BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hubungan antara atau interaksi hewan dan lingkungannya dapat terjadi kapan kapan saja dan dimana dimana saja. saja. Hal ini menunjuk menunjukkan kan adany adanyaa intera interaksi ksi yang yang dila dilaku kuka kan n oleh oleh hewa hewan n dan dan ling lingku kung ngan anny nya. a. Terlep rlepas as dari dari hal hal terse tersebu butt perubahan kondisi yang terjadi pada lingkungan dapat berpengaruh pada hewan. Adanya perubahan yang terjadi pada lingkungannya, maka hewan juga dapat merespon perubahan tersebut dengan suatu perubahan berupa perubahan secara fisik, fisiologis, serta tingkah laku untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Hewan merupakan mahluk hidup perlu melakukan aktivitas dalam dalam keseh kesehari arian anny nyaa yaitu aitu berg bergera erak, k, menca mencari ri maka makan, n, menc mencar arii tempa tempatt untuknya berlindung, serta untuk hewan yang telah memasuki masa dewasa juga butuh berkembang biak dengan cara kawin, beranak atau bertelur hewan juga membutuhkan istirahat guna memulihkan tenaga yang ada dalam dirinya setelah beraktivitas penuh Di alam alam ini, ini, semua semua mahluk mahluk hidup hidup mengam mengambil bil pola-po pola-pola la perila perilaku ku yang yang membutuhkan kecerdasan agar bisa bertahan hidup. ola-pola perilaku ini, yang yang
mend mendasa asari ri
keca kecaka kapa pan, n,
kepi kepiaw awai aian an
dan dan
kema kemamp mpua uann-ke kema mamp mpua uan n
perencanaan unggul memiliki satu kesamaan. !asing-masing perilaku ini mensya mensyaratk ratkan an adany adanyaa kemamp kemampuan uan.. "ecaka "ecakapan pan yang yang hanya hanya dapat dapat dikuas dikuasai ai manusia dengan cara belajar, latihan ulang dan pengalaman ini, telah ada pada mahluk mahluk-ma -mahlu hluk k hidup hidup sejak sejak pertam pertamaa kali kali mereka mereka lahir lahir.. ertum ertumbuh buhan an dan perkembangan mahluk hidup sangat dipengaruhi oleh lingkungan sebagai tempat tempat hidupn hidupnya ya.. eruba erubahan han lingku lingkunga ngan n seharisehari-har harii yang yang ditent ditentuka ukan n oleh oleh perputaran bumi mengelilingi matahari mengakibatkan mahluk hidup akan beradaptasi
untuk
mengoptimalkan
daya
hidupnya
dengan
jalan
fisio fisiolo logi gi
untu untuk k
mengorganisasi aktivitasnya dalam siklus #$ jam. %rga %rgani nism smee-or orga gani nism smee
memp mempun unya yaii
meka mekani nism smee
seca secara ra
meng menguk ukur ur wakt waktu, u, yang yang dike dikena nall deng dengan an jam jam biol biolog ogii &biolog biologica icall clock clock '. '. !anisfestasi yang paling umum adalah yang disebut ritme circadian &cyrcadian rythme', atau kemampuan untuk menentukan waktu dan mengulangi fungsi-
1
fungsi pada sekitar interval-interval #$ jam sekalipun dalam keadaan tanpa adanya tanda-tanda siang yang nyata. "euntungan ekologi atau selektif dari jam biologi ini yaitu merangkaikan ritme-ritme lingkungan dengan fisiologi serta memungkin memungkinkan kan makhlukmakhluk- makhluk itu mengetahui mengetahui lebih dahulu dahulu atau merasakan lebih dahulu periodisitas harian, musiman, dan lain-lainnya dari sinar, suhu, pasang dan sebagainya. (elama sehari dan dari hari ke hari, suatu hewan menjalani waktu itu dengan berbagai aktivitas yang diperlukan bagi keberhasilan hidupnya. Hewan yang yang mobi mobill akan akan berg bergera erak k untu untuk k menc mencari ari makan makan,, dan dan menc mencari ari tempat tempat berlindung agar terhindar dari kondisi lingkungan yang kurang baik baginya. ada hewan dewasa, seksual yang sudah siap kawin, aktivitas hariannya akan mencakup berbagai kegiatan perkembangbiakan seperti menemukan pasangan, berkopulasi, bertelur dan sebagainya. Di samping kegiatan-kegiatan tersebut hewan juga memerlukan istirahat &inaktif'. Dengan mengambil bekicot &keong racun, Achatina racun, Achatina fulica' fulica ' sebagai hewan objek pengamatan dalam praktikum ini, kami ingin mengetahui bagaimana pola aktivitas harian dari Achatina dari Achatina fulica sehubungan fulica sehubungan dengan fluktuasi kondisi faktor-fakto faktor-faktorr lingkungan lingkungannya nya dan keperluan keperluan hidupny hidupnya. a. (elain itu kami juga membuat suatu estimasi mengenai berapa jauh jarak yang ditempuh hewan tersebut dalam melakukan aktivitas hidupnya, serta mengetahui korelasi antara jarak edar dengan ukuran tubuh. Hal tersebut ters ebut dilakukan karena adanya variasi individual dari Achatina dari Achatina fulica meliputi fulica meliputi berat, panjang, dan cangkang )aktor abiotik lingkungan tempat hidup suatu hewan tidaklah konstan, melainkan dalam rentang sehari itu fluktuasi dari waktu ke waktu. (uhu udara misalnya, pada pagi hari rendah dan makin siang makin naik hingga mencapai tingkat suhu maksimum untuk hari itu. ada sore dan malam hari, suhu terus menurun sampai tingkat suhu minimum sekitar subuh, dan begitu seterusnya. seterusnya . Akibat Akibat adanya adanya faktor faktor abiotik abiotik lingkunga lingkungan n tempat tempat hidup suatu hewan yang yang tidak konstan maka kami melakukan secara berkala menurut selang waktu tertent tertentu u dan meliputi meliputi rentan rentang g waktu waktu yang yang relatif relatif lebih lebih lama lama di lapang lapangan an sehingga akan didapatkan time series data. *entang waktu yang diperlukan dalam pengamatan ini adalah sehari $ jam' dengan interval waktu # jam.
2
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah
+.#.+ +.#.+ erapa rata-rata rata-rata jarak jarak yang yang ditempuh ditempuh Achatina Achatina fulica dalam fulica dalam melakukan aktivitas hidupnya dan pola aktivitas harian Achatina harian Achatina fulica fulica +.#. +.#.# # Apak Apakah ah jara jarak k edar edar hari harian an Achatina fulica fulica berkorelasi dengan ukuran tubuh +.#. Apa sajakah faktor-faktor faktor-faktor lingkungan lingkungan yang mempengaru mempengaruhi hi jarak edar dan pola aktivitas harian Achatina harian Achatina fulica?
1.2 Tujuan ujuan
+..+ /ntuk mengetahui pola aktivitas dan jarak edar harian Achatina harian Achatina fulica. +..# +..# /ntuk mengeta mengetahui hui hubungan hubungan jarak jarak edar harian harian Achatina fulica fulica dengan ukuran tubuh +.. +.. /ntuk mengeta mengetahui hui pengaruh pengaruh faktor faktor lingkung lingkungan an terhadap terhadap aktivitas aktivitas Achatina fulica.
1.4 Manfa Manfaat at
+.$.+ !engetahui pola aktivitas dan jarak edar harian Achatina harian Achatina fulica. +.$.# +.$.# !engetahui !engetahui hubunga hubungan n jarak edar harian Achatina harian Achatina fulica dengan fulica dengan ukuran tubuh +.$. +.$. !enget !engetahu ahuii pengar pengaruh uh faktor faktor lingku lingkunga ngan n terhada terhadap p aktivi aktivitas tas Achatina fulica
3
BAB 2. TN!AUAN PU"TA#A
0arak edar adalah sebuah gerakan periodik hewan dari tempat di mana ia telah tinggal ke daerah yang baru dan kemudian melakukan perjalanan kembali ke habitat asli. 0arak edar pergerakan binatang dipengaruhi oleh distribusi dan sumber daya seperti makanan atau habitat pemeliharaan keturunannya, dan dengan struktur fisik bentang lahan &Aprianto, #1+1'. *uang lingkup jarak edar hewan bisa menjadi luas seperti migrasi. !igrasi hewan umumnya menggunakan rute yang sama dari tahun ke tahun 2 dari generasi ke generasi. Tanah lintas hewan bisa berupa gunung, sungai, dan padang tanahyang luas. urung, kelelawar, dan serangga terbang dalam jangkauan jarak yang panjang, kadang-kadang melampaui seluruh benua atau lautan. hewan yang berenang sering kali bermigrasi hampit meliputi jarak setengah dari seluruh dunia &"usumaningsih, #11$'. umi ini dihuni oleh berjuta jenis hewan yang berbeda dan setiap jenis memiliki perbedaan sendiri. Demikian juga dengan perilaku, hewan memiliki perilaku umum yang dimiliki oleh banyak jenis dan sedikit pola perilaku yang dimiliki oleh banyak jenis. "etika semua jenis hewan memerlukan reproduksi, makan dan juga mencoba untuk tidam menjadi santapan oleh makhluk apapun, semua jenis hewan memiliki beberapa jenis tipe perilaku reproduksi, perilaku mencari makan dan perilaku bertahan. /ntuk sekian lama, seleksi alam juga memungkinkan jenis hewan tertentu memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan-tujuan perilaku termasuk perilaku komunikasi, perilaku penguasaan wilayah, perilaku penyebaran dan perilaku sosial &Tomiyama, +334'. 5erakan berpindah hewan biasanya terkait dengan perubahan musim. anyak hewan bermigrasi ke daerah utara selama bulan-bulan dalam musim panas. karena pada hari musim panas yang panjang di bagian paling utara dunia dapat menjamin pemberian pasokan makanan yang baik. (eperti pada pendekatan ramalan cuaca musim gugur dan dingin, banyak hewan bermigrasi ke selatan untuk mencari cuaca yang hangat pada musim dingin dan tersedianya makanan &rowidjojo, +36373#'.
erilaku adalah tindakan atau aksi yang mengubah hubungan antara organisme dan lingkungannya. erilaku dapat terjadi sebagai akibat stimulus dari
4
luar. *eseptor diperlukan untuk mendeteksi stimulus, saraf diperlukan untuk mengkoordinasikan respon dan efektor untuk melaksanakan aksi.erilaku dapat pula terjadi sebagai stimulus dari dalam. (timulus dari dalam, misalnya rasa lapar, memberikan motivasi akan aksi yang akan diambil bila makanan benar-benar terlihat atau tercium./mumnya perilaku suatu organisme merupakan akibat gabungan stimulus dari dalam dan dari luar &(truthers, #11#'. Hewan memiliki perilaku umum yang dimiliki oleh banyak jenis dan sedikit pola perilaku yang dimiliki oleh banyak jenis. "etika semua jenis hewan memerlukan reproduksi, makan dan juga mencoba untuk tidam menjadi santapan oleh makhluk apapun, semua jenis hewan memiliki beberapa jenis tipe perilaku reproduksi, perilaku mencari makan dan perilaku bertahan. /ntuk sekian lama, seleksi alam juga memungkinkan jenis hewan tertentu memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan-tujuan perilaku termasuk perilaku komunikasi, perilaku penguasaan wilayah, perilaku penyebaran dan perilaku sosial &(ukarsono, #11374'. erilaku hewan dibedakan menjadi beberapa bagian, diataranya7 +. erilaku reproduksi, kebanyakan hewan harus menemukan pasangan untuk bereproduksi. /mumnya jantan, mencoba untuk berperilaku atraktif untuk menarik lawan jenisnya. #. erilaku mencari makan, hewan memperlihatkan beberapa tipe perilaku mencari makan yang berbeda. eberapa jenis hewan sangat selektif terhadap apa yang mereka makan. . erilaku bertahan, beberapa jenis hewan memiliki kemampuan perilaku untuk melepaskan diri dari pemangsa. $. erilaku komunikasi, memegang peran penting bagi hewan dengan menggunakan tanda &signal' dan suara, beberapa jenis hewan melakukan komunikasi dengan menggunakan baha-bahan kimia. 8. erilaku territorial, perancangan dan pemeliharaan kawasanmerupakan perilaku yang diperlihatkan oleh hewan. emilik hewan pada umumnya mencoba mengusir individu lain yang memasuki kawasa nnya. 4. erilaku sosial, temasuk perilaku penyebaran yang diperlihatkan oleh individu hewan dengan menjauhi area dimana mereka dilahirkan. erilaku sosial
5
didefinisikan sebagai interaksi diantara individu, secara normal di dalam spesies yang sama yang saling mempengaruhi satu sama lain 9. erilaku migrasi, banyak jenis hewan melakukan perjalanan untuk bersarang atau berpinda dari suatu tempat ke tempat lainnya. /ntuk melakukan hal ini, hewan harus melakukan sendiri jalur terbang dengan stimulus lingkungan. erjalanan sekelompok hewan dalam jarak jauh disebut migrasi. Tujuan atau orientasi pergerakan sudah jelas untuk menghindari kondisi lingkungan yang sangat tidak menguntungkan bagi kelangsungan hidup populasinya atau untuk kegiatan bereproduksi &(ukarsono, #11376#'. "ehidupan hewan sangat tergantung pada habitatnya, karena keberadaan dan
kepadatan populasi suatu jenis hewan tanah di suatu daerah sangat ditentukan keadaan daerah itu. Dengan perkataan lain keberadaan dan kepadatan populasi suatu jenis hewan tanah disuatu daerah tergantung dari faktor lingkungan, yaitu lingkungan abiotik dn lingkungan biotik. Dalam studi ekologi hewan, pengukuran faktor lingkungan abiotik penting dilakukan karena besarnya pengaruh faktor abiotik itu terhadap keberadaan dan kepadatan populasi kelompok hewan ini. Dengan dilakukan pengukuran faktor lingkungan abiotik, maka akan dapat diketahui faktor besar yang besar pengaruhnya terhadap keberadaan dan kepadatan populasi hewan yang diteliti. ada studi tentang cacing tanah, misalnya, pengukuran pH tanah akan dapat memberikan gambaran tentang penyebaran suatu jenis cacing tanah &:irahadikusumah, #117+1+'. ekicot & Achatina fulica' merupakan hewan yang paling banyak ditemukan diberbagai daerah di ;ndonesia, meskipun demikian hewan ini bukan spesies pribumi ;ndonesia melainkan merupakan pendatang dari benua Afrika yang telah menetap < 81 tahun lamanya. ekicot bersifat hermaprodit namun perkawinan tidak dapat dilakukan oleh satu individu saja melainkan membutuhkan individu lain pada proses kawinnya. ada waktu kopulasi penis masing-masing individu yang berwarna keputih-putihan dan lembab, akan masuk ke dalam lubang genital individu pasangan kawinnya. ekicot dikenal sebagai hewan nokturnal dan herbivora, karena kebiasaan makannya itu, sehingga bekicot digolongkan dalam sebagai kelompok hewan yang berpotensi sebagai hama bagi kebun sayuran dan bunga-bungaan. ekicot termasuk dalam golongan hewan lunak dan biasanya
6
disebut !olusca. Anggota bekicot ini sangat banyak hidup di bebagai alam &darat, air tawar, air payau dan di laut' misalnya cumi-cumi, gurita dan kerang-kerangan. ekicot termasuk ke dalam kelas 5astropoda atau berkaki perut. Di ;ndonesia dikenal ada dua jenis &spesies' bekicot yaitu Achatina fulica dan Achatina fariegata. (ecara garis besar tubuh bekicot terdiri atas dua bagian yaitu cangkang bekicot= berfungsi sebagai alat untuk melindungi tubuhnya dari mangsanya. >angkang bekicot dewasa dapat mencapai 9,8 2 ++,8 cm diukur dari ujung cangkang sampai kedasar cangkang. Achatina fulica mempunyai cangkang bergaris-garis semar, ramping dan runcing, sedangkan Achatina fariegata memiliki cangkang bergaris tebal, lebih gemuk, dan membulat, dan badan bekicot= yang sederhana terdiri atas kepala dan perut &!ajidsyahre?a, #1+#'. )aktor yang berpengaruh dalam interaksi populasi adalah faktor biotik lingkungan yang pada dasarnya bersifat acak tidak langsung terkait dengan perubahan komunitas, terutama faktor iklim dan curah hujan. anyak data mengarahkan perubahan acak iklim itulah yang pertama-tama menentukan kerapatan populasi. erubahan yang cocok dapat meningkatkan kerapatan populasi, sebaliknya poipulasi dapat mati kalau tidak cocok. ada dasarnya pengaruh yang baru diuraikan berlaku bagi kebanyakan organisme tetapi pengaruh yang sebenarnya malah dapat memicu perubahan mendasar sampai kepada variasai. ersaingan dalam komunitas dalam artian yang luas persaingan ditunjukan pada interaksi antara dua organisme yang memperebutkan sesuatu yang sama. ersaingan ini dapat terjadi antara indifidu yang sejenis ataupun antara indifidu yang berbeda jenis. ersaingan yang terjadi antara individu yang sejenis disebut dengan persaingan intraspesifik sedangkan persaingan yang terjadi antara individu yang berbeda jenisnya disebut sebagai persaingan interspesifik &Herliani, #1+'.
!olusca adalah hewan lunak dan tidak memiliki ruas. Tubuh hewamn triploblastik, bilateral
simetri, umummnya
memiliki mantel yang
dapat
mengahsilkan bahan cangkok berupa kalsium karbonat. >angkok tersebut berfungsi sebagai rumah &rangka luar' yang terbuat dari ?at kapur misalnya kerang, tiram, siput dan bekicot. @amun ada pula molusca yang tidak memiliki cangkok seperti cumi-cumi sotong, gurita,. !olusca memilki struktur berotot yang disebut kaki yang bentuk dan fungsinya berbeda untuk setiap kelasya. !olllusca
7
merupakan filum Arthropoda. (aat ini diperkirakan ada 98 ribu jenis, serta 8 ribu jenis kedalam bentuk fosil. !ollusca hidup dilaut, air tawar, payau dan darat &5embong, #11$763'. 5astropoda merupakan hewan jenis mollusca yang menggunakan perut, tubuh memiliki cangkang yang melintir, kepala dibagian depan, pada bagian kepala terdapat tentakel panjang yang terdapat bintik mata dan tentakel pendek berfungsi untuk indera pembau dan peraba. Hidup didarat, air tawar, air laut. ersifat hermafrodit, perkawinan silanng. embuahan terjadi ditubuh betina. >ontoh
Achatina fulica atau bekicot, ymnea atau siput sawah, !elania atau sumpil &echenik, #1117+84'. ekicot menggunakan perutnya untuk bergerak. (ebagian dari badannya digunakan sebagai alat gerak yang disebut dengan kaki. ada bekicot sewaktu bergerak pada ujung depan kaki terdapat suatu kelenjar yang mengeluarkan lendir untuk memudahkan pergerakannya. Anus terletak disebelah sisi kanan kepala, sebagai tempat pengeluaran sisa makanan. iasanya anus terbuka pada rongga tersebut. (edang lubang genital terdapat di dekat kepala. ekicot memiliki dua macam tentakel berupa sepasang tentakel panjang dengan mata untuk menerima rangsang gelap 2 terang dan sepasang tentakel pendek sebagai alat peraba dan alat pembau, bagian tubuh yang peka terhadap rangsangan-rangsangan luar adalah kaki dan tentakel yang panjang, yang peka terhadap sinar dengan intensitas tertentu. "aki dan kepala dapat disimpan dalam cangkang bila keadaan tidak mengijinkan. bila keadaan aman tubuh dijulurkan keluar dan yang nampak pertama kali adalah kakinya. "ebanyakan hewan mencari makanan pada malam hari &>ampbell, #1117#8'.
8
BAB $. MET%DE PER&%BAAN
$.1 Tem'at (an )aktu Per*+,aan
Tempat
7 Halaman Depan 5edung endidikan iologi &arkiran !obil' )"; 5edung , /niversitas 0ember
HariBTanggal
7 (abtu dan !inggu, #- !ei #1+8
:aktu ercobaan 7 ukul 13.11 :; - 13.11 :; & #$ 0am'
$.2 Alat (an Bahan Per*+,aan
Alat o
7 @eraca analitikB ohaus
o
0angka sorong
o
enggaris
o
Thermohigrometer
o
(oil tester
o
uC meter
o
!eteran
o
atok bambu
o
endera
o
o
(enter Tali rafia
ahan
7
o
ekicot & Achatina fulica'
o
enanda &cat putihB tipe-eC' ambu atau "ayu
o
endera untuk menandai jarak edar bekicot &untuk kelompok $> iru'
9
$.$ Desa-n 'er*+,aan 36 m
86 m
1m
2m
$.4 Pr+se(ur Per*+,aan
..+ Tahap ersiapan ersiapan dilakukan dengan menentukan tempatBdaerah yang akan dijadikan area percobaan jarak edar bekicot. ..# Tahap "oleksi erikut ini adalah prosedur pengambilan data 7 +. !engambil bekicot sebanyak +1 buah dengan panjang cangkang kurang lebih $1 mm #. !encuci bekicot dengan air yang mengalir &dari kran' keringkan dengan menggunakan tissu
10
. !elakukan penimbangan terhadap berat dan pengukuran panjang cangkang bekicot sebagai berat awal dan panjang awal $. !emilih bekicot yang memiliki berat yang seragam 8. !emberi tanda berupa nomor kelompok dan nomor bekicot pada cangkang bekicot dengan menggunakan cat putih atau tip-C 4. !eletakkan bekicot di tempat yang ternaung cahaya &di bawah pohon' (etelah bekicot diberi tanda. 9. !emberi pasak yang telah diberi tanda &bendera' sebagai lokasi awal bekicot 6. !elakukan pengukuran terhadap faktor 2 faktor fisik &pH tanah, suhu, kelembaban udara, kelembaban tanah' 3. !elakukan pengamatan tiap # jam sekali dengan interval #$ jam +1. !emberikan tanda dengan menggunakan pasak pada bekicot yang ditemukan di tempat tertentu ++. !engukur jarak edar bekicot dari titik awal ke titik dimana bekicot ditemukan. +#. !elakukan pengukuran faktor fisik &suhu, kelembaban udara, kelembaban tanah dan pH tanah', begitu seterusnya dengan interval +. !encatat data pengamatan dalam tabel yang di sediakan, membuat peta jarak edar bekicot pada kertas millimeter blok +$. !encatat data pengamatan dalam tabel yang di sediakan, membuat peta jarak edar bekicot pada kertas millimeter blok
$. "kema Alur Per*+,aan
!engambil bekicot sebanyak +1 buah dengan panjang cangkang kurang lebih $1 mm
!encuci bekicot dengan air yang mengalir &dari kran' keringkan dengan menggunakan tissu
!elakukan penimbangan terhadap berat dan pengukuran panjang cangkang bekicot sebagai berat awal dan panjang awal 11
!emilih bekicot yang memiliki berat yang seragam
!emberi tanda berupa nomor kelompok dan nomor bekicot pada cangkang bekicot dengan menggunakan cat putih atau tip-C
!eletakkan bekicot di tempat yang ternaung cahaya &di bawah pohon' (etelah bekicot diberi tanda.
!emberi pasak yang telah diberi tanda &bendera' sebagai lokasi awal bekicot
!elakukan pengukuran terhadap faktor 2 faktor fisik & pH tanah, suhu, kelembaban udara, kelembaban tanah )
!elakukan pengamatan tiap # jam sekali dengan interval #$ jam !emberikan tanda dengan menggunakan pasak pada bekicot yang ditemukan di tempat tertentu
!engukur jarak edar bekicot dari titik awal ke titik dimana bekicot ditemukan.
!elakukan pengukuran faktor fisik &suhu, kelembaban udara, kelembaban tanah dan pH tanah', begitu seterusnya dengan interval
12
!encatat data pengamatan dalam tabel yang di sediakan, membuat peta jarak edar bekicot pada kertas millimeter blok
!encatat data pengamatan dalam tabel yang di sediakan, membuat peta jarak edar bekicot pada kertas millimeter blok
13
BAB /. HA"L DAN PEMBAHA"AN
4.1 Has-l Pengamatan Anal-s-s Data RegresTa,el 4.1 Des*r-'t-0e "tat-st-*s
(td. !ean Deviation
@
0arak dar
+9.4+8$
+6#.#339+
+1
erat Awal
#6.8$+1
.64#1
+1
anjang Awal
4.9+41
.#$+#9
+1
H
8.4#11
+.#669
+1
"elembapan /dara
6#.66$4
#1.194#
+1
(uhu
#$.#83#
+.366$$
+1
"elembapan Tanah
#.9+6
+.$89$
+1
"ecepatan Angin
3.+3+8
+8.198$+
+1
;ntensitas >ahaya
89$.4611
461.86$8
+1
Tabel $.+ Descriptive (tatistics diatas, menjelaskan hasil *ata-rata &!ean' dan (impangan baku &(td.Deviation' serta 0umlah (iput, yaitu +1 siput dikalikan + kali waktu pengamatan. 0adi untuk @ diperoleh angka +1. +' 0arak dar dari +1 siput pada + kali waktu pengamatan, memiliki rata-rata +9,4# cm dengan (impangan baku yaitu +6#,1. #' erat awal siput memiliki rata-rata #6,8$ gram dengan simpangan baku yaitu 1,6$. ' anjang awal siput memiliki rata-rata 4,9# cm dengan simpangan baku yaitu 1,#$. $' H tanah yang merupakan faktor lingkungan, memiliki rata-rata 8,4# yang berarti memiliki rata-rata H basa, dengan simpangan baku yaitu +,. 8' "elembapan udara yang juga merupakan faktor lingkungan, memiliki ratarata 6#,63E dengan simpangan baku yaitu #1,.
14
4' (uhu yang merupakan faktor lingkungan, memiliki rata-rata suhu yaitu 1
#$,#4 >, dengan simpangan baku +,33. 9' "elembapan tanah yang merupakan faktor luar, memiliki rata-rata sebesar #,9# mBhg, dengan simpangan baku +,$4. 6' "ecepatan angin yang juga merupakan faktor luar, memiliki rata-rata keceparan angin sebesar 3,+3 mBs, dengan simpangan baku yaitu +8,19. 3' ;ntensitas cahaya yang merupakan faktor luar, memiliki rata-rata sebesar 89$,46 cd, dengan simpangan baku 461,8$.
Ta,el 4.2 &+rrelat-+ns
anja 0arak erat ng dar Awal Awal earson 0arak dar >orrelatio erat Awal
+.111
.#99
"elem
"elem "ecepa ;ntensit bapan bapan Tan as H /dara (uhu Tanah Angin >ahaya
.1$$ -.16
.14+ .1$+ -.+64
-.#$9
-.+4
.#99 +.111 -.193
.111
.111 .111
.111
.111
.111
.1$$ -.193 +.111
.111
.111 .111
.111
.111
.111
n anjang Awal H
-.16
.111
.111 +.111 -.$# .1$9
.9$
.+3$
.64
"elembapan /dara
.14+
.111
.111 -.$# +.111 .19$ -.+41
.11
-.146
(uhu
.1$+
.111
.111
.1$9
.19$ +.11 -.#1# 1
.++6
.#34
"elembapan Tanah
-.+64
.111
.111
.9$ -.+41 -.#1# +.111
.46+
.4+$
"ecepatan Angin
-.#$9
.111
.111
.+3$
.11 .++6
.46+
+.111
.864
;ntensitas >ahaya
-.+4
.111
.111
.64 -.146 .#34
.4+$
.864
+.111
Tabel $.# >orrelation menjelaskan adanya hubungan antara semua variabel. Hasil yang diperoleh dari tabel correlation yaitu7
15
+' esar korelasi &earson >orrelation' antara 0arak dar ekicot &faktor dependent' terhadap dirinya sendiri &0arak dar' adalah sebesar +,111, karena diproyeksikan terhadap dirinya sendiri. #' esar korelasi &earson >orrelation' antara erat Awal ekicot &faktor independent' terhadap 0arak dar ekicot &faktor dependent' sebesar 1,#99, artinya erat Awal ekicot berkorelasi sebesar #9E terhadap 0arak dar ekicot. ' esar korelasi &earson >orrelation' antara anjang >angkang Awal ekicot &faktor independent' terhadap 0arak dar ekicot &faktor dependent' sebesar 1,1$$, artinya anjang >angkang Awal ekicot berkorelasi sebesar $,$E terhadap 0arak dar ekicot. $' esar korelasi &earson >orrelation' antara pH Tanah &faktor independent' terhadap 0arak dar ekicot &faktor dependent' sebesar -1,16, artinya pH Tanah berkorelasi sebesar 6,E terhadap 0arak dar ekicot. 8' esar korelasi &earson >orrelation' antara "elembaban /dara &faktor independent' terhadap 0arak dar ekicot &faktor dependent' sebesar 1,14+, artinya "elembaban /dara berkorelasi sebesar 4,+E terhadap 0arak dar ekicot. 4' esar korelasi &earson >orrelation' antara (uhu &faktor independent' terhadap 0arak dar ekicot &faktor dependent' sebesar 1,1$+, artinya (uhu berkorelasi sebesar $,+E terhadap 0arak dar ekicot. 9' esar korelasi &earson >orrelation' antara "elembaban Tanah &faktor independent' terhadap 0arak dar ekicot &faktor dependent' sebesar 1,+64, artinya "elembaban Tanah berkorelasi sebesar +6,4E terhadap 0arak dar ekicot. 6' esar korelasi &earson >orrelation' antara "ecepatan Angin &faktor independent' terhadap 0arak dar ekicot &faktor dependent' sebesar 1,#$9, artinya "ecepatan Angin berkorelasi sebesar #$,9E terhadap 0arak dar ekicot. 3' esar korelasi &earson >orrelation' antara ;ntensitas >ahaya &faktor independent' terhadap 0arak dar ekicot &faktor dependent' sebesar -
16
1,+4, artinya ;ntensitas >ahaya berkorelasi sebesar #,4E terhadap 0arak dar ekicot.
Ta,el 4.$ &+eff-*-ents
a
(tandardi?e /nstandardi?ed >oefficients !odel +
&>onstant'
d >oefficients
(td. rror ,eta
-#+#.$6+
494.$19
erat Awal &F+'
4+.836
+9.3$
anjang Awal &F#'
81.+16
T
(ig.
-.+8
.11#
.#6
.8$+
.11+
41.#64
.144
.6+
.$16
4.981
+.$9
.1$3
.814
.4+$
.436
.933
.196
.69$
.6$
.#+6
+.1$
.#$9
#.$43
.1+8
"elembapan Tanah &F4'
$.98
+6.1+3
.#96
+.3#3
.184
"ecepatan Angin &F9'
-#.84+
+.$$$
-.#+# -+.99
.193
;ntensitas >ahaya &F6'
-.+#1
.1
-.$$3 -.4#
.111
H &F' "elembapan /dara &F$' (uhu &F8'
a. Dependent Gariable7 0arak dar
•
ersamaan regresinya adalah sebagai berikut7
I -#+#,$6+ J 4+,836 F + J 81,+16 F # J 4,981 F J 1,436 F $ J ,#+6 F 8 +
$,98 F 4 2 #,84+ F 9 2 1,+# F 6
"onstanta sebesar 2 #+#,$6, artinya jika F +, F#, F, F$, F8, F4, F9, F6 nilainya adalah 1, maka 0arak dar nilainya adalah 2 8$$.899.
+' "oefisien regresi dengan variable independen erat Awal ekicot &F+' adalah sebesar 4+,836. "oefisien bernilai positif, artinya kenaikan erat Awal ekicot &F+' diikuti dengan kenaikan 0arak dar ekicot. #' "oefisien regresi dengan variable independen anjang >angkang Awal ekicot &F#' adalah sebesar 81,+16. "oefisien bernilai positif, artinya kenaikan anjang >angkang Awal ekicot &F #' diikuti dengan kenaikan 0arak dar ekicot. 17
' "oefisien regresi dengan variable independen pH Tanah &F' adalah sebesar 4,981. "oefisien bernilai positif, artinya kenaikan pH Tanah &F' diikuti dengan kenaikan 0arak dar ekicot. $' "oefisien regresi dengan variable independen "elembaban /dara &F$' adalah sebesar 1,436. "oefisien bernilai positif, artinya kenaikan "elembaban /dara &F$' diikuti dengan kenaikan 0arak dar ekicot. 8' "oefisien regresi dengan variable independen (uhu &F8' adalah sebesar ,#+6. "oefisien bernilai positif, artinya kenaikan (uhu &F 8' diikuti dengan kenaikan 0arak dar ekicot. 4' "oefisien regresi dengan variable independen "elembaban Tanah &F4' adalah sebesar $,98. "oefisien bernilai positif, artinya kenaikan "elembaban Tanah &F4' diikuti dengan kenaikan 0arak dar ekicot. 9' "oefisien regresi dengan variable independen "ecepatan Angin &F 9' adalah sebesar 2 #,84+. "oefisien bernilai negatif, artinya kenaikan "ecepatan Angin &F9' diikuti dengan penurunan 0arak dar ekicot. 6' "oefisien regresi dengan variable independen ;ntensitas >ahaya &F6' adalah sebesar 2 1,+#. "oefisien bernilai negatif, artinya kenaikan ;ntensitas >ahaya &F6' diikuti dengan penurunan 0arak dar ekicot.
4.2 Pem,ahasan Pem,ahasan #+nse' Umum ada praktikum kali ini adalah dilakukan pengamatan terhadap pola aktivitas dan jarak edar harian hewan yang menggunakan bekicot & Acatina fulica' sebagai hewan uji cobanya. "usumaningsih $' menjelaskan bahwa jarak edar adalah sebuah gerakan periodik hewan dari tempat di mana ia telah tinggal ke daerah yang baru dan kemudian melakukan perjalanan kembali ke habitat asli. 0arak edar pergerakan binatang dipengaruhi oleh distribusi dan sumber daya seperti makanan atau habitat pemeliharaan keturunannya, dan dengan struktur fisik bentang lahan. Dengan demikian, ketika suatu hewan akan optimum menyesuaikan diri pada lahan yang lembab, maka hewaan tersebut akan bergerak mencari tempat yang lembab. "onsekuensinya adalah lahan yang lembab akan menjadi suatu
18
teritori bagi hewan tersebut dan di tempat itu sebagian besar dari mereka akan berkumpul sedangkan kalau di lahan yang kering, akan sepi dengan spesies hewan tersebut. Hal ini secara tidak langsung akan berpengaruh pada keseimbangan ekosistem. egitu juga dengan jarak edar pada bekicot & Achatina fulica'. ekicot & Achatina fulica' dikenal sebagai hewan nocturnal, dengan demikian akan diketahui bagaimana pola aktivitasnya di siang dan di malam hari. Tujuan penggunaan hewan bekicot & Acatina fulica' untuk bisa mempermudah dalam mengontrol jarak edar suatu hewan dalam interval waktu tertentu yang telah ditentukan. ekicot & Acatina fulica' merupakan salah satu hewan yang memiliki pola pergerakan yang sangat lambat sehingga memungkinkan untuk peneliti mengamati seberapa jauh bekicot & Acatina fulica' itu akan bergerak. Hal ini didukung oleh sebuah literatur menurut >ampbell, dkk. o' yang menyatakan bahwa bekicot menggunakan perutnya untuk bergerak. (ebagian dari badannya digunakan sebagai alat gerak yang disebut dengan kaki. Dengan pergerakan menggunakan perutnya itulah yang membuat bekicot berjalan dengan lambat, pergerakan yang lambat itupun sudah dibantu dengan menggunakan lendir. ada bekicot sewaktu bergerak pada ujung depan kaki terdapat suatu kelenjar yang mengeluarkan lendir untuk memudahkan pergerakannya. erbeda dengan menggunakan hewan yang memiliki daya gerak yang relatif tinggi, misalnya kelinci yang mudah untuk berpindah tempat sehingga peneliti tidak akan bisa mengontrol dalam interval waktu yang cukup lama &sekitar # jam'. (elain untuk mengetahui jarak edarnya, praktikum ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola aktifitas hariannya sehubungan dengan fluktuasi kondisi faktor-faktor lingkungannya dan keperluan hidupnya. %leh karena itu, dalam praktikum ini dilakukan pengukuran baik faktor yang berasal dari dalam tubuh bekicot itu sendiri atau faktor abiotik lain yang ada di lingkungan sehingga dapat dibuat acuan faktor apa saja yang akan mempengaruhi jarak edar dari bekicot & Acatina fulica' sebagai hewan nocturnal.
Pem,ahasan Langkah #erja angkah kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah dengan menggunakan lahan kebun di sekitar )";-/@0 gedung yaitu di sekitar parkiran dosen. Hal ini dikarenakan pada lingkungan itu merupakan lahan yang sangat luas
19
sehingga masih memungkinkan untuk bisa dijangkau oleh bekicot ketika bekicot itu bergerak. Dalam artian lain, dengan lahan yang sangat luas maka bekicot hanya memiliki kemungkinan yang sangat sedikit untu bergerak melebihi garis yang membatasi lahan. (etelah dilakukan pemetaan lahan secara ke seluruhan dengan ukuran +C+ m. Tujuannya agar memudahkan peneliti untuk membuat skala pada milimeter blok dan memudahkan peneliti untuk mengetahui ke arah mana bekicot itu bergerak &bekicot itu bergerak melewati berapa petak lahan'. Dimana dalam satu petak satuan + cm milimeter block kita skalakan sebagai + m. ;nilah tujuan kenapa lahan yang luas tersebut dipetakkan dengan ukuran +C+ m. >ara pemetakannya adalah dengan menentukan + titik paling ujung sebagai acuan kemudian dari satu titik ujung itu dilakukan pengukuran baik searah ke nanan atau ke kiri dengan ukuran + m. (etelah itu menandaai dengan patok setiap + m sekali &dari semua sisi mata angin yaitu dari sisi utara, selatan, timur dan barat'. Tujuannya agar didapatkan ukuran yang benar-benar valid yaitu +C+ m. 0ika tidak dilakukan pemaatokan secara keseluran dari $ arah, maka ditakutkan pada salah satu sisi tidak memiliki panjang +C+ m sehingga akan membuat kesulitan ketika dipetaakkan dalam milimeter block. (etelah dilakukan pematokan dengan pasak, maka langkah selanjutnya adalah memasang tali rafia. emasangan tali rafia harus diselang-seling seperti anyaman. Tujuannya adalah agar tali rafia tidak mudah bergeser ketika terkena angin atau terkena faktor lain yang memungkinkan tali rafia itu bergeser. Disisi lain, anggota yang lain melakukan penimbangan berat badan bekicot dan pengukuran panjang cangkang bekicot. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah berat badan bekicot itu memiliki kontribusi yang sangat tinggi atau tidak terhadap jarak edarnya. egitu juga dengan panjang cangkang bekicot apakah panjang cangkang bekicot akan memiliki kontribusi yang cukup tinggi atau tidak terhadap jarak edar bekicot. (elain itu juga digunakan sebagai pembanding dengan berat badan bekicot ketika bekicot selesai melakukan aktivitas selama #$ jam. Apakah bekicot itu akan bertambah berat setelah melakukan aktivitas atau tidak dan apakah panjang cangkang akan bertambah setelah bekicot melakukan aktivitas selama #$ jam. /ntuk berat badan bekicot setelah aktivitas #$ jam, cenderung mengalami peningkatan yang kemungkinan pada lahan yang lepas tersedia banyak sumber makanan yang emmungkinkan bekicot itu terus makan dan bisa bertambah
2 0
berat badan. (elain itu, selama pergerakannya bekict akan mengeluarkan lendir terus-menerus. Dimungkinkan lendir yang dikeluarkan itu akan menyelimuti seluruh permukaan tubuhnya dan tubuhnya akan menjadi banyak air jika dibandingkan ketika bekicot diam. Hal inilah yang mungkin juga mampu menyebabkan berat badan bekicot bertambah setelah seharian beraktivitas. (etelah bekicot itu ditimbang berat badan dan diukur panjang cangkangnya maka setiap kelas harus memilih satu pohon besar yang digunakan sebagai titik awal strart. (elain itu, juga untuk mengetahui ke arah mana bekicot itu akan bergerk &ke arah vertikal atau ke arah ori?ontal'. erhitungan jarak edar hanya lebih difokuskan pada jarak edar secara hori?otal karena akan memudahkan memetakan dalam milimeter block. (edangkan untuk yang pergerakan secara vertikal jika digambarkan pada milimeter block akan hanya terlihat titik 1 saja &tidak bisa di gambar'. @amun untuk seberapa jauh pergerakannya, maka tetap ditulis sebagai keterangan. (etelah memilih pohon besar sebagai titik awal bekicoit diletakkan maka dipasang juga bendera strart yang tujuangnya untuk bisa mengetahui dimana persis bekicot tiap kelompok di letakkan. eletakkan bekicot pada satu pohon, tidak hanya satu kelompok saja namun semua kelompok dalam satu kelas, bekicotnya juga diletakkan pada satu pohon ynag sama. jika tiap kelompok tidak memasang bendera strat, maka tidak akan bisa dilakukan pengukuran seberapa jauh jarak edar bekicot ke titik selanjutnya karena tidak ada acuan disana. engukuran jarak edar dilakukan selama # jam &dengan interval yang sama' sehingga dapat diketahui dalam interval waktu yang sama namun dengan kondisi lingkungan yang berbeda akan memberikan efek yang sama atau berbeda terhadap pola aktivitas dan jarak edar tiap bekicotnya. (etelah # jam sekali dilkukan pengamatan terhadap jarak edar dengan acuan bendera awal hingga letak bekicot selanjutanya. angkah ini dilakukan ingga bekicot bergerak sampai +1 kali. engukuran jarak edar yang sekarang diacukan pada bendera yang sebelumnya. (etelah dilakukan pengukuran jarak edar bekicot, juga dilakukan pengamatan terhadap aktivitas masing-masing bekicot. Apakah bekicot itu inaktif &tidur' atau aktif &makan, ataupun reproduksi'. Tujuannya adalah untuk mengetahui lebih aktif mana bekicot pada malam hari atau pada siang hari. Hal ini dikaitkan dengan karakter bekicot sebagai hewan nocturnal. Hewan nokturnal merupakan hewan
2 1
yang lebih aktif pada malanm hari jika dibandingkan dengan siang hari. %leh karena itu, dengan pengamatan pola aktivitas bekicot maka akan bisa dibuktikan apakah bekicot adalah benar-benar hewan nokturnal atau hewan diurnal. Dan dari hasil pengamatan, bekicot lebih aktif pada malam hari jika dibandingkan dengan siang hari. "ebnyakan pada siang hari mereka inaktif sesangkan pada malam hari mereka cenderung berjalan yang jauh. Hal ini kemungkinan dipengarui oleh faktor lingkungan yang mana bekicot akan mampu bergerak dengan cepat ketika tubuhnya mengeluarkan lendir dan salah satu adaptasinya dengan lingkungan adalah dia selalu membasahi dirinya denagn lendir tersebut untuk mengurangi penguapan. 0ika bekicot aktif pada siang hari maka akan banyak sinar matahari yang terpancar ke dalam tubuhnya. "etika dia aktif pada siang hari maka tubuhnya akan sebagian besar keluar dari cangkangnya dan ketika semakin banyak tubuhnya keluar dari cangkangnya, maka akan semakin banyak pula cairan dalam tubuhnya mengalami penguapan. Denagn demikian pada siang hari bekicot akan inaktif dan pada malam hari saat tidak ada cahaya dia aktif yang tujuannya untuk mempertahankan kondisi tubuhnya. (elain pengukuran tersebut, juga dilakukan pula pengukuran faktorfaktor lingkungan yang mempengaruhi jarak edar bekicot. !isalnya suhu udara, kecepatan angin, kelembaban udara, kelembaban tanah dan pH tanah. Tujuan dari pengukuran faktor lingkungan ini adalah untuk mengetahui apakah faktor-faktor itu mempengaruhi jarak edar bekicot. (elain itu juga untuk mengetahui faktor mana yang paling berkontribusi secara langsung terhadap tingginya jarak edar bekicot ketika dilakukan uji terhadap spss. (ehingga kita dapat menyimpulkan faktor apa yang paling berpengaruh terhadap jarak edar bekict dan apa alasannya yang mendasari sehingga faktor itu bisa berkontribusi secara langsug pada jarak edar bekicot.
Pem,ahasan Has-l (etelah hasil pengamatan dimasukkan ke dalam tabel hasil pengamatan, maka langkah selanjutnya adalah dilakukan analisis data menggunakan spss dengan menggunakan analisis data regresi linier &bila setiap tahapan kenaikan F diikuti dengan kenaikan secara konsisten. (ehingga tujuan dari regresi adalah selain
22
untuk mengetahui keterkaitan antara F dan juga dgunakan untuk mengetahui kemiringan dari alfa atau kemiringan dari garis linier yang terbentuk akibat korelasi dari F dan . "eunggulan dari regresi juga terletak pada adanya uji anova. (ehingga selain untuk mengetahui keterkaitan antara faktor pengaruh dan faktor akibat, juga bisa digunakan untuk mengetahui suatu pengaruh dari faktor sebab terhadap akibat. "eunggulan lain dari analisis data regresi adalah terletak pada metode pencarian data yang hilang. "etika ada suatu data yang ilang, maka dengan menggunakan regresi data yang hilang itu bisa dicari meskipun hilang pada tengah-tengah posisi.
Anal-s-s Deskr-'t-f Dalam analisis regresi, terdapat kolom deskriptif, tabel korelasi dan tabel koefisient. Tabel deskriptif adalah tabel yang didalamnya data-data tertentu untuk mendeskripsikan data yang ada pada tabel misalnya rata-rata, simpangan baku maupun jumlah tiap variabel. ada tabel deskriptif ini, tidak terdapat kolom untuk menganalisis data dan tidak ada besaran signifikansi. "arena pada tabel in anya digunakan untuk memberikan informasi seputar data saja tidak untuk mengolah data. ada tabel ini terlihat jumlah yang sama antara semua variabel yaitu +1. +1 ini diperoleh dari jumlah siput, yaitu +1 siput dikalikan + kali waktu pengamatan. 0adi untuk @ diperoleh angka +1. /ntuk kolom mean, digunakan untuk menampilkan rata-rata tiap variabel. Dengan demikian, dapat diketahui rata-rata berapa yang mungkin terjadi setelah dilakukan banyak kai pengamatan.Dari kolom rata-rata yang dibanadingkan dengan tabel hasil pengamatan yang secara rinci maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi satuan pengukuran maka semakin tinggi pula ratarata yang akan diperoleh pada tabel deskriptif. !isalnya perbandingan pada jarak edar dan pH tanah. 0arak edar bekicot, pengukurannya denga menggunakan satuan cm sedangkan perjalanan bekicot ada yang mencapai satuan meter. !aka jika dikonversikan dari meter menjadi cm maka akan naik dalam satuan yaitu dari + m menjadi +11 cm. sedangkan untuk pH hanya memiliki rentang antara +-+$ saja. Dimana pH +-4 bersifat asam, 9 netral dan selebihnya adalah basa. Dengan demikian jika dibandingkan diantara keduanya maka unuk jarak, akan memiliki nilai yang lebih besar jika dibandingkan dengan pH tanah. Dengan
2 3
demikian rata-rata yang emmiliki satuan kecil, tidak akan bisa melebihi rata-rata dengan satuan yang besar. (emakin tinggi satuan hitung maka s emakin tinggi pula rata-rata yang akan diperoleh. ada hasil analisis data deskriptif, maka dapat dilakukan pendeskripsian data sebagai berikut7 untuk jarak edar bekicot, jarak edar dari +1 siput pada + kali waktu pengamatan, memiliki rata-rata +9,4# cm dengan (impangan baku yaitu +6#,1. (edangkan untuk berat awal siput memiliki rata-rata #6,8$ gram dengan simpangan baku yaitu 1,6$. anjang awal siput memiliki rata-rata 4,9# cm dengan simpangan baku yaitu 1,#$. /ntuk pH tanah yang merupakan faktor lingkungan, memiliki ratarata 8,4# yang berarti memiliki rata-rata pH asam, dengan simpangan baku yaitu +,. pH ini termasuk asam karena pada rentang +-4 adalah asam, 9 netral dan selebihnya adalah basa. !aka semakin tinggi angka yang ditunjukkan pada alat ukur pH maka ph tanah tersebut berarti basa begitu juga sebaliknya jika semakin rendah angka ynag tertera pada alat ukur pH maka menandakan pH tanah tersebut adalah asam. (edangkan untuk kelembapan udara yang juga merupakan faktor lingkungan, memiliki rata-rata 6#,63E dengan simpangan baku yaitu #1,. Dari data ini maka dapat disimpulkan bahwa pada lahan tersebut memiliki kelembaban yang tinggi namun karena analisis hanya menggunakan tabel deskriptif maka kita tidak bisa mengetahui bagaimana peran kelembaban tanah terhadap jarak edar bekicot. Apakah dengan kelembaban yang tinggi akan meningkatkan jarak edar bekicot ataukah mungkin sebaliknya, kelembaban yang tinggi akan menurunkan jarak edar bekicot. "arena sekali lagi tabel analisis deskriptif ini hanya bisa digunakan untuk mendeskripsikan data saja tidak bisa untuk mengolah data atau menganalisis data yang lebih. (elanjutnya adalah suhu yang merupakan faktor lingkungan, memiliki 1
rata-rata suhu yaitu #$,#4 >, dengan simpangan baku +,33. (elanjutnya adalah kelembapan tanah yang merupakan faktor luar, memiliki rata-rata sebesar #,9# mBhg, dengan simpangan baku +,$4. 0ika dalam tabel krelasi ataupun tabel koefisien maka akan diketahui korelasi antara faktor dan jarak edar. "etika semakin tinggi korelasi yang tertera maka akan seamkin tinggi pengaruh yang ditimbulkan oleh faktor-faktr tertentu terhadap jarak edar bekicot. (elanjutnya adalah kecepatan angin yang juga merupakan faktor luar, memiliki rata-rata keceparan angin sebesar 3,+3 mBs, dengan simpangan baku yaitu +8,19. Dan
24
intensitas cahaya yang merupakan faktor luar, memiliki rata-rata sebesar 89$,46 cd, dengan simpangan baku 461,8$. /ntuk kecepatan angin dan itensitas cahaya biasanya memiliki korelasi yang negatif artinya semakin tinggi kecepatan angin dan semakin tinggi intensitas cahaya, maka akan semakin rendah jarak edar bekicot tersebut. @amun untuk hipotesis ini tidak bisa dibuktikan selama belum menggunakan tabel korelasi, karena pada tabel ini hanya tabel deskripsi yang hanya mendeskripsikan saja dari tiap data tanpa adanya angka signifikansi. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa analisis deskriptif membatasi generalisasinya pada kelompok individu tertentu yang diobservasi dan data deskriptif hanya menggambarkan suatu kelompok dan hanya untuk kelompok itu sendiri, tidak untuk mengetahui hubungan atau pengaruh dari variabel satu terhadap variabel yang lainnya.
Ta,el #+relasTabel selanjutnya adalah tabel korelasi, tabel ini menunjukkan adaanya hubungan antar satu variabel dengan variabel yang lain. "orelasi ini akan memberikan hubungan antara prediktor terhadap asil. Dimana prediktor yang ada pada tabel korelasi ini adalah faktor-faktor baik faktor lingkungan maupun faktor internal bekicot terhadap akibat atau hasil yaitu jarak edar dari bekicot tersebut. Dalam tabel korelasi ini akan tampak koefisien korelasi yang positif dan negati. 0ika koefisien korelasi yang tampak adalah positif maka data tersebut menunjukkan bahwa peningkatan faktor lingkungan atau faktor internal tubuh bekicot tertentu diikuti dengan peningkatan daya edar dan jika koefisien korelasi itu menunjukkan negatif maka data tersebut menunjukkan bahwa peningkatan faktor lingkungan atau faktor internal tubuh bekicot diikuti dengan penurunan jarak edar bekicot. 0adi untuk analisis korelasi ini hanya menunjukkan hubungan antara variabel F dan saja dimana seri F memiliki hubungan atau tidak dengan seri . ada analisis ini tidak ada kontrol dan treathment karena yang dikorelasikan ya hanya dua variabel itu saja yang merupakan data tunggal. erbeda dengan anova yang menggunakan treathment dan kontrol yang menjadikan data lebih dan mengetahui pengaruh dari
25
antara kontrol dan treathment terhadap hasil. ada analisis korelasi ini banyaknya F selalu diikuti dengan banyaknya . !aka dalam data korelasi dapat dilakukan interpretasi bahwa besar korelasi & pearson correlation' antara jarak edar bekicot & faktor dependent ' terhadap dirinya sendiri &jarak edar' adalah sebesar +,111, karena diproyeksikan terhadap dirinya sendiri. Hal ini menunjukkan data yang sangat valid. 0ika saja data ini tidak sama dengan satu maka terdapat error dalam data yang dianalisis. Tidak mungkin jika diri sendiri dikorelasikan dengan dirinya sendiri akan menghasilkan koefisien korelasi kurang dari +,11. ang kedua adalah korelasi antara berat awal bekicot dan jarak edar bekicot. esar korelasi & pearson correlation) antara berat awal bekicot &faktor independent' terhadap jarak edar bekicot &faktor dependent' sebesar 1,#99, artinya berat awal bekicot berkorelasi sebesar #9E terhadap jarak edar bekicot. Dan ini menandakan bahwa terjadi grafik naik &naiknya berat tubuh akan diikuti dengan jarak edar bekicot'. "orelasi yang ketiga adalah korelasi antara panjang cangkang terhadap jarak edar bekicot. esar korelasi & pearson correlation' antara panjang cangkang awal bekicot & faktor independent ' terhadap jarak edar bekicot & faktor dependent ' sebesar 1,1$$, artinya panjang cangkang awal bekicot berkorelasi sebesar $,$E terhadap jarak edar bekicot. Hal ini menandakan bahwa terjadi grafik naik &naiknya panjang cangkang akan diikuti dengan jarak edar bekicot', namun koefisien korelasinya hanya sedikit yang hanya sekitar $,$E. esar korelasi & pearson correlation' antara ph tanah &faktor independent' terhadap jarak edar bekicot & faktor dependent ' sebesar -1,16, artinya ph tanah berkorelasi sebesar 6,E terhadap jarak edar bekicot. @amun tanda negatif menunjukkan bahwa kenaikan variabel F yang sebagai prediktor yaitu ph tanah diikuti dengan penurunan variabel sebagai hasil yaitu jarak edar. (ehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi ph tanah maka kondisi tanah tersebut akan semakin basah. Dan ketika semakin basah ph tanah maka analisis korelasi ini menunjukkan semakin menurunnya jarak edar bekicot. "orelasi selanjutnya adalah antara prediktor kelembaban udara terhadap jarak edar bekicot. esar korelasi & pearson correlation' antara kelembaban udara & faktor independent ' terhadap jarak edar bekicot & faktor dependent ' sebesar 1,14+, artinya kelembaban udara berkorelasi sebesar 4,+E terhadap jarak edar bekicot. Dengan koefisien tanda positif tersebut
26
berarti menunjukkan bahwa semakin tinggi kelembaban udara akan semakin tinggi jarak edar bekicot karena tanda positif koefisien korelasi menunjukan bahwa peningkatan variabel F yang sebagai prediktor yaitu kelembaban suhu diikuti dengan peningkatan jarak edar bekicot. "orelasi yang selanjutnya adalah korelasi antara suhu terhadap jarak edar bekicot. esar korelasi & pearson correlation' antara suhu & faktor independent ' terhadap jarak edar bekicot & faktor dependent ' sebesar 1,1$+, artinya suhu berkorelasi sebesar $,+E terhadap jarak edar bekicot. (uhu sebenarnya jika dilakukan analisis, maka suhu yang tinggi akan menyebabkan jarak edar bekicot semakin rendah. Hal ini terkait dengan tubuh bekicot yang cenderung lunak dan berlendir, ketika suhu tingga maka bekicot cenderung untuk diam tujuannya adalah untuk mengurangi penguapan. !isalkan saja bekicot aktif bergerak pada suhu yang tinggi maka semakin banyak pula bagian tubuh yang terkena cahaya matahari. Hal ini akan menyebabkan semakin banyak lendir tubuh yang terkena cahaya dan terjadi penguapan. %leh karena itu siput merupakan hewan nokturnal yang lebih aktif pada malam hari yang tujuannya adalah untuk mengurangi penguapan pada dalam dirinya. Dengan pernyataan yang seperti inilah maka semakin tinggi suhu akan semakin rendah jarak edar. Dan dengan demikian seharusnya koefisien korelasi akan menunjukkan angka yang negatif. "arena jika semakin tinggi variabel F yang sebagai prediktor akan diikuti dengan penurunan jarak edar bekicot. "orelasi yang selanjutnya adalah antara kelembaban tanah terhadapjarak edar bekicot. esar korelasi & pearson correlation' antara kelembaban tanah & faktor independent ' terhadap jarak edar bekicot & faktor dependent ' sebesar - 1,+64, artinya kelembaban tanah berkorelasi sebesar +6,4E terhadap jarak edar bekicot. /ntuk analisis korelasi antara kelembaban tanah terhadap jarak edar bekicot ini sangat sulit untuk di percaya. Dalam kontribusi kelembaban tanah terhadap jarak edar bekicot, maka kelembaban tanah ini dimungkinkan memiliki kontribusi yang paling tinggi terhadap jarak edar bekicot. 0ika dikaitkan dengan analisis teori, maka bekicot akan mudah bergerak dalam tanah yang lembab. "elembaban tanah tersebut dengan bantuan l endir dari dalam tubuhnya, akan memudahkan bekicot tersebut untuk mudah dalam bergerak. agian gasternya bekicot, terjadi kontak langsng dengan dengan tanah sehingga akan memungkinkan ketika semakin lembab tanah yang digunakan untuk bekicot bergerak maka akan
2 7
semakin mudah bekicot tersebut menyensor tanah tersebut sehingga semakin tinggi kelembaban tanah maka akan semakin tinggi jarak edar bekicot. "eadaan yang berbalik denagn teori ini kemungkinan disebabkan oleh adanya kesalahan praktikan saat melakukan pengukuran atau saat melakukan pemasukan data pada tabel pengamtan. (elanjutnya adlah korelasi antara kecepatan angin terhadap jarak edar. esar korelasi & pearson correlation' antara kecepatan angin & faktor independent ' terhadap jarak edar bekicot & faktor dependent ' sebesar -1,#$9, artinya kecepatan angin berkorelasi sebesar #$,9E terhadap jarak edar bekicot. Dan korelasi yang terakhir adalah antara intensitas cahaya terhadap jarak edar bekicot. esar korelasi & pearson correlation' antara intensitas cahaya & faktor independent ' terhadap jarak edar bekicot & faktor dependent ' sebesar -1,+4, artinya intensitas cahaya berkorelasi sebesar #,4E terhadap jarak edar bekicot. Dari keseluruhan data tersebut maka tingkat koefisien korelasi antara prediktor terhadap hasil memiliki tingkat yang berbeda-beda. Ada yang memiliki tingkat korelasi yag positif yang menandakan bahwa peningkatan prediktor diikuti dengan peningkatan jarak edar bekicot. @amun untuk tingkat korelasi yang negatif, maka menandakan bahwa peningkatan presiktor diikuti denagn penurunan hasil &variabel '.
Ta,el #+ef-s-en
Analisis tabel yang selanjutnya adalah tabel koefisien. Tabel koefisien ini merupakan tabel yang menggambarkan regresi antara varibel yang satu dengan variabel yang lainnya. Analisis regresi ini yang biasa dilakukan adalah tipe linier yaitu bila tiap step-step penaikan F diikuti denngan penaikan , sehingga akan terlihat garis lurus. @amun yang dijadikan acuan bukan seberapa besar nilai penaikan tapi nilai penaikan akan menyesuaikan dengan garis linier tersebut sehingga akan tampak garis yang lurus. *egresi ini sebenarmya sama dengan korelasi namun regresi lebih kompleks karenakita juga bisa mengetahui besarnya ketika koefisien dan intercept-nya telah diketahui. Dalam hasil tabel kefisien ini didapatkan persamaan regresi sebagai berikut7 I aJbF. Dan hasil dari analisis koefisien tersebut didapatkan bahwa I 21$2431 J 4+,836 F + J 81,+16 F # J 4,981 F J 1,436 F$ J ,#+6 F8 J $,98 F4
2 #,84+ F9 2 1,+# F6. @ilai menunjukkan variabel yang terikat terhadap F.
28
21$2431 merupakan suatu intercept, makna dari angka intercept atau konstanta
adalah besarnya adalah sama dengan intercept ketika besarnya nilai F adalah sama dengan 1. "etika angka intercept adalah -#+#,$6+ maka nilai juga #+#,$6+. (edangkan b adalah koefisien regresi, yang mana koefisien regresi ini
merupakan kemiringan atau slope dari suatu hubungan variabel F terhadap . esarnya kemiringan tersebut adalah K yang bisa dilihat dari perbandingan antara yang disebut dengan tangen K. (emakin besar nilai K maka semakin besar kemiringan F terhadap . Dengan melihat hasil interpretasi data tersbut maka yang memiliki kntribusi paling tinggi adalah berat awal sebesar 4+,836, kemudian disusul dengan panjang awal sebesar 81,+16, kemudian kelembaban tanah yaitu sebesar $,98, kemudian disusul oleh h sebesar 4,981, suhu sebesar ,#+6, kelembaban udara sebesar 1,436, intensitas cahaya sebesar -1,+# dan kecepatan angin sebesar -#,84+. Dengan demikian maka ada koefisien yang memiliki nilai positif dan ada koefisien yang memiliki nilai negatif. "ebanyak faktor memiliki nilai koefisien yang positif kecuali pada intensitas cahaya dan kecepatan angin.
Anal-s-s Regres- Ber(asarkan akt+r Pre(-ks0ika dikaitkan dengan faktor kecepatan angin dan intensitas cahaya, maka dapat dipercaya jika nilai koefisiennya adalah negatif. Hal ini dikaitkan dengan sifat bekicot sebagai hewan nokturnal yaotu hewan yang aktif beraktivitas pada malam hari. (ehingga pada siang hari maka hewan ini cenderung akan diam. Apalagi dengan intensitas cahaya yang tinggi dan kecepatan angin yang tingi. ekicot cenderung selalu mensekresikan lendir untuk menjaga homeostasis dalam tubuhnya karena aktivitas bekicot cenderung menjadikan tubuhnya keluar dari angkangnya, maka semakin tinggi cahaya dan semakin tinggi kecepatan angin dn bekicot tetap keluar dari cangkang, maka semakin cepat pula lendir yang dikeluarkan itu akan mengalami penguapan. Dengan demikian untuk mengurangi penguapan tersebut, bekicot akan cenderung diam pada siang hari. Apalagi semakin tinggi intensitas cahaya dan kecepatan angin maka akan semakin tinggi suhu yang akan membuat bekicot cenderung menyensor keadaan tersebut untuk tidak keluar dari cangkang.
29
Dengan melihat koefisien yang positif maka yang paling tinggi kontribusinya adalah berat awal dan panjang sedangkan kelembaban tanah menempati keddudukan ketiga. "emungkinan berat yang tinggi dan panjang yang lebih akan tersedia banyak visera dalam cangkang bekicot sehingga untuk mejaga homeostasis bekicot tersebut maka semakin banyak lendir yang di sekresikan. "embali lagi dengan kaitannya fungsi lendir adalah sebagi pelicin tubuh bekicot yang memudahkan dalam pergerakan. !aka dimungkinkan semakin besar berat tubuh dan semakin panjang cangkang tubuh maka akan semakin banyak visera tubuh dan menyebakan pula semakin banyak lendir yang disekresikan. Dengan demikian akan mempermudah dalam pergerakan bekicot. @amun dalam suatu literatur lain ada yang mengatakan bahwa kelembaban yang tinggi akan memiliki kontribusi yang paling tinggi juga terhadap jarak edar bekicot. Hal ini disebabkan bekict akan lebih mudah mensensor keadaan lingkungan saat keadaan tanah itu dengan kelembaban yang tinggi. Dimana bagian perut bekicot yang digunakan sebagai kaki untuk berjalan mengalai kontak langsung dengan tanah. !aka semakin lembab kondisi tanah maka akan menyebabkan semakin jauh pula jarak edar bekicot. h terlihat lebih tinggi kontribusinya terhadap jarak edar bekicot jika dibandingkan dengan suhu. Dan suhu lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelembaban udara. Dimungkinkan bekicot suka dengan tanah yang memiliki phyang tinggi maka semakin tinggi ph akan semakin tinggi pula jarak edar bekicot. /ntuk kaitannya dengan suhu maka suhu kontribusinya akan lebih rendah jika dibandingkan denagn kelembaban tanah. "arena bekicot suka dengan kelembaban yang tinggi dan suhu lingkungan yang rendah. Dengan demikian tubuh bekicot khusunya bagian perutnya akan bersentuhan langsung dengan tanah sedangkan untuk yang suhu lingkungan memang benar akan memberikan dampak pada jarak edar bekicot namun untuk suhu lingkungan, tidak bisa terjadi kontak langsung dengan tubuh bekicot karena sebagian besar suhu lingkungan berada pada udara yang mana udara berada pada bagian atas tubuh bekicot. (ehingga suhu akan terhalangi oleh cangkang bekicot. @amun dalam literatur lain dijelaskan bahwa suhu memiliki hubungan yang negatif dengan jarak edar bekicot karena semakin tinggi suhu maka akan membuat bekicot semakin diam. (ehingga memberikan
3 0
perbandingan yang terbalik. /ntuk kelembaban udara juga memiliki kntribusi langsung namun tidak sebesar kelembaban tanah. "arena kelembaban tanah akan bersentuhan langsung dengan tubuh bekicot sedangkan kelembaban tanah sama kasusnya dengan suhu yang mana akan terhalang oleh cangkang dari siput tersebut. @amun bedanya kelembaban suhu akan memberikan angka yang positif karena bekicot akan mudah bergerak dengan kondisi kelembaban udara yang tinggi. Dengan demikian semakin tinggi kelembaban udara maka semakin tinggi pula jarak edar bekicot meskipun kelembaban udara tersebut sedikit terhalangi oleh cangkang tubuh yang menutupi tubuh bekicot tersebut.
Pem,ahasan P+la Akt-0-tas Bek-*+t
ekicot merupakan hewan nokturnal yang cenderung melakukan aktivitas pada malam hari berbeda dengan hewan diurnal yang cenderung melakukan aktivitas pada siang hari ketika ada cahaya. Hal ini didukung oleh >ampbell, dkk. o' yang menyatakan bahwa bekicot & Achatina fulica' dikenal sebagai hewan nocturnal, dengan demikian akan diketahui bagaimana pola aktivitasnya di siang dan di malam hari. %leh karena itu, dalam hasil pengamatan maka didapatkan bahwa banyaknya aktivitas bekicot baik makan, ataupun bereproduksi, bekicot akan cenderung terjadi pada malam hari sehingga pada saat malam hari pun, akan ditemukan perpindahan bekicot yang cukup jauh. Hal ini ditunjukka denagn ukuran jarak edar pada malam hari lebih tinggi jika dibandingkan dengan pada siang hari. Dijumpai juga pada malam hari, bekicot ada yang melakukan reproduksi denagn lawan jenisnya.
31
BAB /. PENUTUP
8.+ #es-m'ulan Dari praktikum ola aktivitas dan jarak edar harian Achatina fulica yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwaL 8.#
*ata-rata jarak yang ditempuh Achatina fulica dalam melakukan aktivitas hidupnya dan pola aktivitas harian byaitu +9,4# cm untuk jumlah +1 siput pada + kali pengamatan.
8.
0arak edar harian Achatina fulica berkorelasi dengan ukuran tubuh, dimungkinkan semakin besar berat tubuh dan semakin panjang cangkang tubuh maka akan semakin banyak visera tubuh dan menyebakan pula semakin banyak lendir yang disekresikan. Dengan demikian akan mempermudah dalam pergerakan bekicot.
8.$
)aktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi jarak edar dan pola aktivitas harian Achatina fulica adalah suhu udara, kecepatan angin, kelembaban udara, kelembaban tanah dan pH tanah.
. "aran
erlu dilakukan uji lanjutan terkait pola aktifitas dan jarak edar harian ini sebab pada pelaksanaan praktikum sangat dimungkinkan terjadi kesalahan praktikan baik dalam hal metode pengambilan sampel, perhitungan menggunakan alat, atau yang lainnya.
3 2