LAPORAN PRAKTIKUM I BUDIDAYA TANAMAN “Penyiapan Bahan Tanam”
DISUSUN OLEH : Ratri Akbar Ramdhani (20130220142)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2014
LAPORAN PRAKTIKUM II MATA KULIAH : BUDIDAYA TANAMAN “PENGOLAHAN LAHAN”
I.
Latar Belakang
Menyiapkan bahan tanam merupakan langkah awal dalam melakukan penanaman. Bahan tanam dapat berupa bibit atau benih. Bibit adalah tanaman hasil perbanyakan/penangkaran yang siap untuk ditanam, bisa berasal dari perbanyakan generatif (biji/benih) bisa berasala dari perbanyakan vegetatif (cangkok, okulasi, setek). Sedangkan benih adalah biji tanaman yang telah mengalami perlakuan sehingga dapat dijadikan sarana dalam memperbanyak tanaman. Bahan
tanam
merupakan
faktor
produksi
tanaman
yang
sangat
menentukan hasil usaha tani. Kesalahan dalam pemilihan bahan tanam berakibat pada pertumbuhan dan hasil tanaman yang tidak optimal. Oleh karena itu bahan tanam haruslah diseleksi secara intensif agar hasil yang diperoleh dapat maksimal. Pada praktikum ini digunakan beberapa jenis benih yang akan disemai, antara lain padi dan pakcoy/sawi sendok. Alasan mengapa memakai pakcoy dan padi
karena
mudah
didapatkan
dan
mudah
dalam
pertumbuhan
perkecambahannya. Bahan tanam yang digunakan dalam praktikum pembibitan ini adalah benih yang berkualitas dan unggul. Sehingga hasil tanaman yang diperoleh diharapkan dapat tumbuh secara maksimal. II. Tujuan
1. Mengetahui cara penyiapkan bahan tanam khususnya untuk tanaman pakcoy dan padi dari benih sampai menjadi tanaman siap tanam 2. Mempersiapkan bahan tanam untuk praktikum selanjutnya (penanaman)
III. Waktu dan Tempat
Waktu
: Kamis, 20 Maret 2014
Tempat
: Green
House
Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (di
tempat penyemaian tanaman) IV. Bahan dan Alat
a. Bahan
- Tanah yang sudah di campur dengan kotoran ternak - Benih tanaman padi - Benih tanaman pakcoy (sawi sendok) - Besek - Air b. Alat
- Sekop - Handsprayer - Label - Alat tulis - Penggaris V. Cara Kerja
- Alat dan bahan disiapkan - Kotoran ternak dan tanah dicampurkan serta diaduk sampai merata - Tanah dimasukkan kedalam besek kurang lebih hingga 5 cm - Benih disemaikan kedalam besek - Tanah ditaburkan diatas benih yang sudah disemaikan dalam besek - Tanah disiram sampai merata VI. Landasan Teori
Bahan tanam adalah tanaman atau bagian tanaman yang bisa dipergunakan untuk mengembangbiakkan tanaman. Bagian tumbuhan yg ditanam, berupa biji, potongan batang (setek), atau belahan rumpun. Semua organ tanaman dapat digunakan sebagai bahan tanam, namun harus efisien, tersedia dan berpotensi
produksi tinggi. Bahan Tanam sangat menentukan produktifitas tanaman. (Anonim. 2012). Benih adalah simbol dari suatu permulaan. Benih merupakan inti dari kehidupan di alam semesta dan paling penting adalah kegunaanya sebagai penyambung dari kehidupan tanaman. Benih disini adalah biji tanaman yang digunakan untuk tujuan pertanaman. Menurut strukturnya biji adalah suatu ovule atau bakal biji yang masak yang mengandung suatu tanaman mini atau embrio yang biasanya terbentuk dari bersatunya sel-sel generatif (gamet) di dalam kandung embrio (embryo sac) serta cadangan makanan yang mengelilingi embrio. (Adyan Kusuma. 2012) Padi (Oryza sativa) termasuk suku rumput – rumputan dan berakar serabut. Padi beranak melalui tunas yang tumbuh dari pangkal batang sehingga membentuk rumpun. Setiap batang padi pada umumnya dapat beranak lebih dari satu batang. Tetapi tidak semua dari anak padi ini menghasilkan buah padi yang berkualitas, dalam arti untuk digunakan sebagai bibit. Tanaman padi bekembang biak dengan biji, artinya dapat ditanam dengan bijinya. Tetapi penanaman dengan biji sulit dilakukan. Oleh karena itu untuk memudahkan penanaman bibit padi harus disemai terlebih dahulu. Padi yang dijadikan bibit harus dipilih dari malai dan biji yang baik. Hal ini dimaksudkan agar tanaman padi benar – benar tanaman yang sempurna. Jadi langka yang penting dalama pembibitan adalah seleksi. Kegagalan dalam seleksi terhadap bibit padi berakibat kegagalan dalam produksi padi, sebab hanya bibit padi yang baik menghasilkan malai yang baik. Kl asif ikasiT anaman Padi
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas
: Commelinidae
Ordo
: Poales
Famili
: Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus
: Oryza
Spesies
: Oryza sativa L.
Pakcoy atau sawi sendok adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Pakcoy mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain. PakcoymerupakanfamiliCruciferaeyang mempunyaibanyakkandungan
yang
sangatbagusuntuktubuhmanusia
mampuhiduppadadaerahketinggian 500-1000 m dpl.(Brilian. 2012) Kl asif ik asi Tanaman Sawi Sendok
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
: Dilleniidae
Ordo
: Capparales
Famili
: Brassicaceae
Genus
: Brassica
Spesies
: Brassica rapa var. parachinensis L.
yang
VII. Pembahasan
Berikut tabel pengamatan perkembangan pertumbuhan tanaman padi dan pakcoy Minggu ke-
1
2
3
5,7 cm
13 cm
Paraktek
Tanaman Padi
Tinggi Tanaman
Penanaman
Tanaman Pakcoy
Tinggi Tanaman
4,6 cm
7 cm
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tanaman padi, dan pakcoy mengalami pertumbuhan setiap harinya. Setiap satu minggu sekali tanaman diukur dengan menggunakan mistar, dan hasilnya tiapa minggu tersebut mengalami pertumbuhan yang signifikan, contohnya seperti pada tanaman padi yang pada minggu pertama 5,7 cm dan minggu kedua 13cm. Pada tanaman pakcoy minggu pertama 4,6 dan pada minggu kedua 7cm. Data tersebut terlihat bahwa tanaman padi dan pakcoy mengalami pertunbuhan, bermula dari bibit tumbuh menjadi tanaman yang siap tanam. Dalam menumbuhkan bibit menjadi tanaman siap tanam tentunya harus dirawat dan dipelihara dengan baik. Pada masa penanaman tanaman diberikan asupan nutrisi yang cukup yang dibutuhkan oleh tanaman yaitu dengan penambahan pupuk kandang pada saat penyiapan media. Pengaruh pemberian pupuk kandang pada praktikum ini kuarang berpengaruh, karena kandungan unsur dari pupuk kandang belum bisa langsung diserap oleh tanaman. Dilihat dari kenyataanya tanaman masih ada yang terlihat ada yang daunya kekuningan, bisa jadi tanaman tersebut kekurangan unsur N, namun bisa jadi tanaman tersebut kurang penyiraman dan kurangnya sinar matahari. Dilihat secara keseluruhan dari data yang di peroleh tanaman tumbuh dengan baik dan siap untuk di tanam.
VIII. Penutup
Dari hasil praktikum pembibitan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan: 1. Praktikum telah dilaksanakan dengan cukup baik, terbukti dari keberhasilan membibitkan bibit padi dan pakcoy dari bentuk bibit menjadi tanaman siap tanam. Namun dalam praktikum ini terdapat banyak kekurangan, yaitu : a. Tanaman yang ditanam di besek kekurangan unsur hara, hal ini ditunjukkan dengan daun dan pertumuhannya tidak maksimal. b. Pada tanaman padi, sawi, dan kangkung pertumbuhannya kurang maksimal, hal ini diduga selain kekurangan unsur hara juga kekurangan zat pengatur tumbuh. IX. Lampiran
Gambar 1. Padi Minggu Petama Sumber : Kelompok
Gambar 2. Pakcoy Minggu Petama Sumber : Kelompok
Gambar 3. Padi Minggu Kedua Sumber : Kelompok
Gambar 4. Pakcoy Minggu Kedua Sumber : Kelompok
X. Daftar Pustaka
Andrifal, Agus. 2012. Laporan Padi Oryza Sativa. http://meldyamijaya. blogspot.com/. Diakses pada hari Rabu, 9 April 2014 Anonim. 2010. Definisi Benih. http://pengertian-definisi.blogspot.com/. Diakses pada 8 April 2014 Forum Komunikasi Guru Produktif Pertanian Perikanan Pacitan.2012. Pengertian Biji, Benih, dan Bibit . http://mgmpagrominapacitan.wordpress.com/. Diakses pada hari Selasa, 8 April 2014 Joko. 2010. Pengertian, Macam, Jenis pada Bibit dan Benih dalam Pertanian. https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20081224052851AAMm UBg. Diakses pada hari Selasa, 8 April 2014 Kusuma, Adyan. 2012. Bahan Tanam. http://blog.ub.ac.id/adyankusuma/. Diakses pada hari selasa, 8 April 2014 Sajoer, D. 2012. Pakcoy. http://www.djoeragansajoer.com/pakcoy.html. Diakses pada hari Rabu, 9 April 2014