LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BENIH PENETAPAN 1000 BUTIR BENIH
Dosen pembimbing: Ir. !"in #$%ri. Mp
oleh E&&! A$&i! #"!'(! NIM A)11*0*++ PROGRAM #TUDI PRODUK#I TANAMAN HORTIKULTURA ,URU#AN PRODUK#I PERTANIAN POLITEKNIK NEGERI ,EMBER -01
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 L!/!r Be&!%!ng
Benih yang bermutu tinggi yang berasal dari berbagai varietas/klon merupakan salah satu faktor penting yang akan menentukan tinggi rendahnya produksi tanaman, maka sebelum menanam carilah benih yang baik lebih dahulu. Bila membeli di toko bibit,identifikasinya tercantum, pada pembungkusnya. Bacalah keterangan-keterangan tersebut , bila perlu ukurlah atau timbanglah per 1000 butir, selanjutnya ukurlah daya dari kecepatan perkecambahan. Bila benih tak berkecambah atau mengandung penyakit atau gaya genetisnya tidak cukup, maka factor – factor produksi lainnya tidak akan berguna, arena tanaman tidak dapat memanfaatkan lingkungan.!anaman dalam berkembang biak, ada yang secara vegetatif dan ada yang secara generatif. Benih bermutu dan memiliki kualitas yang baik adalah benih yang berasal dari bibit yang unggul dan setelah dibudidayakan mempunyai hasil dengan kuantitas dan kualitas yang baik pula. "alah satu cara untuk menjaga mutu dan kualitas benih adalah dengan penggunaan benih bersertifikat produksinya
diterapkan
cara dan
yang pada proses
persyaratan tertentu
sesuai
dengan
ketentuan sertifikasi benih. Bobot1000 biji merupakan salah satu persyaratan dalam kegiatan sertifikasi benih sehingga diperlukan teknik dan metode tertentu dalam menentukan bobot 1000 biji. Biji memiliki viabilitas yang berbeda – beda. #iabilitas biji juga dapat dipengaruhi dari bobotnya. $enghitungan 1000 biji dapat dijadikan patokan atau takaran dalam menguji tingkat viabilitas biji 1.- T$$!n
%ntuk menentukan berat 1000 butir dari suatu benih tanaman
BAB -. TIN,AUAN PU#TAKA Benih atau biji mempunyai arti dan pengertian yang bermacam-macam, tergantung dari bidang, dan dari segi mana peninjauannya. Biji merupakan alat untuk mempertahankan kelanjutan hidup jenis &spesies' suatu tumbuhan yaitu dengan cara mempertahankan
atau
memeperpanjang
kehidupan
embryonic
a(is.
ehidupan
embryonic a(is dalam biji kemudian berubah menjadi kehidupan bentuk baru sampai bertahun-tahun sesudah tanaman induknya mati &)urnalis amil, 1*+*'.. enurut artasapoetra, dkk &1**', benih yang berkualitas tinggi itu memiliki daya tumbuh lebih dari *0 persen, dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut 1. emiliki viabilitas atau dapat mempertahankan kelangsungan pertumbuhannya menjadi tanaman yang baik atau mampu berkecambah &tumbuh dengan normal' merupakan tanaman yang menghasilkan atau sering disebut juga sebagai benih yang matang. . emiliki kemurnian &trueness seeds', artinya terbebas dari kotoran, terbebas dari benih jenis tanaman lain, terbebas dari benih varietas lain, dan terbebas dari biji herba, hama, dan penyakit. $engujian benih ditujukan untuk mengetahui mutu atau kualitas benih. $engujian kualitas benih dilakukan di laboratorium untuk menentukan baik mutu fisi k maupun mutu fisiologik suatu jenis atau kelompok benih. $engujian terhadap mutu fisik benih mencakup kegiatan pengambilan contoh benih, kadar air benih dan berat 1000 butir benih. "edangkan pengujian terhadap mutu fisiologik benih mencakup kegiatan pengujian daya kecambah, kekuatan tumbuh, dan kesehatan benih &ita "utopo, 00'. $enentuan bobot 1000 biji suatu tanaman untuk mengetahui produktivitas suatu tanaman pada suatu luas tertentu yang diharapkan dapat menentukan hasil dari suatu varietas yang dapat beradaptasi dengan lingkungan. %ntuk penentuan berat 1000 butir benih, prinsip pelaksanaannya adalah 1000 butir benih hasil uji kemurnian benih ditimbang dengan tingkat kepekaan penimbangan pada uji kemurnian benih, dapat juga dilakukan dengan penimbangan per 100 butir. &usanto, 1**+'.
BAB ). METODELOGI ).1 !%/$ (!n Temp!/
$raktikum ini dilaksanakan pada hari abu , * 2ovember 013 . $ada pukul 0*.00 – 11.00 bertempat di aboratorium !anaman $oliteknik 2egeri )ember. ).- A&!/ (!n B!'!n
4lat 1. 4lat tulis . !imbangan digital Bahan • 1. Benih jagung . ertas -.) Prose($r Ker! 1. enyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada praktikum. . enghitung benih sebanyak 100 butir dan menimbang benih tersebut. 5. elakukan pengulangan 6 kali prosedur kerja diatas. 7. encatat berat tiap ulangan benih. 5. enghitung variance, standart deviasi, dan koef. #ariance dengan rumus •
sebagai berikut •
# eterangan # 8 #ariance ( 8 )umlah berat masing – masing ulangan n 8 )umlah ulangan
•
" eterangan " 8 "tandart deviasi # 8 #ariance
•
# eterangan # 8 oefisien variance " 8 "tandart 9eviasi ( 8 )umlah berat masing – masing ulangan BAB *. HA#IL DAN PEMBAHA#AN
U&!ng!n 1 5 7 : 3
Ber!/ s!mpe& 234 *,307 +,+3 *,7*7 *,00+ 6,60* *,:+1
Ber!/ r!/! 5 r!/! 23 -4 *,36 :*,3*1 *0,153 61,13 ++,:*6 *1,307
+ 6 ; ata - rata
#
"
#
*,:75 10,000 +5,+:7* *,1*3
*1,036 100,000 365,730 6:,75:
Berat 1000 butir 8 ( <10 8 *,1*3 <10 8 *,1*3 gram Berdasarkan hasil penimbangan benih 1000 butir. =asil penimbangan 1000 benih dengan cara satu kali penimbangan yaitu *,1*3
Pemb!'!s!n
$engujian benih bertujuan untuk mengkaji dan menetapkan nilai setiap contoh benih yang perlu diuji selaras dengan faktor kualitas. >aktor kualitas benih ditentukan oleh persentase dari benih murni, benih tanmaan lain, biji herba, terbebasnya benih dari penyakit dan hama tanaman, kadar air benih serta hasil pengujian berat per seribubiji benih, sedangkan pengujian kemurnian benih merupakan kegiatan-kegiatan menelaah tentang kepositifan fisik komponenkomponen benih termasuk pula persentase berat dari benih murni, benih tanaman lain, benih varietas lain, biji-biji herba dan kotoran-kotoran lain pada masa benih. !able diatas mengenai pengujian berat 1000 benih menunjukan berat benih rata-rata *,1*3 gram dengan standard deviasi 0. standard deviasi menunjukan tingkat keseragaman benih, semakin tinggi standard deviasi berati semakin beragam komponen benih dan sebaliknya. "tandard deviasi 0 artinya benih sangat seragam. eseragaman ini memungkinkan perkecambahan benih yang seragam. koefisien variance +,3:. 9ari hasil perhitungan diatas, data dinyatakan tidak falid karena # ? 7 dimana seharusnya nilai koefisien variance dikatakan falid @ 7. !erjadinya data yang tidak falid kemungkinan dikarenakan beberapa hal, yaitu adanyanya otoran benih yang ikut ditimbang, benih tidak genap 100 butir dalam penimbangan, dan benih yang pecah ikut ditimbang.
BAB +. PENUTUP Kesimp$&!n
Berdasarkan pelaksanaan praktikum diatas, dapat disimpulkan baha data diatas dinyatakan tidak falid karena # ? 7 dimana seharusnya nilai koefisien variance dikatakan falid @ 7. !erjadinya data yang tidak falid kemungkinan dikarenakan beberapa hal, yaitu adanyanya otoran benih yang ikut ditimbang, benih tidak genap 100 butir dalam penimbangan, dan benih yang pecah ikut ditimbang.
DA6TAR PU#TAKA https//id.scribd.com/doc/1*+7+33/aporan-$raktikum-9asar$emuliaan-!anaman-Bobot-1000-Biji
http//ferdyA-ferdyA.blogspot.co.id/010/10/laporan-praktikumteknologi-benih.html http//erikjonsitanggang.blogspot.co.id/01/01/mengetahui-berat1000-butir-benih.html http//ghannip.blogspot.co.id/017/01/menentukan-bobot-1000 biji.html