BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 1.1 Lata Latarr Bela Belaka kang ng
Dalam stoikiometri pasti terdapat suatu reaksi kimia yang akan dihitung. Reaksi kimia merupakan reaksi dimana satu atau lebih zat berubah menjadi zatzat-za zatt
baru baru
yang ang
sifa sifatn tny ya
berb berbed edaa
diba diband ndin ingk gkan an
deng dengan an
zatzat-za zatt
penyusunnya. Reaksi kimia secara umum dapat dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu reaksi asam-basa dan reaksi redoks. Suatu bidang kimia yang mempelajari aspek kuantitatif unsur dalam dalam suatu senyawa atau rekasi kimia kimia disebut disebut stoikiom stoikiometri etri.. Stoikio Stoikiomet metri ri berasal berasal dari bahasa bahasa Yunani yaitu yaitu Stoicheon! yang berarti unsur dan "etron! yang berarti mengukur. Dengan kata lain# stoikiometri adalah perhitungan kimi yang menyangkut hubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam suatu reaksi atau istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan-hubungan hubungan-hubungan kuantitatif dari reaksi kimia atau senyawa senyawa kimia. kimia. $engeta $engetahuan huan tentang tentang stoikiom stoikiometri etri sangat sangat penting penting dalam dalam merencanakan suatu eksperimen maupun dalam industry nantinya.
Dalam kehidupan sehari-hari# sering kita jumapai hal-hal berkaitan dengan stoikiometri# baik yang terdapat di alam# laboratorium# industri# atau pabrik# maup maupun un di ling lingku kung ngan an seki sekita tarr kita kita.. Di alam alam## seba sebagi gian an besa besarr reak reaksi si berlangsung dalam larutan air. Sebagai contoh cairan tubuh kita# tumbuhan maupun hewan# merupakan larutan dari berbagai jenis zat. Dalam tanah pun reak reaksi si pada pada umum umumny nyaa berl berlan angs gsun ung g dala dalam m lapi lapisa san n tipi tipiss laru laruta tan n yang yang diabsor diabsorbsi bsi pada padatan. padatan. %dapun %dapun contoh contoh di kehidupa kehidupan n seharisehari-hari hari yang menggunakan reaksi kimia# seperti makanan yang kita konsumsi setiap saat setelah dicerna diubah menjadi tenaga bagi tubuh. Selain itu &itrogen dan 'idrogen bergabung membentuk %mmonia yang digunakan sebagai pupuk
(leh karena itu# berdasarkan uraian diatas# percobaan ini dilakukan dengan harapan agar kita mengerti tentang reaksi pembatas dan pereaksi sisa serta dapat mengetahui dan menentukan titik stoikiometri sistem &a('# ')l dan '2S(*.
1.2 1.2 Tujuan juan ̶
"enge "engetah tahui ui titik titik maksi maksimu mum m dan dan titik titik minim minimum um sesuai sesuai denga dengan n titik titik stoikiometri sistem &a('-')l dan &a('-'2S(*.
̶
"engetahui reaksi pembatas dari sisten &a('-')l dan &a('-'2S(*.
̶
"engetahui "engetahui reaksi eksoterm dan reaksi endoterm pada sistem &a('-')l &a('-')l dan &a('-'2S(*.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari tentang reaksi dalam suatu poroses kimia. Stoikiometsi berasal dari bahasa Yunani yaitu stoiceon +unsur, dan metrein +mengukur,. Stoikiometri berarti mengukur unsur-unsur dalam hal ini adalah partikel atom ion# molekul yang terdapat dalam unsur atau senyawa yang terlibat dalam reaksi kimia. Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia +persamaan kimia, yang didasarkan pada hukum-hukum dasar dan persamaan reaksi +%hmad# /0,.
Stoikiometri beberapa reaksi dapat dipelajari dengan mudah# salah satunya dengan metode 1( atau metode 3ariansi 4ontinu# yang mekanismenya yaitu dengan dilakukan pengamatan terhadap kuantitas molar pereaksi yang berubah-ubah# namun molar totalnya sama. Sifat kimia tertentunya +massa# 5olume# suhu# daya serap, diperiksa# dan perubahannya digunakan untuk meramal stoikiometri sistem. Dari grafik aluran sifat fisik terhadap kuantitas pereaksi# kan diperoleh titik maksimal atau minimal yang sesuai titik stoikimetri sistem# yang menyatakan perbandingan pereaksi-pereaksi dalam senyawa +"uhrudin# 26,.
Stoikiometri reaksi adalah penentuan perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa dalam pembentukan senyawanya.
$ada perhitungan kimia secara
stoikiometri# biasanya diperlukan hukum-hukum dasar ilmu kimia +rady# /7,. $ada perhitungan kimia secara stoikiometri# biasanya diperlukan hukum-hukum dasar ilmu kimia# diantaranya8 . 'ukum 4ekekalan "assa 'ukum kekekalan massa dikemukakan oleh %ntonio 9a5rent 9a5oisier +:/0, yang berbunyi8 "assa zat sebelum dan sesudah reaksi sama!. $ernyataan
yang umum digunakan untuk menyatakan hukum kekekalan massa adalah massa dapat berubah bentuk tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. 2. 'ukum $erbandingan ;etap Dalam kimia# hukum perbandingan tetap atau hukum $roust +diambil dari nama 4imiawan perancis 1osept $roust, adalah hukum yang menyatakan bahwa suatu senyawa kimia terdiri dari unsur-unsur dengan perbandingan massa yang selalu tepat sama.
'ukum $roust atau hukum perbandingan tetap yang
berbunyi 8 Setiap senyawa terbentuk dari unsur-unsur dengan perbandingan tetap!. <. 'ukum kelipatan $erbandingan='ukum $erbandingan erganda +'ukum Dalton, 1ohn Dalton tahun /6* adalah orang yang pertama kali meneliti kasus adanya perbandingan tertentu suatu unsur-unsur yang dapat membentuk senyawa lebih dari satu# yang dikenal dengan nama hukum perbandingan ganda. 'ukum perbandingan ganda berbunyi8 1ika dua unsur dapat membentuk satu atau lebih senyawa# maka perbandingan massa dari unsur yang satu yang bersenyawa dengan jumlah unsur lain yang tertentu massanya akan merupakan bilangan mudah dan tetap!. *. 'ukum $erbandingan 3olume 'ukum perbandingan 5olume ini dikemukakan oleh 1oseph 9ouis >ay-9ussac pada tahun 60. unyi hukum ini adalah8 $ada suhu dan tekanan yang sama# perbandingan 5olume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilagan bulat dan sederhana!. 0. 'ukum %5ogadro $ada tahun a5ogadro membuat hipotesis %5ogadro yang berbunyi8 $ada suhu dan tekanan yang sama# gas-gas yang 5olumenya sama mengandung jumlah partikel yang sama pula!.
Reaksi eksosterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan. Dalam hal ini sistem melepaskan kalor ke lingkungan. $ada reaksi ini umumnya suhu sistem naik. %danya kenaikan suhu inilah yang
mengakibatkan sistem melepaskan kalor ke lingkungan. Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari linkungan ke sistemm. Dalam reaksi ini# kalor diserap oleh sistem dari lingkungannya. $ada reaksi endoterm umumnya ditunjukkan oleh adanya penurunan suhu. %danya penurunan suhu sistem inilah yang mengakibatkan terjadinya penyerapan kalor oleh sistem.
Didalam
suatu
reaksi kimia#
perbandingan
mol zat-zat
pereaksi yang
ditambahakan tidak selalu dengan perbandingan koefisien reaksinya.
'al ini
menyebabkan ada zat pereaksi yang akan habis bereaksi lebih dahulu. 'al inilah yang disebut pereaksi pembatas# pereaksi pembatas adalah pereaksi yang terdapat dalam jumlah yang relati5e terkecil +dalam hubungan stoikiometri,. Dengan kata lain# pereaksi pembatas adalah zat yang habis bereaksi saat reaksi kimia. $ereaksi pembatas akan habis bereaksi# sedang reaksi-reaksi yang lain akan meninggalkan sisa. $ereaksi sisa adalah zat yang masih tertinggal=bersisa pada reaksi kimia. $erhitungan yang didasarkan persamaan harus dimulai dari banyaknya pereaksi pembatas +4eenan# /*,.
Reaksi stoikiometri adalah suatu reaksi kimia dimana pereaksi dalam reaksi tersebut habis bereaksi# sehingga tidak ada mol sisa atau tidak ada pereaksi pembatas. Reaksi non stoikiometri adalah reaksi yang pereaksinya tidak habis bereaksi membentuk hasil reaksi atau produk +Sastrohamidjojo# 2660,.
"etode reaksi stoikiometri untuk menyelesaikan persamaan reaksi# jenis senyawa produk harus diketahui.
?ntuk mengetahui senyawa produk# dapat digunakan
metode 5ariasi kontiniu. Dalam metode ini dilakukan serangkaian pengamatan yang kuantitas molar total sama tetapi masing-masing molar pereaksinya berubahubah +ber5ariasi,.
Salah satu sifat fisik tertentu dipilih untuk diperiksa# seperti misalnya massa# 5olume# suhu atau daya serap. (leh karena kuantitas pereaksinya berlainan# maka perubahan harga sifat fisika dari sistem ini dapat digunakan untuk meramalkan
stoikiometri sistem.
ila digambarkan grafil antara sifat fisika yang diukur
terhadap kuantitas pereaksinya# maka akan diperoleh titik maksimum atau titik minimum sesuai dengan titik stoikiometri sistem yang menyatakan perbandingan.
Sifat fisik dan kimia bahan .
&a(' &a(' +&atrium 'idroksida, berwarna putih atau praktis putih# massa melebur# berbentuk pellet# serpihan atau batang atau bentuk lain. Sangat basa# keras# rapuh dan menunjukkan pecahan hablur. ila dibiarkan di udara akan cepat menyerap karbon dioksida dan lembab. 4elarutan mudah larut dalam air dan dalam etanol tetapi tidak larut dalam eter. ;itik leleh </@) serta titik didih <6@).
hidratnya mengandung :808<# 08<82 dan molekul air +Daintith#
2660,. &a(' membentuk basa kuat bila dilarutkan dalam air# &a(' murni merupakan padatan berwarna putih# densitas &a(' adalah 2#. Senyawa ini sangat mudah terionisasi membentuk ion natrium dan hidroksida +4eenan dkk# /,. 2.
')l ')l atau asam klorida yaitu tak berwarna menyala kuning# berbentuk cairan# pedas# p' asam.
;itik didih 6/#07@) serta titik leleh #2/@).
ahaya
korosif# sensiti5e. <.
'2S(* '2S(* atau %sam Sulfat yaitu berbau# namun memiliki bau tersedak ketika panas.
;ak berwarna.
;itik didih <<6@) dan titik leleh 6@). 4elarutan
mudah larut dalam ai dingin.
Sulfat larut dalam air dengan pembebasan
banyak panas. 9arut dalam etil alkohol.
BAB 3 METODOLOI PE!"OBAAN
3.1 Alat #an Ba$an 3.1.1 Alat ̶
>elas 4imia 66 ml
̶
;ermometer
̶
>elas ukur 20 ml
̶
$ipet tetes
3.1.2 Ba$an ̶
9arutan &a(' "
̶
9arutan ')l "
̶
9arutan '2S(* "
̶
;isu
3.2 Pr%&e#ur Per'%(aan 3.2.1 St%)k)%*etr) S)&te* NaOH + H"l ̵
Dituang sebanyak 2.0 ml larutan &a(' " kedalam gelas kimia
̵
Diukur suhu larutan &a(' menggunakan thermometer
̵
Dituang 2.0 ml larutan ')l " kedalam gelas kimia
̵
Diukur suhu larutan ')l menggunakan thermometer
̵
Dicampurkan larutan &a(' dan larutan ')l kedalam gelas ukur
̵
Diukur suhu campuran &a(' dan ')l
̵
Diulangi kembali langkah ini pada 0 ml &a(' dan 6 ml ')l :#0 ml &a(' dan :#0 ml ')l# 6 ml &a(' dan 0 ml ')l dan 2#0 &a(' dan 2#0 ml ')l
3.2.2 St%)k)%*etr) S)&te* NaOH + H2SO, ̵
Dituang sebanyak 2.0 ml larutan &a(' " kedalam gelas kimia
̵
Diukur suhu larutan &a(' menggunakan thermometer
̵
Dituang 2.0 ml larutan '2S(* " kedalam gelas kimia
̵
Diukur suhu larutan '2S(* menggunakan thermometer
̵
Dicampurkan larutan &a(' dan larutan '2S(* kedalam gelas ukur
̵
Diukur suhu lcampuran &a(' dan '2S(*
̵
Diulangi kembali langkah ini pada 0 ml &a(' dan 6 ml ' 2S(* :#0 ml '2S(* dan :#0 ml ')9# 6 ml '2S(* dan 0 ml ')9 dan 2#0 ' 2S(* dan 2#0 ml ')9
BAB , HASIL DAN PEMBAHASAN
,.1 Ta(el Penga*atan ,.1.1 S)&te* NaOH-H"l
&o
,.1.2
. 2. <. *. 0.
m9 &a(' 2.0 0 :.0 6 2.0 NaOH-H2SO,
&o ,.2 . 2. <. *. 0.
m9 &a(' 2.0 0 :.0 6 2.0
m9 ')l
Suhu
Suhu
Suhu
S)&
')l 2/#06) 2/#06) 2/#06) 2/#06) 2/#06)
)am puran <26) <<#06) <*6) <26) <6#206)
te
2.0 6 :.0 0 2.0
&a(' <66) <66) <66) <66) <66)
m9 ' 2S(*
Suhu
Suhu
Suhu
2.0 6 :.0 0 2.0
&a(' <66) <66) <66) <66) <66)
'2S(* 2#06) 2#06) 2#06) 2#06) 2#06)
)ampuran <66) <6#26) <06) <06) <*6)
*
! e a k &
) ,.2.1 S)&te* NaOH + H"l
&a(' A ')l
&a)l A ' 2(
,.2.2 S)&te* NaOH + H2SO,
2&a(' A '2S(*
&a2S(* A 2'2(
,.3 Per$)tungan ,.3.1 Ta(el Ha&)l Per$)tungan ,.3.1.1 S)&te* NaOH + H"l
&o . 2.
Sistem &ao'- ')l &ao'- ')l
Bat
"ol "
S
&a(' 2#0 ml ')l 2#0 ml
2#0 2#0
2#0 2#0
6 6
&a(' 0 ml ')l 6 ml
0 6
0 0
6 0
$ereaksi
1enis
$embatas &a('
Reaksi &on
&a('
Stoikiometri &on Stoikiometri
<.
&a(' C ')l
*.
&a(' C ')l
0.
&a('- ')l
&a(' :#0 ml ')l :#0 ml &a(' 6 ml ')l 0 ml
:#0 :#0 6 0
:#0 :#0 0 0
6 6 0 6
&a(' 2#0 ml ')l 2#0 ml
2#0 2#0
2#0 2#0
6 6
-
Stoikiometri
')l
&on
')l
Stoikiometri &on Stoikiometri
,.3.1.2 S)&te* NaOH + H2SO,
&o .
Sistem &ao'-'2S(*
2.
&ao'-'2S(*
<.
&a('-'2S(*
*.
0.
Bat &a('
"ol
$ereaksi
"
2#0 2#0
2#0
S
$embatas Reaksi &a(' &on
6
ml '2S(* 2#0 2#0 #20
#20
ml &a(' 0 ml 0 '2S(* 6 ml 6 &a(' :#0 :#0
6 :#0 6
0 2#0 :#0
Stoikiometri
&a('
&on Stoikiometri &on
&a('
ml '2S(*
:#0 :#0
<#:0
<#:0
&a('-'2S(*
ml &a('
6
6
6
&a('-'2S(*
ml '2S(* 0 ml 0 0 &a(' 2#0 2#0 0 ml '2S(*
1enis
Stoikiometri
6
-
6 :#0
Stoikiometri
'2S(*
&on Stoikiometri
2#0 2#0
2#0
6
ml ,.3.2 Per$)tungan ,.3.2.1 S)&te* NaOH + H"l
. &a(' 2#0 ml " dan ')l 2#0 ml " Reaksi
8 &a(' A
')l
"ula-"ula 8 2#0 mmol 2#0 mmol ereaksi Setimbang
&a)l
A
' 2( -
8 2#0 mmol 2#0 mmol
2#0 mmol
8 6
2#0 mmol
6 mmol
2#0mmol 2#0mmol
2. &a(' 0 ml " dan ')l 6 ml " Reaksi
8 &a(' A
"ula-"ula8 0 mmol
&a)l
6 mmol
ereaksi 8 0 mmol Setimbang 8 6
')l
A
'2(
-
-
0 mmol
0mmol ̶
0 mmol
0 mmol
0 mmol
0mmol
<. &a(' :#0 ml " dan ')l :#0 ml Reaksi 8 &a(' A
')l
&a)l
A
'2(
"ula-"ula8 :#0 mmol :#0 mmol ereaksi 8 :#0 mmol Setimbang8 6
-
:#0 mmol 6 mmol
-
:# 0 mmol
:# 0mmol ̶
:# 0 mmol
:# 0mmol
*. &a(' 6 ml " dan ')9 0 ml " Reaksi
8 &a(' A
"ula-"ula8 6 mmol ereaksi 8 0 mmol Setimbang
')l
&a)l
0 mmol
A ' 2( -
-
0 mmol
8 0 mmol
0 mmol
6
0 mmol
0mmol
0mmol
0. &a(' 2#0 ml " dan ')l 2#0 ml " Reaksi
8 &a(' A
')l
&a)l
"ula-"ula8 2#0 mmol 2#0 mmol ereaksi 8 2#0 mmol Setimbang8 6 mmol
2#0 mmol 6
A ' 2( -
-
2#0 mmol
2#0mmol ̶
2#0 mmol
2#0 mmol
,.3.2.2 S)&te* NaOH + H2SO,
. &a(' 2#0 ml " dan '2S(* 2#0 ml " Reaksi
8 2&a(' A '2S(*
"ula-"ula8 2#0 mmol
2#0 mmol
ereaksi 8 2#0 mmol
#20 mmol
&a2S(*
A 2'2(
#20mmol
2#0mmol ̶
Setimbang8 6 mmol
#20 mmol
#20 mmol
2#0mmol
2. &a(' 0 ml " dan '2S(* 6 ml " Reaksi
8 2&a(' A '2S(*
"ula-"ula8 0 mmol
&a2S(*
6 mmol
ereaksi 8 0 mmol
2#0 mmol
Setimbang8 6 mmol
:#0 mmol
A 2'2(
-
0 mmol ̶
2#0 mmol 2#0 mmol
0 mmol
<. &a(' :#0 ml " dan '2S(* :#0 ml " Reaksi
8 2&a(' A '2S(*
&a2S(* A 2'2(
"ula-"ula8 :#0 mmol :#0 mmol ereaksi 8 :#0 mmol <#:0 mmol Setimbang8 6 mmol
-
-
<#:0 mmol :#0 mmol ̶
<#:0 mmol <#:0 mmol
:#0 mmol
*. &a(' 6 ml " dan '2S(* 0 ml " Reaksi
8 2&a(' A '2S(*
"ula-"ula8 6 mmol
0 mmol
ereaksi 8 6 mmol 0 mmol Setimbang8 6 mmol
6 mmol
&a2S(* A 2'2( 0 mmol 0 mmol
6mmol ̶ 6 mmol
0. &a(' 2#0 ml " dan '2S(* 2#0 ml " Reaksi
8 2&a(' A '2S(*
"ula-"ula8 2#0 mmol 2#0 mmol ereaksi 8 0 mmol Setimbang8 :#0 mmol
,., ra)k ,.,.1 S)&te* NaOH + H"l
; +6), <0 C <* C
2#0 mmol 6 mmol
&a2S(* A 2'2( 2#0 mmol 2#0 mmol
0mmol ̶ 0mmol
<< C <2 C < C <6 C
2#0
0
:#0
2#0 6
6 :#0
2#0 0
+&a(', 2#0
+')l,
$erbandingan 5olume +ml,
,.,.2 S)&te* NaOH + H2SO,
; +6), <0 C <* C << C <2 C < C <6 C
2#0
0
:#0
2#0 6
6 :#0
2#0 0
+&a(', 2#0
+'2S(*,
$erbandingan 5olume +ml,
,./ Pe*(a$a&an
Stoikiometri merupakan perhitungan kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam reaksi. Dalam reaksi# dikenal yang namanya reaksi endoterm dan reaksi eksoterm. Reaksi Endoterm adalah kalor
yang berpindah dari lingkungan kesistem# sehingga menyebabkan suhu pada sistem menjadi dingin. Sedangkan reksi eksoterm adalah kalor yang berpindah dari sistem ke lingkungan sehingga menyebabkan suhu pada sistem menjadi dingin.
$ada perlakuan pertama# yang diuji adalah sistem &a('-')l dengan perlakuan yang berbeda. $ertama# &a(' sebanyak 2#0 ml " mempunyai suhu <66) dan ')l sebanyak 2#0 ml " mempunyai suhu 2/#06) memiliki suhu campuran sebesar <26). $ercobaan kedua# &a(' sebanyak 0 ml " dan ')l 6 ml " memiliki suhu yang masing-masing secara berurutan <6 dan 2/#06) memiliki suhu campuran <<#06). $ercobaan ketiga &a(' dan ')l sebanyak :#0 ml " memiliki suhu campuran yang sama dan campurannya berubah drastic menjadi <*6). $ercobaan keempat# &a(' sebanyak 6 ml " memiliki suhu <66) dan ')l sebanyak 0 ml " memiliki suhu 2/#06) memiliki suhu campuran <26). $ercobaan kelima# &a(' sebanyak 2#0 ml " ')l sebanyak 2#0 ml memiliki suhu tetap mempunyai suhu campuran <6#206). Sehinnga pada sistem &a(' C ')l memiliki suhu maksimum di <*6) dan suhu minimum di <6#206).
$ada perlakuan kedua# yang diuji adalah sistem &a('-'2S(* dengan perlakuan yang berbeda. $ertama &a(' sebanyak 2#0 ml " mempunyai suhu <66) dan '2S(* sebanyak 2#0 ml " mempunyai suhu 2#06) memiliki suhu campuran sebesar <66). $ercobaan kedua# &a(' sebanyak 0 ml " dan ' 2S(* 6 ml " memiliki suhu yang masing-masing secara berurutan <66) dan 2#06) memiliki suhu campuran <6#26). $ercobaan ketiga &a(' dan '2S(* sebanyak :#0 ml " memiliki suhu campuran yang sama dan campurannya berubah drastic menjadi <06). $ercobaan keempat# &a(' sebanyak 6 ml " memiliki suhu <6 6) dan '2S(* sebanyak 0 ml " memiliki suhu 2#06) memiliki suhu campuran <06). $ercobaan kelima# &a(' sebanyak 2#0 ml " sebanyak 2#0 ml memiliki suhu tetap mempunyai suhu campuran <*6). Sehinnga pada sistem &a(' C '2S(*
memiliki suhu maksimum di <06) dan suhu minimum di <66).
$ada percobaan yang dilakukan pada sistem &a(' C ')l mempunyai persamaan reaksi &a)l A '2(. Sedangkan pada sistem &a('-'2S(* persamaan reaksinya menjadi &a2S(* A 2'26.
$ada sistem &a(' C ')l hasil mol yang diketahui beragam sesuai dengan perlakuan yang berbeda. $ada &a(' 2#0 ml A ')l 2#0 ml# mol &a(' mula-mula adalah 2#0 mmol# bereaksi sebesar 2#0 mmol dan sisanya 6 mmol. "ol ')l mula-mula adalah 2#0 mmol# bereaksi sebesar 2#0 mmol dan sisanya adalah 6 mmol. $ereaksi pembatasnya adalah &a('. $ada &a(' 0 ml A ')l 6 mmol# mol &a(' mula-mula adalah 0 mmol# bereaksi sebesaar 0 mmol dan sisanya 6 mmol. $ada ')9 mula-mula 6 mmol# bereaksi sebesar 0 mmol dan sisanya adalah 0 mmol. $ereaksi pembatasnya adalah &a('. $ada &a(' dan ')l sebesar :#0 ml# mol mula-mula &a(' adalah :#0 mmol# bereaksi :#0 mmol dan sisanya adalah 6 mmol. $ada ')l mol mula-mulanya adalah :#0 mmol# bereaksi :#0 mmol dan sisanya adalah 6 mmol. Sehingga tidak memiliki bereaksi pembatas. $ada &a(' 6 ml A ')l 0 ml# mol &a(' mula-mula 6 mmol# bereaksi 0 mmol dan sisanya adalah 0 mmol. Sedangkan pada ')l# mol mula-mula adalah 0 mmol# bereaksi 0 mmol dan sisanya adalah 6 mmol. Sehingga pereaksi pembatasnya adalah ')l. $ada &aoh 2#0 ml A ')l 2#0 ml# mol &a(' mula-mula adalah 2#0 ml# bereaksi 2#0 mmol dan sisanya adalah 6 mmol. $ada ')l mol mulamula adalah 2#0 mmol# bereaksi sebesar 2#0 mmol dan sisanya adalah 6 mmol. Sehingga pereaksi pembatasnya adalah ')l.
$ada sistem &a(' C '2S(* hasil mol yang diketahui beragam sesuai dengan perlakuan yang berbeda. $ada &a(' 2#0 ml A '2S(* 2#0 ml# mol &a(' mula-mula adalah 2#0 mmol# bereaksi sebesar 2#0 mmol dan sisanya 6 mmol. "ol '2S(* mula-mula adalah 2#0 mmol# bereaksi sebesar #20 mmol dan sisanya adalah #20 mmol. $ereaksi pembatasnya adalah &a('. $ada
&a(' 0 ml A '2S(* 6 mmol# mol &a(' mula-mula adalah 0 mmol# bereaksi sebesar 0 mmol dan sisanya 6 mmol. $ada '2S(* mula-mula 6 mmol# bereaksi sebesar 2#0 mmol dan sisanya adalah :#0 mmol. $ereaksi pembatasnya adalah &a('. $ada &a(' dan '2S(* sebesar :#0 ml# mol mula-mula &a(' adalah :#0 mmol# bereaksi :#0 mmol dan sisanya adalah 6 mmol. $ada '2S(* mol mula-mulanya adalah :#0 mmol# bereaksi <#:0 mmol dan sisanya adalah <#:0 mmol. Sehingga pereaksi pembatasnya adalah &a('. $ada &a(' 6 ml A ' 2S(* 0 ml# mol &a(' mula-mula 6 mmol# bereaksi 6 mmol dan sisanya adalah 6 mmol. Sedangkan pada '2S(*# mol mula-mula adalah 0 mmol# bereaksi 0 mmol dan sisanya adalah 6 mmol. Sehingga tidak memiliki pereaksi pembatas. $ada &a(' 2#0 ml A '2S(* 2#0 ml# mol &a(' mula-mula adalah 2#0 ml# bereaksi 0 mmol dan sisanya adalah :#0 mmol. $ada '2S(* mol mula-mula adalah 2#0 mmol# bereaksi sebesar 2#0 mmol dan sisanya adalah 6 mmol. Sehingga pereaksi pembatasnya adalah '2S(*.
Reaksi stoikiometri adalah reaksi yang pereaksinya habis bereaksi sehingga membentuk produk. Sedangkan reaksi non stoikiometri adalah reaksi yang pereaksinya tidak habis bereaksi membentuk hasil reaksi atau produk. $ada sistem &a('-')l reaksi stoikiometri hanya terjadi pada percobaan ketiga yaitu pada saat masing-masing &a(' serta ')l diberikan :#0 m9 ". 4eduanya memiliki mol mula-mula bereaksi dan sisa berturut-turut :#0 mmol# :#0 mmol dan 6 mmol. $ereaksinya habis dan hanya membentuk produk. $ada perconaam pertama# kedua# keempat dan kelima merupakan reaksi non stoikiometri sehingga memiliki pereaksi pembatas. $ada percobaan pertama masing-masing &a(' serta ')l diberikan 2#0 m9 dan 2#0 m9 dalam ". "emiliki sisa pada ')l sebanyak 6 mmol dan 6 mmol pada &a('. $ercobaan kedua masing-masing &a(' serta ')l diberikan 0 m9 dan 6 m9 dalam ". "emiliki sisa pda &a(' sebanyak 6 mmol. $ada percobaan kelima# masing-masing &a(' dan ')l diberikan 2#0 ml dan 2#0 ml. "emiliki sisa pada &a(' dan ')l sebanyak 6 mmol dan 6 mmol.
Sedangkan pada sistem &a('-'2S(*# reaksi stoikiometri terjadi pada percobaan ketiga. Yaitu pada saat masing-masing &a(' dan '2S(* diberikan :#0 ml ". 4eduanya tidak memiliki hasil sisa. Reaksi non stoikiometri terjadi pada percobaan pertama# kedua# keempat dan kelima. $ada percobaan oertama# &ao' serta '2S(* diberi 2#0 ml dan 2#0 ml dan yang menghasilkan sisa adalah '2S(* sebanuak 6 mmol. $ada percobaan kedua &a(' serta '2S(*diberi 0 ml dan 6 ml dan yang menghasilkan sisa adalah '2S(* sebanyak 0 mmol. $ada percobaan keempat# &ao' serta '2S(* diberi 6 ml dan 0 ml yang menghasilkan sisa adalah &a(' sebanyak 6 mmol. $ada percobaan kelima# &a(' serta '2S(*diberi 2#0 ml dan 2#0 ml yang menghasilkan sisa adalah &a(' sebanyak 2#0 mmol.
Reaksi eksoterm adalah kalor yang berpindah dari sistem ke lingkungan sehingga suhu disekitar larutan menjadi panas sedangkan reaksi endoterm adalah apabila kalor berpindah dari lingkunga kesistem sehingga suhu sistem menjadi lebih dingin. $ada sistem &a('-')l# reaksi eksoterm terjadi pada saat suhu mencapai titik maksimumnya di <*6) pada percobaan ketinga yang masing-masing diberi :#0 ml dan ". %danya kenaikan suhu inilah yang mengakibatkan sistem melepaskan kalor kelingkungan. Sehingga# suhu disekitar larutan menjadi panas. Sedangkan pada percobaan sistem &a(''2S(* reaksi eksoterm terjadi pada suhu campuran maksimum yaitu di <06). Suhu yang mencapai titik maksimum sesuai dengan prinsip eksoterm yaitu reaksi yang disertai dengan prinsip reaksi eksoterm. >ejala reaksi eksoterm umumnya ditandai dengan naikknya suhu sistem.
Reaksi endoterm terjadi pada saat suhu menjadi lebih dingin atau suhu maksimum. $ada sistem &a('-')l# suhu minumnya adalah <6#206) pada percobaan kelima. Sedangkan pada sistem &a('- '2S(* suhu minumnya adalah <6#26) pada percobaan kedua. Suhu yang mencapai titik minimum sesuai dengan prinsip reaksi endoterm. >ejala reaksi endoterm umumnya
ditandai degnan turunnya suhu sistem.
1ika suatu larutan berbeda dicampurkan# biasanya terjadi perubahan sifat fisik# seperti perubahan wana# suhu# bentuk dan lainnya. Dalam percobaan ini# yang dilihat adalah suhunya. Dalam percobaan reagennya dimasukkan kedalam gelas kimia. 9alu ukur 5olumenya sesuai percobaan yang ingin dilakukan. 9alu ukur suhu awalnya menggunakan thermometer. 9alu reagennya dicampurkan sedikit dan diberi guncangan agar tercampur. 9alu ukur suhu campurannya mengguangna thermometer agar dapat diketahui titik minimum serta maksimumnya
$ada percobaan ini# terdapat faktor kesalahan yang membuat hasil percobaan yang
kurang
akurat#
yaitu
ketika
pengukuran
suhu
menggunakan
thermometer. 1ika campuran yang zat-zat awalnya dibiarkan terlalu lama# suhu akan cepat berubah dan membuat suhunya menjadi lebih dingin.
BAB / PENUTUP
/.11Ke&)*0ulan
erdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa 8 - $ada stoikiometri sistem &a('-')l titik maksimumnya berada pada suhu <* )
Dan titik minimum berada pada suhu <6#20 ). Sedangkan pada
stoikiometri sistem &a('-'2S(* titik maksimun berada pada suhu <0) dan titik minimun berada pada suhu <6 ). - $ada stoikiometri sistem &a('-'2S(*# yaitu 2#0 ml &a(' A 2#0 ml '2S(*
pereaksi pembatasnya adalah &a('# pada 0 ml &a(' A 6 ml
'2S(* pereaksi pembatasnya adalah &a('# $ada :#0 ml &a(' A :#0 ml '2S(* pereaksi pembatasnya adalah &a('# pada 2#0 ml &a(' A 2#0 ml pereaksi pembatasnya adalah '2S(*. $ada stoikiometri sistem &a('-')l# yaitu 2#0 ml &a(' A 2#0 ml ')l pereaksi pembatasnya adalah &a('. $ada saat 0 ml &a(' A 6 ml ')l pereaksi pembatasnya adalah &a('. $ada saat 6 ml &a(' A 0 ml ')l pereaksi pembatasnya adalah ')l. $ada saat 2#0 ml &a(' A 2#0 ml ')l pereaksi pembatasnya adalah ')l.
̶
$ada sistem &a('-')l dan sistem &a('-'2S(* reaksi yang terjadi termasuk
dalam reaksi eksoterm karena pada kedua sistem stoikiometri
tersebut terjadi kenaikan suhu yang merupakan ciri dari reaksi eksoterm.
/.21
Saran
$ada percobaan stoikiometri selanjutnya# sebaiknya digunakan larutan selain &a('# ')l# dan '2S( * agar reaksinya lebih ber5ariasi misalnya seperti '&(< dan '<$(*.
DATA! PUSTAKA
)hang# Raymond. 266<. Kimia Dasar. Erlangga8 1akarta 4eenan. /*. Kimia Untuk Universitas. Erlangga8 1akarta Sastrohamidjojo# '. 2660. Kimia Dasar . ?>"8 Yogyakarta %nonim. 26<. Makalah Pratikum Stoikiometri Larutan. http8==bakhrul-20-rizky blogspot.com=26<=2=pratikum-kimia-dasar-stoikiometri.html. Diakses hari Senin tanggal 6 &o5ember 26* di Samarinda %nonim. 262. Laporan Stoikiometri. http8==fileF.wordpress.com=262=62=20=laporan-stoikiometri.html. Diakses hari Senin tanggal 6 &o5ember 26* di Samarinda.