PERCOBAN V PENENTUAN TITIK BEKU LARUTAN
A. Tujuan Menentukan penurunan titik beku larutan belerang dalam naftalena B. Dasa Dasarr Teori ori
Penurunan titik beku adalah selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan dimana titik beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarut. Titik beku pelarut murni seperti yang kita tahu adalah 0 oC. dengan dengan adanya adanya zat terlaru terlarutt misalnya saja gula yang ditambahkan ke dalam air maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0oC melainkan akan menjadi lebih rendah di bawah 0 oC itulah penyebab terjadinya penurunan titik beku yaitu oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain cairan tersebut menjadi tidak murni, maka akibatnya titik bekunya berubah nilai titik beku akan berkurang!. berkurang!. "pabila suatu zat dilarutkan dalam suatu pelarut, maka sifat larutan itu berbeda dari sifat pelarut murni. Contohnya, larutan urea yang berbeda sifat dengan air murni biasa. #ifat$sifat larutan yang ada, seperti rasa, warna, p%, dan kekentalan bergantung pada jenis dan konsentrasi zat yang terlarut. Pengaruh jenis zat ya ng terlarut kecil sekali sejauh zat yang terlarut itu tergolong nonelektrolit dan tidak mudah menguap. #edangkan sifat$sifat yang tiak bergantung pada jenis zat yang terlaru terlarutt tetapi tetapi hanya hanya pada pada konsent konsentrasi rasi partik partikelny elnyaa disebu disebutt dengan dengan sifat$s sifat$sifat ifat koligatif suatu larutan. #ifat koligatif larutan adalah sifat fisis larutan yang hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung dari jenis zat terlarut. &anyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat koligatif itu sendiri. 'umlah partikel dalam larutan elektrolit tidak sama dengan jumlah larutan non elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama. Pada larutan nonelektrolit seperti gula, sifat$sifat koligatif berbanding lurus dengan molalitas larutan menurut hukum (aoult dan %enry. )arutan elektrolit memperlihatk memperlihatkan an penurunan penurunan titik beku lebih besar. besar. *alam larutan elektrolit elektrolit terurai menjadi ion$ion sehingga molalitas pertikel menjadi bertambah. Meskipun jumlah partikel dalam larutan elektrolit bertambah besar, tetapi perubahan sifat$sifat
koligatif larutan tidak sebanding dengan perhitunagn jumlah partikel. %al ini disebabkan terjadinya gaya tarik menaik antarionik. +on$ion yang bermuatan positif tidak sepenuhnya merupakan satuan$satuan bebas. #etiap ion positif dari larutan akan dikelilingi oleh ion negatif, begitu pula sebaliknya. #ifat koligatif adalah sifat yang disebabkan oleh kebersamaan jumlah partikel dan bukan ukurannya. at terlarut mempengaruhi sifat larutan dan besar pengaruh itu bergantung pada jumlah partikel. #ifat koligatif larutan dapat digunakan untuk menentukan berat molekul dari zat terlarut. Penurunan titik beku dari suatu larutan,Tf berbanding lurus dengan konsentrasi molal m! dari suatu larutan. #etiap pelarut mempunyai konstanta tertentu yang besar nya penurunan tiitk beku larutan begantung pada konsentrasi zat terlarut. #emakin berat larutan, maka semakin rendah titk bekunya dan perubahannya hampir sebanding dengan perubahan konsentrasi. Penurunan titik beku juga bergantung pada jumlah pertikel zat terlarut dalam larutan. C. Metode Penentuan penurunan titik beku larutan belerang dalam naftalena dapat diketahui
dengan membandingkan titik beku pelarut naftalena dan titik beku larutan belerang dalam naftalena. Pengukuran masing$masing titik beku dilakukan pada rentang suhu dimana terjadi perubahan wujud dari cair menjadi padat. #uhu yang konstan dalam waktu yang relatif lama merupakan titik bekunya. D. Alat dan Bahan -. "lat Termometer -00C • /elas kimia 00 m) • Tabung reaksi besar • 1lem tiga jari dan statif • &atang pengaduk • Pembakar &unsen •
2. &ahan #erbuk belerang • 3aftalen • 1apur barus •
E. Cara Kerja
-. Penentuan titik beku pelarut naftalena 3aftalen -0 g dalam tabung reaksi rangkai alat yang akan digunakan panaskan gelas kimia berisi naftalen! sampai 4C setiap - menit suhu dicatat sampai suhu 5C Catat pengamatannya dan buat grafik 2. Penentuan titik beku larutan belerang dalam naftalena Timbang serbuk belerang 0,26 g 3aftalen -0 g dalam tabung reaksi rangkai alat yang akan digunakan panaskan gelas kimia berisi naftalen! sampai 4C
masukkan serbuk belerang aduk sampai larut, panaskan sampai suhu ; 80C setiap - menit suhu dicatat sampai suhu 5C Catat pengamatannya dan buat grafik . Data Pen!a"atan
PenurunanTitik &eku )arutan &elerang
Penurunan Titik &eku )arutan 3aftalen
dalam 3aftalen 3o 2 9 : 6 5 4 8 -0 --2 -9
7aktu menit! 0 2 9 : 6 5 4 8 -0 --2
#uhu 0C! 80 48 44 46 4: 42 40 54 56 56 5
3o 2 9 : 6 5 4 8 -0 --2 -9
7aktu menit! 0 2 9 : 6 5 4 8 -0 --2
#uhu 0C! 4 4 4: 49 4-, 40 58 58 54, 54 55 56 5
#. Pe"$ahasan
Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. %al ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. 'adi larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut. #etiap larutan memiliki titik beku yang berbeda. Titik beku suatu cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasanya diakibatkan oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain, jika cairan tersebut tidak murni, maka titik bekunya berubah nilai titik beku akan berkurang!."prilia, 20-2! Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu diturunkan, sehingga jarak antarpartikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antarmolekul yang sangat kuat. "danya partikel$partikel dari zat terlarut akan
mengakibatkan proses pergerakan molekul$molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul diperlukan suhu yang lebih rendah. 'adi titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku pelarut murninya. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel$partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku
-. Penurunan Titik &eku Pelarut 3aftalen. )angkah pertama yang dilakukan yaitu pada percobaan ini kita menimbang gram naftalen C-0%4! kemudian memasukan naftalen tersebut ke dalam tabung reaksi besar, bersih dan kering. #ementara itu, gelas kimia diisi dengan air keran sampai mencapai 2=9 bagian. #elanjutnya, menggunakan peralatan dan bahan sesuai dengan prosedur kerja. #etelah siap, tabung reaksi yang berisi naftalen dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi air dan memanaskan sampai semua naftalen mencair pada suhu 4 0C. #etelah semua naftalen mencair, mengeluarkan dan memadamkan api yang di pakai pada saat memanaskan naftalen tersebut. Pada waktu bersamaan kita menentukan suhu pada saat naftalen mencair, dan kita mencatat suhu yang terjadi dengan selang waktu -,0 menit. Pada percobaan kali ini yang dimaksud dengan pelarut itu air, menggunakan zat terlarut naftalena dan belerang. *ari hasil pengamatan tentang penurunan titik beku larutan, setelah naftalena dipanaskan ;4oC hingga mencair. Penurunan titik beku yang diambil adalah pada suhu 5 oC. Penurunan titik beku larutan pada menit ke$adalah 4oC. Penurunan titik beku pada menit ke$2 adalah 4: oC, penurunan titik beku pada menit ke$9 adalah 49 oC, penurunan titik beku pada menit ke$: adalah 4-,oC, penurunan titik beku pada menit ke adalah 40 oC, penurunan titik beku pada menit ke$6 adalah 58oC, penurunan titik beku pada menit ke$5 adalah 58 oC, penurunan titik beku yaitu pada menit ke$4 adalah 54, oC. Penurunan titik beku larutan pada menit ke$4 adalah 54, oC. Penurunan titik beku pada menit ke$8 adalah 54oC, penurunan titik beku pada menit ke$-0 adalah 55 oC, penurunan titik beku pada menit ke$-- adalah 56 oC, dan penurunan titik beku pada menit ke -2 adalah 5oC.
2. Penentuan Titik &eku )arutan &elerang dalam 3aftalen )angkah pertama yang dilakukan yaitu serbuk belerang di timbang menggunakan kaca arloji sebanyak 0,26 gram. #etelah itu, menimbag kembali
naftalen sebanyak gram, setelah ditimbang naftalen,dimasukkan kedalam tabung reaksi besar,yang bersih dan kering. #etelah itu, gelas kimia diisi dengan air keran sampai mencapai 2=9 bagian. #elanjutnya, menggunakan peralatan dan bahan sesuai dengan prosedur kerja. #etelah siap, tabung reaksi yang berisi naftalen dimasukkan kedalam gelas kimia yang berisi air dan memanaskan sampai semua naftalen mencair pada suhu 4 0C. #etelah naftalen mencair, kemudian di campur dengan serbuk belerang yang sudah di timbang tadi. #etelah dicampur diaduk sampai larut semua, setelah larut dipanaskan hingga mencapai suhu 80 0C. setelah pada saat memanaskan naftalen tersebut. Pada waktu bersamaan kita menentukan suhu pada saat naftalen mencair, dan kita mencatat suhu yang terjadi dengan selang waktu -,0 menit sampai mencapai suhu yang konstan. Pengukuran titik beku larutan dimulai sejak dihentikan dari pemanasan dengan selang waktu -,0 menit. Pada percobaan naftlena>belerang, penurunan titik beku yang diambil juga adalah pada suhu 5 oC. Penurunan titik beku larutan pada menit ke$- adalah 48 oC. Penurunan titik beku pada menit ke$2 adalah 44 oC, penurunan titik beku pada menit ke$9 adalah 46oC, penurunan titik beku pada menit ke$: adalah 4: oC, penurunan titik beku pada menit ke adalah 42 oC, penurunan titik beku yaitu pada menit ke$6 adalah 40oC.
penurunan titik beku pada menit ke$5 adalah 54 oC,
penurunan titik beku pada menit ke$4 adalah 56oC, penurunan titik beku pada menit ke 8 adalah 56 oC, penurunan titik beku pada menit ke$-0 adalah 5 oC. *ari dua percobaan tersebut bahwa titik beku pada suhu 5 oC yang memilki waktu yang berbeda. Penyebab terjadinya penurunan titik beku yaitu oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain cairan tersebut menjadi tidak murni, maka akibatnya titik bekunya berubah berkurang!. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel$partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku
95
90
85
80
Suhu Naftalen
Series 3
75
70
65 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
*i alam hampir sudah tidak ditemukan zat yang murni. %ampir semua cairan yang ada berbentuk campuran atau larutan. )arutan merupakan campuran homogen antara dua atau lebih zat. "danya interaksi antara zat terlarut dan pelarut dapat berakibat terjadinya perubahan fisis dari komponen$komponen penyusun larutan tersebut. %al ini juga tentu berpengaruh terhadap sifat koligatif larutan. #ifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat pelarut di dalam larutan dan tidak dipengaruhi oleh sifat dari zat terlarut. *engan demikian, sifat koligatif larutan khususnya penurunan titik beku ketat hubungannya dengan dunia farmasi, contohnya pada penyimpanan. *alam penyimpanan bahan obat=zat, harus sesuai dengan titik beku serta titik leleh suatu obat=zat agar tidak mengalami penurunan kadar atau rusaknya suatu obat=zat tersebut. Maka, praktikum kali ini sangat erat kaitannya dengan dunia farmasi khususnya dalam penyimpanan suatu bahan obat=zat.
%. Kesi"&ulan
&erdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat kami simpulkan bahwa? -. Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. 2. Pelarut belerang dalam naftalen akan lebih cepat membeku dibandingkan dengan larutan naftalen diakibatkan oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata
lain, jika cairan tersebut tidak murni, maka titik bekunya berubah nilai titik beku akan berkurang!. 9. 1emungkinan kesalahan yang terjadi adalah 1urang telitinya praktikaan dalam menimbang naftalen maupun sebuk belerang. 1urang telitinya praktikan dalam menghitung waktu yang diperlukan larutan dari saat mencair sampai membeku.
I. Da'tar Pusta(a
"hmadun. 20-9. Penurunan Titik &eku )arutan. Cirebon? Pusat laboratorium &iologi @akultas Tarbiyah 'urusan Tadris +P" &iologi +nstitut "gama +slam. "nonim. Penurunan Titik &eku )arutan. +nternet! tersedia dalam http?==ari$ irawan:.blogspot.com=20-:=0=penurunan$titik$beku$larutan.html *iakses tanggal 90$8$20-:! "nonim. )aporan #ifat 1oligatif )arutan. +nternat! tersedia dalam http?==www.slideshare.net="boe1hair=laporan$lengkap$sifat$koligatif$larutan *iakses tanggal -$-0$20-:! Charismata , 1ezia Christianty. 20-2. #+@"T 1A)+/"T+@ )"(BT"3. &andung? )aboratorium 1imia *asar, 'urusan Teknologi Pangan @akultas Teknik Bniersits Pasundan, &andung. %arnanto, ari dan (uminten. 2008. Kimia. Penerbit ? pusat perbukuan *epdiknas. 'akarta.