LAPORAN PENINGKATAN MUTU DANKESELAMATAN PASIEN RS PETUKANGAN TAHUN 2016
RUMAH SAKIT PETUKANGAN Jl. Ciledug Raya No.8a, Petukangan Selatan Jakarta Selatan
Laporan PMKP 1 tahun/ tahun/ 2016
Halaman 1 dari 26 lembar
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………. PENDAHULUAN………………………………………………………………. 3 Gambaran Umum Tim PMKP…………………………………………………… 3 Struktur Organisasi ……………………………………………………………… 3 PIC Mutu di unit kerja …………………………………………………………... 3 BAB II. EVALUASI KEGIATAN ……………………………………………………… 3 IAK 1:Kelengkapan Asesmen Awal Medis rawat inap 1x24 jam ………………. 6 IAK 1:Kelengkapan 1:Kelengkapan Asesmen Awal Keperawatan rawat inap 1x24 jam ……….. 7 IAK 2: Kegagalan Pengambilan Sample Darah ………………………………… 7 IAK 3: Reject Analisis Pemeriksaan Radiologi ………………………………… 8 IAK 4: Kepatuhan Melaksanakan “Time Out” pada Pasien Operasi …………… 9 IAK 5: Penulisan Penulisan Resep Obat Yang Sesuai Formularium Oleh Dokter ……….. 10 IAK 6: Kejadian Nyaris Cidera Pemberian Obat ………………………………. 10 IAK 7: Kelengkapan Asesmen Pre Anestesi …………………………………... 11 IAK 8: Kejadian Reaksi Tranfusi di Rawat Inap ……………………………… 12 IAK 9: Kelengkapan Pengisian Informed Consent …………………………… 12 IAK 10: Kejadian Infeksi Jarum Infus ………………………………………… 13 INDIKATOR AREA MANAJEMEN IAM 1: Ketersediaan Obat Emergency di IGD ………………………………… 14 IAM 2: Ketepatan Waktu Pelaporan Setiap Bulan ke Dinkes …………………. 14 IAM 3: Kejadian Pasien Pulang APS di Rawat Inap ………………………….. 15 IAM 4: 4: Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap ………………………………... 16 IAM 5: 5: Ketersediaan Laporan 10 Besar Penyakit Pen yakit Rawat Inap ……………….. 17 IAM 6: 6: Cost Recovery Rate ……………………………………………………18 IAM 7: 7: Kepatuhan Penggunaan APD Unit Laundry ………………………….. 18 BAB III. Rencana Program Kerja dan Kegiatan 2017 ………………………………… 24 BAB IV. Penutup ……………………………………………………………………… 27
Laporan PMKP 1 tahun/ tahun/ 2016
Halaman 2 dari 26 lembar
BAB I Pendahuluan
Sebagai perwujudan dari visi dan misi RS Petukangan untuk menjadi Rumah Sakit Bedah dengan unggulan di bidang Urologi yang berstandar Internasional maka diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien dan masyarakat pada umunya. Peningkatan mutu dan Keselamatan pasien merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam rangka meningkatkan pelayanan medis dan keperawatan. Dalam rangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien, Rumah sakit membentuk suatu tim yang bertugas membantu direktur untuk melaporkan indikator mutu di semua unit kerja. Hasil dari laporan indikator mutu dilaporkan kepada direktur utama dan diteruskan ke pemilik Rumah sakit untuk dapat melakukan tindak lanjut dari hasil analis is dan rekomendasi yang telah dilakukan oleh unit terkait dengan didampingi tim PMKP. I.1. Gambaran Umum Tim PMKP
Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) berada dibawah direktur utama dalam rangka membantu tugas direktur dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan khusus nya kepada pasien dan masyarakat. I.2. Struktur Organisasi
Ketua
Sekretaris
Seksi Peningkatan Mutu
Seksi Keselamatan Pasien
Ketua
: dr. Dodi Gultom SpOG, M.Kes
Sekretaris
: Dwi Tiara Sari Amd.Keb
SeksiPeningkatanMutu : 1. Nur Asyuratuljanah, STr.Keb 2. Dyah Puspitasari, S.ST SeksiKeselamatanPasien: 1. Yola Hervianti, Amd Keb 2. Rosita
Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 3 dari 26 lembar
Uraian tugas Tim PMKP 1.
Ketua : a.
Melakukan upaya peningkatan mutu secara terpadu dan berkesinambungan
b.
Mengadakan pembinaan, pengawasan dan penilaian kegiatan dan Pengendalian MutuPelayanan di Rumah Sakit Petukangan
c.
Mengkoordinasikan kegiatan mutu terhadap semua satuan kerja yang ada di bawahnya
d.
Menyusun usulan rencana/ program kerjabersamadengan masing – masing Tim terkait
2.
Sekretaris : a.
Membantu kelancaran program peningkatan mutu pelayanan dalam bidang kesekretariatan dan administrasi pada umumnya
b.
Menyusun usulan rencana program kerjabersamadengan para ketua dan masing – masing koordinator Tim
c.
Sebagai penggerak untuk terselenggarannya kepanitiaan mutu pelayanan serta berfungsi sebagai sumber informasi yang terkait dengan peningkatan mutu
3.
Seksi Peningkatan Mutu: a. Melakukan Pemantauandanevaluasimutu di semua unit kerja b. Melaksanakan ke arsipan dokumen kegiatan mutu
4.
Seksi Keselamatan Pasien: a. MelakukanPemantauandanevaluasikeselamatanpasien di semua unit kerja b. Melaporkanjikaadakejadian KTD atau KNC di semua unit kerja Tim PMKP juga menunjuk PIC ( Personal In Charge) yang bertugas di unit kerja No
Unit Kerja
Person in Charge
1.
Instalasi Gawat Darurat
dr.Lismitha
2.
Instalasi Rawat Inap
Prima Adi Setyawan S.Kep Ns
3.
Instalasi Rawat Jalan
Wiwi Hairunisa Amd.Keb
4.
Rekam Medis
Enike, Amd
5.
Instalasi Farmasi
Fetty Rosanti, S.Farm, Apt
6.
Unit Gizi
Marlia Agustin Amd.Giz
7.
Unit Binatu
Gilang Ernawati S.Kep
8.
Unit CSSD
Rizky Sulistiani, Amd.Keb
Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 4 dari 26 lembar
9.
Unit PSRS
Saiful Bahri
10.
Unit Rumah Tangga
Dewi Fidawati
11.
Kamar Operasi
Nova Yestika, Amd.Keb
12.
Bagian Keuangan
Ajeng Dwi Puspitasari, Amd.Keu
13.
Unit Laboratorium
Suci Ramadhanti, AMAK
14.
Instalasi Radionuklir
Riswantopo, AMR
15.
Unit SIMRS/EDP
Fadli
Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 5 dari 26 lembar
BAB II HASIL KEGIATAN
Hasil kegiatan pemantauan indikator kunci Rumah Sakit selama tahun 2016 yang dilaporkan adalah periode Januari sampai Desember 2016. Adapun indikator mutu yang dipantau adalah sebagai berikut: 1. Indikator di Area Klinik a. Asesmen Pasien Kelengkapan Asesmen Awal Medis rawat inap 1x24 jam b. Pelayanan Laboratorium Kegagalan pengambilan sampel darah c. Pelayanan radiologi dan diagnostic imaging Reject Analisis pemeriksaan radiologi d. Prosedur Bedah Kepatuhan melaksanakan “Time Out” pada pasien operasi e. Penggunaan antibiotic dan obat lainnya Penulisan resep obat yang sesuai formularium oleh dokter f. Kesalahan medis dan Kejadian Nyaris cedera Kejadian Nyaris cedera pemberian obat g. Penggunaan anestesi dan sedasi Kelengkapan asesmen pre anestesi h. Penggunaan darah dan produk darah Kejadian reaksi tranfusi di rawat inap i. Kegunaan, isi dan pemakaian berkas rekam medis Kelengkapan pengisian informed consent j. Pencegahan dan pengendalian infeksi, validasi data dan pelaporan Kejadian infeksi jarum infus k. Penelitian Klinis 2. Indikator di Area Manajerial a. Pengadaan kebutuhan dan obat – obatan esensial Ketersediaan obat emergency di IGD b. Pelaporan Kegiatan Ketepatan waktu pelaporan setiap bulan ke Dinkes c. Manajemen risiko Kejadian pasien pulang APS di rawat inap d. Manajemen utilisasi Penggunaan peralatan ESWL e. Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga Tingkat kepuasan pasien rawat inap f. Harapan dan kepuasan staf Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 6 dari 26 lembar
g. h. i.
Tingkat kepuasan karyawan Rumah Sakit Demografi pasien dan diagnosis Ketersediaan laporan 10 besar penyakit rawat inap Manajemen keuangan Cost Recovery Rate Pencegahan dan pengendalian hal – hal yang membahayakan pasien dan keluarga Kepatuhan penggunaan APD di Unit Laundry
3. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) a. SKP 1: Mengidentifikasi pasien dengan benar Kepatuhan pemasangan gelang identitas pasien rawat inap b. SKP 2: Meningkatkan komunikasi yang efektif Keselahan penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium c. SKP 3: Meningkatkan obat-obatan yang harus diwaspadai Ketepatan pemasangan label obat Hih Alert d. SKP 4: Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur benar Kejadian Salah sisi operasi e. SKP 5: Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan Kepatuhan perawat dalam melakukan kebersihan tangan f. SKP 6: Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh. Kejadian pasien jatuh di rawat inap.
Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 7 dari 26 lembar
II.1. INDIKATOR AREA KLINIK
1. IAK 1:Kelengkapan Asesmen Awal Medis rawat inap 1x24 jam
Asesmen Medis 100% 80%
80% 65%
60%
55%
50%
40%
54%
60%
53% 57.00%
63% 62.00% 60% 58.70% 58.30%
20% 0% Target
Januar Febru Maret April i ari
Asesmen Medis 80%
50%
65%
55%
54%
Juli
Agust Septe Oktob Nove Dese us mber er mber mber
Mei
Juni
60%
53% 57.00% 63% 62.00% 60% 58.70%58.30%
Asesmen Medis
Hasil evaluasi dan analisis: Didapatkan indikator kelengkapan asesmen medis di rawat inap dalam 1x 24 jam hanya mencapai target pada bulan Agustus dan oktober tahun 2016, di bulan lain nya indikator belum mencapai target. Setelah dilakukan analisis didapatkan dokter jaga belum melengkapi lembar asesmen rawat inap sebelum 1x24 jam. Hal ini dikarenakan saat pasien masuk ke rawat inap bersamaan dengan saat operan dokter jaga, sehingga dokter yang bersangkutan sudah terlanjur pulang saat status rekam medis rawat inap sudah siap. Rekomendasi dan tindak lanjut: Diharapkan untuk dokter IGD dan rawat inap untuk segera mengisi asesmen pasien rawat inap saat pasien sudah masuk ke rawat inap sebelum meninggalkan Rumah Sakit. Karena penghitungan batas indikator kelengkapan yaitu 1 x 24 jam 2. IAK 1:Kelengkapan Asesmen Awal Keperawatan rawat inap 1x24 jam
Kelengkapan Asesmen Keperawatan Rawat Inap 120% 100%
100%
80%
89%
89%
80%
80%
80%
80%
80%
90%
90%
90%
90% 9 0%
60% 40% 20% 0% Target Asesmen Perawat 100%
Janua Febru Maret April ri ari 89%
89%
80%
80%
M ei
Jun i
Juli
80%
80%
80%
Agust Septe Oktob Nove Dese us mber er mber mber 90%
90%
90%
90%
90%
Asesmen Perawat
Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 8 dari 26 lembar
Hasil evaluasi : Indikator kelengkapan asesmen keperawatan pada tahun 2016 mengalami peningkatan dari bulan januari dan februari yang mencapai 99% dan pada bulan berikut nya sampai desember telah mencapai target sebesar 100 %. Rekomendasi dan tindak lanjut : Untuk mempertahankan kelengkapan yang telah tercapai saat ini. 3. IAK 2: Kegagalan Pengambilan Sample Darah 3.50% 3.20%
3.00% 2.50%
2.50%
2.30% 2.10% 1.90% 1.80%
2.00% 1.50%
1.40% 1.40%
1.00% 0.50%
1.60%
PencapaianTarget
0.90%
Target = 0
0.30%
0.00%
Hasil analisis : Indikator angka kegagalan pengambilan sampel darah oleh petugas laboratorium selama 1 tahun dari bulan januari sampai dengan desember belum mencapai target yaitu 0 kejadian. Hal ini disebabkan oleh berbagai sebab, diantara nya: Pembuluh darah vena pasien yang kecil, Kondisi pasien dalam keadaan dehidrasi sehingga vena sulit diakses, Pasien dalam keadaan badan bengkak dan juga analis yang belum ahli dalam melakukan pengambilan darah. Rekomendasi dan tindak lanjut: Direncanakan untuk pelatihan bagi petugas laboratorium untuk melakukan tindakan Phlebotomy pengambilan sampel darah yang benar dan aseptic pada tahun 2017 4. IAK 3: Reject Analisis Pemeriksaan Radiologi
Reject Analisis 3.00% 2.50% 2.00% 1.50% 1.00% 0.50% 0.00%
2.50%
0.00% 0.00% 0.00%0.00%0.00%0.00%0.00%0.00%0.00%0.00%0.00% 0% Targe Janua Febru M are t April t ri ari
Mei
Juni
Juli
Agust Septe Oktob Nove Dese us mber er mber mber
Reject Analisis 2.50% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
0%
Reject Analisis
Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 9 dari 26 lembar
Hasil analisis : Indikator Reject Analisis pada instalasi radiologi telah mencapai target sebesar < 2,5 % selama bulan januari sampai desember tahun 2016. Rekomendasi dan Tindak Lanjut: Mempertahankan indikator yang telah d icapai untuk meningkatkan pelayanan khusus nya di Instalasi Radiologi 5. IAK 4: Kepatuhan Melaksanakan “Time Out” Pada Pasien Operasi
Time Out 120%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 80% 60% 40% 20% 0% Target
Januar Febru Mare t Ap ril i ari
M ei
Juni
Jul i
Agust Septe Oktob Nove Dese us mber er mber mber
Time Out 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Time Out
Hasil analisis : Indikator kepatuhan melaksanakan proses “Time Out” di Instalasi Kamar Operasi telah mencapai target selama tahun 2016. Hal ini dikarenakan pelayanan operasi merupakan unggulan Rumah Sakit, dan belum banyak dokter operator yang melaksanakan tindakan di RS Petukangan . Rekomendasi dan tindak lanjut : Untuk dapat mempertahankan indikator yang telah dicapai, agar pelayanan di kamar operasi tetap dapat menjadi unggulan dan untuk ke depan jika sudah banyak dokter operator yang melaksanakan operasi di RS Petukangan
Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 10 dari 26 lembar
6. IAK 5: Penulisan Resep Obat Yang Sesuai Formularium Oleh Dokter
Formularium 102%
100%
100% 98%
96%
95.87%
96%
95.46%
94.50%
94%
94.09% 93.30% 92.23% 92.00%
93%
93.03%
92.71%
90.75%
92% 90% 88% 86%
Targe Janua Febru M are t April t ri ari
Formularium 100% 96%
Mei
Juni
Juli
Agust Septe Oktob Nove Dese us mber er mber mber
93% 94.50%92.00%93.30%92.23%94.09%90.75%92.71%95.87%93.03%95.46%
Hasil Analisis :Indikator Penulisan resep yang sesuai dengan Formularium belum mencapai target selama tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam sebab, diantaranya banyak obat obat baru yg diproduksi dan layanan pengobatan di luar bidang urologi. Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Dilakukan sosialisasi formularium secara rutin setiap tahun dan memberi formulir pengajuan daftar obat baru kepada semua dokter 7. IAK 6:Kejadian Nyaris Cidera Pemberian Obat
KNC Pemberian Obat 4 3 3 2 2 1 1 0
3
1 0 Target
KNC Pemberian Obat
0
0
0
0
Januar Febru M aret April i ari 0
3
0
0
0
0
0
Mei
Juni
Juli
0
0
0
0
0
0
0
Agust Septe Oktob Nove Dese us mber er mber mber 0
0
1
0
0
KNC Pemberian Obat
Hasil Analisis : Pada bulan Februari terjadi KNC kesalahan pemberian obat pasien rawat inap sebanyak 3 kejadian. Oktober terjadi KNC sebanyak 1 kejadian. Hal ini disebabkan karena adanya mis komunikasi antara petugas perawat rawat inap dan petugas farmasi dalam distribusi obat untuk pasien rawat inap. Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 11 dari 26 lembar
Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Melakukan double check setiap obat yang didistribusikan ke pasien rawat inap. Dan setiap ada obat tambahan, dokter membuat resep lalu diserahkan kepada instalasi Farmasi untuk dilakukan cross cek. 8. IAK 7: Kelengkapan Asesmen Pre Anestesi
Kelengkapan Asesemen Pre Anestesi 120%
100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%
100% 80% 60% 40% 20% 0%
Targe Janua Febr Mare April Mei t ri uari t
Juni
Juli
Agust Septe Okto Nove Dese us mber ber mber mber
Kelengkapan Asesemen Pre 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Anestesi Kelengkapan Asesemen Pre Anestesi
Hasil Analisis : Indikator kelengkapan asesmen pre anestesi selama tahun 2016 telah mencapai target yaitu 100%. Sebelum tindakan operasi, dokter anestesi wajib melaksanakan asesmen kepada pasien untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pasien dan meminimalkan komplikasi pasca operasi dan selama operasi. Rekomendasi dan Tindak lanjut : Untuk dapat mempertahankan indikator yang telah tercapai dan meningkatkan pelayanan anestesi di Rumah Sakit. 9. IAK 8: Kejadian Reaksi Transfusi di Rawat Inap
Reaksi Tranfusi 10.00% 9.00% 8.00% 7.00% 6.00% 5.00% 4.00% 3.00% 1.50% 2.00% 0% 1.00% 0.00%
9%
0%
0%
0%
Targ Janu Febr Mar April Mei et ari uari et
Juni
Juli
0%
0%
Reaksi Tranfusi 1.50% 0%
0%
9%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
Sept Agus Okto Nove Dese emb tus ber mber mber er 0%
0%
0%
0%
0%
Reaksi Tranfusi
Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 12 dari 26 lembar
Hasil analisis : Indikator kejadian reaksi Tranfusi di rawat inap tidak mencapai target pada bulan Februari tahun 2016. Hal ini disebabkan ada pasien yang mengalami gatal gatal di seluruh tubuh pasca pemverian transfuse darah. Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Untuk dapat meningkatkan indikator yang belum tercapai pada bulan Februari. Terus dilakukan form pemantauan pasien yang akan menerima tranfusi darah, agar dapat meminimalkan reaksi tranfusi yang bisa saja terjadi kepada pasien. 10. IAK 9: Kelengkapan Pengisian Informed Consent
Informed Consent 102% 100% 98% 96% 94% 92% 90%
100% 95%
Target
96%
96%
96%
Januar Febru Mare t April i ari
Informed Consent 100%
95%
96%
96%
96%
95%
96%
96%
98%
97%
94%
97%
94%
Mei
Juni
Juli
95%
94%
96%
Agust Septe Oktob Nove Dese us mber er mber mber 96%
97%
94%
98%
97%
Informed Consent
Hasil Analisis : Indikator Kelengkapan Pengisian Informed Consent selama tahun 2016 belum mencapai target sebesar 100%. Mencapai hasil terendah sebesar 94% pada bulan Juni dan Oktober. Hal ini disebabkan karena penghitungan oleh petugas rekam medis mendetail sampai dengan kelengkapan pengisian identitas dan tanggal pengisian. Sehingga walaupun sudah dilengkapi semua tanda tangan, tetapi jika masih ada form yang kosong, maka tetap dianggap tidak lengkap. Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Dilakukan sosialisasi kepada Rawat Inap dan Kamar operasi untuk melengkapi lembar Informed Consent mendetail mungkin untuk menghindari ketidaklengkapan. 11. IAK 10: Kejadian Infeksi Jarum Infus.
Infeksi Jarum Infus 2.00%
1.50%
1.50%
0.94%
1.00% 0.50%
0.00% 0%
0.00% Target
0%
Januar Febru Maret April i ari
Infeksi Jarum Infus 1.50% 0.94% 0.00%
0%
0%
0%
0%
0%
Mei
Juni
Juli
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
Agust Septe Oktob Nove Dese us mber er mber mber 0%
0%
0%
0%
0%
Infeksi Jarum Infus
Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 13 dari 26 lembar
Hasil analisis : Indikator kejadian infeksi jarum infuse di Rawat Inap selama tahun 2016 telah mencapai target yaitu dibawah 1,5%. Rekomendasi dan tindak lanjut : Untuk mempertahankan hasil indikator yang telah dicapai dengan melakukan pemantauan rutin pemasangan jarum infuse dan penggantian jarum infuse jika lebih dari 3 hari. 12. IAK 11: Penelitian dengan Etical Clearence DI Rumah Sakit Petukangan belum dilakukan penelitian sampai dengan saat ini laporan disusun. Ke depan direncanakan akan diadakan penelitian dengan Etical Clearence. II. 2. INDIKATOR AREA MANAJEMEN
1. IAM 1: Ketersediaan Obat Emergency di IGD
Obat Emergency 120%
100% 100% 100% 100% 100% 90%
100%
80%
80%
90%
80%
85%
90%
70%
80% 60% 40% 20% 0%
Januar Febru Maret April i ari
Mei
Juni
Juli
Obat Emergency 100% 100% 100% 100% 100%
70%
80%
80%
Target
Agust Septe Oktob Nove Dese us mber er mber mber 80%
90%
90%
85%
90%
Obat Emergency
Hasil analisis : Indikator ketersediaan obat emergency di Igd selama tahun 2016 sudah mencapai target. Karena setiap hari telah dilakukan pemeriksaan di kit emergency oleh petugas farmasi. Rekomendasi dan tindak lanjut : Untuk mempertahankan indikator yang telah tercapai dan berusaha meningkatkan pelayanan ketersediaan obat Emergency di IGD.
Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 14 dari 26 lembar
2. IAM 2: Ketepatan Waktu Pelaporan Setiap Bulan ke Dinkes.
Ketepatan Waktu Pelaporan 120%
100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%
100% 80% 60% 40% 20% 0%
Targe Janua Febr Mare April t ri uari t
Mei
Juni
Juli
Agust Septe Okto Nove Dese us mber ber mber mber
Ketepatan Waktu Pelaporan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Ketepatan Waktu Pelaporan
Hasil Analisis : Indikator Ketepatan waktu pelaporan Lembar RL dari unit rekam medis ke Dinas Kesehatan sudah dilakukan rutin setiap bulan sesuai tanggal yang telah ditentukan. Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Untuk mempertahankan indikator yang telah tercapai dan meningkatkana ketepatan waktu pelaporan jika ada yang terlambat. 3. IAM 3: Kejadian Pasien Pulang APS di Rawat Inap
APS 6%
5.70% 5%
5% 4%
2.70%
3%
2.10% 2.10%
2%
0.90%
1.70% 1.50%
1.20% 1.40%
1%
0.00%
0% Target Januari APS
1.20%
5%
Februa Maret ri
April
Mei
Juni
Juli
Agustu Septe Oktobe Novem Desem s mber r ber ber
2.10% 2.10% 0.90% 1.20% 1.40% 5.70% 1.70% 1.50% 0.00% 2.70% 1.20% APS
Hasil Analisis : Indikator kejadian pasien pulang APS di rawat inap pada bulan juni sebesar 5,7 % tidak sesuai target yaitu <5%. Hal ini dikarenakan berbagai sebab yaitu, pasien belum ada biaya untuk tindakan operasi dan pasien mempunyai jaminan kesehatan Nasional yang saat ini belum tersedia di RS Petukangan . Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Untuk dapat mengurangi kejadian pulang APS dengan memberikan edukasi kepada pasien bahwa di RS Petukangan tersedia layanan Paket Hemat (Pahe) untuk pasien yang mengalami kesulitan biaya, dengan syarat yang sudah Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 15 dari 26 lembar
ditetapkan oleh bagian keuangan. Di sisi lain RS Petukangan juga direncanakan untuk bisa menjadi RS provider BPJS, agar masyarakat yang mempunyai jaminan kesehatan nasional dapat melakukan pelayanan di RS Petukangan . Dengan adanya paket hemat, banyak pasien kurang mampu yang bisa melakukan pelayanan operasi di RS Petukangan 4. IAM 4: Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap
Kepuasan Pasien Rawat Inap 92%
90%
90%
88% 88%
88%
86%
87%
88%
88%
86% 84%
86%
85% 83%
82%
83% 83%
82% 80% 78%
Targe Janua Febr Mare April Mei t ri uari t
Juni
Juli
Agust Septe Okto Nove Dese us mber ber mber mber
Kepuasan Pasien Rawat Inap 90% 82% 88% 88% 86% 87% 88% 83% 88% 85% 83% 83% 86% Kepuasan Pasien Rawat Inap
Hasil Analisis : Indikator tingkat kepuasan pasien rawat inap selama tahun 2016 belummencapai target yaitu sebesar >90%. Hal ini masih menjadi tugas bersama staf di Rumah sakit untuk dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Untuk dapat meningkatkan kepuasan pasien rawat inap, agar pasien dapat terlayani dengan baik dengan harapan dapat membantu proses penyembuhan pasien dan keluarga pasien juga merasa nyaman dengan pelayanan Rumah Sakit. 5. IAM 5: Tingkat Kepuasan Karyawan Rumah Sakit Pada tahun 2016 belum dilaksanakan survey tingkat kepuasan karyawan. Direncanakan untuk dilaksanakan survey karyawan untuk tahun 2017.
Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 16 dari 26 lembar
6. IAM 6: Ketersediaan Laporan 10 Besar Penyakit Rawat Inap
Laporan 10 Besar Penyakit 120%
100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100% 100% 80% 60% 40% 20% 0% Targ Janu Febr Mar April Mei Juni et ari uari et
Juli
Sept Nove Dese Agus Okto emb mbe mbe tus ber er r r
Laporan 10 Besar Penyakit 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Laporan 10 Besar Penyakit
Hasil Analisis : Indikator ketersediaan laporan 10 besar Penyakit Rawat Inap sudah mencapai target sebesar 100%. Laporan 10 besar penyakit juga tersedia di Instalasi rawat jalan. Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Untuk mempertahankan indikator yang telah tercapai agar dapat menjadi evaluasi penyakit apa sajakah yang banyak dialami pasien di RS Petukangan . DIsini dapat disimpulkan bahwa penyakit di bidang urologi masih dominan di laporan 10 besar penyakit. Hal ini sesuai dengan visi RS Petukangan untuk menjadi Rumah sakit bedah dengan unggulan bidang urologi yang berstandar Internasional. 7. IAM 8: Cost Recovery Rate
Cost Recovery Rate 160%
138% 125%
140%
106%
120%
123%
112% 114%
104%
100%
113%
104%
117% 112%
100% 80% 60%
40%
40% 20% 0% Target Cost Recovery Rate
40%
Januar Febru Maret April i ari
Mei
Juni
Juli
Agust Septe Oktob Nove Dese us mber er mber mber
138% 106% 125% 112% 114% 100% 123% 104% 113% 104% 117% 112% Cost Recovery Rate
Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 17 dari 26 lembar
Hasil Analisis :Indikator Cost Recovery Rate pada tahun 2016 telah mencapai target yaitu diatas 40%. Hasil penghitungan diisi oleh bagian keuangan RS Petukangan . Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Untuk mempertahankan indicator Cost Recovery Rate yang telah tercapai. 8. IAM 9: Kapatuhan Penggunaan APD Unit Laundry
Kepatuhan Penggunaan APD 120%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%100%
100% 80% 60% 40% 20% 0%
Targe Janua Febru Mare April t ri ari t
Mei
Juni
Juli
Agust Septe Okto Nove Dese us mber ber mber mber
Kepatuhan Penggunaan APD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kepatuhan Penggunaan APD
Hasil Analisis : Indikator kepatuhan penggunaan APD di Unit Laundry telah sesuai target yaitu sebesar 100%, karena untuk keamanan petugas dan pasien maka penggunaan APD di unit merupakan perhatian utama dalam rangka menekan penyebaran infeksi. Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Mempertahankan capaian indicator yang telah sesuai target di tahun mendatang.
Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 18 dari 26 lembar
II.3.INDIKATOR AREA KESELAMATAN PASIEN (IAKP)
1. IAKP 1: Kepatuhan Pemasangan Gelang Identitas Rawat Inap
Kepatuhan Pemasangan Gelang Identitas 120%
100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%
100% 80% 60% 40% 20% 0% Targ Janu Febr Mar April Mei Juni et ari uari et
Sept Agus Okto Nove Dese Juli emb tus ber mber mber er
Kepatuhan Pemasangan Gelang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Identitas Kepatuhan Pemasangan Gelang Identitas
Hasil Analisis : Indikator Kepatuhan pemasangan Gelang Identitas untuk pasien rawat inap telah mencapai target sebesar 100% selama tahun 2016. Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Untuk mempertahankan hasil indicator yang telah tercapai saat ini. 2. IAKP 2: Kesalahan Penyampaian Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Kesalahan Penyampian Hasil 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
Targe Janu Febr Mare April Mei t ari uari t
Juni
Juli
0%
0%
0%
Kesalahan Penyampian Hasil
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
Sept Agust Okto Nove Dese emb us ber mber mber er 0%
0%
0%
0%
0%
Kesalahan Penyampian Hasil
Hasil Analisis : Indikator Kesalahan penyampaian hasil laboratorium selama tahun 2016 telah mencapai target yaitu tidak ada insiden. Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Untuk mempertahankan hasil indicator yang telah dicapai saat ini.
Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 19 dari 26 lembar
3. IAKP 3: Ketepatan Pemasangan Label Obat High Alert
Ketepatan Pelabelan High Alert 120%
100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100% 100% 80% 60% 40% 20% 0% Targ Janu Febr Mar April Mei Juni et ari uari et
Juli
Sept Agus Okto Nove Dese emb tus ber mber mber er
Ketepatan Pelabelan High Alert 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Ketepatan Pelabelan High Alert
Hasil Analisis : Indikator Ketepatan pemasangan label obat High Alert telah sesuai target yaitu 100%. Karena mengingat betapa pentingnya pelabelan obat tersebut agar menjadi perhatian sendiri dalam tata cara penggunaan nya. Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Untuk mempertahankan hasil indicator yang telah tercapai saat ini. 4. IAKP 4: Kejadian Salah Sisi Operasi.
Kejadian Salah Sisi Operasi 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
0%
0%
0%
0%
0%
Targe Janua Febru Mare April t ri ari t
Kejadian Salah Sisi Operasi
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
Mei
Juni
Juli
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
Agust Septe Okto Nove Dese us mber ber mber mber 0%
0%
0%
0%
0%
Kejadian Salah Sisi Operasi
Hasil Analisis : Selama tahun 2016 tidak pernah ada kejadian salah sisi operasi di Instalasi Kamar Operasi. Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Untuk mempertahankan hasil indikator yang telah tercapai saat ini.
Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 20 dari 26 lembar
5. IAKP 5: Kepatuhan Perawat Dalam Melakukan Kebersihan Tangan
Hand Hygiene Perawat 120%
100% 100%
94% 94% 94% 86% 83% 83%
94% 94% 94% 94% 94% 83%
80% 60% 40% 20% 0% Targ Janu Febr Mare April Mei et ari uari t
Juni
Juli
Sept Agus Okto Nove Dese emb tus ber mber mber er
Hand Hygiene Perawat 100% 86% 83% 83% 94% 94% 94% 83% 94% 94% 94% 94% 94% Hand Hygiene Perawat
Hasil Analisis: Hasil indikator kepatuhan cuci tangan perawat selama tahun 2016 belum mencapai target yaitu 100%. Hal ini disebabkan karena perawat ada yang belum melakukan kepatuhan cuci tangan secara rutin, dan masih ada yg belum memahami penting nya cuci tangan agar tidak menularkan dan tertular infeksi. Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Melakukan sosialisasi kepatuhan Cuci tangan secara rutin untuk semua staf medis yang kontak langsung dengan pasien. 6. IAKP 6: Kejadian Pasien Jatuh di Rawat Inap
Pasien Jatuh 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
0
0
Target Januari Pasien Jatuh
0
0
0
0
Februa Maret ri 0
0
0
0
0
0
April
Mei
Juni
Juli
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Agustu Septe Oktob Novem Desem s mber er ber ber 0
0
0
0
0
Pasien Jatuh
Hasil Analisis : Selama tahun 2016 di pelayanan RS Petukangan tidak didapatkan kejadian pasien jatuh yang menimbulkan cidera atau kematian. Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Untuk mempertahankan hasil yang telah dicapai dengan mengutamakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 21 dari 26 lembar
BAB III RENCANA PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN 2017
Rencana Program kerja tim PMKP yaitu melakukan evaluasi dan analisis indikator mutu di semua unit kerja. Pelaksanaan pengisian indikator mutu dilakukan di semua unit kerja. Berikut kami sampaikan rencana kegiatan pemantauan indikator mutu di semua unit kerja di tahun 2017. NO 1
NAMA UNIT KERJA Instalasi Radionuklir
2
Instalasi Rawat Jalan
3
Instalasi Rawat Inap
4
Instalasi Farmasi
Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
NAMA INDIKATOR Reject Analisis Respon Time Analisis Waktu Tunggu klinik Urologi di Rawat jalan Insiden salah identifikasi/salah pasien Insiden salah informasi kedokteran Insiden pasien jatuh di rawat jalan Kepatuhan pemasangan Gelang Identitas Kelengkapan konfirmasi “read back process” Kepatuhan Penempelan Logo High Alert Ketepatan Diagnosis Pre Operasi Kepatuhan Terhadap SPO Asesmen dan Asesmen Ulang Resiko jatuh Kelengkapan Asesmen Medis 1x24 jam Kelengkapan Asesmen Keperawatan 1x24 jam Keterlambatan Operasi dari Jadwal Keterlambatan penyerahan laporan pasca operasi saat transfer pasien ke bangsal Kesalahan penyiapan obat oleh farmasi ke perawat Kesalahan pemberian obat ke pasien Permintaan pengulangan tes laboratorium Insiden kesalahan penyerahan hasil laboratorium Kesalahan persiapan operasi Kesalahan penyerahan hasil rontgen Reaksi pasca tranfusi Insiden infuse blong Insiden Luka bakar akibat WWZ Insiden Pasien jatuh di rawat inap Angka infeksi jarum infus Angka infeksi Kateter ANgka Infeksi Luka Dekubitus Waktu tunggu pelayanan obat jadi Waktu tunggu pelayanan obat racikan Angka kesalahan pemberian obat Penulisan resep sesuai formularium
KETERANGAN
Halaman 22 dari 26 lembar
5
6
7
8
Instalasi Gawat Darurat
Ketepatan pemasangan label obat high alert Ketersediaan obat emergency di IGD Angka kejadian nyaris cidera Respon time pelayanan pasien IGD
Waktu Pemasangan Kateter pada pasien retensi urin Unit Laboratorium Tingkat Reject Sample Kejadian kegagalan pengambilan sample Angka kesalahan pasien Angka kerusakan sample darah Kejadian kesalahan menyampaikan hasil pemeriksaan Angka keterlambatan penyerahan hasil pemeriksaan kimia darah Waktu pemeriksaan Hematologi rutin Waktu pemeriksaan kimia klinik Waktu pemeriksaan analisis batu ginjal Waktu pemeriksaan Patologi Anatomi Instalasi Kamar Bedah Kejadian kematian di meja operasi Angka penundaan operasi Angka keterlambatan dimulainya tindakan operasi Angka kelengkapan IC Angka ketidaklengkapan laporan operasi Kepatuhan melaksanakan time out pada pasien operasi Ketidaksesuaian diagnosis pre dan post operasi Kelengkapan assesmen pre anestesi Kelengkapan laporan anestesi Komplikasi anestesi karena over dosis, reaksi anestesi dan salah penempatan endotracheal Pasien pasca pembiusan di transfer dari ke RR ke Rawat Inap sesuai dengan aldert score Unit Rekam Medis Kelengkapan pengisisan rekam medik 2x24 jam setelah selesai pelayanan Kelengkapan Informed Consent setelah mendapatkan informasi yang jelas Kelengkapan Formulir Monitor RR < 2x24 jam Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat inap
Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 23 dari 26 lembar
BAB IV PENUTUP
Demikian laporan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien yang telah kami susun agar menjadi perhatian kepada direksi. Semua unit kerja di RSPetukangan mempunyai indikator mutu yang telah rutin dijalankan. Tetapi kami prioritas kan pemantauan mutu dan keselamatan pasien di unit yang langsung berhadapan dengan pasien, diantaranta: IGD, Rawat Jalan, Rawat Inap, Radiologi, Laboratorium, Farmasi, Instalasi kamar bedah.. Dalam BAB yang telah dibahas diatas dapat disimpulkan bahwa masih ada indikator yang tidak mencapai target, diantara nya: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kelengkapan Asesmen Medis di Rawat Inap Kegagalan Pengambilan Sample Darah Penulisan Resep Obat yang sesuai dengan Formularium oleh dokter Kejadian Nyaris Cidera pemberian obat Kelengkapan Informed Consent Kejadian pasien pulang APS di rawat inap Penggunaan peralatan Canggih yaitu ESWL
Indikator diatas masih belum mencapai target pada tahun 2016, diharapkan menjadi perhatian dari direksi untuk dapat melakukan pembinaan di unit kerja agar indikator dapat menjadi lebih baik di tahun yang akan datang.
Jakarta, 30 Desember 2016 Mengetahui, Ketua Tim PMKP RS PETUKANGAN
dr Heka Widya Putri
Laporan PMKP 1 tahun/ 2016
Halaman 24 dari 26 lembar