BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Posyandu adalah kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga. Kegiatan posyandu adalah perwujudan dari peran serta masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan mereka. Posyandu lansia adalah forum komunikasi ,alih teknologi dan pelayanan kesehatan oleh masyarakat dan untuk manyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia khususnya lanjut usia ( Depkes,2000). Adapun tujuan dibentuk nya posyandu lansia menurut yaitu: a. Memelihara kondisi kesehatan dengan aktifitas fisik sesuai kemampuan dan aktifitas mental yang mendukung b. Memelihara kemandirian secara maksimal c. Melaksanakan diagnosa dini secara tepat dan memadai d. Melaksanakan pengobatan secara tepat e. Membina lansia dalam bidang kesehatan fisik spiritual f.
Sebagai sarana untuk menyalurkan minat lansia
g. Meningkatkan rasa kebersamaan diantara lansia h. Meningkatkan kemampuan lansia untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang sesuai dengan kebutuhan.
BAB II TUJUAN B. TUJUAN
a. Tujuan Umum : Untukmengetahui kondisi kesehatan lansia, kader lansia dan permasalahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sungai Awan. b. Tujuan Khusus : - Meningkatkankesadaranpadausialanjutuntukmembinakesehatandirisendiri. - Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam menyadari danmenghayati kesehatan usia lanjut secara optimal. - Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut. - Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanju. C.
Pengertian
:
Menurut Undang-undang RI No.13 tahun 1988 tentang kesejahteraan lanjut usia pada BAB I pasal 1 ayat 2 yang berbunyi lanjut usia adalah sesorang yang mencapai usia 60 tahun keatas. Lanjut usia adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun. Menurut Undang-undang RI no.23 tahun 1992 tenteng kesehatan pasal 19 ayat 1 bahwa manusia lanjut usia adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan, dan sosial. Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan. Karena itu kesehatan manusia lanjut usia perlu mendapatkan perhatian khusus dengan tetap dipelihara dan ditingkatkan agar selama mungkin dapat hidup secara produktif sesuai dengan kenmampuannya sehingga dapat ikut serta berperan aktif dalam pembanguna 1. Manfaat posyandu lansia Menurut depkes RI (2000), manfaat dari posyandu lansia adalah : a. Kesehatan fisik usia lanjut dapat dipertahankan tetap bugar b. Kesehatan rekreasi tetap terpelihara c. Dapat menyalurkan minat dan bakat untuk mengisi waktu luang
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM
Upaya-upaya yang dilakukan dalam posyandu lansia antara lain : a. Upaya meningkatkan / promosi keshatan
-
Upaya meningkatkan kesehatan promotif pada dasarnya merupakan pencegahan primer Ada beberapa tindakan promosi kesehatan yaitu : 1). Hindari berat badan berlebihan 2). Mengatur Pola makan seimbang 3). Hindari faktor resiko degeneratif 4). Gerak badan teratur / berolah raga 5). Memeriksakan kesehatan secara periodik
b. Peningkatan kesehatan dan kebugaran lanjut usia meliputi : 1) Pemberian pelayanan kesehatan melalui posyandu lanjut usia 2) Penyuluhan tentang masalah kesehatan 3) Olah raga c. Peningkatan keterampilan Lansia meliputi : 1). Demonstrasi keterampilan lansia membuat kerajinan 2). Membuat kerajinan yang berpeluang untuk dipasarkan 3). Latihan kesenian bagi Lansia d. Upaya Pencegahan atau Prepention Masing – masing upaya pencegahan dapat ditujukan kepada : 1) Upaya pencegahan primer (Primary Prepention) ditujukan kepada Lansia yang sehat, mempunyai resiko akan tetapi belum menderita penyakit 2) Upaya pencegahan sekunder (Secondary Prepention) ditujukan kepada penderita tanpa gejala yang mengidap faktor resiko.Upaya ini dilakukan sejak awal penyakit hingga awal timbulnya gejala atau keluhan 3) Upaya pencegahan Tertier ( Tertiery Prepention) ditujukan kepada penderita penyakit dan penderita cacat yang telah memperlihatkan gejala penyakit. Penyelengaraan Posyandu Lansia dilaksanakan oleh kader kesehatan yang terlatih,tokoh dari PKK, Tokoh Masyarakat dibantu tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat baik seorang Dokter , Bidan atau Perawat . Penyelengaraan Posyandu Lansia dilakukan dengan sistem 5 ( lima) Meja meliputi : a. Meja Satu untuk pendaftaran b. Meja Dua untuk Penimbangan c. Meja Tiga untuk pengisian kartu menuju sehat ( KMS ) d. Meja Empat untuk Penyuluhan e. Meja Lima untuk Pelayanan Kesehatan
BAB IV CAPAIAN PROGRAM A. Pencapaian Program Jumlah Posyandu Lansia yang ada di puskesmas sei awan berjumlah 11 posyandu, masing masing tersebar di 4 desa. Desa Sei awan kanan berjumlah 4 posyandu, Desa Sei Awan Kiri berjumlah 3 posyandu, Desa Sukamaju dan Desa Tempurukan masing-masing berjumlah 2 posyandu. Sedangkan berdasarkan data jumlah penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Sei Awan Tahun 2016 berjumlah 11.383 Jiwa. Adapun pelaksanaan posyandu sudah terjadwal seiap bulannya sehingga para lansia bisa berkunjung dan memeriksakan diri setiap bulan sesuai dengan jadwal yang sudah di tentukan. Berikut adalah hasil pencapaian program posyandu lansia di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sei Awan Tahun 2016 : Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Total
Jumlah Kunjungan 170 187 196 218 167 170 218 167 170 233 218 217 22331
Persentase 1,49 % 1,64 % 1,72 % 1,91 % 1,46 % 1,49 % 1,91 % 1,46 % 1,49 % 2,04 % 1,91 % 1,90 % 20,47%
B. Permasalahan Berdasarkan dari tabel di atas dapat di simpulkan bahwa masih rendahnya jumlah kunjungan lansia pada tahun 2016. Hal ini di sebabkan karena masih rendahnya kesadaran dari masyarakat khususnya para lansia untuk memeriksakan diri dan mengikuti kegiatan posyandu yang di adakan tiap bulannya. Selain itu perlu juga perhatian khusus dari instansi yang terkait mengenai sarana dan pra sarana penunjang agar kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan baik.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 1. Posyandu lansia merupakan kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dalam menjaga dan meningkatakan derajat kesehatan mereka, memelihara kondisi kesehatan dan kemandirian serta melaksanakan diagnosa dini secara tepat. Tujuannya yaitu membina lansia dalam bidang kesehatan fisik dan meningkatkan kemampuan lansia untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan.
2. Lanjut usia adalah seseorang yang sudah mencapai usia 60 tahun ke atas. Lanjut usia adalah kejadian yang pasti akan di alami semua orang, yang mana karena usianya pasti mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan sosial. 3. Besarnya populasi lanjut usia serta pertumbuhan yang sangat cepat menimbulkan permasalahan, sehingga lanjut usia perlu mendapatkan perhatian yang serius dari semua sektor untuk upaya peningkatan kesejahtraan lansia agar selama mungkin dapat hidup secara produktif sesuai denagn kemampuannya sehingga dapat ikut serta berperan aktif dalam pembangunan.
B. Saran 1. Dalam kegiatan posyandu lansia diperlukan peran serta dari keluarga untuk memotivasi agar para lansia tetap aktif dalam kegiatan posyandu yang diadakan rutin setiap bulannya, ini di lakukan untuk mengetahui perkembangan dari para lansia. 2. Masih rendahnya minat dari para lansia untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan posyandu lansia, mereka selalu beranggapan bahwa jika hanya pada saat sakit saja mereka baru akan melakukan pemeriksaan. Hal ini menuntut para petugas kesehatan dan kader posyandu untuk bekerja ekstra dalam memberikan pelayanan dan tetap berusaha memberikan motivasi agar para lansia tetap ikut serta dalam kegiatan. 3. Perlu adanya suatu inovasi untuk meransang minat dari para lansia untuk tetap selalu memeriksakan diri dan tetap selalu hadir dalam setiap kegiatan posyandu lansia. Dan untuk itu peran dari masing-masing desa sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan ini. 4. Menyediakan fasilitas fisik berupa banguan untuk mendukung kegiatan posyandu. Karena masih ada beberapa posyandu yan 5. g belum memiliki fasilitas yang memadai untuk melakukan kegiatan posyandu, dan kegiatan di adakan di rumah warga maupun menumpang di rumah kader.
BAB VI LAMPIRAN