LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PERCOBAAN ASAM DAN BASA
Penyusun: Elmo Tanu Miharja XI IPA 4 / 11
SMA BUDI MULIA Jl. Mangga Besar Raya no. 135. Jakarta Pusat
I. II.
Judul: Tujuan: Untuk mengetahui bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai indikator asam dan basa, menentukan tingkat keasaman (pH) dan indikator pH.
III.
Dasar Teori: Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pHlebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil). Asam umumnya berasa masam, tapi cairan asam pekat sangat berbahaya dapat merusak kulit dan hati-hati mata, jika terpercik asam pekat bisa berakibat kebutaan. Jika kena asam pekat harus langsung dicuci dengan air mengalir sampai benar-benar bersih. Definisi umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air.Basa adalah lawan (dual) dari asam, yaitu ditujukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari 7. Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. jadi kita menggunakan nama kostik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan kostik postas untuk kalium hidroksida (KOH). Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut.
IV.
Alat dan Bahan: a. Alat -
Lakmus Biru (sesuai kebutuhan)
-
Lakmus Merah (sesuai kebutuhan)
-
Mortar 1 buah
-
Martil 1 buah
-
Tabung Reaksi (sesuai kebutuhan)
-
pH Meter (sesuai kebutuhan)
-
Pipet (sesuai kebutuhan)
-
Lumpang 1 buah
b. Bahan
V.
-
Air Sabun
-
Air Abu
-
Asam Cuka
-
Air Hujan
-
Air Kapur
-
Bayam Merah
-
Air Suling
-
Kubis Ungu
-
Air Jeruk
-
Kunyit
-
Alkohol 70%
-
Coca Cola
Cara Kerja A. Langkah kerja untuk penggunaan kertas lakmus merah dan biru serta pH meter. 1. Masukan masing-masing bahan ke dalam tabung reaksi 2. Lalu tambahkan sedikit air ke dalam tabung reaksi jika di perlukan 3. Kemudian masukan kertas lakmus merah dan lakmus biru satu per satu, kemudian lihat perubahan warna pada kertas lakmus 4. Sesudah menguji dengan kertas lakmus, uji kembali bahan-bahan di tabung reaksi dengan menggunakan pH meter. Apabila warna pada pH meter berubah, cocokan dengan label yang ada pada box pH meter. 5. Catatlah hasil percobaan dari perubahan warna kertas pada lakmus dan angka pH yang di dapat. B. Langkah kerja untuk penggunaan bayam merah, kol ungu dan kunyit.
1. Giling / haluskan beberapa helai bayam merah dengan lumpang dan tambahkan kira-kira 5 ml air suling. Lakukan penggilingan ini pada kunyit dan kol ungu.
2. Tuang air bayam tersebut ke tabung reaksi A, air kunyit ke tabung reaksi B dan air kol ungu ke tabung reaksi C.
3. Bahan-bahan yang ada di tabung reaksi lain (misal air jeruk) di bagi menjadi 3 bagian sehingga terdapat 3 tabung reaksi baru dengan bahan yang sama. (Misal tabung reaksi X, Y dan Z)
4. Teteskan air bayam ke tabung reaksi X, air kunyit ke tabung reaksi Y dan air kol ungu ke tabung reaksi Z.
5. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat. 6. Ulangi langkah 3 dan 4 pada bahan lain. VI.
Hasil Pengamatan 1. Indikator Asam-Basa: Dengan menggunakan kertas lakmus biru dan lakmus merah No.
Larutan
Sifat
Lakmus Merah
Lakmus Biru
1
Asam Cuka
Asam
M
M
2
Air Kapur
Basa
B
B
3
Air Suling
Netral
M
B
4
Air Sabun
Basa
B
B
5
Air Jeruk
Asam
M
M
6
Alkohol 70%
Netral
M
B
7
Coca Cola
Asam
M
M
8
Air Abu
Basa
B
B
9
Air Hujan
Netral
M
B
2. Tingkat Keasaman Tingkat keasaman larutan dinyatakan dengan parameter pH. Larutan
Nilai pH <7
=7
>7
Larutan bersifat Asam
Ya
-
-
Larutan bersifat Basa
-
-
Ya
Larutan bersifat Netral
-
Ya
-
3. Indikator pH Dengan menggunakan pH meter atau indikator pH No.
Larutan
pH
Sifat
1
Asam Cuka
1
Asam / Basa / Netral
2
Air Kapur
9
Asam / Basa/ Netral
3
Air Suling
7
Asam / Basa/ Netral
No.
Larutan
LM
LB
pH
1
Air Sabun
B
B
10
2
Air Jeruk
M
M
4
3
Alkohol 70%
M
B
5
4
Coca Cola
M
M
3
5
Air Abu
B
B
13
6
Air Hujan
M
B
5
4. Indikator Asam-Basa menggunakan air bayam, air kol dan air kunyit. No.
Warna yang Diperoleh
Larutan Air Bayam
Air Kol
Asam / Basa
Air Kunyit
1
Asam Cuka
Coklat
Pink
Kuning Tua
Asam
2
Air Kapur
Coklat Butek
Ungu Butek
Coklat Muda
Basa
Butek 3
Air Suling
Coklat
Ungu
Kuning
Netral
Kekuningan 4
Air Sabun
Hijau Tua
Biru
Orange
Basa
5
Air Jeruk
Coklat
Orange
Orange
Asam
6
Alkohol 70%
Coklat Tua
Ungu
Orange
Netral
7
Coca Cola
Coklat Tua
Ungu
Coklat Muda
Asam
8
Air Abu
Coklat
Hijau Tua
Hijau Tua
Basa
Ungu
Orange
Netral
Kemerahan 9
Air Hujan
Coklat Tua
VII.
Pertanyaan dan Analisis Data 1. Dari pengujian dengan air kunyit, air kol dan air bayam, air manakah yang dapat digunakan sebagai indikator asam-basa yang baik? Jelaskan jawaban anda. Jawaban: Air kol ungu, karena memiliki perbedaan warna paling mencolok pada larutan asam, basa dan netral. 2. Zat Asam adalah Zat yang menghasilkan H+ dan memberikan proton, rasanya juga asam dan apabila dicelupkan kertas lakmus biru / merah warnanya akan berubah menjadi merah dan indikator pH nya lebih kecil dari 7. Zat Basa adalah zat yang menghasilkan OH- dan menerima proton, rasanya pahit dan apabila dicelupkan kertas lakmus biru / merah warnanya akan berubah menjadi biru dan indikator pH nya lebih besar dari 7. pH merupakan kekuatan asam atau basa dari suatu zat. Kuat lemahnya asam / basa ditandai dengan bentuk angka. 3. Indikator asam basa menggunakan kertas lakmus merah dan biru apabila berwarna merah untuk kertas lakmus merah dan biru maka akan bersifat asam. Untuk basa maka lakmus merah dan biru akan berwarna biru. Tetapi untuk zat netral maka warna pada kertas lakmus tidak berubah.
4. Indikator universal pH yaitu indikator yang menunjukan kekuatan asam atau basa. Apabila pH lebih kecil dari 7 maka zat bersifat asam, apabila pH sama dengan 7 maka zat bersifat netral dan pH lebih besar dari 7 maka zat bersifat basa. 5. Indikator Alami yaitu pengujian suatu zat menggunakan bahan alami yang di ekstrak lalu di tetesi ke zat dan mengalami perubahan warna. Untuk air kol ungu, warna mendekati ungu zat nya bersifat ke netral. Warna mendekati ke merah bersifat ke asam dan warna mendekati ke biru mendekati ke basa. Untuk air bayam agak kurang baik karena ada warna yang sama tetapi secara umum asam, basa dan netral warnanya coklat. Air kunyit pun demikian warna nya dominan ke oranye tetapi ada juga zat asam dan basa yang memiliki warna berbeda.
VIII.
Kesimpulan Jadi, untuk mengecek suatu larutan apakah itu asam atau basa bisa menggunakan kertas lakmus biru dan merah. Apabila kedua kertas menunjukan warna merah maka itu zat asam, kedua kertas berwarna biru maka zat basa dan apabila tidak ada perubahan maka zat netral. Untuk mengetahui kekuatan asam/basa bisa menggunakan pH meter. Apabila lebih dari 7 maka zat tersebut basa dan lebih kecil dari 7 zat itu asam. Kalau pH meter menunjukan angka 7 maka itu zat netral. Selain itu pewarna alami seperti kol ungu juga bisa digunakan untuk mengukur apakah zat itu asam atau basa dengan melihat perbedaan warnanya.
Daftar Pustaka Justiana, Sandri S.Si. (2006). Kimia 2 SMA Kelas XI. Jakarta: Quadra id.wikipedia.org/wiki/Asam