Tanda Tangan Praktikan A
Praktikan B
Alfin Wihadi Indra Prakoso
Alhambra Amadeus Yaksa
Catatan Instruktur / asisten laboratorium
Tanda tangan
Instruktur/ asisten laboratorium
LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN ELEMEN GEOMETRIK ULIR Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metrologi. Nama
: Alfin Wihadi Indra P (131211003) Alhambra Amadeus Y (131211004)
Kelas
: 1MA
Dosen Pembimbing
: Bpk. Awan R.
Tanggal Praktikum
: 28 Mei 2014
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2014
Tabel 3.1 Data kondisi ruang laboratorium
Praktikan A : Alfin Wihadi Indra Prakoso
Praktikan B
Instruktur
Asisten laboratorium :
: Bpk. Awan R
Temperatur ruang : 24,5˚C
: Alhambra Amadeus Y.
Kelembaban : 48%
Tanggal praktikum : 28 Mei 2014 Tabel 3.2 Data Pengukuran Diameter Mayor dan Jarak Pits Ulir Pengukuran Diameter Mayor dan Jarak Pits Mistar ingsut Kapasitas ukur = 150 mm Kecermatan = 0.02 mm
Mikrometer Obyek ukur
Diameter mayor, d ulir kanan
1 2 3 drata-rata
Jarak pits; p
Kapasitas ukur = 25 mm
Kecermatan = 0.01 mm
Praktikan A Mistar Mikrometer Beda ingsut luar 11,80 11,77 0,03 11,78 11,70 0 11,80 11,77 0,03 11,792 11,765 0,23 Screw pitch gauge
Praktikan B Mistar Mikrometer Beda ingsut luar 11,82 11,77 0,05 11,80 11,78 0,02 11,78 11,77 0,01 11,80 11,773 0,027 Screw pitch gauge
Ulir-1
1,75
Beda Praktikan A&B 0,02 0,02 0,02 0,03
1,75
Tabel 3.3 Data Pengukuran dengan Profile Proyektor Pengukuran Diameter Mayor dan Diameter MinorUlir
Pembesaran : 20x Kecermatan mikrometer : 0.001mm
Ulir – 1
Praktikan A
Praktikan B
Beda Praktikan A & B
Diameter mayor ; d (mm)
Diameter minor ; d1 (mm)
Diameter mayor ; d (mm)
Diameter minor ; d1 (mm)
Diameter mayor ; d (mm)
Diameter minor ; d1 (mm)
1
5,759
4,740
5,788
4,640
0,029
0,1
Dibalik
5,796
4,550
5,798
4,554
0,002
0,004
2
5,880
4,702
5,762
4,698
0,118
0,004
Dibalik
5,598
4,764
5,742
4,720
0,114
0,044
3
5,723
4,750
5,612
4,762
0,111
0,012
Dibalik
5,798
4,764
5,632
4,756
0,116
0,008
Ratarata
5,759
4,711
5,722
4,688
0,037
0,023
Tabel 3.4 Data Pengukuran Sudut Ulir
Pengukuran sudut Pembesaran : 20x
Praktikan A
Ulir – 1
ulir
α1
α2
α
1
29°
28°
57°
2
30°
29°
59°
3
31°
29°
60°
αrata-rata = 58,667°
Praktikan B
1
31°
30°
61°
2
30°
29°
59°
3
30°
29°
59°
αrata-rata = 59,667° Beda praktikan A dan B
1
ANALISIS DATA
1. Analisis perbandingan dua data pengukuran diameter mayor menggunakan mistar ingsut
ni
̅
Hasil Pegukuran (mm)
xiA-
̅ )
(xiA-
A
A
̅
xiB -
B
̅ )
(xiB -
B
xA
xB
1
11,80
11,82
-0,0867
0,007511
-0,0933
0,00871
2
11,78
11,80
0,0133
0,000178
0,0067
0,00004
3
11,78
11,78
0,0733
0,005378
0,0867
0,00751
nA= 3
5,726667
5,71333
2
0,01307
2
0,01627
↑f A
↑ SSDA
↑f B
↑ SSDB
nB = 3
↑
↑
A
B
=
=
Analisis Perbandingan Dua Data
dan ) F < u .975 ;
1. Pemeriksaan kedua varian ( F=
/ =
u2.975 (2 , 2) =
kesalahan rambang
39,0
Kedua mahasiswa dianggap tidak ada
s =
perbedaan (dianggap dalam
s=
1,421689
satu populasi)
̅ dan̅ )
2. Pemeriksaan kedua harga rata-rata ( t=
t.975 (f =4) =
A
B
t < t.975 ; kesalahan
Kedua mahasiswa
rambang
dianggap mempunyai
2,776
̅ = - Banyak data; n dan derajat kebebasan; fx nA = 3; f A = nA – 1 = 3 – 1 = 2 nB = 3; f B = nB – 1 = 3 – 1 = 2
∑ () ∑ ()
- Harga rata-rata sampel;
x
keahlian yang sama
- Varian sampel; s2x
∑() () ()
∑() () () Analisis perbandingan dua data (ANOVA), sebagai berikut : - Pemeriksaan kedua varian
- Dari fraktil distribusi rasio varian dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test), diperoleh : u2.975 (f var besar , f var kecil) = u2.975 (2 , 2) = 39,0 - Perhitungan F dari hasil pengukuran dibandingkan dengan u 2.975 (f var besar , f var kecil) F vs u2.975 (2 , 2)
<39,0 ; terjadi kesalahan rambang, maka analisis dapat
dieteruskan ke pemeriksaan harga rata-rata - Kedua varian dapat disatukan atau varian total s 2
- Deviasi standar sampel s
√ Pemeriksaan kedua harga rata-rata
|| - Dari fraktil distribusi – t dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test) diperoleh : t.975 (f = n A + nB -2) = t.975 (f = 4) = 2,776 - Penghitungan t dari hasil pengukuran t.975 (f = n A + nB -2)
<2,776; terjadi kesalahan rambang maka harga rata-rata dapat dan dapat diperkirakan harga varian teoretik s disatukan atau harga rata-rata total t vs t.975 (f = 4)
2
o
- Harga rata-rata total;
Kesimpulannya bahwa kedua mahasiswa dapat dianggap dari satu populasi atau tidak ada perbedaan yang berarti atau dianggap mempunyai keahlian yang sama dalam pengukuran diameter mayor dengan mistar ingsut.
2. Analisis perbandingan dua data pengukuran diameter mayor menggunakan mikrometer luar
ni
̅
Hasil Pegukuran (mm)
xiA-
̅ )
(xiA-
A
A
̅
xiB -
B
̅ )
(xiB -
B
xA
xB
1
11,77
11,77
-0,0390
0,001521
-0,0350
0,00123
2
11,70
11,78
0,0520
0,002704
0,0550
0,00302
3
11,77
11,77
-0,0130
0,000169
-0,0200
0,00040
nA= 3
5,691000
5,69900
2
2
↑f A
↑ SSDA
↑f B
↑ SSDB
nB = 3
↑
↑
A
B
=
=
Analisis Perbandingan Dua Data
dan ) F < u .975 ;
1. Pemeriksaan kedua varian ( F=
/ =
u2.975 (2 , 2) = s = s=
39,0
t.975 (f =4) =
̅
=
Kedua mahasiswa
kesalahan rambang
dianggap tidak ada perbedaan (dianggap dalam satu populasi)
̅ dan̅ )
2. Pemeriksaan kedua harga rata-rata ( t=
2
A
t < t.975 ; kesalahan
Kedua mahasiswa
rambang
dianggap mempunyai
2,776 5,69500
- Banyak data; n dan derajat kebebasan; fx nA = 3; f A = nA – 1 = 3 – 1 = 2 nB = 3; f B = nB – 1 = 3 – 1 = 2
B
keahlian yang sama
∑ ( )
- Harga rata-rata sampel; x
∑ ( )
- Varian sampel; s2x
∑( ) ( ) ( )
∑( ) ( ) ( )
Analisis perbandingan dua data (ANOVA), sebagai berikut : - Pemeriksaan kedua varian
- Dari fraktil distribusi rasio varian dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test), diperoleh : u2.975 (f var besar , f var kecil) = u2.975 (2 , 2) = 39,0 - Perhitungan F dari hasil pengukuran dibandingkan dengan u 2.975 (f var besar , f var kecil) F vs u2.975 (2 , 2)
< 39,0 ; terjadi kesalahan rambang, maka analisis dapat
dieteruskan ke pemeriksaan harga rata-rata - Kedua varian dapat disatukan atau varian total s 2
- Deviasi standar sampel s
Pemeriksaan kedua harga rata-rata
| |
- Dari fraktil distribusi – t dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test) diperoleh : t.975 (f = n A + nB -2) = t.975 (f = 4) = 2,776 - Penghitungan t dari hasil pengukuran t.975 (f = n A + nB -2)
< 2,776; terjadi kesalahan rambang maka harga rata-rata dan dapat diperkirakan harga varian teoretik dapat disatukan atau harga rata-rata total t vs t.975 (f = 4)
s 2o
- Harga rata-rata total;
Kesimpulannya bahwa kedua mahasiswa dapat dianggap dari satu populasi atau tidak ada perbedaan yang berarti atau dianggap mempunyai keahlian yang sama dalam pengukuran diameter mayor dengan mikrometer luar.
3. Analisis perbandingan dua data pengukuran diameter mayor menggunakan profil proyektor
ni
Hasil Pegukuran (mm)
̅
̅
̅
̅
xiA- A
(xiA- A)
xiB - B
(xiB - B)
xA
xB
1
5,759
5,788
-0,0095
0,000090
-0,0350
0,00123
2
5,796
5,798
-0,0155
0,000240
-0,0460
0,00212
3
5,880
5,762
0,0175
0,000306
-0,0110
0,00012
4
5,598
5,742
-0,0075
0,000056
0,0040
0,00002
5
5,723
5,612
0,0045
0,000020
0,0250
0,00062
6
5,798
5,632
0,0105
0,000110
0,0190
0,00036
nA= 6
5,7605
5,7510
5
0,0008235
5
0,004464
nB = 6
↑A
↑B
↑f A
↑ SSDA
↑f B
↑ SSDB
=
=
9Analisis Perbandingan Dua Data 1. Pemeriksaan kedua varian ( dan ) F = / =
F < u .975 ;
Kedua mahasiswa
u2.975 (5 , 5) =
7,15
kesalahan rambang
s = s=
dianggap tidak ada perbedaan (dianggap dalam satu populasi)
̅
̅
2. Pemeriksaan kedua harga rata-rata ( Adan B)
t=
t.975 (f =10) =
t < t.975 ; kesalahan
Kedua mahasiswa
rambang
dianggap mempunyai
2,228
̅
=
keahlian yang sama
- Banyak data; n dan derajat kebebasan; fx nA = 6; f A = nA – 1 = 3 – 1 = 5 nB = 6; f B = nB – 1 = 3 – 1 = 5
∑ ( )
- Harga rata-rata sampel; x
∑ ( )
- Varian sampel; s2x
∑() () ()
∑( ) ( ) ( )
Analisis perbandingan dua data (ANOVA), sebagai berikut : - Pemeriksaan kedua varian
- Dari fraktil distribusi rasio varian dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test), diperoleh : u2.975 (f var besar , f var kecil) = u2.975 (5 , 5) = 7,15
- Perhitungan F dari hasil pengukuran dibandingkan dengan u 2.975 (f var besar , f var kecil) F vs u2.975 (5 , 5)
<7,15; terjadi kesalahan rambang, maka analisis dapat
dieteruskan ke pemeriksaan harga rata-rata - Kedua varian dapat disatukan atau varian total s 2
- Deviasi standar sampel s
Pemeriksaan kedua harga rata-rata
||
- Dari fraktil distribusi – t dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test) diperoleh : t.975 (f = n A + nB -2) = t.975 (f = 10) = 2,228 - Penghitungan t dari hasil pengukuran t.975 (f = n A + nB -2)
<2,228 ; terjadi kesalahan rambang maka harga rata-rata dan dapat diperkirakan harga varian teoretik dapat disatukan atau harga rata-rata total t vs t.975 (f = 4)
s 2o
- Harga rata-rata total;
Kesimpulannya bahwa kedua mahasiswa dapat dianggap dari satu populasi atau tidak ada perbedaan yang berarti atau dianggap mempunyai keahlian yang sama dalam pengukuran diameter mayor dengan profil proyektor.
4. Analisis perbandingan dua data pengukuran diameter minor menggunakan profil proyektor
ni
Hasil Pegukuran (mm)
xiA- A
̅
(xiA- A)
̅
xiB - B
̅
(xiB - B)
̅
xA
xB
1
4,740
4,640
-0,0130
0,003136
0,018
0,000324
2
4,550
4,554
-0,0110
0,005776
-0,108
0,011664
3
4,702
4,698
0,0010
0,000441
-0,003
0,000009
4
4,764
4,720
-0,0230
0,000361
-0,004
0,000016
5
4,750
4,762
-0,0
0,002704
0,04
0,0016
6
4,764
4,756
0,045
0,002025
0,06
0,0036
nA= 6
4,703
4,687
5
0,014443
5
0,017213
nB = 6
↑A
↑B
↑f A
↑ SSDA
↑f B
↑ SSDB
=
=
Analisis Perbandingan Dua Data 1. Pemeriksaan kedua varian ( dan )
F = / =
F < u .975 ;
Kedua mahasiswa
u .975 (5 , 2) =
7,15
kesalahan rambang
dianggap tidak ada
s =
s=
perbedaan (dianggap dalam satu populasi)
̅
̅
2. Pemeriksaan kedua harga rata-rata ( Adan B) t= t.975 (f =10) =
t < t.975 ; kesalahan
Kedua mahasiswa
rambang
dianggap mempunyai
2,228
̅
=
keahlian yang sama
- Banyak data; n dan derajat kebebasan; fx nA = 6; f A = nA – 1 = 3 – 1 = 5 nB = 6; f B = nB – 1 = 3 – 1 = 5
∑ ( )
- Harga rata-rata sampel; x
∑ ( )
- Varian sampel; s2x
∑( ) ( ) ( )
∑( ) ( ) ( )
Analisis perbandingan dua data (ANOVA), sebagai berikut : - Pemeriksaan kedua varian
- Dari fraktil distribusi rasio varian dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test), diperoleh : u2.975 (f var besar , f var kecil) = u2.975 (5 , 5) = 7,15 - Perhitungan F dari hasil pengukuran dibandingkan dengan u 2.975 (f var besar , f var kecil) F vs u2.975 (5 , 5)
< 7,15; terjadi kesalahan rambang, maka analisis dapat
dieteruskan ke pemeriksaan harga rata-rata - Kedua varian dapat disatukan atau varian total s 2
- Deviasi standar sampel s
Pemeriksaan kedua harga rata-rata
| |
- Dari fraktil distribusi – t dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral test) diperoleh : t.975 (f = n A + nB -2) = t.975 (f = 10) = 2,228 - Penghitungan t dari hasil pengukuran t.975 (f = n A + nB -2)
< 2,228 ; terjadi kesalahan rambang maka harga rata-rata dapat dan dapat diperkirakan harga varian teoretik s disatukan atau harga rata-rata total Harga rata-rata total; t vs t.975 (f = 4)
2
-
o
Kesimpulannya bahwa kedua mahasiswa dapat dianggap dari satu populasi atau tidak ada perbedaan yang berarti atau dianggap mempunyai keahlian yang sama dalam pengukuran diameter minor dengan profil proyektor.
Pertanyaan
1. Bandingkan hasil pengukuran diameter mayor ulir menggunakan mistar ingsut, mikrometer dan profil proyektoir. Jelaskan perbedaannya dengan singkat mana yang lebih cermat hasil ukurannya. 2. Bandingkan hasil pemeriksaan kesalahan jarak pits dari dua cara yang dilaksanakan. Jelaspkan pendapat anda mana yang lebih cermat hasil ukurannya. 3. Apa penyebab terjadinya kesalahan jarak pits berdasarkan bentuk grafik kumulatif kesalahan pits dari hasil pemeriksaan. Jawab
1. Hasil pengukuran diameter mayor ulir antara mistar ingsut, mikrometer, dan profil proyektor
berbeda,
tapi
tidak
signifikan,
ini
dikarenakan
perbedaan
dari
kecermatannya.Dari hasil pengukuran, ukuran yang lebih cermat yakni diperoleh dari pengukuran dengan menggunakan profile proyektor. 2. Hasil pengukuran jarak pits dengan dua cara tidak begitu signifikan perbedaannya. Hanya saja, bila menggunakan cara yang kedua hasilnya lebih cermat, hal ini dikarenakan sumbu referensi – Y dari profile proyektor diposisikan sejajar dengan sisi ulir, hal ini dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi ketika proses pengukuran. 3. Berdasarkan grafik dari kesalahan kumulatif, maka kesalahan yang terjadi adalah kesalahan pits progresif, yaitu kesalahan yang terjadi apabila hasil bagi dari kecepatan pemakanan dan kecepatan potong adalah tidak benar meskipun harganya konstan. Penyebabnya adalah kesalahan dalam menentukan kecepatan pemakanan atau digunakan harga pendekatan jika pada mesin bubut tersebut tak ada harga yang dimaksud.
KESIMPULAN
1. Dari sebuah ulir luar, yang dapat diukur antara lain : diameter mayor, diameter minor, diameter pits, pits, jarak pits, dan sudut ulir. 2. Dari pengukuran yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa alat ukur yang dapat dianggap paling cermat adalah profile proyektor. 3. Dari grafik kesalahan kumulatif, diketahui bahwa ulir yang telah diukur tersebut terjadi kesalahan ulir progresif.