Beban Gantung
Statif
Gunting
Statif
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
SMA NEGERI 7 BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2018/2019
Jl. Dharma Praja V No.47, Pemurus Luar, Kec. Banjarmasin Timur.
Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70249
Disusun Oleh :
Ananda
Andrew
Hidayati Sabrina
Kayralla Tirta Rismaya
Siti Liani
XI MIPA 3
DAFTAR ISI
Daftar Isi ………………………………………………………………………………… i
Kata Pengantar ……………………………………………………………………. ii
BAB I Pendahuluan
Judul Kegiatan dan Pelaksanaan Praktikum ………..……..1
Dasar Teori ………………………………………………………..……… 1
Tujuan Percobaan …………………………………………………………… 1
Rumusan Masalah …………………………………………………………… 1
Hipotesis ……………………………………………………………………………. 1
BAB II Kajian Pustaka ………………………………………………………..… 2
BAB III Prosedur Penelitian
A. Alat Dan Bahan …………………………………………………………….…. 3
B. Cara Kerja …………………………………………………………………………. 3
C. Gambar Rangkaian ……………………………………………………………
BAB IV Data ……………………………………………………………4
BAB V Analisis Data ………………………………………………………………..4
BAB VI Penutup
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………4
B. Saran ……………………………………………………………………………………4
Daftar Pustaka ………………………………………………………………………..5
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kelimpahan rahmat dan karuniaNya sehingga saya bisa menyelesaikan sebuah laporan yang berjudul "".
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk menambah nilai mata pelajaran fisika serta menerapkan teori fisika.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya kami dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada guru Mata Pelajaran Fisika kelas XI IPA yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan ini lebih baik dan bermanfaaat.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih dan sekian.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Banjarmasin, 07 Oktober 2018
Tim Penyusun
BAB I
Pendahuluan
A. Judul Kegiatan dan Pelaksanaan Praktikum
a. Judul Kegiatan : Menentukan Titik Berat pada benda
b. Tanggal Praktikum : 3 & 5 Oktober 2018
c. Lokasi Praktikum : Kelas XI MIPA 3 SMAN 7 Banjarmasin
B. Dasar Teori
Suatu benda tegar dapat mengalami gerak translasi (gerak lurus) dan gerak rotasi. Benda tegar akan melakukan gerak translasi apabila gaya yang diberikan pada benda tepat mengenai suatu titik yang disebut titik berat. Benda akan seimbang ketika diletakkan di titik beratnya.
Titik berat adalah suatu titik kesetimbangan suatu benda ataupun suatu bangun baik itu panjang maupun luas dan volume. Benda ukurannya dapat diabaikan sehingga dapat digambarkan sebagai suatu titik materi, disebut partikel. Gerak yang terjadi pada partikel hanyalah gerak translasi. Gerak translasi adalah gerak yang tidak menyebabkan gerak rotasi. Oleh karena itu, satu-satunya syarat agar suatu partikel seimbang adalah resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.
F = 0
Jika partikel terletak pada bidang x-y, maka suatu kesetimbangan dapat ditulis:
Fx = 0 (resultan pada sumbu x)
Fy = 0 (resultan pada sumbu y)
Ketika partikel seimbang, partikel itu ada dalam keadaan diam (seimbang statis) atau bergerak dengan kecepatan konstan (seimbang dinamis). Apabila ada tiga buah gaya yang seimbang, maka resultan dua buah gaya akan sama besar dan berlawanan arah dengan gaya yang lain. Hasil bagi setiap besar gaya dengan sudut sinus di seberangnya pun selalu bernilai sama.
Konsep Titik Berat
Semua benda di bumi mempunyai berat. Berat suatu benda dapat dianggap terkonsentrasi pada satu titik yang disebut pusat gravitasi atau titik berat. Pada titik berat ini gaya-gaya yang bekerja menghasilkan momen resultan sama dengan nol. Karena itulah benda yang ditumpu pada titik beratnya akan berada dalam keseimbangan statis.
Letak titik berat dari suatu benda secara kuantitatif dapat ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut:
Koordinat Titik Benda pada sumbu x :
x1 . W1+ x2 . W2W1+W2
Koordinat Titik Benda pada sumbu y :
y1 . W1+ y2 . W2W1+W2
C. Tujuan Percobaan
Dengan terlaksanannya percobaan yang telah dilakukan, adapun tujuan dari percobaan tersebut adalah peserta didik dapat menentukan koordinat titik berat benda berbentuk luasan.
D. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan titik berat ?
2. Bagaimana cara menentukan titik berat dari sebuah benda ?
3. Dimanakah letak/posisi titik berat dari sebuah benda beraturan dan tidak beraturan ?
E. Hipotesis
Titik berat suatu benda ialah suatu titik pada benda tersebut atau disekitar benda tersebut dimana berat semua bagian terpusat pada titik tersebut. Apabila suatu benda homogen (kerapatan sebagian benda sama atau benda tersusun dari bahan sejenis ) dan bentuk benda simetris (misalnya persegi,persegi panjang,lingkaran) maka titik berat benda berhimpit dengan pusat massa benda yang terletak di tengah-tengah benda tersebut.
Untuk segitiga pusat massa terletak pada 1/3 h ,dimana h = tinggi segitiga . Semua benda di dunia ini mempunyai berat. Berat suatu benda dapat dianggap terkonsentrasi pada satu titik yang disebut pusat grafitasi atau titik berat. Pada titik berat ini gaya-gaya yang bekerja menghasilkan momen resultan sama dengan nol. Untuk benda yang tidak beraturan, posisi Titik Berat benda terletak pada perpotongan tiga garis vertikal / lebih.
BAB II
Kajian Pustaka
Sebuah benda terdiri atas banyak partikel. Setiap partikel mempunyai massa. oleh karena itu, tiap partikel mempunyai berat dan titik berat yang berbeda-beda. Partikel-partikel tersebut masing-masing mempunyai gaya berat w1, w2, w3, ..., wn dengan resultan gaya berat w. Resultan dari seluruh gaya berat benda yang terdiri atas bagian-bagian kecil benda dinamakan gaya berat. Titik tangkap gaya berat inilah yang disebut titik berat (Zo). (Setya Nurachmandani, 2009)
Resultan dari gaya berat masing-masing partikel itulah yang kemudian disebut dengan berat benda (W). (Tri Widodo, 2009)
Pusat massa dan titik berat suatu benda memiliki pengertian yang sama, yaitu suatu titik tempat berpusatnya massa/berat dari benda tersebut. Perbedaannya adalah letak pusat massa suatu benda tidak dipengaruhi oleh medan gravitasi, sehingga letaknya tidak selalu berhimpit dengan letak titik beratnya.
(Anonymus, 2012)
Titik berat benda homogen berbentuk luasan yang bentuknya teratur terletak pada sumbu simetrinya. Untuk bidang segi empat, titik berat diperpotongan diagonalnya, dan untuk lingkaran terletak dipusat lingkaran. (Dahlia Sylviana, 2015)
BAB III
Prosedur Penelitian
A. Alat dan Bahan
http://lianevlons.blogspot.com/2016/03/laporan-praktikum-fisika-menentukan.html
https://laporanfisikatitikberat.blogspot.com/
http://catatanthomas.blogspot.com/2017/06/laporan-praktikum-fisika-menentukan.html
https://www.slideshare.net/NeshaMutiara1/laporan-praktikum-titik-berat-62952559
https://httperikkusmiati.wordpress.com/2017/09/10/laporan-praktikum-fisika-menentukan-titik-berat-benda/
Gunting
Beban Gantung