LAPORAN SISTEM BASIS DATA Praktikum Query Menggunakan PostgreSQL
Dosen : Yanto Budisusanto, S.T., M.Eng. Asisten Dosen: Udiana Wahyu Deviantari, S.T., M.T.
Disusun oleh : FRISKA MARGARETA TOBING
(03311640000025)
DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN, DAN KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan rahmatnya laporan tentang “Praktikum Query Menggunakan POSTGRESQL” ini dapat t erselesaikan. Dalam laporan kali ini dibahas mengenai bagaimana mengaplikasikan ilmu yang di dapatkan di bangku kuliah untuk mengetahui cara query dari suatu basis dat a yang berupa tabel basis data, menggunakan perantara aplikasi berupa POSTGRESQL. POSTGRESQL. Dalam pembuatan sistem basis data dan penyusunan laporan ini penulis dibantu oleh beberapa pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Orangtua yang senantiasa mendoakan perkuliahan penulis sehingga dapat berjalan dengan lancar. 2. Bapak Yanto Budisusanto, S.T, M.Eng. selaku dosen mata kuliah sistem basis data yang telah tela h memberikan ilmunya kepada penulis tentang sistem si stem basis data. 3. Ibu Udiana Wahyu Deviantari, S.T., M.T. selaku asisten dosen mata kuliah sistem basis data yang telah memberikan ilmunya kepada penulis tentang sistem basis data menggunakan Microsoft Access. 4. Teman-teman Teknik Geomatika ITS angkatan 2016 yang telah memberi masukan dalam pembuatan sistem basis basi s data dan penyusunan laporan ini. Semoga dengan tugas ini dapat membantu dalam memberi informasi mengenai bagaimana cara query sederhana dalam suatu table basis data. Laporan ini belum seluruhnya sempurna karena masih terdapat beberapa kesalahan yang diharapkan dapat dimaklumi. Terimakasih.
Penulis,
FRISKA MARGARETA TOBING
i SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................... ......................... ........................................................ .................................................. ...................... i DAFTAR ISI ....................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................... ......................... ....................................................... ............................................. ................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................... .............................................................................. ...................................................... ........................... 1 1.2 Tujuan ...................................................................................................................... 1 1.3 Manfaat .................................................................................................................... 1 BAB II DASAR TEORI ...................................................... ........................... ....................................................... ............................................. ................. 2
2.1 Pengertian Sistem Basis Data .................................................... ......................... ....................................................... ............................... ...2 2.2 Komponen-komponen sistem basis data ........................................ ............ ...................................................... .......................... 2 2.3 Istilah-istilah dalam basis data .................................................................................. 3 BAB III METODELOGI PELAKSANAAN ................................................. .................................................................. ................. 7
3.1 Waktu dan tempat .................................................................................................... 7 3.2 Alat dan bahan ......................................................................................................... 7 3.3 Tahapan praktikum ................................................................................................... 7 BAB IV HASIL PRAKTIKUM .......................................................................................
8
4.1 Skenario Kejadian Nyata ....................................................... ........................... ........................................................ ................................... ....... 8 4.2 E-R Diagram ............................................................................................................ 8 4.3 Atribut ....................................................... ........................... ........................................................ ....................................................... ................................... ........ 8 4.4 Tabel ........................................................................................................................ 9 4.5 Rencana Query ........................................................ ............................ ....................................................... ............................................... .................... 10 4.6 Hasil Query ............................................................................................................ 12 BAB V KESIMPULAN..................................................................................................
23
DAFTAR PUSTAKA ...................................................... .......................... ........................................................ ............................................... ................... 24
ii SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, bahkan menduduki me nduduki peringkat lima besar negara di dunia yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak. Namun pemerintah masih masih banyak kesulitan terutama dalam sistem managemen managemen datanya. Untuk itu diperlukan suatu penerapan teknologi yang dapat mengatur database beserta isinya dengan akurat. Salah satu penerapan sistem managemen basis data yaitu dengan menggunakan program postgre SQL. PostgreSQL adalah sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas menurut Perjanjian lisensi BSD. Piranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basi s data. PostgreSQL adalah sistem database yang kuat untuk urusan relasi, open source. Postgre SQL dapat pula dikembangkan untuk managemen basis data dalam segala bidang kehidupan yang membutuhkan sistem managemen informasi yang tepat dan akurat. Misalnya program transaksi ole h kasir, daftar mahasiswa yang dimiliki oleh universitas tertentu, managemen basis data yang dimiliki perusahaan, dan lain-lain. 1.2 Tujuan a. Membuat tabel entitas yang nantinya menjadi bagian dari sistem ba sis data. b. Membuat table relasi dari hubungan antar tabel. c. Menggunakan software PostgreSQL dalam pembuatan tabel. d. Menggunakan PostgreSQL untuk melakukan query.
1.3 Manfaat Mampu menggunakan PostgreSQL dalam pembuatan tabel basis data dan mampu membuat atau melakukan query pada basis data tersebut
1 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
BAB II DASAR TEORI
2.1 Pengertian Sistem Basis Data Sistem basis data sendiri terdiri dari tiga kata. Yaitu sistem yang berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Kemudian data merupakan catatan cata tan atas kumpulan fakta yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan sehingga menghasilkan suatu kesimpulan dalam menarik suatu keputusan. Dan basis data yang adalah kumpulan dari berbagai data / Informasi yang saling berhubungan dan yang di simpan secara sistematik dalam suatu program komputer
sehingga
mempermudah
pengguna
untuk
dapat
mencari
data/informasi yang di perlukan. Sehingga pengertian basis data sendiri adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan, sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.
2.2 Komponen-komponen Komponen-komponen sistem basis ba sis data a. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang dibuthkan dalam pengolaan pengolaan database berupa computer beserta kelengkapannya seperti monitor, memory, keyboard, mouse dan lain-lain. b. Sistem Operasi (Operating System) Merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. c. Basis Data (Database) Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data d. Sistem (Aplikasi/Perangkat Lunak) Pengelola Bisnis Data (DBMS/Database Management System) 2 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data e. Pemakai (User) Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir. f. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat opsional) Perangkat lunak pelengkap yang mendukung dan Bersifat opsional.
2.3 Istilah-istilah dalam basis data a) Tabel Merupakan struktur penyimpanan dasar dari basis data relasional, te rdiri dari satu atau lebih kolom (column) dan nol atau lebih baris (row) b) Baris dan kolom Row (baris) merupakan kombinasi dari nilai-nilai kolom dalam tabel; sebagai contoh, informasi tentang suatu departemen pada tabel Departme n. Baris seringkali disebut dengan d engan “record”.Column (kolom) menggambarkan jenis data pada tabel; sebagai contoh, nama departemen dalam tabel Departmen. Kolom di definisikan dengan nama kolom dan tipe data beserta panjang data tertentu. c) Field Merupakan pertemuan antara baris dan kolom. Sebuah field dapat berisi data. Jika pada suatu field tidak terdapat data, maka field tersebut dikatakan memiliki nilai “null”. d) Entitas Menurut KBBI, entitas merupakan satuan sat uan yang berwujud. Sedangkan Sedangkan dalam sebuah sistem basis data entitas merupakan segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai suatu individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dengan sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Entitas ini terbagi menjadi dua yakni entitas kuat dan entitas lemah. Yang dimaksud dengan entitas kuat adalah entitas yang tidak memiliki me miliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Sedangkan entitas lemah adalah entitas yang memiliki ketergantungan dengan entitas lain dalam sebuah relasi.
3 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
e) Data Value Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data eleme n. Isi atribut disebut nilai data. f) Record Adalah kumpulan data value dari attribute yang berkaitan sehingga dapat menjelaskan sebuah entity secara lengkap. Misal : Record entity mahasiswa adalah kumpulan data value dari field nobp, nama, jurusan dan alamat per-barisnya. Dalam tabel database, Record disebut juga baris. g) Key Adalah sejumlah atribut yang mengidentifikasi record/baris dalam sebuah relasi secara unik. Ada beberapa jenis key yaitu:
Super Key – >> >> satu atribut atau kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah record di dalam relasi atau himpunan dari satu atau lebih entitas yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara unik sebuah entitas dalam entitas set
Candidate Key – Key – >> >> atribut-atribut yang menjadi determinan yang dapat dijadikan identitas record pada sebuah relation bisa terdapat satu atau lebih candidate key
Primary key – >> >> candidate key yang menjadi identitas record karena dapat mengidentifikasi record secara unik
Altenate key – key – >> >> candidate key yang tidak dijadikan primary key
Composite key – key – >> >> key yang terdiri dari 2 atribut atau ata u lebih
Atribut-atribut tersebut bila berdiri sendiri tidak me njadi identitas record, tetapi
bila
dirangkaikan
menjadi
satu
kesatuan
akan
dapat
mengidentifikasi secara unik
Foreign key – key – >> >> non key atribut pada sebuah relation yang juga menjadi key (primary) atribut di relation rela tion lainnya. Foreign key biasanya digunakan sebagai penghubung antara record-record dan kedua relation tersebut
h) Relasi Adalah hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan entitas yang lainnya. Pada penggambaram diagram hubungan entitas, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas e ntitas lainnya. Relasi Re lasi 4 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
merupakan hubungan yang berarti antara suattu entitas dengan entitas lainnya. i) Enterprise Rules Enteprise rules (aturan data) adalah aturan-aturan yang digunakan untuk mendefinisikan hubungan-hubungan (keterkaitan atau relasi) antara entity satu dengan lainnya (entity relationship) beserta operations-nya. j) Query Query merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database, yang telah distandarkan dan lebih le bih dikenal dengan nama Structured Query Language (SQL) Query yaitu permintaan yang diberikan oleh user untuk mengambil informasi yang tersimpan dalam database. Pada pengoperasian query dibutuhkan dibutuhkan sebuah bahasa query. k) Bahasa query (query language) Adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada basis data. Contoh penggunaan bahasa query adalah: SELECT ALL WHERE buku=”komputer” AND tahun<2008. Query tersebut meminta semua record dari basis data yang sedang digunakan (misalkan basisdata buku) yang berada di perpustakaan dan terbit diatas 2008 2008 (buku dan tahun adalah nama field yang telah didefinisikan). Standar bahasa query yang banyak digunakan adalah SQL (structured query language). Metode ini pal ing rumit tetapi paling fleksibel dibandingkan metode query yang lain, query dengan parameter yang telah tersedia. l) Diagram E-R Entity Relationship Diagram (ERD) adalah (ERD) adalah tingkat konseptualisasi data yang lebih tinggi dari pada tabel. ERD juga mengungkapkan entitasentitas mana yang sebaiknya secara secar a konseptual dihubungkan dengan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa : 1. Satu ke satu (one to one, 1:1)
5 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. Contoh:
2. Satu ke banyak banyak (one to many, 1:m) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. Contoh :
3. Banyak ke banyak (many to many, many, m:n) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat beralasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. Contoh :
BAB III
6 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
BAB III METODELOGI PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan tempat - Waktu pelaksaan praktikum : Senin - Jumat, antara pkl 09.00-16.00 WIB - Tempat pelaksanaan praktikum : Departemen Teknik Geomatika ITS, Surabaya
3.2 Alat dan bahan - Software : Microsoft Office Word dan pgadmin PostgreSQL PostgreSQL - Komputer dan alat tulis
3.3 Tahapan praktikum Adapun tahapan praktikum sebagai berikut 1. Praktikum I -
Mendownload software postgre SQL versi terbaru
-
Mendeskripsikan apa itu postgre SQL dan fungsinya serta mencari progarm yang sama
-
Mencari apa itu DDL dan DDM
-
Membuat tabel basis data
2. Praktikum II -
Membuat 2 tabel yang saling berkaitan
3. Praktikum III -
Membuat tabel relasi 1-m beserta enterprise rulesnya
-
Membuat hubungan antar entitas (pemodelan, enterprise rules, dan query) query)
7 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
BAB IV HASIL PRAKTIKUM
4.1 Skenario Kejadian Nyata Untuk Pembuatan Basis Data Dalam rencana pembuatan basis data, data yang digunakan adalah data Surveyor mengukur sebuah Bidang Tanah. Data tersebut diperoleh dari hasil praktikum mata kuliah PTL (Pemetaan Terirtris Lanjut). Dari data tersebut diperoleh 2 entitas yaitu Surveyor dan Bidang Tanah. Untuk entitas Surveyor terdapat atribut ID Surveyor, nama, nomor telepon, gender, dan umur. Sedangkan untuk Bidang Tanah terdapat atribut ID tanah, alamat, dan luas tanah. 4.2 E-R Diagram Digambarkan simulasi kejadian nyata keterkaitan antara Surveyor dan Bidang Tanah yang diukur oleh surveyor tersebut. Pembuatan “Konsepsual” sistem basis data dengan aturan data (enterprise rules) sebagai berikut : 1. SURVEYOR berkaitan dengan BIDANG TANAH yang diukur 2. Setiap SURVEYOR boleh mengukur lebih dari satu BIDANG TANAH dan mungkin ada yang tidak mengukur BIDANG TANAH 3. Setiap BIDANG TANAH boleh diukur oleh satu SURVEYOR dan mungkin ada BIDANG TANAH yang tidak diukur SURVEYOR Berangkat dari aturan data di atas maka dibuat ER-diagram antara entiti SURVEYOR dan BIDANG TANAH adalah sebagai berikut : m
m
Surveyor
Mengukur
Bidang Tanah
4.3 Atribut Atribut- atribut yang ada pada table adalah sebagai berikut : Surveyor Id_surveyor
= id untuk surveyor
Nama
= nama surveyor
No_telepon
= nomor telepon surveyor surveyor
Gender
= gender surveyor
Umur ID_Tanah
= umur surveyor
Id_tanah
= id untuk tanah
Alamat
= alamat tanah
Luas Mengukur
= luas tanah
Id_surveyor
= id untuk surveyor
Id_tanah
=id untuk tanah
8 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
4.4 Tabel Berikut ini adalah contoh tabel yang terlibat dalam sistem basis data SURVEYOR MENGUKUR BIDANG TANAH : SURVEYOR
ID_TANAH
9 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
MENGUKUR
4.5 Rencana Query Query adalah sebuah pencarian berdasar kriteria- kriteria tertentu terhadap database. Berikut ini adalah rencana query baik satu maupun dua table : Seleksi Baris Menampilkan seluruh atribut yang ada pada tabel 1. Tampilkan Surveyor yang bergender laki-laki 2. Tampilkan Bidang Tanah yang memiliki luas lebih dari 250 Seleksi Kolom satu kondisi Menampilkan isi kolom atribut pada tabel 1. Tampilkan Nama Surveyor yang berusia diatas 21 tahun 2. Tampilkan Surveyor wanita 3. Tampilkan Surveyor yang bukan laki-laki 4. Tampilkan Bidang Tanah yang memiliki luas lebih dari 350 Seleksi Kolom dua kondisi 1. Tampilkan Surveyor Pria yang dibawah 23 ta hun 2. Tampilkan alamat bidang tanah yang memiliki luas lebih dari 350 dan id tanah > A103 Operasi Penggabungan 1. Tampilkan Surveyor berikut namanya dan id tanah yang diukur 2. Tampilkan Surveyor berikut Bidang Tanah yang mengukur paling luas
10 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
Fungsi Agregat 1. Tampilkan alamat yang ada pada tabel Bidang Tanah 2. Tampilkan Surveyor yang memiliki umur paling tua 3. Tampilkan Bidang Tanah berikut berikut Id Tanah dan luas tanah yang paling kecil 5. Tampilkan total luas tanah yang diukur Surveyor Surveyor atas nama Friska 6. Tampilkan Total dan Rerata Luas Tanah yang diukur Surveyor Count, Disticnt 1. Tampilkan Bidang Tanah yang yang diukur setiap Surveyor Surveyor 2. Tampilkan Surveyor yang mengukur Tanah lebih dari satu berikut jumlah Luasnya 3. Tampilkan Ragam Alamat tanah 4. Tampilkan Ragam Id Tanah yang diukur Surveyor 5. Tampilkan Bidang Tanah yang tidak diukur Surveyor
11 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
4.6 Hasil Query SELEKSI BARIS 1. Tampilkan Surveyor yang bergender laki-laki
2. Tampilkan Bidang Tanah yang memiliki luas lebih dari 250
12 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
SELEKSI KOLOM SATU KONDISI Menampilkan isi kolom atribut pada tabel 1. Tampilkan Nama Surveyor yang berusia diatas 21 tahun
2. Tampilkan Surveyor wanita
13 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
3. Tampilkan Surveyor bukan laki-laki
4. Tampilkan Bidang Tanah yang memiliki luas lebih dari 350
14 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
SELEKSI KOLOM DUA KONDISI 1. Tampilkan Surveyor Pria yang dibawah 23 tahun
2. Tampilkan alamat bidang tanah yang memiliki luas lebih dari 350 dan id tanah > A103
15 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
OPERASI PENGGABUNGAN 1. Tampilkan Surveyor berikut namanya dan id tanah t anah yang diukur
2. Tampilkan Surveyor berikut Bidang Tanah yang mengukur paling luas
16 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
FUNGSI AGREGAT 1. Tampilkan alamat yang ada pada tabel Bidang Tanah
2. Tampilkan Surveyor yang memiliki umur paling tua
17 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
3. Tampilkan Bidang Tanah berikut berikut Id Tanah dan dan luas tanah yang paling kecil
4. Tampilkan total luas tanah yang diukur Surveyor atas nama Friska
18 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
5. Tampilkan Total dan Rerata Luas Tanah yang diukur Surveyor
19 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
COUNT, DISTINCT 1. Tampilkan Bidang Tanah yang yang diukur setiap Surveyor Surveyor
2. Tampilkan Surveyor yang mengukur Tanah lebih dari satu berikut jumlah Luasnya
20 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
3. Tampilkan Ragam Alamat tanah
4. Tampilkan Ragam Id Tanah yang diukur diukur Surveyor
21 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
5. Tampilkan Bidang Tanah yang tidak diukur Surveyor
22 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
BAB V KESIMPULAN
Dari praktikum Sistem Basis Data yang sudah dilakukan, terdapat dua tabel entitas tentang surveyor dan bidang tanah. Dari dua tabel entitas tersebut sudah dilakukan pembuatan peraturan tentang bagaimana database tersebut diisi, yaitu Enterprise Rules dan ER membuat database data base ini mempunyai struktur yang sistematis dan tidak rancu. Table menjadi sesuai dengan aturan yang dibuat, maka setelah itu melakukan analisa dengan menggunakan query. Dengan melakukan proses query terhadap table tersebut, kita bisa menganalisis dan melakukan pencarian dengan kriteria - kriteria tertentu terhadap table tersebut. Dari query yan dilakukan, dapat disimpulkan bahwa table- table yang merupakan representasi permodelan permasalahan di dunia nyata bisa sangat membantu kita dalam mencari data sesuai kriteria yang yang kita inginkan, seperti tujuan awal awal dari Sistem Basis Data yaitu membantu penyelesaian masalah di dunia nyata tentang data yang sangat banyak dan membutuhkan maintenance yang maintenance yang compact.
23 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL
DAFTAR PUSTAKA
Waljiyanto. (2003). Sistem Basis Data : Analisis dan Pemodelan Data. Yogyakarta : Graha Ilmu.
24 SISTEM BASIS DATA | POSTGRESQL