LAPORAN PRAKTEK SONDIR
Oleh : Eka Faralina Mubin 1541320001 3 MRK 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL D-IV MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI POLITEKNIK NEGERI MALANG 2017
I.
LATAR BELAKANG
Prosedur penelitian aktual tanah tergantung sifat alamiah lapisan-lapisan dan tipe proyek, tetapi tujuannya akan melibatkan proyek penggalian lubang-lubang bor. Sebuah penyelidikan awal pada skala yang paling dekat dengan kenyataan dilakukan untuk memperoleh karakteristik lapisannya diikuti penyelidikan yang lebih luas dan direncanakan dengan baik termasuk pengambilan contoh dan uji lapangan. Penyelidikan perlu dilakukan sampai kedalaman yang direncanakan atau memadai. Kedalaman ini tergantung pada tipe dan ukuran proyek tetapi harus mencakup lapisan yang dipengaruhi oleh struktur dan karakteristiknya. Penelitian itu perlu diperluas sampai dibawah semua lapisan geser yang memadai untuk mendukung pondasi atau yang menimbulkan penurunan yang cukup berarti. Bila ditemukan batuan perlu dilakukan penetrasi paling sedikit 3 meter untuk memastikan bahwa yang ditemukan tersebut benar-benar lapisan batuan, bukan sebuah bongkah batu besar.
II.
DASAR TEORI
Praktikum ini adalah praktek di lapangan dengan menggunakan alat yang berfungsi untuk mengetahui kepadatan relatif dan juga daya dukung tanah (bearing capacity). Dengan menggunakan alat sondir ini memungkinkan sekali untuk mencapai kedalaman 30 m atau lebih. Bila tanah yang diselidiki benar-benar lunak, maka ada 2 macam kerangka yang dipakai untuk menekan stang-stang ke awah, yaitu alat-alat yang tidak begitu berat (medium weight) dan alat-alat berat (heavy weight device). Medium Weight dapat dipakai untuk pengukuran nilai konus mencapai 150 kg / cm², sedang alat yang lebih berat lagi dapat digunakan untuk pengukuran nilai konus hingga 400 kg / cm². Hasil praktikum dengan alat sondir ini memberikan gambaran yang baik mengenai kondisi tanah, walaupun tidak memberi keterangan pada kita mengenai macam tanah itu. Sepintas lalu kita dapat melihat apakah hanya satu lapisan tanah atau beberapa lapisan tanah yang ada dari praktikum tersebut. Alat sondir ini sangat cocok untuk keadaan di indonesia karena disini terdapat banyak lapisan lempung yang dalam dengan kekuatan rendah, sehingga tidak sulit ditembus dengan alat ini. Sebaiknya dapat dimengerti dengan jelas bahwa nilai conus merupakan suatu angka empiris yang mungkin dapat dihubungkan secara empiris dengan sifat lain dari pada tanah tersebut, misalnya nilai sondir pada lapisan pasir dapat dipakai sebagai petunjuk mengenai kepadatan relatif (relatif density) pasir tersebut. Daya dukung keseimbangan ( Q ) diperoleh dari rumus :
Q = P. A +f . O
Dimana : P
= nilai conus ( kg / cm² )
F
= jumlah hambatan pelekat ( kg / cm² )
A
= luas tiang ( cm² )
O
= keliling tiang ( cm )
P dan f dari percobaan sondir Kemudian daya dukung yang diperoleh ialah : Qa
P . A 3
f .O 5
Dimana 3 dan 5 adalah faktor keamanan Deskripsi nilai qc ( tekanan conus ). Hasil sondir ( k / cm² ) Q
c
F
s
6
0,15 – 0,40
6 – 10
0,20 0,20 – 0,60
10 – 30
30 – 60
0,10
Humus, lempung sangat lunak Pasir kelanauan lepas, Pasir sangat lepas Lempung lembek,lempung
0,10 – 0,40
Pasir lepas
0,40 – 0,80
Lempung / lempung kelanauan
0,80 – 2,00
Lempung agak kenyal
1,50 1,00 – 3,00
60 -150
Klasifikasi
1,00 1,00 – 3,00
Pasir kelanauan, pasir agak padat Lempung / lempung kenyal Kerikil kepasiran lepas Pasir padat, pasir kelanauan / lempung padat / kerikil kelanauan
3,00 150 - 300
1,00 – 2,00
Lempung kerikil kenyal Pasir padat, pasir kerikil padat, pasir kerikil padat, pasir kasa padat, pasir kelanauan sangat padat
Deskripsi Visual. Untuk menentukan tanah kategori pasir atau kerikil, harus diketahui batas ukuran pasir atau lanau 0,06 mm atau sama dengan lolos saringan no. 200. Cara membedakan pasir atau lanau dengan percobaan dilatasi meliputi : A. Pasir dan kerikil a. Gradasi, yaitu apakah bahan tersebut bergradasi baik atau kah berukuran seragam. b. Kadar bahan halus. c. Ukuran butir maksimum. d. Bentuk datar, bulat, bersudut, memanjang. e. Kekerasan butiran. f.
Warna.
B. Lanau dan lempung. a. Plastisitas, meliputi : rendah, sedang dan tinggi. b. Warna. c. Asal geologis ( jika diketahui ). Contoh – contoh pernyataan bahan berbutir kasar dan halus : -
Kerikil kepasiran : bergradasi baik dengan sedikit bahan kelanauan seluruh kerikil keras dan bersudut, ukuran maksimum 3 inchi, abu – abu.
-
Lempung
: coklat muda, plastisitas tinggi, mengandung batu disana sini ( 0,5 inchi )
-
Pasir kelanauan
: bahan yang terdiri dari pasir dan sedikit lempung.
Rumus :
Penentuan daya dukung terhadap tiang biasanya berlandaskan hasil percobaan sondir. Daya dukung keseimbangan atau batas tiang pancang :
Q=P.A+f.O Dimana : P
= nilai conus ( kg / cm² )
f
= jumlah hambatan pelekat ( kg / cm² )
A
= luas penampang ujung tiang ( cm² )
O
= keliling tiang ( cm )
Rumus daya dukung tanah :
q = C . N . A + K . O . L c
Dimana : q
= daya dukung tanah ( kg / cm² )
C
= kekuatan geser tanah ( kg / cm² )
N
c
= faktor daya dukung
A
= luas tiang ( cm² )
K
= perbandingan antara gaya pelekat dengan kekuatan geser tanah
O
= keliling tiang ( cm )
L
= dalam tiang ( cm )
Sifat tanah yang berbutir kasar tergantung ukuran butirannya, tapi pada bahan berbutir halus tidak ada hubungan antara sifat dan ukuran butirannya. Definisi yang dipakai secara umum : a) Lempung adalah tanah berbutir halus, bersifat kohesi, plastis, tidak mengenal sifat dilatasi, bahan kasar jumlahnya sangat sedikit. b) Fraksi lempung adalah bagian berat butir tanah yang lebih halus dari 0,002 mm c) Fraksi lanau adalah bagian berat bahan antara 0,002 mm – 0,06 mm d) Kerikil kepasiran diistilahkan demikian kerikil, tetapi mengandung sejumlah pasir. Pasir kelanauan, demikian pasir yang mengandung sejumlah lanau.
III.
METODOLOGI PENELITIAN
a. Alat – alat. i. Alat sondir ( kerangka lengkap ). ii. Conus. iii. Manometer ( untuk tekanan kecil dan besar ). iv. Pipa sondir lengkap ( berisi pipa penekan ). v. Angkur ( penguat kedudukan alat sondir ). vi. Besi kanal. vii. Olie, vaseline dll. b. Cara kerja. 1. Titik yang akan disondir ditentukan letaknya. Kemudian dipasang angkur dengan jarak tertentu antara lebar kerangka sondir yang nantinya digunakan sebagai alat penguat kerangka sondir. 2. Angkur dipasang dengan diputar sambil ditekan searah jarum jam. 3. Alat sondir didirikan pada tempat yang dimaksud.
4. Besar kanal dipasang menjepit kaki sonir, sedemikian sehingga kedudukan alat sondir dalam posisi. 5. Manometer dipasang pada tempatnya. Olie dimasukkan ke ruang hidrolis sampai penuh, sehingga tekanan pada manometer sempurna. 6. Conus dipasang pada pipa dan dijaga agar jangan sampai lepas bila didalam tanah. 7. Pekerjaan sondir dimulai dengan memutar stang pemutar s ehingga ujung conus menekan tanah. 8. Manometer dibaca tiap interval 20 cm. Cara pembacaan manometer. -
Pada waktu pipa sudah masuk pada kedalaman yang ditentukan maka pemutaran stang dihentikan sejenak. Kemudian dilanjutkan kembali untuk menekan pipa.
-
Pada waktu ada penekanan didalam piap jarum pada manometer bergerak gerakan jarum itu ada 2 macam yaitu :
Gerakan jarum yang pertama terlihat berhenti, lalu dicatat, penunjukkan ini disebut pembacaan conus.
Gerakan kedua atau selanjutnya pada waktu penekanan tetap dilakukan jarum manometer bergerak, lalu dicatat, penunjukkan ini dinamakan hambatan atau gesekan.
IV. DATA PENGUJIAN SONDIR No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
P K
J P
P K
J P
P K
J P
P K
J P
P K
J P
P K
J P
P K
J P
P K
J P
P K
J P
P K
J P
P K
J P
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
k g / c m ²
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,2
8
14
10
18 11
16 50
65
8
16
20
28
14
18
30
40
22
32
24
32
10
16
0,4
10
16
20
30 13
16 40
50
10
20
22
30
16
20
20
35
24
36
24
34
10
16
0,6
8
16
18
26 30
42 32
40
12
22
21
27
16
20
12
18
34
46
26
36
12
18
0,8
10
18
18
26 10
14 50
70
10
16
18
24
24
32
10
18
34
46
28
40
13
20
1,0
8
18
20
30
10
13
70
85
11
17
20
27
24
36
9
13
32
43
26
36
13
18
1,2
24
38
30
40
9
12 60
75
20
30
18
25
30
40
10
16
22
32
24
34
12
16
1,4
24
36
24
38
9
12 31
41
40
60
20
28
30
42
60
80
22
32
23
34
14
20
1,6
24
36
24
37 11
17 30
40
34
50
30
48
26
38
60
78
30
42
34
46
28
40
1,8
22
34
22
34 13
19 45
55
40
60
30
50
24
34
34
56
46
60
42
54
22
34
2,0
24
34
20
32
54
60
40
60
52
72
23
34
32
47
42
60
42
54
30
40
2,2
24
36
20
30 13
20 30
40
50
70
50
68
26
36
30
50
44
58
46
66
34
52
2,4
22
34
22
36 13
21 16
22
50
70
30
46
20
32
44
62
50
62
60
76
70
90
2,6
22
32
21
33 13
21 17
21
32
48
50
74
16
24
34
50
50
60
44
60
60
80
2,8
20
30
22
36 14
24 18
23
40
60
32
52
16
22
36
44
44
54
40
54
60
80
3,0
20
28
22
36
18
24
40
60
30
43
16
22
32
43
40
49
34
45
50
70
3,2
18
26
23
36 15
26 20
28
35
55
24
31
17
23
23
30
36
44
29
40
35
55
3,4
20
28
23
37 14
24 19
26
34
50
24
30
18
24
21
29
32
38
28
36
36
52
3,6
22
32
23
37 16
24 20
27
21
33
24
32
14
21
22
30
26
34
23
32
30
45
3,8
24
36
24
38 14
24 18
24
26
38
30
38
18
24
22
30
26
32
20
26
30
40
4,0
24
36
23
36 14
22 38
45
22
34
40
52
70
95
30
38
22
28
21
28
20
30
4,2
20
30
20
30 12
22 24
34
20
30
30
40
40
60
26
33
20
26
20
26
22
32
4,4
22
32
20
28 12
22 23
32
16
22
32
40
50
70
27
34
21
26
21
27
22
32
4,6
20
30
20
30 12
21 30
42
18
25
32
40
40
55
31
39
18
24
15
21
20
28
4,8
20
28
20
30 10
18 31
44
20
28
30
40
80
120
26
34
18
24
14
20
20
28
5,0
18
26
20
28 10
18 20
25
20
30
30
40
75
100
32
39
18
24
15
21
22
32
5,2
18
26
18
25 11
20 45
60
20
30
38
50
140
210
39
52
20
26
14
20
20
32
5,4
20
28
20
28 11
19 75
90
20
30
34
42
260
300
40
53
24
30
18
24
20
30
5,6
20
32
23
37 10
17
115
145
20
32
36
44
48
58
17
22
19
24
20
32
K e d a l a m a n 0,0
13
14
20
24
5,8
20
28
20
30 10
16
150
200
80
110
42
50
43
64
14
20
30
44
22
34
6,0
120
160
24
34 10
16
250
300
120
170
42
66
48
76
130
180
85
120
22
34
6,2
100
140
20
30 10
15
120
160
56
72
55
64
150
200
120
180
20
32
6, 4
130
180
140
180 10
14
100
140
48
60
36
46
200
280
250
300
20
32
6, 6
130
180
100
140 10
14
80
110
42
64
36
44
250
300
26
40
6,8
80
120
80
100
9
13
50
70
38
54
36
46
30
50
7,0
75
100
48
65
9
12
70
90
30
46
42
56
70
90
7,2
60
80
40
60 10
14
70
90
38
57
40
53
60
80
7,4
60
80
42
60 10
14
70
90
26
48
32
46
60
80
7,6
60
80
38
55 11
15
250
300
22
38
19
27
70
90
7,8
40
60
35
50 11
15
22
32
23
30
80
100
8,0
35
50
26
40 12
17
27
46
26
36
80
100
8,2
34
52
22
32 12
17
27
35
28
36
70
90
8,4
34
52
20
30 11
16
28
38
26
35
60
80
8,6
22
34
16
22 12
18
28
36
27
33
60
80
8,8
20
26
22
34 12
19
24
32
26
35
80
110
9,0
20
30
14
20 15
21
30
40
24
36
42
62
9,2
26
40
13
20 16
25
26
34
26
34
48
70
9,4
40
58
22
32 17
29
24
32
17
22
70
90
9,6
80
100
30
46 20
30
20
26
18
24
82
100
9,8
60
80
30
50 54
65
18
24
21
29
72
90
10,0
60
80
70
90 70
80
20
28
22
34
70
90
10,2
60
80
55
75 8 0
100
24
34
22
34
68
88
10,4
80
100
60
80 60
70
100
160
80
140
90
120
10, 6 180
230
250
300 82
95
180
250
150
210
250
300
V. TABEL PERHITUNGAN SONDIR KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PERGURUAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MALANG LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Jl. Soekarno Hatta No.9 PO.BOX 04 Malang 65141,Telp. (0341) 404424 Fax. (0341) 404420 email :
[email protected] -
[email protected] Kelompok
:
Lokasi
DOSEN
:
Sampel
:
Titik/kedalaman
:
Ta ngga l pengujia n
:
UJI PENETRASI KONUS Kedalaman (m)
Perlawanan Konus Jml. Perlawanan PK (kg/cm²)
:
(ASTM D 3441 - 86)
Hambatan Lekat HL=(JP-PK)/10 (kg/cm²)
HLx20 (kg/cm)
JHL (kg/cm)
Rasio Gesekan
JP (kg/cm²)
FR = HL/PK (%)
0,0
0
0
0,0
0,0
0,0
0,00
0,2
14
18
0,4
8
8
2,86
0,4
16
20
0,4
8
16
2,50
0,6
16
20
0,4
8
24
2,50
0,8
24
32
0,8
16
40
3,33
1,0
24
36
1,2
24
64
5,00
1,2
30
40
1,0
20
84
3,33
1,4
30
42
1,2
24
108
4,00
1,6
26
38
1,2
24
132
4,62
1,8
24
34
1,0
20
152
4,17
2,0
23
34
1,1
22
174
4,78
2,2
26
36
1,0
20
194
3,85
2,4
20
32
1,2
24
218
6,00
2,6
16
24
0,8
16
234
5,00
2,8
16
22
0,6
12
246
3,75
3,0
16
22
0,6
12
258
3,75
3,2
17
23
0,6
12
270
3,53
3,4
18
24
0,6
12
282
3,33
3,6
14
21
0,7
14
296
5,00
3,8
18
24
0,6
12
308
3,33
4,0
70
95
2,5
50
358
3,57
4,2
40
60
2,0
40
398
5,00
4,4
50
70
2,0
40
438
4,00
4,6
40
55
1,5
30
468
3,75
4,8
80
120
4,0
80
548
5,00
5,0
75
100
2,5
50
598
3,33
5,2
140
210
7,0
140
738
5,00
5,4
260
300
4,0
80
818
1,54
5,6 5,8 6,0 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH - POLITEKNIK POLITEKNIK NEGERI MALANG JL. VETERAN PO.BOX 04
VI. GRAFIK SONDIR KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PERGURUAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MALANG LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Jl. Soekarno Hatta No.9 PO.BOX 04 Malang 65141,Telp. (0341) 404424 Fax. (0341) 404420 email :
[email protected] - mektan.
[email protected] Kelompok : DOSEN
:
Lokasi
:
Sampel
:
Titik/kedalaman
:
Tanggal pengujian
:
UJI PENETRASI KONUS
0
50
Perlawanan Ujung Konus (kg/cm2) 100 150 200
250
300
0
0,0
0,0
0,5
0,5
Rasio Gesekan (%) 2
4
6
Perlawanan Ujung Konus 1,0
1,0 Jumlah Hambatan Lekat
1,5
1,5 Series1
2,0
2,0
2,5
2,5
3,0
3,0
3,5
3,5
4,0
4,0 ) m ( 4,5
) m4,5 ( i s a r t e5,0 n e p n a5,5 m a l a d e6,0 K
n a m a l 5,0 a d e K
5,5 6,0
6,5
6,5
7,0
7,0
7,5
7,5
8,0
8,0
8,5
8,5
9,0
9,0
9,5
9,5 10,0
10,0 0
500
1000 1500 Jumlah Hambatan Lekat (kg/cm)
2000
2500
Catatan:
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH - POLITEKNIK POLIT EKNIK NEGERI MALANG JL. VETERAN PO.BOX 0 4
8
10
12
VII.
DOKUMENTASI KEGIATAN