LAPORAN PRAKTIKUM BIODIVERSITAS

LAPORAN PRAKTIKUM BIODIVERSITAS PRAKTIKUM I IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN FLORA DAN FAUNA DARAT KEBUN RAYA UHO

OLEH:

NAMA

: SARIFAH

STAMBUK

: F1D516062

KELOMPOK

: 8 ( DELAPAN )

ASISTEN ASISTEN PEMB PEMBIMBI IMBING NG : EBIT EBIT YASAKTI SAKTI

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI OKTOBER 2016

I

PENDAHULUAN

A L!"!# B$%!&!'  

Istilah

biodiversitas

atau keanekaragaman hayati pertama

kali diperkenalkan pada tahun 1985 oleh Walter G. Rosen dalam sebuah konferensi berjudul the National Forum on BioDiversity” di Washington D 198! "Harper and Hawksworth 1995 dalam #a$laurin % &terelny '((8). Istilah ini* yang dalam +ahasa Indonesia berarti keanekaragaman hayati* merujuk pada ,ariasi makhluk hidup yang terdapat pada suatu ekosistem yang memiliki fungsi-fungsi dan

peranan

ekologisnya

masing-masing

"e,in*

'((1).

/eanekaragaman ini dapat menjadi lebih tinggi pada lingkungan yang lebih kompleks dibandingkan dengan lingkungan yang $ukup simpel. 0al ini karena lingkungan sik yang kompleks mena2arkan lebih banyak jenis dan sumber makanan serta tempat untuk menetap. 3ola lain yang serupa misalnya pada daerah estuari* pesisir pantai* dan 2ilayah terumbu karang yang merupakan bagian dari lingkungan laut yang sangat kompleks* dan tiap-tiap

ekosistem

ini

mena2arkan

berma$am-ma$am

sumber nutrisi untuk makluk hidup "Walker % Wood* '((5). /eragaman merupakan aspek yang penting bagi kesehatan

sebuah ekosistem

"0ill* 4asham* u$ker* &he2ry* %

&ha2* '((5). Dalam suatu ekosistem dimana semua mahluk hidup sangat mirip satu sama lain* sebuah perubahan besar yang terjadi pada ekosistem ini dapat menyebabkan kerusakan yang $ukup signikan. &ebagai $ontoh* pada sebuah hutan pesisir homogen

dimana hanya didominasi oleh

satu jenis

pohon

mangro,e* jika salah satu pohon dari hutan tersebut tekena ,irus penyakit yang mematikan* maka dapat dipastikan bah2a pohonpohon di 2ilayah tersebut juga akan terserang penyakit yang

sama* sehingga dapat berujung pada hilangnya keseluruhan ekosistem hutan mangro,e di 2ilayah tersebut. 6amun* jik a hutan

tersebut

dihuni

oleh

berma$am-ma$am

jenis

pohon

mangro,e* maka sangat ke$il kemungkinan bagi sejenis agen penyakit dapat merusak seluruh komunitas tumbuhan dengan komposisi jenis tumbuhan yang heterogen. 0al ini dapat menjadi gambaran

bah2a le,el

keanekaragaman hayati atau le,el

biodi,ersitas yang tinggi pada suatu 2ilayah akan memberikan keuntungan bagi suatu ekosistem untuk bertahan* meski terjadi perubahan yang berlangsung pada ekosistem tersebut "/rebs* '((1). &elain kompleksitas spesies* faktor-faktor sik abiotik juga memegang peranan penting dalam mendukung keberlangsungan dan keanekaragaman hayati suatu ekosistem. &ebagai $ontoh* daerah tropis yang hangat dengan sinar matahari yang $ukup melimpah

sepanjang

tahun

se$ara

keseluruhan

memiliki

kelimpahan dan keragaman flora dan fauna yang jauh lebih besar dibandingkan dengan daerah yang terletak dekat dengan 2ilayah kutub yang

dingin "#a$7ulak* '(1(). erlepas dari adanya

keragaman biologis dan siologis tersebut* tidak dapat dipungkiri bah2a dibutuhkan kesetimbangan "balan$e) dalam ekosistem agar dapat terus berfungsi dan lestari. dengan

semakin

meningkatnya

dampak

#eski

demikian*

anthropogenik

1

terhadap kelestarian lingkungan* kekha2atiran akan rendahnya kemampuan lingkungan untuk menyesuaikan diri juga semakin nyata. 0al ini karena laju eksploitasi sumberdaya hayati oleh manusia jauh lebih pesat dibandingkan dengan kemampuan lingkungan untuk me mulihkan diri "0ester % 0arrison* '(().

Dalam proses itu* semakin banyak jenis he2an dan tanaman yang kemudian teran$am mengalami kepunahan. +ahkan* beberapa diantaranya

telah

berdampak

tergolong punah.

besar

terhadap

0al

ini

tentunya

berkurangnya

tingkat

keanekaragaman hayati diseluruh dunia* baik di darat maupun di lautan. ntuk itu* dibutuhkan upaya-upaya konser,asi untuk melindungi keanekaragaman hayati tersebut. +erangkat dari kebutuhan tersebut* adalah

penting untuk

terlebih dahulu

melakukan penilaian tingkat biodi,ersitas suatu ekosistem* yang dalam

hal

komunitas

ini

bertujuan

he2an

dan

untuk

tumbuhan

mengetahui dalam

sejauh

suatu

mana

ekosistem

terpengaruh oleh berbagai interupsi e:ternal yang berdampak negati,e* serta spesies apa saja yang kemudian mengalami an$aman kepunahan pada ekositem tersebut. 3enilaian ini akan sangat bermanfaat untuk upaya-upaya konser,asi biodi,ersitas baik pada skala spesies organisme maupun pada tataran habitat dan ekosistem. Dalam melakukan penilaian tingkat biodi,ersitas* hal utama dan yang paling mendasar adalah dibutuhkan pengetahuan terkait tata $ara mengidentifikasi spesies tanaman dan he2an* serta dianggap perlu untuk memahami metode menghitung tingkat biodi,ersitas. &ejalan dengan tujuan tersebut* 3raktik apang +iodi,ersitas

kali

ini

dimaksudkan

untuk

mengajarkan

skill;kemampuan dasar kepada mahasis2a tentang tata $ara mengidentifikasi spesies flora atau fauna serta tentang m etode penghitungan tingkat biodi,ersitas suatu komunitas dalam suatu ekosistem.

B R*+!' M!+!%!,

1 Bagaimanakah keanekaragaman flora dan fauna darat di Keun !aya "H#$ 2 Bagaimana %ara mengenalkan metode sampling data untuk  eragai &enis iota$ - Bagaimana %ara mengenalkan metode sampling dan prosedur  preservasi sampel untuk identifikasi leih lan&ut di laoratorium$ . Bagaimana %ara mengenalkan metode identifikasi flora dan fauna di Keun !aya "H#$ / T!' P#!&"&* 1. #engenalkan keanekaragaman flora dan fauna darat di /ebun Raya 0< '. #engenalkan metode sampling data untuk berbagai jenis biota =. #engenalkan metode sampling dan prosedur preser,asi sampel untuk identifikasi lebih lanjut di laboratorium >. #engenalkan metode identifikasi flora dan fauna darat di /ebun Raya 0<

D M!'!!" 1. Dapat mengenal keanekaragaman flora dan fauna darat di /ebun Raya 0< '. Dapat mengenal metode sampling data untuk berbagai jenis biota =. Dapat #engenal metode sampling dan prosedur preser,asi sampel untuk identifikasi lebih lanjut di laboratorium >. Dapat mengenal metode identifikasi flora dan fauna darat di /ebun Raya 0<