Laporan Praktikum Kimia Asam-Basa oleh Kelompok 2 Kelas XI MIPA 3 Tahun Pelajaran 2016/2017 SMA Negeri 1 Tanjungpinang
Full description
laporan, praktikum, kimia, asam, basa
asam basaDeskripsi lengkap
laporan
Laporan Kimia - Asam Dan Basa
asam basaDeskripsi lengkap
kimia dasarFull description
Laporan Praktikum - Kimia Analitik (Titrasi Asam Basa)
titrasi asam basa
BAB I PENDAHULUAN
A. Tujuan Percobaan Percobaan 1 1. Menjelask Menjelaskan an sifat larutan larutan asam asam dan basa dengan dengan berbagai berbagai indikat indikator or melalui melalui percobaan percobaan.. 2. Memperkira Memperkirakan kan pH suatu larutan larutan elektroli elektrolitt yang tidak dikenal dikenal berdasarka berdasarkann hasil pengamata pengamatann trayek perubahan warna berbagai indicator asam dan basa . 3. Menentuka Menentukann pH suatu suatu larutan larutan dengan dengan menggu menggunakan nakan indik indikator ator univers universal al . Percobaan 2 Penentuan ph larutan asam!basa kuat dan lemah " dengan menggunakan indikator universal B. Manfaat Percobaan 1. #iswa #iswa dapat menjela menjelaskan skan sifat sifat larutan larutan asam dan dan basa dengan dengan berbaga berbagaii indikator indikator 2. #iswa #iswa dapat dapat memperk memperkira irakan kan pH suatu suatu laruta larutann elektr elektroli olitt yang yang tidak tidak dikenal dikenal berda berdasar sarkan kan hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai indicator asam dan basa . 3. #iswa dapat dapat menentukan menentukan Menentukan Menentukan pH suatu larutan dengan menggunakan indikator universal . $. %apat %apat menambh menambh pengeta pengetahuan huan siswa tentan tentangg ciri&ciri ciri&ciri asam asam dan dan basa. basa.
ii
BAB II LANDASAN TEORI
A.Teori Aa! Baa Arr"eniu #ejak beabad&abad yang lalu' para pakar mendefinisikan asam dan basa berdasarkan sifat larutannya. (arutan asam mempunyai rasa masam dan bersifat korosif merusak logam' marmer dan berbagai bahan lain"' sedangkan larutan basa berasa agak pahit dan bersifat kaustik licin' seperti bersabun".)onsep yang cukup memuaskan tentang asam dan basa' dan yang tetap diterima hingga sekarang' dikemukakan oleh #vante *ugust *rrhenius 1+,-&1-2" pada tahun 1++$. Aa! Menurut *rrhenius' asam adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion H /. #ifat&sifat asam diantaranya adalah0 erasa masam ersifat korosif merusak logam' marmer' dan berbagai bahan lain" erionisasi menghasilkan ion H / Memiliki pH Memerahkan lakmus biru 4ontoh senyawa yang termasuk pada asam' yaitu0 H4l H2#5$ 4H3455H H3P5$ Baa Menurut *rrhenius' basa adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion 5H &. #ifat&sifat basa diantaranya adalah0 erasa pahit ersifat kaustik licin seperti bersabun" erionisasi menghasilkan ion 5H & Memiliki pH 6 Membirukan lakmus merah 4ontoh senyawa yang termasuk pada basa' yaitu0 7a5H a5H"2 7H$5H )5H • • • • •
• • • •
• • • • •
• • • •
B. Teori Aa! Baa Bronte# Lo$r% Menurut ronsted (owry'asam adalah 8at yang dapat memberi proton'sedangkan basa adalah 8at yang dapat menerima proton.9adi asam:donor proton'basa:akseptor proton. )onsep asam basa ini lebih luas daripada teori asam basa *rrhenius karena0 1. )onsep asam basa ronsted (owry tidak terbatas dalam pelarut air'tetapi juga menjelaskan reaksi asam basa dalam pelarut lain atau bahkan reaksi tanpa pelarut. 2. *sam basa ronsted (owry dapat berupa kation atau anion.)onsep ini dapat menjelaskan sifat asam dari 7H $4l'di mana pembawa sifat asamnya adalah 7H $/yang dalam air dapat melepas proton. &. Teori Aa! Baa Le$i ii
(ewis memberikan pengertian asam dan basa berdasarkan serah terima pasangan elektron'yaitu0 *sam : akseptor pasangan elektron asa : donor pasangan elektron )onsep ini dapat menjelaskan reaksi&reaksi yang bersuasana asam basa walaupun tidak melibatkan proton ion H / ;ntuk mengenali sifat suatu larutan dapat diketahui dengan menggunakan indikator asam basa.
(akmus Metil jingga Metil merah romtimol biru ?enolftalein
Percobaan 2 1. abung reaksi dan raknya 2. Pipet tetes $ buah 3. @elas kimia 1== m( 3 buah $. @elas ukur 1= m( ,. (arutan H4l ='1 M 1= ml >. (arutan 7a # 25₃ 1= M( . (arutan )5H ='1M 1= ml +. (arutan 4a5H" ='1 M 1= m( -. )ertas indicator universal 12 lembar 1=. *kuades
B. &ara )erja Percobaan 1 ;ji *sam asa 1. #ediakan plat tetes ' masing&masing diisi dengan larutan elektrolit *' ' 4' dan % secukupnya. 2. 4elupkan kertas lakmus pada masing&masing larutan. 3. *mati perubahan warna pada kertas lakmus . Penentuan pH larutan menggunakan indicator asam basa 1. (arutan elektrolit * di bagi menjadi $ bagian kemudian dimasukan kedalam plat tetes secukupnya . 2. ambahkan 3 tetes larutan indikator pada setiap kolom' yaitu 0 metil jingga pada tabung 1 ' metil merah pada tabung 2' bromtimol biru pada tabung 3' dan fenolftalein pada tabung $. 3. 4atat pengamatan anda pada lembar pengamatan $. (akukan pemeriksaan yang sma terhadap larutan&larutan elekrtolit ' 4' dan % ii
Percobaan 2 1. #iapkan 3 tabung reaksi yang bersih dan kering 2. erolah label keempat tabung itu dengan angka 1'2' dan 3. 3. Masukkan , ml larutan H4l ='1 M ke dalam gelas kimia 1 $. uatlah larutan H4< dengan konsentrasi ='=1 M dan ='==1 M dengan cara pengenceran ,. Masukkan , ml larutan H4< ='=1 M ke dalam gelas kimia 2 dan , ml H4< ='==1 M ke dalam gelas kimia 3 >. )etiga larutan itu di beri kertas indikator universal . ;langi cara kerja 1 sampai > dengan menggunakan larutan 7a 2#2 53 ' )5H'4a5H" 2
D. Ana(ii Data Percobaan 1 1. entukan sifat larutan elektrolit *''4'dan % 2. entukan perkiraan pH larutan elektrolit *''4'dan % dengan menggunakan indikator asam basa Percobaan 2 1. agaimana perbedaan nilai pH larutan asam dan basa ii
2. agaimana pengaruh pengenceran terhadap besar pH larutan asam dan basa kuat maupun asam dan basa lemah
BAB + PEMBAHASAN
%alam teorinya telah disebutkan bahwa asam mempunyai rasa masam' sedangkan basa mempunyai rasa pahit. 7amun begitu' tidak dianjurkan untuk mengenali asam dan basa dengan cara mencicipinya' sebab banyak diantaranya yang dapat merusak kulit korosif" atau bahkan bersifat racun. *sam dan basa dapat dikenali dengan menggunakan 8at indikator' yaitu 8at yang memberi warna berbeda dalam lingkungan asam dan lingkungan basa 8at yang warnanya dapat berubah saat berinteraksi atau bereaksi dengan senyawa asam maupun senyawa basa". #eperti pada pengujian yang telah dilakukan dan memperoleh hasil sebagai berikut 0 Percobaan 1 A. Uji Aa! Baa Pada pengujian larutan elektrolit *''4 dan % yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru pada masing&masing larutan tersebut'dapat di sebutkan bahwa0 Pada larutan * yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru di dapatkan kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru'sedangkan kertas lakmus biru tetap'jadi dapat di simpulkan bahwa larutan * termasuk asa Pada larutan yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru di dapatkan kertas lakmus merah tetap'sedangkan kertas lakmus biru menjadi warna merah'jadi dapat di simpulkan bahwa larutan termasuk *sam Pada larutan 4 yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru di dapatkan kertas lakmus merah tetap'sedangkan kertas lakmus biru tetap'jadi dapat di simpulkan bahwa larutan 4 termasuk larutan 7etral Pada larutan % yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru di dapatkan kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru'sedangkan kertas lakmus biru tetap'jadi dapat di simpulkan bahwa larutan % termasuk asa. B. Penentuan ,H (arutan !en**una-an in#icator aa! baa Pada pengujian larutan elektrolit *''4 dan % yang masing&masing larutan telah di bagi menjadi $ bagian yang tiap bagian di beri metil jingga pada bagian 1'metil merah pada bagian 2'metil bromtimol biru pada bagian 3 dan fenolftalein pada bagian $'dapat di sebutkan bahwa 0 (arutan elektrolit * yang di celupkan dengan0 )ertas lakmus merah berubah warna menjadi biru' lakmus biru tidak terjadi perubahan warna'Metil jingga terjadi perubahan warna menjadi jingga'Metil merah berubah warna menjadi kuning'romtimol iru menjadi biru'dan ?enolftalein menjadi nila sehigga dapat diperkirakan pH larutan * adalah >'2 * 1= sehingga larutan * dapat di simpulkan sebagai larutan asa. (arutan elektrolit yang di celupkan dengan0 )ertas lakmus merah tidak terjadi perubahan warna' lakmus biru berubah warna menjadi merah'Metil jingga terjadi perubahan warna menjadi merah'Metil merah berubah warna menjadi nila'romtimol iru menjadi jingga'dan ?enolftalein menjadi tidak berwarna sehingga dapat diperkirakan pH larutan adalah 3'1+'3 sehingga larutan dapat di simpulkan sebagai larutan *sam. (arutan elektrolit 4 yang di celupkan dengan0 )ertas lakmus merah tidak terjadi perubahan warna' lakmus biru tidak terjadi perubahan warna'Metil jingga terjadi perubahan warna menjadi jingga'Metil merah berubah warna menjadi •
•
•
•
•
•
•
ii
•
jingga'romtimol iru menjadi jingga'dan ?enolftalein menjadi tidak berwarna sehingga dapat diperkirakan pH larutan 4 adalah : sehingga larutan 4 dapat di simpulkan sebagai larutan 7etral. (arutan elektrolit % yang di celupkan dengan0 )ertas lakmus merah berubah warna menjadi biru' lakmus biru tidak terjadi perubahan warna'Metil jingga terjadi perubahan warna menjadi jingga'Metil merah berubah warna menjadi kuning'romtimol iru menjadi biru'dan ?enolftalein menjadi nila sehigga dapat diperkirakan pH larutan % adalah >'2 % 1= sehingga larutan % dapat di simpulkan sebagai larutan asa.
Percobaan 2 Penentuan pH larutan dengan menggunakan indicator universal Pada penentuan pH larutan dengan menggunakan indikator universal di dapatkan bahwa0 (arutan H4l ='1 M mempunyai harga pH larutan =' (arutan H4l ='=1 M mempunyai harga pH larutan 1' sedangkan (arutan H4l ='==1 M mempunyai harga pH larutan 3. (arutan 7a 2#2 53 ='1 M mempunyai harga pH larutan 13' (arutan 7a 2#2 53 ='=1 M mempunyai harga pH larutan 11' sedangkan (arutan 7a 2#2 53 ='==1 M mempunyai harga pH larutan 1=. (arutan )5H ='1 M mempunyai harga pH larutan 1$' (arutan )5H='=1 M mempunyai harga pH larutan 11' sedangkan (arutan )5H='==1 M mempunyai harga pH larutan 1=. (arutan 4a5H" 2 ='1 M mempunyai harga pH larutan -' (arutan4a5H" 2 ='=1 M mempunyai harga pH larutan +' sedangkan (arutan4a5H" 2 ='==1 M mempunyai harga pH larutan . %ari keempat data diatas dapat diketahui bahwa pengaruh pengenceran terhadap besar pH larutan asam basa kuat maupun lemah adalah0 *sam )uat dan asa kuat *sam kuat adalah asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dalam larutannya asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya" atau menjauhi 'contoh H4l asa )uat adalah basa yang bisa menghasilkan ion 5H dalam jumlah yang besar. asa kuat biasanya disebut dengan istilah kausatik.Medekati 1$.contoh )5H 9adi dapat di simpulkan bahwa pengaruh pengenceran terhadap besar pH larutan asam basa kuat adalah dapat menurunkan jumlah ion yang dihasilkan. *sam (emah dan asa (emah *sam lemah adalah asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada dalam larutannya hanya terionisasi sebagian" asa (emah adalah basa yang bisa menghasilkan ion 5H dalam jumlah kecil'contoh 7H 3. 9adi dapat di simpulkan bahwa pengaruh pengenceran terhadap asam dan basa lemah adalah dapat menurunkan jumlah ion yang dihasilkan ataudengan kata lain semakin membuat larutan tersebut menjadi asam dan basa lemah. •
•
•
•
•
•
•
ii
BAB + PENUTUP
A. )ei!,u(an *sam dan basa dapat dikenali dengan menggunakan 8at indikator' yaitu 8at yang memberi warna berbeda dalam lingkungan asam dan lingkungan basa 8at yang warnanya dapat berubah saat berinteraksi atau bereaksi dengan senyawa asam maupun senyawa basa". #eperti pada pengujian yang telah dilakukan dan memperoleh hasil sebagai berikut 0 Percobaan 1 *. ;ji *sam asa (arutan * termasuk larutan asa (arutan termasuk larutan *sam &(arutan 4 termasuk larutan 7etra. &(arutan % termasuk larutan asa . Penentuan pH larutan menggunakan indicator asam basa pH larutan * adalah >'2 * 1= sehingga larutan * dapat di simpulkan sebagai larutan asa. pH larutan adalah 3'1+'3 sehingga larutan dapat di simpulkan sebagai larutan *sam. pH larutan 4 adalah : sehingga larutan 4 dapat di simpulkan sebagai larutan 7etral. pH larutan % adalah >'2 % 1= sehingga larutan % dapat di simpulkan sebagai larutan asa. Percobaan 2 Penentuan pH larutan dengan menggunakan indicator universal %ari keempat data diatas dapat diketahui bahwa pengaruh pengenceran terhadap besar pH larutan asam basa kuat maupun lemah adalah0 Pengaruh pengenceran terhadap besar pH larutan asam basa kuat adalah dapat menurunkan jumlah ion yang dihasilkan. Pengaruh pengenceran terhadap asam dan basa lemah adalah dapat menurunkan jumlah ion yang dihasilkan ataudengan kata lain semakin membuat larutan tersebut menjadi asam dan basa lemah. •
•
B. Saran (aporan praktikum yang kami buat ini masih perlu untuk di perbaiki'karena Pada praktikum ini di perlukan ketelitian yang tinggi.5leh sebab itu kami mengharapkan saran'pendapat'maupun kritikan terhadap laporan kami ini'supaya laporan kami ini dapat di sempurnakan.
ii
DATAR PUSTA)A
http0!!shyraalthafunisa.blogspot.com!2=12!=,!laporan&kimia&tentang&ph&indikator.html http0!!nyemania.blogspot.com!2=1$!=3!menentukan&ph&suatu&larutan.html http0!!bandoCueen.blogspot.com!2=12!=,!laporan&kimia&pengujian&ph&dengan.html #yariffudin.2=13.
ii
)ATA PEN'ANTAR
Puji syukur kehadirat uhan Eang Maha )uasa atas segala limpahan Dahmat'aufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan LAPORAN PRA)TI)UM ASAM DAN BASA dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. #emoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan Harapan kami semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca' sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. (aporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang.5leh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan&masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
/a!,an*-u(on0 Pebruari 213
Pen%uun
ii
DATAR ISI
)ata Pen*antar ........................................................................................................................................i Daftar Ii ...................................................................................................................................................ii
Daftar Puta-a .........................................................................................................................................4