BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Maksud Maksud dan Tujuan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk melakukan pemetaan geologi permukaan secara umum sebagai salah satu upaya untuk menyajikan informasi geologi yang ada dengan menggunakan peta dasar skala 1: 12.500, serta melakukan suatu analisa berdasar atas data pada daerah telitian. Tujuan penelitian penelitian yaitu untuk Mengetahui Mengetahui kondisi geologi permukaan permukaan daerah telitian saat ini, mengetahui struktur geologi yang berkembang daerah telitian,mengetahui litologi dan stratigrafi daerah telitian,mengetahui prosesproses geomorfologi yang telah ataupun sedang berkembang di daerah tersebut.
1.2 Letak dan dan Kesampaian Kesampaian Lokasi Lokasi
!abupaten "unungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di #ropinsi $aerah %stim %st ime&a e&a 'o 'ogy gyaka akart rta, a,
deng de ngan an %b %buk ukot otan any ya
(ono (o nosar sari. i.
)uas )u as
&ila &i laya yah h
!abu !a bupa pate ten n
"unungkid "unu ngkidul ul 1.*+ 1.*+5,5,- km 2 ata atau u sek sekita itarr *-, *-,- - dar darii lua luass &il &ilay ayah ah #ro #ropin pinsi si $ae $aerah rah %stime&a 'ogyakarta. )etak geografi 110 / 21 110 / 50 T dan / *- + / 03 )4. #encapaian lokasi di tempuh dari !ampus #6 kemudian mele&ati kledokan menuju jalan solo. $ari lampu merah janti belok kanan naik ke flyo7er. !emudian lampu merah 88 masih lurus sampai lampu merah kedua ambil jalur kiri kemudian belok kiri menuju jalan &onosari. Mele&ati jalan yang menanjak sampai bukit pathuk. $ari ukit #atuk, perjalanan pun dilanjutkan ke arah 4ambipitu. 4ampai di pertigaan 4ambipitu, kami mengambil arah kiri, ke timur, menuju 6glipar.
1.3 Metode dan dan Peraatan Peraatan !an" Di"unakan Di"unakan
Metode pemetaan yang digunakan adalah metode pemetaan geologi permukaan (surface mapping), yaitu pengamatan langsung terhadap singkapan batuan dan kondisi geologi lain yang dapat dijumpai di permukaan. #emetaa #emetaan n ini dimula dimulaii dengan dengan mengum mengumpul pulkan kan data data sekund sekunder er geolog geologii region regional al daerah daerah pemetaa pemetaan n yang yang kemudi kemudian an dilanj dilanjutk utkan an dengan dengan pengam pengambil bilan an data data geolog geologii di 1
lapang lapangan. an. $atada $atadata ta yang yang diukur diukur dan diamb diambil il selama selama pemetaa pemetaan n berupa berupa data data lokasi lokasi pengamatan, morfologi, litologi, dan struktur geologi. 9asil pengukuran dan analisa data tersebut selanjutnya digunakan untuk penyusunan laporan hasil pemetaan dan pembuatan peta geologi, peta geomorfologi dan pola pengaliran, stratigrafi, peta lintasan, serta sejarah geologi daerah pemetaan. #erlengkapan lapangan yang diba&a pada saat melakukan pemetaan meliputi: 1. #eralatan #eralatan )apangan )apangan "#4, "#4, #alu "eolog "eologi, i, 9;), !ompas, !ompas, lup, lup, komparato komparator, r, clipboard, clipboard, plastik sampel, tongkat jacob, dll. < 2. #eralatan #eralatan Tulis uku uku lapangan lapangan,, pena, pensil, pensil, penghapus penghapus,, pensil &arna, &arna, penggaris, penggaris, dll< dll< . #erala #eralatan tan #ribadi #ribadi Tas Tas ransel, ransel, tas pingan pingang, g, ponco, ponco, obatob obatobatan atan pribadi pribadi,, makana makanan, n, minuman, dll< 1.# Peneiti Peneiti Terda$uu Terda$uu
ebe ebera rapa pa
pene peneli liti ti
terd terdah ahul ulu u
yang ang
pern pernah ah
mela melaku kuka kan n
stud studii yang ang
terk terkai aitt
dengandaerah telitian penulis secara lokal maupun secara regional, meliputi :
a. Bot$e %1 %1&2&'
Melakukan penelitian pada =ona #egunungan 4elatan danmerupakan orang pertama yang berhasil menyusun stratigrafi =ona#egunungan 4elatan.
(. )an )an Bemme Bemmee en n %1& %1& #&''
Mengelompokkan geologi regional #ulau >a&a berdasarkan fisiografi menjadi beberapa ?ona, salah salah satun satunya ya adal adalah ah =ona =ona #egu #egunu nung ngan an 4ela 4elata tan n diman dimanaa daera daerah h pene peneli litia tian n terca tercaku kup p didalamnya. *. +a$ar a$ard djo % 1&,, '
Melakukan Melakukan penelitian penelitian kemudian kemudian menyusun menyusun stratigrafi stratigrafi pegunungan pegunungan selatan secara lengkap lengkap melipu meliputi ti aspek aspek sedime sedimento ntolog logii dan paleon paleontol tologi ogi dengan dengan peneka penekanan nan untuk untuk mempero memperoleh leh kejel kejelasa asan n umur umur pemb pembent entuk ukan an untu untuk k memp memper erole oleh h keje kejelas lasan an umur umur pemb pemben entu tuka kan n dan dan lingkungan pengendapanya.
2
d. -u -uro rono no %1&& %1&&2' 2'
Melakukan Melakukan penelitian penelitian kemudian kemudian menyusun menyusun stratigrafi stratigrafi pegunungan pegunungan selatan secara lengkap. lengkap. eliau melakukan penelitian di daerahaturagung, >a&a Timur dan menyusun stratigrafi yang disempurnakan daristratigrafi yang disusun oleh othe 1323.
e. -amodr modra a %1 %1&&2 &&2'
Melakukan penelitian kemudian menyusun stratigrafi pegunungan selatan secara lengkap.
. -urono/ -urono/ B. To$a/ To$a/ 0. 0. -u -udarn darno/ o/ dan dan -. ir!osuj ir!osujono ono %1&&2' %1&&2'
#eny #enyus usun unan an#e #eta ta
"eol "eolog ogii
)emb )embar ar
4ura 4uraka kart rta a"i "iri rito tont ntro ro
pada pada
#usa #usatt
#ene #eneli liti tian an
dan dan
#engembangan "eologi, $epartemen #ertambangan dan @nergi, $irektorat>endral "eologi dan 4umber $aya Manusia.
". e end ndut ut Hart Harton ono o %2 %21 1''
Melakukan Melakukan #enelitian #enelitian #eran #aleo7olka #aleo7olkanisme$ nisme$alam alam Tataan #roduk atuan atuan "unung "unung 8pi Tersier Tersier $i "unun "unung"a g"ajahm jahmun ungku gkur, r, (onogi (onogiri, ri, >a&a >a&a Tengah Tengah sebagai sebagai desrtasi desrtasiny nyaa untuk untuk memperoleh gelar doktor.
1.4 U*apan U*apan Terimakasi$ Terimakasi$
#uji #uji dan dan syuk syukur ur saya saya panj panjat atka kan n kepa kepada da %da %da 4han 4hang g 'han 'hang g (idi (idi (a (asa sa yang tela telah h memberikan kemudahan6ya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat &aktu. Terima kasih saya ucapkan kepada kedua orang tua serta adik saya berkat doa mereka yang selalu mengiringi harihari saya. $an tak lupa juga saya berterima kasih kepada asisten laboratorium yang telah mengajari dan membimbing saya serta terima kasih kepada teman A teman yang telah membantu dalam segala hal.
3
BAB 2 E5M5+65L50
2.1. eomoroo"i +e"iona
"eomo "eomorfo rfolog logii adalah adalah studi studi yang yang mengur menguraik aikan an bentuk bentuk lahan lahan dan proses proses yang yang mempengaruhi pembentukannya serta menyelidiki hubungan timbal balik antara bentuk lahan dengan proses dalam tatanan keruangan. $alam pembagian satuan geomorfologi daerah telitian penulis mengacu padaklasifikasi morfologi menurut Ban =uidam, 13+ 4atuan geomorfologi #egunungan 4elatan dibagi menjadi empat, yaitu : 1. 4atuan "eomorfologi #erbukitan !arst 4atuan ini terletak pada daerah paling selatan, terdiridari bentukan positif dan negatif yang memanjang dari #arangtritis sampai #acitan. 2. 4atuan "eomorfologi #erbukitan )ipatan 4atuan 4atuan ini terleta terletak k di daerah daerah 6ga&en 6ga&en dan sekita sekitarny rnya. a. entuk entukan an yang yang ada berup berupaa perbukitan yang dibangun oleh struktur homoklin, antiklin, sinklin, dan ga&ir terjal yang memanjang dari barat ke timur. . 4atuan "eomorfologi $ataran Tinggi 4atuan 4atuan ini menemp menempati ati bagian bagian tengah tengah daerah daerah #egunu #egununga ngan n 4elata 4elatan, n, yaitu yaitu daerah daerah "adi "ading ng,, (ono (onosa sari, ri, #lay #layen en,, dan dan mene meneru russ hing hingga ga 4ema 4emanu nu.. Morfo Morfolo logi gi yang ang ada ada diba dibang ngun un oleh oleh batu batuga gamp mpin ing g berl berlap apis, is, batu batupa pasir sir gamp gampin inga gan n yang kedu kedudu duka kan n perlapisannya relatif hori?ontal. *. 4atuan "eomorfologi $ataran erteras 4
4atuan 4atuan geomor geomorfol fologi ogi ini dibang dibangun un oleh oleh batuan batuan berum berumur ur !uarter !uarter berupa berupa lempun lempung g hitam, konglomerat, pasir, dan perulangan tuf dengan pasir kasar hingga halus. 4atuan ini berada di sebagian 6ga&en, 4emin, hingga (onogiri (onogiri bagian selatan.
1.2 Dasar Pem(a"ian eomoroo"i
$alam pembagian geomorfologi terdapat empat aspek utama dalam analisa pemetaan geomorfologi yaitu: Morfologi yaitu studi bentuk lahan yang mempelajari relief secara umum dan meliputi:
Morfografi, yakni aspekaspek yang bersifat pemerian descripti7e<,antara lain teras sungai, beting pantai, kipas alu7ial, plato, dataran, perbukitan, pegunungan dsb.
Morfometri, Morfometri, yakni aspekaspek aspekaspek kuantitatif, kuantitatif, seperti kemiringan kemiringan lereng, lereng, bentuk bentuk lereng. lereng. ketinggian, beda tinggi, bentuk lembah, tingkat pengikisan,dan pengaliran sungai dsb. Morfogenesa yaitu asal usul pembentukan dan perkembangan bentuklahan serta prosesAproses geomorfologi yang terjadi, dalam hal ini adalah struktur geologi, litolo litologi gi penyu penyusun sun dan proses proses geomo geomorfo rfolog logii merupa merupakan kan perhat perhatian ian yang yang penuh. penuh. Morfogenesa meliputi :
Morfostruktur pasif, suatu bentuklahan yang diklasifikasikan berdasarkan tipe batuan yang ada kaitannya dengan resistensi batuan dan pelapukan denudasi<, misal mesa, cuesta, hogback dan kubah.
Morf Morfo ostru strukt ktu ur
akti aktif, f,
berh berhu ubung bungan an
deng engan
tena tenag ga
end endogen ogen
sep seperti erti
pengangkatan, perlipatan dan pensesaran, termasuk intrusi, misal gunungapi, punggungan antiklin, ga&ir sesar dll.
Morfodinamik, berhubungan dengan tenaga eksogen seperti proses air, flu7ial, es, gerakan masa, dan gunungapi, misal gumuk pasir, undak sungai, pematang pantai, lahan kritis.
Morfok Morfokron ronolo ologi gi yaitu yaitu urutan urutan bentukl bentuklaha ahan n atau hubung hubungan an aneka aneka ragam bentuk bentuklah lahan an dan prosesnya di permukaan bumi sebagai hasil dari proses geomorfologi. #enekanannya pada e7olusi ubahangsur< pertumbuhan bentuklahan. bentuklahan. 5
Morfok Morfokons onser7 er7asi asi yaitu yaitu hubunga hubungan n antara antara bentukla bentuklahan han dan lingku lingkunga ngan n atau berdasar berdasarkan kan parameter bentuklahan, seperti hubungan antara bentuklahan dengan batuan, struktur geologi, tanah, air, 7egetasi, dan penggunaan lahan. $alam
membagi
bentuk
lahan
penulis
juga
memperhatikan
faktor faktor A faktor faktor yang mempengaruhi mempengaruhi proses pembentuk pembentukan an bentang bentang alam suatu daerah yang terdiri dari2 faktor, yaitu : a. #roses endogen endogen,, yaitu proses proses Aproses Aproses yang yang terkait terkait dengan pelepas pelepasan an gayayang gayayang berasal berasal dari dalam bumi. b. #roses eksogen, yaitu prosesA proses yang terkait dengan hal hal yangterjadi di permukaan bumi, seperti degradasi, pelapukan, gerakan massatanah dan batuan serta erosi. 1.3 -atuan eomorik eomorik Bentukan Bentukan -truktura -truktura
a. 4ubsatu 4ubsatuan an "eom "eomorfi orfik k )eren )ereng g 9omok 9omoklin lin 4ubsatuan ini menempati 1+ dari luas daerah. 4ubsatuan ini terdapat di daerah !edung
!eris
dan
sekitarnya.
$asar
dari
penamaan
subsatuan
ini
menggunakanklasifikasi Ban =uidam 13+, yaitu :
Morfologi : Morfografi : lereng Morfometri : memiliki tingkat kelerengan datar hingga landai, stadia de&asa, jenis pola pengaliran yang mengalir didaerah ini adalah sub dendritik. dendritik.
Morfogenesa : Morfostruktur aktif : berupa tenaga endogen yang berupa lapisan miring. Morfo dinamis : faktor erosi. Morfostruktur pasif : disusun oleh batuan sedimen.
b. 4ubsatuan "eomorfik )embah 9omoklin 9omoklin
6
4ubsatu 4ubsatuan an ini menemp menempati ati 12 dari dari luas luas daerah daerah.. 4ubsatu 4ubsatuan an ini terdap terdapat at didaera didaerah h !edungpoh
dan
sekitarnya.
$asar
dari
penamaan
subsatuan
ini
menggunakanklasifikasi Ban =uidam 13+, yaitu :
Morfologi : Morfografi : lembah Morfometri : memiliki tingkat kelerengan datar hingga landai, stadia de&asa, jenis pola pengaliran yang mengalir didaerah ini adalah sub dendritik. dendritik.
Morfogenesa : Morfostruktur aktif : berupa tenaga endogen yang berupa lapisan miring. Morfo dinamis : faktor erosi dan pelapukan. Morfostruktur pasif : disusun oleh batuan sedimen
1.# -atuan eomorik eomorik Bentukan Bentukan Asa 6u7ia
a. 4ubsatu 4ubsatuan an "eomor "eomorfik fik Tubuh Tubuh 4ungai 4ungai 4ubsatuan 4ubsatuan ini menempati menempati dari luas daerah telitian dan merupakansu merupakansubsatua bsatuan n yang mendominasi daerah !edungpoh. $asar dari penamaan subsatuan inimenggunakan klasifikasi Ban =uidam 13+, yaitu :
Morfologi : Morfografi : lembah Morfometri : memiliki tingkat kelerengan rata hingga landai, stadia de&asa, jenis pola pengaliran yang mengalir didaerah ini adalah sub dendritik.
Morfogenesa : Morfostruktur aktif : tidak ada proses endogen yang bekerja dalam pembentukan bentuklahan ini.
7
Morfo dinamis : faktor erosi dan proses flu7iatil. Morfostruktur pasif : disusun oleh material sedimen
b. 4ubsatuan "eomorfik $ataran )impah anjir 4ubsatuan ini menempati dari luas daerah telitian dan merupakan suatudataran yang rata landai, disusun oleh material lepas hasil transportasi dari tubuhsungai, kemiringan lereng 0 2 rataChampir rata <. !emiringan lereng pada subsatuan ini adalah rata hinggalandai. 4ubsatuan ini menempati dari luas daerah telitian. $asar dari penamaan subsatuan inimenggunakan klasifikasi Ban =uidam 13+, yaitu :
Morfologi : Morfografi : dataran yang terdapat di sekitar liukan tubuh sungai. Morfometri : memiliki tingkat kelerengan rata hingga landai, stadia de&asa, jenis pola pengaliran yang mengalir didaerah ini adalah sub dendritik.
Morfogenesa : Morfostruktur aktif : tidak ada proses endogen yang bekerja dalam pembentukan bentuklahan ini. Morfo dinamis : faktor erosi dan proses flu7iatil. Morfost Morfostruk ruktur tur pasif pasif : disusu disusun n oleh oleh materia materiall lepas lepas hasil hasil rombak rombakan an dantra dantransp nsport ortasi asi tubuh sungai.
1.4 -atuan eomorik eomorik Bentukan Karst
4ubsatuan "eomorfik Mesokarst !1< 4ubsatuan ini menempati 25 dari luas daerah telitian. $asar penamaan subsatuan ini menggunakan klasifikasi Ban =uidam, 13+.
Morfologi : Morfografi : merupakan perbukitan
8
Morfo Morfome meter teri: i: leren lereng g yang miri miring ng,, jenis jenis pola pola peng pengali alira ran n yang ang meng mengali alirr adala adalah h multibasinal.
Morfogenesa Morfogenesa aktif : berupa tenaga endogen yang berupa pengangkatan Morfostruktur pasif : disusun oleh material berukuran sedang yaitbatugamping pasiran Morfodinamik : faktor karstifikasi dan air
2.2. Poa Pen"airan dan -tadia Erosi
#ada $aerah !edungpoh dan sekitarnya terdapat pola pengaliran yang berkembang adalah adalah pola pola pengal pengaliran iran subden subdendri dritik tik.. #ola #ola pengal pengaliran iran ini dicirik dicirikan an dengan dengan bentuk bentuk yang yang menyer menyerupa upaii cabang cabang pohond pohondeng engan an topogr topografi afi yang yang sudah sudah miring miring dimana dimana kontro kontroll strukt struktur ur geologi geologi sesar mendatar dan sesar normal.#ola normal.#ola pengaliran pengaliran seperti ini biasanya biasanya dikontrol oleh stru strukt ktur ur yang ang berk berkem emba bang ng danp danper erbe beda daan an jeni jeniss batu batuan an berp berper eran an sang sangat at keci kecill dan dan mencerminkan resistensi batuan yang sama. #enent #enentuan uan tingka tingkatt stadia stadia erosi erosi daerah daerah telitia telitian n didasar didasarkan kan pada pada hasil hasil pengam pengamatan atan lapangan yang meliputi bentuk pinggiran sungai yang terjaldan bentuk memanjang sungai, pola aliran, sudut kelerengan dan litologi. ntuk menunjang hasil pengamatan lapangan, penulis kemudian melakukan analisis pola pengaliran berdasarkan interpretasi dari petatopografi.#engamatan
lapangan
menunjukkan
bah&a
perkembangan
erosi
pada
daerahtelitian sudah berkembang kearah erosi 7ertikal yang menyebabkan terbentuknyasuatu lerenglereng yang terjal yang berada dipinggiran sungaisungai dan dalamdengan kelerengan yang yang miri miring ng sang sangat at curam curam.4 .4ed edan angk gkan an peru peruba baha han n pola pola peng pengal alira iran n dari dari dend dendrit ritik ik ke subdendritik merupakan akibat dari suatu proses erosi yang intensif, litologi, topografi dan struktur geologi yang sangat berperan aktif.erdasarkan halhal diatas dapat diketahui bah&a stadia erosi pada daerah telitian adalah stadia de&asa.
2.3. Anaisis Perkem(an"an Perkem(an"an eomoroo"i
#roses geologi yang berkembang di daerah telitian berupa proses pelapukan, erosi, transportasi dan deposisi, yang dipengaruhi oleh jenis litologi,7egetasi, iklim serta struktur geolog geologii yang yang bekerja bekerja.#r .#rose osess pelapu pelapukan kan yang yang bekerja bekerja pada pada daerah daerah teliti telitian an sebagi sebagian an besar besar dikontrololeh pelapukan mekanis mechanical &eathering < yang diakibatkan oleh tingkat
9
curahh curahhuja ujan n yang yang tingg tinggii dan perub perubaha ahan n musim musim yang yang tidak tidak tentu tentu sehing sehingga ga menye menyebabk babkan an perubahan suhu yang silih berganti #rosesproses diatas mengontrol besarnya transportasi dan suplai sedimen padasistem flu7iatil yang bekerja pada aliran 4ungai, hal ini membuktikan bah&a prosesgeologi muda yang bekerja pada daerah telitian berjalan secara intensif dan terusmenerus.
BAB 3 -T+AT0+A60 1.1 -trati"r -trati"rai ai +e"iona +e"iona
#ena #enama maan an
satu satuan an
lito litost stra rati tigr graf afii
#egu #egunu nung ngan an
4ela 4elata tan n
tela telah h
bany banyak ak
dikemukaka dikemukakan n oleh beberapa peneliti peneliti yang membedakan membedakan stratigrafi stratigrafi &ilayah &ilayah bagian bagian barat #arangtritis A (onosari< dan &ilayah bagian timur (onosari A #acitan<. rutan stratigrafi #egunungan 4elatan bagian barat telah diteliti antara lain oleh othe 10
1323<, 7an emmelen 13*3<, 4umarso dan %smoyo&ati 135<, 4artono 13-*<, 6ahro&i, dkk 13+< dan 4uyoto 1332< serta (artono dan 4urono dengan perubahan 133*<
Tabel .1.1 Tatanan 4tratigrafi #egunungan 4elatan dari beberapa penulis
4ecara 4ecara stratig stratigrafi rafi,, urutan urutan satuan satuan batuan batuan dari dari tua ke muda muda menuru menurutt penama penamaan an litostratifrafi menurut (artono dan 4urono dengan perubahan 133*< adalah :
•
Dormasi (ungkal"amping
)okasi tipe formasi ini terletak di ". (ungkal dan ". "amping, keduanya di #erbukitan >i&o. 4atuan batuan Tersier tertua di daerah #egunungan 4elatan ini di bagian ba&ah terdiri dari perselingan antara batupasir dan batulanau serta lensa batugamping. #ada bagian atas, satuan batuan ini berupa napal pasiran dan lensa batugamping. Dormasi ini tersebar di #erbukitan >i&o, antara lain di ". (ungkal,
11
$esa 4ekarbolo, >i&o arat, menpunyai ketebalan sekitar 120 meter ronto dan 9artono, 2001<. $i bagian ba&ah, Dormasi (ungkal"amping mengandung fosil foraminifera besar,
yaitu Assilina yaitu Assilina
sp., sp., Nummulites
javanus
B@E@@!, Nummulites B@E@@!, Nummulites
bagelensis B@E@@! dan Discocyclina dan Discocyclina javana B@E@@!. !elompok fosil tersebut menunjukkan umur @osen Tengah bagian ba&ah sampai tengah. 4ementara itu bagian atas formasi ini mengandung asosiasi fosil foraminifera kecil yang menunjukkan umur @osen 8khir. >adi umur Dormasi (ungkal"amping ini adalah @osen Tengah sampai dengan @osen 8khir 4umarso dan %smoyo&ati, 135<. 4ebagian dari satuan batuan ini semula merupakan endapan laut dangkal yang kay kaya akan akan fosil fosil.. !aren !arenaa peng pengaru aruh h gaya gaya bera beratt di leren lereng g ba&a ba&ah h laut laut,, form formas asii ini ini kemudi kemudian an melunc meluncur ur ke ba&ah ba&ah dan dienda diendapka pkan n kembali kembali di laut laut dalam dalam sehing sehingga ga merupakan exotic faunal assemblage Eahardjo, assemblage Eahardjo, 13+0<. Dormasi ini tersebar luas di #erbukitan >i&o dan !. /yo di utara ". "ede, menindih secara tidak selaras batuan metamorf serta diterobos oleh $iorit #endul dan di atasnya, secara tidak selaras, ditutu ditutupi pi oleh oleh batuan batuan sedime sedimen n klastik klastikaa gunung gunungapi api volcanicla yang volcaniclastic stic sediments sediments<< yang dikelompokkan ke dalam Dormasi !eboutak, Dormasi 4emilir, Dormasi 6glanggran dan Dormasi 4ambipitu.
•
Dormasi !ebo A utak
Dormasi ini secara umum terdiridari konglomerat, batupasir, dan batulempung yang menunjukkan kenampakan pengendapan arus turbid maupun pengendapan gaya berat yang lain. $i bagian ba&ah oleh othe disebut sebagai anggota !ebo Kebo beds< beds< yang yang tersu tersusu sun n antar antaraa batu batupa pasi sir, r, batu batula lana nau, u, dan dan batu batulem lempu pung ng yang ang khas khas menunjukk menunjukkan an struktur struktur turbidit turbidit dengan dengan perselingan perselingan batupasir batupasir konglomer konglomeratan atan yang mengandung klastika lempung. agian ba&ah anggota ini diterobos oleh sill oleh sill batuan batuan beku. agian agian atas dari dari formas formasii ini termasu termasuk k anggot anggotaa utak utak yang yang tersusu tersusun n oleh oleh perulangan batupasir konglomeratan yang bergradasi menjadi lempung atau lanau. !eteba !etebalan lan ratarat ratarataa formas formasii ini kurang kurang lebih lebih +00 meter. meter. rutan rutan yang yang memben membentuk tuk Dormasi !ebo A utak ini ditafsirkan terbentuk pada lingkungan lower submarine
12
fan deng dengan an bebe bebera rapa pa inte interu rups psii peng pengan anda dapa pan n tipe tipe mid mid fan fan yang yang terb terben entu tuk k pada pada /ligosen 8khir 62 A 6<.
•
Dormasi 4emilir
4ecara umum formasi ini tersusun oleh batupasir dan batulanau yang bersifat tufan, ringan, dan kadangkadang diselingi oleh selaan breksi 7olkanik. Dragmen yang menyusun breksi maupun batupasir biasanya berupa batuapung yang bersifat asam. $i lapangan biasanya dijumpai perlapisan yang begitu baik, dan struktur yang mencirikan turbidit banyak dijumpai. )angkanya kandungan fosil pada formasi ini menunjukkan bah&a pengendapan berlangsung secara cepat atau berada pada daerah yang sangat dalam, dalam, berada berada pada pada daerah daerah ambang ambang kompe kompensa nsasi si karbon karbonat at ;;$<, ;;$<, sehing sehingga ga fosil fosil gampingan sudah mengalami korosi sebelum mencapai dasar pengendapan. mur dari formasi
ini
diduga
adalah
pada
Miosen
8&al
6*<
berdasar
pada
keterdapatanlobigerinoides keterdapatanlobigerinoides primordius pada primordius pada daerah yang bersifat lempungan dari form formasi asi ini, ini, yaitu aitu di deka dekatt #iyu #iyung ngan an Ban Ban "orse "orsel, l, 13+ 13+<. <. Dorm Dormasi asi 4emi 4emili lirr ini ini menumpang secara selaras di atas anggota utak dari Dormasi !ebo A utak. Dormasi ini tersingkap secara baik di &ilayahnya, yaitu di tebing ga&ir aturagung di ba&ah puncak 4emilir.
•
Dormasi 6glanggeran
Dormasi ini berbeda dengan formasiformasi sebelumnya, yang dicirikan oleh penyusun utamanya berupa breksi dengan penyusun material 7olkanik, tidak menunjukkan perlapisan yang baik dengan ketebalan yang cukup besar, bagian yang terkas terkasar ar dari dari breksi breksiny nyaa hampir hampir seluru seluruhny hnyaa tersus tersusun un oleh oleh bongka bongkahb hbong ongkah kah la7a la7a andesit, sebagian besar telah mengalami breksiasi. Dormas Dormasii ini ditafsi ditafsirka rkan n sebaga sebagaii pengen pengendap dapan an dari dari aliran aliran rombak rombakan an yang yang berasal dari gunungapi ba&ah laut, dalam lingkungan laut, dan proses pengendapan berjalan cepat, yaitu hanya selama Miosen 8&al 6*<. 4ing 4ingka kapa pan n utam utamaa dari dari form formasi asi ini ini adal adalah ah di "unu "unung ng 6glan 6glangg gger eran an pada pada #erbukitan aturagung. !ontaknya dengan Dormasi 4emilir di ba&ahnya merupakan 13
kontak kontak yang yang tajam. 9al inilah yang menyebabkan menyebabkan mengapa mengapa Dormasi Dormasi 6glanggeran 6glanggeran dianggap tidak searas di atas Dormasi 4emilir. 6amun perlu diingat bah&a kontak yang tajam itu bisa terjadi karena perbedaan mekanisme pengendapan dari energi sedang sedang atau rendah menjadi energi tinggi tanpa harus mele&ati mele&ati kurun kurun &aktu geologi geologi yang cukup lama. 9al ini sangat biasa dalam proses pengendapan akibat gaya berat. Ban "orsel 13+< menganggap bah&a pengendapannya diibaratkan proses runtuhnya gunungapi seperti !rakatau yang berada di lingkungan laut. !e arah atas, yaitu ke arah Dormasi 4ambipitu, Dormasi 6glanggeran berubah secara bergradasi, seperti yang terlihat pada singkapan di 4ungai #utat. )okasi yang diamati oleh @"E tahun 2002 berada pada sisi lain 4ungai #utat dimana kontak kedua formasi ini ditunjukkan oleh kontak struktural.
•
Dormasi 4ambipitu
$i atas atas Dorm Dormas asii 6gla 6glang ngge gera ran n kemb kembal alii terd terdap apat at form formas asii batu batuan an yang ang menunj menunjukk ukkan an cirici ciriciri ri turbid turbidit, it, yaitu yaitu Dormas Dormasii 4ambip 4ambipitu itu.. Dormas Dormasii ini tersusu tersusun n oleh oleh batupasir yang bergradasi menjadi batulanau atau batulempung. $i bagian ba&ah, batupasirnya masih menunjukkan sifat 7olkanik, sedang ke arah atas sifat 7olkanik ini berubah menjadi batupasir yang bersifat gampingan. #ada batupasir gampingan ini sering dijumpai dijumpai fragmen dari koral dan foraminifera foraminifera besar yang berasal dari lingkungan lingkungan terumbu laut dangkal yang terseret masuk dalam lingkungan yang lebih dalam akibat arus turbid. !e arah atas, Dormasi 4ambipitu berubah secara gradasional menjadi Dormasi (onosari anggota /yo< seperti singkapan yang terdapat di 4ungai (idoro di dekat under. Dormasi 4ambipitu terbentuk selama ?aman Miosen, yaitu kirakira antara 6* A 6+ atau 662 A 665.
•
Dormasi /yo A (onosari
4elaras di atas Dormasi 4ambipitu terdapat Dormasi /yo A (onosari. Dormasi ini terutam terutamaa terdir terdirida idari ri batuga batugamp mping ing dan napal. napal. #enye #enyebar barann annya ya meluas meluas hampir hampir 14
setengah bagian dari #egunungan 4elatan memanjang ke timur, membelok ke arah utara utara di sebela sebelah h #erbuki #erbukitan tan #anggu #anggung ng hingga hingga mencapa mencapaii bagian bagian barat barat dari dari daerah daerah depresi (onogiri A aturetno. agi agian an terb terba& a&ah ah dari dari Dorm Dormas asii /yo /yo A (ono (onosar sarii teru teruta tama ma tersu tersusu sun n dari dari batugamping berlapis yang menunjukkan gejala turbidit karbonat yang terendapkan pada kondisi laut yang lebih dalam, seperti s eperti yang terlihat pada singkapan di daerah di dekat muara 4ungai (idoro masuk ke 4ungai /yo. $i lapangan batugamping ini terlihat sebagai batugamping berlapis, menunjukkan sortasi butir dan pada bagian yang halu haluss bany banyak ak diju dijump mpai ai fosi fosill jejak jejak tipe tipe burial ya burial yang ng terd terdap apat at pada pada bida bidang ng permukaaan perlapisan ataupun memotong sejajar perlapisan. atugamping kelompok ini disebut sebagai anggota /yo dari Dormasi (onosari. !e arah lebih muda, anggota /yo ini bergradasi menjadi dua fasies yang berbeda. $i daerah (onosari, semakin ke selat selatan an batu batugam gampi ping ng sema semaki kin n
beru beruba bah h menj menjad adii
batu batuga gamp mpin ing g
teru terumb mbu u yang yang
berupa rudstone, framestone, floatstone, floatstone , bersifat lebih keras dan dinamakan sebagai anggota (onosari dari Dormasi /yo A (onosari othe, 1323<. 4edangkan di barat daya !ota (onosari batugamping terumbu ini berubah menjadi batugamping berlapis yang bergradasi menjadi napal yang disebut sebagai anggota !epek dari Dormasi (onosari. 8nggota !epek ini juga tersingkap di bagian timur, yaitu di daerah depresi (onogiri A aturetno, di ba&ah endapan kuarter seperti yang terdapat di daerah @romo @romoko. ko. 4ecara 4ecara keselu keseluruh ruhan, an, formas formasii ini terbent terbentuk uk selama selama Miosen Miosen 8khir 8khir 63 A 61+<.
•
@ndapan !uarter
$i atas seri batuan @ndapan Tersier seperti telah tersebut di atas, terdapat suatu kelompok sedimen yang sudah agak mengeras hingga masih lepas. !arena kelompok ini di atas bidang erosi, serta proses pembentukannya masih berlanjut hingga saat ini, maka aka
seca secara ra
kese keselu luru ruha han n
sedi sedim men
ini ini
diseb isebut ut
seb sebagai agai
@nd @ndapan apan
!uar !uarte ter. r.
#eny #enyeb ebara arann nny ya melu meluas as mulai mulai dari dari timu timurr laut laut (ono (onosar sarii hing hingga ga daera daerah h depr depres esii (onogiri A aturetno. 4ingkapan yang baik dari @ndapan !uarter ini terdapat di daerah @romoko, sekitar (aduk "adjah Mungkur.
15
4ecara stratigrafi @ndapan !uarter di daerah @romoko, (onogiri terletak tidak selaras selaras di atas @ndapa @ndapan n Tersie Tersierr yang yang berupa berupa batuga batugampi mping ng berlap berlapis is dari dari Dormas Dormasii (onosari atau breksi polimik dari Dormasi 6glanggeran. !etebalan tersingkap dari @ndapan !uarter tersebut berkisar antara 10 hingga 1* meter. mur @ndapan !uarter tersebut diperkirakan #liestosen a&ah. 4tratig 4tratigrafi rafi @ndapa @ndapan n !uarter !uarter di daerah daerah @romok @romoko, o, (onogi (onogiri ri secara secara 7ertik 7ertikal al tesusun dari perulangan tuf halus putih kekuningkuningan dengan perulangan gradasi batupasir kasar ke batupasir sedang dengan lensalensa konglomerat. atupasir tersebut mempunyai struktur silang siur tipe palung, sedangkan lapisan tuf terdapat di bagian ba&ah, tengah, dan atas. atas . #ada saat lapisan tuf terbentuk, terjadi juga akti7itas sungai yang menghasilkan konglomerat. 1.2 Dasar Pem(a"ian Pem(a"ian -atuan -atuan Batuan Batuan
#enuli #enuliss menyu menyusun sun stratig stratigraf rafii daerah daerah telitia telitian n berdasa berdasarka rkan n ciri ciri A ciri litolo litologi gi yang dijumpai dijumpai dilapangan dilapangan dengan mengikuti mengikuti pembagian pembagian dan tata nama stratigrafi stratigrafi dari4urono dari4urono,, 1332, 1332, guna mengetahui mengetahui tektonostrati tektonostratigrafi grafi dan stratigrafi yang terkait dengandaerah telitian. ntuk pembagian satuan batuan, penulis menggunakan satuan tidak resmiyang mengacu pada pembagian tata nama yang sesuai dengan kaidah 4andi 4tratigrafi% 4tratigrafi%ndone ndonesia sia 133-<. 133-<. 4ecara umum daerah telitian didominasi didominasi oleh litologi litologi batugamping,namun penulis berusaha membaginya kedalam satuan A satuan batuan yang lebih detail berdasarkan berdasarkan karakteristik karakteristik dari setiap setiap litologi litologi yang yang dominan. dominan. rutan rutan stratigrafi daerahtelitian dari tua ke muda meliputi :
1. 4atu 4atuan an re reks ksii 6gla 6glang nggr gran an 2. 4atu 4atuan an atu atupa pasi sirr 4ambi 4ambipit pitu u . 4atu 4atuan an at atug ugam ampi ping ng /yo /yo *. 4atua atuan n 8lu 8lu7i 7ial al 1.2.1 1.2.1
-atuan -atuan Batuan Batuan Bre Breksi ksi N"an" N"an""ra "ran n
$asar #enamaan 4atuan 4atuan reksi reksi termasu termasuk k dalam dalam Dormas Dormasii 6glang 6glanggra gran. n. erdas erdasark arkan an ciri ciri litologiyang dijumpai, breksi tersebut merupakan breksi monomik yang terdiri dari satumacam satumacam fragmen fragmen , breksi tersebut penulis temukan ditengahtengah ditengahtengah daerah 16
telitian,yang secara stratigrafi eki7alen dengan ciri Dormasi 6glanggran sehingga dari dari hasi hasilk lkes eseb eban andi ding ngan an kedu keduany anyaa penu penuli liss mena menama maka kann nnya ya sebag sebagai ai 4atu 4atuan an reksi 6glanggran. 1.2. 1.2.2 2
Pen! Pen!e( e(ar aran an dan dan Ket Kete( e(a aan an
#eny #enyeb ebara aran n singk singkap apan an 4atu 4atuan an rek reksi si 6gla 6glang nggr gran an di daer daerah ah teli telitia tian n hampir menempati F 20 dari seluruh luas daerah telitian. 4ingkapan pada satuan inidijumpai pada tengahtengah dari telitian dan menyebar secara barat A timur daerahtelitian. 4ecara spesifik, 4atuan reksi 6glanggran tersebar didaerah 6atah kulon!edung #oh, dan $esa #ilangrejo. erdasarkan pengukuran penampang geologisayatan 8 A 8G diperoleh ketebalan F 500 meter. 1.2.3 1.2.3
Umur Umur dan Lin"ku Lin"kun"a n"an n Pen"en Pen"enda dapan pan
#enentuan mur $ikarenakan tidak adanya data fosil planktonik yang didapatkan pada satuan satuan batuan batuan ini, ini, maka maka penuli penuliss melaku melakukan kan keseba kesebandi ndinga ngan n dengan dengan peneli peneliti ti terdahulu terdahulu bah&a breksi 6glanggran 6glanggran ini terend terendapakan apakan pada umur 6 5 A 6 - atau pada kala Miosen8&al 4uyoto, 133* <. $ari pengamatan superposisi pada 4atuan reksi 6glanggranyang berada di bagian tengah daerah telitian terhadap 4atu 4atuan an
atu atup pasir asir
4am 4ambipit ipitu u
dari ari penam enampa pan ng geolo eolog gi say sayatan atan 8 A 8G
menunjukkan posisi menunjukkan posisi 4atuan reksi 6glanggran lebih tua dari batupasir 4ambipitu. 4ambipitu.
)ingkungan #engendapan erdasarkan peneliti terdahulu Dormasi 6glanggran terdiri dari breksi dengan sisipan batupasir tufaan, yang memperlihatkan sebagai endapan aliran gra7itasi padalingkungan laut 4urono, 13+3<. 1.2. 1.2.# #
Kont Kontak ak 8 Hu(u Hu(un" n"an an -tr -trat ati" i"ra rai i
$engan ditemukannya kontak antara 4atuan atupasir 4emilir dan 4atuan reksi reksi 6glang 6glanggra gran n pada pada beberap beberapaa lokasi lokasi peneli penelitian tian,, maka maka dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bah&akedua satuan batuan ini memiliki hubungan stratigrafi selaras. $ari penampang geologi sayatan 8 8G menunjukkan bah&a 4atuan reksi
17
6glanggran menindih diatas 4atuan atupasir 4emilir bagian atas dan selaras dengan 4atuan atupasir 4ambipitu. 1.3.1 1.3.1
-atuan -atuan Batuan Batuan Batupa Batupasir sir -am(i -am(ipit pitu u
$asar #enamaan #enama #enamaan an 4atuan 4atuan atupa atupasir sir 4ambip 4ambipitu itu ini didasar didasarkan kan pada pada ciri ciri khas khas dari darisat satua uan n ini ini beru berupa pa batu batupa pasi sirr berl berlap apis is.. #ada #ada satua satuan n ini ini diju dijump mpai ai adan adanya ya batupasir dengan struktur sedimen yang berkembang berupa perlapisan dominan< dandibeber dandibeberapa apa tempat tempat ditemukan ditemukan batupasir batupasir yang mengandung mengandung semen karbonat. $ari $ari ciridi ciridiata atass maka maka dapat dapat ditarik ditarik keseba kesebandi ndinga ngan n dengan dengan ciri ciri ciri Dorma Dormasi si 4ambipitusehingga satuan ini dinamakan 4atuan atupasir 4ambipitu. 1.3. 1.3.2 2
Pen! Pen!e( e(ar aran an dan dan Ket Kete( e(a aan an
#eny #enyeb ebara aran n 4atu 4atuan an atu atupa pasir sir 4amb 4ambip ipit itu u pada pada terd terdap apat at pada pada bagi bagian an selatandaerah telitian saja dan menempati luas sekitar F 20 dari seluruh luas daerahtelitian. 4ingkapan pada satuan ini hanya terdapat di daerah lembeman dan
6ata 6atah. h.$a $ari ri
peng penguk ukur uran an pen penampa ampang ng
geolo eologi gi,,
keteb etebal alan an 4atu atuan
atupasir 4ambipitu berkisar 550 meter. 1.3.3 1.3.3
Umur Umur dan Lin"ku Lin"kun"a n"an n Pen"en Pen"enda dapan pan
#enentuan mur erdasarkan sample yang didapatkan, yaitu : "loborotali "loborotaliaa pleisotumid pleisotumida, a, "loboHuadr "loboHuadrina ina altispira, altispira, "loboHuad "loboHuadrina rina dehiscens, dehiscens, "lobigerin "lobigerinoides oides subHuadratu subHuadratus, s, "lobigerina "lobigerina seminulina, seminulina, "loborotali "loborotaliaa siakensis siakensis 6+ A 6 1< Miose Miosen n 8&al 8&al A Miosen Miosen Tengah Tengah<. <. Maka Maka penuli penuliss menyim menyimpul pulkan kan bah&a satuan batuan ini memiliki umur 6 + A 6 1 atauMiosen 8&al A Miosen Tengah lo&, 13-3 <.
)ingkungan #engendapan erda rdasar sarkan
fosil sil
bent enthonik
yang ang
didapa apat,
yaitu itu
6odosari sariaa
infleIa, @lphidiummaellum, $entalina subsulota, 8mphistegina Huoyii didapatkan bah&a 4atuanatupasir 4ambipitu ini terendapkan pada lingkungan kedalaman 6eritik Tengah athyal a&ah arker, 13-0 <. 18
1.3. 1.3.# #
Kont Kontak ak 8 Hu(u Hu(un" n"an an -tr -trat ati" i"ra rai i $iju $ijump mpai ainy nyaa kont kontak ak yang yang jela jelass anta antara ra 4atu 4atuan an atu atupa pasir sir 4amb 4ambipi ipitu tu
dengan4atuan reksi 6glanggran, penulis menyimpulkan bah&a 4atuan atupasir 4ambipituini memiliki hubungan selaras dengan 4atuan reksi 6glanggran dan mempunyaihubungan mempunyaihubungan yang selaras dengan atugamping /yo di atasnya. 1.#.1 -atuan Batuan Batu"ampin" 5!o
$asar #enamaan #enamaan 4atuan atugamping /yo ini didasarkan pada ciri khas dari satuan ini berupa batugamping klastik dan memiliki ukuran pasir. #ada 4atuan atugamping /yo batugamping ini berlapis. $ari ciri diatas maka dapat ditarik keseban kesebandin dingan gan dengan dengan ciri A ciri Dormas Dormasii /yo /yo sehing sehingga ga satuan satuan ini dinama dinamakan kan 4atuan atugamping /yo. 1.#.2 Pen!e(aran dan Kete(aan #enyebaran 4atuan atugamping /yo terdapat pada bagian selatan daerah
telitian saja dan menempati luas sekitar F 50 dari seluruh luas daerah telitian. 4ing 4ingka kapa pan n pada pada satua satuan n ini ini hany hanyaa terd terdap apat at daera daerah h 6ata 6atah, h, lem lembe bema man n dan dan 6gadirejo. $ari hasil pengukuran ketebalan dari penampang geologi, maka didapatkan kisaran tebal dari 4atuan atugamping /yo yaitu berkisar 500 meter. 1.#.3 Umur dan Lin"kun"an Pen"endapan Pen"endapan
#enentuan mur erdasarkan sample yang didapatkan : "lob "lobig iger erin ino oides ides dimi dimitu turu rus, s,"l "lob oboH oHua uadr drin inaa
imma immatu turs rs,,
/rbul rbulin inaa
altis altispi pira ra,,
9ast 9astig iger erin inaa
uni7 ni7ersa ersa,,
"lob "lobig iger erin ino oides ides
aeHui aeHuila late teral ralis, is,
"lob "lobor orot otal alia ia
siakensis,/rbulina bilobata 61* A 615<. Maka penulis menyimpulkan menyimpulkan bah&a satuan batuan ini memiliki umur 6 1* A 6 15 atau Miosen Tengah Miosen 8khir lo&, 13-3 <. )ingkungan #engendapan erdasarkan sampel yang didapatkan, yaitu : 19
ucella frigida, igenerina cylindrica, #arafissurna lateralis, TeItilaria sp., 8mph 8mphist isteg egin inaa Huoy Huoyii ii 6erit 6eritik ik Teng Tengah ah <. erd erdasa asark rkan an fosi fosill bent bentho honi nik k diat diatas as didapa didapatka tkan n bah&a bah&a 4atuan 4atuan atuga atugampi mping ng /yo /yo ini terend terendapk apkan an pada pada lingku lingkunga ngan n bathimetri 6eritik Tengah arker, 13-0 <.
1.#.# Kontak 8 Hu(un"an -trati"rai -trati"rai
$ili $iliha hatt dari dari umur umur yang ang dida didapa patt dari dari anal analis isaa fosi fosil, l, maka aka dapa dapatt disi disimp mpul ulka kan n
bah& bah&aa
4atu 4atuan an
atu atuga gamp mpin ing g
/yo /yo
memi memili liki ki
hubu hubung ngan an
tidak selaras dengan 4atuan atupasir 4ambipitu. 4atuan atugamping /yo ini juga memiliki hubungan tidak selaras dengan 4atuan @ndapan @ndapan 8lu7ial. 1.4.1 -atuan Batuan Endapan Au7ia #enamaan satuan ini didasarkan pada kehadiran material alu7ial berupa
material lepas berupa pasir hasil rombakan batuan asal dan lumpur yang berasosiasi dengan dengan sisa A sisa sisa materia materiall organi organik k dari dari tumbuh tumbuh A tumbuh tumbuhan an yang yang dienda diendapka pkan n sepanjang aliran sungaisungai pada daerah telitian serta terus berlangsung hingga sekarang. 4atuan ini menempati luas sekitar F 1 pada daerah telitian. @ndapan ini memiliki hubungan tidak selaras dengan satuan batuan yang ada diba&ahnya. 1.4.2 Pen!e(aran dan Kete(aan
9anya menempati luas sekitar 1 dari daerah telitian.
1.4.3 Umur dan Lin"kun"an Pen"endapan Pen"endapan
4atuan 4atuan ini dienda diendapka pkan n sepanj sepanjang ang aliran aliran sungai sungaisun sungai gai pada pada daerah daerah telitian sampai sekarang.
1.4.# Kontak 8 Hu(un"an -trati"rai -trati"rai
!ontak antara endapan alu7ial ini dengan litologi yang ada diba&ahnya adalah tidak selaras, karena hanya bersifat menumpang diatas litilogi yang ada diba&ahnya.
20
BAB # -T+UKTU+ E5L50 #.1 -tru -truktur ktur eoo"i eoo"i +e"iona
8kti7itas tektonik yang terjadi di #ulau >a&a mengakibatkan berkembangnya struktur geologi yang ber7ariasi. #ola struktur yang terbentuk merupakan cerminan dari pola tegasan
21
suatu gaya dominan dari proses tektonik dengan 7ariasi arah tertentu. 4ecara umum pola tegasan yang terbentuk berupa kekar, sesar dan lipatan dengan skala yang ber7ariasi dari skala regional hingga skala yang terkecil.
Menurut Menurut Ban emmelen 13*3< daerah #egunungan #egunungan 4elatan telah mengalami mengalami empat kali pengangkatan. #ola struktur geologi yang ada pada #egunungan 4elatan yaitu : Ara$ NE9-, umumnya merupakan sesar geser sinistral yang terjadi akibat penunjaman
lempeng %ndo8ustralia selama @osen hingga Miosen Tengah. 8rah ini ditunjukkan oleh kelurusan sepanjang 4ungai /pak dan 4ungai enga&an 4olo. Ara$ N9-, sebagian besar juga merupakan sesar geser sinistral, kecuali pada batas barat
#egunungan 4elatan yang merupakan sesar turun. Ara$ N9-E, umumnya merupakan sesar geser dekstral. 4et kedua dan ketiga arah ini
tampak sebagai pasangan rekahan yang terbentuk akibat gaya kompresi berarah 66(44@ yang berkembang pada #liosen 8khir. Ara$ E9, sebagian besar merupakan sesar turun yang terjadi akibat gaya regangan berarah 64 dan berkembang pada #leistosen 8&al #.2 -truktur eoo"i Daera$ Daera$ Peneitian Peneitian #.2. #.2.1 1
-tr -truk uktu turr Ke Kekar kar
erdas erdasark arkan an hasil hasil pengam pengamatan atan keadaa keadaan n lapang lapangan an diketa diketahui hui dari dari data data kedudu kedudukan kan batuan yang ada ditemukan arah kedudukan batuan menunjukkan suatu kelurusan yaitu bart A timur. timur. Terdap Terdapatn atnya ya kekark kekarkeka ekarr yang yang berpasa berpasanga ngan n maupun maupun yang yang tidk tidk berpasa berpasanga ngan n pada pada daerah telitian yaitu : 1. 6 2*o @ C -- o dan 6 + o @ C *o 2. 6 00o @ C +* o . 6 220o @ C 5* o dan 6 025 o @ C o *. 6 5-o @ C 5- o dan 6 025 o @ C o 5. 6 15o @ C *5 o dan 6 213 o @ C -o -. 6 15o @ C *5 o dan 6 213 o @ C- o . 6 03o @ C * o
#.2. #.2.2 2
-tr -truk uktu turr -e -esar sar
22
erdasarkan hasil pengamatan keadaan lapangan terdapat dua sesar yang berkembang pada daerah telitian yaitu sesar mendatar terletak pada koordinat I J 0*5++ dan y J 31235 yang mempunyai arah 6 15 o @ C - o pada litologi batupasir. $alam peta geologi dapat dilihat terdapat offset batupasir yang bergerak mendatar kiri. 4edangkan sesar normal terletak pada koordinat I J 0*5+3*+ dan y J 312351 yang mempunyai mempunyai arah 6 13 o @ C - o pada litologi batupasir.
#.2.3 #.2.3
Mekan Mekanism ismee Pem(e Pem(entu ntukan kan -tr -trukt uktur ur
4truktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian memiliki pola yangrelatif sama dengan pola umum struktur geologi regional #egunungan 4elatan.$engan data A data tersebut, dapat ditarik suatu hubungkan antara pola pembentukan struktur daerah telitian dengan dengan struktu strukturr region regional al dari dari mekanis mekanismet metekt ektoni onik k yang yang bekerja bekerja,, dimana dimana tegasan tegasan yang yang memben membentuk tuk struktu strukturr geolog geologii daerah daerahtel telitia itian n berhub berhubung ungan an langsu langsung ng dengan dengan gaya gaya A gaya gaya tektonik yang bekerja pada#egunungan 4elatan yang secara umum berarah tara A 4elatan yang dicirikan olehadanya struktur sesar berpola timur laut A barat daya.Mengenai @7olusi Tektonik Tersier #ulau >a&a #rasetyadi 200<, dijelaskan bah&a #ulau >a&a merupakan salah satu pulau di usur 4unda yang mempunyai sejarah geodinamik aktif, yang jika dirunut perkembangannya dapat dikelompokkanmenjadi beberapa fase tektonik dimulai dari !apur 8khir hingga sekarang yaitu :
#eri #eriod odee !apu !apurr akhi akhirr A #ale #aleos osen en
#erio #eriode de @osen @osen #eri #eriod odee @kste @kstens nsio iona nall CEegan CEeganga gan< n<
#eriod #eriodee /ligos /ligosen en Teng Tengah ah !om !ompre presio sional nal A Terb Terbent entukn uknya ya /8D< /8D<
#eriod #eriodee /ligo /ligoMi Miosen osen !omp !ompresi resiona onall A 4truk 4truktur tur %n7ersi %n7ersi <
#erio #eriode de Mios Miosen en Teng Tengah ah A Mio Miose sen n 8kh 8khir ir
BAB 4 -E:A+AH E5L50 4ejar 4ejarah ah geol geolog ogii daera daerah h teli telitia tian n dimu dimula laii dari dari satua satuan n brek breksi si 6gla 6glagg ggera eran n yang yang terendapkan dari hasil 7ulkanisme berupa breksi monomik yang memiliki kesamaan fragmen. !emudian terendapkan batupasir dengan struktur perlapisan, kemudian terjadi pengangkatan
23
sehingga daerah telitian menjadi daratan. 4etelah fase pengangkatan, terjadilah sebuah fase trensgresi yang kemudian mengendapkan 4atuan atupasir 4ambipitu. 4atuan ini terendapkan berupa batupasir yang mengalami perselingan dengan batulempung dan pada beberapa tempat terd terdap apat at batu batupa pasi sirr yang meng mengan andu dung ng semen semen karb karbon onat at.. 4atu 4atuan an ini ini tere terend ndap apka kan n pada pada Miosen8&al.#ada fase ini juga terjadi fase kompresi dan pengangkatan. 4etelah 4etelah fase kompre kompresi si dan pengan pengangka gkatan tan selesai selesai,, terjadi terjadi sebuah sebuah proses proses pelepa pelepasan san energi yang mengakibatkan terjadinya subsidence atau penurunan cekungan. !eadaan ini mengaktifkan proses transgresi yang membuat batas air lautnaik ke permukaan, sehingga mempen mempengar garuhi uhi sifat sifat fisik fisik dan kimia kimia dari dari Dormas Dormasi4a i4ambi mbipit pitu. u. #roses #roses transgre transgresi si ini juga juga membentuk material A material sedimen laut berupa batugamping, tetapi karena sebelumnya terjadi proses pengangkat pengangkatanmeny anmenyebabka ebabkan n Dormasi Dormasi 4ambipitu 4ambipitu menjadi menjadi 9iatus atau daerah tinggian tinggian sehinggafo sehinggaformasi rmasi A formasi formasi batugampin batugamping g lain seperti !epek dan (onosari tidak terbentuk padadaerah penelitian, namun dengan seiring berjalannya proses transgresi yang terus berkembang berkembang menyebabka menyebabkan n terjadinya terjadinya transgresi besar A besaran sehingga sehingga air lautdapat lautdapat mencap mencapai ai dan menutu menutupi pi daerah daerah tinggi tinggian an yang yang akhirn akhirnya ya memben membentuk tuk Dormas Dormasi/y i/yo o di atas atas Dormasi 4ambipitu pada daerah penelitian !emudian pada Miosen Tengah, 4atuan atugamping /yo terendapkan. #engendapan ini dapat berlangsung karena pada daerah telitian terjadi kenaikan muka air laut pada Miosen Teng Tengah ah dan dan dapa dapatt memb memben entu tuk k batu batuga gamp mpin ing g dan dan hasi hasill dari dari romb rombak akan anny nyaa kemu kemudi dian an meng mengha hasi silk lkan an atu atuga gamp mpin ing g /yo /yo yang ang seba sebagi gian an adal adalah ah batu batuga gamp mpin ing g klast klastik ik.4 .4et etela elah h atugamping /yo selesai mengendap pada Miosen 8khir, tidak terjadi pengendapan material sedi sedime men n lagi, lagi, baik baik dari dari mate materia riall darat darat maup maupun un laut. laut. 8kan 8kan teta tetapi pi pada pada kala kala 9olo 9olosen sen,, diendapkan 4atuan #asir )epas secara tidak selaras diatas 4atuan atugamping /yo yang berasal dari hasil endapan erosional dari hasil pengerosian sungai A sungai.
BAB ; P5TEN-0 E5L50 #otensi geologi ialah potensi yang dimiiki oleh alam untuk dapat menghasilkan suatu produk dari hasil proses A proses geologi yang bekerja, baik produk yang dapat menimbulkan dampak positif maupun juga produk yang dapatmenimbulkan kerugikan negatif< bagi umat 24
manusia. erdasarkan kedua aspek manfaat diatas maka potensi geologi pada daerah telitian dapat dibagi seperti diba&ahini.
a.
#otensi positif Morfol fologi
perbukitan
yang
terda rdapat
pada
daera erah
telitian
belum
dimanfaatkandengan baik oleh penduduk sekitar karena keterbatasan modal dan akses jalan.Morfolgi tinggi tinggi dapan dijadikan sebagi objek &isata minat khusus.$aerah perbukitan ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat alam untuk menikmati suat suatu u pemanda.
atugamp amping dapat digunakan sebagai bahan baku aku
pembuatan semen dan breksi dapat digunakan sebagai pengeras pengeras jalan di daerah tersebut. b.
#otensi negatif Tingkat curah hujan yang tinggi pada daerah telitian menyebabkan tingkat
pelapukan yang tinggi, sehingga pada litologi A litologi yang kurang resisten dengan sudut kelerengan yang besar dapat berpotensi menimbulkan adanya gerakan tanah.#ada daerah telitian gerakan tanah dijumpai pada derah telitian yaitu pada 4atuanatupasir 4emili 4emilir.# r.#ada ada 4atuan 4atuan atupa atupasir sir 4ambip 4ambiptu tu terjad terjadii jenis jenis geraka gerakan n tanah tanah atau kita kita sebut sebut dengan tanah longsor.
BAB , KE-0MPULAN $ari pembahasan setiap bab yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan : 1. 4ecar 4ecaraa geom geomor orfik fik,, daer daerah ah teli teliti tian an diba dibagi gi menj menjad adii dua dua satu satuan an bent bentuk ukan an asal asal,y ,yait aitu u entukan 8sal Dlu7ial 4ubsatuan "eomorfik Tubuh dataran limpah banjir dan tubuh 25
sung sungai ai dan dan ent entuk ukan an 8sal 8sal 4tru 4trukt ktur ural al yang ang terd terdir irii dari dari 4ubs 4ubsat atua uan n "eom "eomor orfi fik k #erbuk #erbukita itan n 9omok 9omoklin lin,4u ,4ubsa bsatua tuan n "eomo "eomorfik rfik )embah )embah 9omokl 9omoklin in dan 4ubsat 4ubsatuan uan "eomorfik "eomorfik )ereng 9omoklin 9omoklin.. #ola pengaliran yang berkembang berkembang padadaerah padadaerah telitian telitian yaitu 4ubdendritik. 2. 4tratigrafi 4tratigrafi daerah daerah telitian telitian terdiri terdiri dari tiga tiga satuan batuan batuan dan dan satu endapan endapan allu7ia allu7ial, l, dari tua ke muda adalah 4atuan reksi 6glanggran berumur Miosen 8&al dan mempunyai hubungan selaras denganatupasir 4ambipitu berumur Miosen 8&alA Tengah yang memilikihubungan selaras dengan atugamping /yo yang berumur Miosen 8khir. 4elanju 4elanjutny tnyaa dienda diendapka pkan n 4atuan 4atuan endapa endapan n allu7i allu7ial al berum berumur ur 9olose 9olosen n diatas diatas 4atuan 4atuan atugamping /yo dengan hubungan tidak selaras. . 4truktur 4truktur geologi geologi yang yang berkemban berkembang g pada daerah daerah telitian telitian berupa berupa 4esar normal normal dan dan sesar mendatar. *. #ote #otens nsii geol geolog ogii yang ang ada ada pada pada daerah daerah teliti telitian an terdir terdirii dari dari potens potensii posi positi tiff
beru berupa pa
morfo orfolo logi gi perb perbuk ukit itan an seba sebaga gaii sara sarana na pari pari&i &isa sata ta dan dan seca secara ra lito litolo logi gi beru berupa pa batugamping dapat digunakan sebagai campuran semen, breksi dapat digunakan sebagai pengeras jalan. 4edangkan potensinegatif berupa gerakan tanah atau longsor
DA6TA+ PU-TAKA &dition , Marker and o& #ublisher. Pettijo$n/ 6.:./ 1&,4 , !edimentary "oc#, $%ird &dition, Development' , @lse7ier )erstappen/ )erstappen/ 1&<4/ Keomorp%ological !urveys for &nvironmental Development', 4cience #ublishing ;ompany )nc, 8msterdam.
26
Bemmeen/ +.. 1&/ 7an./ $%e eology of ndonesia, ndonesia , 7ol %8, 2nd ed, The 9aHue Martinus
6ijhoff, 6etherlands.
27