DIODA SEBAGAI PENYEARAH (E.1)
I. TUJUAN
Mempelajari sifat dan penggunaan dioda sebagai penyearah arus.
II. DASAR TEORI 2.1 Pengertian Pengertian Dioda
Dioda Dioda adalah adalah kompon komponen en aktif aktif bersalu bersaluran ran dua (dioda (dioda termion termionik ik mungk mungkin in memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda yang aktif aktif dimana dimana isyarat isyarat listrik listrik dapat dapat mengal mengalir, ir, dan kebanya kebanyakan kan dioda dioda diguna digunakan kan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum umum dari dioda adalah untuk memperbolehk memperbolehkan an arus listrik mengalir mengalir dalam suatu arah dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya. Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi elektronik dari katup pada transmisi cairan. Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang sempurna (benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada panjar mundur), tetapi tetapi mempun mempunyai yai karakte karakterist ristik ik listrik listrik tegang tegangan-a an-arus rus taklinie taklinierr komple kompleks ks yang yang bergantung bergantung pada teknologi teknologi yang digunakan digunakan dan kondisi kondisi penggunaan. penggunaan. Beberapa Beberapa jenis dioda juga mempunyai mempunyai fungsi fungsi yang tidak ditujukan ditujukan untuk penggunaan penggunaan penyearahan. penyearahan. 2.2 Rangkaian Rangkaian Penyear Penyearah ah
Rangkaian penyearah gelombang merupakan rangkaian yang berfungsi untuk merubah merubah arus bolak-balik bolak-balik (Alternating Current / AC) menjadi arus searah (Direct Current / DC). Komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyearah adalah diod dioda, a, kare karena na diod diodaa memi memili liki ki sifa sifatt hany hanyaa memp memper erbo bole lehk hkan an arus arus list listri rik k melewatinya dalam satu arah saja. 2.2. 2.2.1 1
Rangka ngkaia ian n Pen Penye yea arah rah Set Seten eng gah Ge Gelo lom mbang bang
Rang Rangka kaian ian
Peny Penyea earah rah Sete Seteng ngah ah
Gelo Gelomb mbang ang Rang Rangka kaian ian peny penyea earah rah
seteng setengah ah gelomb gelombang ang merupa merupakan kan rangka rangkaian ian penyea penyearah rah sederha sederhana na yang yang hanya hanya
1
dibangun menggunakan satu dioda saja, seperti diilustrasikan pada gambar berikut ini :
Gambar 2.1
Rangkaian penyearah setengah gelombang
Dari Dari gamb gambar ar 2.1 2.1 diata diatass meru merupa paka kan n cont contoh oh rangk rangkaia aian n dioda dioda peny penyea earah rah seteng setengah ah gelomb gelombang ang.. Sumber Sumber AC mengha menghasilk silkan an sebuah sebuah tegang tegangan an sinusoi sinusoida. da. Diasumsikan dioda pada rangkaian di atas merupakan dioda yang ideal, putaran setengah positif sumber tegangan akan dioda bias maju. Sejak tombol ditutup, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2a, sumber tegangan putaran setengah positif positif akan muncul melalui resistor resistor beban. Pada putaran setengah negatif, dioda akan mengalami bias balik. Dalam hal ini dioda ideal akan kelihatan sebagai saklar terbuka, seperti ditunjukkan pada gambar 2.2b dan tidak ada tegangan yang muncul pada resistor beban. AC
+
+
_
_
Gambar 2.2.a
_
AC +
_ +
Gambar 2.2.b
2.2.2 Bentuk Gelombang Ideal Penyearah Setengah Gelombang
Gambar 2.3a menunjukkan perwakilan graphical bentuk gelombang tegangan masukan. Ia adalah sebuah gelombang sinus dengan nilai seketika V in dengan nilai puncak V p(in). Sebuah sinusoida murni seperti ini mempunyai nilai rata-rata nol di atas satu putaran sebab masing-masing tegangan pada saat yang sama mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan tegangan setengah putaran. Jika tegangan diukur dengan sebuah multimeter DC, maka akan mendapatkan nol karena voltmeter DC menunj menunjukk ukkan an nilai nilai rata-r rata-rata. ata.
Dalam Dalam rectifier rectifier setengah setengah gelomb gelombang ang pada pada gambar gambar
2.3b, dioda berlaku sebagai penghantar selama putaran setengah positif, tetapi tidak berlaku sebagai penghantar selama putaran setengah negatif. Oleh karena itu rangkaian memotong putaran setengah negatif seperti yang ditunjukkan dalam gamb gambar ar 2.3c 2.3c.. Bentu Bentuk k gelo gelomb mbang ang terse tersebu butt sepe seperti rti sebu sebuah ah sinyal setengah 2
gelombang. gelombang. Tegangan setengah gelombang menghasilkan arus beban yang satu arah. Hal ini berarti bahwa ia mengalir hanya pada satu arah. Vo
Gambar 2.3a
gambar 2.3b
gambar 2.3c Tegang Tegangan an seteng setengah ah gelom gelombang bang seperti seperti gambar gambar 2.3c 2.3c merupa merupakan kan sebuah sebuah tegangan DC yang bergetar naik sampai maksimum dan menurun sampai nol selama putaran setengah negatif. Ini bukan merupakan jenis tegangan DC yang dibutu dibutuhka hkan n oleh oleh peralat peralatan an elektron elektronik. ik. Karena Karena yang yang dibutu dibutuhka hkan n merupa merupakan kan sebuah tegagan konstan, sama seperti halnya yang terjadi pada sebuah baterai. Diod Diodaa ideal ideal dapat dapat digu digunak nakan an untu untuk k meng mengana analis lisis is recti rectifie fierr sete seteng ngah ah gelombang. Hal ini berguna untuk mengingat bahwa tegangan puncak saat keluar sama dengan tegangan saat masuk. Setengah gelombang ideal : V p(out) = V p(in) 2.2.3 Drop Tegangan
Untuk menentukan menentukan tegangan rata-rata DC yang melewati melewati beban resistor, terlebih dahulu tegangan drop pada dioda harus dihitung. Untuk arus lebih besar tegangan tegangan yang yang drop drop arah maju dapat dapat mencapai mencapai 1 volt.
Gambar 2.4. Drop tegangan yang timbul pada dioda. Bila drop tegangan pada dioda diperhitungkan, tegangan puncak ke puncak yang melewati beban sedikit berkurang dibandingkan tegangan input. 2.2.4 Nilai Sinyal DC Setengah Gelombang
3
Nilai DC sebuah sinyal adalah sama dengan dengan nilai rata-rata. Jika Anda mengukur sebuah sinyal dengan sebuah Voltmeter DC, yang terbaca akan sama dengan dengan nilai rata-rata rata-rata.. Pada Pada dasarn dasarnya ya nilai nilai tertentu tertentu dari DC dipero diperoleh leh dari dari setengah gelombang diperoleh. Formulanya adalah
Vdc
2.3 Penyearah Gelombang Penuh Dengan Ct Transformator. 2.3.1 Skema Rangkaian Gelombang Penuh Dengan Ct Transformator
Gambar 2.5 Skema rangkaian gelombang penuh dengan CT Transformator 2.3.2. Bentuk Gelombang Ideal Penyearah dengan CT Transformator
Merupa Merupakan kan penyea penyearah rah gelomb gelombang ang penuh penuh yang yang dioda yang
dihubungk dihubungkan an ke
mengg menggunak unakan an dua
buah buah
transformator transformator sekunder sekunder yg ditap tengahnya. tengahnya.
Penyearah gelombang penuh equvalent dengan dua kali penyearah setengah gelomb gelombang ang.. Sebab Sebab pusat pusat tap, tap, masing masing-mas -masing ing rectifier rectifier mempun mempunyai yai sebuah sebuah tegangan masukan yang equel dengan setengah tegangan sekunder. Dioda D1 menghantar keputaran setengah positif, dan dioda D2 menghantar ke putaran setenga setengah h negatif. negatif. Sebaga Sebagaii hasilny hasilnyaa arus arus beban beban penyea penyearah rah mengal mengalir ir selama selama setengah putaran bersama-sama. Penyearah gelombang penuh berbuat sama dengan dua kali bolak balik pada penyerah setengah gelombang.
Gambar
2.6
Rangkaian Rangkaian Penyearah CT
4
Harga tegangan dapat dihitung : Ueff = 0,707 x Um
Udc = 0,636 x Um
Harga arus dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Dengan kata lain selama setengah siklus positif tegangan input dioda D1 di bias maju, sedangkan sedangkan dioda D2 dibias mundur.Sel mundur.Selama ama setengah setengah siklus negatif tengan input dioda D1 di bias mundur, sedangkan dioda D2 dibias maju. 2.2.3. DC atau Nilai Rata-Rata
Karena Karena sinyal sinyal gelomb gelombang ang penuh penuh mempun mempunyai yai dua kali seperti seperti banyak banyak putaran lingkaran lingkaran positif seperti seperti sinyal setengah setengah gelombang gelombang DC atau nilai ratarata merupakan dua kali, diberikan oleh : Vdc = 2V p / π Ketika 2/π = 0,636 V p maka persamaan menjadi Vdc = 0,636 V p Bentuk ini dapat lihat bahwa DC atau nilai rata-rata sama dengan 63,6% dari nilai puncak. Oleh karena itu, jika tegangan puncak sinyal gelombang penuh adalahg 100% tegangan tegangan DC nya adalah adalah 63,6 63,6 V. 2.4 Penyearah Gelombang Penuh Model Jembatan
Skem Skemaa Rang Rangka kaian ian Peny Penyea earah rah Gelo Gelomb mban ang g Penu Penuh h Mode Modell Jemb Jembat atan. an. Penyearah Penyearah gelombang gelombang penuh penuh model jembatan memerlukan memerlukan empat buah diode. diode.
Dua Dua diode akan akan berkond berkondusi usi saat saat isyarat isyarat positif positif dan dua dua diode diode akan
berkonduks berkonduksii saat isyarat negatif. negatif. Untuk model penyearah penyearah jembatan jembatan ini kita tidak memerlukan transformator yang memiliki center-tap.
Gambar 2.7 Skema rangkaian penyearah gelombang penuh model jembatan 2.4.1 Gambar Bentuk Bentuk Output Output Gelombang
Sepe Seperti rti
ditu ditunju njukk kkan an pada pada
gamb gambar ar
dihubu dihubungk ngkan an pada pada sambu sambunga ngan n D1-D2 D1-D2
dan
2.4. 2.4.1, 1, bagi bagian an masu masuka kan n AC yang yang
lainnya lainnya
pada pada D3-D4 D3-D4..
5
Katode D1 dan D3 dihubungka dihubungkan n degan degan keluaran positif dan anode D2 dan D4 dihubungkan dengan keluaran negatif (tanah). Misalkan masukan AC pada titik A berharga positif dan B berharga negatif, maka diode D1 akan berpanjar maju dan D2 akan berpanjar mundur. Pada sambungan sambungan bawah bawah D4 berpanjar berpanjar maju dan D3 berpanjar mundur. mundur. Pada keadaan ini elektron akan mengalir dari titik B melalui D4 ke beban , melalaui D1 dan kembali ke titik A. Pada setengah periode berikutnya titik A menjadi nega negatif tif
dan dan
titik titik B men menjad jadii posi positif tif..
Pada Pada kon kondi disi si ini ini D2 D2 dan dan D3 aka akan n
berpanjar berpanjar maju sedangkan sedangkan D1 dan D4 akan berpanjar berpanjar mundur. mundur. Aliran arus dimulai dari titik A melalui D2, ke beban, melalui D3 dan kembali ke titik B. Perlu dicatat di sini bahwa apapun polaritas polaritas titik A atau B, arus yang mengalir ke beban tetap pada arah yang sama.
Gambar 2.8 Bentuk Gelombang Tegangan Output 2.5 Filter
Filter adalah suatu rangkaian yang dibuat dengan tujuan untuk memperbesar tegang tegangan an DC dan dan mempe memperke rkecil cil tega tegang ngan an rippp rippple le pada pada suat suatu u rangk rangkaia aian n penyearah penyearah baik setengah setengah gelombang gelombang maupun maupun gelombang gelombang penuh. Adapun Adapun komponen elektronika yang sering digunakan sebagai rangkaian filter adalah kompponen Induktor (l) dan Kapasitor (C).
2.5.1 Filter Dengan Menggunakan Menggunakan Komponen Induktor ( l )
6
Gambar 2.9 : Skema rangkaian penyearah gel penuh dengan filter L
Gambar 2.10 : Output gelombang penuh pembalik fasa dengan filter l Rumus Arus beban untuk filter (I)
2.5.2 Filter Dengan Menggunakan Menggunakan Komponen Kapasitor (C)
Sistem penyearah menghasilkan arus gelombang searah masih terdapat pulsa gelombang gelombang bolak balik Secara umum peralatan elektronik membutuhk membutuhkan an sumber arus searah (DC) yang halus atau lebih rata. Untuk menghilangkan sisa gelombang bolak balik tersebut sering digunakan kondensator elektrolit sebagai tapis perata (Filter) seperti pada gambar berikut :
a. Filter Kapasitip Penambahan nilai kapasitor yang dipararel dengan beban akan memberikan efek peralatan pulsa DC yang lebih halus. Nilai kapasitor yang lebih besar akan menyim menyimpan pan muatan muatan pada pada saat saat pengis pengisian. ian. Kecepatan Kecepatan
pengos pengosong ongan an muatan muatan
kapasitor tergantung dari besarnya konstanta waktu, yang dirumuskan dalam : T = RL x C
7
Gambar 2.11 rangkaian rangkaian penyearah gelombang gelombang penuh dilengkapi filter kapasitor
2.12 Bentuk gelombang perataan dengan kapasitor b. Faktor Faktor Kerut (Ripple) (Ripple) Keluaran dari penyearah terdiri dari tegangan searah dan tegangan bolak balik atau ripple. Tegangan kerut berbanding langsung terhadap arus beban (RL). Faktor kerut didefinisikan :
Dimana : Vr (rms)
=
harga
tega tegang ngan an
keru kerutt
yang ang
terukur oleh
volt meter AC.
Vdc
=
tegang tegangan an
kelu keluara aran n
yang yang
teru teruku kurr
volt volt
mete meterr
harga DC oleh oleh
DC. DC.
8
Gambar 2.13 bentuk gelombang dengan menggunakan filter dan tanpa filter untuk penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh III. ALAT DAN BAHAN
Rangkaian penyearah Osiloskop Voltmeter
IV. PROSEDUR KERJA
T
P D1
D4
D3 D2
C R
Q S Gambar percobaan
A. Penyea Penyearah rah seteng setengah ah gelomb gelombang ang 1. Penyearah setengah gelombang tanpa perantara dihubungkan dan amati
bentuk gelombang gelombang pada pada Osilosko Osiloskop. p. Ukur Ukur tegangan tegangan dengan dengan Voltmeter Voltmeter.. 2. Perata dihubungkan dan amati bentuk gelombang pada Osiloskop. Baca
tinggi tinggi puncak puncak(si (simpa mpanga ngan n tertingg tertinggi) i) dan lembah lembah gelomb gelombang ang(sim (simpang pangan an terendah) pada Osiloskop. Ukur tegangan dengan Voltmeter. 3. Tegangan bolak-balik diukur antara P dan Q, P dan R serta R dan Q.
B. Penyea Penyearah rah satu satu gelomb gelombang ang 1. Penyearah satu gelombang tanpa perata dihubungkan dan amati bentuk
gelo gelomb mban ang g pada pada Osilo Osilosk skop op.. Bacal Bacalah ah tingg tinggii punc puncak ak gelo gelomb mbang ang.. Ukur Ukur tegangan dengan Voltmeter.
9
2. Kapasitor C dihubungkan dan amati bentuk gelombang pada Osiloskop.
Baca tinggi puncak gelombang pada Osiloskop dan ukur tegangan dengan Voltmeter. Ukur tegangan bolak-balik antara P dan Q, P dan R serta R dan Q.
V. TUGAS
1. Apa kegunaan rangkaian penyearah? Jawab: Jawab: Rangkaian Rangkaian Penyearah berguna untuk mengubah mengubah arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC) sehingga dalam rangkaian hanya mengalir satu arus saja. 2. Apakah peranan kapasitor pada penyearah penyearah termaksud? Jawab: Kapasitor dalam penyearah berfungsi untuk menyimpan tenaga listrik dalam waktu tertentu (sementara) tanpa disertai reaksi kimia. 3. Tunjukkan secara kualitatif cara kerja alat ini! Jawab: Osiloskop berguna untuk mengukur arus atau tegangan maksimum, arus atau tegangan efektif, arus atau tegangan rata-rata serta besar frekuensi gelombang yang dihasilkan oleh sumbernya. Untuk cara kerja alat ini adalah: 1.
Hidup idupka kan n osil osilos osko kop p dan dan masu masukk kkan an tega tegang ngan an yang yang diuk diukur ur..
2.
Skala pada tombol VOLTS/DIV menunjukkan nilai
tegangan tiap cm secara vertikal dikalikan dengan kalibrasinya. Untuk mengamati bentuk gelombang dengan penyearah arus setengah gelombang, dapat dilakukan langkah berikut: a. Hubungkan Hubungkan penyearah penyearah setengah gelombang gelombang tanpa perata dan amati bentuk gelombang gelombang pada pada osiloskop osiloskop b. Hubungkan Hubungkan perata dan amati bentuk bentuk gelombang gelombang pada osiloskop. osiloskop. Baca Baca tinggi tinggi puncak puncak (simpang (simpangan an terenda terendah) h) pada pada osilos osiloskop kop.. Ukur Ukur tegangan dengan voltmeter. Untu Untuk k meng mengama amati ti bent bentuk uk gelo gelomb mban ang g deng dengan an peny penyea earah rah arus arus satu satu gelombang, dapat dilakukan langkah berikut: a. Hubungkan penyearah satu gelombang tanpa perata dan amati bentuk bentuk gelombang pada osiloskop. Bacalah tinggi puncak gelombang. Ukur tegangan dengan voltmeter.
10
b. Hubungkan Hubungkan kapasitor dan amati bentuk gelombang pada osiloskop. osiloskop. Baca tinggi puncak gelombang pada osiloskop dan ukur tegangan dengan voltmeter.
VI. GRAFIK
Terlampir
VII. DATA PENGAMATAN
Rangkaian AC = 11,8 Volt Rangkaian DC : A. Penyearah setengah gelombang •
Menggunakan Voltmeter •
Tanpa perata
= 10,4 V
•
Menggunakan perata = 5,2 V Menggunakan Osiloskop
•
•
Tanpa perata
= 14 V
•
Menggunakan perata = 7 V
B. Penyearah satu gelombang •
Menggunakan Voltmeter •
Tanpa perata
= 9,56 V
•
Menggunakan perata = 4,78 V Menggunakan Osiloskop
•
•
Tanpa perata
= 13 V
•
Menggunakan perata = 6,5 V
VIII. PERHITUNGAN
DC atau Nilai Rata-Rata 1. Penyearah setengah gelombang •
Menggunakan voltmeter •
Menggunakan perata
11
Vdc =
= •
π
5,2
= 1,656 V
3,14
Tanpa perata
Vdc =
= •
Vp
Vp π
10,4
= 3,312 V
3,14
Menggunakan osiloskop •
Menggunakan perata
Vdc =
= •
Vp π
7 3,14
= 2,229 V
Tanpa perata
Vdc =
=
Vp π
10 3,14
= 3,184 V
2. Penyearah satu gelombang •
Menggunakan volmeter •
Menggunakan perata
Vdc =
= •
π
2.4,78 3,14
= 3,044 V
Tanpa perata
Vdc =
= •
2Vp
2Vp π
2.9,56 3,14
= 6,089 V
Menggunakan osiloskop 12
•
Menggunakan perata
Vdc =
π
2.6,5
= •
2Vp
3,14
= 4,140 V
Tanpa perata
Vdc =
2Vp
=
π
2.8 3,14
= 5,095 V
IX. PEMBAHASAN
Perc Percob obaa aan n Diod Diodaa seba sebaga gaii peny penyea eara rah h arus arus ini ini dila dilaku kuka kan n bert bertuj ujua uan n untu untuk k mempelajari mempelajari sifat dan penggunaan penggunaan dioda dioda sebagai penyearah penyearah arus. Dalam mempelajari mempelajari sifat sifat dan pengg pengguna unaan an dioda dioda sebaga sebagaii penyea penyearah rah arus, arus, diperlu diperlukan kan rangkaia rangkaian n searah, searah, osiloskop, dan voltmeter. Rangkaian Penyearah berguna untuk mengubah arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC) sehingga sehingga dalam rangkaian rangkaian hanya mengalir mengalir satu arus saja. Dalam Dalam rangkaia rangkaian n penyea penyearah rah terdapa terdapatt kapasi kapasitor, tor, dimana dimana kapasit kapasitor or dalam dalam penyea penyearah rah berfungsi berfungsi untuk menyim menyimpan pan tenaga tenaga listrik dalam waktu waktu tertentu tertentu (sementara) (sementara) tanpa disertai disertai reaksi kimia. Percobaan ini dibagi menjadi dua, yaitu penyearah setengah gelombang dan penyearah penyearah satu gelombang. gelombang. Percobaan Dioda sebagai penyearah arus ini dimulai dengan mengukur tegangan rangkaian AC. Tegangan dari rangkaian AC yang diperoleh sebesar 11,8 V. Selanjutnya mencari mencari teganga tegangan n DC. DC. Pada Pada percob percobaan aan penyea penyearah rah seteng setengah ah gelomb gelombang ang,, dibeda dibedakan kan menjadi menjadi dua bagaian bagaian yaitu yaitu mengg mengguna unakan kan voltme voltmeter ter dan osilos osiloskop kop.. Pada Pada percoba percobaan an penyearah penyearah setengah setengah gelombang gelombang menggunakan menggunakan voltmeter, voltmeter, dibagi dibagi menjadi menjadi dua yaitu menggunakan perata dan tidak menggunakan perata. Pada percobaan penyearah setengah gelomb gelombang ang tanpa tanpa perata, perata, penyea penyearah rah seteng setengah ah gelomb gelombang ang tanpa tanpa perata perata dihubu dihubungk ngkan, an, kemudian diukur tegangannya dengan menggunakan voltmeter. Tegangan yang diperoleh pada percobaan percobaan penyearah penyearah setengah setengah gelombang gelombang tanpa perata sebesar sebesar 10,4 V. Selanjutnya Selanjutnya menggunakan percobaan penyearah setengah gelomban menggunakan perata, tegangan yang diperoleh diperoleh dengan dengan menggunak menggunakan an voltmeter voltmeter adalah 5,2 V. Kemudian Kemudian percobaan percobaan penyearah penyearah setengah setengah gelombang gelombang dengan dengan menggunaka menggunakan n osiloskop. osiloskop. Pada percobaan percobaan ini, 13
rangkaian penyearah setengah gelombang dihubungkan, tegangan diukur menggunakan osilos osiloskop kop.. Tingg Tinggii puncak puncak ( simpang simpangan an terting tertinggi) gi) dan lembah lembah gelom gelombang bang (simpang (simpangan an terendah) dicatat bentuknya. Percobaan dengan menggunakan osiloksop dibagi menjadi dua yaitu yaitu dengan dengan mengg menggunak unakan an perata perata dan tanpa tanpa perata. perata. Tegang Tegangan an penyea penyearah rah arus setengah gelombang tanpa perata dengan menggunakan osiloskop diperoleh sebesar 14 V. Sedangkan tegangan yang diperoleh dengan menggunakan perata sebesar 7 V. Percobaan kedua yaitu penyearah arus satu gelombang. Sama seperti percobaan penyearah penyearah setengah setengah gelombang, gelombang, percobaan percobaan penyearah penyearah satu gelomban gelombang g dibedakan dibedakan menjadi menjadi dua yaitu menggunakan voltmeter dan menggunakan osiloskop. Dengan menggunakan voltmet voltmeter er dibagi dibagi menjadi menjadi dua yaitu yaitu mengg mengguna unakan kan perata perata dan tanpa tanpa perata. perata. Tegang Tegangan an penyearah penyearah satu gelombang gelombang yang diperoleh tanpa perata dengan dengan menggunak menggunakan an voltmeter voltmeter sebesar sebesar 4,78 V, sedangkan sedangkan menggunakan menggunakan perata diperoleh diperoleh 9,56 V. Selanjutnya Selanjutnya adalah mengukur tegangan penyearah satu gelombang menggunakan osiloskop. Tegangan yang dipe diperol roleh eh deng dengan an tanpa tanpa perat perataa sebe sebesar sar 6,5 6,5 V, seda sedang ngka kan n tegang tegangan an yang yang dipe diperol roleh eh menggunakan perata sebesar 13 V. Setelah dilakukan percobaan penyearah arus baik setengah gelombang maupun satu gelomb gelombang ang dengan dengan mengg menggunak unakan an voltme voltmeter ter ataupun ataupun mengg mengguna unakan kan osilos osiloskop kop,, sela selanj njut utny nyaa
dila dilaku kuka kan n
perh perhit itun unga gan. n.
menggunakan rumus V dc =
Vp π
Perh Perhit itun ung gan
untu untuk k
mene menent ntuk ukan an
tega tegang ngan an,,
dimana Vp adalah tegangan rangakaian AC yaitu 11,8 V.
Berdasarkan perhitungan yang ada tegangan penyearah arus setengah gelombang tanpa perata dengan dengan menggunaka menggunakan n voltmeter voltmeter diperoleh diperoleh sebesar sebesar 3,312 3,312 V, sedangkan sedangkan menggunakan perata diperoleh sebesar 1,656 V. Untuk tegangan penyearah arus setengah gelombang dengan menggunakan osiloskop tanpa perata diperoleh sebesar 3,184 V, dan tegangan tegangan menggunakan menggunakan perata diperoleh diperoleh sebesar sebesar 2,229 V. Sedangkan Sedangkan tegangan untuk penyearah penyearah satu gelombang gelombang menggunakan menggunakan voltmeter tanpa perata diperoleh diperoleh sebesar sebesar 6,089 V, dan tegangan tegangan menggunakan menggunakan perata diperoleh diperoleh sebesar sebesar 3,044 3,044 V. Tegangan penyearah satu gelomb gelombang ang tanpa tanpa perata perata yang yang diukur diukur mengg menggunak unakan an osilos osiloskop kop sebesa sebesarr 5,095 5,095 V, sedangkan tegangan penyearah satu gelombang menggunakan perata diperoleh sebesar 4,140 V. Nilai tegangan tegangan penyearah penyearah satu gelombang gelombang maupun maupun setengah setengah gelombang gelombang dengan dengan meng menggu gunak nakan an perat perataa dan dan tanpa tanpa perat perataa memi memilik likii perbe perbedaa daan. n. Jika Jika peny penyea earah rah arus arus 14
menggunakan perata atau kapasitor maka arus yang mengalir ditahan atau disimpan, karena perata atau kapasitor dalam penyearah berfungsi untuk menyimpan tenaga listrik dalam waktu tertentu (sementara) tanpa disertai reaksi kimia, sedangkan jika penyearah arus tanpa perata atau kapasitor arus mengalir langsung. Semakin besar hambatan, arus yang mengalir semakin kecil, sehingga tegangan juga semakin kecil. Hal ini menunjukkan tegangan dengan menggunakan perata lebih kecil daripada tidak menggunakan perata. Berdas Berdasarka arkan n literatu literaturr yang yang ada, ada, teganga tegangan n yang yang diukur diukur dengan dengan mengg menggunak unakan an voltmeter dan osilokop memiliki nilai yang sama besar. Namun dalam pelaksanaannya, tegang tegangan an dengan dengan mengg menggunak unakan an voltme voltmeter ter berbed berbedaa dengan dengan mengg mengguna unakan kan osilosk osiloskop. op. Demikian pula tegangan yang diperoleh berdasarkan praktikum berbeda dengan tegangan yang diperoleh berdasarkan perhitungan. perhitungan. Hal ini disebabkan disebabkan kemungkinan kemungkinan terjadinya terjadinya kerusakan pada alat yaitu voltmeter atau osiloskop serta kurang telitinya praktikan dalam melakukan praktikum.
X. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan : 1. Rangkaian Rangkaian Penyearah berguna untuk mengubah mengubah arus bolak balik (AC) menjadi
arus searah (DC) sehingga dalam rangkaian hanya mengalir satu arus saja. 2. Dioda adalah jenis VACUUM tube yang memiliki dua buah elektroda.
3. Osilo Osilosk skop op berg berguna una untu untuk k meng menguk ukur ur arus arus atau atau tegan teganga gan n maks maksimu imum, m, arus arus atau atau tegangan efektif, arus atau tegangan rata-rata serta besar frekuensi gelombang yang dihasilkan oleh sumbernya. 4. Kapasitor dalam penyearah arus berfungsi menyimpan tenaga listrik dalam waktu
tertentu (sementara) tanpa disertai reaksi kimia. 5. Tegangan Tegangan AC AC bersifat bersifat dinamik atau selalu berubah-ubah berubah-ubah nilainya. nilainya. 6. Tegangan dengan menggunakan perata lebih kecil daripada tidak menggunakan
perata, karena arus yang mengalir mengalir ditahan atau disimpan, disimpan, dimana perata atau kapasitor dalam penyearah berfungsi untuk menyimpan tenaga listrik dalam waktu tertentu (sementara) tanpa disertai reaksi kimia, sedangkan jika penyearah arus tanpa perata atau kapasitor arus mengalir langsung.
15
16