Ribi Ramadanti Multisona 240210150073 1B IV. IV.
HASI HASIL L PENG PENGAM AMA ATAN DAN DAN PEMB PEMBAH AHAS ASAN AN
Prakti Praktikum kum yang yang telah telah dilaku dilakukan kan yaitu yaitu prakti praktikum kum Respiras Respirasii pada pada Buah Klimakterik Klimakterik dan on Klimakterik! Klimakterik! Respirasi Respirasi merupakan merupakan peme"ahan bahan#bahan kompleks dalam sel$ seperti gula dan asam#asam organik men% men%ad adii mole moleku kull sede sederh rhan anaa seper seperti ti karb karbon ondi diok oksi sida da dan dan air$ air$ deng dengan an terbentuknya energi dan molekul lain! &'ensiska$ 2010(! Reaksi yang ter%adi pada proses respirasi sebagai berikut )*+12,* - * ,2
* ),2 - * +2,
Buah#b Buah#buah uahan an memilik memilikii %enis %enis respiras respirasii yang yang berbed berbeda#be a#beda! da! Pola Pola la%u respirasi dari buah#buahan terdapat 2 %enis yaitu buah non#klimakterik dan buah klimakterik! Buah klimakterik adalah buah yang mempunyai peningkatan atau kenaikan la%u respirasi sebelum pemasakan! Buah klim klimat ater erik ik meng mengha hasi silk lkan an lebi lebih h bany banyak ak etil etilen en pada pada saat saat matan matang g dan dan memp memper er"e "epa patt sert sertaa lebi lebih h sera seraga gam m ting tingka katt kema kemata tang ngan anny nyaa pada pada saat saat pemberian etilen &.ebrianto$200/(! edangkan buah non klimaterik tidak menu menun% n%uk ukka kan n adan adanya ya kena kenaik ikan an la%u la%u resp respir iras asi$ i$ buah buah non non klim klimak akte teri rik k %uga menghasilkan menghasilkan sedikit etilen dan tidak memberikan respon terhadap etilen ke"uali dalam hal degreening &penurunan &penurunan kadar kloroil( pada %eruk dan nanas! )ontoh buah klimakterik adalah aokad$ papaya$ apel$ pisang dan lain#lain sedangkan "ontoh buah nonklimakterik adalah %eruk$ nanas$ durian dan lain#l lain#lain ain!! al respiras respirasii klimat klimateri erik k diaali diaali pada pada ase pematan pematangan gan bersamaan dengan pertumbuhan buah sampai konstan! Biasanya la%u keru kerusak sakan an komo komodi diti ti pas"a pas"a pane panen n berb berban andi ding ng lang langsu sung ng deng dengan an la%u la%u respiras respirasiny inya$ a$ alaup alaupun un tidak tidak selalu selalu terdap terdapat at hubun hubungan gan konsta konstan n antara antara kapasitas kapasitas etilen yang dihasilkanny dihasilkannyaa dengan dengan kemampuan kemampuan rusaknya suatu komoditi! Pada umumnya semua produk hortikultura &buah dan sayuran( setel setelah ah dipa dipane nen n masih masih melak melakuk ukan an pros proses es respi respira rasi! si! dany danyaa respi respira rasi si menyebabkan produk tersebut mengalami perubahan seperti pelayuan dan pembusukan! Respirasi sendiri merupakan perombakan bahan organik yang lebih komplek &pati$ asam organik dan lemak( men%adi produk yang lebih sederhana & karbondioksida dan air( dan energi dengan bantuan oksigen! ktiitas respirasi penting untuk mempertahankan sel hidup pada produk!
Ribi Ramadanti Multisona 240210150073 1B edangkan produk dengan la%u respirasi tinggi "enderung "epat mengalami kerusakan! Per"epatan respirasi ini %uga dipengaruhi oleh keberadaan etilen! tilen adalah senyaa organik sederhana yang berungsi sebagai hormon pertumbuhan$ perkembangan dan kelayuan! ,leh sebab itu keberadaan etilen perlu ditekan pada saat produk telah mengalami kematangan agar daya simpan produk lebih lama! Praktikum ini terdiri dari menentukan pola respirasi$ respirasi dengan pengaruh suhu$ respirasi dengan pengaruh luka$ dan respirasi dengan pengaruh etilen! Prinsip ker%a keempat praktikum ini sama hanya berbeda saat diberikan pengaruh6perlakuan tertentu! lat yang digunakan yaitu toples sebanyak 5 buah$ selang$ lilin dan aerator! lat#alat tersebut disambungkan melalui lubang pada tutup toples dengan selang dan dirapatkan dengan lilin! Prinsip ker%a rangkaian alat respirasi tersebut adalah aerator disambungkan pada toples pertama yang telah diisikan larutan kapur )a&,+(2! arutan )a&,+(2 ini berguna sebagai penangkap senyaa# senyaa yang ada di udara selain ), 2! 'oples pertama disambungkan pada toples kedua yang telah diisikan larutan a,+ 0$1 ! arutan a,+ ini berungsi sebagai penangkap ), 2 yang dimungkinkan terdapat pada udara dan ikut masuk bersama senyaa lain dari udara luar! 'oples kedua disambungkan dengan toples ketiga! 'oples ketiga ini berisikan buah yang akan diamati la%u repirasinya! 'oples ketiga disambungkan pada toples keempat yang telah diisikan larutan a,+ 0$1 dan toples keempat disambungkan pada toples kelima yang disiikan larutan a,+ 0$1 %uga! arutan a,+ pada toples keempat yang dipasangkan setelah toples berisi buah berungsi sebagai penangkap ), 2 yang dihasilkan oleh respirasi buah sedangkan larutan a,+ pada toples kelima berungsi sebagai penangkap ),2 yang mungkin tidak tertangkap pada toples keempat! 'oples#toples tersebut disambungkan dengan selang dan dirapatkan dengan lilin sehingga diharapkan tidak ada udara luar yang masuk melalui lubang pada tutup toples! etelah pemasangan alat selesai dilakukan$ aerator di%alankan selama 1 %am!
Ribi Ramadanti Multisona 240210150073 1B
8ambar 1! Rangkaian lat Penentuan Pola dan a%u Respirasi &9okumentasi Pribadi$ 201*( erasi untuk perhitungan la%u respirasi dilakukan setiap hari selama 1 %am! etelah 1 %am$ aerasi dihentikan dan a,+ dalam
dua toples terakhir
disatukan! 'u%uannya adalah untuk menyatukan %umlah ), 2 hasil respirasi buah sampel! Kemudian a,+ tersebut dipipet sebanyak 25 ml untuk dititrasi dengan larutan +)l 0$01 menggunakan indikator PP 1: hingga ter"apai titik ekialen &perubahan arna dari pink men%adi bening(! a%u respirasi dihitung dengan menggunakan rumus ; 1
Laju respirasi
=
2
( mlblanko
−
ml volume titrasi)
kgbuah
x N Hcl x BM CO
2
Reaksi yang ter%adi pada toples yang pertama adalah pengikatan ), 2 oleh )a&,+(2 yang dihasilkan oleh aerator! Reaksi yang ter%adi adalah sebagai berikut ; ),2&a<( - +2,&l( +2),3&a<( - )a&,+(2&s(
+2),3&a<( )a),3 &s( - +2,&l(
arutan a,+ pada toples 2 berungsi untuk mereaksikan ), 2 yang belum diikat oleh )a&,+(2! Reaksi yang ter%adi ; ),2&a<( - +2,&l( +2),3&a<( - 2a,+&l(
+2),3&a<( a2),3&a<(- 2+2,&l(
'oples 3 yang berisi sampel akan ter%adi pula reaksi respirasi yang menghasilkan ),2! Reaksi yang ter%adi ;
)*+12,*&s( - *,2&g( = * ), 2&g( - *+2,&l( - 'P 'itrasi yang dilakukan merupakan titrasi tidak langsung sehingga diperlukan penger%aan blanko! Blanko dilakukan untuk mengetahui berapa
Ribi Ramadanti Multisona 240210150073 1B ),2 yang terikat oleh a,+ pada dua toples terakhir! Reaksi yang ter%adi dalam titrasi yaitu ; ),2&g( - 2a,+&a<( a,+&a<( - +)l (a<(
a2),3&a<( - +2,&l( +2,&l( - a)l &a<(
Berdasarkan hasil pengamatan$ sampel yang diteliti memperlihatkan adanya perubahan#perubahan organoleptik dari hari ke hari! Baik pada buah maupun sayur$ arnanya semakin lama semakin berkurang! Berubahnya arna pada buah dapat disebabkan oleh proses degradasi maupun proses sintesis dari pigmen#pigmen yang terdapat dalam buah! elama proses pematangan buah$ akan ter%adi degradasi kloroil dan mun"ul arna dari pigmen#pigmen lain$ sehingga buah berbuah arnanya! Proses degradasi kloroil ter%adi karena adanya perubahan p+ &disebabkan karena asam organik dalam akuola bo"or($ proses oksidasi dan aktiitas en>im#en>im khloroilase!Buah#buahan klimaterik mengalami degradasi kloroil yang berlangsung "epat! Buah#buahan non#klimaterik seperti pada %eruk$ degradasi kloroil %uga dapat ter%adi akibat suhu rendah! 'ekstur semakin lama semakin lunak meskipun tidak begitu signiikan! Pelunakan buah dapat disebabkan oleh ter%adinya peme"ahan protopektin men%adi senyaa pektat? maupun karena ter%adinya hidrolisis pati atau lemak$ dan %uga lignin? dan %uga karena penurunan tekanan turgor! +al ini sesuai dengan la%u respirasinya yang semakin menurun! edangkan untuk aroma$ semakin lama aromanya %uga semakin berkurang! &atuhu$ 1//*( Kerusakan yang ter%adi pada buah#buahan tahunan seperti apel dan %eruk adalah kerusakan isiologis! Perubahan biokimia setelah panen dan selama penyimpanan sangat berpengaruh terhadap karakteristik komoditas sayuran dan buah segar$ terutama meliputi respirasi$ transpirasi$ perubahan arna$ tekstur$ dan "itarasa! Berikut merupakan tabel hasil pengamatan mengenai pola respirasi tanpa perlakuan selama 5 hari da atau tidaknya ), 2 dan besarnya olume ), 2 yang terserap dalam larutan a,+ dapat dilihat melalui titrasi dengan asam! Reaksi yang ter%adi dalam toples yaitu 2a,+ - ), 2
a2),3 - +2,! a,+
yang telah bereaksi dengan ),2 ini ditambahkan dengan indikator PP 1:
Ribi Ramadanti Multisona 240210150073 1B sehingga berarna merah keunguan dan akan berubah arnanya men%adi tidak berarna setelah titrasi dengan asam men"apai titik akhir titrasi dan titrasi tersebut berhenti menandakan titrasi telah men"apai titik ekuialen! Reaksi yang ter%adi selama titrasi yaitu a,+ - +)l
a)l - +2,
a,+ dititrasi dengan +)l di mana %umlah olume +)l yang diperlukan untuk
men"apai titik akhir titrasi ini memiliki nilai yang sama dengan
olume ),2 yang terkandung dalam a,+! ampel yang digunakan untuk praktikum kali ini untuk pengamatan la%u respirasi pada buah klimakterik adalah pisang sedangkan untuk pengamatan la%u respirasi pada buah non#klimakterik adalah mentimun! Buah klimaterik$ pada aal ter%adinya kenaikan klimaterik maka aktiitas respirasi pada tingkat minimum yang biasa disebut ase pra# klimaterik$ periode berikutnya yang mengikuti kenaikan klimaterik disebut ase klimaterik atau senesensi$ yaitu tahap penurunan respirasi! Berikut ini hasil pengamatan dan pembahasan masing#masing praktikum respirasi! Tabel 1. Menentukkan Pola Respirasi Non !li"aterik # La&u Respirasi Hari $arna Aro"a Tekstur V H%l "'%()*k'*&a"# 'imun 0 +i%au Keras 43$2 ml 10$5* segar Keras$ tidak 1 +i%au 'imun 45$3 ml 1$32 berlendir edikit 2 +i%au 'imun 43$* ml @$@ lembek edikit 3 +i%au 'imun 4*$3 ml # 3$0@ lembek edikit 4 +i%au 'imun 45$3 ml 1$32 lembek &umber ; 9okumentasi Pribadi$ 201*(
Dik + A blanko 45$* ml
+)l 0$1 BM ),2 44 Per,itun'an +
Ga"bar
Ribi Ramadanti Multisona 240210150073 1B 1
Laju Respirasi=
2
( Vblanko−Vsampel ) x NHCl x BMCO 2 massa sampel ( kg ) 1
Laju Respirasihari ke −0 =
2
( 45,6 ml −43,2 ml ) x 0,1 N x 44 0,5
10$5* mg),26kg6%am Tabel ). Menentukkan Pola Respirasi !li"aterik # Hari
$arna
Aro"a
Tekstur
V H%l
0
+i%au kekuningan
Khas pisang
Padat
34$/ ml
1
+i%au kekuningan
Khas pisang
Padat
30 ml
*@$*4
2
+i%au Kekuningan
33$4 ml
53$*@
#
34$3 ml
4/$72
#
33 ml
55$44
#
Khas edikit pisang lembek matang 3 Kuning Khas embek pisang menyengat 4 Kuning Khas embek lebih "erah pisang menyengat &umber ; 9okumen Pribadi$ 201*(
La&u Respirasi "'%()*k'*&a"# 47$0@
ebagai "ontoh untuk sampel pisang pada hari ke#0$ didapatkan data A +)l titrasi adalah 34$/ ml dan olume blanko adalah 45$* m$ maka 1
Laju Respirasi hari ke 0 −
=
2
( 45,6 ml
−
34,9 ml ) x 0,1 N x 44 0,5
47$0@ mg),26k
Ga"bar
Ribi Ramadanti Multisona 240210150073 1B
&umber; 9okumentasi Pribadi$201*(
Berdasarkan hasil dapat dilihat se"ara isik$ terdapat perubahan arna dan tekstur! Pada sampel timun$ arna yang pada aalnya hi%au segar$ semakin hari semakin hi%au agak ketuaan! edangkan pada sampel pisang$ yang aalnya berarna hi%au namun semakin hari semakin kuning! Pada buah#buahan golongan klimakterik$ proses respirasi yang ter%adi selama proses pematangan memiliki pola yang sama yaitu menun%ukkan peningkatan ),2 yang mendadak! edangkan pada buah#buahan non klimakterik$ proses respirasi stelah pemanenan ter%adi penurunan se"ara perlahan#lahan! arna yang dihasilkan buah pisang dan mentimun dari hi%au buah men%adi menghilang lama#kelamaan selama proses
penyimpanan disebabkan ter%adinya
peme"ahan kloroil bersamaan dengan sintesa pigmen#pigmen lain! Metabolisme kloroil sangat dipengaruhi oleh parameter dari lingkungannya seperti "ahaya$ suhu$ dan kelembaban! elain itu diakibatkan adanya aktiitas pembentukan pigmen karotenoid dan terpenoid yang berlangsung melalui sistem kompleks melalui pembentukan asam mealonat dari asetil )o#! Pembentukan karotenoid dalam hasil pertanian yang telah dipetik dipengaruhi oleh kondisi penyimpanan! 9alam hal tertentu reaksi#reaksi ini distimulir oleh oksigen$ dihambat oleh "ahaya$ dan suhu tinggi$ dan dipengaruhi oleh hormone etilen dan asam absisat! Peme"ahan karotenoid
Ribi Ramadanti Multisona 240210150073 1B pada umumnya dikatalis oleh en>im lopoksigenase dan peroksodase! &'ranggono dan utardi$ 1//0(! 'ekstur pada kedua sampel yang pada aalnya keras semakin hari semakin lunak! Perubahan tekstur buah yang men%adi lunak diakibatkan katabolisme polisakarida dinding sel! da dua ma"am en>im peme"ah pe"tin yang terdapat pada %aringan tanaman yang masak yaitu esterase dan poligalakturonase! ktiitasi poligalakturonase telah terbukti terdapat pada buah antara lain tomat$ pear$ nenas$ dan alpukat! Pektin este rase lebih umum banyak terdapat dan terlihat meningkat selama proses pematangan! Peme"ahan protopektin yang bersiat yang tidak larut air men%adi pektin yang larut dalam air! &'ranggono dan utardi$ 1//0(! Perubahan ini %uga ter%adi karena adanya hidrolisa pati dan lemak men%adi senyaa yang lebih sederhana! Perubahan tekstur men%adi lunak dapat menyebabkan ter%adinya penurunan kualitas dan peningkatan kerentanan terhadap kerusakan seperti pelayuan dan pembusukan! Menurut Purnomo &1//5($ semakin lama penyimpanan tekstur men%adi agak lunak karena dipengaruhi oleh peningkatan ! 'ekstur bahan pangan dipengaruhi oleh kadar air dan ! ,leh karena itu semakin tinggi maka bahan pangan semakin lunak! Pada hasil pengamatan %uga dihasilkan perubahan aroma! Pada timun ter%adi perubahan aroma dari bau khas timun segar men%adi bau timun yang kurang khas! amun pada buah pisang$ perubahan aroma yang dihasilkan semakin hari semakin menghasilkan bau khas pisang yang menyengat! Cmumnya >at#>at aroma buah klimaterik lebih ta%am daripada buah non# klimaterik! Proses pematangan buah akan mengahasilkan >at#>at olatil yang memberikan laor karakteristik buah! enyaa kimia utama dalam aroma buah adalah ester$ dari alkohol aliatik dan asam#asam lemak berantai pendek! enyaa olatil diproduksi dan dikeluarkan oleh buah hanya apabila buah mulai matang! ampai pada aroma maksimal dan setelah itu kualitas aroma turun dan dapat ter%adi o laor! amun timun yang tidak lagi menghasilkan bau yang khas disebabkan oleh senyaa olatile yang terkandung dalam timun teroksidasi karena penyimpanannya yang kurang tepat! Menurut Dulianti &2011($ semakin tinggi tingkat kematangan buah
Ribi Ramadanti Multisona 240210150073 1B maka kadar air$ total padatan terlarut$ nilai arna serta kesukaan terhadap aroma dan tekstur buah akan semakin meningkat$ tetapi kandungan itamin )$ total asam dan nilai kekerasan akan semakin menurun! Buah yang disimpan selama 1 minggu rata#rata mengalami penurunan berat! +al ini disebabkan buah mengalami transpirasi! emakin lama aktu penyimpanan$ maka penurunan berat ini semakin besar! etelah dipisahkan dari tanamannya$ %aringan buah#buahan tidak lagi mendapat air mineral dan lain#lain seperti halnya ketika masih berada pada tanaman$ sehingga kegiatan metabolisme yang masih ter%adi dengan menggunakan "adangan makanan dan kadar air! pabila persediaan makanan habis terpakai$ komoditas mengalami senesensi atau pelayuan yang diikuti oleh pembusukan! Kehilangan air yang tinggi akan menyebabkan ter%adinya pelayuan dan pengeriputan bahan serta pembusukkan! Dika tidak sampai menyebabkan kelayuan$ kehilangan air dapat menyebabkan hilangnya kesegaran$ perubahan arna yang tidak diinginkan$ dan perubahan rasa! +al ini dapat di"egah dengan mengurangi transpirasi$ yakni menaikkan kelembaban nisbi udara$ menurunkan suhu$ dan dengan menggunakan bungkus atau kemasan! etelah dilakukan pengamatan selama 5 hari$ dibuat graik la%u respirasi! Pada graik la%u respirasi terlihat baha buah klimakterik &pisang( dan non klimakterik &timun( keduanya memiliki bentuk graik yang naik turun! Cntuk graik pada buah klimaterik sudah sesuai menurut literatur$ buah klimakterik &pisang( memiliki pola repirasi yang luktuati &naik turun( yang disebabkan produksi gas karbondioksida yang menurun$ kemudian mendekati senescene tiba#tiba produksi gas karbondioksida meningkat dan selan%utnya menurun lagi! amun$ pada buah timun yang merupakan buah non klimakterik graik yang dihasilkan tidak sesuai dengan literatur yang seharusnya memiliki pola respirasi yang menurun berangsur#angsur sampai mendekati senescene yang dipengaruhi oleh produksi karbondioksida yang menurun! Menurut Einarno &1//1($ buah non klimaterik ditandai dengan tingkat produksi ),2 yang rendah dan relati terus menurun serta tidak diikuti dengan perubahan komposisi buah yang nyata selama proses
Ribi Ramadanti Multisona 240210150073 1B perkembangan berlangsung! Buah yang termasuk %enis ini antara lain; semangka$ nanas$ anggur dan arbei!
8ambar 1! +ubungan antara proses pertumbuhan dengan %umlah gas karbondioksida &), 2( yang dihasilkan &9iari$ 200@( Berdasarlan kura diatas menun%ukkan pisang sebagai buah klimaterik yang memiliki la%u respirasi yang khas yaitu ter%adi perubahan respirasi yang mendadak sebelum proses pelayuan pada bahan$ sel#sel tanaman
klimaterik
dengan
berbagai
en>imnya
"enderung
untuk
menggunakan oksigen sebagai penangkap yang terakhir untuk menangkap ele"tron! lektron#elektron yang dihasilkan dalam sistem respirasi tersebut diperoleh dari hasil oksidasi subtra"t dan terdaoat dalam bentuk 9+ dan +!- Kemudian melalui laoprotein dan system sitokrom$ oksigen akan diubah men%adi air! emakin tinggi tingkat perkembangan organ$ semakin banyak %umlah ),2 yang dihasilkan! usunan kimiai %aringan mempengaruhi la%u respirasi$ pada buah#buahan yang banyak mengandung karbohidrat$ maka la%u respirasi akan semakin "epat! Produk yang lebih ke"il ukurannya mengalami la%u respirasi lebih "epat daripada buah yang besar$ karena mempunyai permukaan yang lebih luas yang bersentuhan dengan udara sehingga lebih banyak ,2 berdiusi ke dalam %aringan! Pada produk#produk yang memiliki lapisan kulit yang tebal$ la%u respirasinya rendah$ dan pada %aringan muda proses metabolisme akan lebih akti dari pada %aringan lebih tua &Pantasti"o$ 1//3(! eharusnya graik yang didapatkan dari praktikum la%u respirasi buah klimakterik dan non klimakterik sesuai dengan literatur! Berikut ini
Ribi Ramadanti Multisona 240210150073 1B gambar graik mengenai hubungan antara pertumbuhan buah dengan %umlah ),2 yang dikeluarkan selama respirasi!
8ambar 2! Kura Pertumbuhan Buah F Kadar ), 2 pada Buah Klimaterik dan onklimaterik &9iari$ 200@( Berdasarkan gambar diatas terlihat baha la%u respirasi pada buah klimakterik umumnya lebih tinggi dibandingkan buah non#klimakterik! 8ambar tersebut menun%ukkan baha %umlah ), 2 yang dikeluarkan akan terus menurun$ kemudian pada saat mendekati ”senescene” produksi ),2 kembali meningkat$ dan selan%utnya menurun lagi! Buah#buahan yang melakukan respirasi sema"am itu disebut buah klimaterik$ sedangkan buah# buahan yang %umlah ), 2 yang dihasilkannya terus menurun se"ara perlahan sampai pada saat senescene disebut buah nonklimaterik &yarie +$ 1/77(! Menurut 9iari &200@($ %umlah ),2 yang dikeluarkan akan terus menurun$ kemudian pada saat mendekati
Gsenes"eneH
produksi ),2
kembali meningkat$ dan selan%utnya menurun lagi! Buah#buahan yang melakukan respirasi sema"am itu disebut buah klimaterik$ sedangkan buah# buahan yang %umlah ), 2 yang dihasilkannya terus menurun se"ara perlahan sampai pada saat senescene disebut buah non klimaterik! Perbedaan antara hasil pengamatan dengan literatur ini dapat disebabkan
kesalahan
saat
pengambilan
bahan6larutan
sehingga
bahan6larutan sudah kontak dengan udara luar terdahulu$ kesalahan pada saat setelah selesai aerasi tetapi tidak segera melakukan titrasi karena adanya kegiatan lain atau aerasi yang dilakukan melebihi 1 %am$ kesalahan saat titrasi yaitu titrasi melebihi titik akhir titrasi dan kurang teliti saat
Ribi Ramadanti Multisona 240210150073 1B pemba"aan skala titrasi dan kesalahan alat seperti adanya lubang pada selang dan kurang melekatnya lilin pada toples!
Ribi Ramadanti Multisona 240210150073 1B V. !ESIMP-LAN DAN SARAN .1 !esi"pulan
Pisang adalah buah non klimakterik sedangkan timun adalah buah klimakterik! elama proses pematangan ter%adi beberapa perubahan seperti arna$ tekstur$ "itarasa dan laor$ yang menun%ukkan ter%adinya •
perubahan komposisi! +asil la%u respirasi sampel pisang sudah sesuai dengan literatur! ementara itu$ la%u respirasi timun menun%ukkan hasil yang luktuati!
Perubahan
isik
dari sampel
semakin
mengalami
penurunan setiap harinya! 'ekstur akan semakin lunak$ aroma mulai •
mun"ul$ dan arna mengalami perubahan arna men%adi lebih tua! ilai minus pada la%u respirasi disebabkan olume titrasi yang lebih besar daripada olume blanko yang disebabkan kurang akumnya
•
toples ketika proses aerasi sedang berlangsung! Pada praktikum penentuan pola respirasi ditentukan dengan %umlah ),2 yang diproduksi selama proses respirasi$ karena ),2 yang dihasilkan
"ukup
besar
sehingga
mudah
untuk
melakukan
pengukuran! •
a%u respirasi merupakan indikasi yang baik untuk mengukur atau menduga umur simpan buah#buahan!
.) Saran
a,+$ )a&,+(2 serta +)l harus senantiasa berada pada kondisi yang baik sehingga penghitungan la%u respirasi dapat diamati dengan maksimal! erasi harus dipastikan baha udara dari aerator dapat tersalurkan hingga toples terakhir$ barulah setelah itu dihitung la%u respirasi selama 1 %am! 'utup toples harus dipastikan terpasang se"ara searapat mungkin dengan bantuan malam! DA/TAR P-STA!A
Ribi Ramadanti Multisona 240210150073 1B 9iari$ ri Rini! dkk! 200@! 'eknologi Pangan Dilid 1! Dakarta;9irektorat Pembinaan ekolah Menengah Ke%uruan! .ebrianto! 200/! Pengka%ian Penyimpanan Buah egar dengan Modiied tmosphere dalam Kemasan .ilm! 'esis! Program Pas"asar%ana! Institut Pertanian Bogor$ Bogor Dulianti$ ! 2011! Pengaruh 'ingkat Kematangan dan uhu Penyimpanan 'erhadap Mutu Buah 'erong Belanda &Cyphomandra betacea(! D! +ort! Indonesia 2&1(;14#20! CC! Medan! Pantasti"o$ !B! 1//3! .isiologi Pas"a Panen$ Penanganan dan Pemanaatan Buah#Buahan dan ayur#ayuran 'ropika dan ubtropika! 8ad%ah Mada Cniersity Press! Purnomo$ +! 1//5! ktiitas ir dan Peranannya dalam Pengaetan Pangan! Dakarta! CI‐Press! atuhu! 1//*! Penanganan dan Pengolahan Buah! Penebar adaya! Dakarta! yarie!+!$ ! antausa! 1/77! 'eknologi Pengemasan Pangan! Dakarta; Penerbit P'!Media 'ensiska$ M! M!$ dan J! )ahyana! 2010! Biokimia Pangan 1! Penerbit Eidya Pad%ad%aran$ Bandung! 'ranggono$ etia%i B!$ uhardi$ udarmanto$ J! Marsono$ gnes Murdianti$ Indah !C!$ dan uparm! 1//0! Biokimia Pangan dan 'eknologi Pas"a Panen! Pusat ntar Cniersitas Pangan dan gi>i$ C8M! Einarno$ .!8! 1//1! Kimia Pangan dan 8i>i! P'! 8ramedia Pustaka Ctama! Dakarta!