LAPORAN PRAKTIKUM BIODIESEL
ABSTRAK Kebutu Kebutuhan han akan akan bahan bahan bakar bakar minyak minyak dalam dalam neger negerii juga juga me menin ningka gkatt seirin seiring g mening meningkat katnya nya pemba pembangu ngunan nan.. Biodie Biodiesel sel me merup rupaka akan n bahan bahan bakar bakar yang yang terdir terdirii dari dari campu campura ran n mono mono alkil alkil ester ester dari dari rantai rantai panjan panjang g asam asam lemak lemak yang yang dipak dipakai ai sebaga sebagaii alternative bagi bahan bakar dari mesin diesel. Pada praktikum dalam proses industri kimia ini hasil yang didapatkan, yaitu: berupa hasil rendemen sebesar 87,1 !, kadar air biodisel sebesar ","1 !, gliserol yang dihasilkan sebesar #,"$18 gram, dan dengan meng me nggu guna naka kan n temp temper erat atur ur % %& sela selama ma satu satu jam. jam. 'ala 'alam m prak prakti tiku kum m ini ini dapa dapatt dsimpulkan bah(a untuk mendapatkan biodiesel dengan rendemen yang tinggi yaitu dengan menggunakan temperatur % %& selama satu jam.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono alkil ester dari rantai panjang asam lemak yang dipakai sebagai alternative bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui sepetri minyak nabati atau lemak he(an. Biod Biodie iese sell me meru rupa paka kan n baha bahan n baka bakarr dari dari pros proses es tran transe sest ster eri) i)ik ikas asii lipi lipid d untu untuk k mengubah minyak dasar menjadi ester yang diinginkan dan membuang lemak bebas. *etelah mele(ati proses ini tidak seperti minyak nabati langsung biodiesel memiliki si)at pembakaran yang mirip dengan diesel dari minyak bumi dan dapat menggantikan mingak bumi dalam banyak kasus. +amun biodiesel lebih sering digunakan sebagai penambah untuk diesel petroleum.
Bahan bakar nabati bioetanol dan biodiesel merupakan dua kandidat kuat pengganti bensin dan solar yang selama ini digunakan sebagai bahan bakar mesin 'iesel. Pemerintah ndonesia telah mencanangkan pengembangan dan implementasi dua macam bahan bakar tersebut, bukan hanya untuk menanggulangi krisis energi yang mendera bangsa namun juga sebagai salah satu solusi kebangkitan ekonomi masyarakat. -leh sebab itu pada kali ini kami akan mencoba untuk menbuat minyak biodiesel dari minyak goreng murni sehingga nantinya diharapkan mahasis(a dapat membuat biodiesel ataupun memahami prinsip kerjanya untuk dapat diimplementasikan dikehidupan nantinya. 1.2. Batasan Masalah dapun batasan masalah pada praktikum kali ini adalah hanya sampai pada proses pembuatan biodiesel dari minyak goreng murni dan tidak sampai pada uji kualitas dari biodiesel itu sendiri.
1.3. Tuuan Prakt!ku" dapun tujuan dari praktikum ini anta lain : 1/ 0ahasis(a dapat mempelajari proses pembuatan biodiesel / 0ahasis(a dapat mempelajari pengaruh temperature dan (aktu transesteri)ikasi terhadap rendemen $/ 0ahasis(a dapat mempelajari pengaruh katalis pada pembuatan biodiesel BAB II TIN#AUAN PUSTAKA 2.1 Searah B!$%!esel
Biodiesel pertama kali dikenalkan di )rika selatan sebelum perang dunia sebagai bahan bakar kenderaan berat. Biodiesel dide)inisikan sebagai metil2etil ester yang diproduksi dari minyak tumbuhan atau he(an dan memenuhi kualitas untuk digunakan sebagai bahan bakar di dalam mesin diesel. *edangkan minyak yang didapatkan langsung dari pemerahan atau pengempaan biji sumber minyak 3oilseed / , yang kemudian disaring dan dikeringkan 3untuk mengurangi kadar air/, disebut sebagai minyak lemak mentah. 0inyak lemak mentah yang diproses lanjut guna menghilangkan kadar )os)or 3degumming/ dan asam4asam lemak bebas 3dengan netralisasi dan steam refining/ disebut dengan refined fatty oil atau straight vegetable oil 3*5-/. *5- didominasi oleh trigliserida sehingga memiliki viskositas dinamik yang sangat tinggi dibandingkan dengan solar 3bisa mencapai 1%% kali lipat, misalkan pada &astor -il/. -leh karena itu, penggunaan *5- secara langsung di dalam mesin diesel umumnya memerlukan
modi)ikasi2tambahan
peralatan
khusus
pada
mesin,
misalnya
penambahan pemanas bahan bakar sebelum sistem pompa dan injektor bahan bakar untuk menurunkan harga viskositas. 5iskositas 3atau kekentalan/ bahan bakar yang sangat tinggi akan menyulitkan pompa bahan bakar dalam mengalirkan bahan bakar ke ruang bakar. liran bahan bakar yang rendah akan menyulitkan terjadinya atomisasi bahan bakar yang baik. Buruknya atomisasi berkorelasi langsung dengan kualitas pembakaran, daya mesin, dan emisi gas buang. Pemanasan bahan bakar sebelum memasuki sistem pompa dan injeksi bahan bakar merupakan satu solusi yang paling dominan untuk mengatasi permasalahan yang mungkin timbul pada penggunaan *5- secara langsung pada mesin diesel. Pada umumnya, orang lebih memilih untuk melakukan proses kimia(i pada minyak mentah atau refined fatty oil 2*5- untuk menghasilkan metil ester asam lemak 3)atty acid
methyl ester 4 60/ yang memiliki berat molekul lebih kecil dan viskositas setara dengan solar sehingga bisa langsung digunakan dalam mesin diesel konvensional. Biodiesel umumnya diproduksi dari refined vegetable oil menggunakan proses transesteri)ikasi. Proses ini pada dasarnya bertujuan mengubah tri, di, mono9 gliserida berberat molekul dan berviskositas tinggi yang mendominasi komposisi refined fatty oil menjadi asam lemak methil ester 360/. Konsep penggunaan minyak tumbuh4tumbuhan sebagai bahan pembuatan bahan bakar sudah dimulai pada tahun 18"# saat 'r. udol) &hristian Karl 'iesel 3;erman, 18#841"1$/ mengembangkan mesin kompresi pertama yang secara khusus dijalankan dengan minyak tumbuh4tumbuhan. 0esin diesel atau biasa juga disebut &ompression gnition ngine yang ditemukannya itu merupakan suatu mesin motor penyalaan yang mempunyai konsep penyalaan di akibatkan oleh kompressi atau penekanan campuran antara bahan bakar dan oal ini menjadi inpirasi terhadap penerus Karl 'iesel yang mendesain motor diesel dengan spesi)ikasi minyak diesel. Bahan bakar nabati bioetanol dan biodiesel merupakan dua kandidat kuat pengganti bensin dan solar yang selama ini digunakan sebagai bahan bakar mesin 'iesel. Pemerintah ndonesia telah mencanangkan pengembangan dan implementasi
dua macam bahan bakar tersebut, bukan hanya untuk menanggulangi krisis energi yang mendera bangsa namun juga sebagai salah satu solusi kebangkitan ekonomi masyarakat
2.2 Keuntungan B!$%!esel Keuntungan lain dari biodiesel antara lain : 1. . $. ?. #.
=ermasuk bahan bakar yang dapat diperbaharui. =idak memerlukan modi)ikasi mesin diesel yang telah ada. =idak memperparah e)ek rumah kaca karena siklus karbon yang terlibat pendek. Kandungan energi yang hampir sama dengan kandungan energi petroleum diesel. Penggunaan biodiesel dapat memperpanjang usia mesin diesel karena memberikan
lubrikasi lebih daripada bahan bakar petroleum. . 0emiliki )lash point yang tinggi, yaitu sekitar %%-&, sedangkan bahan bakar petroleum diesel )lash pointnya hanya 7% -&. 7. Bilangan setana 3cetane number/ yang lebih tinggi daripada petroleum diesel Biodiesel tergolong bahan bakar yang dapat diperbaharui karena diproduksi dari hasil pertanian, antara lain : jarak pagar, kelapa, sa(it, kedele, jagung, rape seed, kapas, kacang tanah. *elain itu biodiesel juga bisa dihasilkan dari lemak he(an dan minyak ikan. Penggunaan biodiesel cukup sederhana, dapat terurai 3biodegradable/, tidak beracun dan pada dasarnya bebas kandungan belerang 3sul)ur/.
2.3 Perke"&angan B!$%!esel Peningkatan kebutuhan energi 3BB0/ yang sangat tinggi de(asa ini mendorong industri4industri pengeboran dan pengolahan minyak untuk meningkatkan produksi mereka. Peningkatan
ini akan terus terjadi setiap tahunnya seiring dengan
pengembangan teknologi yang semakin maju dan jumlah penduduk yang semakin meningkat. *ayangnya, BB0 yang tetap menjadi tumpuan pemenuhan kebutuhan tersebut merupakan energi tak4terbarukan. >al ini berdampak besar bagi ketersediaan
energi tersebut di masa depan. -leh karena itu, penelitian mengenai energi alternati) yang terbarukan serta penerapannya berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Biodiesel adalah suatu energi alternati) yang telah dikembangkan secara luas untuk mengurangi ketergantungan kepada BB0. Biodiesel merupakan bahan bakar berupa metil ester asam lemak yang dihasilkan dari proses kimia antara minyak nabati dan alkohol. *ebagai bahan bakar, biodiesel mampu mengurangi emisi hidrokarbon tak terbakar, karbon monoksida, sul)at, hidrokarbon polisiklik aromatik, nitrat hidrokarbon polisiklik aromatik dan partikel padatan sehingga biodiesel merupakan bahan bakar yang disukai disebabkan oleh si)atnya yang ramah lingkungan. 'i beberapa negara, biodiesel telah diproduksi dan dikonsumsi dalam jumlah banyak. Pada tahun %%8 produksi biodiesel merika *erikat mencapai 7%% juta gallon. *ebagian besar bahan baku yang digunakan dalam produksi biodiesel di negara4negara tersebut adalah minyak kedelai, minyak kanola, minyak kelapa sa(it, dan minyak biji bunga matahari. +amun, penggunaan bahan baku tersebut menjadi kendala baru bagi pemenuhan kebutuhan pangan. *elain itu, minyak jarak yang telah dikembangkan untuk mengatasi masalah tersebut secara ekonomi belum layak untuk dikembangkan lebih lanjut dalam skala besar disebabkan oleh diskontinuitas suplai. -leh karena itu, pencarian bahan baku baru untuk biodiesel sangat diperlukan.
2.' Pe"&uatan B!$%!esel Biodiesel dapat berupa metil ester ataupun etil ester tergantung dari jenis alkohol yang digunakan. =etapi yang paling sering diproduksi adalah metil ester karena metanol mudah didapat dan tidak mahal.
eaksi kimia yang terjadi pada pembuatan biodiesel adalah sebagai berikut :
@ $&>->
trigliserida
$&-&>$
alkohol
biodiesel
gliserol
Kondisi proses produksi biodiesel dengan menggunakan katalis basa adalah : 1. .
eaksi berlangsung pada temperatur dan tekanan yang rendah 31#%A6 dan % psi/. 0enghasilkan konversi yang tinggi 3"8!/ dengan (aktu reaksi dan terjadinya reaksi
samping yang minimal. $. Konversi langsung menjadi biodiesel tanpa tahap intermediate. ?. =idak memerlukan konstruksi peralatan yang mahal.
*ecara umum, pembuatan biodiesel adalah sebagai berikut : Katalis dan stearin dimasukkan ke dalam reaktor, kemudian dialirkan metanol hasil destilasi ke bagian ba(ah reaktor. Katalis yang umum digunakan adalah natrium hidroksida 3kaustik soda/. &uran bereaksi pada temperatur 1#%A6 selama 1 sampai 8 jam dengan pengadukan yang kuat. Katalis yang ditambahkan harus cukup untuk mengkatalis reaksi dan juga bereaksi dengan asam lemak bebas. ;ika kandungan asam lemak bebas terlalu tinggi 3lebih dari %,# ! 4 1 !/, atau jika terdapat air dalam reaksi, sabun akan terbentuk dengan terlebih dahulu membentuk emulsi dengan metanol dan minyak, sehingga reaksi metanolisis tidak dapat terjadi. Karena itu minyak yang
digunakan harus diolah sedemikian rupa untuk membuang asam lemak bebas dan semua laju umpan masuk dijaga agar bebas air. Biasanya dalam pembuatan biodiesel digunakan metanol berlebih supaya minyak ataupun lemak yang digunakan terkonversi secara total membentuk ester. Kelebihan metanol dapat dipisahkan dengan proses destilasi. 0etanol yang diperoleh kembali ini dapat digunakan lagi untuk proses pembuatan biodiesel. *elanjutnya Pada tahap ini juga perlu dijaga agar air tidak terakumulasi pada alur pengeluaran metanol. *etelah reaksi selesai dan metanol telah dipisahkan, terbentuk dua produk utama, yaitu gliserol dan metil ester. Karena adanya perbedaan densitas 3gliserol 1% lbs2gal dan metil ester 7,$# lbs2gal/ maka keduanya dapat terpisah secara gravitasi. liserol terbentuk pada lapisan ba(ah sementara metil ester pada lapisan atas. liserol yang dihasilkan mengandung katalis yang tidak terpakai dan sabun. Pemurnian gliserol dapat dilakukan dengan penambahan asam membentuk garam dan dialirkan ke tempat penyimpanan gliserol kotor. liserol yang diperoleh biasanya memiliki kemurnian sekitar 8% C 88 ! dan dapat dijual sebagai gliserol kotor. *etelah dipisahkan dari gliserol, metil ester dicuci dengan air hangat untuk membuang residu katalis dan sabun, lalu dikeringkan dan dialirkan ke tempat penyimpanan. 0etil ester yang dihasilkan biasanya mempunyai kemurnian "8 ! dan siap dijual sebagai bahan bakar 3biodiesel/.
dapun )aktor4)aktor yang berpengaruh pada reaksi esteri)ikasi antara lain : 1. Daktu eaksi *emakin lama (aktu reaksi maka kemungkinan kontak antar Eat semakin besar sehingga akan menghasilkan konversi yang besar. ;ika kesetimbangan reaksi sudah
tercapai maka dengan bertambahnya (aktu reaksi tidak akan menguntungkan karena tidak memperbesar hasil.
. Pengadukan Pengadukan akan menambah )rekuensi tumbukan antara molekul Eat pereaksi dengan Eat yang bereaksi sehingga mempercepat reaksi dan reaksi terjadi sempurna. *esuai dengan persamaan rchenius : k F e34a2=/ dimana, = F *uhu absolut 3 G&/ F Konstanta gas umum 3cal2gmol GK/ F =enaga aktivasi 3cal2gmol/ F 6aktor tumbukan 3t41/ k F Konstanta kecepatan reaksi 3t41/ *emakin besar tumbukan maka semakin besar pula harga konstanta kecepatan reaksi. *ehingga dalam hal ini pengadukan sangat penting mengingat larutan minyak4katalis4 metanol merupakan larutan yang immiscible. $. Katalisator Katalisator ber)ungsi untuk mengurangi tenaga aktivasi pada suatu reaksi sehingga pada suhu tertentu harga konstanta kecepatan reaksi semakin besar. Pada reaksi esteri)ikasi yang sudah dilakukan biasanya menggunakan konsentrasi katalis antara 1 4 ? ! berat sampai 1% ! berat campuran pereaksi. ?. *uhu eaksi
*emakin tinggi suhu yang dioperasikan maka semakin banyak konversi yang dihasilkan, hal ini sesuai dengan persamaan rchenius. Bila suhu naik maka harga k makin besar sehingga reaksi berjalan cepat dan hasil konversi makin besar.
2.( S!)at *!s!k B!$%!esel =abel. .1. *i)at 6isik Biodiesel N$ . 1. . $. ?. #. . 7. 8. ".
Para"eter 'ensity, g2ml 31#A/ Kinematik 5iscoity 3&st/ 3?%A&/ &loud Point 3A&/ 6lash Point 3A&/ &alori)ic 5alue, H>5 30;2kg/ *ul)ur content 3!4 (/ &etane +umber Bilangan Penyabunan 3mg K->2g/ odine 5alue 3mg 2g/
Pal" B!$%!esel %.88 #.$
+alue #atr$,ha B!$%!esel %.87" ?.8?
1 17? $74$8
# 1"1 $74$8
18 7% ?1
I #% ppm
I #% ppm
0a< %.#
%".7
#1 1"8
? +
?#4
"#41%7
S$lar %.8$ #.
+
2.- Maa"/"aa" katal!s 0ang %!gunakan *esuai dengan )ungsinya, katalis diman)aatkan untuk mempercepat suatu reaksi, ikut bereaksi tetapi tidak ikut terkonsumsi menjadi produk. Percobaan untuk menguji per)orma beberapa katalis telah dilakukan pada proses pembuatan Biodiesel dan disajikan pada =abel di ba(ah ini. =abel di ba(ah menunjukkan bah(a kandungan silika yang banyak bersi)at tidak akti) pada reaksi metanolisis dan yang sangat akti) adalah katalis dengan kandungan senya(a komponen Kalsium dan +atrium. *enya(a
dengan nilai 1% memberi arti katalis mampu mengkonversi hingga "#!, tetapi pada kenyataannya katalis tersebut juga banyak sekali menghasilkan sabun.
=abel .. Katalis 0etanolisis dan Produksi 0etil ster sam4asam Hemak elati) Katalis Komposisi Pr$%uks! "et!l Katal!s k$",$s!s! ester asa" le"ak relat!) 0g",8 ! 0g4 *i- "$! *i- J $ ! l-$ 4 &a7! &a- J 7! l-$ 4 &a-.0g",! &a- J "1! 0g1% &a-. l-$ 1?,8! &a- J 8#,!l-$ 4 &a-.*i- 1,! &a- J 87,?!*i- 4 &a- bubuk $ &a-.0g-. l-$ ,$?! &a- J #,?! 0g- J 8! %,# l-$ K&-$.0g?,7! K&-$ J "#,! 0g# K&-$.l-$ 1?,! K&-$ J8#! l-$ ? K&-$ bubuk +a&-$ bubuk %,8 6e-$.0g,7$! 6e-$ .*i--J "7,$! 0g4 &>$-+a.*i- 1,#! 4 $,! &>$-+a J "8,#! 4 ",#! *i- *umber : Peterson dan *carrah, 1"8? 3dikutip dari ahrina, %%%/ Katalis4katalis dengan komponen Kalsium dan 0agnesium kurang baik digunakan sebagai katalis karena cendrung membentuk sabun 3memiliki si)at ganda/. *enya(a yang mengikat komponen *i, 0g dan l cendrung ber)ungsi sebagai penyangga katalis. Katalis Hogam seperti &u dan *n pada reaksi metanolisis tidak ditemukan hasil berupa metil ester. Katalis yang bersumber dari limbah seperti janjang sa(it dan limbah sekam padi juga dapat digunakan sebagai katalis. *ekam padi mengandung senya(a dengan
komponen K dan +a, janjang sa(it banyak mengandung komponen K yang baik sebagai katalis.
2. Met!l Ester Asa" Le"ak Se&aga! K$",$nen B!$%!esel 0etil ester asam lemak memiliki rumus molekul &n41> 3n4r/41&-C-&>$ dengan nilai n yang umum adalah angka genap antara 8 sampai dengan ? dan nilai r yang umum %, 1, , atau $. Beberapa metil ester asam lemak yang dikenal adalah : 1. . $. ?. #. .
0etil stearat, &17>$#&--&>$ n F 18 J r F %9 0etil palmitat, &1#>$1&--&>$ n F 1 J r F %9 0etil laurat, &11>$&--&>$ n F 1 J r F %9 0etil oleat, &17>$$&--&>$ n F 18 J r F 19 0etil linoleat, &17>$1&--&>$ n F 18 J r F 9 0etil linolenat, &17>"&--&>$ n F 18 J r F $9 Kelebihan metil ester asam lemak dibanding asam4asam lemak lainnya :
1. . $.
ster dapat diproduksi pada suhu reaksi yang lebih rendah. liserol yang dihasilkan dari metanolisis adalah bebas air. Pemurnian metil ester lebih mudah dibanding dengan lemak lainnya karena titik
didihnya lebih rendah. ?. 0etil ester dapat diproses dalam peralatan karbon steel dengan biaya lebih rendah daripada asam lemak yang memerlukan peralatan stainless steel. 0etil ester asam lemak tak jenuh memiliki bilangan setana yang lebih kecil dibanding metil ester asam lemak jenuh 3r F %/. 0eningkatnya jumlah ikatan rangkap suatu metil ester asam lemak akan menyebabkan penurunan bilangan setana. 'engan demikian dapat disimpulkan bah(a untuk komponen biodiesel lebih dikehendaki metil ester asam lemak jenuh seperti yang terdapat dalam )raksi stearin minyak sa(it.
2. M!n0ak Na&at! Se&aga! K$",$nen B!$%!esel ndustri pengolahan minyak sa(it menghasilkan )raksi olein dan stearin. 6raksi olein lebih baik digunakan untuk pembuatan minyak goreng, karena asam lemak tak jenuh yang terkandung di dalamnya lebih mudah dihancurkan di dalam tubuh. 6raksi stearin biasanya digunakan sebagai bahan baku pada pabrik oleokimia dan untuk diekspor. kan tetapi, saat ini ekspor stearin mendapat saingan dari negara lain yang juga penghasil kelapa sa(it seperti 0alaysia. kibatnya, )raksi stearin akan terus berlimpah karena produksi oleokimia dalam negeri sampai kini juga masih sangat sedikit dibanding produksi bahan baku yang terus meningkat. *tearin memiliki asam lemak jenuh yang lebih banyak daripada )raksi olein, karena itu )raksi stearin memiliki bilangan setana lebih besar. Kedua alasan di atas menjadikan )raksi stearin sebagai sumber yang tepat untuk dijadikan bahan baku pembuatan biodiesel .
BAB III PRSEDUR KER#A 3.1. Alat 1/
eaktor *erbaguna
/
Beaker lass
$/
>ot Plate *tirer
?/
=ermometer
#/
&orong Pemisah
-4
P> 0eter
3.2. Bahan 1/
0inyak Kelapa 0urni
/
K->
$/
0etanol
3.3. 5ara Kera 1/
0inyak Kelapa murni dicampurkan dengan pelarut methanol sebanyak 1,$ ! dari
massa minyak kelapa, dan K-> sebanyak $,# g untuk setiap liter minyak kelapa. / &urkan minyak kelapa, methanol dan K-> diaduk dengan menggunakan hot plate stirrer dengan kecepatan pedadukan ?#%4#%% rpm dan temperature #%47%o& selama 14 jam $/ *etelah mencapai (aktu yang ditentukan, dilakukan proses pengendapan 3settling/ untuk memisahkan antara lapisan metil ester dengan gliserol. 0etil ster akan terdapat pada lapisan atas dan gliserol terdapat pada lapisan ba(ah. 0etil ester yang telah dipisahkan akan di transesteri)ikasi . ?/ 0etil ester dicampur dengan pelarut methanol dan K-> yang pemakaiannya tergantung kepada hasil pada transesteri)ikasi 1. &uran ini diaduk dengan menggunakan hot plate stirrer dengan kecepatan pengadukan ?#%4#%% rpm dan temperature #%47% o& selama 14 jam 3proses transesteri)ikasi / #/ *etelah mencapai (aktu yang ditentukan kembali dilakukan proses pengendapan untuk memisahkan metal ester dengan gliserol / 0etil ester yang telah dipisahkan selanjutnya dicuci menggunakan air panas pada temperature ##o& Proses pencucian dilakukan hingga p> ,847, 7/ 0etil ester yang telah dicuci dipanaskan dengan temperature 11%41$% selama 1% menit 8/ 0etil ester selanjutnya disaring menggunakan kertas saring "/ >itung rendemen, kadar air minyak biodiesel, gliserol yang dihasilkan
BAB I+ HASIL DAN PEMBAHASAN '.1 HASIL >asil yang didapatkan dari praktikum, yaitu : 1.
endemen yang dihasilkan
.
Kadar air biodisel
$.
liserol yang dihasilkan
:
87,1 !
: ","1 ! : #,"$18 gram
'.2 PEMBAHASAN 1.
Pengaruh temperatur terhadap rendemen 'ari praktikum yang dilakukan dengan temperatur % %& didapatkan rendemen yang tinggi yaitu 87,1!, dibandingkan dengan rendemen yang dihasilkan dengan menggunakan suhu proses kurang dari % %& yaitu #% %& yang dilakukan, bahkan dengan suhu #% %& tidak ada biodisel yang dihasilkan ini berarti temperatur % %& merupakan temperatur optimal untuk pembuatan biodisel.
.
Pengaruh (aktu transesteri)ikasi terhadap rendemen 'ari praktikum yang telah dilakukan tidak dapat dibandingkan secara jelas (aktu proses karena (aktu yang digunakan hanya satu jam. +amun dari rendemen yang dihasilkan, yaitu 87,1 ! dan dengan (aktu proses satu jam dapat disimpulkan bah(a (aktu yang satu jam tersebut merupakan (aktu optimum dalam pembuatan biodisel.
$.
Pengaruh pengadukan saat pemanasan dan pengocokan saat pencucian terhadap hasil
'ari praktikum yang telah dilakukan , pengadukan saat pemanasan selama satu jam dan dengan pengocokan saat pencucian dengan aLuadest sangat mempengaruhi hasil biodisel yang dihasilkan. Mntuk hasil yang baik pada proses pemanasan sebaiknya dilakukan pengadukan dan pada saat pengocokan pada pencucian dengan aLuadest dilakukan pengadukan dan pada saat pengocokan pada pencucian dengan aLuadest dilakukan dengan cara yang benar, sehingga biodisel yang dihasilkan dapat terpisah dengan sempurna dengan aLuadest.
BAB + KESIMPULAN 'ari praktikum yang telah dilakukan diperoleh data dan kemudian diolah, maka dapat disimpulkan bah(a : 1.
endemen yang dihasilkan 87,1 ! dengan kadar air ","1 ! dan gliserol yang dihasilkan #,"$18 gram.
.
'engan menggunakan temperatur % %& dan lama (aktu proses selama satu jam sehingga didapatkan rendemen biodisel yang tinggi.
DA*TAR PUSTAKA 'harsono Dulandari, dkk. %1%. Proses Pembuatan Biodiesel Dari Dedak Dan Metanol Dengan Esterifikasi In Situ. ;urusan =eknik Kimia 6akulitas =eknik. M+'P. *emarang. >aryanto Bode. %%. Bahan Bakar Alternatif Biodiesel. ;urusan =eknik Kimia 6akulitas =eknik : M*M. 0edan >armi(ati. %11. Modul Praktikum Proses Industri Kimia I . ;urusan =eknik Kimia 6akulitas =eknik : =P. Padang.
*udradjat , dkk. %1%. Pembuatan Biodiesel Biji Keuh Dengan Proses !ransesterifikasi . ;urnal Penelitian >asil >utan. Pusat Hitbag >asil >utan. Bogor.
*ampel 0inyak Daktu proses =emperatur 1.
: : :
LAMPIRAN #% gram 1 jam % %&
=ransesteri)ikasi 1
elas piala kosong : 1%,17" gram elas piala @ Biodisel : 1#?, 88# gram Biodisel : 31#?,88# C 1%,17"/ gram F ?8,71$ gram elas piala kosong : %,8?? gram elas piala @ liserol : 1,"$"" gram Biodisel : 31."$"" C %,8??/ gram F 1,%"$# gram .
=ransesteri)ikasi elas piala kosong : 1%,17" gram elas piala @ Biodisel : 1?",7#? gram Biodisel : 31?",7#? C 1%,17"/ gram F ?$,#817 gram elas piala kosong : %,8?? gram elas piala @ liserol : ,778 gram Biodisel : 3,778 C %,8??/ gram F #,"$18 gram
$.
Kadar ir Biodisel
?.
endemen Biodisel
Le"&ar Data
=ransesteri)ikasi 1
=ransesteri)ikasi
Kadar air biodisel endemen :
:
1. K-> . 0etanol $. Biodisel ?. liserol : 1. K-> . 0etanol $. Biodisel ?. liserol : ","1 ! 87,1 !
:
%,17# gram : 8,1# gram : ?8,71$ gram : 1,%"$# gram : %,171 gram : 7,"?% gram : ?$,#817 gram : #,"$18 gram
Posted by anggi yudi tiawarman at 07:20 Email This http://chemeng2301.blogspot.co.id/2013/05/laporan-praktikum-biodiesel.html