I.
PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bel Belak akan ang g
Gulm Gulmaa adala adalah h tanam tanaman an peng pengga gang nggu gu tumb tumbuh uhan an budi budiday dayaa yang yang serin sering g mengganggu sejak masa pertumbuhan vegetatif, sampai pada masa vegetatifnya. Akibat dari gangguan gangguan gulma dapat mempengaruhi produktifitas tanaman budidaya budidaya yang pada gilirannya akan berpengaruh pada tingkat produksi dan pendapatan petani (Palapa, (Palapa, 2009. 2009. Gulma adalah suatu tumbuhan yang tumbuh di tempat yang tidak dike dikehe hend ndak akii
manu manusi siaa
atau atau
tumb tumbuh uhan an
yang yang
kegu keguna naan anny nyaa
belu belum m
dike diketa tahu huii
(!jitrosoedirdjo et al., "9#$. %mith ("9#" menyatakan bah&a kerugian kerugian yang ditimbulkan ditimbulkan gulma gulma pada tanaman bududaya adalah mengurangi hasil dan kualitas produksi tanaman, menjadi inang, hama, dan penyakit tanaman, mengurangi efisiensi, peningkatan konsumsi energi dalam pengendaliannya, menghalangi sistem irigasi, menyebabkan kera'unan dan luka pada manusia dan he&an, serta mengurangi nilai dan produktivitas dan estetika lahan. Penurunan hasil tanaman akibat mun'ulnya gulma disebabkan oleh terjadinya persaingan (kompetisi antara gulma dan tanaman untuk memperebutkan unsure hara, air, 'ahaya, dan ruang tumbuh. tu mbuh. Gulm Gulmaa disa disamp mpin ing g meru merugi gika kan n juga juga memb memberi erika kan n manf manfaat aat bagi bagi manu manusia sia terutama terutama bila kepentingan kepentingan
manusia manusia tersebut bersifat bersifat subyektif. subyektif. Adapun Adapun manfaat manfaat
gulma gulma adalah adalah menamb menambah ah kesubu kesuburan ran tanah tanah terutam terutamaa dalam dalam hal bahan bahan organik organik,, men'eg men'egah ah atau mengur mengurang angii timbuln timbulnya ya erosi, erosi, bahan bahan penutu penutup p tanah tanah dalam dalam bentuk bentuk mulsa, sebagai media penanaman jamur merang, sebagai bahan obat tradisional, sebagai sebagai bahan bahan makana makanan n atau sayuran, sayuran, sebaga sebagaii tanama tanaman n hias hias dan sebagai sebagai bahan bahan kerajinan (%ukman dan akup, "99". Pada Pada dasar dasarny nyaa jenis jenis gulm gulmaa di suat suatu u daer daerah ah berb berbed edaa deng dengan an daera daerah h lain, lain, &alaupun pada tanaman budidaya yang sama. Perbedaan ini disebabkan oleh iklim, iklim, rotasi tanaman, dan tindakan agronomis yang tidak sama. )enis gulma yang tumbuh biasanya sesuai dengan kondisi perkebunan. Pada daerah yang baru diolah, gulma yang dijumpai kebanyakan kebanyakan adalah gulma semusim. semusim. %edangkan %edangkan pada perkebunan perkebunan yang yang telah telah ditanam ditanami, i, gulma gulma yang yang banyak banyak terdapa terdapatt adalah adalah jenis jenis gulma gulma tahuna tahunan. n. Penyebaran gulma ditentukan pula oleh perbedaan ketinggian suatu tempat. !empat di dataran dataran tinggi tinggi 'ender 'enderung ung lebih lebih banyak banyak popula populasiny sinyaa diband dibanding ingkan kan dengan dengan di dataran dataran rendah rendah (!jitro (!jitrosoe soedir dirdjo djo,, "9#$. "9#$. Penyeb Penyebara aran n gulma gulma dari dari suatu suatu tempat tempat ke
1
tempat tempat lain antara antara lain diseba disebabka bkan n oleh oleh manusi manusia, a, he&an, he&an, angin, angin, dan alat*ala alat*alatt pertanian (%ukman dan akup akup,, "99". !anama anaman n sayuran sayuran di +ndone +ndonesia sia diusah diusahaka akan n di dataran dataran tinggi tinggi dan datara dataran n rendah. i dataran tinggi pada umumnya umumnya di usahakan tanaman sayuran yang yang berasal dari daerah beriklim sedang seperti kubis, kobis, &ortel, paprika, ba&ang putih dan lain*lain. %edangkan yang diusahakan di dataran rendah adalah kebanyakan tanaman sayuran daerah tropis seperti terong, ka'ang panjang, panjang, mentimun, ba&ang merah dan lain*lain (-adkar et al., "9#. /ehadiran /ehadiran gulma pada lahan tanaman tanaman budidaya budidaya tidak jarang menurunkan menurunkan kualita kualitass dan kuanti kuantitas tas produk produk hasil hasil pertani pertanian, an, sehing sehingga ga menyeba menyebabka bkan n kerugi kerugian. an. Penurunan Penurunan hasil pertanian pertanian bergantun bergantung g pada jenis gulma, gulma, kepadatan kepadatan gulma, lama persaingan, dan senya&a allelopati yang dikeluarkan oleh gulma (uthena, 20"0. 1uas minimum adalah luas terke'il yang dapat me&akili karakteristik komunitas tumbuhan atau vegetasi se'ara keseluruhan. 1uas minimum dan jumlah minimum dapat digabung dengan menentukan luas total dari jumlah minimum yang sesuai dengan luas minimum yang sudah didapat terlebih te rlebih dahulu. Penyebaran individu suatu populasi mempunyai tiga kemungkinan yaitu penyebaran a'ak, penyebaran se'ara merata, dan penyebaran se'ara kelompok (ahardjanto, 200". -enurut Prasetyo (200 (200 +ndeks +ndeks 3ilai 3ilai Pentin Penting g (+3P (+3P jenis jenis merupa merupakan kan besaran besaran yang yang menunj menunjukk ukkan an kedudukan suatu jenis terhadap jenis lain di dalam suatu komunitas. 4esaran +3P dituru diturunka nkan n dari dari hasil hasil penjum penjumlah lahan an nilai nilai kerapa kerapatan tan relatif relatif,, frekuen frekuensi si relatif, relatif, dan dominasi relatif dari jenis*jenis yang menyusun tipe komunitas. %emakin besar nilai indeks berarti jenis yang bersangkutan semakin besar berperanan di dalam komunitas yang bersangkutan. B. Tujuan !ujuan dari praktikum biologi gulma yaitu5 A. 4iologi 4iologi Gulma Gulma (+dentifik (+dentifikasi asi dan dan /lasifikasi /lasifikasi -engetahui bioloi gulma, membedakan gulma golongan rumput*rumputan, teki,
dan berdaun lebar6 melakukan identifikasi dan memberikan klasifikasi tumbuhan gulma. 4. 7kolog 7kologii Gulma Gulma (1uas (1uas -ini -inimum mum apat menerapkan penggunaan teori luas minimum untuk menentukan ukuran luas kuadrat yang diperlukan dalam dala m suatu pengambilan 'ontoh tumbuhan gulma. 8. 7kolog 7kologii Gulma Gulma (3ilai (3ilai Pent Penting ing
2
apat melaksanakan penghitungan frekuensi relative, dominansi relative, kerapatan relative, dan nilai penting tumbuhan gulma.
II. MATERI DAN METODE 3
A. Materi
4ahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah spesies gulma. Alat yang digunakan adalah gunting tanaman, pisau, kantong plastik, alat tulis, soil tester, termometer udara dan altimeter, pasak bambu, tali raffia, meteran (alat ukur, dan kamera digital. B. Cara Kerja 1. Identiika!i dan Kla!iika!i "ul#a a. iambil 'ontoh tanaman gulma dari areal yang telah ditentukan. b. -asing*masing satu tumbuhan dari golongan rumput*rumputan, teki*tekian dan
berdaun lebar '. 8atat dan bandingkan 'iri*'iri morfologi bagian*bagian tumbuhan (akar, daun, batang dan bunga. d. +dentifikasi dan klasifikasikan 'ontoh tanaman tersebut. $. Lua! Mini#u# a. ibuat kuadran ukuran 2 'm : 2 'm dan di'atat jenis tumbuhan gulma yang ada dalam kuadran dari areal yang telah ditentukan b. 1uasan kuadran ditambah menjadi 2 'm : 0 'm dan di'atat dari penambahan jenis yang ada. '. 1uasan kuadran ditambah menjadi 0 'm : 0 'm dan di'atat dari penambahan jenis yang ada. d. 1uasan kuadran ditambah menjadi 0 'm : "00 'm dan di'atat dari penambahan jenis yang ada. e. 1uasan kuadran ditambah menjadi "00 'm : "00 'm dan di'atat dari penambahan jenis yang ada. f. iplotkan dalam grafik. %. Nilai Penting
a. -embuat kuadrat ukuran 0 'm : 0 'm sebanyak ; kuadrat. /uadrat diletakan dilokasi perkebunan se'ara random. b. 8atat jenis tumbuhan yang ada dalam kuadrat dari areal tanaman yang telah ditentukan. '.
HA&IL DAN PEMBAHA&AN
A. Identiika!i dan Kla!iika!i
Gulma yang ditemukan pada praktikum kali ini yang dilaksanakan di perkebunan ka'ang tanah Grendeng, didapat gulma jenis rumput*rumputan dan jenis gulma berdaun lebar, berikut identifikasi dan klasifikasi nya. a.
Eleusine indica
4
Gulma ini memiliki akar serabut, batangnya berbentuk 'ekungan, menempel pipih. Pelepah menempel kuat. 1idah daun pendek, seperti selaput dan tumbuh dalam rumpun. 4atang seringkali ber'abang. aun terdiri dari dua baris, tapi kasar pada tiap ujung. Pada pangkal helai daun berambut. 4unga, bulir menjari ;*, merkumpul pada sisi poros bersayap dan bertunas. Anak bulir berseling*seling, tersusun seperti genting. !anaman ini 'epat tumbuh dan berkembang bila memperoleh 'ahaya 'ukup banyak dan air berlimpah. 4ila kondisi tidak menguntungkan gulma ini akan 'epat mati, misal menderita penaungan. Perbanyakan yang dilakukan se'ara generatif, dengan biji. =ntuk pengendalian gulma yang tidak begitu luas, dilakukan se'ara manual. Pada tempat seperti sepanjang tepi jalan, saluran air dan sebagainya pemberantasannya menggunakan herbisida (%ukman, "99". /lasifikasi Eleusine indica menurut (%ukman ("99".5 /ingdom
5 Plantae
ivisi
5 -agnoliophyta
/elas
5 1iliopsida
>rdo
5 Poales
?amili
5 Poa'eae
Genus
5 7leusine
%pesies
5 Eleusine indica (1. Gaertn
'. Cyperus rotundus 1.
impangnya yang sudah tua terdapat banyak tunas yang menjadi umbi ber&arna 'oklat atau hitam. asanya sepat kepahit*pahitan dan baunya &angi. =mbi*umbi ini biasanya mengumpul berupa rumpun. 4atang rumput teki ini memiliki ketinggian men'apai "0 sampai 'm. aunnya berbentuk pita, ber&arna mengkilat dan terdiri dari $*"0 helai, terdapat pada pangkal batang membentuk ro@el akar, dengan pelepah daun tertutup tanah. 4unga ber&arna hijau ke'oklatan, terletak di ujung tangkai dengan tiga tunas kepala benang sari ber&arna kuning jernih, membentuk bunga* bunga berbulir, mengelompok menjadi satu berupa payung. 4uahnya berbentuk 5
keru'ut besar pada pangkalnya, kadang*kadang melekuk ber&arna 'oklat, dengan panjang ",$, 'm dengan diameter "0 mm. 4ijinya berbentuk ke'il bulat, dan memiliki sayap seperti bulu yang digunakan untuk proses penyerbukan (Amalla et al., 20"2. /lasifikasi Cyperus rotundus 1 menurut %ukman ("99"5 egnum
5 Plantae
%ubkingdom 5 !ra'heobionta %uper ivisi
5 %permatophyta
ivisi
5 -agnoliophyta
/elas
5 1iliopsida
%ub /elas
5 8ommelinidae
>rdo
5 8yperales
?amili
5 8ypera'eae
Genus
5 8yperus
%pesies
5 Cyperus rotundus 1.
(. Alternanthera philoxeroides
!erna menahun, merayap atau melata, dengan panjang 0* 'm. 4atang silindris, basah berongga, beruas*ruas, dan ber&arna hijau keunguan. aun tunggal, duduk bersilang berhadapan, bertangkai pendek, dan ber&arna ungu atau hijau keunguan.
6
/ingdom
5 Plantae
ivisio
5 -agnoliophyta
?amili
5 Amarantha'eae
>rdo
5 8aryophyllales
Genus
5 Alternanthera
%pesies
5 Alternanthera philoxeroides
d. /lasifikasi umput mutiara ( Hedyotis corymbosa berdasarkan Plantamor (20""
adalah sebagai berikut 5 ivisi
5 %permatophyta
%ub ivisi
5 Angiospermae
/elas
5 i'otyledoneae
>rdo
5 ubiales
?amili
5 ubia'eae
Genus
5
%pesies
5
Hedyotis corymbosa atau Oldelandia corymbosa memiliki nama lokal rumput mutiara. umput mutiara ini memiliki habitus yang tegak atau 'ondong, sering ber'abang mulai dari pangkal batangnya dengan tinggi tinggi "0 'm. 4atangnya segiempat dengan sisik sangat pendek, ber'abang, memiliki tebal " mm, dan ber&arna hijau ke'oklatan sampai hijau keabu*abuan. aunnya relatif ke'il dengan panjang daun 2 'm, ujung run'ing, tulang daun satu di tengah. =jung dan pangkal daunnya run'ing, ber&arna hijau pu'at, dengan sisik sisik ke'il sepanjang tepi daunnya dengan tangkai daun sangat pendek dan memiliki rambut pendek pada ujungnya. Akar tanaman herba ini merupakan akar tunggang dengan garis tengah 7
rata*rata " mm dengan akar 'abang berbentuk benang. 4unga keluar dari ketiak daun, bentuknya seperti payung ber&arna putih, berupa bunga majemuk 2*, tangkai bunga (induk keras seperti ka&at, panjangnya "0 mm. umput mutiara terkenal sebagai tanaman obat yang dimanfaatkan di 8ina, +ndia dan &ilayah Asia !enggara untuk mengobati berbagai jenis penyaki (%adasivana dan 1atha, 200. -enurut =tami (200 dalam mengidentifikasi gulma dapat ditempuh satuatau kombinasi dari sebagian atau seluruh 'ara*'ara seperti 5 (" membandingkangulma tersebut dengan material yang telah diidentifikasi di herbarium. (2 (; ($ (
konsultasilangsung dengan para ahli dibidang yang bersangkutan. men'ari sendiri melaluikun'i identifikasi. membandingkan dengan, determinasi yang telah ada. membandingkan dengan ilustrasi yang tersedia. /lasifikasi adalah proses pengaturan he&an atau tumbuh*tumbuhan ke dalam
takson tertentu berdasarkan persamaan dan perbedaan.
golongan*golongan yang berbeda pula, masing*masing kelompok memperlihatkan perbedaan di dalam pengendalian (uthena, 20"0 -enurut 4arus (200;, berdasarkan morfologi dan botaninya, gulma dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu 5 ". Golongan rumput ( grasses family (suku poa'eae (Gramineae 8iri*'iri5 batang bulat atau agak pipih, kebanyakan berongga. aun*daun soliter pada buku*buku, tersusun dalam dua deret, umumnya bertulang daun sejajar, terdiri atas dua bagian yaitu pelepah daun dan helaian daun. aun biasanya berbentuk garis (linier , tepi daun rata. 1idah*lidah daun sering kelihatan jelas pada batas antara pelepah daun dan helaian daun. asar karangan bunga satuannya anak bulir ( spikelet yang dapat bertangkai atau tidak ( sessilis, masing*masing anak bulir tersusun atas satu atau lebih bunga ke'il ( floret , di mana tiap*tiap bunga ke'il biasanya dikelilingi oleh sepasang daun pelindung (bractea yang tidak sama besarnya, yang besar disebut lemna dan yang ke'il disebut palea. 4uah disebut 'aryopsis atau grain. Gulma dalam kelompok ini berdaun sempit seperti teki tetapi menghasilkan stolon. %tolon ini didalam tanah berbentuk jaringan rumit yang sulit diatasi se'ara mekanik. 8ontohnya yaitu 5 a. Cynodon dactylon (1. Pers. (kaka&atan, gigi rintingan suket grinting b. Eleusine indica (1.. Gaena (rumput kelulang, 'erulang jukut jampang '. Imperata cylindrica (1. 4eauv (alang*alang 'arulang, jukut jampang d. Echinochloa crus-galli (1. 8erv( jajagoan e. Echinochloa colanum
(1.
8erv (jajagoan leutik
f. Panicum repens 1.
(lulampuyangan, jajahean g. Paspalum conugatum 4ergrn (jukut japang pait, jukut pait, rumput, h. Axonopus compressus! i. Artemisia "ulgaris! j. Portulaca oleracea# 2.
Golongan teki (sedges family 8ypera'eae 8iri*'iri5 batang umumnya berbentuk segitiga, kadang*kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga. aun tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah* lidah daun (ligula. +bu tangkai karangan bunga tidak berbuku*buku. 4unga sering dalam bulir ( spica atau anak bulir, biasanya dilindungi oleh suatu daun pelindung. 4uahnya tidak membuka./elompok teki*tekian memiliki daya tahan luar biasa terhadap pengendalian mekanis,karena memiliki umbu batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan*bulan. 8ontohnya adalah 5 a. Cyperus ber"ifolius (jukut pendul b. Cyperus rotundus 1 (teki '. Cyperus difformia 1. (jukut papayungan d. Cyperus halpan 1. (papayungan e. Cyperus iria 1. (jekeng, lingih alit f. Cyperus kyllingia 7ndl. (jukut pendul bodas, teki, teki bodot, teki pendul g. $imbristylis
9
littoralis geidlah (?. milia'ea (1 'ahl (panon munding, tumbaran h. %cirpus grossius 1. ? (&aligi, &lingen, lingi, mensing. ;. Gulma berdaun lebar =mumnya termasuk i'otyledoneae dan Pteridophyta. aun lebar dengan tulang daun berbentuk jala. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budi daya. /ompetisi terhadap tanaman utama berupa kompetisi 'ahaya. 8ontohnya yaitu 5 a. %al"inia molesta .% -it het (kimbang, kayambang janji, lukut 'ai, lukut b. &arsilea crenata presl (semangi, samanggen '. A'olla pinnata . 4r (kaya apu dadak d. 1imno'haris flava 1. 4u'h (genjer, 'entong e. Ageratum cony'oides 1. (bebadotan, &edusan f. (orreria alata (Aubl. 8 (kabumpang lemah, goletrak, letah hayam, rumput seta&ar g. %tachyarpheta indica (1. vahl (jarong, gajihan h. Amaranthus spinosus 1. (bayam duri, bayem eri, senggang 'u'uk, i. %ynedrella nodiflora (1. gaentn (babadotan lalakina, jotang, jotang kuda, j. Oxalis debilis, k. Galinsoga par"iflora# 4erdasarkan hasil praktikum diperoleh jenis gulma golongan rumput*rumputan dan berdaun lebar. )enis gulma golongan rumput*rumputan yaitu Eleusine indica! Artemisia
"ulgaris!
Axonopus
compressus!
Portulaca
oleracea!
Polygonum
nepalense! Poa annua! dan (idens pilosa# %edangkan jenis gulma golongan berdaun lebar yaitu Amaranthus spinosus! Ageratum cony'oides! Oxalis debilis! dan Galinsoga par"iflora# B. Lua! Mini#u# 1. Ha!il Ta'el 1. Pena#'a)an *eni! "ul#a Pada Ber'agai Ukuran Kuadrat +Petak C,nt,)Lua! Petakan C,nt,)
N,.
"
Ukuran kuadrat
2 'm : 2 'm
*u#l a ) je n i!
*eni! "ul#a
Pre!enta!e
Cyperus rotundus Altenaria sp# Eleusine indica Phyllanthus niruri # Phyllanthus debilis .# Hedyotis
C : "00D E "00 D
)# *# +# ,#
10
corymbosa /# %ynedrella nodiflora 2
2 'm : 0 'm 0 'm : 0 'm
;
$
0 'm : "00 'm
#
)# 0igitaria sp#
""
)# Cleome rutidosperma *# Cyperus pygmaeus +# &urdania nudiflora
"2
)# &imosa pudica
Per)itungan
a. 1uas petak + +0,2 : 0,2 m 2 )umlah spesies 5 Presentasi penambahan E )umlah spesies baru : "00D )umlah spesies a&al E : "00D E "00 D b. 1uas petak ++ +0,0 : 0,2 m 2 )umlah spesies 5 # Presentasi penambahan E )umlah spesies baru : "00D )umlah spesies a&al E " : "00D E "$,; D '. 1uas petak +++ +0,0 : 0,0 m 2 )umlah spesies 5 "" Presentasi penambahan E )umlah spesies baru : "00D )umlah spesies a&al E ; : "00D # E ;, D d. 1uas petak +F +0,0 : ",00 m 2 )umlah spesies 5 "2 Presentasi penambahan E )umlah spesies baru : "00D )umlah spesies a&al E " : "00D "" E9D Me#'uat Kur/a Lua! Mini#u# Langka)0langka) 11
"C : "00D E "$,;D ;C# : "00D E ;,D
"C"" : "00D E 9D
". -embuat sumbu : dan sumbu y sumbu : E luas petak sumbu y E jumlah jenis 2. -embuat garis pertolongan (misal m yang besarnya "0D dari luas petak terakhir dan "0D jumlah jenis terakhir. E "0D : luas terakhir E "0D : 0, E 0,0 E "0D : )umlah jenis terakhir E "0D : "2 E ",2 -aka didapatkan suatu titik, kemudian dihubungkan dengan titik 0 dan dibuat garis m. ;. -embuat garis yang sejajar dengan garis m yaitu yang menyinggung garis (pertemuan titik*titik luas petak dan jumlah jenis disebut garis n. $. !itik singgung garis n diproyeksikan ke sumbu : sehingga didapatkan luas minimumnya. "raik 1. Lua! Mini#u#
1uas minimum atau kurva spesies area merupakan langkah a&al yang digunakan untuk menganalisis suatu vegetasi yang menggunakan petak 'ontoh (kuadrat. 1uas minimum digunakan untuk memperoleh luasan petak 'ontoh (sampling area yang dianggap representatif dengan suatu tipe vegetasi pada suatu habitat tertentu yang sedang dipelajari. 1uas petak 'ontoh mempunyai hubungan erat dengan keanekaragaman jenis yang terdapat pada areal tersebut. -akin tinggi keanekaragaman jenis yang terdapat pada areal tersebut, makin luas petak 'ontoh yang digunakan. 4entuk luas minimum dapat berbentuk bujur sangkar, empat persegi panjang dan dapat pula berbentuk lingkaran. 1uas petak 'ontoh minimum yang me&akili vegetasi hasil luas minimum, akan dijadikan patokan dalam analisis vegetasi dengan metode kuadrat. alam mempelajari komunitas tumbuhan kita tidak 12
dapat melakukan penelitian pada seluruh area yang ditempati komonitas, terutama apabila area itu 'ukup luas. >leh karena itu kita dapat melakukan penelitian disebagian area komunitas tersebut dengan syarat bagian tersebut dapat me&akili sebagian komonitas yang ada. =ntuk memahami luas,metode manapun yang di pakai untuk menggambarkan suatu vegetasi yang penting adalah harus di sesuaikan dengan tujuan luas atau sempitnya suatu area yang diamati (An&ar,"99. 1uas minimum adalah luas terke'il yang dapat me&akili karakteristik komunitas tumbuhan atau vegetasi se'ara keseluruhan. 1uas minimum dan jumlah minimum dapat digabung dengan menentukan luas total dari jumlah minimum yang sesuai dengan luas minimum yang sudah didapat terlebih dahulu. Penyebaran individu suatu populasi mempunyai tiga kemungkinan yaitu penyebaran a'ak, penyebaran se'ara merata, dan penyebaran se'ara kelompok. -engetahui apakah penyebaran individu suatu polpulasi se'ara merata atau kelompok maka penentuan letak per'ontoh dalam analisis vegetasi dapat dibedakan dengan 'ara pendekatan yaitu penyebaran per'ontohan se'ara a'ak, penyebaran per'ontohan se'ara sistematik serta penyebaran se'ara semi a'ak dan semi sistematik (ahardjanto, 200". Pengaturan jarak se'ara a'ak atau random (penyebaran yang tidak dapat diprediksi dan tidak berpola terjadi karena tidak adanya tarik menarik atau tolak menolak yang kuat di antara individu*individu dalam suatu populasi, posisi masing* masing individu tidak bergantung pada individu lain. Akan tetapi, se'ara keseluruhan pola a'ak tidak umum ditemukan di alam, sebagian besar populasi menunjukkan paling tidak suatu ke'endrungan ke arah penyebaran terumpun atau penyebaran seragam (8ampbell, 200$. 1uas daerah 'ontoh vegetasi yang akan diambil diatasnya sangat bervariasi untuk setiap bentuk vegetasi mulai dari " dm 2 sampai "00 m2. %uatu syarat untuk daerah pengambilan 'ontoh haruslah representatif bagi seluruh vegetasi yang dianalisis. Analisis vegetasi menggunakan desain kombinasi metode jalur dengan metode garis berpetak (uthena, 20"0. Analisis lebih lanjut berdasarkan vegetasi dapat di'ampur dengan data yang tersebar distribusi geografis spesies untuk memperoleh hasil yang lebih komprehensif dan strategi (Grelle et al., 20"0. 1angkah
dalam luas minimum adalah dengan mendaftarkan jenis*jenis
yang terdapat pada petak ke'il, kemudian petak tersebut diperbesar dua kali dan jenis*jenis yang ditemukan kembali didaftarkan. Pekerjaan berhenti sampai dimana penambahan luas petak tidak menyebabkan penambahan yang berarti pada 13
banyaknya jenis. 1uas minimun ini ditetapkan dengan dasar jika penambahan luas petak tidak menyebabkan kenaikan jumlah jenis lebih dari *"0D (%astroutomo, "990. =ntuk luas petak a&al tergantung surveyor, bisa menggunakan luas "m :"m atau 2m:2m atau 20m:20m, karena yang penting adalah konsistensi luas petak berikutnya yang merupakan dua kali luas petak a&al dan kemampuan pengerjaannya dilapangan. -etode luas minimum dilakukan dengan 'ara menentukan luas daerah 'ontoh vegetasi yang akan diambil dan didalamnya terdapat berbagai jenis vegetasi tumbuhan. %yarat untuk pengambilan 'ontoh haruslah representative bagi seluruh vegetasi yang dianalisis. /eadaan ini dapat dikembalikan kepada sifat umum suatu vegetasi yaitu vegetasi berupa komunitas tumbuhan yang dibentuk oleh beragam jenis populasi. engan kata lain peranan individu suatu jenis tumbuhan sangat penting. %ifat komunitas akan ditentukan oleh keadaan*keadaan individu dalam populasi. 1okasi tempat penelitian ditentukan maka kemudian ditentukan luasCjumlah plot sampel. =ntuk menentukan jumlah petak 'ontoh minimal berbentuk kuadrat dapat ditentukan dengan menyusun sebuah kurva jenis ( %yahputra et al., 20"". -anfaat dari !eori
1uas minimum atau kurva spesies area merupakan
langkah a&al yang digunakan untuk menganalisis suatu vegetasi yang menggunakan petak 'ontoh (kuadrat. 1uas minimum digunakan untuk memperoleh luasan petak 'ontoh (sampling area yang dianggap representatif dengan suatu tipe vegetasi pada suatu habitat tertentu yang sedang dipelajari. 1uas petak 'ontoh mempunyai hubungan erat dengan keanekaragaman jenis yang terdapat pada areal tersebut. -akin tinggi keanekaragaman jenis yang terdapat pada areal tersebut, makin luas petak 'ontoh yang digunakan. 4entuk luas minimum dapat berbentuk bujur sangkar, empat persegi panjang dan dapat pula berbentuk lingkaran. 1uas petak 'ontoh minimum yang me&akili vegetasi hasil luas minimum, akan dijadikan patokan dalam analisis vegetasi dengan metode kuadrat. (
2. )umlah minimal petak ukur agar hasilnya akan me&akili keadaan tegakan atau panjang jalur yang me&akili jika menggunakan metode jalur 8ara yang dapat dilakukan untuk menganalisa suatu vegetasi menggunakan metode 1uas -inimum adalah dengan men'atat jenis*jenis yang terdapat pada petak ke'il, kemudian petak tersebut diperbesar dua kali dan jenis*jenis yang ditemukan kembali di'atat (
ditentukan setelah pembuatan petak ketiga dengan luas petak 0,0 : 0,0 m 2 E0,2 m2 dengan jumlah jenis 0 sehingga didapatkan presentase 0C2 : "00D E 0D ditunjukkan pada grafik yang di ba&ah arsiran garis hitam putus*putus. !abel yang diberi tanda &arna biru adalah luas petak yang tidak dapat ditentukan luas minimumnya karena presentase penambahan jenisnya I"0D. 1uas minimum didapatkan setelah persentase penambahan jenis baru kurang dari I"0D, jika presentase penambahan kurang dari "0D maka pembuatan petak dihentikan. 1uas minimum vegetasi yang telah diambil diatasnya sangat bervariasi untuk setiap bentuk vegetasi mulai dari 0,2 m 2 sampai "m2.
16
rekuen!i 3
Jumlah petak ditemukan suatu jenis Jumlah petak yang dibuat 3
?rekuensi A E
3 3
?rekuensi 4 E
3 3
?rekuensi 8 E
3 2
?rekuensi E
3 2
?rekuensi.7 E
3 2
?rekuensi ? E
3 2
?rekuensi G E
rekuen!i t,tal
3
=
1
=
1
=
1
=
=
=
0,67
0,67
0,67
=
0,67
3 .A 4 .B 4 .C 4 .D 4 .E 4 . 4 ."
E " J " J " J 0, J 0,J 0,J 0, E ,#
rekuen!i relati 3
Frekuensi suatu jenis 5 1667 Frekuensitotal 1
? A E
5,68
: "00D E ",D
1
? 4 E
5,68
: "00D E ",D
1
? 8 E
5,68
: "00D E ",D
0,67
? E
5,68
17
: "00D E "",#D
0,67
? 7 E
5,68
: "00D E "",#D
0,67
? ? E
5,68
: "00D E "",#D
0,67
? G E
5,68
: "00D E "",#D
Jumlah individusuatu jenis Jumlah petak yangdibuat
Kera2atan 3
27 + 8 + 3
/erapatan A E
3
=
28 + 4 + 35
/erapatan 4 E
3
12,67
=
15 + 19+ 17
/erapatan 8 E
3
2+2 + 0
/erapatan E
3
0 +5 +5
/erapatan 7 E
3
0 +3 + 2
/erapatan ? E
3
=
=
=
0 + 25 + 30
/erapatan G E
Kera2atan t,tal
3
22,33
=
17
1,33
3,33
1,67
=
18,33
3 K.A 4 K.B 4 K.C 4 K.D 4 K.E 4 K. 4 K."
E "2, J 22,;; J " J ",;; J ;,;; J ", J "#,;; E ,
Kera2atan Relati 3
Kerapatan suatu jenis Kerapatantotal
18
51667
12,67
/ A E
76,66
:"00D E ",2
22,33
/ 4 E
76,66
:"00D E 29,"2
17
/ 8 E
76,66
:"00D E 22,"
1,33
/ E
76,66
:"00D E ",;
3,33
/ 7 E
76,66
:"00D E $,;$
1,67
/ ? E
76,66
:"00D E 2,"
18,33
/ G E
76,66
:"00D E 2;,9"
Indek! Nilai Penting +INP- 3 rekuen!i Relati 4 Kera2atan Relati
+3PA E ", J ",2 E ;$,22 +3P4 E ", J 29,"2 E $,#2 +3P8 E ", J 22," E ;9,# +3P E "",# J ",; E ";,; +3P7 E "",# J $,;$ E ","$ +3P? E "",# J 2," E ";,9 +3PG E "",# J 2;,9" E ;," Keterangan A E Hedyotis corymbosa 4 E Cyperus rotundus 8 E %tellaria media E Cyperus distans 7 E Commelina diffusa ? E Galinsoga par"iflora
19
G E Altenaria sp. -etode kuadrat digunakan dalam praktikum karena metode ini dapat mengetahui keberadaan spesies di dalam suatu komunitas. -etode ini merupakan suatu teknik analisis vegetasi dengan menggunakan petak 'ontoh (osmaina, 20"2. 4erdasarkan hasil perhitungan diperoleh data bah&a spesies tumbuhan yang memiliki kerapatan relatif (/ tertinggi adalah Cyperus rotundus dengan nilai 29,"2D, sedangkan yang mempunyai nilai terendah adalah Cyperus distans yaitu ",;D. %pesies tumbuhan yang mempunyai frekuensi relatif (? tertinggi ada tiga spesies yaitu Hedyotis corymbosa,, %tellaria media, dan Cyperus rotundus dengan nilai yang sama yaitu ",D, sedangkan spesies dengan nilai terendah ada empat spesies yaitu Cyperus distans, Commelina diffusa, Galinsoga par"iflora, dan Altenaria sp. yaitu dengan nilai "",#D.%pesies yang mempunyai nilai penting tertinggi adalah Cyperus rotundus dengan nilai $,#2D, sedangkan yang terendah adalah Cyperus distans dengan nilai ";,;D. 3ilai Penting tebesar dimiliki oleh spesies Cyperus rotundus karena memiliki kelebihan dibanding dengan spesies lain. +ndeks 3ilai Penting (+3P adalah salah satu parameter digunakan untuk menggambarkan tingkat penguasaan suatu jenis terhadap komunitas, semakin besar nilai +3P suatu jenis maka semakin besar tingkat penguasaan terhadap komunitas dan lingkungannya dan sebaliknya. Adanya jenis yang mendominasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah persaingan antara tumbuhan yang ada, dalam hal ini berkaitan dengan iklim dan mineral yang diperlukan. )ika iklim dan mineral yang dibutuhkan mendukung maka jenis tersebut akan lebih unggul dan lebih banyak ditemukan (Kahyu et al., 20"$. %pesies gulma yang dominan didapat menggunakan metode kuadrat. -etode kuadrat adalah daerah persegi dengan berbagai ukuran. =kuran tersebut bervariasi dari "0 'm2 sampai "00 m2. 4entuk petak sampel dapat persegi, persegi panjang atau lingkaran (anelis, 20"". -etode kuadrat juga ada beberapa jenis5 a. -elihat Luadrat 5 %pesies diluar petak sampel di'atat. b. 8ountClist 'ount Luadrat5 -etode ini dikerjakan dengan menghitung jumlah spesies yang ada beberapa batang dari masing*masing spesies di dalam petak. %uatu daftar spesies yang ada didaerah yang diselidiki. '. 8over Luadrat (basal area kuadrat5 Penutupan relatif di'atat, jadi persentase tanah yang tertutup vegetasi. -etode ini digunakan untuk memperkirakan berapa area (penutupan relatif yang diperlukan tiap*tiap spesies dan berapa total basal dari
20
vegetasi di suatu daerah. !otal basal dari vegetasi merupakan penjumlahan basal area dari beberapa jenis tanaman. 8ara umum untuk mengetahui basal area pohon dapat dengan mengukur diameter pohon pada tinggi ",; meter (setinggi dada. d. 8hart Luadrat 5 Penggambaran letakCbentuk tumbuhan disebut Pantograf. -etode ini ter*utama berguna dalam mereproduksi se'ara tepat tepi*tepi vegetasi dan menentukan letak tiap*tiap spesies yang vegetasinya tidak begitu rapat. Alat yang digunakan
pantograf
dan
planimeter.
Pantograf
diperlengkapi
dengan
lengan pantograf. Planimeter merupakan alat yang dipakai dalam pantograf yaitu alatotomatis men'atat ukuran suatu luas bila batas*batasnya diikuti dengan jarumnya. -enghitung nilai frekuensi, ominansi dan /erapatan. /erapatan adalah jumlah individu suatu jenis tumbuhan pada tiap petak 'ontoh. /erapatan berhubungan erat dengan musim dan vitalitas tumbuhan, akan tetapi dalam parameter kerapatan, memakan &aktu dalam menghitung dan kesulitan menentukan satuan tumbuhan yang menjalar ataupun berumpun. ?rekuensi jenis tumbuhan adalah berapa jumlah petak 'ontoh (persen yang memuat jenis tersebut, dari sejumlah petak 'ontoh yang dibuat. ?rekuensi dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya luas petak 'ontoh, distribusi tumbuhan dan ukuran jenis*jenis tumbuhannya. ominansi adalah berapa luas area yang ditumbuhi oleh sejenis tumbuhan, atau kemampuan suatu jenis tumbuhan dalam hal bersaing terhadap jenis lainnya. ominansi dinyatakan dengan istilah kelindungan atau luas basal atau biomassa atau volume. /elindungan adalah proyeksi verti'al dari tajuk ('anopy suatu jenis pada area yang diambil samplingnya, dinyatakan dalam persen luas se'ara penaksiran. 1uas basal biasanya digunakan untuk jenis*jenis yang berkelompok atau membentuk rumpun dengan batas*batas yang jelas (!jitrosoedirdjo et al#, "9#$. Gulma dapat diidentifikasi dengan melihat tanda*tanda. !anda*tanda yang dipakai dalam identifikasi terbagi atas sifat vegetatif yang bisa berubah sesuai dengan lingkungannya dan sifat generatif yang 'enderung tetap. 4agian vegetatif gulma misalnya berupa akar, bagian batang dan 'abang, duduk daun, bentuk daun, pangkal dan ujung daun, tepi daun dan permukaan daun. 4agian generative gulma yang digunakan untuk perkembangbiakan terdiri dari bunga, buah dan biji. alam mengidentifikasi gulma dapat ditempuh satu atau kombinasi dari sebagian atau seluruh 'ara*'ara di ba&ah ini 5
21
". -embandingkan gulma tersebut dengan material yang telah diidentifikasi di 2. ;. $. .
herbarium /onsultasi langsung dengan para ahli di bidang yang bersangkutan -en'ari sendiri melalui kun'i identifikasi -embandingkannya dengan determinasi yang ada -embandingkan dengan ilustrasi yang tersedia /eragaman spesies dapat diambil untuk menanadai jumlah spesies dalam
suatu daerah tertentu atau sebagai jumlah spesies diantara jumlah total individu dari seluruh spesies yang ada.
berperanan
di
dalam
komunitas
yang
bersangkutan.
+3P
mudah
diinterpretasikan maka digunakan Perbandingan 3ilai Penting (%ummed ominan'e atio atau % karena nilainya tidak lebih "00D. )ika besarnya nilai % mendekati "00D, +3P jenis tanaman tergolong tinggi. %ebaliknya jika mengarah ke nilai 0D maka +3P jenisnya termasuk kategori ke'il, seperti yang diungkapkan oleh %etiadi ("99#. -enurut Alhassan et al. (20", tingginya jumlah gulma dapat dikaitkan dengan kehadiran sebuah bank benih gulma besar di dalam tanah yang telah disimpan dari tahun*tahun sebelumnya. Gulma memiliki produksi biji tinggi yang mudah tersebar melalui 'ara yang berbeda dengan dormansi variabel menghasilkan perke'ambahan oleh penyiraman dalam jangka panjang. -enurut /astanja (20"" +ndeks 3ilai Penting (+3P menunjukkan dominansi suatu jenis dalam suatu lahan pertanaman atau areal budidaya tertentu dan dirumuskan 5 22
+3P E /erapatan elatif J ?rekuensi elatif
I8.
KE&IMPULAN DAN &ARAN
A. Ke!i#2ulan
4erdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bah&a5 /esimpulan yang didapatkan dari praktikum kali ini yaitu, ". Gulma digolongkan menjadi ; golongan berdasarkan karakterisasinya, yaitu gulma rumpu*rumputan, gulma teki*tekian, dan gulma berdaun lebar. Gulma yang kami dapatkan yaitu, Eleusine indica termasuk gulma rumput, Cyperus rotundus, 8. distans, dan 8. pygmaeus termasuk gulma teki*tekian, serta Phyllanthus debilis! Phyllanthus niruri! Hedyotis corymbosa! %ynedrella nodiflora! &urdania nudiflora! &imosa pudica! Galinsoga par"iflora , %tellaria media! dan Commelina diffusa termasuk gulma berdaun lebar. 2. 1uas minimum yang diperoleh terdapat pada luas petak 0,2 : 0,2 E 0,02 m 2 3.
dengan jumlah gulma sebanyak jenis gulma. +ndeks nilai penting (+3P, frekuensi relatif (?, dan kerapatan relatif (/ tertinggi dimiliki oleh spesies Cyperus rotundus dengan nilai masing*masing yaitu, $,#2D (+3P, ",D (?, dan 29,"2D (/.
B. &aran
". Kaktu untuk praktikum diperbanyak karena masih kekurangan &aktu.
23
2. %ebaiknya saat identifikasi gulma dipandu oleh asisten sehingga akan memudahkan dalam identifikasi.
DATAR REEREN&I
Alhassan )., adari %. A., %hebayan ). A. ., 4abaji 4.A.,20". Phytoso'iologi'al attributes of &eeds in lo&land paddy at !alata -afara, %udan %avannah, 3igeria. International 1ournal of Agronomy and Agricultural 2esearch (+)AA, ($ 5 #*";.
Amalla ,. ., 4. Maman, -.
An&ar. "99. (iologi 6ingkungan# Gane:a e:a't, 4andung.
A. ahman, !./. )ames, ).-. -ellsop dan 3. Pyke. 2002. -anagement of Oxalis latifolia and Calystegia sepium +n -i@e, 3e& Mealand. Plant Protection . 5 2;*2$0.
4arus, 7manuel. 200;. Pengendalian Gulma 0i Perkebunan. /anisius. ogyakarta
8ampbell, 3eil A., dkk. (iologi Edisi 3elima 1ilid +. )akarta5 7rlangga, 200$
24
Grelle, 8.7.F., -.1.1orini dan -.P.Pinto. 20"0. eserve %ele'tion 4ased on Fegetation in the 4ra@ilian Atlanti' ?orest. 8ature'a 9 Conser"a:;o #("5$*;
+. 20"0. +dentifikasi Gulma pada Areal Pertanaman 8engkeh (7ugeniaaromati'a di esa 3albessy /e'amatan 1eksula /abupaten 4uru %elatan. 1urnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan 5agrikan <&&<-4ernate Fol ; 7d ".
./., /untohartono, !., dan -angoensoekardjo, %. "9# # &asalah Gulma dan Cara Pengendalian. +F7%+!A% Fol. #, 3o. ", hal. $;* $ Nosim. 2009. 0ataran 4inggi 0ieng . http5CCblogeLosim.blogspot.'omC2009C0$Cdatarn*tinggi*dieng*deskripsi* 2.html. iakses " -ei 20". ahardjanto, 0asar-0asar Ekologi 4umbuhan. -alang 5 =-- Press, 200" uthena, . 20"0. %truktur Fegetasi !umbuhan Air di anau 1utan Palangka aya %tru'tural Fegetation of ALuati' -a'rophyte at 1ake 1utan, Palangka aya. 1ournal of 4ropical $isheries (20"0 ("5 $0 $ %astroutomo, %.%. "990. Ekologi Gulma. Gramedia Pustaka =tama, )akarta. %etiadi, . "9##. 3eterkaitan profil "egetasi sistem agroforestry kebun campur dengan lingkungannya. isertasi, Pas'asarjana +P4, 4ogor. pp."#. %mith, ). . "9#". =eeds of &aor Economic Importance in 2ice and >ields 6oisses 0ue to =eed Competition# P )?-+.# In Proceedings of 4he Conference on =eed Control in 2ice I22I . -anila, Philippines.
25
%ubhan dan A. A. Asandhi. "99#. Pengaruh Penggunaan Pupuk =rea dan MA terhadap Pertumbuhan dan
!jitrosoedirdjo, %., +. <. =tomo dan ). Kiroatmodjo. "9#$. Pengelolaan Gulma di Perkebunan. P!. Gramedia. )akarta. =tami, %., Asmaliyah dan ?atahul, A. 200. inventarisasi Gulma di 4a&ah !egakan Pulai arat (Alstonia angustiloba miL. dan
26