan se8a8ar dengan usus dan bergabung dengan kloaka. 6agian osterior duktus dimodiikasi sebagai kelen8ar Mullerian. Daerah yang aling osterior adalah non7kelen8ar dan dilaisi oleh eitel bersilia. #Pewhom, dkk. 2&$(* Katak betina memiliki seasang o"arium terletak ada bagian belakang rongga tubuh yang diikat oleh meso"arium, memiliki rahim dan o"iduk. Pada sebelah kranialnya di8umai 8aringan lemak berwarna kuning #at body*. Saluran reroduksi berua o"iduk yang meruakan saluran berkelok7kelok. 4"iduk dimulai dengan bangunan yang miri 9orong dengan suatu lubang. 4"iduk mengadakan elebaran yang disebut duktus mesonerus, dan akhirnya bermuara ada kloaka.
Selama musim kawin, dinding o"arium men8adi bertatahkan dengan se8umlah besar olikel o"arium. Setia olikel o"arium berisi telur yang berkembang. -olikel o"arium bergerak menu8u lumen o"arium. 4"arium dengan kondisi demikian sangat 8auh membesar dengan warna hitam serta bintik7bintik kuning muda. Setia saluran telur adalah tabung an8ang yang semit dan sangat melingkar. +khir anterior saluran telur membentuk 9orong o"idu9al lebar dan ber8umbai. @orong o"idu9al terletak di sisi dorsal aru7aru yang mengarah ke saluran telur. Sel telur #o"um* diroduksi didalam o"arium. Perkembangan sel telur ter8adi didalam olikel7olikel telur. -oliker telur yang matang akan mengalami o"ulasi, sel telur yang dileaskan dari o"arium akan masuk kedalam o"iduk. Sel telur #o"um* dilengkai dengan membran sel disebut lasmalema atau oolema yang berungsi untuk melindungi sitolasma, inti, yolk, dan organel7organel dalam sel. Menurut Ten0er, dkk #2&&$*, selain oolema, kebanyakan sel telur #o"um* dikelilingi oleh membran7membran telur. Membran telur yang disekresi oleh sel telur sendiri disebut membran telur rimer. Membran "itelin yang mengelilingi oolema termasuk membran telur rimer. Membran telur yang disekresi oleh sel7 sel olikel disebut membran telur sekunder. Sedangkan membran telur yang disekresi oleh kelen8ar7kelen8ar o"iduk dan uterus disebut membran sel tersier, misalnya membran 9angkang dan 9angkang kaur ada telur retil dan a"es. Pada katak betina, oogenesis dimulai dengan oosit yang tumbuh dan berkembang se9ara bertaha, ertumbuhan oosit meningkat yang menyebabkan yolk men8adi besar. Sel oogonia yang bersiat diloid membelah se9ara mitosis menghasilkan oosit rimer. Kemudian ribuan oosit rimer memulai suatu eriode ertumbuhan yang masing7masing oositnya terselubung dalam seberkas sel yang disebut olikel. 6ahan makanan dialihkan dari sel7sel olikel tersebut ke oosit yang sedang tumbuh. Ketika taha ini selesai, sel telur diselubungi oleh membran "itelin. Sel telur katak yang telah matang dan ber8umlah seasang ditamung oleh suatu 9orong. Per8alanan o"um dilan8utkan melalui o"iduk. Dekat angkal o"iduk ada katak betina dewasa terdaat saluran yang menggembung yang disebut
kantung telur #uterus*. 4"iduk katak betina terisah dengan ureter. 4"iduk nya berkelok7kelok dan bermuara ada kloaka. Menurut @humnanuen, dkk #2&$%*, taha olikel meliuti germinal oogonia dan oosit rimer, olat re"itellogeni9 awal dan akhir, olikel "itellogenik dini dan akhir dan olikel atretik. 5erminal oogonia terdiri dari sel oogonia dan reolikular. 4osit rimer dikaitkan dengan sel olikel. -olat heritellogeni9 awalnya membentuk selubung "itelline, laisan sel the9a dan ber9ak oolasmi9 gly9orotein. -olikel "itellogeni9 mengandung butiran kuning telur berukuran heterogen. Menurut Haddah ; Prado #2&&)*, amibi terutama anuran #katak dan kodok* menun8ukkan keragaman model reroduksi yang lebih besar dariada "ertebrata tetraoda lainnya. Dua uluh sembilan model reroduksi telah dikenali untuk anuran, meningkat lebih dari '(A 8umlah model reroduksi yang dikenal dengan anuran di seluruh dunia. Model reroduksi yang baru dikenali untuk katak ini meningkat hamir (1A 8umlah model reroduksi anuran yang dikenal dengan !eotroika.
ALAT DAN BAHAN
NO
ALAT
BAHAN
$.
Seerangkat alat bedah
Katak 8antan dan katak betina
2.
Paan bedah
Larutan !a@l &,A
'.
5elas arlo8i
Plasti9
(.
Ka9a benda
).
Ka9a enutu
%. B.
Ka9a embesar Piet tetes
PROSEDUR KERJA
1 Pe!"#m#t#! S$%tem Repr&'()%$ J#!t#! '#! Bet$!#
2 Pe!"#m#t#! Se* Ke*#m$! J#!t#! '#! Bet$!# # Pe!"#m#t#! Sperm#t&+&$'
b Pe!"#m#t#! Se* Te*(r
HASIL PENGAMATAN N&
D#t#
$.
4rgan /eroduksi Katak Cantan
H#%$*
Re,ere!%$-L$ter#t(r
S(mber. htts33bela8ar.kemdikbud.go.id3Sumb er6ela8ar3tamila8ar.h "erE2$;idmateriE1&;mnuEMateri' ;klE
2.
4rgan /eroduksi Katak 6etina
S(mber. htts33bela8ar.kemdikbud.go.id3Sumb er6ela8ar3tamila8ar.h "erE2$;idmateriE1&;mnuEMateri' ;klE
'.
Sel Kelamin Katak Cantan
S(mber. htts33dokumen.tis3do9uments32 sistem7reroduksi7dan7sel7 kelamin7katak.html
(.
Sel Kelamin Katak 6etina
S(mber. htts33dokumen.tis3do9uments32 sistem7reroduksi7dan7sel7 kelamin7katak.html
ANALISIS DATA
Pada raktikum kali ini, dilakukan engamatan terhada organ reroduksi dan sel kelamin katak 8antan dan betina. +daun hasil engamatan dieroleh raktikan dibandingkan dengan gambar yang dieroleh dari beberaa reerensi yang daat menun8ang. Pada engamatan organ reroduksi katak 8antan dan betina didaati hasil yang berbeda. Pada organ reroduksi katak 8antan, d8umai adanya testis dengan bentuk seerti ka9ang berwarna kuning se8umlah seasang, "as deerens yang transaran berkelok7kelok ke9il menyambung dengan testis, dan kloaka yang berua muara akhir saluran reroduksi dan eksresi. Cika dibandingkan dengan gambar literatur, maka yang tamak ada gambar hanya testis yang serua dengan data raktikan, "as deerens tidak tamak, dan kloaka tidak ditun8ukkan, namun terdaat "estigial o"idu9t yang tidak di8umai raktikan. Pada organ reroduksi katak betina, di8umai adanya at body atau lemak tubuh yang tamak seerti rumbai7rumbai berwarna kuning, o"arium yang berwarna hitam dan bergerombol di bagian kanan dan kiri, serta o"iduk yang berua saluran berwarna merah muda berkelok7kelok dan terhubung dengan o"arium. Cika dibandingkan dengan gambar literatur, maka yang tamak ada gambar adalah o"iduk, o"arium, dan kloaka. Posisi o"iduk dan o"arium antara data raktikan dan sumber literatur sama, namun ada data raktikan kloaka tidak ditun8ukkan seerti ada sumber. +daun ada sumber literatur bahwa at body atau lemak tubuh tidak ditun8ukkan. Pada engamatan sel kelamin katak 8antan dan betina 8uga didaati hasil yang berbeda. Pada sel kelamin katak 8antan, di8umai keberadaan sel serma hidu yang sangat banyak. Didaati bentuk sel serma katak yang terdiri dari keala dan ekor. Cika dibandingkan dengan gambar literatur, maka yang tamak ada gambar lebih 8elas bentuk sel serma katak yang kealanya lebih lon8ong dan iih disertai ekor yang an8ang. Pada sel kelamin katak betina, di8umai keberadaan sel o"um yang berbentuk bulat besar. Cika dibandingkan dengan gambar literatur, bentuk o"um ada data raktikan sama dengan gambar.
PEMBAHASAN
+. 4rgan /eroduksi Pada sistem reroduksi ada katak, baik katak 8antan mauun katak betina menun8ukkan gambar yang relati sama dengan yang terdaat ada literatur. Katak 8antan memroduksi serma di dalam testis, teatnya di dalam lobus7lobus yang daat kita temukan dengan mengamati irisan organ genital katak 8antan, yakni testis. Sistem reroduksi katak 8antan tersusun atas organ seerti testis, "as deerens dan kloaka. Sistem reroduksi ada katak dimulai dari testis, Testis ada hewan
"ertebrata
umunya
ber8umlah
seasang,
biasanya
lebih
adat,
ermukaannya lebih halus, dan berukuran lebih ke9il dibandingkan o"arium dari sesies yang sama. Testis ini berlokasi di rongga abdomen, teatnya ada dinding dorsal rongga abdomen. Didalam testis dibentuklah sel7sel sermato0oa didalam lobus7lobus ada tubulus seminierus, embentukan testis ini dibantu oleh hormon testosteron yang disekresikan oleh sel7sel leydig diantara lobus7lobus tersebut. Selan8utnya serma dikeluarkan dari testis menu8u saluran reroduksi katak 8antan yakni du9tus wolii menu8u "esikula seminalis dan selan8utnya dikeluarkan menu8u kloaka. Saluran reroduksi ada "ertebrata 8antan berungsi untuk menyalurkan gamet 8antan keluar tubuh hewan. Saluran reroduksi ada katak memiliki hubungan yang erat dengan sistem ekskresi. Tubulus tubulus mesoneros bagian anterior akan berkembang men8adi duktus eerens yang menghubungkan testis dengan gin8alF duktus mesoneros yang semula hanya berungsi untuk menyalurkan urin 8uga berungsi untuk menyalurkan serma. Pada katak ini, biasanya duktus mesoneros sebelum memasuki kloaka mengalami elebaran, membentuk "esikula seminalis yang berungsi untuk menyiman serma sementara. Pada engamatan ini, belum ditemukan "esikula seminalis karena usia dari
katak yang
masih muda, menyebabkan
"esikula seminalis belum
berkembang. Sedangkan sistem reroduksi ada katak betina daat dilihat ada gambar hasil engamatan, dimana sistem reroduksi katak betina tersusun atas kelen8ar
gonad, yakni o"arium serta saluran reroduksi betina yakni o"iduk yang kemudian bermuara ada kloaka katak betina. Pada s istem reroduksi katak betina 8uga ditemukan adanya korus adiosum #at body* di dekat o"arium. 4"arium ada katak telihat 8elas dan dominan setelah dilakukan embedahan ada abdomen katak betina. 4"arium katak betina dibentuk oleh masa o"um katak yang berbentuk bulat dan berwarna hitam, utih, hitam dan utih bergerombol dengan tekstur lembek. Katak membentuk sel telur #o"um* di dalam o"arium, sehingga di dalam o"arium daat ditemukan berbagai ase erkembangan sel telur katak betina. Selan8utnya o"um dikeluarkan katak melalui saluran reroduksi #o"iduk* yang berwarna merah muda berlekuk7lekuk menu8u kloaka untuk selan8utnya dikeluarkan ada lingkungan eksternal untuk dibuahi oleh sermato0oa. Saluran reroduksi ada katak betina adalah duktus muller yang berkembang men8adi seasang o"iduk yang berua saluran an8ang dan berkelok7 kelok serta tidak berhubungan langsung dengan o"arium. U8ung anterior o"iduk berbentuk 9orong yang disebut inundilum dengan lubangnya yang disebut ostium untuk menangka sel sel telur yang dio"ulasikan oleh o"arium. 4"iduk mengandung banyak kelen8ar untuk mengekskresikan lendir #8elly* sebagai selubung telur. 6agian osterior o"iduk membesar membentuk uterus atau kantung telur untuk menyiman telur sebelum ter8adi emi8ahan. Saluran reroduksi berakhir dan bermuara di kloaka bagian dorsal. 6. Sel Kelamin Sel kelamin 8antan ada katak dihasilkan oleh kelen8ar kelamin yang disebut testis. di dalam testis terdaat tubulus seminierus yang mengandung lobus7lobus. Didalam lobus7lobus tersebut ter8adi embentukan serma dengan adanya hormon testosteron yang dihasilkan oleh sel7sel leydig. Pada gambar hasil engamatan dieroleh gambar lobus7lobus dalam tubulus seminierus yang terletak ada sisi kiri dan di sebelah kanannya terdaat gambar sermato0oa katak 8antan yang terlihat bening dan transaran membentuk keala serma yang berbentuk lon8ong ber8umlah sangat banyak. Untuk memgamati sermato0oa
katak daat dilakukan dengan men9in9ang testis katak yang diberi air lalu diletakkan ada ka9a benda dan diamati ada mikrosko 9ahaya. Hasil engamatan menun8ukan hasil yang sama dengan literatur ausan sermato0oa katak dalam hal bentuk sermato0oa karena ada saat embuatan rearat testis ada katak di9in9ang dengan silet, sehingga dihasilkan rearat yang enuh dengan serma di rearat sehingga terlihat kotor, adahal hal tersebut bukan rearat yang kotor melainkan banyaknya serma yang terdaat di rearat. Selain itu, sel serma daat teta hidu dikarenakan rearat yang masih segar dengan adanya bantuan larutan !a@l &,A. Sel kelamin betina #sel telur3Ovum* daat dieroleh dengan mengiris sedikit bagian dari o"arium katak dan selan8utnya diamati dibawah mikrosko stereo. 4"um katak berbentuk bulat dengan berbagai warna yang menun8ukkan tingkat erkembangan o"um tersebut. Pada o"um yang masih muda o"um akan berwarna utih, namun o"um akan mangalami erubahan baik ukuran mauun warna ketika semakin matang hingga ada data raktikan dieroleh gambar o"um dengan satu sisi berwarna hitam dan sisi yang lainnya berwarna utih. Sisi o"um yang berwarna hitam atau gela meruakan kutub animal, sedangkan sisi o"um yang berwarna utih atau terang meruakan kutub "egetal. !antinya setelah mengalami embuahan oleh sermato0oa, o"um yang telah dibuahi akan mengalami embelahan holoblastik dari kutub animal ke kutub "egetal. Sel telur ada katak betina #/ana S.* ini termasuk dalam tie sel telur telolesital, dimana o"um memiliki banyak yolk yang tersebar tak merata dan banyak tertimbun ada kutub "egetal.
EVALUASI
+. Pengamatan Sistem /eroduksi $. Celaskan ungsi setia bagian saluran reroduksi betina ada katak. Duktus Muller ada katak berkembang men8adi seasang o"iduk yang berua saluran an8ang dan berkelok7kelok serta tidak behubungan langsung dengan o"arium. U8ung anterior o"iduk berbentuk 9orong yang disebut inundibulum dengan lubangnya yang disebut ostium, untuk menangka sel telur yang dio"ulasikan o"arium. 4"iduk mengandung banyak kelen8ar untuk mensekresikan lendir sebagai selubung telur. 6agian osterior o"iduk membesar membentuk kantung telur untuk menyiman telur sebelum ter8adi emi8ahan. Saluran reroduksi bermuara di kloaka. 2. 6agaimana hubungan saluran reroduksi dan saluran ekskresi ada katak Pada katak 8antan tubulus mesoneros bagian anterior termodiikasi men8adi duktus eern yang menghubung8an testis dan dutus mesoneros. Duktus mesoneros berungsi sebagai ureter 8uga duktus deerens dan bermuara di kloaka. Pada katak betina, duktus mesoneros hanya berungsi sebgai ureter yaitu enyalur urin . muara saluran ini terisah dari saluran genitalia. 6. Pengamatan Sel Kelamin $. Sebutkan temat enyiman serma sementara ada katak. Pada katak bagian duktus mesoneros memasuki kloaka mengalami elebaran membentuk "esikula seminalis yang berungsi sebagai menyiman serma sementara.
DAFTAR RUJUKAN
@humnanuen. Muikham, K. @hat9ha"al"ani9h. ; Srakaew. 2&$%. 4"um, Mi9ros9oi9 stru9tures o the o"ary and emale genital du9ts o
Sua9haiGs 9ae9ilian. Journal of Medical Science, #4nline*, B #(* ()(7 (%'. #?iley76la9kwell7www.wiley.9om3F +9ta :oologi9a7 onlinelibrary.wiley.9om38ournal3$&.$$$$3#
5uyton ; Hall. 2&&%. Textbook of Medical Physiology. Philadelhia =lse"ier Saunders.
Haddah, @. ; Prado, @. 2&&). /erodu9ti"e Modes in -rogs and Their Une>e9ted Di"ersity in the +tlanti9 -orest o 6ra0il. Journal of Agriculture, #4nline*, )) #'* 2&B72$B, #htts33e7 resour9es.erusnas.go.id2$B$3do9"iew32$%(B)B%(a99ountidE2)B&(*, diakses ada $% Setember 2&$B.
!albando". $). Fisiologi e!roduksi Pada Mamalia dan "nggas# Cakarta Uni"ersitas
S9anlon ; Sanders. 2&&'. Essential of Anatomy and Physiology. Philadelhia -. +. Da"is @omany.
Sherwood, L. 2&&$# Fisiologi $e%an. Cakarta Penerbit 6uku Kedokteran =5@. Suhandoyo, @itono. 2&&. e!roduksi &an Embriologi $e%an# Curusan Pendidikan 6iologi Uni"ersitas !egeri ogyakarta. ogyakarta. Ten0er, +.,Lestari, U.,dkk. 2&&$,Struktur Perkebangan $e%an ' (agian )# Curusan 6iologi -M
Ten0er, +., Handayani, !., Lestari, U., Listyorini, D., Cudani, T. ; 5our, +. 2&&$. Petun*uk Praktikum Perkembangan $e%an. Malang Uni"ersitas !egeri Malang.
Toelihere, M. $1$. Fisiologi e!roduksi !ada Ternak . 6andung Penerbit +ngkasa.
Pewhom, +., @humnanuen, P., Muikham, <., @hat9ha"al"ani9h, K. ; Sreakaew, !. 2&$(. Histomorhologi9al studies o the testis and male genital du9ts o Sua9haiGs 9ae9ilian. Journal of Anatomy and Mor!hology+ #4nline*, B #$* B%71. #?iley76la9kwell7www.wiley.9om3F+9ta :oologi9a7 onlinelibrary.wiley.9om38ournal3$&.$$$$3#
LAMPIRAN
Pembe'#/#! K#t#)
K#t#) J#!t#! %ebe*(m Te%t$% '$#mb$*
K#t#) J#!t#! %ete*#/ te%t$% '$#mb$*
K#t#) Bet$!#