DINAS KESEHATAN TNI AL RUMKITAL Dr.RAMELAN
LAPORAN ANGKA PERBANDINGAN HAis RUMKITAL Dr. RAMELAN DENGAN RSPAD GATOT SOEBROTO TAHUN 2016
KOMITE PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMKITAL Dr.RAMELAN SURABAYA 2017
BAB I Pendahuluan
1.1 Umum Pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit merupakan suatu upaya kegiatan untuk meminimalkan atau mencegah terjadinya infeksi pada pasien, pengunjung dan masyarakat sekitar rumah sakit. Salah satu program pencegahan dan pengendalian infeksi adalah kegiatan surveilans, disamping adanya kegiatan lain seperti pendidikan dan pelatihan, kewaspadaan isolasi serta kebijakan penggunaan antimikroba yang rasional. Kegiatan surveilans infeksi di rumah sakit merupakan salah satu kegiatan yang penting dan luas dalam program pengendalian infeksi dan harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan dari program PPI. Hasil surveylance akan dievaluasi dan dilaporkan secara periodic ke kepala Rumkital Dr.Ramelan. Salah satu tolak ukur keberhasilan surveylance dan kegiatan program PPI adalah dengan membandingkan angka infeksi rumah sakit dengan angka infeksi rumah sakit lain yang setipe.
2
MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud dari penyusunan laporan ini adalah 1. Hanya membandingkan 2 kelompok data tanpa melihat korelasi 2. Melihat dan menganalisa data surveylance Rumkital dr.Ramelan dengan rumah sakit yang setara yaitu RSPAD Gatot Soebroto 3. Untuk memberikan gambaran data infeksi Rumah Sakit di Rumkital Dr. Ramelan. b. Tujuannya adalah 1. Menilai kondisi Hais di Rumkital Dr.Ramelan, dan membandingkannya dengan RSPADGatot Soebroto. 2. Sebagai indikator untuk pelayanan keperawatan guna menentukan langkahlangkah dan kebijakan pengendalian infeksi Rumah Sakit di Rumkital Dr. Ramelan secara terus menerus dan berkesinambungan guna mencapai pelayanan yang lebih baik/bermutu
3. RUANG LINGKUP Ruang lingkup penyusunan laporan perbandingan HAis dengan RSPAD Gatot Soebroto ini meliputi pelaksanaan evaluasi terjadinya infeksi Rumah Sakit diruang rawat inap Rumkital Dr. Ramelan dan RSPAD Gatot Soebroto yang terdiri dari beberapa parameter : a. Infeksi yang terjadi akibat tindakan atau perawatan luka operasi (ILO) b. Infeksi yang terjadi akibat pemasangan kateter (ISK) c. Infeksi yang terjadi akibat pemasangan infus perifer dan cvc (Phlebitis & IADP) d. Infeksi yang terjadi akibat tirah baring (HAP & decubitus) dan pemasangan ventilator ( VAP)
BAB II Angka HAis
1.
Kejadian HAIs (Healthcare As s ociated Infection ) Tabel 1 Kejadian HAis Tahun 2016 di Rumkital Dr.Ramelan Surabaya NO 1 2 3 4 5 6
2.
HAIs
Rate (‰)
Σ Kejadian
ISK IADP VAP HAP Phlebitis Decubitus
0,13‰ 0,06‰ 1,80‰ 0,09‰ 10,31‰ 0,47‰
7 5 8 8 844 42
Σ hari Pasang alat/tirah baring 53.699 81.820 4.429 88.279 81.820 88.279
Grafik Evaluasi Kejadian HAIs
12
10,31‰
10 8
isk 6
iadp vap
4
hap 2 0
1,80‰ 0,13‰ 0,06‰
0,09‰
0,47‰
Gambar 1. Kejadian HAis di Rumkital Dr.Ramelan Tahun 2016. Nilai standart HAis ≤ 15 ‰ (1,5%)
Keterangan : Dari diagram diatas menunjukkan bahwa
phlebitis Series 6
1.
Kejadian ISK bulan Januari s.d Desember 2016 sebanyak 7 kejadian (0,13‰) dari 53699 hari pasang alat
2.
Kejadian IADP bulan Januari s.d Desember 2016 sebanyak 5 kejadian(0,06‰)dari 81820 hari pasang alat
3.
Kejadian VAP bulan Januari s.d Desember 2016 sebanyak 8 kejadian (1,80‰) dari 4.429 hari pasang alat
4.
Kejadian HAP bulan Januari s.d Desember 2016 sebanyak 8 kejadian (0,09‰) dari 88.275 hari tirah baring
5.
Kejadian Phlebitis bulan Januari s.d Desember 2016 sebanyak 844 kejadian (10,31‰) dari 81820 hari terpasang alat
6.
Kejadian Decubitus bulan Januari s.d Desember 2016 sebanyak 42 kejadian(0,47‰) dari 88.275 hari tirah baring
Tabel 2 Tabel HAis ILO Rumkital Dr. Ramelan Surabaya NO
KATEGORI OPERASI
Σ OPERASI
JML KASUS ILO
%
1 2
Bersih Bersih terkontaminasi
2673 63
8 0
0,29 0
3
Kotor JUMLAH
155 2891
0 8
0 0,27
Dari table diatas menunjukkan bahwa : Kejadian HAis ILO di Rumkital Dr.Ramelan terjadi pada klien dengan operasi bersih sebanyak 8 kasus dari 2673 operasi. Hasil ini masih dibawa threshold ≤1,5%.
3000
0,27%
2500
2000 Bersih 1500
Bersih terkontaminasi kotor
1000
500
0%
0%
0 8 kejadian
0 kejadian
0 kejadian
Gambar 2.Kejadian HAis ILO Tahun 2016 di Rumkital Dr.Ramelan. Standart ≤1,5% Keterangan : 1. Dari diagram diatas menunjukkan bahwa jumlah operasi bersih sebanyak 2673 dengan infeksi luka operasi sebanyak 8 kejadian (0,27%) pada tahun 2016 2. Jumlah operasi bersih terkontaminasi sebanyak 63 dan infeksi luka operasi tidak terjadi sepanjang tahun 2016 3. Jumlah operasi kotor sebanyak 155 dan infeksi luka operasi tidak terjadi pada tahun 2016
Tabel 3Kejadian HAIs Tahun 2016 di RSPAD Gatot Soebroto NO
HAIs
1 2 3 4
ISK IADP VAP HAP
Persentase (‰) 0.03 0 2.17 0
Σ Kejadian 1 0 5 0
Σ hari Pasang alat 39909 7834 2302 4020
‰ ISK
2.5
2.17 IADP
2 1.5
VAP
1 HAP
0.5 0.03
0
0
0
Gambar 3. Kejadian HAIs di RSPAD Gatot Soebroto
Keterangan: Dari diagramdi atas menunjukkanbahwa: 1.
Kejadian ISK bulan Januari s.d Desember 2016 sebanyak 1 kejadian (0,03‰) dari 39909 hari pasang alat
2.
Kejadian IADP bulan Januari s.d Desember 2016 tidak ada dari 7834 hari pasang alat
3.
Kejadian VAP bulan Januari s.d Desember 2016 sebanyak 5 kejadian (2,17‰) dari 2302 hari pasang alat
4.
Kejadian HAP bulan Januari s.d Desember 2016 tidak ada dari 4020 hari pasang alat
Tabel 4. Tabel HAis ILO RSPAD GATOT SOEBROTO NO
KATEGORI OPERASI
JML OPERASI
JML KASUS IDO
%
1 2 3 4
BERSIH BERSIH TERCEMAR TERCEMAR KOTOR JUMLAH
5261 1222 53 30 6566
11 3 1 1 16
0,23 0,25 3,7 3 0,24
6000
0,23%
5000
4000
bersih bersih tercemar
3000
tercemar kotor
2000
0,25%
1000
3,7%
3%
0 11 kejadian
3 kejadian
1 kejadian
1 kejadian
Gambar 4. Kejadian HAis ILO Tahun 2016 di RSPAD GATOT SOEBROTO Keterangan : 1. Dari diagram diatas menunjukkan bahwa jumlah operasi bersih sebanyak 5261 dengan infeksi luka operasi sebanyak 11 kejadian (0,23%) pada tahun 2016 2. Jumlah operasi bersih tercemar sebanyak1222 dan infeksi luka operasi sebanyak 3 kejadian (0,25%) sepanjang tahun 2016 3. Jumlah operasi tercemar
sebanyak 53 dengan infeksi luka operasi 1
kejadian (3,7%) pada tahun 2016 4. Jumlah operasi kotor sebanyak 30 dengan infeksi luka operasi sebanyak 1 kejadian (3%) pada tahun 2016
3. Tabel 5. Perbandingan Angka HAis Rumkital Dr.Ramelan &RSPAD Gatot Soebroto Rumkital Dr.Ramelan RSPAD GATOT SOEBROTO N HAis O Rate
Σ Kejadian
Σhari pasang/tir ah baring
Rate
Σ Kejad ian
Σhari pasang/tira h baring
1
ISK
0,13‰
7
53.699
0.03‰
1
39909
2
IADP
0,06‰
5
81.820
0
0
7834
3
VAP
1,80‰
8
4.429
2.17‰
5
2302
4
HAP
0,09‰
8
88.279
0
0
4020
5
Phlebitis
10,31‰
844
81.820
Tidak ada data
6
Decubitus
0,47‰
42
88.279
Tidak ada data
Gambar 5.Perbandingan Angka HAis ‰
12
844
10
8 RSAL
6
RPSAD 4
8
5
2
42 7
1
5
8
0
0
0 ISK
IADP
VAP
HAP
PHLEBITIS
DECUBITUS
Gambar 5. Perbandingan Angka HAis. Standart ≤15‰ (1,5%)
Dari grafik diatas didapatkan :
1. HAis
ISK
Rumkital
kejadian(0,13‰)
Dr.Ramelan
dibandingkan
didapatkan
dengan
RSPAD
lebih
tinggi
GATOT
yaitu
7
SOEBROTO
sebesar 1 kejadian ( 0,03‰) 2. HAis
IADP
Rumkital
Dr.Ramelan
didapatkan
lebih
tinggi
yaitu
5
kejadian(0,06‰) dibandingkan dengan RSPAD GATOT SOEBROTO yang tidak terjadi HAis IADP 3. HAis
VAP
Rumkital
kejadian(1,80‰)
Dr.Ramelan
dibandingkan
didapatkan
dengan
RSPAD
lebih
rendah
GATOT
yaitu
8
SOEBROTO
sebesar 5 kejadian(2,17‰) 4. HAis
HAP
Rumkital
Dr.Ramelan
didapatkan
lebih
tinggi
yaitu
8
kejadian(0,09‰) dibandingkan dengan RSPAD GATOT SOEBROTO yang tidak terjadi HAis HAP 5. HAis Phlebitis Rumkital Dr.Ramelan didapatkan
844 kejadian (10,31‰)
dimana dari RSPAD GATOT SOEBROTO tidak ada data yang dapat dibuat perbandingan 6. HAis Decubitus Rumkital Dr.Ramelan didapatkan
42 kejadian (0,47‰)
dimana dari RSPAD GATOT SOEBROTO tidak ada data yang dapat dibuat perbandingan
BAB III Analisis
1.
Angka HAis ISK Pada tahun 2016 didapatkan jumlah pasien yang terkena Hais ISK di Rumkital Dr.Ramelan jumlahnya lebih banyak yaitu 7 kejadian (0,13‰) sedangkan RSPAD Gatot Soebroto hanya 1 kejadian (0,03‰) selama tahun 2016. Tingginya angka kejadian di Rumkital Dr.Ramelan kemungkinan penyebabnya adalah tehnik aseptic pada saat pemasangan kateter yang masih kurang baik. Monitoring dan perawatan kateter setiap harinya kemungkinan masih belum maksimal,
serta pemahaman dari setiap perawat tentang ISK
bundle yang masih kurang. Untuk mengatasi hal ini perlu kiranya dilakukan sosialisasi kembali tentang ISK bundle, serta peningkatan monitoring termasuk pergantian catheter dan perawatan kateter. Termasuk peningkatan dukungan sarana dan prasarana.Kondisi penyakit pasien juga sangat mempengaruhi tingginya angka ISK.
2.
Angka HAis IADP Pada tahun 2016 didapatkan jumlah pasien yang terkena Hais IADP di Rumkital Dr.Ramelan jumlahnya lebih banyak yaitu 5 kejadian (0,06‰) sedangkan RSPAD Gatot Soebroto tidak terjadi IADP selama tahun 2016. Dengan semakin banyaknya jumlah pasien yang terpasang CVC maka monitoring dan perawatannya seharusnya juga semakin meningkat.Pasien yang dilakukan Hemodialisa dengan pemasangan Bilument HD, dimana pasien pulang dengan terpasang CVC sangat beresiko terjadinya IADP apabila perawatannya tidak optimal.Selain itu juga pada saat pemasangan CVC tehnik aseptic masih kurang diperhatikan oleh dokter.Selama pasien dalam perawatan CVC dan infus perifer juga harus dilakukan perawatan tiap harinya.Pemakaian offsite yang transparan memudahkan seorang perawat untuk monitoring, tetapi seringkali offsite transparan tidak terdukung.Kondisi penyakit pasien juga sangat mempengaruhi tingginya angka IADP. Untuk mengatasi hal ini perlu kiranya dilakukan sosialisasi kembali tentang IADP bundle, serta peningkatan monitoring termasuk pergantian infus perifer tiap 3 x 24 jam dan perawatan infus dan CVC. Termasuk peningkatan dukungan sarana dan prasarana.
3.
Angka HAis VAP Pada tahun 2016 didapatkan jumlah pasien yang terkena Hais VAP di Rumkital Dr.Ramelan jumlahnya lebih banyak yaitu 8 kejadian (1,80‰) sedangkan RSAD Gatot Soebroto hanya 5 kejadian selama tahun 2016 (2,17‰). Dari angka kejadian lebih banyak Rumkital Dr.Ramelan yaitu 8 kejadian tetapi dari rate lebih besar RSPAD Gatot Soebroto .Hal ini disebabkan karena hari pasang ETT / ventilator di RSPAD Gatot Soebroto lebih lama.Semakin lama pasien terpasang ETT semakin beresiko terjadinya VAP. Penerapan VAP Bundle di Rumkital Dr.Ramelan sudah diterapkan, tetapi belum maksimal karena kateter suction dipakai masih berulang dan belum disposable. Satu kateter suction dipakai satu pasien 1 x 24 jam, karena dukungan dari BPJS terbatas, demikian juga handscoon steril terbatas jumlahnya. Untuk mengatasi meningkatnya VAP dilakukan sosialisasi VAP dan sepsis bundle, koordinasi dengan tim PPRA dan bagian terkait dalam pengelolaan pasien ( bag gizi, fisioterapi, farmasi) dan peningkatan dukungan sarana dan prasarana.
4.
Angka HAP Pada tahun 2016 didapatkan jumlah pasien yang terkena Hais HAP di Rumkital Dr.Ramelan jumlahnya lebih banyak yaitu 8 kejadian (0,09‰) sedangkan RSPAD Gatot Soebroto tidak ada kejadian HAP selama tahun 2016. Perbandingan jumlah tempat tidur yang hampir sama dimana Rumkital Dr.Ramelan dg jumlah tempat tidur692 , sedangkan RSPAD 658 tempat tidur. Dengan perbandingan jumlah tempat tidur yang hampir samaangka HAP Rumkital Dr.Ramelan lebih tinggi. Hal ini kemungkinan jumlah perawat yang tidak sebanding dengan jumlah pasien dan tempat tidur, sehingga perawat dalam menerapkan HAP bundle kurang maksimal.Termasuk kurangnya dukungan sarana dan prasarana (kasur angin).Kondisi penyakit pasien juga sangat mempengaruhi tingginya angka HAP. Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi HAP bundle dan peningkatan sarana dan prasarana dan jumlah perawat
5.
Angka Phlebitis
Pada tahun 2016 didapatkan jumlah pasien yang terkena Phlebitis Rumkital Dr.Ramelan jumlahnya
844 kejadian sedangkan RSPAD Gatot
Soebroto tidak mengirim data phlebitis sehingga tidak bisa dibandingkan. 6.
Angka Decubitus Pada tahun 2016 didapatkan jumlah pasien yang terkena Decubitus terinfeksi di Rumkital Dr.Ramelan jumlahnya 42 kejadian sedangkan RSAD Gatot Soebroto tidak mengirim data decubitus terinfeksi sehingga tidak bisa dibandingkan.
7.
Angka ILO (Infeksi Luka Operasi) Pada tahun 2016 Rumkital Dr.Ramelan didapatkan jumlah operasi bersih sebanyak 2673 dengan infeksi luka operasi sebanyak 8 kejadian (0,27%) Jumlah operasi bersih terkontaminasi sebanyak 63 dan infeksi luka operasi tidak terjadi sepanjang tahun 2016.Jumlah operasi kotor sebanyak 155 dan infeksi luka operasi tidak terjadi pada tahun 2016.RSPAD Gatot Soebroto bahwa jumlah operasi bersih sebanyak 5261 dengan infeksi luka operasi sebanyak 11 kejadian (0,23%). Jumlah operasi bersih tercemar sebanyak 1222 dan infeksi luka operasi sebanyak 3 kejadian (0,25%) sepanjang tahun 2016. Jumlah operasi tercemar
sebanyak 53 dengan infeksi luka operasi 1 kejadian (3,7%)
pada
tahun 2016.Jumlah operasi kotor sebanyak 30 dengan infeksi luka operasi sebanyak 1 kejadian (3%) pada tahun 2016. Total dari seluruh pasien operasi yg terkena ILO di RSPAD Gatot Soebroto sebesar 0,24%. Rumkital Dr.Ramelan angka kejadian ILO lebih rendah tetapi prosentase lebih tinggi dari RSPADGatot Soebrotokarena jumlah total pasien operasi lebih sedikit 2673 operasi, di RSPADGatot Soebrotototal 6566 operasi. Hal ini kemungkinan disebabkan karena perawatan luka operasi pasien kurang maksimal, termasuk dukungan sarana dan prasarana dimana set rawat luka perlu ditambah lagi sehingga tehnik aseptic rawat luka bisa ditingkatkan. Juga perlu peningkatan pelaksanaan prosedur pre, intra, post operasi secara optimal. Akan tetapi angka HAis di Rumkital Dr.Ramelan masih dibawah angka threshold (≤ 15‰ atau ≤ 1,5%).
BAB IV
Kesimpulan & Saran 1. Kesimpulan a. HAis ISK Rumkital Dr.Ramelan didapatkan lebih tinggi yaitu 7 kejadian (0,13‰) dibandingkan dengan RSPADGatot Soebrotosebesar 1 kejadian ( 0,03‰) b. HAis IADP Rumkital Dr.Ramelan didapatkan lebih tinggi yaitu 5 kejadian (0,06‰) dibandingkan dengan RSPADGatot Soebrotoyang tidak terjadi HAis IADP c. HAis
VAP
Rumkital
Dr.Ramelan
didapatkan
lebih
rendah
yaitu
8
kejadian(1,80‰) dibandingkan dengan RSPADGatot Soebrotosebesar 5 kejadian (2,17‰) d. HAis HAP Rumkital Dr.Ramelan didapatkan lebih tinggi yaitu 8 kejadian (0,09‰) dibandingkan dengan RSPADGatot Soebrotoyang tidak terjadi HAis HAP e. HAis Phlebitis Rumkital Dr.Ramelan didapatkan
844 kejadian (10,31‰)
dimana dari RSPADGatot Soebrototidak ada data yang dapat dibuat perbandingan f.
HAis Decubitus Rumkital Dr.Ramelan didapatkan
42 kejadian (0,47‰)
dimana dari RSPADGatot Soebrototidak ada data yang dapat dibuat perbandingan g. HAis ILO Rumkital Dr.Ramelan didapatkan 8 kejadian (0,27%) dimana dari RSPADGatot Soebrotosebesar 16 kejadian (0,24%) 2.
Saran a. Peningkatan pendidikan dan pelatihan tentang HAis b. Peningkatan pemahaman tentang surveylance c. Peningkatan kerjasama dengan bagian terkait dalam pengelolaan pasien d. Peningkatan dukungan
sarana
dan
prasarana termasuk
dukungan
penambahan set rawat luka, offsite, catheter suction . e. Kebijakan tentang wajibnya menjaga keseterilan dalam melakukan tindakan infasif f. Pengawasan dan pembinaan sikap dan perilaku tenaga medis dan keperawatan dalam bekerja sesuai SOP yang sudah ada diruangan secara berkesinambungan
g. IPCLN ruangan harus lebih aktif terjun langsung ke pasien h. Meningkatkan pengadaan fasilitas APD,tempat sampah medis dan non medis,fasilitas kebersihan tangan .
Surabaya, Juli2017 Komite PPI Ketua
dr.M Zainal Arifin SP.PK Kol Laut Purn